• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROGRAM MUSIK BREAKOUT NET TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MUSIK POP (Survei Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari Musik UNTIRTA Angkatan 2014-2016) - FISIP Untirta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PROGRAM MUSIK BREAKOUT NET TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MUSIK POP (Survei Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari Musik UNTIRTA Angkatan 2014-2016) - FISIP Untirta Repository"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

(1)

(Survei Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari Musik UNTIRTA Angkatan 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Humas

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

NEFI LIDYA MAITA

NIM. 6662121514

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan...

(Al-Insyirah 5-6)

Apa yang kita impikan dan harapkan harus bisa kita usahakan

jangan pernah berkata “tidak bisa” sebelum mencoba.

karena sesungguhnya ada Allah yang selalu bersama kita.

(Fatiha)

Bismillah..

Ku olah kata, kubaca makna, kulihat dalam

alinea, kubingkai dalam bab sejumlah lima,

jadilah mahakarya, gelar sajarna kuterima,

orangtua , calon suami/istri dan calon mertua

(6)

vi

Nefi Lidya Maita. NIM. 6662121514. Skripsi. PENGARUH PROGRAM MUSIK BREAKOUT NET TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MUSIK POP (Survei Terhadap Mahasiswa Jurusan Pendidikan SENDRATASIK angkatan 2014-2016). Pembimbing I: Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si dan Pembimbing II: Darwis Sagita, M.I.Kom.

Munculnya beragam program televisi saat ini diepengaruhi oleh faktor kebutuhan masyarakat, dimana salah satunya yaitu kebutuhan informasi. NET TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta Indonesia yang menyajikan program musik, yaitu BREAKOUT. BREAKOUT NET merupakan salah satu program musik yang memiliki daya Tarik tersendiri dimana disatu sisi dapat bertujuan untuk menghibur melalui tayangan-tayangan musiknya, namun disisi lain juga dapat memberikan masyarakat informasi mengenai musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program musik BREAKOUT NET Terhadap Kebutuhan Informasi Musik Pop pada mahasiswa jurusan Pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei, dimana peneliti mengumpulkan informasi dari 86 responden dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa jurusan Pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA angkatan 2014-2015. Dari analisis korelasi antaran variabel program musik BREAKOUT dan variabel pemenuhan kebutuhan informasi musik pop memiliki hubungan yang kuat dan positif. Setelah dilakukan uji regresi dihasilkan persamaan Y = 17,078 + 0,564 X dengan hasil koefisien determinasi sebesar 37,3%, yang menandakan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi musik pop dapat dipengaruhi dengan program musik BREAKOUT NET, sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor lain.

(7)

vii

Nefi Lidya Maita. NIM. 6662121514. Thesis. THE INFLUENCE OF MUSIC PROGRAM BREAKOUT NET OF THE FULFILLMENT OF NEEDS INFORMATION POP MUSIC (survey of students majoring in education Sendratasik period 2014 to 2016). Supervisor I: Iman Mukhroman, S. Sos., M.Si and Supervisor II: Darwis Sagita, M.I.Kom.

The appearance a variety of television programs is currently influenced by the needs of the people, where one of which is the fulfillment of needs information. NET TV is one of the Indonesian private television station present the music program, namely BREAKOUT. BREAKOUT NET is a music program that has its own appeal in which one side can purpose to entertain through his music broadcasts, but on the other hand can also give public information about the music. The purpose of this research is to determine how much the influence of music program BREAKOUT NET of the fulfillment of needs information pop music in the majors EDUCATION SENDRATASIK UNTIRTA. The method used in this research is a survey method, which the researchers collected information from 86 respondents by distributing questionnaires to students majoring in EDUCATION SENDRATASIK UNTIRTA period 2014 to 2015. From the correlation analysis variable conduction BREAKOUT music program and variable fulfillment of need information pop music has a strong and positive relationship. After testing resulting regression equation Y = 17.078 + 0.564 X with the coefficient of determination of 37.3%, indicating that the fulfillment of needs for information pop music can be influenced by the music program BREAKOUT NET, while the remainder caused by other factors.

(8)

viii

yang telah memberikan rahmat serta karunia yang tidak terhingga sehingga skripsi

berjudul “PENGARUH PROGRAM MUSIK BREAKOUT NET TERHADAP

PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MUSIK POP PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK” bisa tertuntaskan dengan baik. Juga shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi insiprasi dan pembuka gerbang cahaya bagi umatnya hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana. Dalam penyusunannya, penulis banyak menemukan kendala dan kesulitan, namun berkat niat dan usaha yang sungguh- sungguh serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi ini akan jauh lebih sulit dari yang dijalankan. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang setulusnya kepada :

(9)

ix

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Ibu Rahmi winangsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi 5. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si Selaku Dosen Pembimbing I, yang

dengan penuh kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu, memberi masukan, arahan, dan dukungan penuh kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini

6. Dan juga Bapak Darwis Sagita, M.I.Kom., selaku dosen pembimbing II dan selaku dewan penguji III, yang juga dengan penuh kesabaran menghadapi penulis serta meluangkan waktu, masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan tugas akhir ini.

7. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.Ikom selaku Dosen Pembimbing Akademik. 8. Bapak Muhammad Jaiz, S.Sos, M.Pd selaku dewan penguji I, yang

memberikan masukan pada sidang skripsi.

9. Bapak Ari Pandu Witantra, M.I.Ikom selaku dewan penguji II, yang telah memberi saran juga pada sidang skripsi.

10. Dosen-dosen pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan ageng tirtayasa yang telah memberikan ilmunya.

(10)

x selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat tercinta, Terima kasih untuk Eva Aprilia, Siti Nur Faizah, Egi Winadya, Yesi Afrianti, Della Krestianti P, Roviq Vidi Royansyah, dan Reni Nur Anggraeni yang telah bersedia menemani dan memberi semangat. Semoga persahabatan kita selalu dijaga dan terjaga oleh allah yang telah memnyatukan kita dan semoga persahabatan ini tak akan berakhir hingga akhir.

14. Excellent Communication Society angkatan 2012, terimakasih untuk semua suka dan duka yang telah dilewati bersama. You guys such an awesome family, I love you all.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak atas segala kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Serang, 01 Februari 2017

(11)

xi

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Identifikasi Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa ... 9

2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa ... 10

2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa ... 11

2.2 Televisi . ... 12

2.2.1 Tema Acara ... 15

2.2.2 Waktu Penayangan ... 15

(12)

xii

2.4 Program BREAKOUT NET ... 23

2.5 Teori Usses and Gratification ... 25

2.6 Kerangka Teori... 26

2.7 Operasional Variabel ... 28

2.8 Hipotesis Penelitian ... 31

2.9 Penelitian Terdahulu ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan & Metode Penelitian ... 35

3.2 Paradigma Penelitian ... 36

3.3 Fokus Penelitian ... 38

3.4 Lokasi Penelitian ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6 Sumber Data… ... 40

3.7 Instrumen Penelitian... 40

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian... 44

3.8.1 Hasil Uji Validitas ... 44

3.8.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 48

3.9 Populasi & Sampel Penelitian ... 49

3.9.1 Populasi ... 49

3.9.2 Sampel ... 50

3.10 Teknik Pengolahan & Analisis Data ... 53

3.10.1 Teknik Pengolahan Data ... 53

3.10.2 Analisis Data... 55

3.11 Jadwal Penelitian ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ... 64

(13)

xiii

4.2.1 Data Diri Responden ... 73

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 83

4.3.1 Tanggapan Responden Tentang Variabel (X) ... 84

4.3.2 Tanggapan Responden Tentang Variabel (Y) ... 105

4.4 Pengujian Data Statistik ... 127

4.4.1 Analisis Deskriptif Data ... 127

4.4.2 Uji Normalitas Data ... 129

4.4.3 Uji Koefesien Korelasi ... 130

4.4.4 Koefisien Penentuan (Determinasi) ... 131

4.4.5 Uji Regresi ... 133

4.4.6 Uji Hipotesis... 134

4.5 Pembahasan ... 137

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 151

5.2 Saran ... 152

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(14)

xiv

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ...32

Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ...44

Tabel 3.2 Case Processing Summary X ... 45

Tabel 3.3 Item-Total Statistics X ... 45

Tabel 3.4 Case Processing Summary Y ... 46

Tabel 3.5 Item-Total Statistics Y ... 47

Tabel 3.6 Reliability Statistics X ...48

Tabel 3.7 Reliability Statistics Y ...48

Tabel 3.8 Kerangka Sampel ...52

Tabel 3.9 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase ... 58

Tabel 3.10 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi... 60

Tabel 3.11 Jadwal Penelitian...63

Tabel 4.1 Usia ...74

Tabel 4.2 Semester ...76

Tabel 4.3 Mengetahui NET TV ...77

Tabel 4.4 Mengetahui Program BREAKOUT NET ...79

Tabel 4.5 Menyukai Program BREAKOUT NET ...80

Tabel 4.6 Frekuensi Menyasikan Program BREAKOUT NET ...82

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Pernyataan Pada No1 ...84

Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No2 ...86

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No3 ... 88

Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No4 ... 90

Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No5 ... 92

(15)

xv

Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No10 ... 101

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No11 ... 102

Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No12 ... 104

Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No13 ... 106

Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No14 ... 108

Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No15 ... 110

Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No16 ... 112

Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No17 ... 114

Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No18 ... 115

Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No19 ... 117

Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No20 ... 119

Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No21 ... 121

Tabel 4.28 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No22 ... 123

Tabel 4.29 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No23 ... 124

Tabel 4.30 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No24 ... 126

Tabel 4.31 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase ... 128

Tabel 4.32 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ... 130

Tabel 4.33 Correlations ... 131

Tabel 4.34 Model Summary ... 132

Tabel 4.35 Coefficients... 133

Tabel 4.36ANOVA ... 134

(16)

xvi

(17)

xvii

Gambar 2.2 Model Usses and Gratification ... 26

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ... 27

Diagram 4.1 Usia ... 75

Diagram 4.2 Semester ... 76

Diagram 4.3 Mengetahui NET TV... 78

Diagram 4.4 Mengetahui program BREAKOUT NET... 79

Diagram 4.5 Menyukai program BREAKOUT NET ... 81

Diagram 4.6 Frekuensi Menyasikan Program BREAKOUT ... 83

Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No1 ... 85

Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No2 ... 87

Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No3 ... 89

Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No4 ... 90

Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No5 ... 92

Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No6 ... 94

Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No7 ... 96

Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No8 ... 98

Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No9 ... 99

Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No10 ... 101

Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No11 ... 103

Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No12 ... 104

Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No13 ... 107

(18)

xviii

Diagram 4.24 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No18 ... 116

Diagram 4.25 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No19 ... 117

Diagram 4.26 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No20 ... 119

Diagram 4.27 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No21 ... 121

Diagram 4.28 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No22 ... 123

Diagram 4.29 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No23 ... 125

Diagram 4.30 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan No24 ... 126

(19)

xix

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 155

Lampiran 3 Data Populasi Mahasiswa Jur.SENDRATASIK UNTIRTA ... 158

Lampiran 4 Data sampel responden ... 161

Lampiran 5 Data Jawaban Responden Variabel (X) ... 163

Lampiran 6 Data Jawaban Responden Variabel (Y) ... 166

Lampiran 7 Gambar Tayangan Program Musik BREAKOUT NET ... 169

Lampiran 8 Dokumentasi Responden ... 171

Lampiran 9 Tabel Nilai r product moment ... 172

Lampiran 10 Tabel Nilai Distribusi t ... 173

Lampiran 11 Kartu Bimbingan ... 174

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media Massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.1 Berbagai media dan teknologi komunikasi saat ini telah menjadi salah satu keutamaan bagi kehidupan manusia yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Dalam pesatnya perindustrian televisi juga tentunya dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan masyarakat. Tetapi pada umumnya setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda. Berdasarkan seseorang dalam penggunaan media tertentu akan menjadi sumber yang memberikan informasi. Pada penggunan dan kepuasan media ini dapat bertujuan untuk memberi pengetahuan, hiburan, dan kepentingan sosial.

Perkembangan teknologi informasi media massa dewasa ini memberikan adil yang sangat besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Sekitar 99% masyarakat sekarang memiliki sebuah televisi dirumahnya. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam sehari.2 Sebagai media massa yang memiliki karateristik audience heterogen, tayangan

1

Denis McQuil. 1987.Teori Komunikasi Massa.Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama 2

(21)

televisi sepatutnya mempertimbangkan segi informatif, edukatif, serta menghibur bagi khalayaknya. Pengaruh tayangan yang kuat dapat membuat audience semakin lekat dengan tayangan tersebut, dalam artian dapat membuat audien tertarik untuk menyasikan program tersebut dalam waktu yang lama dan berulag-ulang.

Televisi merupakan media elektronik yang bersifat audio visual sehingga televisi dianggap sebagai media yang paling mudah mempengaruhi khalayak. Maka dari itu sebagai media komunikasi massa, televisi media yang sangat efektif dalam hal penyajian informasi. Televisi memiliki peran paling penting dalam memberikan informasi kepada khalayak. Tayangan televisi juga dapat berpengaruh memberikan sumber informasi atau pengetahuan. Dalam kebutuhan informasi pada media televisi tercapainya keinginan khalayak untuk mendapatkan pengetahuan informasi dari acara yang disajikan dengan tayangan menarik, sehingga dapat menarik orang untuk menonton program acara tersebut.

Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan perilakunya.

(22)

masyarakat yaitu NET Mediatama Indonesia Masa Kini yang membawakan sebuah revolui media yang maju dan lebih modern. NET Mediatama Indonesia sudah memiliki aplikasi mobile NET dan NET Connect, untuk diunduh dengan mudah siaran secara langsung menonton program-program acara yang menarik. Dan hasil

rating terlihat berapa banyak orang dalam menonton dan mengikuti tayangan tersebut. Adapun aplikasi NET dan NET Connect pada gambar dibawah berikut ini:

Tabel 1.1 NET Televisi Masa Kini

(23)

acara yang menarik.3 Salah satunya yaitu penulis mengambil salah satu program entertainment (hiburan) yaitu program musik BREAKOUT NET. Dimana program musik saat ini menjadikan salah satu penonton masyarakat yang mempunyai daya tarik sendiri, menghibur, dan juga mendidik dengan memberikan pemenuhan kebutuhan informasi seputar pengetahuan mengenai perkembangan tentang musik, sehingga banyak sekali masyarakat yang berminat untuk menontonnya. Memang sudah banyak program musik di stasiun tv lainnya, seperti program musik Dahsyat, Inbox, dan Dangdut Academy dengan menampilkan acara, yang hanya menghibur saja, acaranya lebih kepada mengiklankan produk dari artist-artist, dan hanya memberikan informasi musik Indonesia saja, tidak memberikan informasi yang mendalam tentang musik Indonesia maupun musik Barat, dan tidak menampilkan chart musik.

Namun seiring perkembangannya, program-program yang muncul di televisi yang menjadi persaingan untuk membuat strategi baru seperti tayangan acara-acara

musik, film, realty show, yang beraneka ragam4. Akibat perkembangan dunia hiburan musik tersebut banyak membuka peluang profesi dalam berbagai bidang musik seperti penyanyi, pemain musik (player), arranger, programmer, musisi, dan lain-lain. Para mahasiswa Program Studi Pendidikan SENDRATASIK (Seni Drama Tari Musik) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, bahwa menempuh pendidikan

3

http://apps.netmedia.co.id/ diakses pada kamis, 2 Februari 2017 pukul 14.50 PM

4Yosef Firmansyah 2011.Fungsi Program “Bandung HITS” Bandung TV Dalam Meningkatkan

(24)

musik merupakan upaya untuk menjadi guru musik, dan di antaranya bahkan ingin menjadi penyanyi dan pemain musik profesional. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan informasi sangat penting untuk mereka ingin mengetahui seperti apa perkembangan musik di Indonesia maupun Barat, melihat filosofi musik, melihat chart musik yang saat ini sedang hits dan musik-musik up to date yang telah banyak di gemari oleh masyarakat. Maka penulis memfokuskan penelitian yang akan diteliti, yaitu dikalangan mahasiswa jurusan pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA angkatan 2014-2016.

(25)

Tahun 2012, PT. NET MEDIATAMA INDONESIA didirikan oleh Wishnutama dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses di manapun, dengan menghasilkan konten media yang kreatif, inspiratif, informatif sekaligus menghibur. Kemudian pada tahun 2013, PT. NET MEDIATAMA INDONESIA meluncurkan sekaligus mengembangkan sebuah media yang berfokus pada program acara hiburan dan berita.

Pada bulan 18 Mei tahun 2013, NET meluncurkan program acara musik BREAKOUT. Program acara musik ini yang ditayangkan dari hari Senin hingga Jumat pada pukul 15.00-15.45 WIB berdurasi 45 menit. Pembawa acaranya diisi oleh Boy William dan Sheryl Sheinafia. Program musik ini menyuguhkan 60% musik Indonesia dan 40% musik mancanegara yang dihadirkan dengan video klip musik dari Indonesia dan mancanegara yang berkualitas dengan pemutaran lagu-lagu hits atau up to date.5 Musik Indonesia lebih banyak ditampilkan, sebab tujuan ditayangkannya program musik BREAKOUT bukan hanya sebagai hiburan semata, melainkan juga untuk melestarikan musik Indonesia.

Alasan penulis meneliti program musik BREAKOUT NET pada skripsi ini karena BREAKOUT merupakan salah satu program acara musik yang banyak digemari dan diminati oleh masyarakat. Dari sumber pada tabel 1.1 dimana NET

5

(26)

Televisi Masa Kini memiliki banyak penonton dengan menampilkan program-program acara yang dikemas secara menarik.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Seberapa besar pengaruh program musik BREAKOUT NET terhadap pemenuhan

kebutuhan informasi musik pop pada mahasiswa jurusan Pendidikan

SENDRATASIK untirta

1.3 Indentifikasi Masalah

1. Bagaimana program musik BREAKOUT NET dikalangan mahasiswa jurusan Pend. SENDRATASIK UNTIRTA.

2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan informasi musik pop mahasiswa jurusan Pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA melalui program musik BREAKOUT NET.

3. Seberapa besar pengaruh program musik BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana program musik BREAKOUT NET dikalangan mahasiswa jurusan pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA.

(27)

3. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh program musik BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Akademis

Memperkaya kajian‐kajian tentang teori komunikasi dan menambah referensi mengenai pengaruh suatu tayangan pada media massa. Serta hasil penelitian dapat dijadikan pembuktian teori komunikasi massa.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran jelas mengenai program BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik.

2. Memberikan informasi mengenai informasi pengetahuan musik apa saja yang diinginkan dan didapat oleh mahasiwa jurusan Pendidikan SENDRATASIK untirta dalam menonton program musik BREAKOUT.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi NET khususnya program acara musik BREAKOUT agar lebih memahami motif audience untuk menyaksikan acaranya yang disiarkan sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap acaranya, juga agar dapat memenuhi kebutuhan audience.

(28)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Massa

Dalam kesehariannya manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dan tidak dapat dipisahkan dengan media massa. Awalnya Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus di desain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

Pengertian komunikasi massa, pada satu sisi adalah proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai untuk komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.6

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi massa yang ditujukan kepada khalayak, yang dapat berlangsung melalui berbagai macam media massa modern seperti siaran radio, surat kabar, televisi dan juga film. Semua media massa modern yang disebutkan, merupakan alat penyampai informasi yang sangat sesuai dengan peranan media massa modern saat ini, yaitu mampu untuk melakukan proses komunikasi massa dan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi khalayak luas.

6

(29)

Dalam penyampaian pesannya, baik televisi sebagai fokus penelitian, maupun media massa lain, cetak maupun elekronik, harus memiliki perencanaan khusus yang dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak.

2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang terdiri dari:7 1. Pesan bersifat umum

2. Komunikasi massa yang bersifat anonim dan heterogen 3. Pesan disampaikan secara terbuka

3. Pesan diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas (khusus untuk media elektronik)

4. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.

Berdasarkan karakteristik diatas bahwa karakteristik komunikasi massa, komunikasi yang diarahkan pada khalayak sangat relatif besar dengan mengetahui circiri dari karakterisitik komunikasi massa.

7

(30)

2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa

Ada sejumlah fungsi komunikasi massa dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan pembahasan fungsi komunikasi telah menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa. Berikut ini ada beberapa fungsi komunikasi massa:8

1. Fungsi Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.

2. Fungsi Pendidikan

Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca.

3. Fungsi Memengaruhi

Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), maupun tingkah laku (conative).

Berdasarkan fungsi komunikasi diatas telah menerapkan sejumlah fungsi komunikasi massa, karena semua situasi, akan menaruh nilai nilai yang harus dianut

8

(31)

masyarakat agar menjadikan berkomunikasi dengan baik secara langsung maupun lewat media massa.

2.2 Televisi

Kemajuan teknologi membuka kesempatan belajar orang sejak usia dunia, yaitu dengan cara menyerap informasi dan pengetahuan melalui televisi. Mutu hasil pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh sarananya tapi juga oleh pembelajaranya. Televisi membuka peluang bagi untuk langsung bisa tumbuh menjadi pembelajar yang berbeda.9 Dimana sekarang media televisi sangat berpengaruh penting bagi masyarakat untuk menegtahui sumber-sumber informasi. Sehingga perkembangan televisi yang sangat cepat, dari waktu ke waktu media ini memiliki dampak terhadap kehidupan untuk masyarakat.

Karakteristik televisi memiliki kelebihan dibanding media massa yang lain, diantaranya10:

a. Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan yakni dapat dilihat dan didengar. Keberadaan fasilitas gambar dan suara pada televisi dapat menghindari khalayak dari kejenuhan.

9

Wawan Kuswandi. 200. Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya Massa. Jakarta:PT Rineka Cipta. Hal.95

10

(32)

b. Berpikir dalam gambar

Terdapat dua tahap dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama,

visualisasi yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Pada proses visualisasinya pengarah acara harus sangguh mengolah gambar-gambar dari objek tertentu sehingga mengandung makna yang sesuai.

Pross berpikir yang kedua adalah penggambaran (picturization), yaitu merangkai gambar-gambar individua sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya mengandung makna.

c. Pengoperasian lebih kompleks

Dibandingkan media massa jenis radio, pengoperasiannya televisi lebih kompleks dan lebih melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembaca berita saja misalnya, membutuhkan sedikitnya 10 orang yang terlibat. Mereka terdiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengarah radio, pemandu gambar, dua sampai tiga juru kamera, juru audio, juru rias, dan lainnya.

(33)

Adapun jenis-jenis tayangan televisi sebagai berikut11:  News reporting (Laporan Berita)

Talk show

Dari beberapa jenis acara tayangan di atas, tidak semuanya harus disiarkan oleh televisi. Hal ini merupakkan penyesuaian kebijakan dari suatu insdustri televisi. Tayangan televisi juga dapat dibagi menjadi tayangan yang berupa hasil karya artistik dan hasil karya jurnalistik.12

11

Deddy Iskandar Muda. 2005.Jurnalistik Televisi; Menjadi Reporter Profesional.Bandung:Remaja Rosdakarya.Hal.9

12

(34)

Berdasarkan jenis-jenis televisi diatas “Program Musik BREAKOUT NET” yang menjadi salah satu fokus penelitian penulis saat ini tergolong sebagai jenis tayangan kategori Music, agar tercapainya pemenuhan kebutuhan informasi musik pop.

2.2.1 Tema Acara

Konten acara di televisi bisa mengangkat tema di antaranya politik, keluarga, tren, gaya hidup, kesehatan, perayaan, dan sebagainya.13 Hal ini dikarena mengacu dalam penelitian penulis dimana stasiun televisi harus mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Namun stasiun televisi NET memiliki tema program acara musik tren yang telah banyak digemari oleh masyarakat. Dengan tema acara yang dikemas secara menarik.

2.2.2 Waktu Penayangan

Waktu tidak pernah lepas dari kehidupan manusia karena manusia hidup dalam lingkaran waktu. Pada beberapa tempat serta budaya tertentu waktu menentukan kesuksesan tersampainya pesan dari sebuah komunikasi industri media massa juga menyadari betapa pentingnya waktu bagi keberhasilan acara televisi, untuk memperoleh rating tinggi yang pada gilirannya menarik pengiklan yang mendatangkan keuntungan.14 Hal ini berakiatan dengan penelitian penulis dari program acara musik BREAKOUT NET yang menarik akan ditayangkan pada waktu utama (primary time), ketika khalayak berada dirumah sudah sesuai dengan waktu penayangan yang memenuhi kebutuhannya masing-masing.

13

Morissan.2008. Jurnalistik Televisi Mutahir.Jakarta:Kencana.Hal.31

14

(35)

2.2.3 Program Acara

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara sederhana program diartikan

sebagai susunan acara yang disajikan dalam bentuk siaran, pagelaran dan sebagainya.

Sedangkan pengertian program dalam Kamus Komunikasi adalah sebagai rancangan

penyiaran produksi siaran radio dan televisi.15 Hal yang paling penting dalam pembuatan

sebuah program acara adalah adanya nilai jual dalam program tersebut, karena para

pemirsa selalu menginginkan hal yang baru. Dan sebuah program acara juga, harus

dikemas semenarik mungkin agar para penonton merasa terhibur dan kepuasaan yang

mereka penuhi.

Format sederhana dari program acara, dimana program ditunjang oleh beberapa

faktor antara lain16:

1. Frekuensi Penyajian Acara

2. Isi Pesan Acara Televisi

3. Daya Tarik Acara Televisi

Berdasarkan format diatas dapat di golongkan kedalam sebuah

indikator-indikator yang dapat mempengaruhi. Indikator Frekuensi penyajian acara adalah

sebagai berikut17:

a. Frekuensi yaitu pengukuran penggunaan media tentang berapa kali sehari

seseorang menggunakan media dalam satu minggu.

15

Wahyudi.1996.Dasar-dasar Manajemen Penyiaran.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.Hal.10 16

Kuswandi.1994. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi.Hal.101

17

(36)

b. Durasi yaitu pengukuran penggunaan media yang menghitung berapa lama

(menit) khalayak mengikuti suatu program.

Indikator lainnya yaitu, indikator Isi Pesan Acara adalah sebagai berikut:

c. Kejelasan pesan adalah proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka pesan itu sangat jelas disampaikan serta berbeda-beda menurut kebutuhan pemirsa.

d. Kelengkapan pesan yaitu menjelaskan secara detail dan lengkap mengenai sebab terjadinya peristiwa.

Indikator Daya Tarik Acara adalah sebagai berikut:

e. Format Berita yaitu susunan bahan berita yang diperoleh langsung dimasukan kedalam suatu format berita.

f. Visual News adalah format berita televisi yang hanya menyajikan gambar-gambar yang menarik. Penyiar cukup menghantarkan Lead In, kemudian VTR segera memutar vidio gambar yangdisampaikan redaksi.

Berdasarkan pengertian diatas suatu program acara harus disusun secara menarik, dalam penelitian ini program musik BREAKOUT NET yang memiliki susunan format dan konsep yang menarik untuk para khalayak serta waktu penayangan sudah sangat efektif dalam memberikan suatu informasi sesuai dengan kebutuhan khalayak.

2.2.4 Pengertian Program Musik

(37)

yang disajikan dalam bentuk siaran, pagelaran dan sebagainya (Kamus Indonesia).18 Musik sendiri secara sederhana diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.

Popularitas program musik sudah lama dirasakan sejak dahulu karena bagi stasiun radio ataupun televisi program musik digunakan sebagai program andalan untuk disuguhkan kepada khalayak karena mayoritas dari masyarakat sangat menggemari program musik. Program Musik menjelaskan bahwa acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu19:

1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar,misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yangbanyak digandrungi para wanita, kelompok remaja (ABG),kalangan orang tua.

2. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak membiarkan suatu pengambilan gambar (sekuen) yang terlalu lama. Mengambil gambar artis yang tengah menyanyi tidak sama dengan mewawancarai si artis. Dalam shooting musik, maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis.

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan dalam membuat suatu program musik bukan hanya dari segi pemilihan

artisnya saja tetapi dari segi pengambilan gambarnya pun harus diperhatikan. Saat ini

dapat kita lihat dimana setiap program musik berlomba-lomba untuk menampilkan artis

18

Marisson.2008.Manajemen Media Penyiaran: Strategi mengola Radio dan Televisi.Hal.219 19

(38)

yang sedang popular, hal tersebut dilakukan untuk menarik minat penonton untuk

menonton acara musik tersebut. Dari segi pengambilan gambar pun saat ini setiap

program musik sudah memikirkan cara pengambilan gambar yang bagus tidak seperti

zaman dahulu dengan memakai kamera yang seadanya. Kemajuan teknologi pun sangat

berperan penting dalam membuat suatu program. Setiap program harus memenuhi

kebutuhan khalayak, karena lewat program yang disajikan ini kebutuhan khalayak akan

terpenuhi. Pentingnya suatu program dalam pemenuhan kebutuhan khalayak akan

informasi ataupun hiburan seperti dalam program musik kini.

2.2.5. Musik Pop

Musik adalah suatu bentuk seni atau hiburan yang mengandung irama dan keharmonisan, serta musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali, padahal musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, menumbuhkan jiwa patriotisme.20 Musik Pop sebenarnya salah satu genre musik yang merupakan bagian dari musik populer. Musik populer sendiri adalah musik yang tidak terbatas pada satu jenis aliran tertentu. Kriteria utamanya adalah bagaimana jenis aliran musik itu dapat populer dan digemari.

Berdasarkan pengertian diatas musik-musik lain yang saling mempengaruhi,

musik pop pun demikian. Musik pop banyak dipengaruhi oleh “anggota” dari musik

populer lainnya. Seperti, gabungan antara genre musik rock, jazz, blues, reggae, Rhythm and blues, rock and roll, tradisional dan lain-lain.

20

(39)

2.3 Kebutuhan Informasi

Berbagai pandangan mengenai konsep informasi kedalam tiga buah variasi yaitu21: a. Informasi mengacu ke fakta atau data

Istilah informasi menunjukan fakta atau data yang diperoleh selama komunikasi berlangsung dalam pandangan ini, komunikasi dipandang sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik lain, dari satu medium ke medium lain, dari satu orang ke orang lain.

b. Informasi mengacu ke makna data

Jadi menurut pandangan ini informasi berbeda dengan data. Informasi adalah arti, maksud atau makna yang dikandung kata. Konsep informasi ini berkaitan dengan penafsiran. Makna satu data dapat berbeda pengertian antara satu orang dengan orang lain.

c. Informasi mengacu kejumlah data

Istilah informasi menujukan jumlah data mengenai ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mengurangkan sejumlah alternatif atau pilihan yang tersedia. Semakin suatu masalah mengalami ketidakpastian, semakin banyak pula alternatif (informasi) yang dapat digunakan.

Demikian pengertian pandangan diatas dalam kebutuhan informasi merupakan salah satu unsur yang sangat berperan penting dalam dunia komunikasi, informasi yang disampaikan kepada seseorang harus selektif mungkin, agar tercapainya maksud dan tujuan tertentu.

21

(40)

Dalam kamus Komunikasi, Onong Uchjana Effendy mendifinisikan informasi sebagai berikut22:

a. Pesan yang disampaikan pada seorang atau sejumlah orang yang baginya merupakan hal baru diketahui.

b. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada yang memerlukan atau untuk mengambil keputusan mengenai satu hal.

c. Kegiatan meyebarluaskan pesan, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi, kepada khalayak yang baginya merupakan hal atau peristiwa baru.

Dalam interaksi sosialnya sehari-hari, keyakinan serta perilaku manusia terbentuk karena pengaruh oleh banyak hal, salah satunya kebutuhan. Kebutuhan menjadi salah satu motif sekunder (sosiogenesis) yang mempengaruhi perilaku sosial manusia.23 Hirarki kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, yaitu24:

1. Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan lahiriah, seperti sandang, pangan, papan. Kebutuhan fisiologis merupakan aspek paling mendasar yang diperlakukan manusia untuk dapat melangsungkan hidupnya.

22Ibid, hal.23 23

Jalaludin Rakhmat.2005.Psikologi Komunikasi.Bandung

24

(41)

2. Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)

Berkaitan dengan pemenuhan terhadap rasa aman, ketentraman, dan jaminan seseorang dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Situasi yang membuat seseorang aman dan nyaman akan berdampak positif bagi perilaku seseorang.

3. Kebutuhan akan keterikatan dan cinta (belongingness and love needs)

Beberapa menyebut sebagai social needs, atau kebutuhan untuk memiliki keterikatan serta interaksi sosial. Kebutuhan ini mencakup keinginan untuk bernegosiasi, terlibat dalam sebuah kelompok, menjalin persahabatan atau cinta.

4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)

Berhubungan dengan kebutuhan manusia untuk mendapat penghormatan atau penghargaan dari orang lain. Kebutuhan ini tidak begitu mendesak bagi manusia. Esteem needs dapat berlaku saat seseorang telah memberikan prestasi atau hasil kerja yang bermanfaat bagi suatu masalah.

5. Kebutuhan pemenuhan diri (self actualization)

(42)

Maslow melanjutkan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti megembangkan potensi dengan cara yang kreatif, misalnya melalui seni, musik, sains dan sebagainya memperkarya kualitas dengan rentangan serta kualitas pengalaman baginya memperkarya kualitas dengan rentangan serta kualitas pengalaman yang ditempuh. Membentuk hubungan yang hangat dengan orang-orang terdekat, serta berusaha menjadi manusia atau pesona yang kita dambakan.25

2.4 Program BREAKOUT - News Entertaiment Television (NET)

Gambar 2.1 Program BREAKOUT (NET)

Sumber: http://www.netmedia.co.id/program/121/Breakout

Breakout merupakan program musik yang menampilkan video clip dari musisi Indonesia serta semancanegara. Serta sering didatangkan bintang tamu para musisi Indonesia dan juga para presenter dari acara Breakout ini (Boy Willian & Sherly Sheinafia) sering sekali membawakan lagu-lagu cover. Durasi ini awalnya 60 menit

25

(43)

dan sekarang sudah di kurangi menjadi 45 menit dikarenakan bentrok dengan program NET lainnya. Acara ini tayang setiap senin-jumat pkl. 15:00-15:45 WIB.26

BREAKOUT mengudara pertama kali sejak 18 Mei 2013 dengan melakukan siaran percobaan. Bukan hanya bisa dinikmati dari layar televisi. Program musik ini menyuguhkan 60% musik Indonesia dan 40% musik mancanegara yang dihadirkan dengan video klip musik dari Indonesia dan mancanegara yang berkualitas dengan pemutaran lagu-lagu hits.27 Musik Indonesia lebih banyak ditampilkan, sebab tujuan ditayangkannya program musik BREAKOUT bukan hanya sebagai hiburan semata, melainkan juga untuk melestarikan musik Indonesia. BREAKOUT punya beberapa episode menarik, salah satunya dikemas dalam BREAKOUT Special yang menampilkan lagu-lagu hits dari salah satu dari penyanyi-penyanyi populer di Indonesia maupun penyanyi mancanegara, biasanya pada episode spesial seperti ini BREAKOUT mengundang penggemar setia dari penyanyi tersebut untuk ikut syuting sekaligus cover-cover lagu bersama. Episode spesial lainnya adalah BREAKOUT Goes to You, di mana Boy dan Sheryl akan datang dan syuting di kampus – kampus pilihan yang telah merekomendasikan kampus mereka untuk dikunjungi oleh tim BREAKOUT NET. Informasi lain yang didapatkan dari produser BREAKOUT, program musik ini tidak menggunakan penonton bayaran.

(44)

mengenai musik. Tujuannya, agar khalayak bisa benar-benar menikmati musik tanpa mencampur format lain yang tidak memiliki keterkaitan dengan musik.28

2.5 Teori Usses and Gratification

Esensi teori ini menjelaskan bahwa penonton, pendengar dan pembaca memilih dan menggunakan opsi berbagai media dan program untuk kepuasan mereka. Gambaran teori media ini berkaitan dengan khalayak aktif dan penuh perhatian ketika isi media menyampaikan sejumlah fungsi yang mereka percayai untuk sebuah nilai tambah atau sesuatu yang berharga.29

Menurut Dun (1986), Usses and Gratification theory, yakni meneliti bagaimana orang-orang menggunakan media massa dan mereka menerima ganjaran melalui terpaan media itu. Teori ini telah memberikan beberapa cara pengelompokan

kebutuhan dan kepuasan khalayak. Contoh, sejumlah kepuasan “dengan segera”

diterima, sementara yang lainnya “ditunda”. Jika melihat media massa memberikan

kebutuhan dan kepuasan kepada khalayak kebutuhan kognisi, afeksi, personal, sosial terpadu, pelepasan ketegangan dan lainnya.30

Menurut Ardianto dan Komala Erdinaya, asumsi dasar dari teori uses and gratification : (a) khalayak dianggap aktif; (b) dalam proses komunikasi, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak (c) media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk

28

http://repository.wima.ac.id/6683/2/bab%201.pdf.Hal.3 diakses pada 4 Juni 2016 pukul 09.13 AM

29

Elvinaro Ardianto.2010.Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif.Bandung:Simbiosa Rekatama Media.Hal.130

30

(45)

memuaskan kebutuhan khalayak. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas; (d) tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; (e) penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum terlebih dahulu meneliti orientasi khalayak.31

Gambar 2.2 Model Uses and Gratification

Anteseden Motif Penggunaan Media Efek

 Variabel Personal Hubungan Kepuasan Individual Diversi Macam Isi

Pengetahuan

 Variabel Personal Identy Hubungan dengan isi Lingkungan

Sumber : Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,2006.Hal.66

2.6 Kerangka Teori

Pendekatan yang dilakukan mengenai pengaruh media terhadap masyarakat pada umumnya lebih cenderung menggunakan teori uses and gratification. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya stasiun televisi dan program bagi khalayak. Media tidak memiliki pegaruh kuat dalam merubah sikap khalayak, karena khalayak dapat sepenuhnya memilih saluran/program yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

31

(46)

Di dalam penelitian ini, peniliti ingin mencari tahu seberapa besar pengaruh program BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop pada mahasiswa pendidikan SENDRATASIK UNTIRTA. Dalam penelitian ini terdapat beberapa indikator-indikator kebutuhan informasi: Fakta, Makna Data, dan Jumlah Data. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka yang menjadi kerangka konsep peneliti adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir

Teori Uses and Gratification

Teori ini menjelaskan khalayak dikatakan aktif untuk memilih media sebagai kepuasan mereka

 Fakta  Makna Data  Jumlah Data

Helena Olii. 2007. Berita dan Informasi. Hal. 22

 Frekuensi  Isi Pesan  Daya Tarik

(47)

2.7 Operasional Variabel

Tabel 2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala

(48)
(49)
(50)

2.8 Hipotesi Penelitian

Menurut Sugiyono hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, dimana masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Sedangkan hipotesis asosiatif ialah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.32

Hipotesis adalah dugaan awal terhadap suatu fenomena yang akan diteliti dan nantinya akan dikembangkan kebenarannya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan hipotesi asosiatif yaitu33

Ho: “Tidak terdapat pengaruh program BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop pada mahasiswa pendidikan sendratasik untirta”

Ha: “Terdapat pengaruh program BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop pada mahasiswa pendidikan sendratasik untirta”

32

Sugiyono.2007.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta.Hal.89

33

(51)

2.9 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Nama Penelitian

EKA PRASETYA YANTI TRIANITA NEFI LIDYA

MAITA

Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif

(52)

program Jazzy Nite

(53)

dengan

kebutuhannya.

Persamaan Meneliti Pengaruh Media

Meneliti Pengaruh Media

Meneliti Pengaruh Media

Sumber Skripsi (BINUS University)

Skripsi (Gunadarma University)

Skripsi (Universitas Ageng Tirtayasa)

(54)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metodologi dan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah telah memenuhi kaidah- kaidah ilmiah yaitu konkret atau empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode kuantitatif merupakan penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan ilmu statistik. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti. Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi dan sampel tertentu yang representatif. Sifatnya deduktif untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Pada umumnya sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasidimana sampel tersebut diambil.34.

Metode penelitian yang diusung oleh peneliti adalah survei. Metode ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data. Metode ini sering digunakan, karena desainnya sederhana serta prosesnya yang cepat.

34

(55)

Sementara menurut Irawan Soehartono (2002:54), bahwa penelitian survei adalah penelitian pengamatan yang berskala besar pada kelompok- kelompok manusia.35

Tujuan survei yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana pengaruh program musik BREAKOUT NET terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Musik Pop pada mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik. Dari jawaban jawaban yang terhimpun dari berbagai responden nanti, maka peneliti akan dapat menarik kesimpulan sehingga akan terjawab seberapa besar pengaruhnya terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Musik Pop pada mahasiswa jurusan Pend.Sendratasik. Mengapa memilih survei, dikarenakan metode ini akan lebih mudah jika digunakan pada penelitian yang bersifat asosiatif seperti yang peneliti gunakan.

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang digunakan sesuai dengan metode penelitian kuantitatif, yaitu paradigma positivistik. Paradigma positivistik dinyatakan sebagai paradigma tradisional, eksperimental, atau paradigma empirisistis yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi seperti Comte, Durkheim dan Mill. Positivisme menggambarkan pendekatan baru terhadap pengetahuan. Masyarakat bergerak dalam tiga tahap berdasarkan pola pikir dari teologis atau fiktif ke metafisik atau abstrak ke penjelasan ilmiah atau positif. Dalam tahap positif, gejala sosial dapat

35

(56)

diungkapkan melalui observasi empiris atas gejala tersebut. Tidak seperti dalam tahap teologis dan metafisik yang mengandalkan kekuatan inti tertentu pada terjasinya suatu gejala. Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir. Comte mengembangkan pendekatan positivisme dalam mempelajari masyarakat berpendapat bahwa aplikasi metodologi ilmu- ilmu alam dan asumsinya untuk mempelajari manusia akan menghasilkan satu “positive science of

society’’. Dia percaya bahwa perilaku orang diatur oleh prinsip- prinsip sebab akibat.36

Begitu pula dalam penelitian ini, pada paradigma ini, suatu gejala dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab- akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Paradigma positivistik atau empiris berasumsi bahwa kebenaran objektif dapat dicapai dan bahwa proses meneliti untuk menemukan kebenaran dapat dilakukan paling tidak dengan bebas dari nilai.37

Positivisme sangat memperhatikan ketepatan dalam pembentukan teori atau terikat pada ketetapan konstruksi teori. Konsep- konsep atau variabelvariabel dan batasan mereka yang tepat adalah dasar dari pembentukan teori. Dalam paradigma positivistik atau kuantitatif, suatu teori harus dapat diuji secara empiris.

36

Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial.2010.Refika Aditama.Bandung. Hal.68-76 37

(57)

3.3 Fokus Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, maka peneliti memfokuskan Penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program musik BREAKOUT NET terhadap pemenuhan kebutuhan informasi musik pop dikalangan mahasiswa jurusan pendidikansendratasik untirtaa.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini di dilakukan di FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang terletak di JL. Ciwaru Raya Sumur pecung No.25, Serang Banten 42118.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dan strategis dalam sebuah penelitian. Karena lewat kegiatan ini, sebuah penelitian bias memperoleh data untuk diproses dan diolah menjadi sebuah kesimpulan penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan38.

Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian tersebut. Maka disana terdapat proses bagaimana peneliti berusaha memperoleh data dan fakta dari lapangan atau objek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti melakukan

38

(58)

pengumpulan data dari berbagai sumber yang peneliti nilai sesuai dengan materi penelitian. Karena penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka teknik yang dilakukan peneliti yakni sebagai berikut :

1. Kuesioner

Pertanyaan peneliti seputar penelitian dan jawaban responden dapat dilakukan dalam bentuk kuesioner lembaran tertulis atau tercetak. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan adalah seputar fakta dan pendapat responden berkenaan dengan tayangan program musik BREAKOUT NET. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner tertutup, dimana responden hanya diperkenankan memilih dari sejumlah alternatif jawaban yang sudah peneliti sediakan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen- dokumen non- buku, atau literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti : data jumlah konsumen, company profile atau data lain yang relevan. Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk hal-hal yang telah silam.39

39

(59)

3.6 Sumber Data

Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian. Maka peneliti memerlukan sumber untuk memperoleh semua data yang diperlukan untuk mendukung berjalannya penelitian. Data hasil penelitian bisa didapatkan melalui dua sumber, yakni:

a. Data Primer

Menurut S. Nasution, data Primer adalah data yang dapat diperoleh secara langsung dari lapangan tempat penelitian. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil kuesioner yang disebar di lapangan.

b. Data Sekunder

(60)

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan perangkat lunak dari seluruh proses pengumpulan data dilapangan. Instrumen penelitian digunakan untuk menangkap atau menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin. Oleh karena itu instrumen penelitian benar-benar harus mementingkan aspek reliabilitas dan validitas.

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dalam penelitian harus ada dan menggunakan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variable penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti.40 Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur.41 Alat pengukuran yang utama dalam penelitian ini adalah kuesioner dan menggunakan

SPSS versi 21 for windows untuk menghitungnya. Karena menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, maka alat tersebut harus diuji kelayakannya melalui:

1. Uji Validitas

Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Hasan, 2006:15).

40

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.114-115.

41

(61)

Peneliti menggunakan SPSS 21 dengan mengolah data yang diperoleh di lapangan kedalam program tersebut untuk mengukur validitas instrument dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing- masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik corelation product moment yang rumusnya sebagai berikut:42

( )( )

√ * ( )+ * ( ) +

Dimana:

r = koefisien korelasi

n = jumlah observasi / responden X = Skor pertanyaan

Y = Skor total

Ketentuan pengujian uji validitas adalah rhitung dibandingkan dengan rtabel (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni sebesar 5% atau 0,05, dan jumlah N atau responden, barulah kita akan mendapatkan nilai rtabel).

Apabila rhitung < rtabel maka instrument dikatakan tidak valid, namun sebaliknya jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian dikatakan valid.43

42

Masri Singarimbun.2006.Metode Penelitian Survai (Edisi Revisi). LP3ES. Jakarta Barat. Hal. 137

43

(62)

2. Uji Reliabilitas

Sugiarto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan.44 Pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach alpha dengan rumus sebagai berikut:

=

( )

{

}

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Si = Jumlah varians butir

St = Varians total

44www.slideshare.net/rachmatstatistika

diakses pada Senin, 14 Maret 2016 pukul 20.51 PM

(63)

Tabel 3. 1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s/d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s/d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s/d 0,80 Reliabel

>0,80 s/d 1,00 Sangat Reliabel

Sumber: Wahyu Agung, 2010 : 9545

3.8 Pengujian Intrumen Penelitian

3.8.1 Hasil Uji Validitas

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian, peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas intrumen dengan menyebarkan kuesioner pada 30 orang, Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Syarat untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan, maka rhitung harus dibandingkan dengan rtable. Pernyataan dalam penelitian ini dikatakan valid apabila nilai corrected item-total correlation (rhitung) lebih besar dari nilai (rtable).

45

(64)

1. Uji Validitas Variabel X

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

(65)

sebesar 0,361 (rtabel dapat dilihat pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir tersebut dikatakan valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel 3.3 setelah membandingkan rtabel dan rhitung maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan pada variable X Program Musik BREAKOUT NET terdapat pertanyaan yang valid yaitu Q1 - Q12 karena nilainya lebih dari 0,361 sehingga pertanyaan dapat digunakan dalam penelitian.

2. Uji Validitas Variabel Y

Tabel 3.4

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

(66)

Tabel 3.5

(67)

3.8.2 Hasil Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Variabel X

Table 3.6 berdasarkan criteria ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.1 dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel X (Program Musik BREAKOUT NET) yaitu

sangat reliabel.

2. Uji Reliabilitas Variabel Y

Tabel 3.7

(68)

pada mahasiswa sendratasik (Y), berdasarkan criteria ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.1 dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan Informasi music pop pada mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik) yaitu sangat reliabel.

3.9 Populasi dan Sampel

3.9.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas atau karakter tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.46 Populasi penelitian bisa dikatakan sebagai keseluruhan (universal) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, nilai, peristiwa, dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.47

Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa jurusan pend.sendratasik angkatan 2014-2016 yang berjumlah 110 mahasiswa. Alasan pemilihan populasi dikarenakan mahasiswa jurusan Pendidikan SENDRATASIK (Seni Drama Tari Musik) adalah termasuk pemerhati media yang aktif dalam menonton program musik BREAKOUT NET, dan diharapkan dapat memberikan pengaruh untuk memenuhi kebutuhan informasi..

46

Kriyantono Rachmat.2008.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta:Kencana Prenada Media.Group.Hal.61

47

(69)

3.9.2 Sampel

Menurut Sugiyono Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.48 Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi (Ridwan, 2013:70). Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur sampel pada penelitian ini digunakan rumus Slovin (Umar, 2008:141), yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dan ukuran populasi dengan persentasi kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan.

Dalam pengambilan sampel ini digunakan tarif kesalahan sebesar 5%. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

(70)

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir 5% Dalam menciptakan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

( )

( )( )

Jadi menurut rumus Slovin disimpulkan bahwa yang akan menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 86 mahasiswa dari keseluruhan jumlah mahasiswa jurusan seni drama tari musik angkatan 2014-2016. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate stratified proporsional random sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.49 Adapun jumlah sampel yang diambil dalam teknik sampel ini menggunakan rumus alokasi proporsional.50

49

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian . Bandung: Alfabeta. 2013. Hal: 64. 50

(71)

ni = Jumlah sampel menurut strata

Ni = Jumlah populasi menurut strata

N = Jumlah populasi seluruhnya

Maka jumlah mahasiswa yang diambil dalam setiap angkatan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kerangka Sampel

No Tahun ajaran

mahasiswa jurusan SENDRATASIK

Jumlah pemilih

Rumus sampling

Jumlah sampel/ orang

1 2014 45

×86 35

2 2015 39

×86 31

3 2016 26

×86 20

(72)

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.10.1 Teknik Pengolahan Data

Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh datadan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti akan melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interpretasi hasilnya. Demikian juga peneliti melewati beberapa tahap dalam pengolahan datanya, yakni:51

1. Pengeditan (Editing)

Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian, yaitu memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data melalui teknik statistik, data diperoleh tersebut dihimpun oleh peneliti. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap data yang sudah terkumpul baik data primer maupun sekunder. Hal yang diperiksa meliputi kelengkapan isian dari responden di lembar kuesioner, readability, kejelasan jawaban, relevansi jawaban dan sebagainya.

2. Pemberian Kode (Coding)

Koding adalah proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol- simbol tertentu. Dalam tahap ini, setelah

51

Gambar

Gambar 2.1 Program BREAKOUT (NET)
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir
Tabel 3.2
Tabel 3.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, membuat profil ancaman dengan mengidentifikasi aset kritis pada Wisma Intra Asia. Pada e-performance, akses jaringan e-performance , adalah kelalaian pegawai dalam

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak dibidang perekonomian, mempunyai tatanan pengelolaan yang berbeda dengan badan usaha non koperasi, perbedaan

Setelah diketahui persebaran sumberdaya batubara, untuk mengetahui metode penambangan dilakukan pembuatan permodelan pit dengan menggunakan software surpac , sehingga

1. Jika kasus salah satu dari gigi yang tersisa baru dicabut, mukoperiosteum harus dicek untuk memastikan bahwa telah terdapat kedalaman minimum sebesar 10mm.Dari semua tepi gingival

Jumlah individu (ekor) dan berat (kg) dan hasil tangkapan bubu lipat pada pagi dan sore hari.. bubu lipat dari yang tertinggi hingga yang terendah pada pagi dan sore hari di

Menurut Halim dan Kusufi 2012: 131, tolak ukur kinerja pada program dan pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan rancangan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan pada

(1) Terhadap hasil hutan yang masuk di daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib dilakukan pemeriksaan, pengukuran dan pengujian fisik hasil hutan untuk

Pengaruh Penggunaan Tepung Ulat Kandang (Alphitobilus diaperinus) dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Makna Penyuluhan dan Transformasi