• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2011 (kumulatif tw I s/d IV) sebesar 6,74 persen. Pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan (16,52%) dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (12,82%). Sektor yang menjadi sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan sebesar (1,60 %) dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (1,25%)

 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan IV-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 7,00 persen, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor Jasa-jasa (12,25%) dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (11,54%). Sumber utama pertumbuhan berasal dari sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dan sektor Jasa-jasa masing-masing sebesar 2,11 persen dan 1,63 persen.

 PDRB Triwulan IV-2011 terhadap triwulan III-2011 (Q to Q) secara siklikal mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -2,41 persen. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Jasa-jasa (6,68%) dan terendah pada sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan negatif (-14,38%). Sumbangan seluruh sektor terhadap pertumbuhan total dibawah 1 persen dengan sumber terbesar dari sektor Jasa-jasa (0,86%).

 Dari sisi penggunaan, PDRB triwulan IV-2011 digunakan untuk memenuhi Konsumsi Rumahtangga sebesar 46,34%, PMTB atau investasi fisik sebesar 44,76%, Konsumsi Pemerintah sebesar 17,30% serta Ekspor neto -12,87% (Ekspor 45,59% dan Impor 58,46%).

 Secara kumulatif pertumbuhan Ekspor (11,67%) dan PMTB (11,55%) masih menjadi pendorong utama ekonomi Kalimantan Tengah. Namun, pertumbuhan impor masih memperlihatkan tingginya ketergantungan Kalimantan Tengah dalam pemenuhan kebutuhan barang dan jasa dari luar daerah. Sehingga neraca perdagangan masih mengalami defisit sebesar Rp. 5.306,43 milyar.

 Secara year on year ekspor mampu tumbuh sebesar 12,81% dan merupakan sumber pertumbuhan terbesar PDRB dari sisi penggunaan

 Komponen-komponen PDRB penggunaan pada triwulan IV-2011 dibandingkan dengan triwulan III-2011 mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan terbesar adalah Konsumsi Pemerintah dan PMTB masing-masing sebesar 3,58% dan 3,29%.

 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2011 sebesar 6,74 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional dan merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Pulau Kalimantan. Kalimantan Barat tumbuh 5,94 persen, Kalimantan Selatan tumbuh 6,12 persen dan Kalimantan Timur tumbuh 3,93 persen. Perekonomian nasional pada tahun 2011 tumbuh 6,46 persen dan secara agregat Ekonomi Pulau Kalimantan Tumbuh 4,88 persen.

No. 06/02/62/Th. VI, 6 Februari 2012

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

ALIMANTAN

T

ENGAH

T

RIWULAN

IV/2011

(2)

I.

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 (

Cum to Cum

Tw I-IV tahun 2011 terhadap

Tw I-IV tahun 2010)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang selalu di atas 5 persen sejak tahun 2005 menunjukkan geliat perekonomian Kalimantan Tengah terus berkembang ke arah lebih baik sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian nasional. Krisis ekonomi global yang melanda sebagian besar negara-negara di Eropa dan Amerika dewasa ini bahkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Tengah. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah secara kumulatif pada tahun 2011 sebesar 6,74 persen. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak sepuluh tahun terakhir. Sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2011 adalah sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 16,52 persen, diikuti sektor Keuangan dan Jasa Perusahaan sebesar 12,82 persen dan sektor Jasa-jasa 9,26 persen.

Ketiga sektor dengan laju pertumbuhan tertinggi tersebut menyumbang sumber pertumbuhan sebesar 4,03 persen. Sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang pertumbuhan PDRB tertinggi yaitu sebesar 1,60 persen. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh meningkatnya permintaan batubara di pasar dunia sehingga mendorong meningkatnya produksi batubara Kalimantan Tengah. Semakin membaiknya kinerja sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sinyal perkembangan aktivitas ekonomi. Lembaga pembiayaan baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank yang dibutuhkan dalam mendukung aktivitas pada pada sektor riil menunjukkan perkembangan yang cukup besar pada tahun 2011, walaupun sedikit melambat dibandingkan tahun 2010.

Tabel 1.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan Tahun 2010 dan 2011

LAPANGAN USAHA Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah) konstan (milyar rupiah) Atas dasar harga

Laju Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan (persen) 2010 2011 2010 2011 2011 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 12,187.98 13,972.71 5,812.04 6,001.52 3.26 1.01 2. Pertambangan dan Penggalian 3,821.05 4,691.42 1,818.54 2,118.95 16.52 1.60 3. Industri Pengolahan 3,340.93 3,637.07 1,481.36 1,502.95 1.46 0.11 4. Listrik, Gas & Air Bersih 271.04 331.80 83.72 91.35 9.11 0.04 5. Bangunan 2,369.04 2,708.84 1,053.85 1,149.40 9.07 0.51 6. Perdagangan, hotel & Restoran 8,867.15 10,213.52 3,483.04 3,718.92 6.77 1.25 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,818.53 4,036.59 1,537.23 1,586.01 3.17 0.26 8. Keuangan, Persew & Jasa Pers. 2,462.09 2,885.51 1,137.10 1,282.84 12.82 0.78 9. Jasa-jasa 5,483.13 6,595.05 2,396.80 2,618.79 9.26 1.18

P D R B 42,620.95 49,072.51 18,803.68 20,070.73 6.74 6.74

Sementara itu sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran menyumbang pertumbuhan total sebesar 1,25 persen. Pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan dan perbaikan ekonomi baik nasional maupun regional berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat yang mendorong tumbuhnya sektor-sektor produksi, sehingga sektor Perdagangan, Hotel & Restoran terutama sub sektor perdagangan yang berfungsi sebagai intermediasi antara produsen dan konsumen menunjukkan kinerja yang cukup baik selama tahun 2011.

(3)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah lebih dari setengahnya atau sebesar 5,29 dari 6,74 persen disumbang oleh keempat sektor di atas. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang memiliki kapital besar. Sedangkan sektor pertanian yang pelaku ekonominya adalah masyarakat kecil memberi sumbangan pertumbuhan sebesar 1,01 persen. Sektor ini tumbuh sebesar 3,26 persen pada tahun 2011, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2010 yaitu sebesar 2,87 persen.

II.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV-2011 TERHADAP TRIWULAN IV-2010

(

Y on Y

)

Dengan asumsi pola musiman yang sama, triwulan IV tahun 2011 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2010. Hal ini ditunjukkan dengan PDRB atas dasar harga konstan pada Triwulan IV-2011 mengalami peningkatan menjadi Rp 5.032,78 milyar dibanding Triwulan IV-2010 sebesar Rp 4.703,47 milyar. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada Tw IV-2011 (Y on Y) adalah sebesar 7.00 persen. Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV-2011 meningkat menjadi Rp 12.674,98 milyar dibanding Triwulan IV-2010 sebesar 11.033,07 milyar.

Pertumbuhan year on year tertinggi terjadi pada sektor Jasa-jasa dengan pertumbuhan sebesar 12,25 persen, diikuti oleh sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan pertumbuhan sebesar 11,54 persen, dan sektor Keuangan dan Jasa Perusahaan sebesar 9,60 persen. Sektor yang pertumbuhannya paling rendah adalah sektor Industri dengan pertumbuhan sebesar 1,07 persen dan sektor Pertanian sebesar 2,82 persen. Meskipun tumbuh relatif rendah namun kinerja sektor industri dan sektor pertanian lebih baik dibandingkan tahun 2010 pada triwulan yang sama.

Tabel 2.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tw IV-2010 dan Tw IV-2011 (Y on Y), Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (%) menurut Lapangan Usaha

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen)

TW IV-2010 TW IV-2011 TW IV-2010 TW IV-2011 TW IV-2011 TW IV-2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 2,987.23 3,302.63 1,351.12 1,389.28 2.82 0.81

2. Pertambangan dan Penggalian 1,028.53 1,223.43 485.44 516.53 6.40 0.66

3. Industri Pengolahan 872.29 943.70 377.86 381.91 1.07 0.09

4. Listrik, Gas & Air Bersih 74.54 86.45 21.67 23.26 7.36 0.03

5. Bangunan 665.10 741.30 293.83 307.46 4.64 0.29

6. Perdagangan, hotel & Restoran 2,279.33 2,681.76 859.93 959.20 11.54 2.11

7. Pengangkutan dan Komunikasi 933.29 1,100.31 375.92 410.84 9.29 0.74

8. Keuangan, Persew & Jasa Pers. 675.18 780.13 310.21 339.97 9.60 0.63

9. Jasa-jasa 1,517.58 1,815.28 627.49 704.33 12.25 1.63

P D R B 11,033.07 12,674.98 4,703.47 5,032.78 7.00 7.00

Sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2011 (Y on Y) yang terbesar adalah dari sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, sektor Jasa-Jasa, dan sektor Pertanian. Ketiga sektor ini masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 2,11 persen, 1,63 persen dan 0,81 persen. Sedangkan sumber pertumbuhan terkecil adalah sektor Listrik dan Air dan sektor Industri. Kedua sektor ini masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 0,03 persen dan 0,09 persen. Hal ini dikarenakan sektor ini mempunyai kontribusi yang relatif kecil terhadap PDRB.

(4)

III.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV-2011 TERHADAP TRIWULAN III-2011

(

Q to Q

)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah antar triwulan dari Triwulan I-2010 sampai dengan Triwulan IV-2011 mengalami fluktuasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi fluktuasi pertumbuhan ekonomi antar triwulan (Q to Q) adalah faktor musim (seasonal factor). Ini terjadi pada sektor pertanian terutama pada sub sektor tanaman bahan makanan. Pada setiap triwulan I dan III sektor Pertanian adalah sektor yang paling tinggi pertumbuhannya, sementara pada triwulan II dan IV adalah sektor yang paling rendah pertumbuhannya sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan negatif pada total ekonomi Kalimantan Tengah. Hal ini menunjukkan masih tingginya peranan sektor pertanian terhadap perekonomian Kalimantan Tengah, atau dengan kata lain ekonomi Kalimantan Tengah masih sangat tergantung pada sumber daya alam.

Sektor lain yang juga menunjukkan pola musiman adalah sektor Bangunan, dimana pada Triwulan I mengalami pertumbuhan negatif akibat pengaruh dari belum dimulainya proyek-proyek konstruksi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sedangkan triwulan II hingga IV sektor ini selalu tumbuh positif dimana pada triwulan II investasi pemerintah disektor konstruksi mulai berjalan dan semakin intensif hingga akhir tahun. Sektor Listrik dan air walaupun kontribusinya relatif kecil terhadap PDRB, namun mengalami pertumbuhan yang relatif stabil setiap setiap triwulannya.

Grafik 1.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Barang Trw I-2010 s/d Trw IV-2011 (Q to Q)

Grafik 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Jasa Trw I-2010 s/d Trw IV-2011 (Q to Q)

(5)

Grafik 1 dan grafik 2 di atas menyajikan pola pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi dari triwulan I-2010 sampai triwulan IV-2011. Pertumbuhan setiap sektor setiap triwulannya terlihat berfluktuatif. Pada tahun 2011 sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi secara kontinu mengalami pertumbuhan positif setiap triwulannya.

Pada tw IV-2011 pertumbuhan (Q to Q) adalah sebesar -2,41 persen. Pertumbuhan negatif pada triwulan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor pertanian sebesar -14,83 persen. Hampir seluruh sub sektor pertanian mengalami kontraksi pada triwulan IV, kecuali sub sektor peternakan yang masih tumbuh positif sebesar 2,76 persen. Pertumbuhan negatif terbesar adalah pada sub sektor tanaman bahan makanan sebesar -63,58 persen. Hal ini dipengaruhi oleh produksi padi yang mengalami puncak musim panen pada triwulan III dan pada triwulan IV produksinya sangat kecil. Beberapa sektor lainnya yang mengalami kontraksi pada triwulan IV-2011 dibanding tiwulan sebelumnya adalah sektor konstruksi dan sektor listrik dan air. Sementara itu sektor yang pertumbuhannya relatif besar adalah sektor jasa-jasa (6,68%) dan sektor keuangan dan jasa perusahaan (6,05%).

Sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2010 pada seluruh sektor kurang dari 1 persen. Sumber pertumbuhan terbesar adalah sektor Jasa-jasa sebesar 0,86 persen.

Tabel 3.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan III-2011 dan Triwulan IV-2011, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (Q to Q), menurut Lapangan Usaha

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (%) Sumber pertumbuhan (%) TW III-2011 TW IV-2011 TW III-2011 TW IV-2011 TW IV-2011 TW IV-2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 3,836.94 3,302.63 1,622.60 1,389.28 -14.38 -4.52

2. Pertambangan dan Penggalian 1,106.19 1,223.43 506.18 516.53 2.04 0.20

3. Industri Pengolahan 938.11 943.70 382.67 381.91 -0.20 -0.01

4. Listrik, Gas & Air Bersih 86.85 86.45 23.51 23.26 -1.04 -0.00

5. Bangunan 701.50 741.30 292.72 307.46 5.04 0.29

6. Perdagangan, Htl & Res. 2,622.97 2,681.76 945.03 959.20 1.50 0.27

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1,018.16 1,100.31 403.62 410.84 1.79 0.14

8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 726.46 780.13 320.59 339.97 6.05 0.38

9. Jasa-jasa 1,680.79 1,815.28 660.21 704.33 6.68 0.86

P D R B 12,717.96 12,674.98 5,157.14 5,032.78 -2.41 -2.41

IV.

STRUKTUR PDRB (STRUKTUR EKONOMI) MENURUT LAPANGAN USAHA

Secara umum tidak ada pergeseran pada struktur ekonomi provinsi Kalimantan Tengah hingga tahun 2011. Sektor Pertanian masih tetap mendominasi dan menjadi sektor andalan, walaupun kontribusinya terhadap ekonomi Kalimantan Tengah mengalami penurunan secara gradual dari tahun ke tahun. Penurunan ini merupakan pengaruh dari peningkatan kontribusi sektor-sektor lainnya terhadap perekonomian Kalimantan Tengah, seperti sektor pertambangan dan penggalian, sektor keuangan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa.

Grafik 3 dibawah menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian masih yang terbesar terhadap perekonomian Kalimantan Tengah hingga tahun 2011. Demikian juga dengan sektor perdagangan, hotel

(6)

dan restoran yang masih menjadi penyumbang terbesar kedua dalam pembentukan PDRB Kalimantan Tengah, diikuti oleh sektor jasa-jasa pada urutan ketiga. Ketiga sektor terbesar tersebut memberi kontribusi lebih dari 60 persen terhadap perekonomian Kalimantan Tengah pada tahun 2011.

Grafik 3.

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 dan 2011 (%)

V.

PDRB MENURUT PENGGUNAAN

PDRB Penggunaan Tahun 2011 (Tw I s/d IV-2011 – Cum to Cum)

Kinerja perekonomian Kalimantan Tengah hingga triwulan IV-2011 (secara kumulatif) tumbuh lebih baik, hal ini didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang masih kuat serta masih terjaganya kinerja ekspor yang cukup tinggi, baik ekspor luar negeri maupun ekspor ke provinsi lain di dalam negeri. Pengeluaran rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 5,52 persen. Komponen ini didukung oleh tingginya konsumsi pada pengeluaran rumah tangga non makanan. Hal ini menunjukkan adanya ekspansi pola konsumsi masyarakat ke konsumsi non makanan, yang semula terkonsentrasi pada konsumsi makanan. Fenomena yang terjadi tersebut merupakan sinyal adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Disampling itu inflasi yang relatif terkendali dibawah 5 persen selama tahun 2011 juga menyebabkan daya beli masyarakat meningkat dibanding tahun 2010.

Konsumsi Pemerintah selama tahun 2011 tumbuh positif tapi agak melambat dibandingkan dengan tahun 2010. Konsumsi pemerintah pada tahun 2010 cukup besar dalam pembiayaan belanja barang dan jasa pada pelaksanaan PILKADA Gubernur dan Wakil Gubernur dan juga PILKADA di beberapa kabupaten. Tercatat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada tahun 2011 sebesar 8,70 persen belum mampu melebihi pertumbuhan pada tahun 2010 sebesar 10,74 persen. Sejalan dengan itu, investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah melalui dana APBD dan APBN terus berjalan. Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan investasi swasta di Kalimantan Tengah terakumulasi dalam Pembentukan Modal mampu tumbuh hingga 11,55 persen. Pembangunan infrastruktur yang cukup besar masih terkonsentrsi pada pembangunan jalan dan jembatan penghubung antar kabupaten, dan dari ibukota kabupaten ke kecamatan dan desa. Sedangkan investasi swasta bergerak dibidang properti, perkebunan dan pertambangan.

(7)

Ekspor Kalimantan Tengah baik ke luar negeri maupun ke provinsi lain di Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 11,67 persen. Komponen ekspor merupakan komponen yang paling tinggi pertumbuhannya. Komponen ini juga merupakan penggerak/sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi pengeluaran. Komoditas andalan ekspor luar negeri Kalimantan Tengah adalah batubara, CPO dan karet. Ketiga komoditas ini menyumbang sebagian besar ekspor Kalimantan Tengah baik ke provinsi lain di dalam negeri maupun ke luar negeri. Selain produksinya yang masih tinggi, ekspor komoditas ini juga didorong oleh peningkatan harga di pasar internasional.

Tabel 4.

PDRB, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan Menurut Komponen Penggunaan Tahun 2010 dan 2011

No Jenis Penggunaan Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) 2010 2011 2010 2011 2011 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Konsumsi Rumah Tangga 19,044.64 22,529.57 8,707.05 9,187.92 5.52 2.56

2. Konsumsi Pemerintah 7,025.19 8,165.67 3,307.88 3,595.76 8.70 1.53

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 18,393.80 21,294.16 7,322.72 8,168.66 11.55 4.50

4. Ekspor barang dan jasa 18,586.06 21,868.98 9,211.49 10,286.31 11.67 5.72

5. Impor 22,219.12 27,175.41 9,936.71 11,468.95 15.42 8.15 P D R B 42,620.95 49,072.51 18,803.68 20,070.73 6.74 XXX Impor di Kalimantan Tengah masih sangat tinggi, dipicu oleh tingginya permintaan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non makanan dan untuk kebutuhan investasi. Pada tahun 2011 impor Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 15,42 persen baik impor luar negeri maupun impor dari provinsi lain di dalam negeri. Impor dari provinsi lain (utamanya dari Pulau Jawa) didominasi oleh barang-barang konsumsi (consumption goods), sedangkan impor luar negeri didominasi oleh barang-barang investasi (capital goods) terutama mesin-mesin. Ketergantungan yang cukup tinggi terhadap impor ini menunjukkan masih belum bergeraknya sektor industri, khususnya industri barang-barang jadi untuk konsumsi rumahtangga.

Menurut strukturnya, tidak ada pergeseran dalam struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2011 dibanding tahun 2010. Komponen konsumsi rumahtangga masih memegang porsi terbesar dalam PDRB yaitu sebesar 45,91 persen, diikuti oleh komponen Ekspor sebesar 44,56 persen. Sementara itu komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memberikan kontribusi sebesar 43,49 persen. Relatif besarnya kontribusi PMTB menunjukkan bahwa geliat investasi di Kalimantan Tengah masih bergerak ke arah positif. Kondisi ini tentu akan terus memberikan dampak positif terhadap perekonomian, karena investasi akan membuka lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakat diharapkan akan semakin meningkat. Disamping kontribusi beberapa komponen di atas, persentase komponen impor juga mengalami peningkatan, yang berarti bahwa porsi impor barang dan jasa sebagai salah satu komponen supply juga terus meningkat. Pada tahun 2011 tercatat bahwa nilai impor Kalimantan Tengah lebih besar daripada ekspor yang menempatkan ekonomi Kalimantan Tengah sebagai net importir.

(8)

Grafik 4.

Struktur PDRB Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Komponen Penggunaan Tahun 2010-2011 (Persen)

44.68 16.48 43.16 4.20 43.61 -52.13 Konsumsi Rumah Tangga 45.91 Konsumsi Pemerintah 16.64 PMTB; 43.39 P.Stok 4.87 Ekspor 44.56 Impor -55.38

2011

2010

PDRB Penggunaan Triwulan IV-2011 terhadap triwulan IV-2010 (Y on Y)

Pada Triwulan IV-2011 sebesar Rp 5.874,16 milyar (46,34%) dari PDRB Kalimantan Tengah digunakan untuk Konsumsi Rumah Tangga. Sebesar Rp 2.192,91 milyar (17,30%) untuk Konsumsi Pemerintah, dan untuk Pembentukan Modal Rp 5.673,77 milyar (44,76%), ekspor sebesar Rp 5.778,23 milyar (45,59%) dan Impor sebanyak Rp 7.410,11 milyar (58,46), sehingga Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2011 adalah net impotir sebesar Rp 1.631,89 milyar. Komposisi penggunaan PDRB Kalimantan Tengah seperti disajikan pada tabel 5, menunjukkan bahwa peranan konsumsi rumahtangga dan ekspor adalah yang terbesar.

Tabel 5.

Distribusi PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan IV 2010 dan Triwulan IV 2011 (Persen) (Y on Y)

Komponen Penggunaan Distribusi

TW IV-2010 TW IV-2010

(1) (2) (3)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 45.49 46.34

2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17.35 17.30

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 44.69 44.76

4. Perubahan Stok 4.37 4.47

5. Ekspor Barang dan Jasa 44.18 45.59

6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 56.08 58.46

(9)

Dari sisi penggunaan (demand side) pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2011 dibanding triwulan yang sama tahun 2010 didorong oleh pertumbuhan pada semua komponen, dimana pertumbuhan ekspor adalah yang tertinggi. Komponen Ekspor tumbuh sebesar 12,81 persen., yang terdiri dari ekspor luar negeri dan ekspor ke provinsi lain di dalam negeri. Komoditas ekspor diantaranya CPO, batubara, karet, kayu gergajian, dan lain-lain hasil produksi Kalimantan Tengah. Komponen PMTB (investasi fisik) tumbuh sebesar 10,13 persen. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan dan bangunan lainnya serta pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta yang terus berkembang mendorong tumbuhnya PMTB di Kalimantan Tengah. Komponen Konsumsi Pemerintah pada triwulan IV-2011 (Y on Y) tumbuh sebesar 9,50 persen, sedangkan konsumsi rumahtangga tumbuh sebesar 5,24 persen.

Tabel 6.

PDRB, Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Triwulan IV-2011 terhadap Triwulan IV-2010 (Y on Y)

No Jenis Penggunaan Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) TW IV-2010 TW IV-2011 TW IV-2010 TW IV-2011 TW IV-2011 TW IV-2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Konsumsi Rumah Tangga 5,019.44 5,874.16 2,221.57 2,337.97 5.24 2.47

2. Konsumsi Pemerintah 1,914.01 2,192.91 867.10 949.44 9.50 1.75

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,930.30 5,673.77 1,954.39 2,152.37 10.13 4.21

4. Ekspor barang dan jasa 4,874.60 5,778.23 2,370.62 2,674.36 12.81 6.46

5. Dikurangi Imp.Barang & Jasa 6,187.05 7,410.11 2,713.68 3,084.57 13.67 7.89 P D R B 11,033.07 12,674.98 4,703.47 5,032.78 7.00 XXX Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri maupun provinsi lain di Indonesia. Komoditas impor luar negeri yang terbesar antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi berupa mesin-mesin/pesawat mekanik dan mesin/peralatan listrik yang merupakan barang-barang investasi. Sedangkan impor dari provinsi lain di dominasi oleh barang-barang industri untuk konsumsi baik makanan maupun non makanan. Impor barang dan jasa pada triwulan IV-2011 dibanding triwulan yang sama tahun 2010 tumbuh sebesar 13,67 persen.

Menurut sumbernya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi penggunaan yang terbesar bersumber dari Ekspor dan PMTB masing-masing sebesar 6,46 persen dan 4,21 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi PDRB penggunaan pada triwulan IV-2011 dibandingkan dengan triwulan IV-2010 adalah komponen Ekspor dan PMTB.

PDRB Penggunaan Antar Triwulan (Q to Q) Tahun 2011

Pertumbuhan konsumsi rumahtangga pada triwulan IV-2011 (Q to Q) dipengaruhi oleh Hari Raya Idul Adha, Natal dan libur sekolah. Walaupun demikian pertumbuhannya mengalami perlambatan dibanding triwulan III-2011, karena peningkatan konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2011 lebih tinggi bertepatan dengan bulan ramadhan dan idul fitri. Inflasi yang cukup tinggi pada akhir tahun juga

(10)

berpengaruh pada melambatnya pertumbuhan konsumsi rumahtangga dibanding triwulan sebelumnya. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 3,58 persen, pada triwulan ini penyerapan anggaran lebih besar, sehingga belanja pemerintah meningkat lebih tinggi dibandingkan triwulan yang lalu. PMTB tumbuh positif sejalan dengan meningkatnya sektor konstruksi yang sebagian besar penyelesaian pekerjaan pada triwulan IV, terutama sektor konstruksi yang dilakukan oleh pemerintah. Ekspor Luar Negeri Kalimantan Tengah tumbuh positif, hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor CPO dan batubara, sedangkan ekspor karet dan beberapa hasil tambang selain batubara pada triwulan IV-2011 mengalami penurunan dibanding triwulan III-2011.

Tabel 7.

Pertumbuhan Komponen-komponen PDRB penggunaan Triwulan I s/d IV tahun 2011 (persen)

No. Jenis Penggunaan TW I-2011 TW II-2011 TW III-2011 TW IV-2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Konsumsi Rumah Tangga 1.37 1.13 1.91 0.74

2 Konsumsi Pemerintah -2.36 4.29 3.81 3.58

3 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) -1.25 3.76 4.05 3.29

4 Ekspor barang dan jasa 3.92 2.44 4.02 1.88

5 Dikurangi Impor -0.41 4.68 0.85 8.12

PDRB 5.50 -0.88 4.85 -2.41

Impor Luar Negeri mengalami peningkatan yang cukup tinggi karena proses impor pada bulan Oktober dan November yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan investasi pemerintah maupun swasta terutama pada komoditas mesin-mesin dan pesawat mekanik lainnya. Demikian juga dengan impor bahan-bahan penolong/bahan baku dalam pekerjaan konstruksi yang mengalami peningkatan cukup tinggi pada akhir tahun 2011. Impor barang konsumsi dari provinsi lain di dalam negeri juga meningkat cukup signifikan sejalan dengan perayaan Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.

VI.

POLA PERKEMBANGAN PDRB KALIMANTAN TENGAH ANTAR TRIWULAN (Q TO

Q) TAHUN 2006 S/D 2011

Pola perkembangan perekonomian Kalimantan Tengah dari triwulan ke triwulan menuju kearah yang sama pada setiap tahunnya. Ini disajikan pada grafik perkembangan PDRB atas dasar harga Konstan. Dari grafik 5. memperlihatkan bahwa PDRB Kalimantan Tengah pada Triwulan I meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu Triwulan II turun dibanding dengan Triwulan I, dan kembali naik pada Triwulan III. Pola perkembangan PDRB ini menunjukkan masih besarnya pengaruh musiman (seasonal impact) dalam perekonomian Kalimantan Tengah, terutama pada sektor pertanian yang sangat dipengaruhi musim, dan berpengaruh pada sektor perdagangan.

(11)

Grafik 5.

Perkembangan PDRB Atas Dasar Haraga Konstan 2000 Triwulan I-2006 s.d Triwulan IV-2011

VII.

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR PROVINSI DI KALIMANTAN

DAN NASIONAL.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2011 adalah yang tertinggi dibanding provinsi lain di Pulau Kalimantan dan juga di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Demikian juga dengan pertumbuhan year on year Pada Triwulan IV-2011. Namun secara Q to Q, pada triwulan IV pertumbuhan ekonomi Kalimantan adalah yang terbesar dibanding provinsi lainnya. Pertumbuhan Q to Q terendah adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pada triwulan ini pertumbuhan ekonomi nasional juga mengalami kontraksi sehingga tumbuh sebesar -1,34 dibanding triwulan III-2011.

Tabel 8.

Agregat Perekonomian Kalimantan dan Nasional s/d Triwulan IV Tahun 2011 PROPINSI PDRB (Juta Rp.) Pertumbuhan (%) ADHB ADHK 2000 Q to Q Y on Y C to C (2011) TW IV TW IV TW IV TW IV TW IV Kalimantan Barat 17,971,910.69 8,491,095.38 4.21 6.16 5.94 Kalimantan Tengah 12,674,976.59 5,032,784.67 -2.41 7.00 6.74 Kalimantan Selatan 17,670,206.26 8,264,686.79 -6.77 6.93 6.12 Kalimantan Timur 103,761,540.02 29,539,594.76 1.83 5.16 3.93 KALIMANTAN 152,078,633.56 51,328,161.60 0.29 5.79 4.88 INDONESIA 1.921.559.733,53 623.959.553,96 -1,34 6,49 6,46

(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Amos A. Residul, S.Si, MA

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Telepon: 0536-3228105

E-mail:

bps6200@bps.go.id amos_residul@bps.go.id

Gambar

Grafik 1 dan grafik 2 di atas menyajikan pola pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi dari  triwulan I-2010  sampai triwulan IV-2011

Referensi

Dokumen terkait

Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.. Tindakan

Optimasi yang dilakukan pada basis masker gel peel off yaitu CMC-Na dan PVA dengan parameter sifat fisis masker gel peel off meliputi Viskositas, kecepatan mengering daya

Hal ini didasarkan oleh hasil penelitian Mirlina (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan konsentrasi garam 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; dan 3% tidak memberikan pengaruh yang berbeda

Bantuan dari organisasi nasional dan internasional yang dikoordinasikan oleh Posko Terpadu di Padang yang terdiri dari personil untuk SAR, pelayanan medis, dan penanganan

Pengaturan nilai kecepatan putar rotor dan torsi elektromagnetik tersebut dilalukan dengan mengatur nilai amplitudo dan frekuensi tegangan masukan pada bagian

Naskah randai yang dijadikan sebagai objek penelitian dalam tulisan ini adalah Sabai Nan Aluih karya Wisran Hadi dan “Sabai Nan Haluih” karya Musra Dahrizal.. sebagai

Pengujian material yang digunakan dalam penelitiian analisis pengaruh pengelasan listrik terhadap sifat mekanik baja karbon rendah dan baja karbon tinggi,digunakan dengan beberapa

Sedangkan al-T{abari> dalam tafsirnya mengemukakan bahwa, berkaitan dengan qira>’ah ganda pada lafadz ‚la>mastum‛ beliau memilih sikap untuk mentarjih