• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

II. UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN Pengertian Perusahaan:

organisasi kegiatan ekonomi ( menghasilkan produk barang dan jasa) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

dijalankan oleh manajemen

untuk mengelola sumber ekonomi berupa dana yang dipercayakan kepadanya oleh penyedian dana (pemilik dan investor) dengan cara melakukan kegiatan ekonomi (memproduksi barang atau jasa)

tujuan mendatangkan laba bagi penyedia dana tersebut. Jenis Perusahaan

Perusahaan jasa: komunikasi, rekreasi, tempat tinggal, keahlian perorangan, pertanggungan, reparasi dan pemeliharaan, hidangan, transportasi, persewaan, profesi, pelayanan khusus, pelatihan dan ketrampilan serta keuangan dan pendanaan.

Perusahaan perdagangan : kegiatan yang dilakukan adalah buying, selling, assorting, financing, storage, sorting, grading, transportasi, penyediaan informasi pasar, penanggungan resiko.

Perusahaan manufaktur : pabrikasi (manufacturing, perakitan/assembling, kerajinan, pertanian, pengawetan).

Bentuk Perusahaan

Perorangan:

perusahaan milik satu orang yang biasanya bertindak sekaligus sebagai manajer. Perusahaan perseorangan bukan merupakan badan hukum sehingga pemilik bertanggung jawab secara pribadi atas utang-utang perusahaan. Demikian pula kekayaan secara yuridis tidak dipisahkan dari kekayaan pribadi. Namun sudut pandang akuntansi seolah-olah sebagai kesatuan yang terpisah dari pemilik.

Persekutuan:

perusahaan dimiliki oleh dua orang atau lebih yang sepakat bekerja sama menjalankan usaha. Bentuk ini bukan merupakan badan hukum sehingga sekutu bertanggung jawab atas utang piutang perusahaan secara pribadi. Bentuk ini terdiri dari Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer (CV).

(2)

Perseroan Terbatas:

persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan suatu perusahaan. Sebagai badan hukum perusahaan dianggap sebagai kesatuan yang berdiri sendiri terpisah dan persero-persero/pemegang sahamnya. Kata terbatas menunjukkan bahwa tanggungjawab pemegang saham adalah terbatas pada modal yang telah disetor ke perusahaan.

• Koperasi:

merupakan badan usaha yang diatur oleh UU khusus yaitu UU perkoperasian yang merupakan bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama anggota koperasi. Untuk menjadi anggota diwajibkan menyetor simpanan pokok dan wajib sesuai dengan anggaran dasar koperasi. Koperasi merupakan badan hukum sehingga anggota tidak bertanggungjawab penuh atas tindakan koperasi yang berkait dengan pihak ketiga.

Konsep yang melandasi bentuk, isi dan susunan Laporan Keuangan

1. Konsep kesatuan usaha (business entity concept) sistem berpasangan dalam pelaporan (dual aspects) ataupun sistem pencatatannya (double entry bookkeeping) Artinya dalam melaporkan sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan dan perubahannya harus ditunjukkan pula asal atau sumber pendanaannya.

2. Konsep Kos sebagai bahan olahan Akuntansi (Cost principle concept). Akuntansi mengolah suatu bahan olah berupa satuan uang atau satuan moneter yang merupakan kuantifikasi transaksi-transaksi keuangan yang menyangkut perusahaan. Akuntansi menggunakan Kos historis karena dianggap paling objektif dan dapat diuji kebenarannya (asumsi daya beli uang stabil dan tidak berubah sepanjang waktu).

(3)

3. Konsep Kontinuitas Usaha (going-concern concept)

Konsep ini menganggap bahwa usaha akan berlangsung terus tanpa maksud untuk membubarkan atau melikuidasikan. Dengan demikian laporan keuangan merupakan laporan periodik sebagai bagian dari laporan jangka panjang, sehingga bukan merupakan laporan final. Sebagai akibat konsep ini neraca dianggap sebagai laporan untuk menunjukkan sisa potensi ekonomi yang masih dikuasai oleh perusahaan sehingga dasar yang digunakan adalah kos historis bukan nilai jual atau harga pasarnya.

4. Konsep penandingan (matching concept). Akuntansi memperhitungkan laba periodik sebagai selisih antara pendapatan yan diperoleh dalam suatu periode dan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut. Dapat menggunakan basis akrual (accrual basis) atau basis tunai (cash basis)

LAPORAN KEUANGAN

Hasil akhir dari proses akuntansi merupakan laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan terdiri dari laporan neraca (balance sheet), laporan rugi-laba (income statement) dan laporan perubahan modal.

NERACA

Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Dengan neraca dapat untuk (1) menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan (2) menilai struktur pendanaan dan (3) menganalisis komposisi kekayaan perusahaan. Elemen Neraca:

1. AKTIVA:

kekayaan atau sumber ekonomi yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber ekonomi ini umumnya berupa potensi jasa atau kapasitas produksi yang berujud fasilitas fisik (tanah,mesin dll) dan kekayaan finansial (kas, piutang dli).

a. Aktiva lancar (current assets)

Adalah aktiva yang diharapkan segera terkonversi menjadi kas, terjual atau terpakai dalam periode kurang dari satu tahun atau satu periode operasi normal perusahaan. Terdiri dari:

(4)

1) Kas (cash)

uang atau alat pembayaran lain yang dapat disamakan dengan uang dan dapat digunakan secara bebas oleh perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan. Termasuk kas: cek,wesel pos,bank draft

2) Surat-surat berharga (marketable securities)

merupakan investasi jangka pendek berupa saham, obligasi dan lainnya yang dibeli perusahaan dengan tujuan mendayagunakan kelebihan kas yang sementara menganggur sehingga memperoleh pendapatan tambahan. Jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan kas maka surat berharga ini dapat segera dijual.

3) Piutang (receivables)

merupakan tagihan penusahaan untuk menerima kas atau jasa dari pihak lain. Pos ini digolongkan menjadi piutang usaha yaitu piutang yang timbul berkait dengan penyerahan barang atau jasa kepada pihak luar yang menjadi operasi utama perusahaan dan piutang non usaha yang umumnya timbul dari transaksi internal misalnya pegawai atau manajer (misalnya piutang gail). Piutang usaha terdiri dari piutang yang tidak ditandai dengan surat utang resmi yang disebut dengan piutang dagang dan yang ditandai surat utang resmi disebut piutang wesel (notes receivables).

4) Persediaan (inventory)

Barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan dalam rangka operasional penusahaan. Pengertian persediaan dalam neraca menunjukkan barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal penyusunan neraca. Jenis persediaan tengantung kanakteristik kegiatan dan jenis perusahaan, dapat meliputi persediaan bahan baku, barang dalam proses produksi dan barang jadi.

5) pembayaran di muka (prepayments)

menunjukkan pembayaran untuk barang atau jasa yang baru dinikmati manfaatnya di masa yang akan datang bersamaan berjalannya waktu. Misalnya pembayaran sewa untuk beberapa tahun.

b. Investasi Jangka panjang

Merupakan pembelian aktiva dalam bentuk surat berharga bukan untuk tujuan operasi perusahaan secara langsung tetapi untuk tujuan jangka panjang

(5)

misalnya menguasai perusahaan lain, pemupukan dana dan memperoleh tambahan pendapatan secara tetap.

c. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets)

Berupa fasilitas fisik antara lain tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan perlengkapan lain yang mempunyai manfaat jangka panjang dan digunakan dalam operasional perusahaan. Pos ini selain tanah dikenai biaya penyusutan (depresiasi).

d. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Pos ini menunjukkan kekayaan yang melekat pada perusahaan secara keseluruhan dan tidak dapat diidentifikasikan secara fisik wujudnya, antara lain hak paten, hak cipta, goodwill. Pos ini merupakan hak yang diperoleh perusahaan dengan membeli atau mengembangkan sendiri dan menjadikannya hak.

e. Aktiva lain-lain

Pos yang tidak memenuhi kriteria aktiva di atas misalnya uang jaminan kontrak pemasangan listrik.

2. PASIVA

Merupakan asal dari aktiva perusahaan. Oleh karena itu jumlah aktiva akan selalu sama dengan jumlah pasiva. Sumber dana atau pasiva terdiri dari dua yaitu utang dan modal

a. Utang (liabilities)

Merupakan suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada pihak di luar pemilik. Utang ini terdiri dari:

1) Utang lancar (current liabilities)

Yaitu utang yang akan segera dilunasi dalam waktu kurang satu tahun atau satu periode normal perusahaan. Pelunasannya umumnya menggunakan sumber ekonomi aktiva lancar. Termasuk utang lancar adalah utang usaha, utang wesel, utang bunga, utang pajak penghasilan.

(6)

2) Utang jangka panjang

Yaitu utang yang baru akan dilunasi dalam waktu lebih dari satu periode normal perusahaan atau satu tahun antara lain utang obligasi, utang hipotik, utang beli sewa capital.

b. Modal

Jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan kepada pemilik perusahaan. Jadi dari segi akuntansi dan konseptual, modal merupakan utang perusahaan kepada pemilik. Oleh karena itu klasifikasi modal ada kaitannya dengan bentuk pemilikan perusahaan.

Bentuk perusahaan Nama subklasifikasi modal Nama laporan Perseorang Persekutuan Perseroan Terbatas Koperasi Modal Pemilik (owner’s equity/capital) Modal Sekutu

Modal Pemegang Saham (stockholders’equities) Modal Anggota

Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal Sekutu

Laporan Perubahan Laba Ditahan

Laporan Sisa Hasil Usaha Format neraca ada dua yaitu:

1. Format rekening (account form) yaitu aktiva disebelah kiri dan pasiva disebelah kanan yang berguna untuk memudahkan pemakai membandingkan antara sumber ekonomi dan pendanaannya terutama untuk satu periode tertentu.

2. Format laporan (report form) yaitu aktiva di sebelah atas dan pasiva di bawahnya, yang umumnya disajikan secara perbandingan dengan tahun sebelumnya (neraca komparatif).

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laponan ini merupakan penghubung antara laporan Rugi Laba dengan neraca. Laba atau rugi dan transaksi modal neto akan masuk dalam laporan perubahan modal sehingga diperoleh modal akhir periode yang disebut dengan proses tutup buku.

(7)

Nama laporan perubahan modal sesuai dengan bentuk perusahaan seperti dalam tabel di atas.

LAPORAN RUGI LABA

Laporan ini memberikan informasi mengenai kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Kinerja diukur dengan laba yang merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya yang telah mendatangkan pendapatan tersebut.

Elemen laporan rugi laba adalah: a. Pendapatan

Dalam arti luas berarti kenaikan aktiva bersih atau aliran dana masuk ke kesatuan usaha yang terjadi akibat kegiatan perusahaan selain dari yang diakibatkan oleh transkasi modal atau pendanaan (financing). Pendapatan dapat digolongkan menjadi:

1) pendapatan operasi yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan. Nama pendapatan disesuaikan dengan bidang usaha perusahaan, misalnya usaha perdagangan atau manufaktur maka pendapatan operasi disebut dengan penjualan.

2) Pendapatan non operasi adalah pendapatan selain dari kegiatan utama perusahaan misalnya pendapatan bunga, deviden, untung penjualan aktiva tetap.

3) Untung luar biasa merupakan pendapatan non operasi yang sifatnya luar biasa baik kejadian maupun jumlahnya dan sifatnya insidentil, misalnya perusahaan memperoleh ganti rugi karena menang dalam perkara pengadilan hak paten.

b. Biaya

Dalam arti luas berarti penurunan aktiva bersih atau aliran dana keluar dari kesatuan usaha yang terjadi akibat kegiatan perusahaan selain yang diakibatkan oleh transaksi modal atau pendanaan. Pendapatan nantinya akan ditandingkan dengan biaya yang diperkirakan telah menghasilkan pendapatan yang diakui dalam suatu periode. Biaya juga digolongkan menjadi:

1) biaya operasi yaitu biaya yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi, terdiri dari:

(8)

a) harga pokok penjualan (cost of goods sold)

yaitu biaya yang benar-benar melekat pada produk barang atau jasa yang terjual.

b) biaya pemasaran/penjualan (selling expenses)

yaitu biaya yang berkait dengan kegiatan pengalihan produk dari perusahaan ke konsumen akhir dan kegiatan usaha peningkatan volume penjualan, antara lain biaya iklan, pelayanan penjualan, pengangkutan, distribusi dan lainnya.

c) biaya administrasi dan umum

yaitu biaya untuk kegiatan penunjang dalam kegiatan usaha pada umumnya.

2) biaya non operasi yaitu biaya yang trejadi selain dari yang timbul akibat kegiatan utama perusahaan antara lain biaya bunga, rugi penjualan aktiva tetapan dan lainnya.

3) Rugi luar biasa yaitu rugi non operasi yang luar biasa baik kejadian maupun jumlahnya, yang biasanya akibat kejadian yang tidak dapat dikendalikan manajemen, misalnya adanya musibah kebakaran.

Format laporan rugi-laba ada dua yaltu:

1. formal setahap (single step) yaitu pengurangan hanya dilakukan sekali (total pendapatan dikurangi dengan total biaya)

2. format bertahap (multiple step) yaitu pengurangan secara bertahap sehingga dapat diketahui laba kotor penjualan (gross profit on sales), laba operasi (operating income), laba sebelum pajak (income before taxes) dan laba bersih (net income). Dari uraian di atas diketahui bahwa:

1. Ketiga laporan keuangan (laporan rugi-laba, perubahan modal dan neraca) mempunyai kedudukan yang sama sebagai laporan keuangan utama.

2. Secara konsepsional laporan rugi-laba harus disusun lebih dahulu, kemudian laporan perubahan modal dan neraca.

3. saldo seluruh elemen yang mempengaruhi modal akhirnya harus digabungkan kembali dengan modal awal untuk mendapatkan modal akhir. Proses penggabungan kembali ini dikenal dengan tutup buku.

(9)

4. Kedudukan tiap elemen penyebab perubahan modal tetap sama seperti semula. Pendapatan dan setoran menambah modal, sedangkan biaya akan mengurangi modal.

(10)

CONTOH LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERORANGAN BIDANG JASA PERIKLANAN AGRIKA

Laporan Rugi-laba, periode tahun 2XXX

Pendapatan jasa iklan Rp 950.000,-

Biaya-biaya

Gaji pegawai Rp 100.000,-

Biaya reparasi 50.000,-

Biaya bahan habis pakai 90.000,- Biaya depresiasi 50.000,-

Rp 290.000,-

Laba Rp 660.000,-

PERIKLANAN AGRIKA

Laporan Perubahan modal, periode tahun 2XXX

Modal, 1 Januari 2xxx Rp 3.500.000,-

Laba periode tahun 2xxx Rp 660.000,-

Rp 4.160.000,- Setoran Rp 45.000,- Prive Rp 25.000,- Rp 20.000,- Modal, 31 Desember thn 2xxx Rp 4.180.000,- PERIKLANAN AGRIKA Neraca, 31 Desember 2XXX AKTIVA PASIVA Kas Rp 1.645.000,- Utang Rp 1.225.000,- Piutang Usaha 250.000,- Bahan Habis Pakai 60.000,- Perlengkapan kantor 985.000,-

Mesin Cetak 2.465.000,- Modal, Agrika Rp 4.180.000,-

(11)

CONTOH LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT AGRIKA

Laporan Rugi Laba, periode 1 Jan 2XXX s/d 31 Desember 2XXX (dalam Rp 000)

Penjualan 252.000

Harga Pokok Penjualan 157.900

Laba kotor penjualan 94.100

Biaya Operasi Biaya Penjualan

• Biaya iklan 2.300

• Biaya gaji pegawai penjualan 12.400

• Biaya pengiriman barang 6.700

• Depresiasi bangunan penjualan 2.500

• Depresiasi kendaraan angkutan 1.500

• Biaya penjualan Lain-lain 4.750 30.150 Biaya administrasi dan umum

• Biaya pegawai administrasi 8.240

• Biaya BHP kantor 1.100

• Biaya listrik dan air 2.750

• Depresiasi perlengkapan kantor 1.000

• Depresiasi bangunan kantor 2.500

• Biaya asuransi 210

• Biaya umum lain-lain 5.650 21.450 51.600

Laba operasi 42.500

Pendapatan Non opersi

• Laba penjualan aktiva tetap 400

• Pendapatan deviden 2.350

• Pendapatan bunga deposito 1.800 4.550 Biaya non operasi

• Biaya bunga 2.050

(12)

Laba sebelum pajak 40.000

Taksiran pajak penghasilan 10.000

LABA BERSIH 30.000

Laba ditahan, 1 Januari 1998 133.800

Laba tahun berjalan 1998 30.000

163.800

Deviden 15.000

Laba ditahan, 31 Desember 1998 148.800 PT AGRIKA

Laporan Neraca per 31 Desember 2X)(X (dalam Rp 000) AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar • Kas • Surat berharga • Piutang usaha Cadangan rugi piutang

• Persediaan

• Asuransi dibayar dimuka

• Aktiva lancar lain-lain Total aktiva lancar

33.600 10.000 45.000 (3.000) 36.000 300 2.250 124.150 Utang lancar • Utangusaha • Utang wesel • Utang gaji

• Lisrik dan air

• Utang bunga • Utang pajak Total utang 21.500 6.000 4.650 200 750 10.000 43.100 Investasi jangka panjang

• Deposito jangka panjang

• Investasi dalam saham 20.000 25.000 45.000

Utang jangka panjang • Utang obligasi • Utang belisewa • Kredit investasi permanen 12.500 8.000 4500 25.000 Bangunan dan Perlengkapan

• Tanah • Bangunan Akumulasi penyusutan • Kendaraan Akumulasi penyusutan • Perlengkapan kantor Akumulasi penyusutan 40.000 100.000 (25.000) 60.000 (7.500) 15.000 (3.000) 179.500 Aktiva tetap tidak berwujud

• Paten • Goodwill Aktiva lain-lain TOTAL AKTIVA 5.000 7500 12.500 5.750 366.900

Modal Pemegang saham

• Modal setoran • Laba ditahan TOTAL PASIVA 150.000 148.800 298.800 366.900

(13)

SOAL LATIHAN:

Data saldo di bawah diambil dari pembukuan perusahaan jasa penyewaan traktor PT Agrotraktor untuk tahun 2xxx

Kas 1.500.000 Utang wesel 2.000.000

Persediaan Bahan bakar 75.000 Tanah 5.000.000 Persekot asuransi 70.000 Biaya sewa traktor mini 5.350.000 Persediaan kantor 50.000 Utang gaji 250.000 Alat kantor 535.000 Biaya listrik 615.000 Traktor 29.140.000 Biaya penyusutan gedung 860.000 Persediaan suku cadang 2.640.000 Biaya asuransi 240.000 Utang hipotek 14.000.000 Utang dagang 2.650.000 Biaya iklan 2.675.000 Biaya penyusutan traktor 600.000 Biaya penyusutan suku cdg 360.000 Biaya reparasi 210.000 Prive 5.200.000 Modal 16.665.000 Gedung 3.200.000 Biaya bunga 350.000 Hasil jasa sewa 38.200.000 Biaya penyusutan alat kantor 135.000 Gaji pegawai 14.850.000

Bahan bakar 110.000

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana dikemukan oleh Mangkunegara (2007) bahwa isitilah kinerja dari kata kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya

Selain itu, tepung tempe juga dapat digunakan sebagai sumber protein utama dalam makanan tambahan sapihan yang siap untuk dimasak (Muhajir, 2007).. Di dalam tepung tempe

Setelah melakukan modifikasi menggunakan shearwall yang bertujuan untuk mendapatkan hasil periode getar yang semakin kecil, hasil periode getar mode 1 di ETABS nilai

Tapi sebelumnya dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf lahir dan batin, sebelum akhirnya kita akan berserah diri pada Allah SWT.. Buka hati dapat CINTA

Dalam tahapan ketiga ini, merupakan fase mencari dan menentukan akar permasalahan. Analisis data ini dilakukan untuk mencari apa aja yang menjadi faktor penyebab kegagalan proses

Berdasar pada substansi ketentuan dalam piagam ASEAN dan adanya intensi kuat dari Timor Leste untuk menjadi bagian dalam organisasi tersebut, penulis tertarik

ED Amandemen PSAK 15 menambahkan bahwa entitas yang bukan merupakan entitas investasi memiliki kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan entitas

Penyelidikan ini terdapat lima objektif kajian iaitu mengenal pasti tahap minat murid tingkatan empat dalam subjek PSV di zon Bangsar Kuala Lumpur, menganalisis persepsi murid