• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. Ucapan Terima Kasih... Pengantar... Bagian I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. Ucapan Terima Kasih... Pengantar... Bagian I"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

Daftar Isi

Ucapan Terima Kasih ...

Pengantar...

Bagian I

1. Segudang Tips Untuk Pemula ... 1

1.1. Gambaran Singkat Mengenai Intuisi ... 2

1.2. Bagaimana Memilih Kartu Tarot? ... 8

1.3. Setelah Membeli Deck Tarot, Selanjutnya? ... 10

1.4. Tebaran Pertama, Tebaran 3 Kartu ... 15

1.5. Kenapa Perlu Menghindari Celtic Cross Di Awal Belajar? ... 21

1.6. Bolehkah Memiliki Lebih Dari 1 Deck Tarot? ... 27

1.7. Penggunaan 2 Deck Dalam Bacaan ... 31

1.8. Extra: Mengapa Ada Tarot Reader Yang –Meribetkan- Pembelajaran Tarot Ke Muridnya? ... 35

Bagian II

2. Membersihkan Kartu Tarot ... 45

2.1. Mengapa Harus Membersihkan Kartu Tarot? ... 46

(2)

ii

3. Amateur Is –Always- Using Keyword, Expert Is More

Than That ... 55

3.1. Mengapa Sangat Dihindari Untuk Bergantung Kepada Kata Kunci? ... 56

3.2. Tips Untuk Mempelajari Kartu Tarot Anda Yang Baru . ... 63

4. Mengapa Banyak Masyarakat Yang Memilih ke Tarot Reader Ketimbang Psikolog? ... 67

5. Tarot dan Penggunaannya di Alam Mimpi ... 73

5.1. Gambaran Singkat Mengenai Mimpi ... 74

5.2. Cara Menginterpretasikan Mimpi (Tanpa Kartu Tarot) ... 79

5.3. Penggunaan Tarot Untuk Menginterpretasikan Mimpi ... 87

5.4. Penggunaan Tarot Untuk Memprogram Mimpi ... 90

6. Mengenai Serangan Supranatural ... 93

6.1. Asal – Muasal Serangan Supranatural ... 94

6.2. Penyebab Munculnya Serangan Supranatural ... 101

6.3. Cara Membedakan Serangan Supranatural Yang Asli Dengan Murni Sugesti ... 103

(3)

iii

7. The Cross Concept ... 109

7.1. Simbol Dan Penafsiran Singkat Dibalik Cross Concept . ... 110

7.2. Cross Concept Dalam Tebaran Kartu Tarot ... 116

7.3. Penerapan Cross Concept Dalam Pembacaan Kartu Tarot ... 120

7.4. Sample Case ... 129

8. The Elemental Concept in Tarot ... 159

8.1. Pengenalan Konsep Element Dalam Tarot ... 160

8.2. Penggunaan Konsep Element Dalam Pembacaan Kartu Tarot ... 166

8.3. Penggunaan Konsep Element Dalam Meditasi ... 168

9. Sisi Gelap (Shadow Aspect) Manusia ... 175

9.1. Pengenalan ‘Sisi Gelap’ Dalam Diri Manusia ... 176

9.2. Simbol – Simbol Umum Dalam Sisi Gelap Manusia ... ... 183

9.3. Penerapan ‘Sisi Gelap’ Dalam Tarot Dan Kehidupan Sehari – Hari ... 186

9.4. Tips Mengatasi Ketakutan Dari ‘Sisi Gelap’ Diri Kita ... ... 188

(4)

iv

10. Mencari Inspirasi Cerita Fiksi Dengan Kartu Tarot ... 193

10.1. Tarot Dan Inspirasi Cerita ... 194

10.2. Contoh Penggunaan Untuk Cerita Pendek ... 196

10.3. Contoh Penggunaan Untuk Cerita Panjang ... 206

Tentang Rendy Fudoh ... 215

(5)

1

1

Segudang Tips Untuk Pemula

Bagian ini ditujukan untuk memberikan gambaran ringkas mengenai tarot reading dan intuisi secara keseluruhan. Sebagian dari isi disini memang pernah saya tulis untuk media – media lainnya dan ditujukan agar teman – teman yang membeli dan membaca buku ini dan ternyata benar – benar belum ada gambaran apapun mengenai tarot, setidaknya bisa mengejar dari sisi ilmu pengetahuannya. Bagian ini, saya akan membahas:

- Gambaran singkat intuisi

- Bagaimana memilih kartu tarot

- Setelah membeli deck tarot, selanjutnya?

- Tebaran pertama, tebaran 3 kartu

- Kenapa perlu menghindari Celtic Cross di awal

belajar?

- Bolehkah memiliki lebih dari 1 deck tarot?

- Extra: mengapa ada tarot reader yang meribetkan

(6)

2

1.1. Gambaran Singkat Mengenai

Intuisi

Apabila kalian membaca tulisan ini, sudah bisa dipastikan anda, minimal, tertarik kepada tarot reading dan segala hal yang mengikutinya. Kita juga sering kagum dengan akurasi bacaan tarot seseorang yang sangat akurat, namun kita juga pernah terheran – heran dengan orang yang sebenarnya tidak bisa baca tarot, ucapannya semua mengambang, namun tetap memaksakan diri menjadi tarot reader tanpa disambi dengan terus belajar mengenai tarot.

Mengapa hasil bacaan tarot menjadi beragam, ada yang sangat akurat dan ada yang kurang akurat bahkan tidak akurat sama sekali. Semua hal mengenai akurasi tersebut, apapun medianya entah melalui tarot ataupun melalui media lain, berujung kepada satu kemampuan manusia, yaitu intuisi.

Berbicara mengenai intuisi, banyak beragam versi untuk latihannya yang dikatakan bermanfaat untuk membuka intuisi seseorang. Ada yang sampai perlu bertapa disebuah gunung, menjalani rutinitas puasa, ada yang menjalani berbagai pantangan, dan masih banyak lagi. Namun apakah intuisi itu? Simplenya, intuisi adalah

(7)

3

kumpulan pengalaman hidup yang terkumpul dalam bawah sadar seseorang. Pengalaman hidup yang terkumpul baik dari diri sendiri maupun dari orang lain tersebut membuat seseorang bisa membaca pola kehidupan orang lain dengan dibantu dengan media kartu tarot.

Sebagai contoh, anggap saja saya tidak bisa memasak. Awalnya, saya belajar memasak nasi goreng dan terus berlatih supaya bisa memasak nasi goreng yang enak. Ketika saya sudah bisa memasak nasi goreng yang enak, saya terus berlatih mencoba segala variasi nasi goreng sehingga sampai di satu titik dimana hanya dengan mencicipi sedikit nasi goreng buatan orang lain, saya bisa mendapat gambaran bumbu apa saja yang dia pakai. Kembali berlatih lagi, saya sampai di satu titik dimana saya tahu bumbu apa saya yang dipakai hanya dengan mencium aromanya saja. Bahkan ekstrimnya, semakin sering saya latihan, saya sudah bisa tahu nasi goreng orang lain apakah enak atau tidaknya hanya dengan melihatnya saja.

Intuisi bekerja seperti itu. Semakin kita ditempa dengan pengalaman hidup kita dan orang lain, pengalaman itu masuk ke bawah sadar kita, dan tanpa dipikir ataupun dianalisa, kita bisa melihat pola hidup

(8)

4

seseorang. Kenapa demikian? Karena memang pikiran bawah sadar kita bergerak dan memproses segala hal lebih cepat ketimbang pikiran sadar kita. Dan pikiran bawah sadar itulah yang seringkali membuat orang lain yang dibacakan seorang tarot reader terkagum – kagum karena hanya dengan sedikit informasi (atau bahkan tanpa informasi verbal sama sekali), seorang tarot reader bisa membaca pola hidup seseorang dengan akuratnya.

Kalau intuisi bisa membaca pola hidup seseorang, apakah otomatis juga bisa mendapat gambaran masa depan seseorang? Jawabannya iya dan tidak. Karena meskipun intuisi bisa membaca secara akurat, intuisi tetap memiliki kelemahan. Kelemahan intuisi secara tidak langsung adalah, intuisi selalu memakai asumsi semua factor pendukung adalah tetap. Contoh sederhana: apabila si A malas belajar sehari – harinya, maka seringkali memang nilai ulangan si A akan jelek. Apabila tekanan angin sekian – sekian, maka Jakarta akan hujan. Pola seperti inilah yang dibaca oleh intuisi. Oleh karena itu, apa yang disebut sebagai masa depan tersebut tetap bisa berubah baik dengan disengaja maupun karena sesuatu diluar dugaan. Sebagai contoh: si A yang sudah tahu dia malas belajar, bisa saja disarankan untuk giat belajar dengan hadiah jalan – jalan ke Paris apabila nilai rata –

(9)

5

rata pelajaran diatas 8. Dengan demikian, karena factor kemalasan si A sudah berubah, otomatis, masa depan juga berubah. Contoh lainnya, apabila diluar dugaan, karena kecerobohan manusia, ada hutan di Sumatera yang terbakar, maka tekanan angin bisa berubah dan ujung – ujungnya, belum tentu Jakarta menjadi hujan seperti yang diperkirakan oleh ramalam cuaca.

Kelemahan intuisi diatas, karena yang kita baca adalah pola dan bukan masa depan yang pasti, apabila diambil sisi positifnya, sebenarnya kita bisa mencarikan solusi untuk klien kita mengenai bagaimana mempertahankan gambaran kedepan yang bagus dan bagaimana menghindari gambaran kedepan yang buruk. Seorang tarot reader tidak hanya memiliki fungsi membacakan pola, namun juga memberi solusi agar klien bisa memilih alternatif yang tersedia didepan dirinya.

Kelemahan suatu intuisi lainnya adalah, karena intuisi berbasiskan pengalaman yang terkumpul baik dari diri sendiri, maupun dari orang lain, maka intuisi itu juga sangat bergantung kepada perkembangan kedewasaan kita dan lingkungan pergaulan kita sendiri. Dengan demikian, apabila saya seringkali bergaul dikalangan pengusaha, maka saya cenderung mengasah intuisi saya untuk bidang usaha dan wajar saja kalau klien – klien saya

(10)

6

adalah seorang pengusaha. Alhasil, bacaan saya dikalangan pengusaha pun bisa menjadi sangat akurat. Kekurangannya adalah, saya belum tentu bisa seakurat itu ketika saya membacakan problema hidup artist atau selebriti dimana problema mereka lebih ke sosialisasi dan masalah pribadi antar sosialita. Kalau misalnya saya lebih sering bergaul diantara anak sekolahan, otomatis intuisi saya juga berkembang di seputar kegiatan anak sekolah, tapi belom tentu saya bisa seakurat itu ketika saya membacakan seorang lansia.

Dari situ jugalah, maka ada pandangan umum kalau tarot reader itu lebih ke urusan cocok – cocokan dengan readernya. Karena beda latar belakang tarot reader juga berdampak kepada perbedaan klien – klien yang nyaman berkonsultasi dengan tarot reader tersebut.

Pertanyaan berikutnya, mengapa harus kartu tarot? Sederhananya, kartu tarot merupakan alat atau sarana yang bisa membantu menterjemahkan intuisi kalian. Lepas dari berbagai alternative yang ada saat ini seperti Astrologi, Rune, I-Ching, Bola Kristal, Feng Shui, dan masih banyak lagi, kartu tarot merupakan salah satu media yang paling fleksibel dalam penggunaan dan ketajaman intuisi masing – masing pembaca pun tergantung dari jam terbangnya mereka, bukan dari

(11)

7

menghafal secara khusus arti symbol – symbol seperti beberapa metode lainnya. Dengan menggunakan kartu tarot sebagai media, dan dengan latihan yang cocok, serta semangat untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan, intuisi anda pun akan terlatih dengan sendirinya seiring dengan semakin dewasanya kepribadian anda.

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem empat logam pada logam bermassa sama dan bermolaritas sama diketahui bahwa Pb(II) lebih banyak teradsorpsi dibandingkan dengan Hg(II), Cu(II) dan Fe(II)

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan serta hasil yang diperoleh, maka secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa : “ Terdapat Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru

Hubungan ini didefinisikan sebagai sejauh mana anggota/ pegawai mempersepsi bahwa organisasi (lembaga, atasan, rekan) memberi dorongan, respek, menghargai kontribusi

2007.. Di bawah bimbingan Abdul Basith dan Farida Ratna Dewi. Dewasa ini masyarakat Indonesia memiliki minat yang besar terhadap keberadaan kartu kredit. Trend penggunaan kartu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan mengenai pemanfaatan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran matematika

b) Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk; c) Tanda titik koma dipakai untuk

Hukum Islam mengakui kebebasan berakad, yaitu suatu prinsip hukum yang menyatakan bahwa setiap orang dapat membuat akad atau jenis apapun tanpa terikat kepada nama-nama yang

Fitur-fitur yang akan diterapkan dalam sistem akademik sekolah ini antara lain Modul Kepegawaian, Modul Kesiswaan, Modul Kurikulum, Master Data, Absensi dan beberapa fitur