• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN TEBO"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA )

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO

TAHUN 2014 - 2016

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO

TAHUN 2014

(2)
(3)

DAFTAR ISI Halaman. KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... ii iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 8

1.3. Maksud dan Tujuan ... 10

1.4. Sistematika Penulisan... 11

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO ... 13

2.1. Tupoksi Dinas Pendapatan Daerah ... 13

2.2. 2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.3 2.4 Sumber Daya Dinas Pendapatan Daerah... Sumber Daya Manusia ... Sumber Daya Informasi ... Sumber Daya Sarana dan Prasarana ... Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah... Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah... 15 15 16 17 17 19 BAB III ISU/STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 22 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah ... 22

3.2. Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 22

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi... 23

3.4. 3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... Penentuan Isu-isu Strategis... 24 25 BAB IV Pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan... 26

4.1. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah... 26

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendapatan Daerah ... 30

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pendapatan Daerah.... 35

(4)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF... 38 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDAPATAN YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 53 BAB VII PENUTUP ... 55

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman. Tabel 1.1 Agenda Kerja Penyusunan Draft Rencana Strategis

Dipenda Kabupaten

Tebo ...

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan Pada Dinas Pendapatan Daerah posisi Maret 2014 ... Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten

Tebo ... Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Tebo ... Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo ... Tabel 3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengan Palayanan Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo... Tabel 4 Rencana Program, Kegiatan, Indikator, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo... Tabel 5 Indikator Kinerja Dinas Pendapatan yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran

RPJMD……… 5 15 16 18 18 33 42 54

(6)
(7)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Kabupaten Tebo yang terbentuk pada Tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999, dalam melayani masyarakatnya semua instansi dan aparaturnya beritikad untuk melaksanakan dan menyelenggarakan Pemerintahan Daerah serta Pembangunan berdasarkan pada prinsip-prinsip “Good Governance” yang berlandaskan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Setiap SKPD di Kabupaten Tebo dalam menyusun Rencana Strategis harus ada benang merah dengan visi, misi Kabupaten, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Oleh karena itu “RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2011-2016 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang baik dalam RPJP Daerah Kabupaten Tebo maupun RT/RW Kabupaten Tebo, serta dari keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi SKPD untuk menyusun Renstra SKPD”.

Dalam perkembangannya pembentukan Organisasi Instansi Pemerintah khususnya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo sebelumnya telah 3 (tiga) kali mengalami perubahan nama dan struktur organisasi.

Pada Tahun 1999 terbentuk Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo berdasarkan Keputusan Bupati Tebo Nomor 03 Tahun 1999. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 4 Tahun 2001 tanggal 7 Juli 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tebo, yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 7 Tahun 2005 tanggal 24 Maret 2005, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

(8)

Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tebo, berarti Keputusan Bupati Tebo Nomor 3 Tahun 1999 tentang Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dinyatakan tidak berlaku lagi. Pada tahun 2007 terbentuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tebo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 4 Tahun 2007 tanggal 05 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tebo. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2008 Nomor 5), terbentuklah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tebo.

Pada Tahun 2014 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Nomor 10, maka terbentuk kembali Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Renstra ini merupakan pedoman bagi terciptanya pelaksanaan program dan kegiatan yang sebelumnya terdiri dari tiga unsur pokok yang terdapat dalam institusi DPPKAD yaitu unsur Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, namun setelah terjadinya pemisahan institusi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tersebut di atas maka unsur pendapatan daerah yang sebelumnya merupakan salah satu bagian dari tupoksi DPPKAD Kabupaten Tebo sekarang sepenuhnya sudah menjadi tupoksi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Mengingat Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi,

(9)

Perangkat Daerah Kabupaten Tebo, maka semua pendapatan daerah perlu dikelola secara tertib, taat pada peratuan perundang-undangan, efesien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan” maka penjabaran RPJMD Kabupaten Tebo ke dalam RKPD Kabupaten Tebo untuk setiap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Tebo” .

Sehubungan dengan hal dimaksud, Dinas Pendapatan Daerah berkewajiban menyusun Rencana Strategis berdasarkan skala prioritas kegiatan pembangunan yang dapat direalisasikan sesuai dengan potensi dan kemampuan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Tebo. serta tetap memperhatikan kebijakan dari Kepala Daerah yang diserahi kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara dari presiden ”Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diserahkan kepada Gubernur/Walikotai/Bupati selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan” (Uundang-undang Nomor 17 tahun 2003, pasal 6 ayat 2 poin c).

Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2014-2016 merupakan kesinambungan dari Rencana Strategis DPPKAD Kabupaten Tebo Tahun 2006-2011.

Dengan adanya Renstra ini akan memberikan motivasi, pengembangan inisiatif, kreatif untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Atas dasar itulah, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo berharap dapat terus mengembangkan langkah-langkah strategik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, keinginan ini menjadi komitmen yang dituangkan dalam bentuk perencanaan yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan dan pertanggung jawaban kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo berupa : “Perencanaan Strategis ”.

(10)

Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi rencana pembangunan serta strategi dengan cara pencapaiannya. Oleh karena itu berlandaskan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah. Terkait dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) dalam perencanaan, diamanatkan juga bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan tersebut dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan. RencanaStrategis (Renstra) berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada atau yang mungkin muncul. Dengan demikian Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan, dan sasaran, strategi dan kebijakan yang realistis guna mengantisipasi perkembangan masa depan.

Renstra memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan datang, mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko, mengoptimalkan hasil yang akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.

Pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana Strategis merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah dan memerlukan integritas antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis nasional dan global.

(11)

Untuk itu perlu dibuatkan agenda kerja penyusunan drfat Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo sebagai tahapan yang mendasar pembuatan renstra tersebut, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1.1

Agenda Kerja Penyusunan Draft Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo

NO Kegiatan Bulan Maret s.d April Bulan Juni s.d Juli Bulan Agust s.d Oktober Bulan Nov s.d Desembe 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.. PERSIAPAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SKPD

2. PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA

STRATEGIS SKPD

3. PENYAMPAIAN RANCANGAN RENCANA

STRATEGIS SKPD

4. VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SKPD

Sedangkan tahapan pembuatan rentsra Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo berdasarkan bagan alur dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pada tingkatan SKPD dilakukan penyusunan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang dinamakan Rencana Kerja (Renja) SKPD seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1

(12)

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dilakukan melalui beberapa langkah perencanaan dan dirumuskan melalui suatu proses yang demokratis dan partisipatif dengan melibatkan unsur-unsur organisasi di lingkungan Dinas Pedapatan Daerah Kabupaten Tebo, sehingga perencanaan yang dirumuskan dapat memenuhi kriteria suatu rencana yang : a. dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan What/Which, Why, When, Where,

How dan Who;

b. pragmatis, yaitu disertai dengan perhitungan–perhitungan konkret berdasarkan asumsi-asumsi logis dan rasional;

c. operasional, yaitu dapat dilaksanakan dengan kemampuan yang ada; d. ambisius tetapi sesuai dengan realita;

e. berkelangsungan/berkelanjutan, yaitu sesuatu yang telah dimulai, hendaknya dapat terus dilaksanakan sampai selesai;

f. fleksibel, yaitu sewaktu-waktu dapat diadakan penyesuaian dengan tuntutan dan kondisi di lapangan tanpa mengurangi pencapaian sasaran; g. komprehensif;

h. berdasarkan skala prioritas.

Pajak daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 2 ayat (2) jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tebo yaitu : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan serta Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Permasalahan yang dihadapi oleh daerah pada umumnya adalah berkaitan dengan penggalian sumber-sumber pajak daerah dan retribusi daerah yang belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan. Untuk itu dibutuhkan rencana strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dalam peranannya sebagai pengelola

(13)

pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan Kabupaten Tebo. Dengan visi, misi dan strategis yang jelas maka diharapkan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.

Rencana Strategis bersama dengan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Disamping itu, Rencana Strategis merupakan salah satu tahapan dan sekaligus menjadi bagian integral dari upaya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dalam membangun suatu sistem manajemen kepemerintahan yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel. Penyusunan rencana strategis tersebut didasarkan pada pendekatan analisis lingkungan strategis, isu-isu strategis dan sejumlah faktor kunci keberhasilan.

Dalam rangka menjalankan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka penyusunan Renstra ini dimaksudkan untuk merevisi Renstra terdahulu agar sesuai dengan sistematika yang ditetapkan dalam peraturan tersebut. Revisi Renstra ini juga disesuaikan dengan isi dari Revisi RPJMD 2011-2016, namun lebih terfokus pada strategi untuk jangka waktu 2014-2016 tanpa mengabaikan isi Renstra terdahulu.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2014-2016 adalah :

1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme;

2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(14)

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.

(15)

12) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

14) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, PMK Nomor 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan RPJM Daerah dengan RPJM Nasional 2010-2014;

15) Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015. 16) Perda Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016.

17) Perda Kabupaten Tebo Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.

18). Peraturan Bupati Tebo Nomor 13 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo adalah untuk memberikan pedoman dan arahan strategis bagi seluruh aparat Dipenda Kabupaten Tebo dalam mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo periode 2014-2016.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo adalah dimilkinya dasar rencana tindak operasional dalam implementasi kebijakan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo,

(16)

sehingga tercapai tujuan organisasi yang efisien, efektif dan transparan dalam pelayanan pajak daerah dengan dukungan aktif masyarakat.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB 1 : Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum keberadaan organisasi dan perencanaan anggaran serta sistematika penulisan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

BAB 2 : Gambaran Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini

BAB 3 : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi serta Kedudukan dan Susunan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo. Isu-isu strategis yang muncul dikaitkan dengan visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan lingkungan hidup strategis.

(17)

Kebijakan

Menguraikan tentang Visi, Misi, tujuan dan sasaran dari setiap misi serta strategi dan kebijakan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

BAB 5 : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Menguraikan tentang Kebijakan Organisasi, Program Organisasi serta kegiatan organisasi periode 2014-2016

BAB 6 : Indikator Kinerja Dipenda Kabupaten Tebo yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Menguraikan tentang cara dan metode pengukuran serta evaluasi kinerja, serta bagaimana kesimpulan hasil evaluasi tersebut.

BAB 7 : Penutup

Menguraikan tentang bagaimana kesimpulan dari rencana strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo secara keseluruhan

(18)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO

2.1 . Tupoksi dan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Tebo Nomor : 13 tahun 2014 tentang uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab atas tugas dan fungsi kepada Bupati Tebo.

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten. Tebo di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tebo, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi:

1. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

2. Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pendapatan Daerah :

a. Seksi Pendaftaran b. Seksi Pendataan

c. Seksi Pengembangan dan Pengendalian

3. Bidang Penetapan Pendapatan Daerah :

a. Seksi Analisis dan Penelitian b. Seksi Penetapan

4. Bidang Penagihan dan Pendapatan Daerah Lainnya :

a. Seksi Penagihan

b. Seksi Keberatan, Keringanan, Pengurangan dan Pembebasan c. Seksi Pendapatan Daerah Lainnya.

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

(19)
(20)

2.2. Sumber Daya Dinas Pendapatan 2.2.1. Sumber Daya Manusia.

Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai sangat dipengaruhi oleh modal sumber daya manusia (human capital) yang dimiliki. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dipenda Kab. Tebo didukung oleh sumber daya manusia (pegawai) yang mempunyai latar belakang pendidikan dan jabatan struktural.

Dalam melaksanakan tanggungjawab pekerjaannya, pegawai dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Susunan kepegawaian dan kelengkapan merupakan gambaran bugzeting formasi dan sarana prasarana Dipenda sebagai berikut:

TABEL 2.1

JUMLAH PEGAWAI YANG MENDUDUKI JABATAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN TEBO PADA POSISI MARET 2014

J u

m l

a h

personil Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo pada bulan Maret 2014 sebanyak 44 orang yang terdiri dari 29 orang PNS dan 15 orang Pegawai Honorer/Kontrak, sebagaimana tabel dibawah ini :

TABEL 2.2

NO JABATAN JUMLAH

1 Kepala Dinas 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Bidang 3

4 Kepala Subbag / Seksi 5

5 Kepala UPT Dinas

(21)

--JUMLAH PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO

(Berdasarkan Tingkat Pendidikan)

NO JABATAN JUMLAH KET

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

A PEGAWAI NEGERI SIPIL

Kepala Dinas 1 1 Sekretaris 1 1 Kepala Bidang 3 3 Kasubbag/Kasi 1 4 5 Staf/ Pelaksana 6 4 9 19 Jumlah 2 13 4 9 29

B PEGAWAI HONORER/ KONTRAK

Staf Pelaksana 5 10 15

Jumlah Total 2 19 4 19 44

Berdasarkan data pegawai seperti yang diuraikan pada tabel di atas, secara umum tingkat pendidikan pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo diharapkan dapat menjadi potensi SDM untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah.

2.2.2. Sumber Daya Informasi.

Fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo antara lain fasilitas on line sistem perpajakan daerah serta server sebagai penyimpan data perpajakan daerah. Untuk sementara ini Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo memiliki sistem pengolahan data berbasis teknologi informasi dengan sistem pelaporan secara on line ke PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi (Persero) khususnya tentang pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kedepan sistem teknologi informasi ini akan terus dikembangkan seperti pengembangan kesistem validasi Bea Perolehan Hak Tanah dan

(22)

Bangunan (BPHTB), kesistem bendahara penerima atau on line ke sistem yang dipasang pada beberapa wajib pajak Hotel dan Restoran. Hal tersebut menandakan bahwa Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo mempunyai komitmen untuk memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

2.2.3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaqten Tebo telah didukung oleh sarana dan prasarana yang meliputi sarana perkantoran, sarana mobilitas yang terdiri dari kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2 serta fasilitas penunjang lainnya.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan.

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo memiliki tugas untuk melaksanakan sebahagian urusan pemerintahan di bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah. Target Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dalam RPJMD tahun 2011-2016 tertuang dalam salah satu unsur pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tebo, yaitu unsur Pendapatan, sehingga untuk tahun 2014-2016 Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo memiliki satu Indikator Kinerja Daerah yaitu Pendapatan dari Pajak Daerah.

Adapun target pencapaian Kinerja sebagai berikut :

Tabel 2.3

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TEBO

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

Target

SPM TargetIKK IndikatorTarget lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun

ke-Rasio Capaian pada Tahun

(23)

ke-dan Fungsi SKPD 4 5 4 5 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Pendapatan dari Pajak Daerah - - 10 % 13.449.000.000 7.569.000.000 100% 100% 100% 100% Tabel 2.4

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TEBO

Uraian

Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaranpada Tahun ke

-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke -Rata-rata Pertumbuhan 4 5 4 5 4 5 Angga ran Realisa si (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Belanja Tidak Langsung 3.513.259.339,00 3.728.634.000,00 2.966.205.721 Belanja Langsung 3.144.125.770,00 2.398.220.000,00 2.551.854.686 6.657.385.109,00 6.126.854.000,00

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendapatan.

Faktor kunci keberhasilan dari suatu organisasi pemerintah atau instansi, tergantung kepada sumber daya yang dimilikinya dan juga dukungan dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang melingkupinya. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang strategi Dipenda Kabupaten

(24)

Tebo, hal ini dilakukan melalui metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats).

1. KEKUATAN (STRENGTHS).

a. Adanya Political Will dari Kepala Daerah.

b. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai. c. Jumlah petugas pajak yang memadai.

d. Potensi pajak masih besar.

e. Pengalihan kewenangan Pengelolaan Pajak dari Pusat dan Pemerintah Provinsi.

2. KELEMAHAN (WEAKNESSES)

a. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Aparatur dan Penempatan pegawai masih belum optimal.

b. Terdapatnya Peraturan Perundangan yang menimbulkan multi tafsir.

c. Masih lemahnya koordinasi dengan unit kerja terkait.

3. PELUANG (OPPORTUNITIES)

a. Adanya Political Will dari pusat tentang perpajakan,

b. Adanya otonomi daerah yang memberikan keleluasaaan pemerintah daerah untuk bergerak dan berkembang.

c. Perubahan Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah yang menambah jenis pajak baru untuk Kabupaten/Kota serta Provinsi.

4. TANTANGAN(THREATS) a. Penyelesaian piutang pajak

b. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari Stakeholder. c. Terjadinya pengenaan pajak pusat dan pajak daerah terhadap

objek pajak yang sama.

(25)

Berdasarkan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo merumuskan strategi yang akan ditempuh dengan memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi dalam melaksanakan misi guna mencapai visi organisasi sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan perangkat aturan daerah sebagai dasar pelaksanaan pemungutan pajak;

2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur guna mendukung pelaksanaan tugas;

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan;

4. Meningkatkan mutu administrasi perpajakan dengan di dukung teknologi IT;

5. Meningkatkan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel guna memudahkan wajib pajak melaksanakan kewajibannya

6. Meningkatkan sarana prasarana pendukung untuk meningkatkan mutu pelayanan;

7. Meningkatkan upaya penjaringan Wajib Pajak guna optimalisasi atas potensi yang ada;

8. Meningkatkan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak;

9. Meningkatkan upaya penagihan guna memperkecil tunggakan;

10. Meningkatkan upaya penegakan hukum di bidang Perpajakan Daerah;

11. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik pusat maupun Daerah;

12. Meningkatkan upaya pengkajian untuk menggali potensi yang dimiliki Daerah;

13. Meningkatkan kesiapan daerah guna menerapkan PBB-P2 sebagai pajak daerah.

(26)

14. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran dan kepatuhan pajak dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, serta meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat (khususnya kepada wajib pajak).

(27)

BAB III

ISU/STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pajak daerah oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo sebagai lembaga teknis penghasil PAD dalam bidang pajak daerah. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dihadapkan pada beberapa masalah, yaitu :

a. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Aparatur dan Penempatan pegawai masih belum optimal serta profesionalisme dan integritas SDM Pelayanan Pajak (Aparatur) dalam pelayanan perpajakan.

b. Masih lemahnya koordinasi dengan unit kerja terkait. c. Tunggakan pajak masih besar.

d. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari Stakeholder. e. Belum adanya sistem yang mendorong akuntabilitas dan transparansi

pajak, dalam hal ini dikaitkan dengan manajemen sistem informasi pelayanan perpajakan khususnya pelayanan perpajakan secara online.

3.2. Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Sesuai dengan amanat dalam RPJMD, bahwa Visi Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 adalah : “ Menuju Tebo Sejahtera (MTS); Aman, Harmonis dan Merata ”.

(28)

1. Meningkatkan kuantitas serta kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum.

2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya.

3. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hokum.

4. Mendorong tumbuhnya perkonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis agrobisnis dan agroindustri.

5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan GENDER dalam pembangunan.

6. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo.

Agenda Prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan misi dalam pencapaian visi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati Tebo 5 (lima) tahun ke depan. Penetapan agenda prioritas mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian permasalahan lain. Secara umum untuk Tahun 2011-2016 akan dilakukan berbagai macam program pembangunan.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Pada dasarnya, penetapan Rencana Stategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo merupakan bentuk pengembangan dari Visi dan Misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dikaitkan dengan Renstra kementrian/lembaga maupun renstra Provinsi tidak terdapat korelasi langsung yang mempengaruhi penyusunan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Namun dengan adanya kebijakan pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah yaitu PBB-P2 dan BPHTB serta Pajak Provinsi menjadi Pajak Kabupaten/Kota merupakan permasalahan tersendiri yang harus diantisipasi oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo, khususnya 23

(29)

berkaitan dengan persiapan dalam rangka pengalihan pajak tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar pada saat pelaksanaan pemungutan pajak daerah tersebut tidak ada kendala yang signifikan yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 06 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tebo Tahun 2013-2033, Kabupaten Tebo melaksanakan program kegiatan terutama dalam pengembangan SDM, jasa, pertambangan, perkebunan, pertanian, pariwisata dan pertambangan/industri disamping melaksanakan fungsi Pemerintahan dan Perkantoran, Jasa Perdagangan, Jasa Kesehatan dan Pendidikan.

Mengamati hal-hal termaksud di atas, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo menegaskan bahwa untuk melaksanakan pemungutan pajak daerah di wilayah Kabupaten Tebo dilakukan pada wajib pajak yang memiliki izin usaha sesuai dengan peruntukan lokasi tempat berdirinya usaha, berdasarkan RT/RW yang telah ditetapkan. Pada intinya, Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan pemungutan pajak by izin. Hambatan yang tentunya muncul yaitu banyaknya wajib pajak yang lalai atau belum mengurus perizinan usaha mereka sehingga belum dapat ditarik pajaknya. Namun tentunya akan mendorong para petugas pajak agar mampu mensosialisasikan pengurusan izin usaha kepada para wajib pajak.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.

Berdasarkan hasil telaahan tersebut diatas, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo menetapkan beberapa isu strategis yang perlu ditangani dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo, yaitu:

(30)

1. Adanya Pengalihan Pajak Pusat dan Pajak Propinsi menjadi Pajak Daerah.

2. Terjadinya perubahan sistem pemungutan pajak daerah.

3. Belum optimalnya koordinasi dengan SKPD terkait dalam implementasi penggalian potensi pajak.

Dengan ditetapkannya isu-isu strategis tersebut, maka Renstra Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo diarahkan untuk menghadapi dan mengatasinya yang tertuang dalam penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

(31)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

a. V i s i.

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diharapkan, maka dirumuskan suatu keadaan ideal yang dinginkan organisasi yang dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Di dalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan, sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan organisasi dapat menggerakkan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi (1) memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), (2) mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (out perform), dan (3) menggalakkan anggota organisasi untuk bersaing, serta (4) menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka dirumuskan visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakkan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas terutama dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi yang secara mutlak harus didukung oleh

(32)

sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola unsur-unsur organisasi secara optimal, efektif dan efisien serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Guna mewujudkan hal-hal tersebut di atas, visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo telah ditetapkan sebelumnya ke dalam visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tebo karena fungsi/unsur pendapatan masih menjadi bidang pada Dinas PPKAD Kabupaten Tebo.

Adapun visi Dinas PPKAD Kabupaten Tebo tersebut adalah “Terwujudnya Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah yang akuntabel, transparan dan profesional untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintah Daerah menuju Tebo sejahtera, aman, harmonis dan merata”.

Sehubungan dengan hal tersebut mengingat bahwa unsur pendapatan sudah sepenuhnya menjadi tupoksi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dan agar tidak terputusnya hirarki/historis dari visi SKPD sebelumnya, maka visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo mengambil peran Pendapatan pada visi tersebut sehingga visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo yaitu :

“Terwujudnya Pengelolaan Pendapatan Daerah yang akuntabel, transparan dan profesional untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintah Daerah menuju Tebo sejahtera, aman, harmonis dan merata”.

b). M i s i.

(33)

Dalam rangka mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan misi SKPD yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD.

Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi SKPD. Oleh karena itu, pernyataan misi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.

Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan 2 (dua) misi dari 6 (enam) misi SKPD sebelumnya (DPPKAD).

2 (dua) misi tersebut menitikberatkan kepada Pendapatan Daerah sehingga misi tersebut benar-benar menggambarkan hal-hal yang seharusnya dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, yaitu :

1. Optimalisasi pendapatan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang terukur, berkualitas dan berkeadilan;

2. Terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran dan kepatuhan membayar pajak dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, serta meningkatkan pelayanan

(34)

yang prima kepada masyarakat terutama kepada wajib pajak/wajib retribusi.

3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur guna mendukung pelaksanaan tugas.

Penjelasan Misi

Misi 1 : Optimalisasi pendapatan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi yang terukur, berkualitas dan berkeadilan;

Misi ini menegaskan bahwa dengan masih banyaknya sumber-sumber pendapatan daerah menuntut untuk dilakukan kegiatan intensifikasi sumber pendapatan yang ada dan ekstensifikasi sumber pendapatan yang baru dengan lebih baik dan terukur sesuai dengan potensi, berkualitas sesuai dengan daya pilih dan berkeadilan sesuai dengan urgensinya, sehingga pejak daerah dapat terealisir secara optimal dan menjadi sumber utama pendapatan daerah.

Misi 2 : Terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran dan kepatuhan membayar pajak dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, serta meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat terutama kepada wajib pajak/wajib retribusi.

Misi ini menegaskan bahwa masih lemahnya kesadaran masyarakat/wajib pajak dan masih sering terjadinya perubahan regulasi perpajakan sehingga menuntut peningkatan frekwensi sosialisasi yang menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan membayar pajak sehingga dapat diketahui bersama bagaimana besarnya 29

(35)

peran pajak daerah dalam mendukung pertumbuhan pembangunan daerah. Disamping itu agar proses pelayanan dan pengelolaan perpajakan daerah dapat berjalan dengan lancar maka dituntut juga usaha perbaikan sistem pengelolaan pajak yang baik dan didukung dengan Informasi Teknologi (IT).

Dari 2 (dua) misi tersebut di atas tentu harus tetap berkorelasi dengan visi Dinas Pendapatan Daerah dimana visi tersebut menuntut pengelolaan pendapatan yang akuntabel, transparan dan professional.

Dengan pengelolaan pendapatan yang akuntabel, transparan dan professional akan menghasilkan pelayanan yang prima dan berdampak pada penerimaan pendapatan pajak daerah yang optimal sehingga setiap misi tersebut mengandung nilai-nilai seperti sistem dan prosedur yang transparan, pencatatan yang akurat, sarana dan prasarana yang memadai, tenaga yang professional dan upaya penegakan hukum yang akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendapatan Daerah. a. Tujuan.

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah dan memiliki keterkaitan dengan visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo yang ingin dicapai.

Secara umum Tujuan yang ingin dicapai yaitu: ”Semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat

(36)

dijadikan milik daerah berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan”.

Dari tujuan yang diinginkan tersebut maka ditetapkan pula tujuan strategik untuk mengeimplementasikan misi. Tujuan strategik tersebut terdiri dari :

1. Meningkatnya penerimaan Pajak Daerah secara optimal;

2. Tercapainya penerimaan Pendapatan Bukan Pajak Daerah sesuai hak Daerah;

3. Terlaksananya pengelolaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2).

4. Terlaksananya sosialisasi pajak daerah dan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel dan professional;

5. Meningkatnya sistem pengelolaan pajak daerah.

Tujuan 1, 2 dan 3 merupakan tujuan yang ditetapkan dalam rangka melaksanakan misi ke -1, sementara tujuan 4 dan 5 ditetapkan dalam rangka melaksanakan misi ke -2.

b. Sasaran.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah. Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan organisasi/ pemerintah daerah. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun ke depan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo menetapkan sasaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan adalah sebagai berikut :

(37)

1. Tujuan ke-1; Meningkatnya penerimaan Pajak Daerah secara optimal, sasaran yang ingin dicapai adalah :

a. Tersusunnya Peraturan tentang Pajak Daerah;

b. Tercapainya penerimaan pajak daerah sesuai potensi yang dimiliki;

c. Terkendalinya pengelolaan piutang Pajak Daerah;

d. Terlaksananya pengawasan atas penerapan system pemungutan pajak self assesment.

2. Tujuan ke-2; Tercapainya penerimaan Pendapatan Bukan Pajak Daerah sesuai hak Daerah, sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi

daerah;

b. Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak provinsi sesuai potensi daerah

3. Tujuan ke-3; Terlaksananya pengelolaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebagai pajak daerah, sasaran yang ingin dicapai adalah :

a. Tersedianya sarana prasarana pendukung pengelolaan PBB-P2;

b. Tersedianya tenaga profesional untuk pengelolaan PBB-P2; c. Terlaksananya pemutakhiran data dan tersusunnya data wajib

PBB-P2 yang akurat;

4. Tujuan ke-4; Terlaksananya sosialisasi pajak daerah dan mutu pelayanan yang transparan, akuntabel dan professional, sasaran yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pajak; dan meningkatnya transparansi pelayanan; b. Meningkatnya akuntabilitas pelayanan.

5. Tujuan ke-5; Meningkatnya sistem pengelolaan pajak daerah, sasaran yang ingin dicapai adalah :

(38)

a. Meningkatnya pemahaman pegawai atas peraturan perundangan yang terkait;

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana pelayanan.

Hubungan antara tujuan, sasaran, indikator sasaran beserta targetnya dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 3

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya penerimaan Pajak Daerah secara optimal 1 Tersusunnya Peraturan tentang Pajak Daerah. 1 Rasio ketersediaan Perda dan Perbup untuk masing2 jenis pajak % 100 100 2 Tercapainya penerimaan pajak daerah sesuai potensi yang dimiliki. 2 Rasio realisasi penerimaan pajak dibandingkan dengan target tahun berjalan : % 100 100 Pajak Hotel % 100 100 Pajak Restoran % 100 100 Pajak Hiburan % 100 100 Pajak Reklame % 100 100 Pajak Penerangan Jalan % 100 100

Pajak Air Tanah % 100 100

Pajak Sarang

Burung Walet % 50 100

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan % 100 100 PBB-P2 % 100 100 Pajak BPHTB % 100 100 1 2 3 4 5 6 7 2 Rasio penerimaan pajak yang berasal dari target murni tahun berjalan dibandingkan

dengan total

penerimaan (untuk setiap jenis pajak)

% 100 100 Pajak Hotel % 100 100 Pajak Restoran % 100 100 Pajak Hiburan % 100 100 Pajak Reklame % 100 100 Pajak Penerangan Jalan % 100 100

Pajak Air Tanah % 100 100

Pajak Sarang

Burung Walet

% 50 100

Pajak Mineral Bukan Logam dan

% 100 100

(39)

Batuan PBB-P2 % 100 100 Pajak BPHTB % 100 100 3 Terkendalinya pengelolaan piutang Pajak Daerah 1 Rasio penyelesaian piutang secara adm dibandingkan dgn jumlah tunggakan pajak % 100 100 4 Terlaksananya pengawasan atas penerapan sistem pemungutan pajak self assesment.

1 Rasio jumlah wajib

pajak yang

diperiksa terhadap total WP (untuk setiap jenis pajak)

% 3,2 3,8 2 Tercapainya penerimaan Pendapatan Bukan Pajak Daerah sesuai hak Daerah 1 Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah

1 Rasio realisasi penerimaan bagi hasil pajak pusat dibandingkan dengan target % 100 100 2 Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak provinsi sesuai potensi daerah 1 Rasio relisasi penerimaan bagi hasil pajak provinsi dibandingkan dengan target % 100 100 3 Terlaksananya pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) sbg pajak daerah 1 Tersedianya sarana prasarana pendukuung pengelolaan PBB

1 Sistim Aplikasi Unit 2 4

2 Tersedianya tenaga professional dibidang pengelolaan PBB-P2 1 Tenaga PNS yang telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan ttg PBB Orang 7 10 3 Terlaksananya pemutakhiran data &t ersusunya data wajib PBB-P2 yg akurat 1 2 Sosialisasi tentang pemutakhiran Data WP PBB P-2. Data WP PBB-P2 Kecamata n Org 12 5 12 9 1 2 3 4 5 6 7 4 Terlaksananya sosialisasi pajak daerah dan mutu pelayanan yang transparan, akuntabel dan professional 1 Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pajak dan meningkatnya transparansi pelayanan 1 Terlaksananya sosialisasi atas setiap pelayanan Kegiatan 5 7 2 Tersusunnya SOP dan Strandar Pelayanan untuk setiap jenis pajak

% 80 100

3 Tersusunnya Standar Waktu Pelayanan untuk setiap jenis pajak

% 100 100 2 Meningkatnya akuntabilitas pelayanan 1 Persentase keterse diaan media pengaduan Unit 1 1

(40)

masyarakat 2 Rasio kasus pengaduan yang terselesaikan % 55 80 5 Meningkatnya sistem pengelolaan pajak daerah 1 Meningkatnya pemahaman pegawai atas peraturan perundangan yang terkait Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat orang 10 15 2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana pelayanan 1 Ketersediaan system informasi teknologi Unit 1 2 2 Tersedianya barang cetakan/blanko Jenis 15 17 3 Tersedianya

gedung kantor Unit 1 1

4 Tersedianya sarana transportasi

Unit 1 2

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pendapatan Daerah.

Dalam era otonomi daerah, pemerintah Kabupaten/Kota diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), selain untuk menciptakan persaingan yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya inovasi. Sejalan dengan kewenangan tersebut, Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal, di dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pajak daerah dan retribusi daerah.Untuk mengatasi segala permasalahan tersebut, maka dilakukan identifikasi nilai-nilai, lingkungan strategis, faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan dan sasaran 35

(41)

organisasi yang nantinya sangat menentukan keberhasilan lembaga Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo.

Faktor kunci keberhasilan memungkinkan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo untuk mengembangkan suatu rencana strategik yang lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan menerapkannya, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparat, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan;

2. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat wajib pajak secara kontinue serta membuat solusi apabila ditemukan suatu permasalahan;

3. Menegakan sanksi hukum bagi petugas dan wajib pajak yang melanggar Peraturan Perundang-undangan;

4. Meningkatkan sistem penagihan yang mempermudah dan mempercepat wajib pajak dalam pembayaran, dengan memperbanyak tempat pembayaran dan penagihan;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana; dan 6. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui implementasi

UPT Wilayah di Kabupaten Tebo.

Dari rencana strategi tersebut di atas perlu didukung dengan kebijakan yang merupakan asas atau dasar pemikiran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Kebijakan pemerintah harus mengandung tujuan penting untuk kesejahteraan masyarakat.

b. Perumusan kebijakan pemerintah harus fleksibel.

c. Kebijakan pemerintah harus melibatkan berbagai disiplin ilmu.

d. Adanya lembaga-lembaga kebijakan dan perumusan kebijakan yang profesional.

Berdasarkan kebijakan tersebut di atas dan sebagai tindak lanjut dari penetapan sasaran umum, arah Kebijakan Dinas Pendapatan Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut:

(42)

1. Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

2. Sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang operasional pengelolaan Pajak Daerah.

3. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Pusat Penelitian dan Pengkajian, dalam penyelenggaraan penelitian dan pengembangan mengenai intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Daerah.

4. Jaringan kerjasama penelitian dan pengembangan dalam mewujudkan sistem informasi dan database yang berorientasi Teknologi Informasi.

6. Pelimpahan kewenangan perpajakan baru (Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009) yang memperluas basis pajak daerah.

(43)

38

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Dengan ditetapkan tujuan, strategi dan kebijakan untuk mencapai sasaran, maka disusunlah program-program yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sebagai action

dalam pemenuhan organization progress.

Program selalu berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan tertentu sebagaimana ditetapkan dalam strategi. Dalam menetapkan program telah dipertimbangkan “siapa melakukan apa” dan jangka waktu penyelesaiannya, jadi program adalah salah satu Cara untuk Mencapai Tujuan sedangkan Sasaran merupakan rencana aksi terpadu yang meliputi:

 Penetapan kebijakan  Program operasional  Kegiatan/aktivitas

Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan. Kegiatan merupakan titik awal menuju perwujudan misi dan visi.

Kriteria Kegiatan adalah sebagai berikut:  Spesifik

 Terukur  Agresif

(44)

39

 Memiliki jangka waktu tertentu

Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan serta dalam rangka pencapaian target kinerja sesuai dengan indikator kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo dalam RPJMD 2011-2016 yaitu pencapaian target pendapatan daerah maka program-program yang akan dilaksanakan meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran. Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang daerah. Sifat kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutinitas pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses administrai perkantoran, maka indikator indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana SKPD dalam menunjang operasional pelayanan administrasi perkantoran.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

(45)

40

dilingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Tebo dalam melaksanakan tugas sehari-hari, dan indicator hasil dari program ini adalah tersedianya sarana penunjang yang dapat meningkatkan disiplin pegawai.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Untuk mewujudkan suatu organisasi yang handal dan professional maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu berkompeten dalam mengimbangi tuntutan the clean governance dan the good governance dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Maka indikator hasil dari program ini diharapkan menghasilkan suatu oprganisasi yang berdedikasi dan memiliki sumber daya manusia yang baik sebagai kekuatan internal dalam menghadapi tantangan kemajuan.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Arahan kebijakan dari program ini adalah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan SKPD yang transparan dan bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen. Sesuai arahan kebijakan dan strategi yang akan dilakukan maka indikator hasil yang diharapkan dari program ini adalah tersusunnya laporan - laporan pelaksanaan seluruh kegiatan secara periodik yang terukur dan mampu menggambarkan keadaan sebenarnya tentang indikator indikator keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan.

6. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

Program ini mewujudkan gambaran dan target capaian program dan kegiatan SKPD khususnya bidang pendapatan yang ditampilkan melalui ekspose kegiatan/event daerah pada masa tertentu sehingga keseluruhan data yang

(46)

41

ditampilkan tersebut dapat dijadikan masukan untuk kepentingan stokholder/ masyarakat.

7. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Program ini menitikberatkan kepada perluasan sumber-sumber pendapatan dengan melaksanakan dan meningkatkan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dan dari kebijakan/strategi yang akan dilakukan maka indikator hasil yang diharapkan dari program ini adalah dapat meningkatnya sumber pendapatan daeraj baik yang sudah ada maupun yang masih dalam tahap pendataan.

Adapun perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :

(47)

42

Tabel 4

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tebo

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penanggung

jawab Lokasi

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) Tujuan : 1.Meningkatnya penerimaan Pajak Daerah secara optimal Sasaran 1; Tersusunnya Peraturan tentang Pajak Daerah Program : Pelayanan Administrasi

Perkantoran Dipenda Tebo

Sasaran 2 ; Tercapainya penerimaan pajak daerah sesuai potensi yg dimiliki Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat

Tersedianya materai dan benda pos lainnya untuk kelancaran

kegiatan rutin

Belanja prangko dan benda pos lainnya 600

lbr 3,100,000

Belanja prangko dan benda pos

lainnya 600 lbr 3,000,000

Belanja prangko dan benda pos

lainnya 600 lbr 3,764,000 9,864,000 Sasaran 3 ; Terkendalinya pengelolaan piutang Pajak Daerah Kegiatan : Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terwujudnya Jasa Komunikasi Sumber daya air

dan listrik Minyak Genset 5000 L, Belanja telpon, Belanja

Listrik 155,000,000 Minyak Genset 5000 L, Belanja telpon, Belanja Listrik 95,000,000 Minyak Genset 5000 L, Belanja telpon, Belanja Listrik 119,168,000 369,168,000 Sasaran 4 ; Terlaksananya pengawasan atas penerapan system pemungutan pajak self assesment

Kegiatan : Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Tersedianya jasa asuransi

kendaraan dinas Kendaraan 2 UnitBelanja Asuransi 15,000,000 Kendaraan 2 UnitBelanja Asuransi 42,000,000 Kendaraan 2 UnitBelanja Asuransi 47,040,000 104,040,000

Kegiatan : Penyediaan jasa pemeliharaaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Pelunasan pajak kendaraan dinas operasional

(48)

43 Bukan Pajak Daerah sesuai hak Daerah pajak provinsi sesuai potensi daerah

Kegiatan : Penyediaan jasa

administrasi keuangan penatausahaan keuangan Terlaksananya

SKPD 182,320,000 160,000,000 195,306,000 537,626,000 Tujuan : 3.Terlaksananya pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebagai pajak daerah Sasaran 1; Tersedianya sarana prasarana pendukung pengelolaan PBB

Honor tim pengelola keuangan dan kegiatan

7 (Tujuh) )rang Honor tim pengelola keuangan dan kegiatan 7 (Tujuh) )rang Honor tim pengelola keuangan dan kegiatan 7 (Tujuh) )rang Sasaran 2; Tersedianya tenaga professional untuk pengelolaan PBB

Honor tim Pengadaaan barang dan Jasa 3

(Tiga ) orang

Honor tim Pengadaaan barang dan Jasa

3 (Tiga ) orang

Honor tim Pengadaaan barang dan Jasa 3

(Tiga ) orang Sasaran 3; Terlaksananya pemutakhiran data dan tersusunnya data wajib PBB yang akurat

Honor Tim Pengelola barang 2 (Dua) orang

Honor Tim Pengelola barang 2 (Dua) orang Honor Tim Pengelola barang 2 (Dua) orang

Honor Tim Pemeriksa Barang 2 (Dua) Orang

Honor Tim Pemeriksa Barang 2 (Dua) Orang Honor Tim Pemeriksa Barang 2 (Dua) Orang Tujuan : 4.Terlaksananya sosialisasi pajak daerah dan mutu pelayanan yang transparan, akuntabel dan professional Sasaran 1; Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pajak; dan meningkatnya transparansi pelayanan

Kegiatan : Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terpeliharanya kebersihan kantor dan tersedianya

peralatan kerja 44,169,000 57,000,000 63,840,000 165,009,000 Sasaran 2; Meningkatnya akuntabilitas pelayanan Honor petugas kebersihan 5 (Lima) orang Honor petugas kebersihan 5 (Lima) orang Honor petugas kebersihan 5 (Lima) orang

alat dan bahan kebersihan, wipol, kain

pel,ember 24 bh

alat dan bahan kebersihan, wipol, kain pel,ember 24

bh

alat dan bahan kebersihan, wipol, kain pel,ember 24 bh Tujuan : 5.Meningkatnya system Sasaran 1; Meningkatnya

(49)

44 Sasaran 2; Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana pelayanan perbaikan 12 (Dua Belas) Unit komputer

perbaikan 12 (Dua Belas) Unit

komputer

perbaikan 12 (Dua Belas) Unit

komputer

Perbaikan meja kursi 29 (Dua puluh sembilan

) Unit Perbaikan meja kursi 29 (Dua puluh sembilan ) Unit Perbaikan meja kursi 29 (Dua puluh sembilan ) Unit Perbaikan kursi Tamu 2

(dua) set Tamu 2 (dua) setPerbaikan kursi Tamu 2 (dua) setPerbaikan kursi Kegiatan : Penyediaan

Alat Tulis Kantor Pelaksanaan rutinitas kantor berjalan dengan baik 102,303,000 80,000,000 89,600,000 271,903,000

HVS F4 70 gram 215

rim HVS F4 70 gram 215 rim HVS F4 70 gram 215 rim

HVS A4 70 gram 10 rim HVS A4 70 gram 10 rim HVS A4 70 gram 10 rim

HVS A3 80 gram 10 rim HVS A3 80 gram 10 rim HVS A3 80 gram 10 rim

bolpoint boliner 10

Lusin bolpoint boliner 10 Lusin bolpoint boliner 10 Lusin Pensil 2 B 5 Lusin Pensil 2 B 5 Lusin Pensil 2 B 5 Lusin

Tinta laser jet 60 Ktk Tinta laser jet 60 Ktk Tinta laser jet 60 Ktk

Cartridge Epson LQ 15

bh Cartridge Epson LQ 15 bh Cartridge Epson LQ 15 bh

amplop putih 15 pak amplop putih 15 pak amplop putih 15 pak

buku kwitansi besar 15

bh buku kwitansi besar 15 bh buku kwitansi besar 15 bh spidol white board 15

bh spidol white board 15 bh spidol white board 15 bh lem putih 10 tube lem putih 10 tube lem putih 10 tube

Referensi

Dokumen terkait

Diagram dan tabel diatas merupakan data keluhan yang ditujukan kepada Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Periode Januari 2013.. Pengkategorian

Berikut adalah hasil penelitian pada kelas A angkatan 2017 Penelitian ini dimulai dari pemberian angket gaya belajar untuk mengetahui atau mengelompokkan Mahasiswa

Pertama, kita harus dapat memastikan tercapainya kemajuan-kemajuan penting dalam membangun Komunitas ASEAN; Kedua, kita harus memastikan terpeliharanya tatanan dan situasi di

Sesuai dengan teori semiotik yang dipergunakan dalam penelitian, bagian varian diharapkan mampu membedah fungsi yang terkandung dalam Geguritan Jaé Cekuh..

Implementasi perangkat lunak aplikasi Modul Ajar Interaktif Berbasis Augmented Reality untuk Mata Pelajaran Jaringan Dasar terdiri dari lingkungan

(1) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat (1) huruf a diterbitkan apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak dibayar,

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kabupaten Sintang sebanyak 69.093 dikelola oleh rumah

Komite Tata Kelola Terintegrasi yang merupakan salah satu komite di bawah Dewan Komisaris, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris