BADAN
PUSAT
STATI
STI
K
KABUPATEN
MUSI
RAWAS
i
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas 2015 merupakan wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai penyelenggara negara.
Laporan ini disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan laporan ini adalah untuk
menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap BPS.
Di dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada
awal tahun 2015, perkembangan capaian kinerja selama tahun 2010-2014, serta capaian
kinerja capaian kinerja terhadap target akhir Renstra 2010-2014. Hasil laporan ini
diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun
mendatang.
Saya selaku pimpinan BPS Kabupaten Musi Rawas mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Muara Beliti, Maret 2016
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN MUSI RAWAS
Kepala,
Aidil Adha, SE, ME
L
DAFTAR ISI
iii
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... v
Daftar Gambar ... vii
Daftar Lampiran ... ix
Ringkasan Eksekutif ... xi
Bab I. Pendahuluan ... 3
1.1. Latar Belakang ... 3
1.2. Maksud dan Tujuan ... 4
1.3. Tugas, Fungsi & Susunan Organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas ... 4
1.4. Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Musi Rawas ... 6
1.5. Potensi dan Permasalahan ... 7
1.6. Sistematika Penyajian Laporan ... 12
Bab II. Perencanaan Kinerja ... 17
2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS Tahun 2015 – 2019 ... 17
2.2. Penetapan Kinerja (PK) BPS Kab. Musi Rawas Tahun 2015 ... 22
Bab III. Akuntabilitas Kinerja ... 27
3.1. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ... 27
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kab. Mura Tahun 2015 terhadap Tahun 2010 – 2014 ... 36
3.3. Capaian Kinerja BPS Kab. Musi Rawas Tahun 2015 terhadap Target Akhir Renstra 2015-2019 ... 41
3.4. Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Musi Rawas ... 46
DAFTAR ISI
iv
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Bab IV. Penutup ... 51
4.1. Tinjauan Umum ... 51
4.2. Tindak Lanjut ... 52
DAFTAR TABEL
v
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Tabel
1 Pernyataan Visi dan Misi BPS Tahun 2015 – 2019 ... 18
2 Tujuan dan Indikator BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 – 2019 .... 19
3 Sasaran Strategis BPS Kabupaten Musi Rawas ... 20
4 Penetapan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas ... 23
5 Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kab. Musi Rawas Tahun 2015 ... 27
6 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama BPS Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015 ... 32
7 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua BPS Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015 ... 34
8 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga BPS Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015 ... 35
9 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tahun 2013 – 2014 37
10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Kedua Tahun 2012 – 2014 37
11 Capaian Kinerja Tujuan 2015 terhadap Target Akhir Rencana Strategis
(Renstra) 2015 – 2019 ... 42
12 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Rencana Strategis (Renstra)
2015 – 2019 dan PK 2015 ... 43
13 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan dibandingkan dengan Target
Akhir Renstra ... 44
DAFTAR GAMBAR
vii
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Gambar
1 Jumlah Pegawai BPS Menurut Pendidikan Tertinggi BPS Kabupaten Musi Rawas 7
2 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ... 21
3 Salah Satu Perjuangan Petugas Lapangan Dalam Menghadapi Medan yang
Sulit ... 28
4 Petugas Sedang Mewawancarai Responden ... 29
5 Tampilan Website BPS Kabupaten Musi Rawas ... 31
6 Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tahun
2012 – 2014 ... 38
7 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Tujuan Keempat Tahun 2012 –
2014 ... 39
8 Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2012 – 2014 ... 40
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 Lampiran
1 Susunan Organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas ……….. 55
2 Rencana Strategis BPS Tahun 2015 – 2019 ……… 56
3 Rencana Kinerja Tahunan BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ………. 60
4 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 BPS Kabupaten Musi Rawas ………. 63
5 Pengukuran Capaian Kinerja BPS Tahun 2015 ……….. 65
6 Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Musi Rawas ……….. 67
7 Kegiatan BPS Tahun 2015 ………... 68
RINGKASAN EKSEKUTIF
xi
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas merupakan lembaga pemerintahan non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang-undangan. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peranan data statistik dalam pembangunan di berbagai bidang, membuat BPS menjadi sorotan berbagai pihak. Tuntutan akan kualitas data BPS sangat diharapkan oleh masyarakat.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra BPS periode 2015 – 2019. Tujuan yang akan dicapai pada tahun 2015 adalah : (i) Peningkatan kualitas data statistik, (ii) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, (iii) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Capaian kinerja tujuan terhadap target PK 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
No. Tujuan Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
1. Tujuan 1 Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen 80 82,5 103,13
2. Tujuan 2 Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen 95 95,66 100,7
3. Tujuan 3 Hasil penilaian SAKIP oleh
Inspektorat
Poin 50,94 60 117,79
Rata-rata capaian kinerja tujuan 107,21
Berdasarkan tabel di atas bisa dilihat bahwa capaian kinerja tujuan tahun 2015 baik itu tujuan pertama, kedua dan ketiga semua nya bisa berhasil dicapai, namun tetap bisa ditingkatkan target di tahun mendatang karena target tahun 2015 masih rendah.
RINGKASAN EKSEKUTIF
xii
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Perbandingan antara target dan capaian kinerja terhadap target akhir Renstra 2015 – 2019 dengan target dan capaian kinerja terhadap target PK 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
No. Tujuan Realisasi Kinerja
2015
Renstra 2015 - 2019 PK 2015
Target Capaian
Kinerja (%) Target Kinerja (%) Capaian
1. Tujuan 1 82,5 83 99,40 80 103,13
2. Tujuan 2 95,66 88,5 108,09 95 100,69
3. Tujuan 3 60 67,50 88,89 50,94 117,79
3
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa dan negara, salah satu prasyarat
yang harus dipenuhi adalah terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance).
Pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik telah diamanatkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama dan telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP).
Asas-asas umum penyelenggaraan negara menurut UU Nomor 28 Tahun 1999 meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan undang-undang tersebut, asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.,
Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu sistem akuntabilitas juga dapat dijadikan media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015, adalah perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Musi Rawas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
4
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas di tahun yang akan datang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai penyelenggaraan negara. Laporan kinerha disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS. Di dalam Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 tertuang hasil capaian kinerja terhadap target PK 2015, dan ulasan penyebab keberhasilan/kegagalan pencapaian target. Perkembangan rata-rata capaian kinerja secara keseluruhan dan beberapa tujuan/sasaran yang memiliki indikator yang sama dengan tahun 2010 – 2014 serta capaian kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 terhadap target renstra 2015 – 2019.
Tujuan dari laporan kinerja ini sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.
1.3.
Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik dan menyatakan kedudukan dan kewenangannya. Di dalam undang-undang ini disebutkan bahwa BPS berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dijabarkan sebagai berikut:
1. Tugas
BPS Kabupaten Musi Rawas mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten Musi Rawas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan statitistik dasar di Kabupaten Musi Rawas
b.Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Musi Rawas
c. Kelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan
statistik di Kabupaten Musi Rawas
d.Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten Musi Rawas.
3. Susunan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas, terdiri dari :
a) Kepala
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten/Kota dalam menjalankan tugas dan fungsi BPS Kabupaten/Kota.
b) Subbagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan Badan Pusat Statistik.
c) Seksi Statistik Sosial
Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pada seksi statistik sosial.
d) Seksi Statistik Produksi
Seksi Statistik Produksi bertugas melaksanakan kebijakan pada seksi statistik produksi.
6
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
e) Seksi Statistik Distribusi
Seksi Statistik Distribusi bertugas melaksanakan kebijakan pada seksi statistik distribusi.
f) Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik bertugas melaksanakan kebijakan pada seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
g) Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statisik
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statisik bertugas melaksanakan kebijakan pada seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statisik.
h) Kelompok Jabatan Fungsional
Pada Tahun 20145 terdapat sebanyak 13 (tiga belas) pegawai BPS Kabupaten Musi Rawas yang menjadi fungsional statistisi.
Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas terdapat pada Lampiran 1.
1.4. Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Musi Rawas
Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan kinerja suatu instansi termasuk BPS Kabupaten Musi Rawas. Sumber daya manusia yang dimiliki BPS Kabupaten Musi Rawas berjumlah 29 orang pegawai terbagi atas 16 orang pegawai laki-laki dan 13 orang pegawai perempuan. Jumlah pegawai yang menjadi koordinator statistik kecamatan (KSK) sebanyak 17 orang dan sisa nya merupakan kasie/kasubag dan staf di BPS Kabupaten Musi Rawas. Tahun 2014 Kabupaten Musi Rawas pemekaran menjadi Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara). Hingga saat ini BPS Kabupaten Musi Rawas harus merangkap kegiatan perstatistikan di dua kabupaten tersebut. Jika dilihat dari jumlah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara yang total nya sebanyak 21 kecamatan maka BPS Kabupaten Mura masih kekurangan sebanyak 4 orang untuk mengisi kecamatan yang kosong tersebut dan untuk tenaga di BPS Kabupaten masih ada satu seksi yang dirangkap oleh KSK. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam menyelesaikan tugas –tugas yang di bebankan ke BPS Kabupaten mengingat beban kerja yang tumpang
7
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
tindih dan sangat padat sehingga masih sangat dibutuhkan penambahan jumlah pegawai. Jumlah pegawai menurut pendidikan tertinggi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Tertinggi BPS Kabupaten Musi Rawas
Berdasarkan gambar di atas, sebanyak 12 pegawai berpendidikan SMA/Sederajat, sebanyak 4 pegawai berpendidikan D3, sebanyak 11 pegawai berpendidikan D4/S1, dan 2 orang pegawai berpendidikan S2. Jadi, lebih dari setengah jumlah pegawai BPS Kabupaten Musi Rawas telah berpendidikan SMA/sederajat ke atas, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas SDM BPS Kabupaten Musi Rawas sudah cukup baik.
1.5. Potensi dan Permasalahan
BPS Kabupaten Musi Rawas merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPS mempunyai tugas, fungsi dan wewenang yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007. Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama data statistik dasar, untuk pemerintah dan masyarakat umum, baik secara nasional maupun regional.
8
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 1.5.1. Potensi
Dalam melaksanakan tugas, BPS Kabupaten Musi Rawas telah memiliki perangkat kelembagaan yang menjamin kemandirian dan independensi BPS sebagai instansi vertical dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik, antara lain:
1. Undang-undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik;
3. Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;
4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Than 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pusat Statistik; dan
5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 643).
Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyelenggarakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No.51 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Secara kelembagaan, BPS Kabupaten Musi Rawas sebagai instansi vertikal merupakan bagian integral dari BPS Pusat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007. Perpres tersebut menjelaskan mengenai organisasi dan tata kerja BPS sebagai badan penyelenggara kegiatan statistik, terutama sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, baik pada tingkat nasional maupun regional. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Sebagai instansi vertikal, BPS memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan sensus dan survei hingga ke daerah.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
9
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN). BPS menjadi lembaga (National Statistics Office/NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).
Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap data BPS Kabupaten Musi Rawas masih sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya publikasi penelitian, kajian, dan penyusunan kebijakan yang dilakukan oleh pengguna data (khususnya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas) yang menggunakan data BPS sebagai acuan. BPS Kabupaten Musi Rawas diharapkan mampu memanfaatkan potensi ini untuk dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pengguna data.
Potensi BPS dalam bidang teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan maupun
diseminasi. Penggunaan mobile applications akan menjadikan proses pengumpulan data
survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, dalam hal diseminasi data,
penggunaan mobile applications akan memudahkan pengguna data untuk mengakses data
BPS dari mana pun. Dengan penggunaan mobile application ini, penyajian data BPS
menjadi lebih tepat waktu, dan mudah diakses. Teknologi cloud computing juga
memberikan peluang bagi BPS untuk menampung hasil seluruh survei di dalam satu data
warehouse.
Sustainable Development Goals (SDG’s) menjadi pendorong bagi penyelenggara
maupun pemerhati statistik untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam menilai pencapaian kinerja pembangunan di Indonesia. BPS memiliki peran yang sangat penting didalam mendukung pencapaian target sejumlah indikator kinerja yang merefleksikan SDG’s. BPS merupakan lembaga yang mendapat mandat untuk dapat menyediakan data statistik tentang pencapaian Indonesia di sejumlah area fokus SDG’s, seperti misalnya pengentasan kemiskinan (poverty eradication); pertanian, ketahanan pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (sustainable agriculture, food security and nutrition); kesehatan; pendidikan; air
10
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
dan sanitasi; energi; pertumbuhan ekonomi, lowongan kerja dan infrastruktur. Dengan demikian, dalam konteks perencanaan strategis periode 2015-2019, BPS Kabupaten Musi Rawas harus dapat menjawab kebutuhan pemenuhan data dan informasi indikator SDG’s tersebut.
Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, BPS Kabupaten Musi Rawas dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas statistik yang diperlukan secara konsisten dan berkesinambungan demi terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN).
1.5.2. Permasalahan
BPS Kabupaten Musi Rawas telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi dalam periode Renstra 2015 – 2019, baik itu permasalahan internal (kelemahan yng bersumber dari dalam organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas) maupun eksternal. Kendala maupun permasalahan BPS harus mendapatkan respon yang tepat, sehingga citra BPS sebagai pelopor data terpercaya untuk semua dapat terus meningkat.
Ketidakmampuan responden dalam memberikan informasi yang akurat menyebabkan kualitas data yang dihasilkan BPS belum optimal. Di samping itu, target sampel yang tidak terpenuhi terutama disebabkan keengganan masyarakat menjadi responden, menyebabkan response rate yang rendah, khususnya terjadi pada pelaku ekonomi.
Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area
statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Di samping itu,
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat.
Kebutuhan pengguna data terhadap peningkatan kualitas data dan informasi statistik semakin meningkat. Pengguna data mengingnkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better), dan lebih murah (cheaper). Oleh karena itu dibutuhkan sistem komunikasi untuk dapat menampung kebutuhan pengguna data yang semakin beragam. Saat ini belum terbentuk strategi komunikasi yang koheren kepada pengguna data. Sistem komunikasi yang koheren kepada pengguna data sangat dibutuhkan untuk mendiseminasikan data statistik yang lebih berkualitas.
11
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Keenggaan responden untuk berpartisipasi secara mendalam pada kegiatan sensus/survei yang dilakukan BPS Kabupaten Musi Rawas merupakan suatu permasalahan yang perlu penanganan serius, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. BPS Kabupaten Musi Rawas dapat mengatasi hal ini melalui upaya peningkatan hubungan dan komunikasi dengan para responden baik responden rumah tangga maupun pelaku usaha di sejumlah sektor industri agar informasi yang disampaikan responden dapat tersampaikan dengan akurat serta sesuai dengan fakta yang responden ketahui.
Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area
statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Di samping itu,
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat.
Peningkatan kebutuhan data yang diperlukan pemerintah Kabupaten Musi Rawas, lembaga, parlemen (DPRD), dan dunia usaha berdampak pada meningkatnya jumlah aktivitas survei sektoral dan adhoc yang diselenggarakan. Meningkatnya jumlah kegiatan statistik sektoral dan kegiatan survei yang bersifat adhoc, yang seringkali berlangsung pada saat yang sama, tidak sebanding dengan ketersediaan SDM statistik yang profesional. Keterbatasan jumlah petugas enumerator khususnya di tingkat kabupaten dan kecamatan menyebabkan belum dapat terpenuhinya kebutuhan data yang diperlukan.
Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan
lain yang teridentifikasi. Hal ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang kerap terkendala adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi cakupan. Koordinasi yang relatif masih lemah, karena komunikasi antara unit kerja baik di BPS Pusat maupun antara BPS Pusat dengan BPS Daerah belum terintegrasi secara baik, juga menjadi penyebab ketepatan waktu rilis yang belum optimal.
BPS telah memiliki sistem dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang
12
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Hal ini sering menjadi faktor penghambat pengolahan data di BPS Kabupaten Musi Rawas.
Dalam pelaksanaan survei atau sensus yang dilakukan BPS faktor sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan. Saat ini sejumlah kelemahan pada aspek sumber daya manusia di BPS telah teridentifikasi. Permasalahan yang ada antara lain, belum terciptanya perencanaan kebutuhan SDM berdasarkan pemetaan kompetensi. Kebutuhan SDM di BPS Kabupaten Musi Rawas saat ini masih dilakukan dengan memperhatikan posisi lowong (vacant) pada struktur organisasi. Permasalahan lain dalam rumpun SDM adalah BPS masih belum memiliki sistem perencanaan karir, analisis jabatan, sistem mutasi, dan standar kompetensi yang dapat menunjang kegiatan dan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia. Di BPS Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini masih terdapat satu jabatan struktural Esselon IV yang masih kosong.
1.6. Sistematika Penyajian Laporan
Laporan Kinerja Tahun 2015 BPS Kabupaten Musi Rawas ini disajikan dalam 4 Bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Musi Rawas
1.4. Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Musi Rawas
1.5. Potensi dan Permasalahan
1.5.1. Potensi
1.5.2. Permasalahan
1.6. Sistematika Penyajian Laporan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015 – 2019 2.1.1. Visi dan Misi BPS
2.1.2. Tujuan BPS Kabupaten Musi Rawas
2.1.3. Sasaran Strategis BPS Kabupaten Musi Rawas 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
13
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 3.1.1. Capaian Kinerja Tujuan
3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 terhadap Tahun 2010 – 2014
3.2.1. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2010 – 2014 3.2.2. Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2010 – 2014
3.3. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 terhadap Target Renstra 2015 – 2019
3.4. Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 3.5. Realisasi Anggaran Tahun 2015
BAB IV PENUTUP
4.1. Tinjauan Umum 4.2. Tindak Lanjut LAMPIRAN
17
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
PERENCANAAN KINERJA
2.1.
Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015 - 2019
Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah kebijakan dan strategi melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Data dan informasi yang andal dan dapat dipercaya akan menjadi acuan yang berguna bagi semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam merumuskan kebijakan, monitoring, dan evaluasi program dalam rangka mencapai rencana yang efektif dan efisien. Selain itu, adanya rencana strategis yang jelas, relevan, dan terukur, yang di dalamnya terdapat berbagai ukuran kinerja dalam bentuk output dan outcome, merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK).
Rencana Strategis BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 – 2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala nasional dan regional yang berlaku selama periode 2015 – 2019. Dokumen perencanaan ini dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja pada setiap tahun anggaran. Selanjutnya penetapan kinerja tersebut akan dimonitoring dan dievaluasi pada tahun yang bersesuaian.
2.1.1. Visi dan Misi BPS
Dalam Renstra BPS tertuang visi dan misi yang akan diwujudkan dalam jangka
waktu 5 tahun. Visi BPS adalah Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Visi
BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 – 2019 dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif, sedangkan Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015 – 2019 dan tugas, fungsi dan kewenangan BPS. Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan visi BPS dijabarkan sebagai berikut:
18
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 2.1.2. Tujuan BPS Kabupaten Musi Rawas
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik.
Keberhasilan BPS Kabupaten Musi Rawas dalam hal penerapan pemerintahan yanng
berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat
keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS Kabupaten Musi Rawas. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
V
IS
I BP
S KA
BU
P
ATEN
M
U
SI RA
WA
S
2015
-20
1
9
Pelopor data
statistik
terpercaya
untuk semua
MISI BPS KABUPATEN MUSI RAWAS
2015-2019
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi bidang statistik.
3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
19
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
No. Tujuan Indikator Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitias data statistik Persen 80 80,87 81,50 82 83 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 95 86,65 87,50 88 88,50 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 50.94 66,35 66.70 67,25 67,50
Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan
prgram Statcap CERDAS (Statistical Capacity Biulding – Change and Reform for Development
of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan
pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statisik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK Statistik.
Tujuan ketiga Peningkatan birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegrasi dan amanah untuk
20
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.
2.1.3 Sasaran Strategis BPS Kabupaten Musi Rawas
Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS yang
mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau
beberapa program BPS. Program BPS terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik yang merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Adapun sasaran strategis BPS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target 1.1.
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
Persen 80
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS
sebagai rujukan utama
Persen 80
Persentase pemutakhiran
data MFD dan MBS
Persen 100
Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 50
1.2.
Meningkatnya kualitas
hubungan dengan sumber
data (respondent
engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 100
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 88,17
21
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target 1.2.
Meningkatnya kualitas
hubungan dengan sumber
data (respondent
engagement)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100
2.1.
Meningkatnya kualitas
hubungan dengan
pengguna data (user
engagement)
Jumlah pengunjung
eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 120
Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 100
Persentase pengguna
layanan yang merasa puas
terhadap pemenuhan
sarana & prasarana BPS
Persen 65
3.1.
Meningkatnya kualitas
manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase pegawai yang
menduduki jabatan
fungsional tertentu
Persen 72,4
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal
Diploma IV atau Strata I
Persen 51,7
3.2.
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 50,94
Sasaran merupakan jembatan untuk mencapai tujuan, sedangkan tujuan merupakan jembatan untuk mewujudkan visi dan misi BPS. Hubungan antara sasaran, tujuan, misi dan visi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2. Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
22
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
2.2. Penetapan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
Selama tahun 2015 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan.
Tujuan penetapan kinerja adalah untuk :
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur
2. Sebagai wujud nyata komitmen instansi
3. Sebagai dasar penilaian, pemberian penghargaan dan sanksi
4. Sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
5. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi.
6. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten Musi Rawas. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur indikator kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2015 terhadap target.
23
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
No. Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Peningkatan kualitias data
statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 80
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 80
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 50
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100
Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas 27
Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 50
Jumlah publikasi/laporan yang memiliki ISSN/ISBN
Publikasi 50
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber
data (Respondent
Engagement)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 100
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 88,17
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100
2. Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 95
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan
informasi statistik melalui
website BPS
Pengunjung 120
Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 95
24
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
No. Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2.1 Meningkatnya kualitas
hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan saran & prasarana BPS
Persen 95
3. Peningkatan
penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 50,94
3.1 Meningkatnya kualitas
manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase pegawai yang
menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen 72,4
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal
Diploma IV atau Strata 1
Persen 51,7
3.2 Meningkatnya pengawasan
dan Akuntabilitas kinerja
aparatur BPS
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
27
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
AKUNTABILITAS KINERJA
1.1. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
Capaian kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 terbagi atas capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis. Masing-masing diuraikan sebagai berikut:
1.1.1. Capaian Kinerja Tujuan
Ada 3 (tiga) tujuan yang hendak dicapai oleh BPS Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2015, yaitu:
1. Peningkatan kualitas data statistik
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Pencapaian kinerja tujuan dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Tujuan Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 80 82,5 103,13 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persen 95 95,66 100,7 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 50,94 60 117,79
Rata – rata capaian kinerja tujuan 107,21 Tabel 5. Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
28
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Gambar 3. Salah satu perjuangan petugas lapangan dalam menghadapi medan yang sulit
[SIDEBAR
TITLE]
Tujuan pertama dari capaian kinerja yang hendak dicapai adalah “Peningkatan kualitas data statistik” yang diukur dengan indikator “persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik”. Dilihat dari tabel 5, target tujuan pertama ini adalah 80 persen dan realisasi yang diperoleh adalah 82,5 persen konsumen merasa puas dengan kualitas data BPS dengan capaian kinerja sebesar 103,13 persen. Capaian kinerja tujuan pertama ini menunjukkan bahwa telah berhasil dicapai, yang menjadi komponen penilaian kepuasan konsumen terhadap kualitas data ini adalah kepuasan konsumen terhadap kelengkapan, tingkat keakurasian dan kemutakhiran data yang disajikan oleh BPS Kabupaten Musi Rawas.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas data, petugas lapangan selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dan kekeluargaan dengan responden terutama dalam melakukan wawancara. Selain itu petugas juga dibekali pengetahuan dan pelatihan sebelumnya, agar lebih mahir dalam menggali informasi dari responden. Banyak tantangan yang harus dihadapi petugas dalam pendataan di lapangan, kecurigaan responden dalam menerima kedatangan petugas hingga medan yang sulit dilalui untuk
mencapai keberadaan responden, namun semua itu tetap harus bisa diatasi dengan baik demi mewujudkan data yang berkualitas.
29
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 Gambar 4. Petugas sedang mewawancarai responden
Tujuan kedua yaitu “ Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik” yang diukur dengan indikator “Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS”. Berdasarkan tabel 5 diatas target yang ingin dicapai sebesar 95 persen, hingga akhir tahun realisasi yang bisa dicapai sebesar 95,66 persen dengan capaian kinerja sebesar 100,7 persen. Capaian kinerja ini telah dapat dipenuhi, namun tetap harus ditingkatkan target untuk tahun yang akan datang.
Variabel yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan BPS adalah :
1. Ketersediaan Fasilitas Wifi
2. Website BPS yang mudah dimanfaatkan
3. Ketepatan waktu penerbitan buku/publikasi/data
4. Data BPS bebas dari intervensi pihak lain
5. Kemudahan mendapatkan produk BPS
6. Kemudahan prosedur pelayanan
7. Kesesuaian biaya yang dibayarkan pengguna data dengan biaya yang ditetapkan BPS
30
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
8. Kemasan publikasi
9. Kemudahan komunikasi melalui telepon/faximile
10.Kemudahan komunikasi melalui email
BPS Kabupaten Musi Rawas selalu berupaya memenuhi seluruh kriteria diatas dengan meningkatkan pelayanan terhadap pengguna data melalui Pelayanan Statistik Terpadu
(PST). PST merupakan pelayanan yang bersifat one gate services dan one stop services. Di
dalam PST terdapat unit pelayanan perpustakaan tercetak, perpustakaan digital, data mikro, konsultansi statistik, penjualan publikasi softcopy/hardcopy dan pelayanan rekomendasi/bantuan survei.
Fasilitas wifi telah tersedia dan dapat digunakan oleh pengunjung dalam mengakses website BPS Kabupaten Musi Rawas, meskipun ada beberapa kendala dalam pengelolaan website sehingga perlu dilakukan perbaikan baik oleh BPS Kabupaten Musi Rawas sendiri maupun oleh BPS Pusat, namun kita tetap berusaha untuk selalu mengupdate tampilan dan
isian dalam website tersebut sehingga selalu up to date.
Begitu pula dalam pemenuhan janji ARC, BPS Kabupaten Musi Rawas berusaha selalu memenuhi jadwal ARC yang telah ditetapkan sehingga selalu tepat waktu dalam mengupload publikasi yang di terbitkan ke website. Selain meningkatkan kualitas website dalam melayani pengunjung yang mengakses data lewat website, BPS Kabupaten Musi Rawas juga berusaha meningkatkan pelayanan PST bagi konsumen data yang datang
langsung ke BPS. Kemudahan dalam prosedur pelayanan dengan hanya melalui one gate
services dan one stop services sehingga konsumen tidak perlu menemui banyak orang untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan. Begitu pula dengan kemudahan dalam mendapatkan data BPS, bagi konsumen yang ingin mendapatkan publikasi BPS berupa hardcopy/softcopy, hanya dikenakan biaya sebesar Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah diatur pemerintah dala PP Nomor 54 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pusat Statistik.
Beberapa pengguna data yang berada di luar daerah dapat pula menghubungi BPS Kabupaten Musi Rawas untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan atau berkonsultasi dengan BPS Kab. Mura melalui email atau telepon. Semua akan ditanggapi dan dilayani oleh petugas PST.
31
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Tujuan ketiga yaitu “Peningkatan birokrasi yang akuntabel” diukur dengan indikator “Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat”. Berdasarkan tabel 5, target tujuan ketiga ini adalah 50,94 point dengan realisasi sebesar 60 point. Capaian tujuan ketiga ini adalah sebesar 117,79 persen, dengan demikian tujuan ketiga ini berhasil tercapai.
Sesuai dengan Perpres nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP dan Peraturan Kepala BPS nomor 9 Tahun 2015 tentang pedoman penyusunan SAKIP di Lingkungan BPS, maka BPS Kabupaten Musi Rawas juga menyusun SAKIP dalam rangka pertanggngjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintahan. BPS Kabupaten Musi Rawas berupaya meningkatkan kualitas penyusunan SAKIP dengan membuat tim penyusunan SAKIP yang melibatkan seluruh penanggung jawab teknis seksi – seksi di BPS Kabupaten Musi Rawas.
Rata-rata capaian kinerja tujuan BPS secara keseluruhan adalah sebesar 107,21 persen dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya BPS Kabupaten Musi Rawas untuk mencapai tujuan di tahun 2015 sudah cukup optimal.
32
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 3.1.2.Capaian Kinerja Sasaran
Dalam rangka mencapai tujuan, maka perlu dirumuskan sasaran stategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja sasaran stategis BPS selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 80 82,5 103,13
Persentase konsumen yang selalu menjadikan
data & informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama Persen 50 60,15 120,3 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100 100 100 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publika si 50 50 100 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Persentase pemasukan dokumen (response
rate) survei dengan
pendekatan rumah
tangga
Persen 100 98,75 98,75
Persentase pemasukan
dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 88,17 85,56 97,04
Persentase pemasukan
dokumen (response
rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen 100 100 100
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Tujuan 1 102,75 Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Tujuan Pertama BPS Kabupaten Musi Rawas
33
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Berdasarkan tabel 6 di atas, ada 2 (dua) sasaran strategis untuk mencapai tujuan pertama, yaitu :
1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Indikator dari sasaran strategis pertama ini adalah (i) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik, target yang ingin dicapai sebesar 80 persen dan realisasinya sebesar 82,5 persen dengan tingkat capaian kinerja mencapai 103,13 persen. (ii) Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama, target yang ingin dicapai sebesar 50 persen namun dapat direalisasikan sebesar 60,15 persen. (iii) Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS, dengan target 100 persen dapat terealisasi 100 persen, (iv) Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu, antara target dan realisasi dapat tercapai 100 persen.
2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Indikator dari sasaran strategis kedua ini adalah: (i) Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga (ii) Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha, (iii) Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha.
Dari ketiga jenis pemasukan dokumen survei di atas, hanya pemasukan dokumen
survei dengan pedekatan non rumah tangga non usaha yang bisa mencapai 100 persen, sedangkan pemasukan dokumen survei pendekatan rumah tangga hanya mencapai
98,75 persen dan survei dengan pendekatan usaha response rate nya sebesar 85,56
persen. Penyebab tidak tercapainya target pemasukan dokumen kedua survei tersebut adalah untuk survei pendekatan rumah tangga seperti ubinan, tidak ada rumah tangga yang menanam jenis palawija tertentu pada subround tertentu sehingga target sampel tidak bisa tercapai. Survei Susenas dan Sakernas yang respondennya adalah rumah
tangga juga ada beberapa rumah tangga yang non response dikarenakan rumah tangga
tersebut tidak dapat ditemui hingga akhir pencacahan. Demikian pula hal nya dengan survei dengan pendekatan usaha, beberapa perusahaan hingga akhir periode pencacahan tidak bisa memberikan data dengan berbagai alasan, salah satunya adalah data yang diminta merupakan kewenangan kantor pusat.
Permasalahan ini telah diupayakan untuk diatasi dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan kegiatan updating sehingga rumah tangga yang terpilih
34
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
benar-benar ada pada saat pencacahan. Untuk responden perusahaan masih perlu ditingkatkan lagi hubungan baik dan komunikasi antara petugas pencacah dengan pihak perusahaan. Sosialisasi kegiatan Sensus/Survei akan ditingkatkan lagi agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat sebagai calon responden akan pentingnya peranan jawaban responden bagi kebijakan di masa mendatang. Rata-rata capaian kinerja sasaran sttategis tujuan pertama secara keseluruhan adalah sebesar 102,75 persen.
Sasaran
Strategis Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengun jung
120 125 104,17
Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 95 95,39 100,41
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 95 93,88 98,82
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 2 101,13
Berdasarkan tabel 7 diatas, tujuan kedua dapat dicapai dengan sasaran strategis “Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)”. Sasaran strategis ini memiliki indikator yang terukur. Indikator yang pertama adalah jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS. Target tahun 2015 sebanyak 120 pengunjung dan telah terealisasi sebanyak 125 pengunjung, telah melampaui target yang ditetapkan. Indikator kedua adalah persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS, dengan target tahun 2015 sebesar 95 persen, realisasi sebesar 95,39 persen dengan capaian kinerja 100,41 persen.
Tabel 7. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
35
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Indikator yang ketiga dari sasaran strategis tujuan kedua ini adalah persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Target pada tahun 2015 sebesar 95 persen dan terealisasi sebesar 93,88 persen dengan capaian kinerja sebesar 98,82 persen. Penilaian dari kepuasan konsumen terhadap sarana dan prasarana BPS salah satu nya adalah ketersediaan wifi pada Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Dengan demikian indikator ini hampir dapat terpenuhi, namun akan terus ditingkatkan lagi terutama sarana dan prasarana bagi pengguna data yang ingin memanfaatkan perpustakaan digital. Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan kedua adalah sebesar 101,13 persen.
Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persen 72,4 72,4 100 Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen 51,7 55 106,28 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 50,94 60 117,79
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 3 108,02 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 103,97
Berdasarkan tabel 8 tujuan ketiga dicapai dengan 2 (dua) sasaran strategis yaitu: meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS dan meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Masing-masing sasaran strategis ini memiliki indikator yang terukur. Indikator pertama dari sasaran strategis petama untuk
Tabel 8. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
36
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
tujuan ketiga adalah persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu, target tahun 2015 sebesar 72,4 persen dan realisasi sebesar 72,4 persen, dengan demikian indikator ini telah tercapai. Indikator kedua sasaran strategis tujuan ketiga adalah persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I, dari target tahun 2015 sebesar 51,7 persen dapat terealisasi sebesar 55 persen dengan capaian kinerja 106,28 persen. Hal ini disebabkan BPS Kabupaten Musi Rawas mendapat tambahan pegawai lulusan STIS baru 1 orang dan mutasi pegawai dari kota Lubuklinggau 1 orang.
Sasaran kedua dari tujuan ketiga adalah meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS, indikator nya adalah hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Tahun 2015 ditargetkan memperoleh point atas penilaian SAKIP sebesar 50,94 point, dan terealisasi sebesar 60 point. Rata-rata hasil capaian kinerja sasaran strategis tujuan ketiga secara keseluruhan adalah sebesar 108,2 persen. Dari seluruh indikator sasaran strategis, rata-rata capaian kinerja nya adalah sebesar 103,97 persen.
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 terhadap tahun 2010 – 2014
3.2.1. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2010 – 2014
Selama kurun waktu tahun 2010 – 2014 Renstra BPS Kabupaten Musi Rawas mengalami beberapa kali review. Review dilakukan agar indikator tujuan maupun sasaran strategis serta targetnya sesuai dengan mekanisme evaluasi kinerja. Berkaitan dengan hal tersebut, maka ada beberapa sasaran strategis dan tujuan yang tidak dapat diperbandingkan perkembangannya selama kurun waktu tersebut.
Tujuan pertama yaitu meningkatkan ketersediaan data dan informasi statsitik yang berkualitas. Pada tahun 2010 tujuan pertama tidak memiliki indikator, jadi pengukurannya langsung ke sasaran strategis. Pada tahun 2011 dan 2012 tujuan pertama diukur dengan indikator persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei statistik. Sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 tujuan pertama diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Jadi perkembangan capaian kinerja tujuan pertama dari tahun 2010 – 2014 tidak dapat diperbandingkan karena memiliki indikator yang berbeda. Meskipun demikian, capaian kinerja tujuan pertama tahun 2013 dapat diperbandingkan dengan tahun 2014.
37
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Berdasarkan tabel 9 di atas, konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS pada tahun 2013 ditargetkan 100 persen sama besar nya dengan target tahun 2014. Realisasinya pada tahun 2013 diperoleh sebesar 98 persen konsumen puas dengan kualitas data BPS. Kondisi ini tidak berubah terhadap realisasi tujuan pertama pada tahun berikutnya tetap 98 persen. Jika dilihat dari capaian kinerja tujuan pertama pada tahun 2013 – 2014 adalah sama yaitu sebesar 98 persen.
Tujuan kedua yaitu meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. Pada tahun 2010 tujuan kedua tidak memiliki indikator, jadi pengukurannya langsung ke sasaran strategis. Pada tahun 2012 – 2014, indikator tujuan kedua adalah persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2012 – 2014 dapat diperbandingkan. Tujuan Kedua 2012 2013 2014 Target (%) 80 80 80 Realisasi (%) 79 79 79 Capaian Kinerja (%) 99 99 99 Tujuan Pertama 2013 2014 Target (%) 100 100 Realisasi (%) 98 98 Capaian Kinerja (%) 98 98
Tabel 9. Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tahun 2013 – 2014
38
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Bedasarkan tabel di atas, target konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS tahun 2012 – 2014 adalah konstan yaitu sebesar 80 persen. Begitu pun dengan realisasi yang dicapai pada tahun 2012 – 2014 juga konstan sebesar 79 persen, sehingga capaian kinerja tujuan kedua dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sama yaitu 99 persen.
Harapan masyarakat terhadap kinerja BPS semakin tinggi dari tahun ke tahun. Peningkatan kinerja di BPS Kabupaten Musi Rawas belum mampu mengimbangi tinggi nya tingkat harapan masyarakat terhadap BPS, sehingga masih ada perbedaan antara harapan dan kinerja. Untuk itu BPS Kabupaten Musi Rawas selalu berupaya lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan pengguna data baik dari segi pelayanan maupun dari segi kualitas data yang dihasilkan.
Tujuan ketiga yaitu penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Pada tahun 2010 tujuan ketiga tidak memiliki indikator, jadi pengukurannya langsung ke sasaran strategis. Pada tahun 2012 – 2014, indikator tujuan ketiga adalah persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Propinsi tepat waktu serta jumlah petugas fungsional pranata komputer. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2012 – 2014 dapat diperbandingkan.
Gambar 6. Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tahun 2012 -2014
39
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Gambar di atas menunjukkan ada peningkatan target yang ingin dicapai dari tahun 2012 ke tahun 2013, target 2012 sebesar 85 persen meningkat di tahun 2013 menjadi 100 persen dan konstan di tahun 2014. Realisasi yang dicapai pada tahun 2012 sebesar 85 persen dengan capaian kinerja 100 % sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 realisasi yang dicapai sama yaitu 96 persen dengan capaian kinerja juga 96 persen.
Tujuan keempat yaitu peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. Pada tahun 2010 tujuan keempat tidak memiliki indikator, jadi pengukurannya langsung ke sasaran strategis. Pada tahun 2012 – 2014 indikator tujuan keempat adalah persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1. Target, realisasi dan capaian kinerja indikator tujuan keempat dapat dilihat pada gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, tahun 2012 – 2014 pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 ditargetkan berjumlah 60 persen. Realisasinya dari tahun 2012 sebesar 52 persen. Menurun tahun 2013 menjadi 38 persen dan konstan di tahun 2014. Penurunan realisasi ini menunjukkan bahwa perlu ditingkatkan lagi kualitas sumber daya manusia (SDM) BPS Kabupaten Musi Rawas terutama dari segi pendidikan.
40
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Rata-rata perkembangan capaian kinerja tujuan dari tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, perkembangan rata-rata capaian kinerja tujuan selama tahun 2012 – 2014 menunjukkan trend negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata terjadi penurunan kinerja selama periode renstra 2010 – 2014.
BPS Kabupaten Musi Rawas belum banyak melakukan perubahan dalam peningkatan kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Keadaan ini akan dijadikan titik tolak perubahan perbaikan kinerja di tahun mendatang.
3.2.2.Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2010 – 2014
Sasaran Strategis masing-masing tujuan dan indikator masing-masing sasaran strategis berbeda-beda dari tahun 2010 – 2014. Oleh karena itu masing-masing indikator sasaran strategis tidak dapat diperbandingkan. Perbandingannya dilakukan pada rata-rata capaian kinerja seluruh indikator masing-masing sasaran strategis untuk tiap-tiap tujuan. Rata-rata capaian kinerja seluruh indikator masing-masing sasaran strategis untuk tiap-tiap tujuan dapat dilihat pada gambar berikut.
41
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
Berdasarkan gambar di atas, rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan pertama dan tujuan kedua pada tahun 2012 – 2013 mengalami peningkatan, namun setelah itu konstan perkembangannya di tahun 2014. Pada tahun 2012 rata-rata capaian kinerja sasaran tujuan 1 naik dari 89.67 persen menjadi 95.84 persen di tahun 2013 kemudian konstan di tahun 2014.
Rata-rata capaian kinerja sasaran startegis tujuan kedua pun juga sama dengan tujuan pertama. Pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan, dari 99.5 persen di tahun 2012 menjadi 103.17, selanjutnya konstan di tahun 2014. Lain hal nya dengan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan ketiga justru tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, tetap konstan dengan nilai 100 persen.
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan keempat justru mengalami kebalikannya dengan tujuan pertama dan kedua. Dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami penurunan capaian kinerja dari 87.99 persen menjadi 61 persen dan selanjutnya konstan pada tahun 2014. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja sasaran strategis tujuan pertama, kedua dan keempat harus lebih ditingkatkan dan kinerja sasaran tujuan ketiga harus terus dipertahankan.
3.3. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 terhadap Target Renstra 2015 – 2019
Capaian kinerja tujuan pada tahun 2015 terhadap target akhir renstra dapat dilihat pada tabel berikut:
42
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas 2015
No
. Tujuan Indikator Satuan
Target Akhir Renstra Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%)
1. Tujuan 1 Persentase konsumen
yang merasa puas
dengan kualitas data statistik
Persen 83 82,5 99,40
2. Tujuan 2 Persentase kepuasan
konsumen terhadap
pelayanan data BPS
Persen 88,5 95,66 108,09
3. Tujuan 3 Hasil Penilaian SAKIP
oleh Inspektorat
Point 67,50 60 88,89
Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 98,79
Berdasarkan tabel di atas, realisasi kinerja tujuan pada tahun 2015 dibandingkan dengan target akhir Renstra menunjukkan bahwa hanya tujuan kedua yang tercapai, sedangkan tujuan pertama dan ketiga belum tercapai. Capaian kinerja tujuan kedua sebesar 108,09 persen, sedangkan capaian kinerja tujuan pertama sebesar 99,40 persen dan tujuan ketiga sebesar 88,89 persen. Rata-rata capaian kinerja seluruh tujuan terhadap target akhir renstra adalah sebesar 98,79 persen.
Ada dua tujuan di tahun 2015 yang belum mencapai target akhir renstra, yaitu tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas data statistik. Hal ini menunjukkan bahwa BPS Kabupaten Musi Rawas harus lebih memperhatikan indikator yang menjadi tolok ukur kepuasan konsumen akan kulitas data yaitu kelengkapan, akurasi dan kemutakhiran data yang dihasilkan BPS. Selain itu target penilaian SAKIP oleh inspektorat juga merupakan indikator yang belum bisa dipenuhi, hal ini menunjukkan bahwa kualitas penyusunan SAKIP sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja BPS Kabupaten Musi Rawas harus lebih ditingkatkan kualitasnya baik dari segi isian maupun tampilannya. Perbandingan antara capaian kinerja terhadap target PK 2015 terhadap target akhir Renstra dapat dilihat pada tabel berikut.