(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012)
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
DHEA SWASTI MAHARANI NIM. E0013126
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
TINJAUAN YURIDIS ATAS HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS
DI INDONESIA
(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012)
Disusun oleh:
DHEA SWASTI MAHARANI NIM. E0013126
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 20 Juli 2017
Dosen Pembimbing
PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
TINJAUAN YURIDIS ATAS HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS
DI INDONESIA
(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012)
Disusun Oleh: Dhea Swasti Maharani
NIM. E0013126
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juli 2017 DEWAN PENGUJI
(1) Dr. Yudho Taruno Muryanto. S.H., M.Hum. : ……… NIP. 19770107 200501 1 001
Ketua
(2) Zeni Lutfiyah, S.Ag., M.Ag. : ……..………..
NIP. 19721011 200501 2 001 Sekretaris
(3) Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., M.Hum. : ……… NIP. 19721217 200501 2 001
Anggota
Mengetahui : Dekan,
PERNYATAAN
Nama : Dhea Swasti Maharani
NIM : E0013126
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul TINJAUAN YURIDIS ATAS HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (Skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (Skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (Skripsi) ini.
Surakarta, 20 Juli 2017
Yang membuat
pernyataan,
ABSTRAK
Dhea Swasti Maharani. E0013126. 2017. TINJAUAN YURIDIS ATAS HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA DITINJAU MENURUT HUKUM WARIS DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012). Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Penulisan hukum ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam kasus Waris antara Pewaris dan Ahli Waris yang memiliki agama berbeda serta akibat hukumnya di dalam kehidupan sehari-sehari terkait dengan Kewarisan beda agama.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat perskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Menggunakan sumber hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui studi kepustakaan. Analisis hukum menggunakan silogisme deduksi.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 1582 K/Pdt/2012 menunjukkan bahwa hakim telah salah salam menerapkan hukum yang berlaku di Indonesia. Hakim seharusnya dapat melihat bahwa kasus ini seharusnya menjadi kewenangan Pengadilan Agama, bukan Pengadilan Negeri sesuai dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang menghilangan pilihan hukum (choice of law) dan pilihan lembaga yang mnegadili (choice of
forum) bagi penyelesaian sengketa waris orang Islam.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 1582 K/Pdt/2012 menyatakan bahwa Ahli Waris yang berbeda agama dengan Pewaris tetap dapat mendapatkan Harta Warisan peninggalan Pewaris, padahal menurut Hukum Islam, jika Pewaris beragama Islam maka Ahli Waris yang tidak beragama Islam tidak mendapatkan Harta Warisan dari Pewaris tersebut. Dalam hal Kewarisan Beda Agama, pihak-pihak di dalamnya harus tunduk terhadap hukum agama yang dianut oleh Pewaris. Mahkamah Agung menganggap bahwa selama masih anak kandung, maka perbedaan agama tidak menghalangi hubungan Mewaris tersebut. Hal ini bertentangan dengan isi Pasal 171 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hal ini menyebabkan persamaan besaran Harta Warisan yang diterima Ahli Waris yang beragama Islam dan yang tidak, yang seharusnya memiliki perbedaan karena adanya penghalang hubungan saling mewaris antara Pewaris dan Ahli Waris yang berbeda agama tersebut. Anak yang berbeda agama dengan orang tua dapat memperoleh bagian hartanya dari Pewaris tetapi bukan sebagai Ahli Waris tetapi sebagai orang yang diberi wasiat wajibah.
ABSTRACT
Dhea Swasti Maharani. E0013126. 2017. JURIDICAL REVIEW OF THE RIGHTS OF CHILDREN WHO HAVE DIFFERENT RELIGION WITH PARENTS ACCORDING TO HEREDITY LAW IN INDONESIA (CASE STUDY: SUPREME COURT RULLING NUMBER 1582 K/Pdt/2012). Law Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta.
The aims of this research is to analyze consideration of the judge in the case of inheritance that between the dead and the heir had different religion and the consequences in life caused by interreligious inheritance.
This research uses prescriptive normative legal research. With the approach of legislation and approch of case. Using primary and secondary sources of law. Mechanical collection of legal materials through the study of literature. Analysis of legal materials using deductive syllogism.
Supreme Court Rulling Number 1582 K/Pdt/2012 shows that judge has made the wrong application of positive law in Indonesia. Judge has to know that this case has to be done by Religious Court, not District Court, based on the Act Number 3 of 2006 of The First Change of Act Number 7 of 1989 of Religion Court that erased choice of law and choice of forum for the accomplishment of inheritance case for Moslems.
Supreme Court Rulling Number 1582 K/Pdt/2012 certify that the heirs who have different religion with the dead still can get inheritance wealth from the dead, although based on concept of Islamic Law, if the dead is Islam then the heirs who are not Islam are prohibited to receive the wealth that left by the dead. In the case of interreligious inheritance, all the opponents have to obey religion law the dead has. Supreme Court told that as long as the heirs are the real children of the dead then the difference of their religion is allow to them to make relation of inheritance. That is contradictory with Section 171 paragraph (c) Islamic Law Compilation (KHI). This makes the exact same amount of wealth that received by the heirs who have the same and the heirs who have different religion with the dead, that used to be different because there is a prohibition line of inheritance between the dead and the heirs that have different religion. The heirs that have different religion can receive the wealth from the dead as the one who received wasiat wajibah.
MOTTO
Waktu tidak akan berhenti hanya untuk menunggumu bangkit. Bangun dan tunjukkan bahwa waktu akan mengubahmu menjadi lebih baik
(Anonim)
Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan diantara kamu beberapa derajat.
(Q.S. Al Mujadillah ayat 11)
Jangan menunggu karena tak akan ada waktu yang tepat. Mulailah dari sekarang dan berusahalah dengan segala yang ada. Seiring waktu, akan ada cara
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini peneliti persembahkan kepada : Allah SWT, Pemilik Semesta Raya,
yang senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap detik kehidupan;
Bapak, Ibu, dan Adik atas segala cinta dan kasih sayang yang tak terkira serta dukungan tiada henti; Sahabat-sahabat dan teman-teman
yang selalu memberikan semangat dan dukungan;
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, serta diiringi rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi, penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul TINJAUAN YURIDIS ATAS HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA DITINJAU MENURUT
HUKUM WARIS DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1582 K/Pdt/2012) dapat penulis selesaikan dengan lancar. Penyusunan penulisan hukum skripsi ini mempunyai tujuan yang utama untuk melengkapi salah satu syarat dalam mencapai derajat sarjana (S1) dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan hukum ini tak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan seluruh jajaran Dekanat Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
2. Dr. Albertus Sentot Sudarwanto, S.H., M.Hum.., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan peneliti dorongan secara moral sejak awal masuk fakultas hukum sampai dengan akhir penulisan hukum skripsi.
3. Pranoto S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Perdata yang memberikan kelancaran dalam proses penyusunan penelitian hukum skripsi ini.
4. Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., M.Hum., M.Kn., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam menulis skripsi.
7. Bapak Sriyono dan Ibu Yuli Mustawati,S.H., atas doa-doa terbaik yang selalu dipanjatkan untuk peneliti. Terimakasih untuk kasih sayang, motivasi dan semua hal yang sangat berarti bagi penulis.
8. Adikku, Cahya Khrisna, yang selalu memberikan dorongan untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Akbar Aditya Nugraha, S.T. dan keluarga, yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada sahabat sedari sekolah, De Ajenk Purbandini Cahyaningrum, Fegha Fannissa Dyananto, Nia Swastika Eryan, Sylvana Oktia Susaningtyas, Dian Riesta Untari, Khairana Amalia Chrishartoyo, terimakasih untuk semangat yang luar biasa yang selalu diberikan, terimakasih untuk seluruh masukan positif yang selalu membuat penulis bersyukur karena memiliki kalian.
11. Kepada sahabat-sahabat dan teman selama kuliah, Nurhanifah Fajriyyah, Wini Kusumawardhani, Bella Oktaviani, Alisya Fahrani, Arasy Azzahra, Bella Putri Wardhani, Theresia Pingky, One Octivia, Riezdiani Restu terimakasih atas pertemanan yang luar biasa, terimakasih karena selalu memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga besar Solo Mengajar, Relawan 9.5, dan Taman Cerdas Gambirsari yang mengajarkan penulis untuk selalu bersyukur.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan penulisan hukum ini baik secara moral dan materiil.
Penulis menyadari bahwa dalam Skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan serta kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Penulisan Hukum ini (skripsi) ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii
PENGESAHAN PENGUJI ... iii
PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR BAGAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Metode Penelitian ... 6
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
A. Kerangka Teori ... 11
1. Tinjauan tentang Hukum Waris di Indonesia ... 11
2. Tinjauan tentang Anak ... 25
B. Kerangka Pemikiran. ... 34
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Kasus Posisi ... 37
C. Akibat Hukum dalam Hukum Waris Jika Anak Berbeda Agama
Dengan Orang Tua ... ... ... 55
BAB IV PENUTUP ... 63
A. Simpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA... 66 LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN