• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Selamat bekerja. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Selamat bekerja. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc NIP"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Capaian Kinerja Program/Kegiatan

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjadi salah satu bagian siklus

manajemen yang mempunyai peran penting dan strategis. Dari laporan hasil monev

diharapkan dapat diperoleh informasi tentang perkembangan kinerja, permasalahan

yang dihadapi dan tindak lanjut yang ditempuh untuk diurai dan diselesaikan.

Ruang lingkup monev dan pelaporan Capaian Kinerja Program/Kegiatan

Pembangunan PKH Tahun 2017 mencakup: (1) Kinerja Upsus Siwab, (2) Kinerja

Kegiatan Utama Pembangunan PKH, dan (3) Kinerja RKAKL Tahun 2017. Agar

terdapat pemahaman yang sama dalam pelaksanaan monev telah disiapkan

instrumen untuk mengukurnya yang dilengkapi dengan penjelasan mekanisme

pengukuran dan pelaporan yang dituangkan dalam Petunjuk Kerja (Juker) ini.

Dalam Juker ini juga dijelaskan ruang lingkup kegiatan yang menjadi obyek monev,

untuk memastikan penanggungjawab pelaporan memahami dengan baik latar

belakang, tujuan, target capaian dan indikator yang digunakan dalam mengukur

capaian kinerjanya.

Peran Tim Monev yang beranggotakan unsur-unsur yang mewakili fungsi teknis dan

manajemen penting dalam mewujudkan pelaporan yang berkualitas. Metode diskusi

terfokus (

Focus Group Discussion

/FGD) merupakan cara yang dianjurkan dalam

menganalisis dan menyimpulkan capaian kinerja secara komprehensif.

Semoga bermanfaat, apabila ada saran dapat menghubungi

Contact Person

Tim

Monev Nasional seperti tertera dalam lampiran Petunjuk Kerja ini.

Selamat bekerja.

Jakarta, Maret 2017

Sekretaris Direktorat Jenderal,

Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc

NIP. 19660223 199303 1 001

(3)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 1

PETUNJUK KERJA

MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN PROGRAM/KEGIATAN

PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2017

I. PROGRAM DAN KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2017

1. Sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan rencana jangka menengah

nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 (PKH) adalah : (1) Pemenuhan Pangan Asal Ternak,

(2) Peningkatan Daya Saing, dan (3) Peningkatan Kesejahteraan Peternak.

Tahun anggaran 2017 yang merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMN pembangunan

PKH telah ditetapkan sasaran dan rincian indikator kinerjanya, seperti diuraikan pada

Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Sasaran dan Rincian Indikator Kinerja Program Pembangunan Peternakan dan

Kesehatan Hewan Tahun 2017

No

Sasaran

Program

Indikator Kinerja

Target

1

Pemenuhan

Pangan

Asal

Ternak

1) Produksi daging sapi/kerbau

639.610

Ton

2) Produksi Telur

3.536.860

Ton

3) Produksi Susu

910.570

Ton

4) Produksi Daging Kambing &

Domba

119.500

Ton

5) Produksi Daging Babi

375.800

Ton

6) Produksi Daging Unggas

3.301.580

Ton

2

Peningkatan

Daya

Saing

Peternakan

1) Volume ekspor ternak dan

produk hewan

5

%

2) Investasi subsektor peternakan

PMA

2

%

Investasi subsektor peternakan

PMDN

2

%

3) Status Kesehatan Hewan

77

%

4) Persyaratan

Mutu

dan

Keamanan Produk Hewan

69,18

%

3

Peningkatan

Kesejahteraan

Peternak

1) PDB Peternakan per Jumlah

Tenaga Kerja Peternakan

39,49

Rp Juta

2) Nilai Tukar Petani Peternak

(NTP)

(4)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 2

2. APBN PKH Tahun 2017 sebesar Rp. 1,73 triliun yang dialokasikan untuk memfasilitasi

Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) sebesar Rp. 1,08 triliun atau

63% dari total APBN dan Rp. 629 miliar (37%) non Upsus Siwab

3. Secara teknis dan manajemen, proporsi APBN PKH Tahun 2017 dialokasikan untuk

memfasilitasi enam kegiatan utama, yaitu : (1) Peningkatan Produksi Pakan Ternak Rp.

251,11 miliar (14,52%); (2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular

Strategis dan Penyakit Zoonosis Rp 318,47 miliar (18,41%); (3) Peningkatan Kuantias

dan Kualitas Benih dan Bibit Rp 791,40 miliar (45,79%); (4) Penjaminan Produk Hewan

yang ASUH dan Berdaya Saing Rp 87,49 miliar (5,06%); (5) Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH Rp 263,13 miliar (15,21%) dan (6) Pengembangan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Rp 18,03 miliar (1,04%). Rincian proporsi

Kegiatan Utama APBN PKH Tahun 2017 disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Proporsi Anggaran Kegiatan Utama Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun

2017

No

Kegiatan Utama

Anggaran

(juta)

Proporsi

(%)

1

Peningkatan Produksi Pakan Ternak

251.114

14,52

2

Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan

Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis

318.471

18,41

3

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit

791.396

45,79

4

Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya

Saing

87.489

5,06

5

Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis Lainnya

Ditjen PKH

263.131

15,21

6

Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Ternak

18.025

1,04

Total

1.729.627

100

II. LANDASAN HUKUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN PKH TAHUN 2017

1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi

Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016 tentang Upaya Khusus Percepatan

Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting

(5)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 3

5. Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor

954/kpts/PK.040/F/01/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Khusus Percepatan

Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Tahun Anggaran 2017

III. RUANG LINGKUP, INSTRUMEN, DAN SASARAN MONEV TAHUN 2017.

1. Monev PKH Tahun 2017 diarahkan untuk dapat mengetahui dan mengukur

perkembangan kinerja :

1) Outcome dan Output Upsus Siwab, yang diukur menggunakan instrumen iSIKHNAS

dan matriks Pelaporan kegiatan Upsus Siwab

2) Program dan Kegiatan Utama PKH, yang diukur menggunakan matriks indikator

capaian kinerja triwulanan berdasarkan dokumen perjanjian kinerja (PK).

3) Implementasi RKAKL Tahun 2017, yang diukur menggunakan instrumen Sistem

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu

(SMART) seperti telah diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 249 Tahun 2011.

2. Sasaran monev adalah satuan kerja yang memperoleh APBN PKH Tahun 2017 di 34

provinsi, 22 UPT lingkup Direktorat Jenderal PKH, dan 3 kabupaten/kota.

Ruang lingkup, instrumen, dan sasaran monev PKH Tahun 2017 disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Ruang Lingkup, Instrument dan Sasaran Monev PKH Tahun 2017.

IV. INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA PEMBANGUNAN PKH TAHUN 2017.

1. INDIKATOR KINERJA UPSUS SIWAB

Indikator kinerja Upsus Siwab terdiri dari : (1)

Outcomes

dan (2)

Outputs

kegiatan seperti

diilustrasikan pada Gambar 2 berikut ini.

(6)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 4

Gambar 2. Indikator Outcomes dan Outputs Upsus Siwab Tahun 2017

Indikator

Outputs

kegiatan mencakup : (1) Indikator Kegiatan Utama (IKU) dan (2) Rincian

IKU, yang selengkapnya diuraikan pada matriks Tabel 3.

Tabel 3. Indikator Kinerja Utama dan Rincian IKU

Outputs

Upsus Siwab Tahun 2017

No

Kegiatan Teknis

IKU

Rincian IKU

1

Pemenuhan

Hijauan

Pakan Ternak (33

provinsi) dan Pakan

Konsentrat (17 provinsi)

Peningkatan BCS 1

poin

1. Penanaman

dan

pengembangan

tanaman

pakan berkualitas

2. Pemanfaatan

pakan

konsentrat

untuk

meningkatkan produktivitas

ternak

indukan

yang

mengalami gangrep

3. Jumlah sapi/kerbau yang

mengalami hypofungsi yang

diberikan pakan konsentrat

4. Data perbaikan nilai BCS

2

Penanganan Gangguan

Reproduksi

(28

provinsi)

Tingkat kesembuhan

60%

1. Data ternak yang dilakukan

pemeriksaan

organ

reproduksi

2. Data ternak dengan BCS ˂

2

3. Data ternak dengan BCS ≥

2

(7)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 5

4. Data

ternak

yang

disurveilans

berdasarkan

anamnese

5. Data penanganan gangrep

tahap I, II dan III

6. Data

Kesembuhan

penangan gangrep tahap I,

II, dan III

7. Data

ketidaksembuhan

penanganan gangrep tahap

I, II, dan III

3

Penyediaan

semen

beku, tenaga teknis,

dan sarana IB serta

pelaksanaan IB (34

provinsi)

1. Semen beku dan

sarana IB tepat

jumlah, jenis dan

kualitas

2. Petugas SDM IB

yang melakukan

pelayanan

1. Ketersediaan semen beku

yang sesuai dengan standar

yang

ditetapkan

(BIB

Nasional, BIBD tersertifikasi

LS

Pro

dan

BIBD

Supporting)

2. Ketersediaan

dan

pemenuhan

kebutuhan

petugas

teknis

IB

(Inseminator, PKb, dan

ATR)

3. Jumlah petugas teknis IB

yang

telah

mengikuti

pelatihan/ bimtek

4. Jenis dan jumlah sarana IB

(kontainer, N2 cair dan

semen beku)

5. Aspek teknis IB (S/C, CR,

Jumlah

pelayanan

IB,

Jumlah Akseptor)

6. Data IB dari ternak yang

sembuh pada penanganan

gangrep I, II dan III

4

Distribusi

dan

Ketersediaan

Semen

Beku, N2 Cair, dan

Kontainer (34 provinsi)

Ketersediaan semen

beku dan N2 cair

tepat waktu, jumlah

dan lokasi

1. Jumlah

distribusi

dan

ketersediaan semen beku

dan N2 cair di lapangan

2. Ketersediaan

kontainer

sesuai dengan jenis

5

Pengendalian

Betina

Produktif

(40 kabupaten/kota di

17 provinsi)

Jumlah

betina

produktif hasil ISRA

yang

dikendalikan

pemotongannya di

40 Kabupaten/Kota,

17 provinsi

1. Jumlah betina produktif

bunting yang diidentifikasi

berdasarkan SKSR

2. Jumlah betina produktif

tidak

bunting

yang

diidentifikasi berdasarkan

SKSR

3. Jumlah

betina

yang

mengalami gangrep tidak

permanen (tidak produktif

(8)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 6

fausa) yang didentifikasi

berdasarkan SKSR.

4. Jumlah betina produktif

bunting hasil ISRA yang

ditolak untuk dipotong di

RPH berdasarkan SKSR.

5. Jumlah betina produktif

tidak bunting hasil ISRA

yang ditolak untuk dipotong

di RPH berdasarkan SKSR

6. Jumlah betina produktif

hasil ISRA yang sembuh

dari gangrep yang ditolak

untuk dipotong di RPH

berdasarkan SKSR

7. Jumlah petugas terlatih

(petugas

pengawas

kesmavet, pemeriksa Ante

Mortem/Post Mortem dan

kesehatan reproduksi, dan

operasional pelaporan data

pemotongan

2. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UTAMA PKH

Terdapat enam kegiatan utama PKH, yaitu : (1) Peningkatan produksi pakan ternak; (2)

Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit

zoonosis; (3) Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit; (4) Penjaminan produk

hewan yang ASUH dan berdaya saing; (5) Dukungan manajemen dan dukungan teknis

lainnya Ditjen PKH; dan (6) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak.

Setiap kegiatan utama terdiri dari beberapa indikator

outputs

yang selengkapnya disajikan

pada Tabel 4.

Tabel 4. Indikator

Outputs

Kegiatan Utama PKH Tahun 2017

No

Output

Satuan

Target

1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak

1

Pengembangan

hijauan

pakan

ternak

mendukung Upsus Siwab

Ha

13.000

2

Penguatan pakan konsentrat mendukung Upsus

Siwab

Ton

4.500

3

Pengembangan HPT di UPT

Ha

1.039

4

Pengembangan Pakan Konsentrat di UPT

Ton

7.929

2. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan

penyakit zoonosis

1

Pengendalian dan penanggulangan penyakit

hewan

Dosis

8.223.450

2

Penyidikan Penyakit dan Obat Hewan

Sampel

325.000

3

Produksi Vaksin dan Bahan Biologik

Dosis

4.560.100

4

Penanganan Gangguan Reproduksi

Ekor

300.000

3. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit

(9)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 7

1

Produksi Benih Ternak

Dosis/

Embrio

4.575.800

2

Optimalisasi Reproduksi

Ekor

4.000.314

3

Pengembangan Populasi Ternak

Klp

230

4

Peningkatan Bibit dan Produksi Ternak

(Sapi/Kerbau, Kambing/Domba, Babi, dan

Unggas)

Ekor

1.027.835

4. Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing

1

Peningkatan Penerapan penjaminan produk

hewan ASUH di unit usaha produk hewan

Unit

6

2

Peningkatan penjaminan pengeluaran produk

hewan

Sertifikat

3.500

3

Peningkatan penjaminan keamanan pemasukan

produk hewan

Rekomendasi

575

4

Peningkatan jumlah produk hewan yang

memenuhi syarat keamanan pangan

Sampel

9.500

5

Peningkatan jumlah unit usaha yang

menerapkan kesejahteraan hewan

Unit

3

6

PengendalianSapi/Kerbau Betina Produktif

Lokasi

40

5. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH

1

Perumusan

Kebijakan

Perencanaan

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan

Hewan

Dok

179

2

Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan

Peternakan dan Kesehatan Hewan

Dok

87

3

Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan serta

Penatausahaan Barang Milik Negara

Dok

151

4

Ketatalaksanan

Organisasi,

Kepegawaian,

Hukum, serta Tata Usaha

Dok

19

6. Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak

1

Pengembangan pengolahan hasil peternakan

Unit

4

2

Pengembangan usaha dan peluang investasi

Dok

1

3

Pengembangan sarana dan kelembagaan

pemasaran

Unit

1

4

Penguatan kelembagaan peternak

Dok

1

5

Pengawalan dan pendampingan distribusi dan

ketersediaan semen beku, N2 cair dan kontainer

Lokasi

34

3. INDIKATOR KINERJA RKAKL TAHUN 2017

Indikator keberhasilan mengimplementasikan kegiatan APBN PKH Tahun 2017 diukur

dari kemampuan Satker merealisasikan kegiatan dan anggaran secara efektif, efisien

memberikan manfaat positif bagi pencapaian sasaran program. Pada Tabel 5

disajikan

target dan indikator serapan anggaran bulanan tahun 2017.

Tabel 5. Target dan Indikator Serapan Anggaran Bulanan Tahun 2017

Bulan Jan Feb Mar Apr

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Target

(%)

7,5 16,7 29,2 47,5 62,5

80

85 87,2

90

92,2 93,2

95

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten dan Kepala UPT

(10)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 8

Sedangkan pada Tabel 6 disajikan rincian

outputs

kegiatan PKH per mata anggaran

kegiatan (MAK) Tahun 2017.

Tabel 6. Rincian

Outputs

Kegiatan PKH per Mata Anggaran Kegiatan Tahun 2017

OUTPUT PER MAK SATUAN PAGU (Rp) TARGET VOL

OUTPUT 1783 Peningkatan Produksi Pakan Ternak

1783.301 Pengembangan Padang Penggembalaan

(Pastura) di UPT Ha 5,863,391,000 581

1783.302 Pengembangan Kebun HPT di UPT Ha 11,722,671,000 458

1783.303 Sarana Pengembangan Pakan dan HPT di UPT

unit 3,067,900,000 183

1783.304 Pemeliharaan sarana pengembangan

pakan dan HPT di UPT unit 814,295,000 25

1783.308 Pengembangan Pakan Hijauan Pusat Laporan 250,000,000 4

1783.317 Penanaman dan Pengembangan Tanaman Pakan Berkualitas

stek 145,325,000,000 130,000,000

1783.328 Penguatan Pakan Tambahan Untuk Ternak

Gangguan Reproduksi Ton 29,880,000,000 4,5

1783.329 Pengembangan Pakan Konsentrat di UPT Ton 38,098,714,000 7,929

1783.330 Pengembangan Bahan pakan Pusat Laporan 250,000,000 4

1783.331 Pengembangan pakan olahan Pusat Laporan 250,000,000 3

1783.336 Pengujian Mutu Pakan dan Sertifikasi pakan sampel 1,126,311,000 2

1783.340 Penguatan Manajemen Laboratorium

pengujian Pakan Laporan 430,010,000 9

1783.342 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab

Pengujian Pakan unit 191,300,000 70

1783.343 Fasilitasi PNBP Lab Pengujian Pakan laporan 457,187,000 1

1783.347 Koordinasi dan Pembinaan Pakan Pusat laporan 1,364,000,000 11

1783.348 Pengembangan Mutu Pakan Pusat Laporan 386,000,000 6

1783.350 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB Kegiatan 11,620,000,000 3

1783.951 Layanan Internal (Overhead) Layanan 16,950,000 1

1784 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan

1784.301 Pengendalian dan Penanggulangan Rabies dosis 46,054,212,000 1,634,300

1784.302 Pengendalian dan Penanggulangan AI Dosis 4,038,080,000 4,557,800

1784.304 Pengendalian dan Penganggulangan

Brucellosis Dosis 7,929,540,000 73,663

1784.305 Pengendalian dan Penanggulangan

Anthrax

Dosis 7,684,250,000 500,1

1784.308 Penanggulangan Gangguan Reproduksi

pada Sapi/Kerbau Dosis 100,253,726,000 300

1784.329 Penyidikan dan Pengujian Wabah Penyakit

Hewan Sampel 2,255,336,000 5,114

(11)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 9

1784.331 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Avian Influenza

Sampel 5,790,398,000 58,028

1784.332 Penyidikan dan Pengujian Penyakit

Brucellosis Sampel 2,535,630,000 119,119

1784.333 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Anthrax Sampel 646,260,000 2,043

1784.334 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hog

Cholera Sampel 1,945,142,000 6,836

1784.335 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral Sampel 1,624,240,000 63,501

1784.336 Penyidikan dan Pengujian Penyakit

Bakterial Sampel 1,009,144,000 8,15

1784.337 Penyidikan dan Pengujian Penyakit

Parasiter Sampel 767,084,000 5,7

1784.338 Penyidikan dan Pengujian Gangguan Reproduksi

Sampel 3,995,575,000 19,538

1784.339 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Eksotik

Perbatasan Negara dan Antar Wilayah Sampel 2,264,226,000 7,957

1784.340 Pengamanan Terhadap Penyakit Hewan di

UPT Dosis 1,076,984,000 2,75

1784.341 Surveilans Penyakit Hewan di UPT Sampel 2,000,250,000 18,65

1784.342 Penerapan Biosekuriti di UPT Kegiatan 411,300,000 4

1784.343 Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengujian

Veteriner Kegiatan 8,658,359,000 69

1784.344 Pengadaan Sarana dan Prasarana Lab. Pengujian Veteriner

Unit 764,224,000 67

1784.345 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab.

Pengujian Veteriner Unit 2,901,245,000 403

1784.346 Fasilitas PNBP Lab. Pengujian Veteriner Lap 2,007,503,000 8

1784.347 Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Sampel 5,843,500,000 1,6

1784.349 Fasilitas PNBP Pengujian Obat Hewan Laporan 894,000,000 2

1784.350 Peningkatan Produksi,Obat Hewan dan

bahan Biologik Dosis 1,484,160,000 100

1784.351 Peningkatan Produksi Obat Hewan dan

Bahan Biologik (BLU) Dosis 16,234,141,000 4,460,100

1784.353 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Produksi Obat Hewan Unit 210,000,000 42

1784.371 Kesiagaan Wabah PHM Dosis 10,000,000,000 250,285

1784.372 Sistim Kesehatan Hewan Nasional

(SISKESWANNAS) Lap 3,157,440,000 5

1784.373 Perlindungan Hewan dan Kewaspadaan

Penyakit Eksotik Lap 349,953,000 3

1784.374 Pengamatan Penyakit Hewan Lap 449,038,000 7

1784.375 Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan

Lap 352,400,000 1

1784.376 Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya

Kesehatan Hewan Lap 370,019,000 3

1784.377 Tenaga Harian Lepas Pelayanan

Kesehatan Hewan Orang 32,725,000,000 1,25

1784.378 Pengawasan Obat Hewan Lap 351,333,000 13

1784.379 Pembinaan dan koordinasi Kesehatan Hewan

Lap 1,479,528,000 9

(12)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 10

1784.381 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB

Kegiatan 31,600,000,000 12

1784.951 Layanan Internal (Overhead) Layanan 148,600,000 22

1785 Penyediaaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak

1785.300 Penguatan Sarana dan Prasarana Sentra

Peternakan Rakyat (SPR) Sapi Potong Paket 4,500,000,000 3

1785.310 Pengembangan Populasi Sapi Potong Kelompok 39,825,000,000 135

1785.311 Pengembangan Populasi Sapi Perah Kelompok 4,075,000,000 5

1785.312 Pengembangan Populasi Kerbau Kelompok 1,475,000,000 5

1785.317 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPT Perbibitan

Unit 3,527,839,000 217

1785.318 Pengembangan SDGH dan Peningkatan

Mutu Genetik Ternak (KD/KP) Laporan 394,000,000 9

1785.319 Optimalisasi Reproduksi Ekor 614,058,257,000 4,000,314

1785.321 Pengembangan Populasi Kambing Kelompok 430,000,000 2

1785.322 Pengembangan Populasi Domba Kelompok 645,000,000 3

1785.323 Pengembangan Populasi Itik Kelompok 775,000,000 25

1785.324 Pengembangan Populasi Ayam Lokal Kelompok 775,000,000 25

1785.325 Pengembangan Populasi Babi Kelompok 1,400,000,000 10

1785.327 Pengembangan Populasi Kelinci Kelompok 700,000,000 20

1785.329 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Sapi

Potong ekor 9,531,063,000 3,884

1785.330 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Sapi

Perah ekor 2,529,995,000 1,35

1785.331 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Kerbau Ekor 1,456,508,000 373

1785.332 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Kambing Ekor 728,040,000 1,05

1785.333 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Babi Ekor 278,100,000 730

1785.334 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Ayam Ekor 1,835,286,000 190,1

1785.335 Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Itik Ekor 689,950,000 332,694

1785.336 Pendampingan Pembibitan di Masyarakat Laporan 1,030,230,000 96

1785.337 Fasilitas PNBP UPT Perbibitan Laporan 9,695,695,000 31

1785.338 Peningkatan Kualitas Semen Beku dosis 8,702,738,000 2,200,000

1785.339 Peningkatan Kualitas Semen Beku Sapi

(BLU) dosis 11,587,250,000 2,375,000

1785.340 Peningkatan Produksi Embrio Ternak embrio 2,628,810,000 800

1785.342 Peningkatan SDM Perbibitan orang 1,978,025,000 416

1785.345 Pembinaan dan Koordinasi Perbibitan dan Produksi Ternak

Laporan 6,275,762,000 56

1785.347 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB Kegiatan 59,862,205,000 22

1785.951 Layanan Internal (Overhead) Layanan 6,000,000 2

1786 Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

1786.300 Pengawasan Keamanan Produk Hewan Laporan 217,400,000 7

1786.301 Penilaian Persyaratan Sanitary dan Standardisasi

Laporan 200,000,000 3

1786.302 Pembinaan dan Koordinasi Kesehatan

(13)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 11

1786.303 KIE Kesehatan Masyarakat Veteriner Laporan 231,330,000 1

1786.304 Pembinaan dan Koordinasi Penyediaan

Pangan ASUH Laporan 303,400,000 8

1786.305 Monitoring dan Pencegahan Penularan

Zoonosis laporan 257,000,000 11

1786.306 Pemenuhan Persyaratan Kesejahteraan Hewan

laporan 328,900,000 4

1786.307 Pengembangan Kapasitas SDM Bidang

Kesmavet Orang 36,000,000 5

1786.309 Fasilitasi Bangunan RPH Unit 17,037,400,000 4

1786.310 Failitasi Peralatan RPH Unit 10,019,505,000 4

1786.317 Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk

Hewan Sampel 2,657,101,000 9,5

1786.318 Monitoring dan Surveilance Residu dan

Cemaran Mikroba Sample 5,377,560,000 21,03

1786.319 Penguatan Manajemen Laboratorium

Kesmavet Unit 904,690,000 1

1786.320 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Laboratorium Kesmavet unit 155,000,000 9

1786.321 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab. Kesmavet

Unit 808,710,000 15

1786.322 Fasilitasi PNBP Laboratorium Kesmavet Sampel 220,000,000 1

1786.326 Surveilance Zoonosis Produk Hewan Laporan 511,122,000 4

1786.329 Penataan Pemotongan Hewan Kurban Laporan 1,000,000,000 1

1786.330 Penerapan Kesrawan pada Unit

Pemeliharaan Hewan Unit 90,100,000 3

1786.333 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB Kegiatan 9,700,000,000 3

1786.334 Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif Lokasi 36,380,569,000 41

1787 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan

1787.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 51,099,972,000 178

1787.951 Layanan Internal (Overhead) Layanan 2,508,600,000 2

1787.994 Layanan Perkantoran Bulan 209,522,493,000 276

5891 Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak

5891.303 Fasilitasi Pengolahan Biogas, Kompos dan

Pupuk Cair unit 250,000,000 1

5891.305 Koordinasi/Pembinaan Pengolahan Hasil

Peternakan laporan 665,000,000 2

5891.306 Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar

Ternak Unit 550,000,000 1

5891.309 Penguatan Kelembagaan Peternak Laporan 2,806,550,000 2

5891.310 Koordinasi/Pembinaan Investasi

Peternakan

(14)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 12

5891.311 Koordinasi/Pembinaan Pengembangan Pemasaran Hasil Peternakan

laporan 591,500,000 1

5891.312 Pengembangan Informasi Pasar laporan 540,000,000 10

5891.313 Koordinasi/Pembinaan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Peternakan Laporan 4,224,120,000 4

5891.316 Fasilitasi Peningkatan Mutu Produk Olahan unit 450,000,000 3

5891.318 Peningkatan Daya Saing Hasil Peternakan Laporan 200,000,000 1

5891.320 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS

SIWAB Kegiatan 7,260,000,000 2

V. MEKANISME PENGUKURAN DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA PKH TAHUN 2017

Capaian kinerja pembangunan PKH Tahun 2017, yang mencakup kinerja Upsus Siwab dan

perkembangan RKAKL 2017 dilaporkan secara bulanan pada minggu pertama bulan

berikutnya. Sedangkan kinerja kegiatan utama secara triwulanan pada minggu pertama

setelah berakhirnya triwulan. Uraian selengkapnya sebagai berikut :

1. UPSUS SIWAB.

Upsus Siwab adalah kegiatan prioritas PKH yang dilaksanakan secara efektif mulai tahun

2017. Agar kegiatan monev Upsus Siwab tepat sasaran dan mencakup seluruh aspek,

baik teknis, manajemen, maupun keuangan maka penanggung jawab monev dipastikan

telah memahami isi Pedoman Pelaksanaan Upsus Siwab Tahun 2017 yang merupakan

lampiran dari Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor

954/Kpts/PK.040/F/01/2017 yang diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2017. Selain itu,

penanggung jawab monev juga memahami dengan baik manajemen operasional Upsus

Siwab, seperti disajikan pada Gambar 3.

(15)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 13

Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa Upsus Siwab mencakup serangkaian kegiatan utuh,

dimulai dari identifikasi status reproduksi akseptor (ISRA) dilanjutkan dengan penerbitan

surat keterangan status reproduksi (SKSR). Terdapat tiga kemungkinan keterangan

akseptor pada SKSR, yaitu : (1) Akseptor dengan status bunting, (2) Akseptor sehat

(normal), dan (3) Akseptor terkena gangguan reproduksi (gangrep).

Akseptor berstatus bunting diberi pakan hijauan pakan ternak (HPT) dan pakan suplemen

(

feed supplement

), dikendalikan untuk tidak masuk rumah potong hewan/RPH (dipotong)

dan didata kelahirannya. Akseptor berstatus normal diinseminasi buatan (IB), diperiksa

kebuntingannya (PKB), dikendalikan untuk tidak masuk RPH (dipotong) dan didata

kelahirannya. Sedangkan akseptor yang terkena gangrep seluruhnya diberi HPT,

feed

supplement

, obat-obatan, dan vitamin; khusus akseptor gangrep dengan

body condition

score

(BCS) lebih besar atau sama dengan 2 yang mengalami hipofungsi diberi pakan

konsentrat. Akseptor ex-gangrep yang dapat disembuhkan selanjutnya di IB, PKB,

dikendalikan untuk tidak masuk RPH (dipotong), dan didata kelahirannya; namun untuk

akseptor yang tidak dapat disembuhkan langsung masuk RPH (dipotong).

Untuk terwujudnya hasil monev Upsus Siwab yang berkualitas, juga diperlukan

pemahaman mendalam keterkaitan antar fungsi teknis dan manajemen (pakan ternak,

produksi/budidaya/perbibitan, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner,

pengolahan dan pemasaran, serta keuangan). Prinsip keterbukaan dan komunikasi antar

fungsi merupakan salah satu kuncinya di fungsi mana pun anggaran Upsus Siwab

dialokasikan.

Cara Mengukur Capaian Kinerja Upsus Siwab

Capaian kinerja

outcomes

dan

outputs

Upsus Siwab diukur dari reallisasi masing-masing

indikator kinerjanya yang dilengkapi dengan analisis yang menggambarkan adanya

korelasi antar keduanya, sebagaimana disajikan pada Gambar 4 berikut.

(16)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 14

1) Kinerja

Outcomes

Upsus Siwab

Kinerja

outcomes

Upsus Siwab yang mencakup jumlah sapi/kerbau yang di IB, kerbau

bunting, dan lahir telah dilaporkan secara harian oleh inseminator menggunakan

iSIKHNAS.

Tim/Penanggung jawab monev memanfaatkan data tersebut untuk dikompulasi,

dianalisis capaian kinerja terhadap targetnya, dan ditelaah capaian kinerja

outcomes

-nya terhadap aspek teknis dan manajemen kegiatan Upsus Siwab yang dibiayai

menggunakan APBN PKH Tahun 2017; secara bulanan.

Personil yang ditugasi untuk menghimpun data bulanan adalah Data Recorder baik

yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota lokasi Upsus Siwab.

2) Kinerja

Outputs

Upsus Siwab.

Kinerja

Outputs

Upsus Siwab ditentukan oleh capaian IKU (seperti disebutkan pada

Tabel 3) dengan cara melaporkan realisasi capaian kegiatan dengan mengisikan data

bulanan matriks pada Tabel 7 sampai dengan Tabel 11 berikut ini.

Tabel 7. Matriks Laporan Kegiatan Penyediaan Semen Beku, Tenaga Teknis, Sarana

dan Pelasanaan Inseminasi Buatan

Provinsi:

Tabel 8. Matriks Laporan Kegiatan Pemenuhan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat

Provinsi:

(17)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 15

Tabel 9. Matriks Laporan Kegiatan Penanganan Gangguan Reproduksi

Provinsi:

Tabel 10. Matriks Laporan Kegiatan Penurunan Angka Pemotongan Betina Produktif

Provinsi:

Tabel 11. Matriks Laporan Kegiatan Distribusi dan Ketersediaan Semen Beku, N2

Cair, dan Kontainer

Catatan:

*) = Kebutuhan diisi kebutuhan semen beku dan N2 cair total dalam 1 provinsi, ketersediaan diisi

dengan jumlah semen beku dan N2 cair yang ada di dinas provinsi dan jumlah realisasi

pengadaan semen beku dan N2 cair dalam kurun waktu pelaporan. Distribusi diisi dengan jumlah

Depo Lapangan Keterangan Depo Lapanga

n 1 Provinsi*)

2 Kabupaten/ Kota 3 dst

Total

Nitrogen cair (Liter) Bulan :

No. Uraian Semen Beku (dosis) Kontainer (Unit)

(18)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 16

semen beku dan N2 cair yang didistribsikan dari dinas provinsi ke kabupaten/kota. Stok diisi

dengan jumlah ketersediaan dikurangi jumlah yang didistribusikan.

**) = Distribusi kabupaten/kota adalah data semen beku dan N2 cair yang didistribusikan ke lokasi

akhir (Pos IB, Poskeswan, dll)

Pada Gambar 5 berikut ini disajikan mekanisme pengukuran dan pelaporan Upsus Siwab

Gambar 5. Mekanisme Pengukuran dan Pelaporan Upsus Siwab

2. KEGIATAN UTAMA

Capaian kinerja kegiatan utama diukur dari realisasi capaian kegiatan setiap satker sesuai

dengan perjanjian kinerja (PK) yang telah ditandatangani oleh Kepala Satker provinsi,

UPT, dan kabupaten/kota yang menerima APBN PKH Tahun 2017. Capaian kinerja

Kegiatan Utama PKH merupakan akumulasi capaian outputs fisik RKAKL yang dilaporkan

secara triwulanan pada minggu pertama setelah berakhirnya triwulan bersangkutan

(bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2017).

Sebagai gambaran pada Tabel 13 berikut, disajikan target dan indikator kinerja kegiatan

utama nasional.

Tabel 13 Target dan Indikator Kinerja Kegiatan Utama Nasional

1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak

No Output Target B03 B06 B09 B12

1 Pengembangan hijauan

pakan ternak mendukung Upsus Siwab (Ha)

13.000 50 2.700 8.250 13.000

2 Penguatan pakan

konsentrat mendukung

Upsus Siwab (Ton)

4.500 Persiapan

pendampingan

2.250 4.500 -

3 Pengembangan HPT di

(19)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 17

4 Pengembangan Pakan

Konsentrat di UPT (Ton)

7.929 700 1.900 5.900 7.929

2. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis

1 Pengendalian dan

penanggulangan penyakit hewan (Dosis)

8.223.450 8.223.450 2.055.862 4.111.725 6.167.587

2 Penyidikan Penyakit dan

Obat Hewan (Sampel) 325.000 325.000 81.250 162.500 243.750

3 Produksi Vaksin dan

Bahan Biologik (Dosis) 4.560.100 4.560.100 1.140.025 2.280.050 3.420.075

4 Penanganan Gangguan

Reproduksi (Ekor)

300.000 300.000 50.000 160.000 190.000

3. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit

1 Produksi Benih Ternak

(Dosis/Embrio) 4.575.800 895.300 2.020.500 3.090.700 4.575.800

2 Optimalisasi Reproduksi

(Ekor) 4.000.314 885.930 2.094.018 3.060.489 4.000.314

3 Pengembangan Populasi

Ternak (Klp) 230 Pengadaan CP/CL dan Penetapan Kelompok

Penerima Distribusi dan Penerimaan Ternak pada 100 klp 230

4 Peningkatan Bibit dan

Produksi Ternak

(Sapi/Kerbau,

Kambing/Domba, Babi,

dan Unggas) (Ekor)

1.027.835 25% 50% 75% 100%

4. Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing

1 Peningkatan Penerapan

penjaminan produk hewan ASUH di unit usaha produk hewan (Unit)

6 Proses lelang dan kontrak 2 4 6 2 Peningkatan penjaminan pengeluaran produk hewan (Sertifikat) 3.500 875 1.750 2.625 3.500 3 Peningkatan penjaminan keamanan pemasukan produk hewan (Rekomendasi) 575 143 288 430 575 4 Peningkatan jumlah

produk hewan yang

memenuhi syarat

keamanan pangan

(Sampel)

9.500 3.195 7.530 9.380 9.500

5 Peningkatan jumlah unit

usaha yang menerapkan

kesejahteraan hewan

(Unit)

3 - - 3 -

6 PengendalianSapi/Kerbau

Betina Produktif (Lokasi) 40 40 40 40 40

5. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH

1 Perumusan Kebijakan

Perencanaan Pembangunan

Peternakan dan

Kesehatan Hewan (Dok)

(20)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 18

2 Evaluasi Pelaksanaan

Kebijakan Pembangunan

Peternakan dan

Kesehatan Hewan (Dok)

87 5 12 18 87

3 Pengelolaan dan

Pelaporan Keuangan

serta Penatausahaan

Barang Milik Negara (Dok)

151 39 74 114 151

4 Ketatalaksanan

Organisasi, Kepegawaian, Hukum, serta Tata Usaha (Dok)

19 3 4 5 19

6. Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak

1 Pengembangan

pengolahan hasil

peternakan (Unit)

4 Penyusunan

Pedoman dan Koordinasi Sosialisasi 4 Unit 4 Unit

2 Pengembangan usaha

dan peluang investasi (Dok)

1 Penyusunan

Pedoman, Sosialisasi

Koordinasi Koordinasi Dokumen 1

3 Pengembangan sarana

dan kelembagaan

pemasaran (Unit)

1 Penyusunan

Pedoman dan Koordinasi Sosialisasi 1 Unit 1 Unit

4 Penguatan kelembagaan

peternak (Dok) 1 Penyusunan Pedoman,

Sosialisasi Koordinasi Koordinasi

1 Dokumen

5 Pengawalan dan

pendampingan distribusi dan ketersediaan semen

beku, N2 cair dan

kontainer (Lokasi) 34 Penyusunan Pedoman, proses e_catalog dan Sosialisasi Koordinasi, Pengawalan dan Pendampingan Koordinasi, Pengawalan dan Pendampingan 34 Lokasi

Setiap satker menyampaikan data perkembangan kegiatan utama yang disesuaikan

dengan ketersediaan kegiatannya; dan dilengkapi dengan analisis capaian terhadap

targetnya, permasalahan, dan tindak lanjutnya, seperti disampaikan pada Gambar 6.

(21)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 19

Gambar 6. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Utama PKH Tahun 2017

3. PERKEMBANGAN RKAKL TAHUN 2017

Perkembangan kinerja RKAKL Tahun 2017 dilaporkan secara bulanan menggunakan

aplikasi SMART, seperti telah diatur dalam PMK No. 249 Tahun 2011. Sedangkan

pengukuran capaian output fisik RKAKL mengacu pada Panduan Pembobotan Output

Fisik pada Lampiran 1.

VI. PELAKSANA PELAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PKH

Pelaporan monev pembangunan PKH dilaksanakan oleh Tim Monev yang beranggotakan

unsur-unsur yang mewakili fungsi teknis dan manajemen (termasuk petugas data recorder

dan koordinator iSIKHNAS), dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Kepala UPT.

Agar esensi pelaporan kinerja komprehensif, dalam menyusun dan menganalisis laporan

hasil monev dianjurkan menggunakan metode diskusi terfokus (

Focus Group

Discussion

/FGD) dan berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan dan tim supervisi

Upsus Siwab.

VII. OUTLINE PELAPORAN.

Outline Pelaporan Monev PKH Tahun 2017 disajikan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Indikator Kinerja

1. Upsus Siwab

(22)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 20

2. Kegiatan Utama

3. Implementasi RKAKL

Bab III. Pengukuran Kinerja

1. Upsus Siwab

2. Kegiatan Utama

3. Implementasi RKAKL

Bab IV. Analisis Capaian Kinerja

1. Upsus Siwab

2. Kegiatan Utama

3. Implementasi RKAKL

Bab. V Permasalahan dan Tindak Lanjut

Lampiran

(23)

Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017

Page 21

CONTACT PERSON TIM MONEV DITJEN PKH TAHUN 2017

NO

NAMA

UNIT KERJA

NOMOR TELEPON

1

Ir. Sri Widayati, MMA

Sekretariat Ditjen PKH

08161184996

2

Farouk Mochtar, S.Pt

Sekretariat Ditjen PKH

081586394217

3

Drh. Apriyani Lestariningsih

Direktorat Kesmavet

081298645133

4

Ir. Mari Nunik Sumartini, MP

Direktorat PPHNak

082113416820

5

Ir. Triastuti Andajani, M.Si

Direktorat Pakan

0811922861

6

Ir. Cisilia Esti Sariasih

Direktorat Perbibitan dan

Produksi Ternak

081310415447

7

Ir. Septiana Pranasari

Direktorat Perbibitan dan

Produksi Ternak

081329343923

8

Drh. Shinta Dewi

Direktorat Kesmavet

08121101756

9

Prawesa Satwika, S.Pt

Direktorat Pakan

081234577765

10 Drh. Enen Rina

Direktorat Keswan

08121323816

11 Drh. Putut Eko Wibowo

Direktorat Keswan

085249531190

12 Drh. Novi Suprihatin, M.Si

Direktorat PPHNak

081329023358

13 Dedik Joko P, S.Pt

Sekretariat Ditjen PKH

081311522492

14 Drh. Rince Morita Butar-butar

Sekretariat Ditjen PKH

081338074197

15 Diner YE Saragih, S.P, M.SE

Sekretariat Ditjen PKH

081387095660

16 Drh. Aslila R. Daulay

Sekretariat Ditjen PKH

081381444411

17 Yelly Refita, S.Pt

Sekretariat Ditjen PKH

081374006037

18 Drh. Kumala Andri Asari

Sekretariat Ditjen PKH

081287128548

19 Drh. Diah Anggareni

Sekretariat Ditjen PKH

0813331137024

20 Iman Trisman, S.Pt

Sekretariat Ditjen PKH

085711114165

Gambar

Tabel 1. Sasaran dan Rincian Indikator Kinerja Program Pembangunan Peternakan dan  Kesehatan Hewan Tahun 2017
Tabel 2. Proporsi Anggaran Kegiatan Utama Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun  2017
Gambar 1. Ruang Lingkup, Instrument dan Sasaran Monev PKH Tahun 2017.  IV.  INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA PEMBANGUNAN PKH TAHUN 2017
Tabel 3. Indikator Kinerja Utama dan Rincian IKU Outputs Upsus Siwab Tahun 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

12. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sukamara. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas

yang pada umumnya tidak mengatur masalah penarikan diri (withdrawal). Oleh karena itu, penelitian mengenai “Konsekuensi Pembatalan Undang-Undang Ratifikasi terhadap

Penyebab dari perbedaan attenuasi karena jarak antara rumus teoritis dengan kondisi di lapangan adalah pada rumus teoritis tidak diperhatikan tambahan-tambahan

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan membuat alat pengering sistem ruang dengan menggunakan biomassa dari limbah pelepah

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana proses advokasi sosial yang di lakukan dalam penanganan permasalahan yang di hadapi oleh anak-anak jalanan meliputi

Penelitian mengenai persepsi dan motivasi wisatawan kerap dilakukan secara bersamaan dikarenakan kedua hal tersebut dianggap berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan dan

Berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh dapat dijelaskan pula bahwa vitamin C sebagai pembanding atau kontrol positif termasuk antioksidan yang lebih kuat jika dibandingkan

UMUM.. Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan