• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEMINAR TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya, Seminar Tugas Akhir yang berjudul “Automotive Shop di Denpasar” ini sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dapat terselesaikan dengan baik.

Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat.

1. Ibu Dr. Ir. A. A. Ayu Oka Saraswati., MT. selaku ketua jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas Akhir.

3. Bapak I N Widya Paramadhyaksa,ST.,MT.,Ph.D. selaku Dosen Pembimbing 1 atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

4. Bapak Ir. Ida Bagus Gde Primayatna, M.Erg. selaku Dosen Pembimbing 2 atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

5. Pihak Automotive Shop Asia Ban, DK2 dan Top Speed yang telah memberikan penulis ijin untuk melaksanakan observasi lapangan.

6. Bapak Asiawan Putra dan Ibu Swandewi selaku orang tua penulis yang telah memberi doa dan dukungan baik secara materi maupun non-materi.

7. Teman-teman arsitektur angkatan 2012 yang sudah berjuang dan bekerja sama dengan baik dari awal perkuliahan hingga akhir.

8. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis jabarkan satu persatu.

Penulis sangat menyadari bahwa Seminar Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga memerlukan masukan dari berbagai pihak demi penyempurnaan Seminar Tugas Akhir ini. Penulis juga memohon maaf apabila selama penyusunan makalah ini terjadi hal-hal yang kurang berkenan baik disengaja maupun yang tidak disengaja.

Semoga Seminar Tugas Akhir mengenai “Automotive Shop di Denpasar” ini dapat bermanfaat bagi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, khususnya bagi para dosen pengajar dan mahasiswa sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Denpasar, 10 Mei 2016

Penulis, Gede Igam Asia Candira

(2)

Seminar Tugas Akhir Page iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Metode Pernelitian ... 4

1.4.1 Tahap Perumusan Ide Awal ... 4

1.4.2 Tahap Pematangan Ide ... 4

1.4.3 Tahap Pengumpulan Data ... 5

1.4.4 Tahap Analisis Data ... 5

1.4.5 Tahap Sintesis Data ... 5

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP AUTOMOTIVE SHOP ... 6

2.1 Tinjauan Umum ... 6

2.1.1 Pengertian Automotive ... 6

2.1.2 Pengertian Automotive Shop ... 7

2.1.3 Klasifikasi Automotive Shop ... 7

2.1.4 Jenis Service yang disediakan pada Automotive Shop ... 10

2.1.5 Alur Kerja Automotive Shop ………... ... 15

2.1.6 Penataan Ruang Automotive Shop ………...16

2.2 Studi Fasilitas Sejenis ... 17

2.2.1 Asia Ban Variasi mobil ... 19

2.2.2 Top Speed ... 22

2.2.3 DK2 Autocare ... 27

2.3 Spesifikasi Umum ... 31

2.3.1 Pemahaman terhadap Automotive Shop ... 31

2.3.2 Tujuan ... 32

2.3.3 Sasaran ... 32

2.3.4 Lingkup Kegiatan ... 32

2.3.5 Sistem Pengelolaan ... 33

2.3.6 Pelaku Kegiatan ... 33

BAB III STUDI PERANCANGAN AUTOMOTIVE SHOP DI DENPASAR ... 36

3.1 Perkembangan Automotive di Denpasar... 36

3.1.1 Penggunaan Mobil di Denpasar ... 37

3.1.2 Pendataan Jumlah Jenis Service Kendaraan Roda 4 ... 38

3.1.3 Persebaran Automotive Shop di Bali ... 39

3.2 Tinjauan Kondisi Kota Denpasar Sebagai Lokasi Perencanaan ... 40

3.2.1 Kondisi Fisik ... 40

3.2.2 Kondisi non Fisik ... 42

(3)

3.4 Spesifikasi Khusus Rancangan ... 49

3.4.1 Pengertian Automotive Shop Mobil ... 49

3.4.2 Fungsi Rancangan ... 49 3.4.3 Lingkup Pelayanan ... 49 3.4.4 Batasan Rancangan………..………...50 3.4.5 Jadwal Operasional ... 51 3.4.6 Manajemen Pengelolaan ... 51 3.4.7 Persyaratan Lokasi ... 53

BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN ... 55

4.1 Tema ... 55

4.1.1 Penentuan Tema ... 55

4.1.2 Penjelasan Tema... 57

4.2 Program Fungsional ... 58

4.2.1 Jenis Kegiatan ... 58

4.2.2 Pelaku Kegiatan, Jenis Kegiatan dan Proses Kegiatan ... 59

4.2.3 Kebutuhan Ruang ... 61

4.2.4 Kapasitas Ruang.. ... ………...65

4.3 Program Performansi ... 68

4.3.1 Sifat, Suasana dan Persyaratan Ruang ... 68

4.3.2 Persyaratan Ruang ... 68

4.4 Program Arsitektural ... 73

4.4.1 Penentuan Besaran Ruang ... 73

4.4.2 Hubungan Ruang ... 74

4.4.3 Pengelompokan Ruang... 76

4.4.4 Sirkulasi Ruang ... 80

4.4.5 Organisasi Ruang ... 81

4.5 Program Tapak ... 82

4.5.1 Kebutuhan Luas Tapak ... 82

4.5.2 Penentuan Lokasi ... 82

4.5.3 Analisis Pemilihan Tapak ... 84

4.5.4 Karakteristik Tapak ... ………...87

4.5.5 Analisa Tapak... ………...88

BAB V KONSEP PERENANAAN DAN PERANCANGAN ... 98

5.1 Konsep Perancangan Tapak ... 98

5.1.1 Konsep Enterace Tapak ... 98

5.1.2 Konsep Zoning Tapak ... 100

5.1.3 Konsep Bentuk Massa ... 101

5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi ... 101

5.1.5 Konsep Sirkulasi Tapak ... 103

5.1.6 Konsep Ruang Luar ... 104

5.1.7 Konsep Utilitas ... 105

5.2 Konsep Perancangan Bangunan ... 107

5.2.1 Konsep Enterace Bangunan ... 107

5.2.2 Konsep Zoning Bangunan ... 109

5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan ... 110

5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ... 111

(4)

Seminar Tugas Akhir Page v

5.2.6 Konsep Utilitas ... 115 5.2.7 Konsep Sistem Struktur Bangunan ... 124 5.2.8 Konsep Bahan Struktur Bangunan ... 126 DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh suasana dalam automotive shop... 7

Gambar 2.2 Tune up pada mesin mobil ... 10

Gambar 2.3 Mesin spooring mobil ... 11

Gambar 2.4 Mesin balancing mobil ... 12

Gambar 2.5 Kegiatan penggantian ban ... 13

Gambar 2.6 Kegiatan pencucian mobil ... 13

Gambar 2.7 Contoh hasil modifikasi cat dan sticker ... 14

Gambar 2.8 Contoh hasil modifikasi audio box... 15

Gambar 2.9 Contoh layout automotive shop ... 17

Gambar 2.10 Asia Ban Variasi Mobil ... 18

Gambar 2.11 Layout Asia Ban Variasi Mobil ... 18

Gambar 2.12 Front office ... 19

Gambar 2.13 Accounting & Marketing Office ... 20

Gambar 2.14 Spare parts and accessories shop ... 20

Gambar 2.15 Koleksi dari spare parts and accessories shop di Asia Ban ... 21

Gambar 2.16 Garage pada Asia Ban ... 21

Gambar 2.17 Kegiatan service yang dilakukan oleh staff Asia Ban . Kiri : penggantian ban dan velg Kanan : Perbaikan saluran air conditioner mobil... 22

Gambar 2.18 Ruang tunggu pada Asia Ban ... 22

Gambar 2.19 Top Speed automotive shop ... 23

Gambar 2.20 Layout Top Speed automotive shop ... 23

Gambar 2.21 Front office Top Speed automotive shop ... 24

Gambar 2.22 Garage Top Speed automotive shop... 25

Gambar 2.23 Mesin spooring ... 25

Gambar 2.24 Perangkat komputer untuk mesin spooring ... 25

Gambar 2.25 Ruang tunggu pada Top Speed automotive shop ... 26

Gambar 2.26 Gudang pada Top Speed automotive shop... 26

Gambar 2.27 DK2 Autocare ... 27

Gambar 2.28 Layout (kiri) dan denah lt 2 (kanan) DK2 Autocare ... 28

Gambar 2.29 Garage pada DK2 Autocare ... 28

Gambar 2.30 Kegiatan pencucian mobil dalam garage ... 29

Gambar 2.31 Saluran limbah di bawah mesin hidrolik ... 29

Gambar 2.32 Accessories Shop ... 30

Gambar 2.33 Cafe ... 30

Gambar 2.34 Retail ... 34

Gambar 2.35 Ruang cat ... 34

Gambar 2.36 Struktur organisasi automotive shop ... 35

Gambar 3.1 Kebutuhan jenis service mobil di Denpasar ... 39

Gambar 3.2 Peta persebaran automotive shop di Pulau Bali ... 40

Gambar 3.3 Peta persebaran automotive shop di Denpasar ... 41

Gambar 3.4 Peta Pulau Bali dan Kota Denpasar sebagai lokasi wilayah perencanaan... 42

(6)

Seminar Tugas Akhir Page vii

Gambar 4.1 Alur kegiatan konsumen automotive shop ... 59

Gambar 4.2 Alur kegiatan pengelola automotive shop ... 61

Gambar 4.3 Hubungan ruang makro automotive shop... 74

Gambar 4.4 Hubungan ruang mikro fasilitas umum pengunjung automotive shop... 75

Gambar 4.5 Hubungan ruang mikro fasilitas penunjang automotive shop ... 76

Gambar 4.6 Hubungan ruang mikro fasilitas service automotive shop ... 76

Gambar 4.7 Hubungan ruang mikro fasilitas pengelola bidang administrasi automotive shop ... 76

Gambar 4.8 Hubungan ruang mikro fasilitas staff automotive shop ... 77

Gambar 4.9 Hubungan ruang mikro fasilitas service dan operasional automotive Shop ... 77

Gambar 4.10 Sirkulasi ruang automotive shop ... 80

Gambar 4.11 Organisasi ruang automotive shop ... 81

Gambar 4.12 Alternatif lokasi tapak ... 83

Gambar 4.13 Pemilihan alternatif site pada lokasi terpilih ... 85

Gambar 4.14 Alternatif lokasi tapak terpilih ... 87

Gambar 4.15 Karakteristik tapak ... 88

Gambar 4.16 Analisa iklim tapak... 89

Gambar 4.17 Analisa topografi tapak ... 90

Gambar 4.18 Analisa geologi tapak ... 90

Gambar 4.19 Analisa vegetasi tapak ... 90

Gambar 4.20 Analisa traffic dan sirkulasi tapak ... 91

Gambar 4.21 Analisa utilitas tapak ... 92

Gambar 4.22 Analisa BUA , batasan dan bentuk tapak ... 94

Gambar 4.23 Analisa kebisingan dan polusi tapak ... 95

Gambar 4.24 Analisa view tapak ... 98

Gambar 5.1 Alternatif 1 konsep perancangan entrance tapak ... 99

Gambar 5.2 Alternatif 2 konsep perancangan entrance Tapak ... 99

Gambar 5.3 Konsep bentuk entrance tapak ... 100

Gambar 5.4 Konsep zoning tapak ... 101

Gambar 5.5 Konsep bentuk massa ... 102

Gambar 5.6 Konsep pola dan orientasi tapak... 103

Gambar 5.7 Konsep sirkulasi tapak ... 104

Gambar 5.8 Konsep parkir tapak ... 105

Gambar 5.9 Konsep pedestrian tapak ... 105

Gambar 5.10 System penyediaan air bersih ... 106

Gambar 5.11 Konsep utilitas tapak ... 107

Gambar 5.12 Konsep entrance bangunan... 109

Gambar 5.13 Konsep zoning bangunan ... 110

Gambar 5.14 Konsep sirkulasi bangunan ... 111

Gambar 5.15 Konsep tampilan bangunan ... 112

Gambar 5.16 Konsep tampilan bangunan kantor ... 113

(7)

Gambar 5.18 Konsep ruang dalam garage ... 114

Gambar 5.19 Konsep ruang dalam cafetaria ... 115

Gambar 5.20 Sprinkler ... 116

Gambar 5.21 Alur aktivasi sprinkler ... 116

Gambar 5.22 Fire Extinguisher... 117

Gambar 5.23 Hydrant dalam bangunan ... 118

Gambar 5.24 Hydrant luar bangunan ... 118

Gambar 5.25 Konsep penghawaan bangunan ... 120

Gambar 5.26 Konsep pencahayaan bangunan ... 120

Gambar 5.27 Konsep keamanan pada bangunan ... 121

Gambar 5.28 Konsep jaringan listrik pada bangunan ... 122

Gambar 5.29 Alur pembuangan air kotor dan limbah bangunan ... 123

Gambar 5.30 Alur pembuangan limbah cair ... 124

Gambar 5.31 Konsep upper struktur bangunan kantor ... 125

Gambar 5.32 Konsep upper struktur bangunan garage ... 125

Gambar 5.33 Konsep supper struktur bangunan kantor ... 125

(8)

Seminar Tugas Akhir Page ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persyaratan system mutu sebuah automotive shop/bengkel ... 9

Tabel 3.1 Jumlah penggunaan kendaraan di Pulau Bali berdasarkan jenisnya...37

Tabel 3.2 Pembagian wilayah kota sesuai dengan system dan fungsi kota Denpasar……… .43

Tabel 3.3 Persentase penduduk berumur 21-60 di Denpasar tahun 2012………..46

Tabel 3.4 Hambatan dan ancaman serta rekomendasi pemecahan permasahalan……… ... 48

Tabel 3.5 Struktur organisasi automotive shop……… ... 53

Tabel 4.1 Kebutuhan ruang automotive shop ... ………62

Tabel 4.2 Rekap kebutuhan ruang automotive shop ... 65

Tabel 4.3 Jumlah kapasitas pengelola automotive shop... 67

Tabel 4.4 Persyaratan ruang dalam automotive shop ... 69

Tabel 4.5 Besaran ruang automotive shop ... 73

Tabel 4.6 Pengelompokan ruang berdasarkan sifat , jenis, dan tuntutan ruang ... 77

Tabel 4.7 Pembobotan kriteria pemilihan lokasi ... 82

Tabel 4.8 Penilaian pemilihan alternatif lokasi ... 83

Tabel 4.9 Pembobotan kriteria pemilihan tapak ... 88

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Bab I akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metodologi penelitian dalam penyusunan landasan konseptual dari perancangan Automotive Shop di Denpasar.

1.1Latar Belakang

Dewasa ini, penggunaan kendaraan beroda 4 sebagai alat transportasi sudah semakin umum di Indonesia,dimana jumlah penggunaan kendaraan beroda 4 di Indonesia terus meningkat per tahunnya. Saat kendaraan roda 4 atau mobil saat ini sudah bukan lagi barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu dalam masyarakat., kebutuhan masyarakat sehari hari saat pada masa ini tidak jarang membutuhkan kendaraan beroda 4. Saat ini mobil tidak hanya digunakan semata mata sebagai sarana transportasi pribadi saja, namun juga digunakan sebagai sarana untuk pelayanan masyarakat seperti misalnya taxi, bus, pick up yang dapat membantu kegiatan operasional sebuah instansi sesuai kebutuhan. Selain itu, perkembangan teknologi saat ini menyebabkan munculnya berbagai macam model dari mobil yang memiliki beragam jenis fungsi serta kapasitas yang sesuai dengan kenyamanan dan

(10)

Automotive Shop di Denpasar 2 pabrikan dari luar negeri seperti misalnya pabrikan dari Jepang, Italia, Eropa dsb. Mobil yang dipasarkan di Indonesia saat ini secara umum terdiri dar beberapa kategori diantaranya sport car (mobil sport), city car (mobil keluarga), mobil off road, mobil pick up dsb yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen.

Dalam penggunaan kendaraan beroda 4, pasti memerlukan jasa service secara berkala. Keadaan seperti penggunaan kendaraan secara terus menerus yang menyebabkan penurunan performa mesin, kecelakaan, serta pengantian spare parts baik umum maupun modifikasi sesuai kebutuhan, mengharuskan mobil tersebut untuk melakukan service atau perbaikan, wadah yang menyediakan tempat untuk kegiatan service tersebut dinamakan automotive shop. Di Denpasar, automotive shop yang tersedia sudah cukup banyak, dengan berbagai jenis jasa service yang disediakan seperti misalnya service mesin, pemasangan dan penggantian spare parts seperti penggantian ban dan velg, bumper dll, modifikasi mobil sesuai minat dari pemilik, pengecatan bahkan perawatan ringan seperti pencucian mobil. Banyaknya automotive shop yang ada di Denpasar saat ini sudah memenuhi berbagai jenis jasa service yang beragam yang dibutuhkan oleh pemilik mobil yang membutuhkan jasa, hanya saja, tidak banyak dari automotive shop yang menyediakan jasa service yang beragam, sehingga terkadang keperluan perbaikan dari sebuah mobil tidak dapat dilayani dalam satu automotive shop sehingga pemilik kendaraan harus mencari automotive shop lainnya untuk mendapatkan jasa service lain sesuai kebutuhan. Selain itu, hal lain yang menyebabkan penurunan minat konsumen untuk mengunjungi sebuah automotive shop adalah pemilihan lokasi yang kurang strategis, melihat padatnya lalu lintas saat ini, konsumen menjadi malas mengunjungi automotive shop, mengingat sulitnya pencapaian menuju automotive shop dikarenakan kepadatan lalu lintas saat ini.

Automotive Shop merupakan bangunan usaha yang memiliki potensial yang tinggi, karena kendaraan beroda 4 termasuk memiliki ongkos perbaikan yang cukup tinggi baik dari segi umum maupun service khusus, terlebih lagi penggunan mobil saat ini yang cukup padat di Denpasar. Selain itu, penggunaan mobil sebagai hobi yang sedang marak saat ini yaitu modifikasi dan olah raga juga memerlukan biaya yang terbilang mahal, tergantung dari seberapa besar dan seberapa seringnya pemilik kendaraan melakukan modifikasi pada kendaraannya. Automotive Shop merupakan bangunan usaha yang melibatkan peran manusia dan mesin dalam kegiatannya, manusia berperan dalam pengopreasionalan mesin yang berfungsi dalam proses perbaikan mobil karena terdapat beberapa komponen-komponen pada

(11)

negatif yang berpengaruh bagi lingkungan sekitar dari sebuah automotive shop, yaitu polusi udara dan air, dimana polusi udara tersebut dapat berupa asap yang dihasilkan baik dari mesin maupun kendaraan dalam automotive shop serta kebisingan yang dihasilkan oleh suara mesin. Polusi air yang dihasilkan automotive shop berupa limbah sisa yang dapat mencemari lingkugan sekitarnya. Perancangan bangunan automotive shop ini nantinya diharapkan dapat mengurangi bahkan menanggulangi dampak- dampak negatif yang dihasilkan oleh automotive shop sehingga tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan beberapa poin diatas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan perancangan automotive shop ini adalah bangunan automotive shop yang ditujukan untuk mobil yang memiliki lokasi yang strategis, mampu menampung berbagai jenis service yang lengkap serta ramah lingkungan sehingga tidak merusak lingkungan sekitar dari automotive shop tersebut.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa saja spesifikasi dalam perencanaan sebuah automotive shop terkait fungsinya sebagai sarana penyediaan jasa perbaikan mobil ?

2. Bagaimana tema yang sesuai dengan perancangan automotive shop yang memadukan langgam modern dengan arsitektur lokal sebagai identitas pembangunan fasilitas?

3. Bagaimana konsep perancangan untuk sebuah automotive shop yang dapat menjawab permasalahan dalam pembangunan fasilitas automotive shop ?

1.3Tujuan

Tujuan dari perencanaan automotive shop di Denpasar ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan spesifikasi dalam rancangan automotive shop sebagai sarana penyediaan jasa perbaikan mobil.

2. Mampu mendapat tema rancangan yang sesuai dengan perencanaan automotive shop. memadukan langgam modern dengan arsitektur lokal sebagai identitas pembangunan fasilitas.

3. Mendapatkan konsep perancangan dari automotive shop yang nantinya akan menjawab permasalahan yang dialami seputar pembangunan automotive shop.

(12)

Automotive Shop di Denpasar 4 Ditinjau dari teknik kajian dan tahap pengumpulan data, metode campuran terdiri dari dua teknik yatiu teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik Kualitatif merupakam metode penelitian yang mengacu pada pemahaman secara mendalam pada suatu masalah dengan hasil berupa data yang bersifat deskriptif dan naratif. Teknik Kuantitatif adalah metode penelitian yang mengarah pada proses pengukuran secara objektif dengan hasil data berupa data statistik terukur seperti grafik, tabel, dan diagram. (Indrawan. 2014; 50). Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai tahapan penyusunan laporan yang digunakan.

1.4.1 Tahap Perumusan Ide Awal

Perencanaan automotive shop di Denpasar ini dikarenakan kurangnya fasilitas service kendaraan beroda 4 saat ini di Denpasar, disamping penggunaan kendaraan roda 4 yang makin marak di Denpasar. Selain itu, gaya hidup manusia saat ini yang praktis memerlukan sebuah fasilitas yang dapat melayani segala keperluannya dengan cepat, jika dikaitkan dengan ide perancangan automotive shop di Denpasar

1.4.2 Tahap Pematangan Ide

Pada tahap pematangan ide, dilakukan beberapa pencarian data terkait fasilitas yang akan dibangun, guna memperkuat alasan pengadaan fasilitas yang akan direncanakan. Dalam pencarian data terkait automotive shop, dilakukan beberapa pencarian data sebagai berikut : a. Memastikan isu yang kini sedang berkembang yakni mengenai meningkatnya jumlah

penggunaan kendaraan roda 4 yang fungsinya saat ini mulai beragam dan berkembang seiring perkembangan jaman.

b. Melakukan survey dan pengumpulan data mengenai mengenai jumlah serta jenis kendaraan roda 4 yang digunakan di Denpasar serta survey ke beberapa fasilitas sejenis guna memperoleh data data yang diperlukan dalam proses perencanaaan dan perancagan. c. Menentukan lokasi yang sesuai dengan kriteria perencanaan fasilitas automotive shop di

Denpasar.

d. Melakukan konsultasi dengan mitra dialog yaitu dosen pembimbing . e. Menentukan gagasan desain yang akan dirancang pada lokasi terpilih.

(13)

Pada tahapan pengumpulan data, dilakukan pengumpulan data-data yang nantinya akan dipergunakan dalam penyusunan landasan konseptual design dari perancangan automotive shop di Denpasar. Terdapat beberapa teknik yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data, diantaranya yaitu :

a. Teknik studi pustaka dapat dilakukan dengan memperoleh data daerah, data statistik resmi dari badan pemerintah dan swasta, hasil penelitian, dan rancangan desain serupa. Dalam studi pusaka Automotive Shop, studi dilakukan dengan cara studi banding dengan fasilitas sejenis untuk memudahkan proses perancangan nantinya. Objek studi yang akan dikunjungi adalah sejumlah automotive shop yang beragam, baik yang umum maupun khusus (specialist).

b. Teknik observasi lapangan dilakukan dengan melakukan tinjaun langsung ke lokasi dan mengamati secara langsung aktivitas didalam fasilitas sejenis beserta fasilitas-fasilitas dan ruang-ruang yang dibutuhkan. Selain itu juga dilakukan survey lokasi yang sesuai dengan kebutuhan fungsi dan fasilitas dari automotive shop.

c. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan beberapa pihak yang terkait dalam bidang automotive seperti pemilik usaha automotive shop, pihak pengelola dalam usaha automotive shop, mekanik, serta masyarakat umum baik pribadi dan komunitas terkait bidang automotive yang dikhususkan pada mobil.

1.4.4 Tahap Analisis Data

Data yang diperoleh pada tahapan pengumpulan data nantinya akan diuraikan dan dikelompokkan berdasarkan data yang saling berkaitan. produk yang dihasilkan dalam proses ini berupa analisa tapak, analisa fungsi, analisa civitas, analisa aktivitas dan kapasitas yang dibutuhkan dalam perencanaan fasilitas automotive shop.

1.4.5 Tahap Sintesis Data

Data yang saling berkaitan akan dipadukan untuk menghasilkan: spesifikasi desain (lokasi, luas, fungsi, civitas, aktivitas, dan kapasitas), pemrograman tapak, tema bangunan, konsep perancangan tapak dan konsep perancangan bangunan. Setelah melalui proses tersebut barulah masuk kedalam Tahap Desain yang nantinya akan dilakukan pada Studio Tugas Akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa di SMA Negeri Kecamatan Tangerang Kota Tangerang memiliki kebutuhan yang tinggi akan layanan online self-help dengan menampilkan

SCA yang tidak secara fisik menangani produk UTZ: SCA ini harus mematuhi persyaratan yang berlaku dari Standar Rantai pengawasan (ChoC), walaupun bukan sebagai

Abstrak. Tahu merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tahu ini mengandung protein yang tinggi. Bagi sebagian besar

warming up berbasis permainan tradisional; (2) Melakukan validasi ahli sebagai syarat agar produk yang telah dibuat bisa menjadi produk awal dan dapat direvisi

Sistem pengukuran kinerja BSC yang menggunakan beragam ukuran baik keuangan maupun non keuangan menunjukkan adanya target dan sasaran khusus yang lebih jelas untuk dicapai

Penyimpangan dalam perkembangan kanak-kanak itu misalnya kesulitan untuk memusatkan perhatian seperti yang dialami merupakan karakteristik gangguan

Selain memperhatikan KMP 69/1998 juga memperhatikan tulisan Purwanto dan Karmilah [4], yaitu penelitian yang berkenaan dengan kecepatan elaborasi data sekunder

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara Simultan (Uji F), Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1), variabel