• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

112 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian selama di lapangan dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi mengenai peranan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam mengembangkan sikap kedisiplinan siswa untuk mencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, maka dengan ini peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap pertanyaan dan fakta-fakta penelitian. Selain itu peneliti dapat

mengungkapkan beberapa saran yang kiranya dapat membantu dalam

mengembangkan sikap disiplin siswa melalui kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi.

A.Kesimpulan

Pada dasarnya secara keseluruhan dapat diketahui bahwa adanya kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi sangat berperan serta berkontribusi sangat besar terhadap upaya mengembangkan sikap kedisiplinan siswa dan menghindari penurunan sikap disiplin siswa baik anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka khususnya dan berdampak terhadap semua siswa SMKN I Kota Cimahi pada umumnya. Hal ini dapat diketahui sebagai berikut.

1. Semua materi yang ada di dalam pelatihan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada dasarnya secara tidak langsung berupaya dalam mengembangkan sikap kedisiplinan siswa, tetapi dari sekian banyak materi yang diajarkan dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi, materi tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, Baris-Berbaris, dan kewajiban untuk memenuhi Syarat Kewajiban Umum (SKU) dinilai sangat berperan besar terhadap pengembangan sikap disiplin siswa.

(2)

2. Dorongan setiap siswa untuk ikut gabung menjadi anggota di dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi berasal dari kecintaan mereka terhadap semua materi atau bentuk pelatihan Ekstrakurikuler Pramuka ketika di jenjang sekolah sebelumnya, sehingga mereka sudah banyak mengenal bentuk kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Kemudian dari minat para anggota Ekstrakuriuler Pramuka yang tinggi terhadap semua bentuk pelatihan dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka otomatis akan berperan dalam upaya mengembangkan sikap disiplin siswa tersebut, karena minat siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka muncul atas keinginan sendiri tanpa paksaan dari orang lain. Berdasarkan temuan di lapangan mereka yang menjadi anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi atas keinginan sendiri bersikap disiplin untuk mereka tidak menjadi suatu beban yang berat tetapi menjadi sebuah kesadaran betapa pentingnya bersikap disiplin yang akan berguna bagi mereka.

3. Faktor penghambat dalam upaya mengembangkan sikap disiplin siswa melalui kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi seperti masalah minimnya biaya, karena tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk sarana dan prasarana kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Kemudian berkurangnya tingkat kesadaran siswanya sendiri untuk tetap bersikap disiplin menjadi anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi, maksudnya seiring kesibukan siswa, pengaruh teman, dan karena ada konflik internal di organisasi itu, semakin berjalannya waktu semakin berkurang kualitas disiplin anggotanya, baik kurangnya disiplin dalam mengikuti pelatihan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka maupun berkurangnya sikap disiplin dalam mematuhi aturan yang berlaku. Hambatan yang terakhir adalah mengenai ijin dari orang tua, kerena tidak sedikit

orang tua yang merasa khawatir, putra-putrinya mengikuti kegiatan

(3)

4. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan sikap kedisiplinan siswa melalui kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi untuk tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya mengatasi masalah biaya dengan menyalurkan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada Ekstrakurikuler Pramuka kemudian di dalam keanggotanya, ekstrakurikuler ini melakukan usaha bersama dalam menggalang dana dengan cara berdagang makanan di lingkungan SMKN 1 Kota Cimahi yang keuntungannya sepenuhnya akan dilakukan untuk menambah kekurangan biaya kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Kemudian upaya untuk mengatasi semakin berkurangnya kesadaran siswa bersikap disiplin baik di dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka maupun di luar kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka, yaitu dengan cara memberikan kegiatan keagamaan di dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi supaya siswa sadar sendiri bahwa bersikap disiplin adalah ibadah karena memberikan manfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Selanjutnya memberikan hukuman ataupun sanksi yang tegas kepada anggota yang melanggar aturan, sehingga siswa akan malu atau takut untuk menerima hukuman karena sebagai anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka akan menjadi contoh bagi siswa yang lain di sekolah. Upaya selanjutnya untuk mengatasi hambatan perijinan dari orang tua, upaya yang dilakukan adalah sekolah memberikan surat permohonan ijin kepada orang tua supaya putra-putrinya dapat mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi dalam upaya mengembangkan sikap kedisiplinan siswa di bawah tanggung jawab sekolah. Jika dilihat secara aplikasinya belum terlihat secara pasti adanya keterkaitan antara Pendidikan Kewarganegaraan dan Ekstrakurikuler Pramuka, tetapi jika dilihat dari tujuan materi Pendidikan Kewarganegaraan dan Ekstrakurikuler Pramuka sama-sama memberikan pendidikan karakter, seperti rasa tanggung jawab dan kedisiplinan. Oleh karena itu menurut pengamatan serta penelitian yang dilakukan peneliti bahwa terlihat siswa yang merupakan anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

(4)

di SMKN 1 Kota Cimahi jauh lebih disiplin yang merupakan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dibandingkan dengan siswa lainnya. Sehingga menurut salah satu guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMKN 1 Kota Cimahi, beliau merasa lebih mudah memberikan pembelajaran kepada siswa yang merupakan anggota Ekstrakurikuler Pramuka dibandingkan siswa lainnya dalam mengembangkan sikap disiplin siswa sebagai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.

B.Saran

1. Bagi Mabigus Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi

Berdasarkan hasil penelitian, usaha yang dilakukan oleh Mabigus Pramuka yang tidak lain adalah Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Cimahi selalu ada peningkatan tahun ketahun tdalam upaya memberikan sarana dan prasarana untuk kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka tetapi masih kurang memadai. Mabigus Pramuka SMKN 1 Kota Cimahi diharapkan terjun langsung dalam mengawasi jalannya kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka serta mengoptimalkan sarana dan prasarananya. Salama ini Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Cimahi lebih jauh memfokuskan terhadap kepentingan intrakurikuler dibandingkan ekstrakurikuler, karena di dalam ekstrakurikuler khususnya di dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka memberikan pendidikan karakter dan mengembangkan sikap kedisiplinan yang pada akhirnya akan mendukung kesuksesan siswa di dalam program intrakurikuler.

2. Bagi Pembina Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi

Upaya yang dilakukan oleh kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi dibawah bimbingan dari Pembina Pramuka dalam mengembangkan sikap disiplin siswa melalui banyak materi yang diajarka, terutama materi Syarat kecakapan Umum (SKU) dan PBB, harus terus dilakukan melalui kegiatan tambahan yang berupa kegiatan yang menyenangkan seperti naik gunung, berkemah, dan jalan sehat Pramuka, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan kegiatan ini selain

(5)

mengembangkan sikap disiplin siswa bisa merasakan rekreasi yang menyenangkan. Pada akhirnya sikap siswa benar-benar terlatih, karena tidak hanya sekedar disiplin semu melainkan menjadi sikap disiplin yang mempribadi “ self discipline”.

Kedua adalah saran untuk Pembina Pramuka baru di SMKN 1 Kota Cimahi yang merupakan guru olahraga yang semula sebagai wakasek kesiswaan supaya lebih mendalami materi-materi kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka agar lebih mudah memberikan pembelajaran mengenai materi-materi Pramuka dalam mengembangkan sikap disiplin siswa.

3. Bagi Siswa Sebagai Anggota Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota

Cimahi

Sebagai siswa SMKN 1 Kota Cimahi yang merupakan anggota kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka hendaknya sikap disiplin dalam mematuhi peraturan yang berlaku, lebih ditingkatkan lagi dan terhindar dari kemungkinan penurunan, berdasarkan hasil penelitian kecenderungan menurunnya sikap disiplin karena terpengaruh oleh temen dekatnya. Oleh sebab itu siswa harus bisa mengendalikan diri dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik yang datang dari lingkungan dan teman-teman yang lebih menyukai kehidupan yang bebas dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyadari pentingnya bersikap disiplin untuk masa depan kehidupannya, serta siswa yang merupakan anggota Ekstrakurikuler Pramuka di SMKN 1 Kota Cimahi hendaknya selalu mengembangkan sikap disiplin yang diperoleh dari semua pembelajaran yang ada di dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor tersebut diduga berpengaruh dalam produksi kopi, Setelah dilakukan pendugaan faktor-faktor produksi kopi Robusta, maka akan dilakukan pengolahan dan analisis

Prinsip kerja dari mesin Water Chiller ini adalah mendinginkan suatu media yang menghasilkan panas dengan cara di aliri air yang dingin, sehingga melalui air

MELAKSANAKAN SEBAGIAN TUGAS BIDANG PERENCANAAN FISIK DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN,

Zhenjiang Maoyuan Chemical dari Cina dengan kapasitas prosuksi 6000 ton per tahun, oleh karena itu dengan lokasi pabrik yang dekat dengan pengambilan bahan baku

Hasil penelitian ini adalah berupa proposisi \DLWX ³- ika sistem informasi klaim yang dimiliki oleh Asuransi Takaful Umum Kantor Pemasaran Surabaya berjalan

Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian yang dalam hal ini adalah PT Pusaka Tradisi Ibu secara langsung melalui teknik

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menentukan komponen critical yang memiliki waktu kerusakan terbesar, menentukan pola distribusi kerusakan tiap komponen

Kami menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara delirium (CTD) dengan luaran penderita cedera kepala tertutup ringan-sedang, dimana adanya delirium meningkatkan