• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Deskripsi LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi

LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN

Bidang Teknik Invensi 5

Invensi ini berkenaan dengan suatu lampu penerangan jalan umum atau dikenal dengan lampu PJU, khususnya lampu PJU yang dilengkapi dengan komponen-komponen pendukung lampu yang memiliki fitur-fitur yang ditingkatkan sebagaimana disebutkan di dalam klaim-klaim invensi ini. 10

Latar Belakang Invensi

Sebagaimana diketahui, dalam rangka membantu sistem lalu-lintas jalan di malam hari biasanya tersedia lampu-lampu penerangan jalan umum (PJU), baik yang disediakan 15

oleh pemerintah ataupun secara swasta sehingga memungkinkan kegiatan arus lalu-lintas menjadi berjalan dengan baik sebagaimana kegiatan arus lalu-lintas di siang hari tanpa ada kendala yang berarti sehubungan dengan penerangan lampu jalan tersebut.

20

Kemudian, kaitannya dengan lampu PJU, diketahui telah tersedia di pasaran berbagai sistem dan bentuk, baik yang memiliki sumber energi listrik PLN ataupun energi sinar matahari (solar cell) sehubungan dengang efisiensi energi. Keduanya menjadi pilihan dalam rangka pemenuhan kebutuhan 25

akan lampu penerangan jalan umum saat ini.

Khususnya lampu PJU dengan sinar matahari sebagai sumber energi, dan lebih khusus lagi lampu PJU yang menggunakan sekelompok lampu LED sebagai sumber cahayanya, dimana biasanya sistem lampu PJU tersebut dilengkapi dengan 30

suatu sarana penyimpan energi berupa baterai yang terletak tidak terintegrasi atau terletak di luar rakitan lampu PJU nya, umumnya baterai tersebut berada di tiang dari sistem lampu PJU. Dalam hal ini, konstruksi tersebut memungkinkan timbulnya masalah terhadap praktisan atau ketidak-35

(2)

efisiensian pemasangan dan penggunaan dalam suatu sistem lampu PJU. Di samping itu, sistem lampu PJU dengan baterai yang terletak di luar rakitan lampu menjadi tidak awet dan akan lebih mudah rusak karena pengaruh lingkungan luar seperti kehujanan atau kepanasan dan sebagainya.

5

Melihat dari beberapa kelemahan yang ada pada lampu PJU yang disebutkan di atas, maka Inventor membuat suatu lampu PJU dengan bentuk dan konstruksi yang lebih ringkas/kompak, terintegrasi dan efektif yang memungkinkan lampu PJU tersebut lebih awet atau bertahan lebih lama 10

sehingga dapat menekan biaya-biaya yang ada sehubungan dengan sistem lampu penerangan jalan umum.

Uraian Singkat Invensi

Tujuan invensi ini adalah menyediakan suatu lampu 15

penerangan jalan umum (PJU) yang memungkinkan kondisi jalan menjadi terang pada malam hari walaupun terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut, lampu PJU yang lebih baik dan ditingkatkan sehingga lebih efektif, efisien, mudah dalam pemasangan dan murah dalam perawatannya.

20

Tujuan tersebut dapat dicapai dengan membuat suatu lampu PJU yang terdiri dari suatu rumahan lampu, sekelompok lampu LED sebagai sumber cahaya yang berada di dalam reflektor-reflektor yang terletak di dalam rumahan lampu tersebut, kemudian, tersedianya suatu baterai yang 25

digunakan sebagai catu daya dengan daya yang menyesuaikan dengan jumlah LED yang digunakan, dan suatu control regulator yang salah satunya berfungsi untuk mengatur dan menjaga agar proses pengisian dan pembuangan muatan baterai diatur sesuai spesifikasi baterai tersebut. Dalam hal ini, 30

baterai yang digunakan dibuat menjadi terintegrasi dengan komponen-komponen lampu dan terletak di dalam rumahan lampu tersebut.

Kemudian, menjadi tujuan lain dari invensi ini yaitu menyediakan suatu lampu PJU dengan lampu LED sebagai sumber 35

(3)

cahayanya dimana baterai yang digunakan berjumlah sekurang-kurangnya 1 buah.

Kemudian, merupakan tujuan lain dari invensi ini yaitu menyediakan suatu lampu PJU dengan lampu LED sebagai sumber cahayanya dimana baterai yang digunakan memiliki tegangan 5

nominal sebesar 33,3 volt.

Dan, masih merupakan tujuan lain dari invensi ini yaitu menyediakan suatu lampu PJU dengan lampu LED sebagai sumber cahayanya dimana baterai yang digunakan adalah dari jenis Lithium ion polymer.

10

Uraian Singkat Gambar

Perwujudan-perwujudan invensi ini selanjutnya akan dijelaskan dengan mengacu pada gambar-gambar yang menyertainya dimana:

15

Gambar 1 menunjukkan suatu sistem lampu penerangan jalan umum (PJU) menurut invensi ini.

Gambar 2 menunjukkan suatu rumahan lampu penerangan jalan umum menurut invensi ini.

Gambar 3 menunjukkan suatu lampu penerangan jalan umum 20

yang ditingkatkan menurut invensi ini.

Uraian Lengkap Invensi

Untuk mengetahui secara lengkap invensi ini maka penjelasan perwujudannya akan diungkapkan secara lebih 25

rinci dengan mengacu pada Gambar 1 sampai Gambar 3 yang diberikan. Dalam hal ini, menurut Gambar 1 diperlihatkan secara skematis suatu sistem lampu penerangan jalan umum (PJU) (1) dimana pada dasarnya sistem lampu penerangan tersebut meliputi suatu tiang lampu jalan (2) yang 30

dilengkapi dengan suatu panel surya (solar cell) (3) di bagian ujung tiang tersebut, dan tiang rakitan lampu (4) untuk meletakkan suatu lampu PJU (5).

Masih mengacu pada Gambar 1, panel surya (3) yang digunakan adalah yang mampu menghasilkan tenaga output 35

(4)

lebih tinggi karena terdapatnya teknologi single crystalline silicone yang menawarkan efisiensi yang lebih baik daripada multi-crystalline atau amourfous silicone dan teknologi lapisan tipis yang lebih disukai. Dalam hal ini, panel surya yang digunakan memiliki fitur-fitur lainnya 5

yang disukai yaitu dengan konstruksi yang sangat efisien, dapat mengubah secara langsung energi matahari menjadi energi listrik, memiliki kaca setebal 3 mm yang sangat kuat dengan kadar besi yang rendah, tangguh dan tahan karat serta dilengkapi dengan suatu anodized aluminium yang 10

ringan.

Selanjutnya, mengacu pada Gambar 2 diperlihatkan suatu rumahan lampu (5a) dari lampu PJU (5) yang dapat terbuat dari bahan plastik polikarbonat, dimana rumahan lampu ini berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di 15

dalam rumahan lampu (5a) dari pengaruh lingkungan luar seperti hujan dan panas. Rumahan lampu tersebut pada dasarnya meliputi suatu bagian bodi rumahan (5b), tutup transparan (5c) dan tutup baterai (5d). Bagian bodi rumahan (5b) dapat didesain dengan berbagai bentuk, akan tetapi 20

lebih disukai memiliki spesifikasi teknis yaitu berukuran panjang 768,8 mm, lebar 435,4 mm dan tinggi 146,4 mm. Meterial yang digunakan untuk bodi rumahan (5b) adalah polikarbonat dengan berat sekitar 1663 gram. Kemudian, spesifikasi teknis dari tutup transparan (5c) lebih disukai 25

adalah berukuran panjang 500,5 mm, lebar 431,3 mm dan tinggi 69,7 mm berbahan akrilik dengan berat sekitar 664 gram. Dan, spesifikasi teknis dari tutup baterai (5d) adalah berukuran panjang 271,8 mm, lebar 417,6 mm dan tinggi 42,1 mm, berbahan polikarbonat dengan berat sekitar 30

425 gram.

Lebih lanjut, mengacu pada Gambar 3 diperlihatkan suatu skematis lampu penerangan jalan umum (PJU) menurut invensi ini dimana lampu PJU tersebut pada dasarnya terdiri dari: suatu rumahan lampu (5a), sekelompok lampu LED (6) 35

(5)

sebagai sumber cahaya yang berada di dalam reflektor-reflektor (7) yang terletak di dalam rumahan lampu tersebut, kemudian, suatu baterai (8) yang digunakan sebagai catu daya dengan daya yang menyesuaikan dengan jumlah LED (6) yang digunakan, dan suatu control regulator 5

(9) yang salah satu fungsinya untuk mengatur dan menjaga agar proses pengisian dan pembuangan muatan baterai diatur sesuai dengan spesifikasi baterai tersebut.

Lalu, masih mengacu pada gambar 3, rumahan lampu (5a) merupakan armature lampu yang dapat terbuat dari plastik 10

polikarbonat dimana rumahan lampu ini berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di dalam rumahan dari pengaruh lingkungan luar seperti hujan dan panas. Kemudian, control regulator yang dipakai merupakan suatu alat elektronik yang salah satu fungsinya untuk mengatur dan 15

menjaga agar proses pengisian baterai (charging) dan proses pembuangan muatan baterai (discharging) diatur sesuai dengan spesifikasi baterai yang dijinkan oleh si pembuat baterai. Control regulator ini juga dapat digunakan untuk mengukur parameter elektrik dan menyimpannya ke dalam suatu 20

memory, terutama tegangan baterai, tegangan panel surya, arus pengisian baterai, arus pembeban dan temperatur di dalam rumahan lampu. Spesifikasi teknis yag disukai dari control regulator menurut invensi ini adalah sbb:

Tegangan nominal: 33.3 VDC

25

Kisaran tegangan: 24.75-37.8 V

Konsumsi daya: 0.15 micro A (standby) Posisi matikan charge baterai: 37.80 +/- 0.01 V Posisi mengisi ulang baterai: 37.00 +/- 0.10 V Matikan tegangan load (shutdown): 24.75 +/- 0.01 V 30

Ulang tegangan keluar load: 27.30 +/- 0.01 V Terminal : untuk solar panel, untuk baterai dan load Sistem proteksi:

- beban lebih/ hubungan arus pendek

- pemasangan baterai terbalik polaritasnya 35

(6)

- proteksi arus pengisian baterai

Material : plastik ABS, ukuran 140mm x 90mm x 26mm

Kemudian, lampu LED yang digunakan merupakan lampu berteknologi tinggi dengan keunggulan umur atau masa pakai 5

yang sangat panjang, sekitar kurang lebih 50.000 jam, efisien, energy saving dan ramah lingkungan. Pada lampu PJU menurut invensi ini juga digunakan suatu LED Driver yang berfungsi untuk menjaga dan memelihara lampu LED sehingga dapat dihasilkan arus listrik sesuai dengan kebutuhan 10

jumlah LED yang dipasangkan. Dalam hal ini, spesifikasi lampu LED yang disukai adalah yang memiliki:

Model : LED lampu jalan tenaga matahari Sumber cahaya : LED dengan daya rendah

Total Lumens : 2500-4800 lm. 15

Lumens per watt : 120 lumens Iluminasi rata-rata : 50 lux/ 7m Area iluminasi : ± 600 cm

Voltase : 33,3 VDC

Konsumsi Daya : 40 watt 20

Ukuran : 400 x 500 mm

Lebih lanjut, reflektor-reflektor yang digunakan adalah merupakan sistem multi reflektor dimana terdapat beberapa kelompok LED yang diarahkan sedemikian rupa sehingga cakupan sinar yang dihasilkan oleh lampu mampu menerangi 25

jalan dengan sebaran yang panjang. Dalam hal ini, lebih disukai ukuran reflektor adalah panjang 488,2 mm, lebar 407,8 dan tinggi 120 mm yang berbahan polikarbonat dengan berat sekitar 817 gram.

Masih mengacu pada gambar 3, baterai yang digunakan 30

sekurang-kurangnya berjumlah 1 buah dan dari jenis lithium ion polimer dengan spesifikasi teknis yang lebih disukai adalah:

Nominal voltase : 11.1 V

Kisaran output : 8.25-12.6 V 35

(7)

Output per cell : 2.75-4.20 V Rated capacity : 22 Ah

Cycle service : 500 cycle

Ukuran : 136 x 95 x 55 mm 5

Menurut invensi ini, semua komponen-komponen lampu PJU tersebut terintegrasi dan terletak di dalam rumahan lampu (5a) tersebut dimana komponen-komponen lampu yang dimaksud meliputi lampu LED (6), reflektor (7), baterai (8) dan control regulator (9). Hal ini memungkinkan lampu PJU 10

tersebut menjadi lebih ringkas, kompak dan lebih tahan lama (awet) karena semua komponen-komponen pendukung lampu PJU tersebut akan aman dan terhindar dari kerusakan dari pengaruh lingkungan seperti panas dan hujan atau lainnya sehingga perawatan lampu akan menjadi lebih mudah dan 15

murah.

Perlu diketahui bahwa lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ditingkatkan yang disebutkan dalam uraian di atas dan tercantum dalam gambar-gambar hanyalah sekedar contoh yang digunakan untuk mengilustrasikan perwujudan 20

invensi ini. Tentu saja perwujudan lain, seperti yang telah disinggung di atas, mudah dibuat oleh orang yang ahli di bidangnya setelah membaca deskripsi invensi ini. Oleh karena itu, invensi ini tidak terbatas pada contoh perwujudan tersebut. Akan tetapi, ruang lingkup atau 25

cakupan invensi ini dinyatakan dalam klaim-klaim berikut.

30

(8)

Klaim

1. Suatu lampu penerangan jalan umum (PJU) (5) yang ditingkatkan yang terdiri dari:

rumahan lampu (5a), 5

sekelompok lampu LED (6) sebagai sumber cahaya yang berada di dalam reflektor-reflektor (7) yang terletak di dalam rumahan lampu tersebut,

baterai (8) yang digunakan sebagai catu daya dengan daya yang menyesuaikan dengan jumlah LED (6) yang 10

digunakan, dan

control regulator (9) yang salah satunya berfungsi untuk mengatur dan menjaga agar proses pengisian dan pembuangan muatan baterai diatur sesuai spesifikasi baterai,

15

yang dicirikan oleh baterai (8) yang dimaksud terintegrasi dan terletak di dalam rumahan lampu (5a) tersebut.

2. Lampu penerangan jalan umum menurut klaim 1, dimana baterai (8) tersebut sekurang-kurangnya berjumlah 1 buah. 20

3. Lampu penerangan jalan umum menurut klaim 1, dimana baterai (8) tersebut memiliki tegangan nominal 33,3 volt.

4. Lampu penerangan jalan umum menurut klaim 1, dimana 25

baterai (8) tersebut adalah jenis Lithium ion polymer.

30

(9)

Abstrak

LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN

Invensi ini berkenaan dengan suatu lampu penerangan 5

jalan umum (lampu PJU) yang ditingkatkan dimana lampu PJU tersebut terdiri dari suatu rumahan lampu dari bahan plastik polikarbonat yang berfungsi untuk melindungi komponen-komponen yang berada di dalam rumahan lampu tersebut, kemudian, sekelompok lampu LED sebagai sumber 10

cahaya yang berada di dalam reflektor-reflektor yang terletak di dalam rumahan lampu, dan baterai sebagai catu daya dengan daya yang menyesuaikan dengan jumlah LED yang digunakan, serta suatu control regulator yang salah satunya berfungsi untuk mengatur dan menjaga agar proses pengisian 15

dan pembuangan muatan baterai diatur sesuai spesifikasi baterai, dimana baterai yang dimaksud terintegrasi dengan komponen-komponen lampu dan terletak di dalam rumahan lampu tersebut. 20 Gambar 3 25 30 35

Gambar

Gambar  2  menunjukkan  suatu  rumahan  lampu  penerangan  jalan umum menurut invensi ini

Referensi

Dokumen terkait

Penyaluran dana pada periode kedua dan seterusnya akan dilakukan apabila sekolah penerima telah melaporkan dan menyerahkan laporan pertanggugjawaban penggunaan

Deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berju dul “Peningkatan Aktivitas Membaca Permulaan Menggunakan Kartu Huruf pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah Semester VI untuk Program Diploma 3 dengan beban SKS 3, yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara

Untuk mewaspadai penyakit antraks di Indonesia, perlu dikembangkan cara pengendalian penyakit yang efektif yang perlu didukung dengan metode diagnosis cepat dan akurat

Implementasi kewenangan penyidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kehutanan terkait tindak pidana Kehutanan terhadap satwa liar yang dilindungi dalam pelaksanaannya

Dari citra landsat (Gambar 6 dan Tabel 1) secara utuh dapat diperlihatkan perbedaaan penampakan bentang alam kerucut gunung api muda dan yang sudah tererosi, baik pada

Selain itu, Aziz (1996) mengungkapkan bahwa kondisi substrat dan habitat sangat menentukan sebaran Echinodermata. Informasi tentang keberadaan jenis Echinoder- mata pada

Linckia lavigata Conus marmoreus Jumlah... Ophtirix sp -