• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MENJELASKAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DAN PENERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR) PADA SISWA KELAS XI TITL DI SMK N 2 MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MENJELASKAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DAN PENERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR) PADA SISWA KELAS XI TITL DI SMK N 2 MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MENJELASKAN LAMPU

PEN ERANGAN JALAN UMUM (PJU) DAN PEN ERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR)

PADA SISWA KELAS XI TITL DI SMK N 2 MEDAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

AGUSTIN US ADE PUTRA SITINDAON 5122131013

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA P ENG ANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah

mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum

(Pju) Dan Penerangan Lapangan (Outdoor) Pada Siswa Kelas XI TITL Di SMK

N 2 Medan T.A 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S1).

Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak dan terkhusus untuk orang tua P. Sitindaon / A. Haloho serta abang

dan adik yang tetap memberikan motivasi, dukungan moral dan materi kepada

saya. Ucapan terima kasih juga kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Di

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Baharuddin ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Medan dan juga dosen pembimbing akademik..

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro dan juga sebagai dosen narasumber.

6. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku dosen pembimbing

sikripsi yang begitu banyak memberikan saran, masukan ataupun arahan

kepada saya dalam menyelesaikan skripsi hingga selesai

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku dosen narasumber.

8. Kepala sekolah SMK N 1 Medan yang telah membantu memberikan

sarana dan prasarana dalam meyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Arta Dinata Sitepu S.Pd, M.Pd selaku guru pembimbing di SMK N

2 Medan

10.Kepada saudara/i di UK-KMK St. Martinus Unimed yang selalu

(6)

iii

11.Teman – teman Satu angkatan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Pebri, Irma, O mser, dika, Gilber dan juga Wahyuni Artika Ritonga yang

selalu mendukung saya.

12.Kepada teman – teman kos jalan sering no 100a pancing, Medan, abangda

Tejek, Kak Sukma, Rio, Swandi yang selalu memberikan semangat dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. O leh karena

itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Akhir kata saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi saya dan

bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2016

(7)

iv

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teori... 8

1. Pengertian Belajar ... 8

2. Aktivitas Belajar ... 9

3. Hasil Belajar ... 11

a. Ranah Kognitif ... 11

b. Ranah Psikomotor ... 13

c. Ranah Afektif ... 14

4. Model Pembelajaran ... 14

a. Model Pembelajaran Kooperatif... 15

b. Pembelajaran Konvensional ... 28

c. Gawai Pengaman ... 32

5. Metode Pembelajaran ... 32

B. Hasil Penelitian Yang Relevan... 35

C. Kerangka Berfikir... 36

D. Hipotesis ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian ... 38

B. Populasi Dan Sampel ... 38

C. Variabel Penelitian ... 38

D. Devenisi Operational ... 39

E. Jenis Dan Desain Penelitian ... 40

F. Prosedur Penelitian... 42

G. Instrument Penelitian... 44

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 53

(8)

v BAB IV HASIL PENILITIAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 60

B. Kecenderungan Hasil Penelitian ... 63

C. Uji Persyaratan Analisis ... 64

D. Pengujian Hipotesis... 65

... E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 69

B. Saran ... 70

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif ... 18

Tabel 2.2 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ... 19

Tabel 2.3 Sintaks Model Pembelajaran Jigsaw ... 24

Tabel 2.4 Sintaks Model Pembelajaran Langsung ... 31

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 41

Tabel 3.2 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 42

Tabel 3.3 K isi – K isi Tes Hasil Belajar... 45

Tabel 3.4 Validasi Tes Hasil Belajar... 47

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran ... 50

Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal... 52

Tabel 3.7 Ringkasan Uji Coba Instrumen ... 54

Tabel 4.1 Daftar Frekuensi Dengan Strategi Konvensional... 60

Tabel 4.2 Daftar Frekuensi Dengan Strategi Jigsaw ... 62

Tabel 4.3 Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 63

Tabel 4.4 Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Control ... 64

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 65

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ... 65

Tabel N ilai Krisis Uji Lilliefors ... 151

Tabel Distribusi T... 152

Tabel Luas Dibawah Lengkunan Normal Standar ... 153

Tabel Distribusi X2 ... 154

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Penjelasan Semua Kelompok ... 23

Gambar 2.2 Diagram Kelompok Belajar... 23

Gambar 2.3 Diagram Siswa Belajar Secara Kolaboratif ... 23

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 42

Gambar 4.1 Histogram Kelas Kontrol... 61

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat,

menuntut manusia untuk terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

berbagai bidang. Pendidikan sangat penting bagi manusia dan tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. O leh karena itu pendidikan harus

dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang

diharapkan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang

mempunyai pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan

bidangnya. Hal ini sesuai dengan pasal 11 ayat 3 UU Nomor 2 Tahun 1989

tentang pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan

(12)

2

bidang tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut pembinaan a nak didik (siswa)

yang akan terjun kemasyarakat harus dilakukan seoptimal mngkin, baik mengenai

kompetensi kejuruan maupun bidang disiplin ilmu. Hal ini sesuai dengan tujuan

SMK dalam GBPP, yaitu : (1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja

serta mengembangkan sikap profesional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu

memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3)

Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah pada saat ini maupun pada saat

mendatang, (4) Menyiapkan tamatan agar mampu menjadi warga negara yang

produktif, adaptif dan kreatif.

Interaksi yang baik antara guru dan siswa tercipta jika kedua pihak saling

menerima dan menyadari tujuan mereka dalam melaksanakan suatu kegiatan

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru perlu berhati- hati dalam

memilih model pembelajaran karena hal itu sangat mempengaruhi interaksi yang

dihasilkan di dalam kelas yang juga akan mempengaruhi tercapainya tujuan

pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka kerja yang terstruktur

yang juga dapat sebagai pemandu untuk mengembangkan lingkungan dan

aktivitas belajar yang kondusif. Dengan model yang baik dan tepat bagi siswa

akan mendapatkan hasil belajar yang baik.

Keadaan yang ditemukan di lapangan ternyata tidak sesuai dengan apa

yang diharapkan. Dalam diskusi, bapak Arta Sitepu, M.Pd yang merupakan staf

(13)

3

hanya mencatat, ataupun mendiktekan materi kepada siswa dan juga

menggunakan pembelajaran yang sama pada setiap materi pelajaran, dimana

pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dan kurang tertarik

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal itu juga menyebabkan siswa ribut

atau mendiskusikan hal – hal diluar materi pelajaran. Keadaan ini mengakibatkan

hasil belajar siswa tidak memuaskan ataupun berada dibawa kriteria ketuntasan

minimum. Dengan mengggunakan pembelajaran yang demikian menyebabkan

motivasi belajar siswa menurun dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Dari hasil

diskusi dengan guru yang mengajar pada kelas XI TITL mengatakan, motivasi

siswa belajar kompetensi dasar Menjelaskan lampu penerangan jalan umum

(PJU) dan lampu penerangan lapangan (Out Door) berkisar 15% - 25 %, sejalan

dengan hasil belajar siswa yang mencapai tingkat rata – rata adalah 15% - 25%

pada mata pelajaran tersebut.

Sekolah SMK N 2 Medan menerapkan waktu pembelajaran pagi dan siang

sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum 2013. Sekolah ini berada di jalan STM

No. 12A menggunakan Kurkulum 2013 meskipun belum sepenuhnya dan pada

tahun 2017 direncanakan menjadi SMK percontohan dalam penggunaan

Kurikulum 2013.

Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK N 2 Medan adalah 69.

Nilai KKM ini diberlakukan berdasarkan pertimbangan mengenai target

(14)

4

di universitas ternama. Pada kenyataannya, hasil belajar siswa secara umum masih

berada di bawah nilai KKM. Secara khusus untuk hasil belajar Menjelaskan

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Dan Penerangan Lapangan (Outdoor).

Keadaan tersebut memerlukan perbaikan atau pembaharuan dalam proses

belajar mengajar agar tercapai tujuan sesuai harapan yaitu hasil belajar yang lebih

baik. Pembaharuan model pembelajaran, pembaharuan media pembelajaran dan

pembaharuan suasana kelas adalah beberapa hal yang dapat dilakukan.

Pertimbangan yang matang dalam menggunakan model pembelajaran dapat

dilakukan seorang guru dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa dan juga

mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, adanya

usaha untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran secara berkelompok

maupun meningkatkan kemapuan pribadi sehingga timbul kepercayaan diri

diantara mereka. Kondisi ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa secara

individu. Model pembelajaran Koperatif tipe Jigsaw kemungkinan cocok untuk

diterapkan karena sesuai dengan kriteria diatas dimana model pembelajaran ini

menuntut keaktifan berkelompok yang heterogen juga meningkatkan kemampuan

dan kepercayaan diri secara individual. Mengajarkan tanggung jawab pada siswa.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan tuntutan kurikulum

2013 dengan pembelajaran berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator dan

(15)

5

Model pembelajaran ini pernah diterapkan Yeti Sulastri (2009) pada kelas

IXA di SMPN 2 Cimalaka, Sumedang, juga M.A Hertiavi (2010) pada kelas VIIA

di SMPN 38 Semarang dan hasil model pembelajaran ini cukup baik jika

dibandingkan dengan model pembelajaran yang sebelumnya digunakan di kelas

tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidetifikasi masalah berikut ini :

1. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.

2. Proses belajar mengajar kurang menarik

3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran

4. Motivasi belajar siswa yang rendah

5. Hasil belajar yang belum sepenuhnya mencapai criteria ketuntasan

minimum

C. Pembatasan Masalah

Melihat cakupan masalah yang ada di lapangan, batasan masalah dianggap

perlu untuk lebih memfokuskan penelitian terhadap masalah yang ada. Penelitian

ini akan mneguji pengaruh penggunaan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw

(16)

6 D. Rumusan Masalah

adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas XI TITL pada kompetensi

dasar Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (Out Door) menggunakan model pembelajaran

tipe jigsaw?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas XI TITL pada kompetensi

dasar Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (Out Door) menggunakan model Pembelajaran

langsung?

3. apakah hasil belajar siswa kelas XI TITL pada kompetensi dasar

Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (Out Door) yang diajarkan dengan pembelajaran

model koperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan hasil dari model

Pembelajaran langsung.

E. Tujuan penelitian

tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa XI TITL pada Kompetensi dasar

Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (Out Door) menggunakan model pembelajaran

(17)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa XI TITL pada Kompetensi dasar

Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (Out Door) menggunakan Pembelajaran

konvensional.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa XI TITL pada

Kompetensi dasar Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU)

dan lampu penerangan lapangan (Out Door) menggunakan model

koperatif tipe jigsaw dan pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh model koperatif tipe jigsaw sebagai model

pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pempelajari dan

memahami pelajaran dengan meningkatkan keaktifa n siswa dan dapat

mencapai KKM yang ditentukan.

2. Membantu para guru untuk mengembangkan kreatifitas dalam kegiatan

belajar mengajar.

3. Membantu para guru dalam mencetak sumber daya manusia yang aktif

dalam hal pengetahuan demi pengembangan kemajuan nasional

4. Diharapkan dapat memperkuat teori maupun penelitian yang sudah ada

dan juga sebagai referensi tambahan untuk penelitian di masa yang akan

(18)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas XI Listrik pada kompetensi dasar menjelaskan

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Lapangan (O ut

Door) pada siswa kelas XI TITL SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran

2015/2016 yang menggunakan model pembelajan Kooperatif Tipe

Jigsaw cenderung tinggi dengan rata – rata 19,6. Kecenderungan data

dengan kategori tinggi sebanyak 25 siswa, kategori cukup sebanyak 9

siswa dan kategori kurang sebanyak 1 siswa.

2. Hasil belajar siswa kelas XI Listrik pada kompetensi dasar menjelaskan

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Lapangan (O ut

Door) pada siswa kelas XI TITL SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran

2015/2016 yang menggunakan pembelajaran konvensional cenderung

lebih rendah dengan rata – rata 15,4. Kecenderungan data dengan

kategori tinggi sebanyak 11 siswa, kategori cukup sebanyak 13 siswa

(19)

70

3. Hasil belajar siswa kelas XI Listrik pada kompetensi dasar menjelaskan

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Lapangan (O ut

Door) pada siswa kelas XI TITL SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran

2015/2016 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional. Hal ini

dibuktikan dengan melihat tingkat kecenderungan hasil belajar siswa

dimana pada kelas eksperimen ada 25 siswa pada kategori tinggi dan 1

siswa lainnya pada kategori cukup, sedangkan pada kelas control ada 11

siswa pada kategori tinggi dan 11 siswa pada kategori cukup, selain itu

dibuktikan dengan hasil uji t yaitu thitung lebih besar dari harga ttabel

(4,50 > 1,6684), artinya �1 diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran

memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa,

dimana telah dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil

belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang

(20)

71

2. Dalam pencapaian hasil belajar yang lebih maksimal perlu kiranya

dipertimbangkan model pembelajaran yang digunakan untuk

mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa

dengan model pembelajara berpengaruh pada hasil belajar siswa,

sehingga perlu kiranya dalam melangsungkan proses belajar mengajar

haruslah disertai dengan model pembelajaran yang sesuai dengan meteri

pembelelajaran.

3. Kepada para peneliti yang ingin mengkaji pangaruh model

pembelajaran terhadap hasil belajar, disarankan untuk meneliti strategi

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada suatu

Referensi

Dokumen terkait

Hybrid DS/FH spread spectrum memiliki kehandalan yang sangat baik terhadap jamming yang berupa singletone jamming dan multitone jamming terbukti pada pengujian

Selain itu, Aziz (1996) mengungkapkan bahwa kondisi substrat dan habitat sangat menentukan sebaran Echinodermata. Informasi tentang keberadaan jenis Echinoder- mata pada

Adapun relevansi gagasan-gagasan tadi untuk zaman sekarang sudah jelas bagi siapa pun juga. Sudah selayaknya pula kami kemudian masih kembali untuk menguraikan

Implementasi kewenangan penyidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kehutanan terkait tindak pidana Kehutanan terhadap satwa liar yang dilindungi dalam pelaksanaannya

Linckia lavigata Conus marmoreus Jumlah... Ophtirix sp -

“ saya memiliki tato dilengan kiri, dengan tulisan lLet it Be… ini ha nya sebagai identitas diri, serta termotivasi dengan tulisan tersebut, selain sebagai identitas,

[r]

Pokja Barang/Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya akan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit