33 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, melainkan bukan angka-angka. Peneliti ingin melihat secara langsung tanpa memberikan perlakuan berkaitan dengan peran guru dalam menanamkan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka kelas IV dan V Kabupaten Lamongan. Data yang terkumpul berupa hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Guru Pembina Pramuka.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Dalam hal ini pelaksanaan penelitian dan kajianya di dasarkan pada proses pencarian data secara lengkap. Selanjutnya data tersebut disajikan secara deskriptif dalam bentuk kata-kata.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran dan peran peneliti di lapangan sebagai pengamat partisipan. Disini yang dimaksudkan ialah peneliti hanya mengamati proses pelaksanaan penanaman karakter melalui ekstrakulikuler pramuka yang berada di sekolah MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di MI Al-Falah Lawanganagung, Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Pada kelas IV yang berjumlah 13 peserta didik dan kelas V yang berjumlah 5 peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada April 2017.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru pembina pramuka, dan siswa kelas IV dan V anggota pramuka anggota penggalang.
E. Sumber Data 1. Sumber Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber data asli (tidak melalui perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan dengan dua metode, yaitu metode interview (wawancara) dan metode observasi.
Pada penelitian ini data primer didapat dari hasil observasi langsung di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan dan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru pembina pramuka dan siswa
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Pada umumnya data sekunder sebagai penunjang data primer. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui buku, arsip sekolah dan dokumentasi kegiatan terkait penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pamuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi
a. Wawancara
Dalam penelitian ini, wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara mendalam membutuhkan waktu yang lama bersama informan agar mendapat hasil yang lebih lengkap. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. peneliti akan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Pembina Pramuka dan Peserta didik di kelas IV dan V MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan. Peneliti akan melakukan wawancara yang berkaitan dengan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan yang berkaitan dengan guru dan siswa, yakni berupa pelaksanaan penanaman karakter, nilai-nilai penanaman karakter, faktor
penghambat dan penunjang serta manfaat pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
b. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi di kelas IV dan V MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan. Observasi akan dilakukan pada bulan April dengan 3 kali pengamatan kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Subjek yang akan diamati adalah Guru Pembina Pramuka dan Siswa kelas IV dan V anggota penggalang. Subjek yang akan diamati oleh peneliti adalah penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka adalah anggota pramuka penggalang kelas IV dan V. Objek yang akan diamati adalah mengenai bagaimana pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, nilai karakter apa yang terdapat dalam kegiatan pramuka, apa saja faktor pendukung dan penghambat dan apa manfaat dari penanaman karakter yang dilakukan.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan RPP, Silabus, materi kegiatan pramuka, metode kegiatan pramuka, sarana prasarana, presensi kegiatan pramuka, foto evaluasi siswa, foto-foto kegiatan pramuka dan foto-foto prestasi yang di hasilkan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian dengan pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen
No Komponen Indikator Deskriptor
1 Pelaksanaan Penanaman Karakter
melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di MI Al-Falah
Lawanganagung Lamongan
1.1 Penanaman Karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka
1.1.1 Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka 1.1.2 Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
2 Penanaman Karakter melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
2.1Siswa dapat melakukan
kegiatan ibadah sesuai dengan agama islam
2.2Siswa dapat menerima
perbedaan pendapat antar teman
2.3Siswa dapat mantaati tata tertib yang telah di tentukan
2.4Siswa dapat mengkreasikan
berbagai bentuk simpul atau tali-temali
2.5Siswa dapat menentukan
keputusan secara mufakat
2.6Siswa dapat mengamalkan
sila pancasila
2.7Siswa dapat berkomunikasi
dengan baik dan benar
2.8Siswa dapat mengapresiasi
terhadap prestasi teman
2.9Siswa dapat membiasakan
tolong menolong
2.10 Siswa dapat menjaga hidup
bersih di lingkungan sekitar
2.1.1Siswa melakukan pembiasaan berdoa bersama ketika memulai dan
mengakhiri kegiatan
2.1.2Siswa mendengarkan ketika adzan berkumandang
2.2.1Siswa menghargai perbedaan pendapat antar teman
2.2.2Siswa tidak membeda-bedakan teman
2.3.1 Siswa datang tepat waktu sebelum kegiatan pramuka dimulai 2.3.2 Siswa membiasakan diri menggunakan pakaian pramuka lengkap 2.3.3 Siswa mengikuti kegiatan upacara dengan tertib
2.4.1 Siswa mengkreasikan tugas yang telah diberikan
2.5.1 Siswa mampu membagi tugas rata secara kepada kelompok 2.5.2 Siswa melakukan pemilihan regu dan ketua regu secara terbuka 2.5.3 Siswa melakukan kegiatan musyawarah ketika ada permasalahan 2.6.1 Siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
2.6.2 Siswa menghafal dan memahami makna trisatya dan dasa darma 2.6.3 Siswa mampu menyanyikan lagu mars pramuka
2.7.1 Siswa di bimbing untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia 2.7.2 Siswa mengikuti kegiatan penjelajahan diluar sekolah
2.8.1 Siswa dapat mengapresiasi teman yang dapat prestasi
2.9.1 Siswa dibiasakan untuk memberikan bantuan kepada sesama teman yang membutuhkan
No Komponen Indikator Deskriptor
3 Faktor Pendukung dan Penghambat
Penanaman Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
3.1 Adanya peran serta kepala sekolah dan guru
3.2 Adanya sarana prasarana 3.3 Kompetensi yang dimiliki
guru
3.4 Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan
3.1.1 Terdapat peran serta kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan 3.1.2 Terdapat sarana prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan 3.1.3 Kompetensi yang dimiliki guru dalam memberikan pengajaran kepada siswa 3.1.4 Siswa antusias ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
4 Bagaimana Manfaat Pelaksanaan
Penanaman Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
4.1 Menumbuhkan perilaku positif dalam diri siswa
H. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan berbagai kajian teori yang sesuai dengan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, menentukan subjek penelitian yang terkait dengan judul penelitian, membuat desain penelitian yang akan dilakukan dan mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti dengan menyusun instrumen untuk melakukan proses analisis penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan. Peneliti membuat pedoman wawancara dan pedoman observasi yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti serta melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sehingga nantinya peneliti dapat membuat laporan.
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Di dalam pelaksanaan penelitian tersebut perlengkapan seperti lembar lembar wawancara, observasi, dan alat untuk dokumentasi telah disiapkan terlebih dahulu. Tahap pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan dari penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, sesuai dengan lembar wawancara dengan kepala sekolah, waka, guru pembina pramuka serta siswa kelas IV dan V, juga disesuaikan dengan lembar observasi yang telah dibuat.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat pelaksanaan penelitian tidak keluar dari konteks penelitian. Selain itu peneliti juga mengkaji mengenai pelaksanaan penanaman karakter, nilai-nilai karakter, faktor pendukung dan penghambat serta manfaat pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
4. Tahap Evaluasi
Tahap yang telah dilakukan sebelumnya akan diperoleh suatu data, data yang diperoleh tersebut dilakukan uji atau di analisis kembali dengan menggunakan triangulasi. Setelah itu dapat ditarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kegiatan penelitian, sehingga menghasilkan laporan penelitian. Laporan penelitain yang dibuat disesuaikan dengan aturan-aturan penulisan.
I. Teknik Analisis Data
Sesuai data yang dikumpulkan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, teknik data yang digunakan yaitu analisis kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh sumber data. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk deskripsi hasil pengamatan, transkip wawancara dan deskripsi
dokumentasi. Pengumpulan data disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.
2. Reduksi Data
Disini peneliti mengumpulkan berbagai data-data, dipilih berdasarkan fokus yang diteliti, yaitu pada pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan, peneliti merangkum hasil dan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap-tahap penelitian yang sangat luas dan tidak terfokus pada apa yang diteliti oleh peneliti maka reduksi data sangat diperlukan untuk memfokuskan apa yang akan diteliti dalam penelitain tersebut, data disesuaiakan dengan rumusan masalah.
a. Pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
b. Nilai-nilai karakter yang diterapkan melalui kegiatan ekstarakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
d. Manfaat pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
3. Penyajian Data
Dalam penyajian ini diperoleh hasil dari reduksi tentang pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakulikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan dan akan disajikan berupa teks naratif. Peneliti akan melakukan penyajian data ini yang bertujuan untuk memudahkan langkah yang
akan dilakukan peneliti selanjutnya, penyajian data ini berupa teks naratif sesuai dengan rumusan masalah penelitian
a. Pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
b. Nilai-nilai karakter yang diterapkan melalui kegiatan ekstarakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan.
d. Manfaat pelaksanaan penanaman karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan
4. Verifikasi Data
Peneiliti memverifikasikan data berdasarkan apa yang sudah disajikan yang berupa teks narasi yang sudah diteliti disekolah MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan tentang pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Pada verivikasi data diharapkan bisa menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan didalam penelitain tersebut. Pada tahap sebelumnya penelitian didukung dengan adanya data-data yang valid maka pada penelitian verifikasi ini akan diperoleh kesimpulan data yang valid.
Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data (Miles and Huberman)
Pengumpulan data Kesimpulan-kesimpulan penafsiran atau verifikasi Reduksi Data Penyajian Data
J. Uji Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan trigulasi metode. Triangulasi sumber mengharuskan peneliti mencari lebih dari satu sumber untuk memahami data atau informasi, contohnya peneliti bertanya pada guru ekstrakulikuler pramuka kelas IV dan V MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan tentang kebiasaan anak-anak dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui ekstrakulikuler pramuka, peneliti tidak hanya bertanya pada guru pramuka saja, akan tetapi peneliti juga bertanya kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan siswa kelas IV dan V. Dengan demikian peneliti akan mendapatkan keterangan yang lebih rinci dan mendalam.
Triangulasi metode adalah menggunakan lebih dari satu metode untuk melakukan cek dan ricek. Peneliti kini menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan keabsahan data yang lebih mendalam, peneliti menggunakan metode wawancara untuk informasi terhadap apa yang diteliti yaitu pelaksanaan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka pada kelas IV dan V MI Al-Falah Lawanganagung Lamongan, selain itu peneliti juga menggunakan metode observasi dilapangan, seperti aktivitas pada kegiatan pramuka yang sedang berlangsung, tidak ketinggalan penggunan metode dokumentasi untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan rinci tentang apa yang diamati oleh peneliti tersebut.