• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI MODEL SISTEM PENYERAPAN TENAGA GELOMBANG LAUT JENIS SILINDER OSILASI TERPASANG TETAP (FIXED OWC) - UNIB Scholar Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI MODEL SISTEM PENYERAPAN TENAGA GELOMBANG LAUT JENIS SILINDER OSILASI TERPASANG TETAP (FIXED OWC) - UNIB Scholar Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

l

I

Iner

a

sta

ISSN:208&9045

Jurnal

Teknik

Sipil

Artikel

Analisis

Pembuatan Pondasi Rumah Permanen Terhadap Konsep

"Rumah

Tahan

Gempa"

Di

Kabupaten

Bengkulu Utara dan Bengkulu

Tengah.

Muhammad

Fauzi

Sfudi Mitigasi Bencana Di Bengkulu dengan

Membangun

Rumah

Tahan

Gempa.

Fepy Supriani

Sfudi ModelSisfem Penyerapan

Tenaga

Gelombang Laut Jenis

Silinder

Osrlasi Terpasang

Tetap

(Fixed

OWC)..

Muhammad Ali

Hubungan Tingkat Emosional dengan

Perilaku Pengemudi

dalam

Berlalulintas

Hardiansyah

Fakultas

Teknik

Universitas Bengkulu

(2)

MODEL

SISTEM PEI\TYERAP TENAGA

GELOMBAI{G LAUT

JEntIS

srLrh{DER

osrlAsr

rERpAsAr\rc

TETAp

gorED

oiq

{ibuat

tertutup dan diberi lubang yang

dipasang baling-baling.

fekanar

udaxa yang dihasilkan gerakan osilasi air

lau!

akan menggerakkan baling-baling turbin

yang

dihubungkan dengan generator

lisfik

sehingga menghasilkan listrik

(Suroso, 1998).

Sedangkan

pemanfaatan

alat

OWC untuk

pompa

air

laut

adalah

{tlg*

prinsip bagian atas

dari

ruang

OWC

dibuat

terbuka. Didalam ruang

9y9

dipasang pelampung

yang

dihubungkan

dengan

prpa

piston vertikal. Gerakan

osilasi air

laui akan

msnggerakkan

pipa

piston

naik

turun

sehingga akan memompa air laut .

Perrrasalahan

yang

signifikan

dalam

pemanfaatan utut

-OWC

untuk

pompa

air

laut

adalah

menaikkkan

osilasi

air

laut. Sehingga semakin besar

osilasi air laut maka semakin besar debit

pompa yang dihasilkan. pada tulisan ini,

penelitian yang

dikaji

adalah mengenai

desain model alat OWC dengan bagian

atasnya

dibuat

terbuka.

Kemudian

model

diletakkan didalam

saluran

gelombang

dan

diperlakukan dengan

STUDI

MI'HAMMAD

ALI

staf pengajar program studi reknik sipil Universitas Bengkuru Jl. RayaKandang limun, Bengkuq

fep

@736)3440W

e-mail : abiwafib@yahoo.com

ABSTRACT

I!!^ry?io

as archipelagic country have more thsn i700 islsnd and coastal region

as long as B0'0a0 or twice travel around the world through e4uator ( Triatmoijo, 1996). Indonesia have very

t:'s.!o?t

!!

rrt"-""v

,f yy:_yrr_s

btg sea

_Eierg

i*,

,"o

"in'

ae

p"i*iiti

iirn

iri"*

or oscilating water colamn

(-!wc). systeioryc

repilseryacplottiig of

energt**"

r",i'ty

^ug

column of oscilating. py3brems which significan'in *proiting

ijZppno"i

oy

oic

qii

*ot",

pump is increosing oscilating sea water. Ever greater-otrtlatTng sia water o sea hence is wer ofyielded pump debit. At this orticle, research the studiei is design o7 o

*oit oic

nitn its t.abletop

-m-ade is open. Later;Then model to be

ptt

down in ware channel and teaed with

variation of depth water, high and period wove seq.' The Result of exomination on model offaed

owC without wave concenlrslion and without reflelaor yield vilue of xa

between 1,05

till

1,23

fof !n'

l'23

reached d / gr2

at

betwee2 0'02^ti!t_ 0,0!2. Coeflicieit value-of muimum ompli/ication that is Kq

:

drgT2

=

0t062-.

For

deipness which iemain

to

indicate that mmimum Ka

hlryened at-smallest period After resuh of examin*ion of model with wave concentration and without reflektor, assess muimum ampri/iiasi happened

i

iiio, if

xo

=

r,4

for

the value

of

ilgT?

=

0,052' While to model wilh- wwe concentration and usi reflefuor, assess m@cimum amplification happened at volue of Ka = l,4for the d/gT2

:

0,0i

Keywords : wave sea, OWC, amplification

I.

PEIYDAIIULUAI\T

Indonesia

sebagai

negara

kepulauan mempunyai lebih

dari

37OO

pulau dan wilayah

pantai

sepanjang

80.000

atau dua

kali

keliling

dunia

nrelalui katulistiwa (Triatrnodjo, 1996).

Indonesia

memiliki

pantai yang sangat

naljan-S mempunyai

potensi

energi

gelombang

laut

yang

besar.

energi

gelombang

laut

dapat diserap dengan

sistem

Oscilating

Water

Column

(OWC).

Sistem

OWC

merupakan

pemanfaatan

tenaga

gelombang laut

dengan menggunakan

kolom

osilasi.

Alat

OWC

ini

akan menangkap energi qelgmbang yang mengenai lubang pintu

OWC,

sehingga

terjadi

fluktuasi -atau osilasi gerakan

air

dalam ruang OWC.

Alat

OWC

dibagi

dua, ada

yang

terpasang tetap (fixed OWC) dan tidak

t:!rysng

tetap atau terapung (non

faed

owc).

Gerakan osilasi

air

laut

didalam

ruang OWC dapat

dimanfaatkan

ciiil*rmaranya

untuk

energi

listrik

dan

mmmm

air.

Pemanfaatan

alat

OWC

,r*,y

energi

listrik

adalah

dengan

Nm$ry

bgran

atas

dari

ruang OWC
(3)

-16-variasi kedalaman air, tinggi dan periode

gelombang laut.

tr.

KOErISIUN

AMPLIFIKASI

(Ke)

Osilasi

air

laut

didalam silinder

didefirrisikan

sabasi tinggi

gelombang

amplifikasi

(Ha).

Besarnya

Hs

dipengaruhi

oleh tinggi

gelombang

datat

g

(Hi),

periode gelombang (T), kedalaman

air (d)

dan

bentuk ruang

OWC. Koefisien anrplifikasi merupakan

porbandingan antarfl

tinggi

gelombang

amplifikasi dan tinggi gelombang datang

(A1i,2002).

III.

METODEPEI\IELITIAN

Penelitian

dilaksenaka$

di

Laboratorium Hidraulika dan Hidrologi, Pusat

Studi

tlmu Teknih

Universitas Gadjah Mada Yoryakarta (Lab

HH

PS

IT

UGM),

Yoryakarta.

Urutan

penelitian dibedakan meqiadi dua bagian utama.

l.

Penelitian s€cam fisik, dilaksanakan

di

laboratoriurn

HI{

PS

IT

UGM, dengan peng;ernstan dan pencatatan hasil penelitian yang ada di model.

2.

Penelitian secara

hipot€tik

dan

analitik, dilaksanakan dengan tujuan

menemukan

hubungan

antara

variabel yang saling berpengaruh.

Penelitian

fisik

di

laboratorium

menyangkut

tahapan

studi

literatur,

persiapan

alat

mengetatrui prinsip kerja alat, kalibrasi

alaf

persiapan bahan dan

tenaga

k"rjq

hipotetik

dan

analitik

berupa analisis

data

dan

membuat

kesimpulan

hasil

penelitian

secara

ringkas.

3.1

Variabel yang

Diteliti

Sesuai dengan

tujuan

penelitian dan hipotesis yang telatr dikemukal€n

sebelumnya, maka varabel yang diteliti

adalah

tinggi

gelombang datang (Hi),

tinggi

gelombang

amplifikasi

(Ha), periode gelombaog

(T),

dan kedalaman

air (d).

3.2

Batasan Penefirian

Mengingat falisitas yang ada maka

penelitian

ini

dilakukan

dengan pembatasan sebagai berikut ini.

l.

Model dibuat di laboratorium adalatr

model

terskala

yang

didasarkan

pada ponelitian sebelumnya

(Arief

Suroso, 2000 dan

Vivi,

2001).

2.

Sudut datang gelombang tegak lurus terhadap model.

3.

Bahan

model terbuat

dari

akrelit

traosparan (tebal4

mm)

dengan

4.

diameter silinder 40 cm dan tinggi silinder 50 cm.

5.

Bul<aan pada

model

menghadap

gelombang

berukuran

sebagai

berikuq

tinsgi

20

cm

dari

dasar

silinder dan lebar 40 cm.

6.

Sayap

yang

terpasang

model

berfungsi sebagai

pemusat

gelombang

terbuat

dari

triplek

dengan tebal 9 mm.

7.

Sudut sayap pada model adalah 3

variasi

yaitu

sudut 78o, sudut 80o

dan sudut 82o.

8.

Stabilitas model tidak diamati.

9,

Gelombang yang mengenai model

adalah golombang regular.

33

Perancangan

Model

1

Uutuk

mendapatkan model yang

baik

dilakukan

perancangao model

sesuai dengan

variabel

yang

diteliti.

Hasil

perancangan

model

ditunjukkan

pada

Tabel4.l.

t,

3.4

Bahan dan Alat Penelitian

Peralatan-peralatan

yang digunakan dalam eksperimen, meliputi peralatan utam4 yaitu: model uJi Jbced

owc,

saluran

gelombang

beserta perlengkapannya dan beberapa peralatan penunjang yang tersedia di laboratorium TIHPS TTUGM.
(4)

Tabel4.l model faed OIYC Tipe

ModeI

Sudut pemusrtan qelombrno

Sudut

Rellcktor Penrnpang Tipikal Model

CR.I

Ds* 40 cm

Tanpa Reflektor dan Tgnoa Pernusat Gelombane

CR.2 7E

Dengan Pemusatan Gelombang dan Tanpa Refleklor CR.3 80

CR-4

82

CR-5 78 45

Pemusatan Gelombangdan Reflektor dengan tinggi 20 cm dan sudut kemiringan 45o

CR{

80 45

CR-7 EZ 45

(5)

3.4.1

Model

F*caOWC

Mo{elfued

OWC ya4g"-digunakan

dalam penelitian

ini

adalah model yang

berfungsi sebagai osilasi

air.

Model

/xed

OBrC berbentuk silinder dengan diameter 40 cm dan tingginya 60

cm,

serta bukaan yang berhadapan dengan gelombang tingginya 20

cm dari dasar

silinds

dan lebamya 40 cm.

Untuk bagian atas silinder dibuat terbuka

sehingga tekanan udara didalam silinder

sama dengan tekanBn udara

dilur

selinder.

Model

fixed

OWC terbuat

dari

bahan

acrylic

bening dengan

tebal 3

mm

dan

disambung dengan

lem

dengan dibed

kerangka

besi

dibagian

luamya

untuk

menambah

kekuafan

Penggunaan acrylic

bening dimal$udkan

untuk

memudahkan

pembacaan tinggi mulca air didalam silinder

saat dilakukan penguj ian.

Modrel

fued OWC

dipasarry pemusat gelombang yang terbuat dari

fiplex

denpn

ketebalan 9 mr& lebar 60 cm (sesuai dengan

tinggi

silinder) dan panjangnya bervariasi sesuai dengan sudr* yang dibentuk antara

triplek

dan garis melintang yang melalui

diameter

silinder. Sudut

yang

dibentuk

antara garis melintang silinder dan pemusat gelombang sebesar 78o,80o dan 82o.

3.42

Saluran

Gelombang

dan

Perrlatrn Pendukungnya

Peralatan utama saluran gelombang

beserta

peralatan

pendukungnya

diperlihatkan pada gambar 3.1 dan gambar

3.2,

sedangkan penjelasalr peralatannya diuraikan dibawatr ini.

1,

Saluran gelombang Glass sided tilting

tlwnes) yang dilengkapi dengan alat

pembangkit gelombang

(wave

generator) dan peredam gelombang

pada ujung saluran serta seperangkat

komputer.

Saluran gelombang

terbuat dari tlexiglass dengan par:$ ang

l8

m, lebar

I

m dantinggi 2,5

m-2.

Mistar untuk mengukur kedalaman air

3.

Meteran kain/plastik untuk mengukur

flnktuasi

muka

air

didalam

faed

OWC.

4.

Stop watch untuk mengukur periode gelombang dan debit air.

5.

Mistar

geser

untuk

mengukur diameter pipa.

6.

Kertas dan alat tuIis untuk mencatat

daa hasil pengukurarr.

7.

Kamera untuk dokumentasi.

Peredam Gelombang

20 cm

Gambar

3.2

Saluran gelombang dengan m&elfixcd OWC

Jurnal Teknik Sipil Inersia Yol 1, No

l,

Tahun I Oktober 2009

Gambar

3.1

hobe golombang pada saluran gelombang

Tarnpak samping Tampakdepan

(6)

-19-tV.

IIASIL

DAI\

PEMBAHASAI\I

Osilasi

air

laut

didalam silinder

sangat

dipengaruhi

oleh

tinggi

Gelombang

datang

(Hi),

periode

gelombang

(T)

dan kedalaman

air

(d).

Hasil

pengujian model

fued

OWC

terhadap

Koefisien amplifikasi

dan

dlgT'

diperlihatkan

pada

gambar dibawah ini.

o,fi dtr?

r

lt#frl

-u.[rddm0

Gambar 4.1 Grafik hubungan Ka

terhadap d/gT2 pada model CR- 1

Gambar 4.3 Grafik hubungan Ka

terhadap

dlgl'

pada model

CR.3

0

0,01

qu

o,ts 0,0{

q6

0,m 0,07

qr

,o

lffiE{,:,'

,=Pt.iltufrr|}

,

Gambar 4.4 Grafik hubungan Ka

terhadap

dlgT"

pada model

CR.4

r. l&dfi3

-$.{lbd{x3}

r

1bilffi5

ru,ffidfr0)

zfi

2

1,75 1,5

-1fr

-l

0,?5

q5

06

0

zfi

2

1,75 1'5

1fr

-'l

0,?5

q5

q[

0

2

1J5

1i

I,H

-1

v

0/5

0,5

qm

0

qfl

0CI

0$

0,01

0$

o,ffi qoi

frr

lJ5

1,5

1,ffi

*t

-0,[

0,5 O"2I

0

zfi

2

I,n

1,5

,lx

!1

0,n l,l(

0fi

l,

0

qfi

0,u

r hd82

qo{

qffi qffi

qfir

-u

fitdfr4

qm

tr

Gambar 4.2Grafik hubungan Ka

terhadap d/gT2 pada model

CR.2

0J1

o,u

0,m 0,01 o,ffi 0,m o,o7

&r

Gambar 4.5 Grafik hubungan Ka

terhadap dleT" padra model

CR.5

(7)

t','f_*--H+{i*Ll3

:

I l- 'l

!

Ft*!

!

r

ltdfi0

-U:(hdfr0)

Gambar 4.6 Grafik hubungan Ka

terhadap d/gT2 pada model

CR.6

0

qfi

0,0

qB

qil

qs

o,ffi 00i

frTl o

lrt&ICRI

-h[0nelffi0

Gambar 4.7 Grafikhubungan Ka

terhadap

dlgTt

pada model

CR- 7

llasil

penguj ian model

faed

OWC tanpa pemusatan gelombang dan tanpa

reflelctor ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Hasil pengujian model

CR-

I

tersebut

menghasilkan

nilai

Ka

antara

1,05

hingga

1,23

untuk

d/gT2 antara 0,02 hingga 0,062. Nilai koefisien amplifikasi

maksimum yaitu

Ka

=

1,23 tercapai

pada d/gT'z

=

0,062. Untuk ke.dalaman

yang tetap

menuqiukkan

bahwa

Ka

maksimum terjadi pada periode terkecil.

Selanjutnya

hasil

pengujian

model

dengan pemusatan gelombang

dan tanpa

refleltor

diperlihatkan pada

Gambar 4.2

,

Gambar 4.3, dan Gambar

4.4.

Nilai amplifikasi maksimum terjadi

pada model CR- 3 dengan nilai Ka

=

1,4

untuk

nilai

dtg?{ = 0,0S2. Ditinjau nilai

dlgT"

antBra 0,02 hingga 0,052 pada

model CR- 2, model CR-

3

dan model

CR-

4

terjadi

peningkatan fluktuasi

muka

air

didalam

silinder

s€iring

ssmakin kecilnya periode.

Sedangkan

untuk model

dengan

pomusatan gelombang

dan

monggunakan

reflektor

diperlihatkan

pada

Gambar

4.5,

Gambar

4.6

dan

Gambar 4,7, Nilai amplifikas maksimum

terjadi pada model CR-5 dengan nilai

Ka

:

1,4 untuk

d/gf :

0,M.

Untuk

nilai

d/gf

antara 0,04 hingga 0,062

pada model

CR- 5,

model

CR-

6

dan

model

CR-

7

menunjukkan

nilai

Ka

semakin

kecil

sering semakin kecilnya

periode.

V.

KESIMPTILAN

DAI\[ SARAN

5.1

Kcsimpulan

l.

Osilasi

air

laut

didalam

silinder

sangat

dipengaruhi

oleh

tinggi

gelombang

datang

GIi),

periode

gelombang

(T)

dan kedalaman air

(d). ii

2.

Hasil

pengujian

model

tanpa pemusatan gelombang

dan

tanpa

reflel$or

menghasilkan

nitai

Ka

antara

1,05 fringga 1,23

untuk dlgTz antara 0,02 hingga 0,A62.

3.

Hasil

pengujian

model

dengan

pemusatan gelombang

dan

tanpa

reflelctor

menunjukkan

nilai

amplifikasi maksimum pada

Ka

=

1,4 untrk

dlgT' =0,052

4.

Hasil

pengujian

model

dengan

pemusatan

gelombang

dan

menggunakan

reflektor

menunjukkan

nilai

amplifikas maksimum^terjadi

pada

Ka

=

1,4

unfuk

d/gT'

:0,04.

5J

Seran

l.

Apabila ingin melakukan penelitian

laqiutan

mengenai

studi

model sistem peilyerap te{taga gelombang

jenis silinder osilasi terpasang tetap,

disarankan

untuk,

menggunakan

pemusatao gelombang

dan

tanpa

reflektor, mengingat

nilai Ka

yang

besar.lan model lebih sederhana. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

pada model

menggunakan

pemusatan gelombang

dm

tanpa

rcflektor,

dengan

silinder

osilasi

terapung. 2 1,75 t,5 rs

r'l

-

q75 0,5 0s 0 1,75 1,5 1,25

_1

-0,75 0,5 0,25 0

o,@

q$

qH

q6

qm

0,sr

$r

(8)

J.

DAFTAR PUSTAI(A

1. Bambang

Triamodjo.,

199,6,

Tehik

P antai, Beta Offset, Yograkarta

2.

Suroso,

A., 199t,

Srudi

Koakeristilc

Tekowt

Udara

Yotg

Kchro

Dri

Orifice S1*tem

Korwersi

Energi

Gelombotg Laut,

Laporan

Penelitian,

Lembaga

Penelitian

Institut

Teknologi

Sepuluh November, Surabaya

Ali,

M.n 2002, Studi Efwiewi Pompa

Air

Lot

Tipe

Cavity

Resondar,

Thesis,

hogram

Pasca

Sarjanq

Univemitas

Gadjah

Madq

Yogyakarta

Indriasari,

V.,

Y.,

2001,

Unjuk

Kerja

Retlefuor

Pada

Sistem

I{owersi

Energi

Gelombang

Lofi

Jenis

Cavity

Resonator,

Tesis,

hogram

Paseasarjana

Universitas

Gadjah

Mada, Yoryakarta

Gambar

Gambar 3.2 Saluran gelombang dengan m&elfixcd OWC
Gambar 4.3 Grafik hubungan Kadlgl'
Gambar 4,7, Nilai amplifikas maksimum

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembuatan peta, digunakan sebuah software desain peta yaitu Quantum GIS 1.8.0- Lisboa. Peta bertipe Poligon serta Line merupakan peta hasil digitasi dari

Data primer adalah data-data yang langsung diperoleh dari responden

Jika pelayanan yang diterima atau dirasakan ( perceived service ) nasabah sesuai dengan yang diharapkan ( expected service ), maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

Stress, cemas, harga diri rendah dan bermasalah dapat menimbulkan marah. Respon terhadap marah dapat diekspresikan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal

Oleh : Ulinnuha Nabilah 2103141046 / 2 D3 IT-B. Dosen Pengampu : Ferry

Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar

Meanwhile, practically, this study was the way to improve the students’ writing score of the tenth year students at MAN Model Palangka Raya, as one of the

[r]