• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT FUNGSI PEMASARAN TERHADAP MINAT KONSUMEN PENGGUNA KERETA API EKSEKUTIF PT. KERETA API INDONESIA (Studi pada PT. KAI Daop 8 Surabaya) - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT FUNGSI PEMASARAN TERHADAP MINAT KONSUMEN PENGGUNA KERETA API EKSEKUTIF PT. KERETA API INDONESIA (Studi pada PT. KAI Daop 8 Surabaya) - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

185

PENGARUH TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT FUNGSI PEMASARAN

TERHADAP MINAT KONSUMEN PENGGUNA KERETA API

EKSEKUTIF PT. KERETA API INDONESIA

( Studi pada PT. KAI Daop 8 Sur abaya)

Imelda Dian Rahmawati

Fakult as Ekonomi Univer sit as Muhammadiyah Sidoar jo, Jl. Raya Gelam 250 Candi Sidoar jo Email : imeldadianr achmawat i@yahoo.com

Abstr ak

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah dengan diter apkannya tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an akan menimbulkan pengar uh ter hadap minat konsumen dalam menggunakan jasa ker eta api kelas eksekutif.

Penelit ian ini mer upakan penelitian kuant itat if kausalitas, penelit ian yang mencar i hubungan sebab akibat atau pengar uh dar i var iabel-var iabel penelitian. Pengumpulan data yang digunakan adalah w aw ancar a, obser vasi, dokumentasi ser ta melalui kuesioner . Dengan dilakukannya audit manajemen fungsi pemasar an maka per usahaan dapat menilai setiap elemen dar i baur an pemasar an jasa, dan mampu melakukan per baikan-per baikan melalui tindak lanjut audit dengan t ujuan unt uk meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan jasa ker eta api. Analisis data yang digunakan ada dua pendekatan, pendekatan kualitatif dilakukan melalui tr iangulation test yang diw ujudkan dalam bentuk r eview audit dan pendekatan kuantitatif melalui uji statist ik.

Hasil penelitian menunjukkan bahw a tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an yang ber upa pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses, dan bukti fisik secar a signifikan ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif meskipun kebijakan-kebijakan bar u ter kait tindak lanjut audit ter sebut bar u dan masih dalam pr oses pelaksanaan. Secar a par sial hanya ada dua var iabel yang ber pengar uh ter hadap minat konsumen yait u pr omosi dan or ang/ kar yaw an per usahaan, sedangkan untuk pr oduk, har ga, tempat, pr oses dan bukti fisik secar a par sial tidak ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif. Dar i hasil penelitian ini menunjukkan bahw a PT. KAI Daop 8 Sur abaya senantiasa ber usaha untuk ter us melakukan per baikan dalam manajemen per usahaan melalui audit manajemen dan dar i r ekomendasi atas hasil audit ter sebut, PT. KAI melakukan tindak lanjut untuk meningkatkan minat konsumen khususnya bagi pengguna ker eta api eksekutif.

Kata kunci : Tindak Lanjut, Audit Manajemen Fungsi Pemasar an, dan Minat Konsumen

Abstr act

The pur pose of this study w as to deter mine w hether the implementation of follow -up audit findings of t he mar keting function w ill lead to an influence on consumer inter est in using the ser vices of executive class tr ain.

This study is a quantitative study of causality, studies find a causal r elat ionship or the influence of study var iables. Data collect ion used w er e inter view s, obser vation, documentation as w ell as thr ough questionnair es. By doing the mar keting funct ions of management audit, the company can assess each element of the mar keting mix of ser vices, and able to per for m r epair s thr ough follow-up audit in or der to incr ease the inter est of consumer s to use r ail ser vices. Analysis of the data used ther e ar e tw o appr oaches, a qualitative appr oach thr ough tr iangulat ion tests ar e r ealized in the for m of audit r eview and quantitative appr oach thr ough statistical tests.

(2)

186

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

management and audit of the r esults of the audit r ecommendations, PT. KAI conduct follow -up t o incr ease consumer inter est , especially for user s of the r ailw ay executives.

Key words: Follow -Up, Management Audit Mar keting Functions, and Inter ests consumer

PENDAHULUAN

Tr anspor tasi mer upakan sar ana per kembangan yang penting dan str ategis dalam memper lancar r oda per ekonomian, memper kukuh per satuan dan kesatuan ser ta mempengar uhi semua aspek kehidupan. Pentingnya tr anspor tasi ter sebut ter cer min pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas or ang ser ta bar ang sebagai akibat meningkatnya per kembangan penduduk dan pengembangan pemukiman yang semakin luas. Oleh kar ena itu untuk memenuhi kebutuhan ter sebut, maka per lu adanya penyediaan jasa tr ansportasi yang makin meningkat baik jumlah maupun kualitas yang mencakup keamanan, kenyamanan, tepat w aktu dan efisien. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa tr ansportasi maka semakin banyak per usahaan yang ber ger ak di bidang tr anportasi sehingga akan meningkatkan pula per saingan dalam bidang tr anspor tasi.

Ker eta api mer upakan tr anspor tasi dengan multi keunggulan kompar atif seper ti hemat bahan bakar , ener gi, r endah polusi, ber sifat massal, adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi ar us penumpang dan bar ang di atas r el (www.ker et a-api.co.id, diakses pada 18 Januar i 2012.) Penyelenggar aan pengangkutan PT. KAI diwar nai oleh ber bagai per soalan yang komplek. Sementar a selama ini PT. KAI selaku pemegang hak otor itas dalam melakukan oper asi per ker etaapian di Indonesia diper kir akan masih belum memiliki sistem manajemen yang baik. Untuk itu audit manajemen har us ter us dilaksanakan guna meningkatkan efsiensi, efektivitas, dan ekonomisasi per usahaan.

Audit manajemen mer upakan suatu alat yang secar a ter atur dan sistematis dapat diper gunakan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi unit -unit dalam suatu or ganisasi atau per usahaan (Tunggal, 2000:12). Per anan audit manajemen semakin meningkat secar a tajam dalam dua dekade ter akhir , ter utama kar ena peningkatan ukur an dan kompleksitas pada banyak per usahaan. Dengan memanfaatkan infor masi yang dihasilkan oleh audit manajemen maka manajemen suatu per usahaan dapat melakukan suatu evaluasi ter hadap hasil oper asional suatu per usahaan yang selanjutnya akan digunakan oleh pihak manajemen untuk memper baiki jalannya oper asi per usahaan (Meidawati, 1997:97).

Dar i tindak lanjut atas audit manajemen fungsi pemasar an yang dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Sur abaya, pada bulan Oktober 2011, peneli ti akan melakukan suatu penelitian lanjutan kepada penumpang KA eksekutif untuk mengetahui apakah tindak lanjut temuan audit yang dilakukan PT KAI Daop 8 Sur abaya ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna Ker eta Api Eksekutif.

(3)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

187

pelayanan yang memuaskan konsumennya. (2) menambah r efer ensi pengajar an di bidang mata kuliah audit manajemen pada per usahaan pemer intahan. (3) publikasi pada jur nal ilmiah.

TINJAUAN PUSTAKA

Tahap-tahap Audit Manajemen

Ada beber apa tahapan yang har us dilakukan dalam audit manajemen. Secar a gar is besar dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

1. Audit Pendahuluan

Audit pendahuluan Dar i infor masi latar belakang ini, auditor dapat menentukan tujuan audit sementar a (t ent at ive audit object ive).

2. Review dan Pengujian Pengendalian manajemen

Dar i hasil pengujian ini, auditor dapat lebih memahami pengendalian yang ber laku pada objek audit sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi ter jadinya kelemahan pada ber bagai aktivitas yang dilakukan. Jika dihubungkan dengan tujuan audit sementar a yang telah dibuat pada audit pendahuluan, hasil pengujian pengendalian manajemen ini dapat mendukung tujuan audit sementar a ter sebut menjadi tujuan sesungguhnya (definit ive audit object ive).

3. Audit Ter inci

Langkah-langkah tahap ini meliputi:

a) Mengumpulkan tambahan infor masi latar belakang objek audit yang diper lukan. b) Memper oleh bukti-bukti yang r elevan, mater ial, dan kompeten.

c) Membuat r ingkasan atas bukti yang telah diper oleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kr iter ia, penyebab, dan akibat.

4. Menyusun kesimpulan atas dasar bukti yang telah diper oleh dan mengidentifikasi bahw a akibat yang ditimbulkan dar i ketidaksesuaian antara kondisi dan kr iter ia cukup penting dan mater ial.

5. Pelapor an. Lapor an disajikan dalam bentuk kompr ehensif (menyajikan temuan-temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan r ekomendasi). Rekomendasi har us disajikan dalam bahasa yang oper asional dan mudah dimenger ti ser ta menar ik untuk ditindaklanjuti.

6. Tindak Lanjut

Auditor tidak memiliki w ew enang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan r ekomendasi yang diber ikan. Hasil audit menjadi kur ang ber makana apabila r ekomendasi yang diber ikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit.

Minat Konsumen

(4)

188

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

Kerangka Konseptual

Ker angka konseptual ini mer upakan r ingkasan teor itis yang digunakan untuk memahami apakah tindak lanjut temuan audit manajemen ber upa penetapan pr oduk, har ga, distr ibusi, pr omosi, or ang, pr oses, dan bukti fisik fungsi pemasar an PT. KAI ber pengar uh ter hadap minat konsumen dalam menggunakan jasa angkutan ker eta api kelas eksekutif.

Gambar 1

Kerangka Konseptual: Tindak Lanjut Temuan Audit Manajemen Fungsi Pemasaran Terhadap Minat Konsum

Hipotesis

Ber dasar kan, penelitian ter dahulu yang dilakukan oleh Zuhr oh (2001) yang ber judul “Audit Manajemen Ker eta Api”, menyatakan bahw a ker eta api kelas eksekutif member ikan konstr ibusi keuntungan kepada PT. KAI secar a keselur uhan. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Pr imar tiani (2003) yang ber judul “Pelaksanaan Audit Manajemen Dalam Menilai Fungsi Pemasar an PT. KAI”. Penelitian ter sebut ber isi tentang ber bagai sar an-sar an dalam menyikapi ber bagai temuan audit khususnya fungsi pemasar an PT KAI untuk lebih meningkatkan efektivitas per usahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Andayani (2003) yang ber judul “Analisa Kualitas Pelayanan dan Pengar uhnya ter hadap Minat Konsumen” yang menyatakan bahw a kualitas pelayanan yang baik sangat ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen untuk menggunakan pr oduk yang diciptakan oleh per usahaan. Ser ta penelitian oleh Sar i (2007) “Evaluasi Str ategi pada PT Ker eta Api Daop 8 Sur abaya” yang menyatakan bahw a per baikan pada semua divisi di dalam per usahaan sangat diper lukan untuk meningkatkan keunggulan ber saing yang dimiliki sehingga mampu ber saing dengan sar ana tr anspor tasi lain.

Ber dasar kan ketiga penelitian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mer umuskan hipotesis sebagai ber ikut:

X

6

Proses

X

7

Bukti Fisik

Tindak Lanjut Temuan Audit Fungsi Pemasar an PT KAI Daop 8 Surabaya

X1 Pr oduk

X2 Har ga

X3 Pr omosi Minat konsumen

(Y)

X4 Tempat

X5 Or ang

X6 Pr oses

(5)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

189

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif kausalitas. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif kausalitas dengan tujuan untuk mengetahui apakah tindak lanjut temuan audit fungsi pemasar an ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna jasa ker eta api kelas eksekutif. Sebagai langkah aw alnya peneliti mengadakan suatu obser vasi dan studi litelatur dar i jur nal, ar tikel, maupun penelitian ter dahulu yang ber hubungan dengan tindak lanjut dar i temuan audit manajemen khususnya pada fungsi pemasar an per usahaan jasa.

Rancangan Penelitian

Agar lebih memper mudah pemahaman dalam penelitian ini, maka akan diber ikan model r ancangan penelitian.

Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Var iabel dependen (ter ikat) disini adalah minat konsumen sedangkan var iabel independennya (bebas) adalah tindak lanjut temuan audit manajemen fungsi pemasar an, yaitu ber upa pr oduk, har ga, tempat (distribusi), pr omosi, or ang, pr oses dan bukti fisik. Masing-masing jaw aban akan dinilai dengan menggunakan skala Liker t dengan gr adasi jaw aban skor 5 sampai 1. Nilai 5 = Sangat Setuju, Nilai 4 = Setuju, Nilai 3 = Netr al, Nilai 2 = Tidak Setuju, Nilai 1 = Sangat Tidak Setuju.

(6)

190

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pur posive sampling. Pur posive sampling dalam penelitian ini yaitu penumpang ker eta api eksekutif Sancaka, dipilih kar ena ker eta api eksekutif Sancaka mer upakan ker eta api dengan pendapatan ter besar dan paling banyak diminati konsumen baik pada har i libur maupun pada har i ker ja. Sampel yang diambil ber lokasi di Stasiun Sur abaya Gubeng yaitu penumpang KA Eksekutif Sancaka. Sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah sejumlah penumpang KA Eksekutif Sancaka pagi pada har i Rabu, 03 Mei 2012 jam 08.00 WIB, dengan jumlah penumpang eksekutif sebanyak 174 penumpang.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahsebagai ber ikut:

a. Waw ancar a ( int er view). Waw ancar a dilakukan kepada asisten manajer HUMASDA, asisten manajer SDM .

b. Dokumentasi

c. Kuesioner . Teknik pengumpulan data dengan jalan menyebar kan daftar per tanyaan secar a ter tulis kepada pihak-pihak yang ber kaitan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini yaitu par a penumpang KA Eksekutif Sancaka.

Teknik Analisis Data

a. Analisis deskr iptif b. Uji validitas c. Uji Reliabilitas

d. Analisis r egr esi linier ber ganda

1) Uji r egr esi linier ber ganda secar a simultan (uji F) 2) Uji r egr esi linier ber ganda secar a par tial (uji t)

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk r eview audit dengan menggunakan metode t r iangulat ion t est atas audit manajemen fungsi pemasar an yang telah dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Sur abaya guna mengetahui hasil dar i temuan audit dan bagaimana tindak lanjut yang dilakukan nantinya ber dampak pada minat konsumen khususnya pengguna ker eta api kelas eksekutif.

Ber dasar kan data yang diper oleh peneliti dar i bagian pemasar an jumlah penumpang eksekutif adalah sebagai ber ikut:

Tabel 2

Jumlah Penumpang Eksekutif tahun 2011

Semester Jumlah Penumpang

Jar ak Sedang I 133.865 II 131.468

Jar ak Jauh I 289.294 II 283.776 Sumber : PT. KAI Daop 8 Sur abaya, 2012

(7)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

191

har i r aya Idul Fitr i, Natal dan libur akhir tahun” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

“Audit manajemen dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 dengan lama w aktu pemer iksaan 1 (satu) bulan. Pemer iksaan selain dilakukan di kantor pusat PT. KAI Daop 8 Sur abaya juga dilakukan pemer iksaan dokumen-dokumen ter kait di beber apa stasiun besar di w ilayah Daop 8 Sur abaya. Hal ini kar ena pelaksanaan fungsi pemasar an utamanya ter jadi di stasiun-stasiun pember angkatan ker eta api” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

“Audit keuangan dilakukan oleh auditor ekstern sedangkan untuk audit manajemen dilakukan auditor inter n dar i pusat” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

Review dan Pengujian Pengendalian manajemen

Pada tahapan ini auditor melakukan r eview dan pengujian ter hadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektifitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan per usahaan.

Audit Terinci

Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan yang lain dalam menguji per masalahan yang ber kaitan dengan tujuan audit. Pada tahap ini auditor mengadakan pemer iksaan ter hadap bagian-bagian yang ber kaitan dengan fungsi pemasar an yaitu:

1. Pr oduk (pr oduct )

Pr oduk yang ada di PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya meliputi ker eta penumpang dengan kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi ser ta ker eta api bar ang dan tangki bahan bakar milik per tamina. Ker eta api kelas eksekutif dan bisnis ser ta ker eta api bar ang mer upakan ker eta api komer sial yang dioper asikan untuk memper oleh keuntungan (pr ofit). Sedangkan ker eta api kelas ekonomi mer upakan ker eta api non-komer sial yang dioper asikan oleh PT. Ker eta Api atas kendali pemer intah selaku pemegang hak otor itas.

(8)

192

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

Tabel 3

Nama Kereta Api Eksekutif Tanggung Jawab PT. KAI Daop 8 Surabaya No Nama Ker eta Eksekutif Tr ayek

1 Ar go Anggr ek Gambir (Jkt)-Pasar Tur i (Sby) pp. 2 Ar go Wilis Bandung-Surabaya pp.

3 Bima Gambir (Jkt)-Sur abaya pp.

4 Gumar ang Jakar takota-Surabaya Pasar Tur i pp. 5 Sembr ani Jakar takota-Surabaya Pasar Tur i pp. 6 Gajayana Gambir (Jkt)-Malang pp.

7 Tur angga Bandung-Surabaya pp. 8 Sancaka Yogyakar ta-Sur abaya pp. 9 Mutiar a Timur Sur abaya-Banyuw angi pp. 10 Rajaw ali Semar ang-Surabaya pp.

Sumber : PT KAI Daop 8 Sur abaya, 2012

Dar i ber bagai fasilitas yang ditaw ar kan oleh PT. Ker eta Api untuk kelas eksekutif dalam kenyataannya tidak selalu sesuai dengan standar yag telah ditetapkan. Sebagai contoh adalah kondisi sar ana yang tidak ter aw at keber sihannya, kaca jendela r etak, toilet yang tidak ter jaga keber sihannya ser ta ser ingkali air di dalam toilet tidak ter sedia. Per bedaan yang cukup signifikan antar a implementasi dengan standar pelayanan yang ter jadi, akan ber pengar uh ter hadap menur unnya jumlah penumpang ker eta api kelas eksekutif di kemudian har i.

2. Har ga (pr ice)

“Penetapan tar if ker eta api eksekutif dan bisnis diber lakukan tar if fleksibel, yaitu dengan menetapkan batas atas dan batas baw ah. Apabila kondisi sedang r amai, maka akan digunakan tar if dengan batas atas, sedangkan saat kondisi sepi maka PT. Ker eta Api menggunakan batas baw ah untuk menar ik konsumen. Sebagai contoh, tar if pada har i Jum’at ditetapkan lebih tinggi untuk keber angkatan dar i Jakar ta ke Sur abaya kar ena banyak w ar ga masyar akat yang ingin pulang ke Sur abaya. Sebaliknya pada ar us balik, har i Minggu, tar if yang lebih tinggi adalah tar if untuk tujuan Jakar ta” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

“Hal ini diber lakukan mulai 17 Mar et 2004 untuk ker eta api eksekutif dan bisnis. Penetapan kebijakan tar if untuk ker eta eksekutif ter sebut didasar kan pada kekuatan pasar masing-masing KA dan asal stasiun pember angkatan KA, sehingga dapat ter jadi setiap jenis/ nama/ r elasi KA yang sama ber beda besar an tar ifnya” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

(9)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

193

3. Pr omosi (pr omot ion)

Pr omosi mer upakan salah satu dar i baur an pemasar an jasa yang memiliki fungsi dominan. Melalui pr omosi, suatu per usahaan akan dikenal oleh masyar akat selaku calon konsumen. Media pr omosi sekar ang ini banyak r agamnya, diantar anya adalah melalui media elektr onik (televisi dan r adio), media cetak (majalah, kor an, buletin, dan lain-lain) ser ta media pr omosi lainnya.

“Penambahan ter hadap agen-agen r esmi tiket ker eta api eksekutif dan bisnis, seper ti pada ger ai indomar t dan alfamar t mer upakan salah sat u str ategi dar i pr omosi yang dilakukan oleh PT. KAI untuk meningkatkan minat konsumen” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

4. Tempat (place)

Dalam Daop 8 Sur abaya ter dapat 4 stasiun besar yaitu Stasiun Gubeng, Pasar tur i, Wonokr omo dan Malang Kota Bar u. Disamping itu juga masih ter dapat sekitar 30 stasiun sedang dan kecil yang menjadi jalur lalu lintas ker eta api ke ber bagai tujuan di Jaw a Timur dan pr opinsi lainnya di Pulau Jaw a. Keempat stasiun ter sebut ser ta stasiun lain r ata-r ata sangat mudah dijangkau oleh masyar akat dengan menggunakan ber bagai macam tr ansportasi lainnya.

5. Or ang (people)

Kemampuan kar yaw an juga meliputi seber apa besar daya tanggap kar yaw an ter hadap keluhan-keluhan konsumen ser ta kemampuan untuk membantu konsumen apabila dibutuhkan. Namun yang ter jadi kemampuan kar yaw an PT. KA Daop 8 Sur abaya masih r endah dalam melakukan pelayanan ter hadap konsumen. Dalam PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya belum ditemukan adanya r ewar d bagi kar yaw an yang ber pr estasi, padahal r ewar d dapat mer upakan salah satu motivator bagi kar yaw an untuk beker ja lebih baik, sedangkan punishment untuk kar yaw an hampir sama dengan per usahaan-per usahaan lain yaitu pember ian sur at per ingatan hingga akhir nya adalah pemecatan kar yaw an. Selain itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusi a PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya telah melakukan t r aining atau pelatihan bagi kar yaw an khususnya kar yaw an yang ter libat langsung dengan pelayanan kepada konsumen setiap 3 bulan sekali.

6. Pr oses (pr ocess)

Dalam per usahaan jasa tr anspor tasi seper ti PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya ini, pr oses yang dimaksud sama dengan PT. Ker eta Api pusat yaitu meliputi kegiatan pr aper jalanan, saat per jalanan dan pasca per jalanan. Pr oses pelayanan ker eta eksekutif meliputi:

a. Aspek Tingkat Keselamatan Angkutan b. Aspek Kecepatan

c. Aspek Ketepatan Waktu

d. Aspek Keamanan dan Kenyamanan

(10)

194

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo “Dalam menjamin keamanan dan kenyamanan lainnya, seper ti jasa par kir yang menjaga kendar aan penumpang yang dititipkan selama per jalanan ser ta jasa r estor asi PT. KAI beker jasama dengan RESKA” petikan wawancar a dengan asist en manajer sar ana penumpang pada Rabu, 7 Mar et 2012.

e. Aksesabilitas dan Kemudahan Pelayanan

Sist em penjualan tiket pada PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya masih menghadapi ber bagai kendala, diantar anya adalah masalah per caloan, kemudahan dan keter paduan pelayanan, akses ter hadap sistem infor masi pelayanan tiket akibat r egulasi dan komputer isasi yang belum ber jalan secar a efektif. Bukti fisik (physical evidence)

Dalam bukti fisik ini ketidaksesuaian antar a standar dengan implementasi lebih disebabkan kar ena ter batasnya dana yang dimiliki oleh PT. Ker eta Api Daop 8 Sur abaya untuk melakukan per aw atan secar a ber kesinambungan ter hadap kelengkapan, gedung ser ta per alatan yang menjadi tanggung jaw ab per usahaan.

7. Pelapor an 8. Tindak Lanjut

“Ber dasar kan audit manajemen yang telah dilakukan maka PT KAI melakukan tindak lanjut dar i temuan audit manajemen fungsi pemasar an mengenai inovasi pelayanan tr anspor tasi ker eta api. Untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang ker eta api menunjuk Per atur an Menter i nomor 9 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimum, PT. KAI menetapkan beber apa kebijakan bar u yang mulai dilaksanakan pada 1 Januar i 2012” pet ikan wawancar a dengan asist en manajer Humasda pada Senin, 14 Mei 2012.

B. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif ini ter dir i dar i beber apa analisis yaitu sebagai ber ikut:

1. Analisis Deskriptif

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ber asal dar i jaw aban kuesioner yang disebar kan pada 174 penumpang (r esponden) ker eta api kelas eksekutif Sancaka yang secar a kebetulan ber temu dengan peneliti dan dapat dijadikan sampel dimana or ang yang kebetulan ditemui cocok dijadikan sebagai sumber data. Dar i 174 kuesioner yang dibagikan, 5 kuesioner tidak kembali, 12 kuesioner tidak diisi dan 24 kuesioner tidak lengkap. Sehingga kuesioner yang dapat diolah sebanyak 133 kuesioner . Ber ikut ini papar an deskr ipsi kar akter istik r esponden yang menggunakan ker eta api eksekutif di Daop 8 Sur abaya.

a) Jenis Kelamin

Tabel 4

Klasifikasi Responden Ber dasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Pr osentase (%)

Laki-laki 60 45%

Per empuan 73 55%

Jumlah 133 100%

(11)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

195

Ber dasar kan tabel diatas dapat diketahui bahw a r esponden dalam penelitian ini ter dir i dar i 73 r esponden atau 55% adalah per empuan, sedangkan sisanya 60 r esponden atau 45% adalah laki-laki. Ini dapat disimpulkan bahw a r esponden yang ber temu peneliti di ker eta api eksekutif Sancaka lebih banyak r esponden per empuan dar ipada r esponden laki-laki.

b) Umur

Diketahui bahw a var iasi umur r esponden dalam penelitian ini adalah 72 r esponden atau 54% ber umur dibaw ah 30 tahun, 49 r esponden atau 37% ber umur antar a 30-50 tahun, sedang sisanya 12 r esponden atau 9% ber umur diatas 30-50 tahun. Dalam penelitian ini umur r esponden yang menggunakan jasa ker eta api eksekutif r ata-r ata umur 25 sampai dengan 35 tahun.

c) Pekerjaan

Jenis peker jaan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 r esponden atau 41% beker ja sw asta, 20 r esponden atau 15% beker ja w ir asw asta, 14 r esponden atau 11% beker ja sebagai PNS, 21 r esponden atau 16% adalah pelajar / mahasisw a, dan 23 r esponden atau 17% tidak beker ja/ ibu r umah tangga. Dapat disimpulkan bahw a r esponden dalam penelitian ini sebagian besar beker ja pada sw asta.

d) Pendidikan

Dapat diper oleh kesimpulan bahw a tingkat pendidikan r esponden adalah sebanyak 40 r esponden atau 30% mempunyai pendidikan SMA, 4 r esponden atau 3% mempunyai pendidikan SMK, 13 r esponden atau 10% mempunyai pendidikan D3 (Diploma 3), 68 r esponden atau 51% mempunyai pendidikan S1 (Str ata 1), 7 r esponden atau 5% mempunyai pendidikan S2 (Strata 2), dan 1 r esponden atau 3% mempunyai pendidikan ter akhir S3 (Str ata 3). Dar i data ini dapat diper oleh kesimpulan bahw a r esponden yang diambil peneliti sebagai sampel sebagian besar ber pendidikan ter akhir S1 (Sr ata 1).

e) Lama Menggunakan Jasa Ker eta Api

Dapat diketahui bahw a sebagian besar r esponden (48%) telah menggunakan jasa ker eta api >5 tahun, (35%) menggunakan jasa ker eta api <3 tahun, dan (17%) telah menggunakan jasa ker eta api antar a 3-5 tahun. Dar i tabel diatas dapat disimpulkan bahw a sebagian besar r esponden telah menggunakan jasa ker eta api lebih dar i 5 tahun.

2. Pengujian Kualitas Data

a) Uji Validitas

(12)

196

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 1) Pr oduk (X1)

Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a peningkatan kualitas pr oduk (X1.1) ber nilai 0,312, inovasi dan pengembangan produk (X1.2) ber nilai 0,356

dan peningkatan kenyamanan ser ta per baikan produk (X1.3) ber nilai 0,439

sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rtable

0,170. 2) Har ga (X2)

Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a tingkatan har ga yang ditaw ar kan (X2.1) ber nilai 0,344, kesesuaian tar if KA (X2.2) ber nilai 0,464,

penetapan potongan har ga/ diskon (X2.3) ber nilai 0,503 dan pember ian har ga

per kenalan (X2.4) ber nilai 0,383 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan

valid, dimana nilai rhitung > rtable sebesar 0,170.

3) Pr omosi (X3)

Dapat diar tikan bahw a pr omosi yang dilakukan disemua media (X3.1) ber nilai

0,615, dan evaluasi ter hadap pr omosi yang dilakukan (X3.2) ber nilai 0,615

sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rtable

sebesar 0,170. 4) Tempat (X4)

Dapat diar tikan bahw a kemudahan dalam pembelian tiket ker eta api (X4.1)

ber nilai 0,496, penjualan tiket ker eta api melalui agen per jalanan (X4.2)

ber nilai 0,521, stasiun pember angkatan ker eta api mudah dicapai (X4.3)

ber nilai 0,585, kesediaan alat tr anspor tasi untuk mencapai stasiun ker eta api (X4.4) ber nilai 0,627 dan keter sediaan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya

(X4.5) ber nilai 0,449 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid,

dimana nilai rhitung > rtabl e 0,170.

5) Or ang (X5)

Dapat diar tikan bahw a pelatihan atau tr aining kepada kar yaw an ker eta api (X5.1) ber nilai 0,331, kemampuan dalam member ikan pelayanan kepada

penumpang (X5.2) ber nilai 0,477 dan ker amahan ser ta kesopanan kar yaw an

ter hadap penumpang ber nilai (X5.3) 0,468 sehingga semua butir per tanyaan

dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rtable 0,170.

6) Pr oses (X6)

Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a pembatasan ter hadap kapasitas angkut ker eta api (X6.1) ber nilai 0,439, pember lakuan syst em

boar ding pass (X6.2) ber nilai 0,412, peningkatan pelayanan melalui adanya

lar angan mer okok di dalam ker eta api ber nilai ( X6.3) 0,471, dan jaminan

ter hadap keamanan dan keselamatan di dalam ker eta api (X6.4) ber nilai 0,182

sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rtable

sebesar 0,170. 7) Bukti Fisik (X7)

Dapat diar tikan bahw a PT. KAI memiliki fasilitas lengkap dan teknologi tinggi (X7.1) ber nilai 0,136, kesesuaian layout dengan standar yang ada (X7.2)

(13)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

197

kar yaw an telah sesuai standar (X7.4) ber nilai 0,440 sehingga semua butir

per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rtable sebesar 0,170, kecuali

pada butir per tama bahw a PT. KAI memiliki fasilitas lengkap dan ber teknologi tinggi dinyatakan tidak valid kar ena rhitung < rtabel yaitu 0,132.

8) Minat Konsumen (Y)

Dapat diar tikan bahw a pelayanan yang baik kepada konsumen eksekutif (Y1.1) ber nilai 0,496, dan peningkatan fungsi pemasar an PT KAI Daop 8 (Y1.2)

ber nilai 0,496 sehingga semua butir per tanyaan dinyatakan valid, dimana nilai rhitung > rt able sebesar 0,170.

b) Uji Reliabilitas

Dapat disimpulkan bahw a semua butir per tanyaan dalam kuesioner penelitian adalah r eliabel, kar ena nilai pada cr onbach’s alpha > 0,5.

3. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan alat analisis r egr esi linier ber ganda, kar ena dalam modelnya memasukkan beber apa var iabel independen dan var iabel dependen. Var iabel independen (var iabel bebas) meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik.

1) Uji Regr esi Linier Ber ganda

Analisis r egr esi linier ber ganda ini diper gunakan untuk mengetahui pengar uh dar i var iabel bebas yang ter dir i dar i pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik, ter hadap var iabel ter ikat yaitu minat konsumen pengguna KA eksekutif. Dar i hasil per hitungan dengan pr ogr am SPSS dar i input data yang sudah dimasukkan diper oleh hasil sebagai ber ikut:

Maka diper oleh per samaan sebagai ber ikut:

Y = -1.029 + 0.155 + 0.080+ 0.600 + -0.032 + 0.264 + -0.075 + 0.006 + e 2) Uji F

Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iabel bebas yang meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap var iabel ter ikat yaitu minat konsumen pengguna KA eksekutif.

Menentukan hipotesis:

Ho : b1...bn = 0 (secar a keselur uhan tidak ada pengar uh)

Ha : b1...bn≠ 0 (secara keseluruhan ada pengaruh)

Menentukan nilai Ftabel:

α= 5% = 0,05

df = n - k -1 = 133 – 7 – 1 = 125 nilai Ftabel = 2,08

Hasil uji Fhitung sebesar 20,179 > dar i Ftabel 2,08 yang ber ar ti Ho ditolak dan Ha

(14)

198

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo 3) Uji t

Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iable bebas yang meliputi pr oduk, har ga, pr omosi, tempat, or ang, pr oses dan bukti fisik, secar a par sial ter hadap var iabel ter ikat yaitu var iabel minat konsumen.

Menentukan hipotesis:

Ho : b1 ... bn = 0 (secar a par sial tidak ada pengar uh signifikan antar a var iabel bebas

dengan var iabel ter ikat)

Ha : b1 ... bn ≠ 0 (secara parsial ada pengaruh signi ikan antara variable bebas

dengan var iabel ter ikat)

Menentukan besar nya nilai ttabel :

n = 133

df = n – k -1 = 133 -7 – 1 = 125 nilai ttabel = 1,978

Uji pengar uh var iabel X ter hadap var iabel Y:

a. Pr oduk (X1), diper oleh nilai thitung (1,556) < ttabel (1,978) yang ber ar ti H0 diter ima

dan Ha ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,122 > α 0,05, maka hal ini

menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr oduk tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

b. Har ga (X2), diper oleh nilai thitung (1,800) < ttabel (1,978) yang ber ar ti H0 diter ima

dan Ha ditolak, dengan signifikan t sebesar 0,074 > α 0,05, maka hal ini

menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel har ga tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

c. Pr omosi (X3), diper oleh nilai thitung (9,271) > ttabel (1,978) yang ber ar ti H0 ditolak

dan Ha diterima, dengan signifikan t sebesar 0,000 < α 0,05, maka hal ini

menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr omosi ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

d. Tempat/ distr ibusi (X4), diper oleh nilai thitung (-0,755) < ttabel (1,978) yang ber ar ti

H0 diter ima dan Haditolak, dengan signifikan t sebesar 0,451 > α 0,05, maka hal

ini menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel tempat/ distribusi tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

e. Or ang (X5), diper oleh nilai thitung (4,659) > ttabel (1,978) yang ber ar ti H0 ditolak dan

Haditerima, dengan signifikan t sebesar 0,000 < α 0,05, maka hal ini

menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel or ang ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

f. Pr oses (X6), diper oleh nilai thitung (-1,476) < ttabel (1,978) yang ber ar ti H0 diter ima

dan Ha ditolak, dengan nilai signifikan t sebesar 0,142 > α 0,05, maka hal ini

menunjukkan bahw a secar a par sial var iabel pr oses tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

g. Bukti Fisik (X7), diper oleh nilai thitung (0,135) < ttabel (1,978) yang ber ar ti H0

diter ima dan Haditolak, dengan signifikan t sebesar 0,893 > α 0,05, maka hal ini

(15)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

199

4) Koefisien Regr esi

Nilai koefisien deter minasi Adjust ed R Squar e (Adj R2) yang ditunjukkan pada tabel

di atas diper oleh sebesar 0,504 menunjukkan bahw a 50,4% var iabel ter ikat minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif dapat dijelaskan oleh var iabel bebas yang ter dir i dar i pr oduk, har ga, pr omosi, tempat/ distribusi, or ang, pr oses, dan bukti fisik dengan model r egr esi ini, dan sisanya 49,6% dijelaskan oleh var iabel lain diluar var iabel yang digunakan.

4. Hasil Analisis Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

Dar i dua teknik analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu analisis dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk r eview audit manajemen fungsi pemasar an dan analisis dengan pendekatan kuantitatif melalui uji statistik, untuk hasil analisis peneliti menyajikannya dalam tabel sebagai ber ikut:

Tabel 5

Hasil Analisis Pendekatan Kualitatif dan Uji Statistik

Var iabel:

 Inovasi ter hadap pr oduk (kereta api r amah lingkungan/go gr een

Secar a par sial tidak ber pengaruh ter hadap minat konsumen, ar tinya bahwa kebijakan/ tindak lanjut atas audit fungsi pemasaran PT.KAI pada variabel har ga tidak ber pengar uh ter hadap minat konsumen untuk menggunakan jasa kereta api eksekutif.

Pr omosi (X3)

 Salah satu pr omosi yang dilakukan yaitu melalui penambahan

(16)

200

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo

Tempat (X4)

Penjualan tiket untuk kelas komer sial dilayani 90 hari sebelum tnggal keber angkatan melalui call cent er, agen-agen tiket online, dan stasiun

online.

Secar a par sial tidak ber pengaruh ter hadap minat konsumen, ar tinya

Pelaksanaan t r aining atau pelatihan bagi karyawan khususnya kar yaw an yang ter libat langsung dengan pelayanan kepada konsumen, namun belum maksimal.

Secar a par sial ber pengar uh terhadap minat konsumen, ar tinya bahw a

Secar a par sial tidak ber pengaruh ter hadap minat konsumen, ar tinya perawatan secar a ter atur meskipun sebagian besar kondisi bangunan sudah ber umur tua.

Secar a par sial tidak ber pengaruh ter hadap minat konsumen, ar tinya

Sumber : Dat a penelit ian dan diolah, 2012.

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN Simpulan

Dar i hasil pembahasan dalam penelitian ini baik melalui pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, maka dapat disimpulkan:

a) Pelayanan Tr anspor tasi Angkutan Ker eta Api mulai dimaksimalkan antar a lain: 1) Pembatasan Kapasitas Angkut, sesuai dengan jumlah tempat duduk.

2) Pelayanan Penjualan Kar cis, melalui sistem ticketing computer dimana penumpang dapat memper oleh tiket KA Kelas Komer sial dilayani 40 har i sebelum tanggal keber angkatan (sekar ang 90 har i sebelum tanggal keber angkatan) melalui call cent er 121, agen per jalanan, ger ai indomar et, ger ai alfamar t, dan stasiun-stasiun online. Sedangkan untuk tiket KA Kelas Ekonomi jar ak jauh dilayani 7 har i sebelum tanggal keber angkatan dan dapat dilayani di stasiun-stasiun yang sudah online.

(17)

FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo



|

201

4) Pelayanan di atas Ker eta, yang meliputi lar angan mer okok di dalam r uangan ker eta

penumpang semua kelas dan lar angan bagi asongan, pengamen, dan gepeng untuk naik diatas ker eta.

b) Dar i hasil pembahasan yang dilakukan dengan analisis r egr esi linier ber ganda dapat disimpulkan sebagai ber ikut:

1) Bahw a Ho ditolak dan Ha diter ima yang ar tinya bahw a tindak lanjut temuan audit

manajemen secar a signifikan ber pengar uh ter hadap minat konsumen, dengan nilai

Fhitung sebesar 20,179 > Ftabel 2,08 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 < α 0,05

yang menyimpulkan bahw a pr oduk, har ga, pr omosi, tempat/ distr ibusi, or ang, pr oses, dan bukti fisik secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

2) Bahw a var iabel Pr oduk, Har ga, Tempat/ distr ibusi, Pr oses dan Bukti Fisik secar a par sial tidak ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna KA eksekutif.

3) Bahw a var i abel Pr omosi dan Or ang/ kar yaw an secar a par sial ber pengar uh ter hadap minat konsumen pengguna KA eksekutif.

Saran

Ber dasar kan hasil penelitian ter sebut, maka sar an yang dapat diber ikan oleh peneliti yaitu:

1. Ter us ber upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pr ima kepada par a penumpang baik pr a per jalanan, selama per jalanan maupun pasca per jalanan. Per baikan dan pemelihar aan ter hadap sar ana dan pr asar ana har us ter us ditingkatkan guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang.

2. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya dapat memper timbangkan untuk menambah faktor lain yang dapat mempengar uhi peningkatan minat konsumen pengguna ker eta api eksekutif.

DAFTAR PUSTAKA

Akmal. 2006. Pemer iksaan Int er n (Int er nal Audit ). Jakar ta: PT. Indeks Kelompok Gr amedia

Andayani, Wiw ik, 2003. Analisis Kualit as Pelayanan dan Pengar uhnya Ter hadap Kepuasan Konsumen. Malang : Univer sitas Br aw ijaya

Fishbein, M. & Azen, I. 1975. Belief At t it ude, Int ent ion and Behavior : And Int r oduct ion To Theor y and Resear ch. Philippines

Har tono, Tr i. 2006. Evaluasi Penyelesai an Tindak Lanjut Temuan Audit Sebagai Unsur Penilaian Kiner ja Manajemen Kantor Cabang. (online). (ht t p:/ / ww w.google.com, diakses 18 Januar i 2012)

Hir o , Tugiman. 1997. St andar Pr ofesional Audit Int er nal. Jogyakar ta: Kanisius.

(18)

202

|

 FAKULTAS EKONOMI U niversitas M uhammadiyah S idoarjo Kotler , Philip & Ar mstr ong, Gar y, 1998. Dasar -Dasar Pemasar an: Pr inciples of Mar ket ing 7 e. Ed

Bahasa Indonesia. Jilid I. Jakar ta: Pr enhalindo

Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasar an Jasa. Jakar ta: Salemba Empat

Meidaw ati, Neni, 1997. Manajemen Audit : Str at egi dan Per encanaan Or ganisasi Yang Efekt if. Jur nal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol.1. Jogjakar ta: Fakultas Ekonomi UII

Moeller . Rober t & Witt. H., 1999. Br inks Moder n Int er nal Audit ing. 5nd ed, New Yor k: John Wiley &

Sons Inc

Pr imar tiani, Pr amidyah, 2003. Pelaksanaan Audit Oper asional dalam Menilai Efekt ivit as Fungsi Pemasar an. Sur abaya : Univer sitas Air langga

Santoso, Singgih, 2000. St at ist ical Pr oduct and Ser vice Solut ions. Ed 2, Jakar ta: Elex Media Komputindo

, 2000. Pelat ihan SPSS St at ist ik Par ametr ik. Jakar ta : Elex Media Komputindo

Sar i, RD. 2007. Evaluasi St r at egi pada PT Ker et a Api Daop 8 Sur abaya. (online). (www.google.com, diakses pada 20 Januar i 2012)

Sugiyono, 2004. Met ode Penelit ian Bisnis.Jilid 6. Bandung : CV. Alfabeta.

Sujianto, A. Eko, 2009.Aplikasi St at ist ik dengan SPSS 16.0. Jakar ta: PT. Pr estasi Pustakar aya Sukr isno, Agus, 1996. Audit ing Penelit ian Akunt an Oleh Kant or Akunt an Publik. Jilid II. Jakar ta:

Fakultas Ekonomi Univ. Indonesia

Supr iyono, R.A, 1990. Pemer iksaan Manajemen dan Pengewasan Pemer int ahan Indonesia. Jogjakar ta: BPFE

Tunggal, A. Wijaya, 2000. Audit Manajemen Kont empor er. Ed Revisi: Havar indo

Umar , Husein, 2000. Riset Pemasar an dan Per ilaku Konsumen. Jakar ta: PT. Gr amedia Pustaka , 2001. Met ode Penelit ian Unt uk Skr ipsi dan Tesis Bisnis. Ed.4. Jakar ta: PT. Rajagr afindo

Per sada

Widjayanto, Nugr oho. 2001. Pemer iksaan Oper asional Per usahaan. Jakar t a: Lembaga Pener bit Fakult as Ekonomi Univer sit as Indonesia

www.ker et a-api.go.id, diakses pada 12 Januar i 2012

Gambar

Gambar 1 Kerangka Konseptual: Tindak Lanjut Temuan Audit Manajemen Fungsi Pemasaran
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 5 Hasil Analisis Pendekatan Kualitatif dan Uji Statistik

Referensi

Dokumen terkait

Laporan skripsi yang telah penulis buat berjudul “ Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Wisudawan Berprestasi oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta yang berkeberatan dengan pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis dan diterima paling

Memang tak dapat dipungkiri, bahwa dengan ditetapkannya Sertifikat Standar Lingkungan Intemasional mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tingkat pertumbuhana dan

Penerapan model pembelajaran Team Assited Individualization (TAI) dalam pembelajaran IPS (Ekonomi) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan melihat hasil tes

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini difokuskan pada pembuatan website dan menganalisis kecepatan load website , diperlukannya membuat aplikasi website yang dapat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perngaruh brand ambassador , brand image dan lifestyle terhadap keputusan pembelian studi pada pengguna sepeda

 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi : membaca

peta tematik hasil analisis P4T. Hasil Analisis P4T yang meliputi: Struktur dan ketimpangan P4T yang terdiri dari perhitungan jumlah dan luas bidang yang dikuasai