PENERAPAN CERITA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN
SENYUM SOSIAL PADA ANAK AUTIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Magister Profesi Psikologi
Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi Jenjang
Magister
Mayor Klinis Anak
di
Diajukan oleh:
Indah Lidiawati
11.92.0027
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOGI JENJANG
MAGISTER
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
PENERAPAN CERITA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN
SENYUM SOSIAL PADA ANAK AUTIS
INDAH LIDIAWATI
11.92.0027
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi
Pada tanggal:
Mengesahkan:
Dosen pembimbing:
Dr. Endang Widyorini, Psi
Pembimbing I
Dra. M. Yang Roswita, M.Si.
PENERAPAN CERITA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN
SENYUM SOSIAL PADA ANAK AUTIS
INDAH LIDIAWATI
11.92.0027
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi
Pada tanggal:
Mengesahkan: Ketua Program
(Dr. Y. Bagus Wismanto, M.Si) Dewan Penguji
1. Dr. Tjipto Susana, M. Si, Psikolog (...)
2. Dr. Y. Bagus Wismanto, M.Si (...)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja diacu dalam naskah tesis ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, Januari 2015
Kupersembahkan Karya Sederhana dan Berharga ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus sebagai perwujudan rasa syukurku,
Almarhum Papa tercinta, Mama tercinta, Ooh Andi, Ooh
Dhany, Yudhi, Rudi, Santi dan waiku tersayang, serta semua
orang yang kusayangi yang selalu memberikan dukungan,
semangat dan doa kepadaku..
MOTTO
Di dalam kelemahnku kuasa Tuhan menjadi sempurna dan membawa aku
kepada kemenangan demi kemenangan.
kekuatan adalah
berjalan maju saat ingin menyerah dan
berbalik mundur
kekuatan membuat kita bertahan
untuk percaya
meski hati diliputi keraguan dan tanya
kekuatan adalah makanan jiwa
dan senjata bagi hati yang terluka
kekuatan memberi kita banyak kesempatan
untuk melihat masa depan di balik
gelapnya kenyataan
kekuatan menyelimuti jiwa dengan harapan
memperkenalkan kita kepada keselamatan
dan menghiasi esok dengan sukacita
dan iman
(karin budiman)
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
rahmat dan anugerah yang diberikan sehingga penulisan thesis ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan Thesis ini, penulis mendapat
banyak pengalaman berharga yang nantinya dapat dijadikan bekal dan
pelajaran bagi kehidupan penulis.
Dalam proses pembuatan Thesis, penulis menyadari bahwa Thesis ini
tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Y. Bagus Wismanto, M.Si. selaku ketua Program Magister Profesi Psikologi atas bimbingan dan saran-saran yang membangun dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan karya thesis yang sederhana ini.
2. Dr. Endang Widyorini, Psi. dan Dra. M. Yang Roswita, M. Si. selaku
dosen pembimbing yang selama ini selalu bersedia meluangkan
waktunya dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran,
perhatian, dukungan dan saran yang berguna baik dari awal sampai
dengan akhir penyusunan thesis, hingga thesis ini dapat terselesaikan
dengan baik.
3. Drs. George Hardjanta, M. Si., Dra. Emiliana Primastuti, M. Si., Dra.
Suparmi, M. Si., Dra. Sri Sumijati, M.Si., Dr. Y. Bagus Wismanto, M.Si., dan Dr. Tjipto Susana, M. Si, Psikolog, selaku dosen penguji untuk saran-saran yang begitu berharga dan bermanfaat bagi penulis dalam
4. Kepala sekolah dan seluruh terapis di Pusat Terapi Terang Bangsa
yang telah membantu selama proses penyusunan thesis
5. Seluruh staf pengajar Fakultas Magister Profesi Psikologi Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang. Terima kasih karena telah
menularkan ilmunya selama penulis menempuh studi.
6. Seluruh staf tata usaha Fakultas Magister Profesi Psikologi Universitas
Katolik Soegijapranata (Mas Tri, Bu Fifin) yang selalu memberikan
bantuan dan kemudahan dalam proses administrasi selama penulis
menempuh studi.
7. Almarhum Papa tercinta, Mama, Ooh Andi, Ooh Dhany, Yudhi, Rudi,
Santi dan Wai atas doa, perhatian dan semangat yang diberikan kepada
penulis. I love you all..
8. Seluruh orang Tua subjek yang telah mau bekerja sama selama
penyusunan thesis.
9. Koh Erry atas dukungan dan doanya selama ini.
10. Wildan dan Riana atas dukungan doa dan motivasinya
11. Sahabat-sahabatku, Fanny, Ike, Ci Devi, Kristin, Ayu, Marsyela, ka
Zee, Ka Lida, Ka Mery yang selalu memberikan semangat dan
dukungan selama proses pembuatan Thesis ini.
12. Teman-teman Fakultas Magister Profesi Psikologi Angkatan 2011,
yang memberi semangat dan membantu dalam proses pembuatan
Thesis ini.
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan dan semangat sehingga penyusunan Thesis ini dapat
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penyusunan Thesis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala
kekurangan dan keterbatasannya. Penulis juga terbuka untuk segala saran
kritik yang membangun. Demikian ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, Mei 2011
DAFTAR ISI
3. Disain Penelitian ...13
4. Persiapan Penelitian...15
5. Prosedur Intervensi...16
6. Metode Pengumpulan Data...16
7. Validitas dan Reliabilitas...17
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
INTISARI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan cerita sosial terhadap frekuensi kemunculan senyum sosial anak autis. Senyum merupakan modal utama meraih sukses dalam pergaulan. Kemampuan ini dianugerahkan agar manusia bisa saling mengenal, membangun hubungan yang ramah, makin dekat, dan hidup bersama-sama. Senyum menawarkan persahabatan, karena itu senyum sangatlah penting bagi interaksi sosial. Selain itu senyum juga berpengaruh pada kesehatan mental, sehingga senyum sosial sangatlah penting untuk diajarkan kepada anak autis yang mana kita ketahu bahwa anak autis mengalami kesulitan dalam mengenali emosi orang lain sehinga mereka tidak mampu mengekspresikan emosinya, apalagi melakukan kontak emosi dengan orang lain.
Kelemahan utama dari anak autis adalah dalam hal interaksi sosial, hal ini disebabkan karena anak autis tidak memiliki keterampilan sosial yang merupakan modal dasar untuk melakukan interaksi sosial. Anak-anak autis tidak mampu membentuk jalinan emosi dengan orang lain. Ada banyak hal yang sulit dimengerti dari pikiran, perasaan, dan keinginan orang lain. Penyandang autis seakan-akan tidak peduli dengan stimulus-stimulus yang datang dari orang laindengan pemberian cerita sosial yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman anak tentang situasi sosial, diharapkan anak dapat memberikan respon yang sesuai dengan melihat dan mengamati cerita sosial yang diberikan kemudian anak mampu mengulang apa yang dilihatnya dalam cerita sosial yang diberikan, sehingga anak mampu memberikan respon yang tepat sesuai dengan tujuan pemberian cerita sosial.
Penelitian ini menggunakan desain multiple baseline, subjek dipilih secara random, dan menggunakan tiga orang rater untuk mengisi
rating scale kemunculan senyum sosial pada anak autis.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa cerita sosial berpengaruh dan dapat meningkatkan frekuensi kemunculan senyum sosial pada anak autis
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of the social stories application toward social smile appearance frequency on children with autism. Smile is the main requirement to achieve success in society. This ability is given to people, so they can know each other, build a friendly relationship, close to each other, and live together. Smile is friendship offers, therefore smile is important for social interaction. Besides, smile also affects mental health, so social smile is very important to be taught to children with autism which we already know that children with autism have difficulty in recognizing other people emotions as they cannot express their own emotion, especially in making emotional contact with other people.
The main deficiency of children with autism is social interaction, it is because they do not have the social skills which is the basis for social interaction. Children with autism are unable to form a bond of emotions with other people. Because there are many things that are difficult to grasp by them. Like the thoughts, feelings, and desires of other people. People with autism seems they are unconcerned with stimuli that come from other people. By giving social story that aimed to develop children understanding of the social situation, it hoped they will be able to give such proper response by notice and observe the social story that given to them, and they can repeat what they have seen in a given social stories, hoped they can provide an appropriate response in accordance with the purpose of social stories.
This study used a multiple baseline design, subjects were selected randomly, and used three rater to fill the rating scale of social smile emergence on children with autism.
From the results of research it can be concluded that the social stories is affecting and can increase the frequency of social smile appearance on children with autism