ii
PENERAPAN KETENTUAN PATEN DI BIDANG FARMASI MELALUI FREE TRADE AGREEMENT DITINJAU BERDASARKAN PERJANJIAN
TRIPS DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN MASYARAKAT
Yassirly A. Daulay 110110080174
ABSTRAK
Pasca disepakatinya Perjanjian TRIPs telah berkembang suatu pengaturan perlindungan HKI baru melalui suatu perjanjian perdagangan bebas yang bersifat ekslusif (Free Trade Agreement/FTA)) yang dikembangkan oleh negara-negara maju. Salah satu ketentuan yang diatur didalamnya adalah mengenai ketentuan paten di bidang farmasi, yaitu membatasi pelaksanaan lisensi wajib dan impor paralel. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengkaji kesesuaian penerapan ketentuan tersebut berdasarkan Perjanjian TRIPs terkait perlindungan hak atas kesehatan masyarakat dan (2) untuk menentukan kebijakan yang dapat diambil Pemerintah Indonesia mengenai FTA bilateral dengan Amerika Serikat yang mengatur ketentuan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan penelitian pada Perjanjian TRIPs dan hak atas kesehatan. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis, dengan menggambarkan praktik penerapan ketentuan tersebut di dalam beberapa FTA bilateral Amerika Serikat, dianalisis dengan prinsip-prinsip di dalam Perjanjian TRIPs untuk melindungi hak atas kesehatan masyarakat sebagai bagian dari HAM.