• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan House Of Wedding Di Bogor Nirwana Residence (BNR).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan House Of Wedding Di Bogor Nirwana Residence (BNR)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

House of Wedding ini dirancang untuk umum yang target utamanya adalah pasangan yang sedang mempersiapkan pesta pernikahan. Berdasarkan tujuan perancangannya, konsep yang digunakan yaitu diamond. Dimana diamon memiliki makna keabadian, kemewahan, dan keanggunan. Konsep ini berpengaruh pada elemen-elemen desain yaitu penggunaan bentuk, warna dan material dalam komponen ruang (lantai, dinding dan palfon).

(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Jenis-jenis Pesta Pernikahan dan Sususnan Acara ……... 16

(3)
(4)

v Universitas Kristen Maranatha

4.3.9 Galery Perlengkapan Adat Tionghoa ...….…... 73

4.3.10 Galery Perlengkapan Adat Jawa dan Sunda ... 73

4.3.11 Area Khusus Vendor Catering ... 73

4.3.12 Area Khusus Vendor Wedding Cake ... 74

4.3.13 Special Kitchen ...…... 75

4.3.14 Area Khusus Vendor Fotography dan Videography ... 75

4.3.15 Area Khusus Vendor Perhiasan ... 76

4.3.16 Area Khusus Vendor Souvenir dan Kartu Undangan ... 76

4.3.17 Area Khusus Vendor Dekorasi ... 77

4.3.18 Mini Cafe ... 77

4.4 Konsep Material ...….…... 78

4.5 Konsep Warna ...….…... 78

4.6 Konsep Sirkulasi ...….…... 78

4.7 Denah Khusus ...….…... 79

4.7.1 Denah Khusus Lantai 1 ... 79

4.7.2 Denah Khusus lantai 2 ...….…... 82

BAB V SIMPULAN ...….…... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perlengkapan Adat Jawa ... 10

Gambar 2.2 Perlengkapan Adat Sunda ... 11

Gambar 2.3 Perlengkapan Adata Tiong hoa ... 15

Gambar 3.1 Site Analysis ... 42

Gambar 3.2 Area Nirwana Epicentrum ... 44

Gambar 3.3 Nirwana Epicentrum ... 45

Gambar 3.4 Entrance Utama Nirwana Epicentrum ... 45

Gambar 3.5 Entrance Tangga Nirwana Epicentrum ... 46

Gambar 3.6 Denah lantai 1 dan denah lantai 2 ... 46

Gambar 3.7 Tampak Depan Bangunan ... 47

Gambar 3.8 Zoning Blocking Lantai 1 ... 61

Gambar 3.8 Zoning Blocking Lantai 2 ... 62

Gambar 4.1 Denah Lantai 1 ... 65

Gambar 4.1.1 Jalur masuk costumer dari entrance menuju receptionis ... 66

Gambar 4.2 Denah Lantai 2 ... 67

Gambar 4.3 Ruang Informasi ... 68

Gambar 4.4 Ruang Konsultasi Sex dan Kesehatan ... 69

Gambar 4.5 Area Konsultasi ... 70

Gambar 4.6 Area Perancangan ... 70

Gambar 4.7 Ruang Entertaiment ... 71

Gambar 4.8 Galery Pengantin ... 72

Gambar 4.9 Salon dan SPA ... 72

Gambar 4.10 Galery Perlengkapan Adat Jawa dan Sunda ... 73

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.12 Area Vendor Wedding Cake ... 75

Gambar 4.13 Special Kitchen ... 75

Gambar 4.14 Area Vendor Jewelry ... 76

Gambar 4.15 Area Vendor Souvenir dan Kartu Undangan ... 77

Gambar 4.16 Area Mini Cafe ... 77

Gambar 4.17 Material-material ... 78

Gambar 4.18 Denah Khusus Lantai 1 ... 79

Gambar 4.19 Potongan Denah Khusus Lantai 1(A) ... 79

Gambar 4.20 Potongan Denah Khusus Lantai 1(B)... 80

Gambar 4.21 Art Work ... 80

Gambar 4.22 Detail Art Work ... 81

Gambar 4.23 Suasana di sekitar Art Work ... 81

Gambar 4.24 Denah Khusus Lantai 2 (A) ... 82

Gambar 4.25 Potongan Denah Khusus Lantai 2 (A1) ... 82

Gambar 4.26 Potongan Denah Khusus Lantai 2(A2) ... 83

Gambar 4.27 Denah Khusus Lantai 2(B) ... 83

Gambar 4.28 Potongan Denah Khusus Lantai 2(B1)... 84

Gambar 4.29 Potongan Denah Khusus Lantai 2(B2)... 84

Gambar 4.30 Detail Interior Lantai Kaca ... 85

(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR DIAGRAM

3.1 User pada House of Wedding ... 49

3.2 Flow Activity costumer umum pada House of Wedding ... 50

3.3 Flow Activity costumer pada masa persipan 1thn – 6 bln sebelum hari-H ... 50

3.4 Flow Activity costumer pada masa persipan 6 bln-3 bln sebelum hari-H ... 51

3.5 Flow Activity costumer pada masa persipan 3 bln- 2 bln sebelum hari-H ... 51

3.6 Flow Activity costumer pada masa persipan 2 bln- 1 bln sebelum hari-H ... 52

3.7 Flow Activity costumer pada masa persipan 1 bln- 2 minggu sebelum hari-H ... 53

3.8 Flow Activity costumer pada masa persipan 1 bln- 2 minggu sebelum hari-H ... 53

3.9 Flow Activity costumer pada masa persipan 1 bln- 2 minggu sebelum hari-H ... 53

3.10 Flow Activity costumer pada masa persipan 1 minggu sebelum hari-H ... 54

3.11 Flow Activity costumer pada hari-H ... 54

3.12 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian receptionis... 55

3.13 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian Administrasi ... 55

3.14 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian Konsultan ... 55

3.15 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian teknisi ... 56

3.16 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian keamanan ... 56

3.17 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian waitres / chef ... 56

3.18 Flow Activity staf Pengelola Gedung bagian office boy ... 57

3.19 Flow Activity staf vendor ... 57

(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pernikahan adalah momen yang sangat penting dalam hidup seseorang karena akan dikenang sepanjang hidup. Pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan juga akan menyatukan dua keluarga besar dalam jalinan persaudaraan. Dalam pernikahan dilakukan beberapa acara mulai dari ritual pernikahan atau acara-acara adat sampai dengan acara resepsi pernikahan. Resepsi pernikahan yang diadakan identik dengan pesta pernikahan, baik itu secara sederhana maupun besar-besaran.

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Wadah tersebut umumnya di kenal dengan House of Wedding. Dalam House of Wedding ini para calon pengantin dapat berkonsultasi dengan para ahlinya, sampai

memilih pernak-pernik pernikahan. Setiap orang memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda.

Dalam memilih perlengkapan pernikahan pun ada banyak hal yang menjadi pertimbangan konsumen. Hal-hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara lain kualitas produk atau jasa yang ditawarkan tetapi juga melihat kualitas layanan dan fasilitas yang diberikan oleh masing-masing vendor. Selain itu dari pihak konsumen sendiri harus menyesuaikan dengan budget yang dimiliki supaya pengeluran terkendali namun tetap dapat menyelenggarakan acara yang sukses dan meriah.

Dalam House of Wedding yang akan di rancang ini para calon pengantin dapat terlibat secara langsung di dalam persiapan pesta pernikahan mereka ( custom personalised ). Mereka dapat mendesain sendiri semua perlengkapan yang akan mereka

gunakan di dalam pesta pernikahan, mulai dari tema pernikahan, kartu undangan, souvenir, dsb. Para calon pengantin akan dibuat lebih terlibat dalam persiapan

pernikahan mereka, mulai dari pemilihan tema, warna bentuk, sampai bahan baku ( kertas untuk undangan, kain untuk dekorasi,dsb ) sehingga pesta pernikahan yang akan

mereka laksanakan benar-benar pesta yang dapat mengekspresikan karakter calon pengantin dan juga sesuai dengan keinginan calon pengantin tersebut.

1.2 Ide / Gagasan Konsep

Pada projek ini penulis akan membuat suatu sarana yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan. House of wedding yang akan dirancang tidak hanya memberikan suatu public space yang

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

Pernikahan adalah momen yang tidak akan pernah dilupakan. Dan juga

merupakan saat yang penting dan terindah bagi pasangan yang saling mencintai dan akan selalu menjadi kenangan sepanjang masa. Maka konsep perancangan yang di pilih yaitu

“Diamond”. Penulis memilih konsep ini karena mengambil makna dari sebuah diamond yaitu sesuatu yang sangat berharga dan abadi. Sama seperti halnya pernikahan yang merupakan puncak kegembiraan tersendiri di dalam merayakan peresmian bersatunya dua insan.

Diamond (berlian) berasal dari bahasa Yunani, “adamas” yg berarti “tidak dapat

dikalahkan”. Orang Yunani kuno percaya bahwa berlian berasal dari bintang yg jatuh ke

Bumi dan bisa melindungi pemakainya. Di India permata juga sangat bernilai. Mereka percaya bahwa berlian mampu melawan setan dan mahluk jahat. Sedikit mirip dengan pemikiran para astrolog kuno yg berpendapat bahwa berlian adalah lambang cinta yg abadi, yg juga bisa menjauhkan pemakainya dari sihir juga mimpi buruk. Disamping itu berlian sudah menjadi identitas keabadian, keanggunan dan kemewahan. Bentuk bangunan yang modern dan futuristik sangat tepat dipadukan dengan tema diamond tersebut.

Berlian mempunyai berbagai kilauan warna, yaitu bening, putih, biru, kuning, merah, hijau, merah jambu, atau warna hitam. Berlian dengan warna kelihatan dikenali sebagai "berlian bewarna". Berlian bewarna mengandung benda asing atau kecacatan struktur yang menyebabkan pewarnaan, sementara berlian tulen atau hampir tulen adalah jernih dan tanpa warna. Kebanyakan kecacatan berlian dikarenakan adanya atom karbon dalam jaringan Kristal dan juga adanya nitrogen yang menyebabkan sedikit warna kekuningan.

Dari sekian banyak jenis warna dan bentuk diamond, penulis akan menggunakan diamond putih bening dengan bentuk bulat ( round brilliant ). Model round brilliant merupakan bentuk yang paling populer. Berlian ini diperoleh melalui teknik potong dengan hitungan yang akurat sehingga terlihat cemerlang dan berkilau karena intensitas warna dan cahaya yang cukup.

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha nya sebuah diamond yang membutuhkan proses yang panjang sebelum ia menjadi sebuah perhiasan yang cantik. Setelah diambil dari tambang berlian harus melalui proses pengolahan. Proses pengolahan berlian meliputi langkah-langkah, penilaian, pembelahan atau penggergajian, girdling, polishing, dan pemeriksaan akhir.

Sesuai dengan kebutuhan para calon pengantin yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam merencanakan pesta penikahannya maka penulis merancang public space yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung para calon pengantin untuk

lebih praktis. Selain ruang-ruang yang standar terdapat pada House of wedding umum nya seperti galeri gaun dan jas pengantin, ruang make-up, ruang konsultasi, fitting room dan galery aksesoris. Dalam House of wedding ini terdapat fasilitas-fasilitas yang berbeda dengan House of wedding lainnya. Fasilitas-fasilitas tersebut yaitu Area informasi, Ruang bimbingan sex dan kesehatan, Ruang konsultasi mengenai urusan hukum, area perancangan, Entertainment room, Exibition room, dan Special Kithcen.

1.3 Rumusan Masalah

Banyak orang beranggapan bahwa mendirikan sebuah house of wedding

merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun untuk dicermati lebih jauh lagi maka untuk mendirikan sebuah house of wedding yang baik, benar, serta menarik tentu tidak lepas dari masalah-masalah yang cukup rumit dan komplek, mengingat lagi perancangan ini khusus bergerak dalam hal kegiatan pernikahan. Maka rumusan masalahnya terdiri dari:

a) Bagaimana merancang House of Wedding yang mampu memfasilitasi para calon pengantin agar dapat terlibat langsung dalam perencanaan dan perancangan pernikahan mereka?

b) Bagaimana penerapan konsep Diamond pada House of Wedding agar menciptakan

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Tujuan dan Manfaat Perancangan

1.4.1 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan interior House of wedding ini adalah :

a) Merancang sebuah House of Wedding yang menyediakan segala macam urusan dan kebutuhan seputar pernikahan dan mampu memfasilitasi para calon pengantin agar dapat terlibat langsung dalam perencanaan dan perancangan pernikahan mereka.

b) Memadukan konsep diamond dalam interior agar tercipta ruang-ruang yang mampu memberikan inspirasi, kemudahan, kenyamanan, dan mampu memberikan citra keanggunan dan kemewahan pada setiap calon pengantin.

1.4.2 Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan house of wedding ini adalah:

a) Merancang suatu wadah yang memberikan inspirasi dan informasi bagi masyarakat dalam mempersiapkan pesta pernikahan.

b) Memfasilitasi para calon pengantin agar dapat terlibat langsung dalam perencanaan dan perancangan pernikahan mereka.

c) Mempermudah para calon pengantin dalam mempersiapkan hari pernikahan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I. Bab ini berisi penulis latar belakang, ide / gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup kajian, manfaat perancangan, sistematika penulisan.

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha BAB III. Bab ini berisi deskripsi objek bangunan, analisis tempat dan konsep umum desain.

BAB IV. Bab ini berisi paparan hasil perancangan dalam bentuk gambar, aplikasi konsep dan keputusan-keputusan desain yang diambil.

(15)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN

Dalam merancang House of Wedding kita harus memperhatikan kebutuhan user.

Dalam perancangan House of Wedding ini membutuhkan fasilitas-fasilitas yang khusus yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para calon pengantin.

Dalam mendesain public space tersebut penulis harus mengerti dan memahami proses tahap-tahap persiapan pernikahan, sehingga dapat memahami apa saja yang dibutuhkan oleh para calon pengantin.

Pemunculan konsep “Diamond” sebagai konsep desain dalam perancangan House of Wedding mengambil dari kesamaan makna dan proses pengolahan yang

terkandung di dalam diamond dengan proses persiapan pernikahan.

(16)

87 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Panero, Julius, and Martin Zeink. Human Dimension &Interior Space. Whitney Liberary of Design / watson-guptill publications. New york, 1979.

Heise. The use of color in interiors. McGraw-hill. New york, 1968.

Duffy,Francis. The new office. London, 1997.

Pedoman Lengkap Cara Menilai Berlian. Institute gemology paramitha. Jakarta, 2000

Herlina. Wedding Checklist. Stiletto Book. Yogyakarta, 2011

Ulung, Gagas. All About Wedding. Kompas Gramedia. Jakarta , 2010

Dari website:

http://ms.wikipedia.org/wiki/pernikahan http://www.h2cards.net/galery

http://www.my-weddingbelle.com http://www.weddingterrace.com/galery http://www.redribbongift.com

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diidentifikasi di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CGPI dan ukuran.

Pengukuran panas seperti ditunjukkan pada Tabel 1., menunjukkan bahwa terjadi panas berlebih pada pintu back hood boiler pada saat pengoperasian boiler untuk melayani

Indek keanekaragaman spesies (H’) pada komunitas tumbuhan pada jalur kiri dan jalur kanan di jalur wisata Air Terjun Wiyono Atas Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman adalah

Dari latar belakang yang dijelaskan tersebut, dapat dirumuskan bahwa masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini ialah penerapan sistem pengendalian internal dan

siswa muncul rasa penasaran (rasa ingin tahu). Langkah berikutnya yaitu siswa merumuskan masalah, membuat hipotesis, melakukan pengamatan, pengklasifikasian,

Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga tugas akhir ini dapat

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Apakah penggunaan media gambar dan kartu dapat

Hasil yang diharapkan dari implementasi kebijakan penilaian prestasi kerja berdasarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian