vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
LEMBAR PENGESAHAN……….. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN……….. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….. iii
KATA PENGANTAR………. iv
DAFTAR ISI ………... vii
DAFTAR GAMBAR ………... xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ……….. 1
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 2
1.3Tujuan Perancangan……….. 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………. 3
1.5Skema Perancangan………... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Wisata………. 5
2.2 Inovasi……… 5
viii
2.4 Brand……….. 6
2.4.1 Brand Indentity ………..7
2.4.2 Logo Brand ………..8
2.4.3 Slogan Brand……….. 8
2.4.4 Brand Equity……….. 8
2.2.5 Brand Awareness…...………. 8
2.2.6 Brand Image………... 9
2.5 Branding ……….... 9
2.6 Destination Brand ……… 10
2.7 Devinisi Event……….. 11
2.7.1 Bentuk-bentuk Event………... 12
2.7.2 Fungsi dan Tujuan Event……… 14
2.8 Promosi……… 14
2.9 Psikologi Perilaku Konsumtif Remaja di kota Bandung……… 15
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta……….. 16
3.1.1 Institusi Terkait……… 16
3.1.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung ... 16
3.1.2 Bandung Creative City Forum……….. 18
3.1.2 Perusahaan Kuliner yang Inovatif ……… 21
3.1.2.1 Andy Yang Pastry………... 21
3.1.2.2 Risoles Melepuh……….. 21
3.1.2.3 Maio Green Burger………. 22
ix
3.1.2.5 Juicide………. 23
3.1.2.6 Mie Cungkring……… 25
3.1.2.7 White Plate………. 25
3.1.2.8 Baso Jamur Sapujagat…………..………... 26
3.1.2.9 Lemon Tree………..………... 27
3.1.2.10 Distro Sandwich……… 28
3.1.3 Data Angket / Kuesioner……… 29
3.1.4 Event Sejenis Sebagai Perbandingan……….. 36
3.1.4.1 Localicious ……… 36
3.1.4.2 Trademark……….. 38
3.2 Analisis Pemecahan Masalah Wisata Kuliner yang Inovatif ….. 39
3.3 Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats……… 39
3.4 Segmentasi, Targeting, dan Positioning………... 40
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi………. 42
4.2 Konsep Kreatif………. 42
4.3 Konsep Media……….. 45
4.4 Hasil Karya……….. 49
4.5 Biaya dan Budgeting………66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...………. 67
5.2 Saran Penulis………..………...…….………. 68
x
5.2.2 Saran Khusus……….………....………… 68
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia dikenal memiliki banyak potensi wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata belanja. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi tempat tujuan wisata yang banyak dikunjungi adalah kota Bandung.
Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata terbesar di Indonesia. Menurut pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf “Jawa barat khususnya kota Bandung menjadi tempat tujuan wisatawan nomor 3 setelah Bali dan Yogyakarta” (KOMPAS, 4 Februari 2010).
Kota Bandung memiliki banyak potensi objek wisata, seperti kuliner, rekreasi gedung-gedung bersejarah, keunikan budaya pusat perbelanjaan. Selain itu, kota Bandung merupakan salah satu pusat perekonomian di Jawa Barat. Menurut data Rencana Pembangunan Jangka Menengah kota Bandung, sekitar 36,4 % dari seluruh kegiatan perekonomian kota Bandung bersumber dari sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tak heran jika kota Bandung kini dikenal sebagai surganya wisata kuliner.
Dalam satu dasawarsa terakhir, kreativitas kuliner kota Bandung semakin semarak. Warga Bandung seolah tak henti berkreasi soal kuliner, melahirkan varian dan jenis makanan/ minuman baru baru yang tentunya dapat menarik wisatawan. Mulai dari cemilan hingga makanan utama yang beraneka ragam dapat dijumpai di berbagai sudut kota Bandung.
Perkembangan pariwisata Bandung ini tidak terlepas dari Bandung sebagai kota
Universitas Kristen Maranatha
2 Aritonang “Kota Bandung patut disebut kota kreatif, kota yang paling berpengaruh di Indonesia” (Pikiran Rakyat,14 September 2012)
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh warga Kota Bandung adalah pada bidang kuliner. Berbagai kuliner inovatif tersedia di kota Bandung, tetapi sayang sekali masih banyak masyarakat kota Bandung yang tidak mengetahui akan kehadiran inovasi-inovasi kuliner yang diciptakan. Mereka hanya mengetahui fenomena akan adanya wisata kuliner yang inovatif bermunculan di Bandung tanpa mengetahui kebenarannya. Melihat potensi dan masalah ini dibutuhkan suatu cara untuk memperkenalkan wisata kuliner yang inovatif di kota Bandung ini kepada masyarakat kota Bandung, guna memperkuat citra kota Bandung sebagai wisata kuliner yang inovatif.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Belum adanya strategi pencitraan yang dapat mewakili kota Bandung sebagai kota kuliner yang inovatif
2. Belum adanya kesadaran masyarakat Bandung terhadap potensi Wisata kuliner yang inovatif
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas di penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Kristen Maranatha
3 2. Bagaimana merancang sebuah event untuk memperkenalkan wisata
kuliner inovatif kepada masyarakat Bandung?
1.3Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan yang dilakukan, yaitu :
1. Menanamkan citra kota Bandung sebagai tempat wisata kuliner inovatif melalui promosi event.
2. Memperkenalkan wisata kuliner inovatif kepada masyarakat kota Bandung melalui festival.
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
• Teknik pengumpulan datanya sebagai berikut :
- Riset Lapangan, yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara : a. Observasi langsung, proses pengambilan data dalam penelitian di
mana penulis melihat situasi penelitian terhadap jalan-jalan di kota
Bandung.
b. Survey konsumen, menyebarkan kuesioner kepada anak muda yang berdomisili di kota Bandung.
c. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan bertanya langsung kepada pihak yang terkait dengan wisata kuliner yang inovatif
- Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan mencari data melalui buku, majalah maupun pada internet dengan tujuan untuk mendapatkan landasan teori, ilmu dan data-data lain yang dapat membantu dan menunjang penelitian yang dibahas.
Universitas Kristen Maranatha
4
1.5Skema Perancangan
tt
Gambar 1.1 Skema perancangan Latar Belakang Masalah
Bandung yang dikenal sebagai wisata kuliner dan kota kreatif telah melakukan banyak inovasi terhadap wisata kuliner, tetapi banyak masyarakat kota Bandung yang belum mengetahui potensi wisata kuliner yang inovatif di kota Bandung.
Permasalahan dan Ruang Lingkup
1. Bagaimana merancang sebuah event sebagai strategi pencitraan (branding) yang dapat mewakili kota Bandung sebagai tempat wisata kuliner inovatif?
2. Bagaimana merancang sebuah event untuk memperkenalkan wisata kuliner yang inovatif
• Menanamkan citra kota Bandung sebagai tempat wisata kuliner inovatif
• Memperkenalkan wisata kuliner inovatif kepada masyarakat Bandung melalui festival.
Terciptanya pencitraan kota Bandung sebagai kota wisata kuliner inovatif melalui perancangan event Bandung Bites
Konsep Kreatif
Universitas Kristen Maranatha 67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Dari hasil analisa dan proses yang dilalui selama pengerjaan Tugas Akhir
perancangan festival Bandung Bites, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sebagian besar anak muda kota Bandung menikmati wisata kuliner
unik dan kreatif yang bermunculan di kota Bandung.
2. Potensi wisata kuliner di kota Bandung cukup tinggi karena banyak
jenis kuliner baru yang bermunculan.
3. Kota Bandung sendiri telah menjadi ikon wisata kuliner yang kurang
maksimal dalam hal promosinya.
4. Banyak wisata kuliner inovatif ini belum dikenal oleh masyarakat ,
terutama di kota Bandung itu sendiri.
5. Event Bandung Bites merupakan salah satu strategi pencitraan yang
dapat mewakili kota Bandung sebagai kota wisata kuliner inovatif.
6. Desain brand event dapat berpengaruh pada pencitraan kota
Bandung yang memiliki fitur wisata kuliner inovatif..
Diharapkan dengan adanya pembuatan perancangan festival Bandung Bites ini
dapat menaikan ketertarikan wisata kuliner di benak anak muda kota Bandung.
Selain itu diharapkan promosi yang dilakukan juga dapat lebih memperkenalkan
wisata kuliner inovatif di kota Bandung, terutama kepada generasi muda yang
belum mengetahuinya. Sekaligus juga dapat menjaga potensi wisata kuliner di
Universitas Kristen Maranatha 68
5.2Saran Penulis
5.2.1 Saran umum
Diharapkan agar masyarakat kota Bandung dapat lebih mengetahui akan adanya
potensi wisata kuliner inovatif karena sebenarnya potensi ini dapat
dikembangkan sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan lainnya.
5.2.2 Saran Khusus
Kepada tempat wisata kuliner invoatif diharapkan dapat lebih memaksimalkan
sekaligus mengembangkan potesi kuliner yang sudah menarik dengan cara yang
lebih professional, sesuai dengan ketertarikan masyarakat saat ini. Dan dapat
memperluas promosi yang dilakukan agar potensi wisata kuliner ini dapat terus
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,Philip dan Waldemar Pfoertsch.2006.B2B Brand Management.Jakarta:
PT.Bhuana Ilmu Populer
Pudjiastuti, Wahyuni (2010). Bentuk-Bentuk event, Pustaka Skripsi
Farlow Herlen (1979). “ Publicizing and Promotion Programs, Pustaka Skripsi
Muftiadi, Anang dan Andri Akbar Awaluddin.2010.Perekonomian Kota Bandung
dalam Konstelasi Jawa Barat. [online].
(http://andriakbar.blogspot.com/2010/01/ekonomi-wilayah-
sosial-budaya-kota.html. Diakses tanggal 14 Febuari 2012)