ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif mengenai Status Identitas Bidang Vokasional pada Mahasiswa/i STT “X” Banjarmasin, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang status identitas di bidang vokasional pada mahasiswa/i di STT. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka rancangan penelitiannya adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei pada 111 mahasiswa/i remaja akhir yang ada di lingkungan STT “X” Banjarmasin, dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Status Identitas bidang vokasional yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Status Identitas dari Marcia(1993). Uji validitas menggunakan construct validity, dengan perolehan validitas antara 0.30-0.69, dan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach dengan perolehan reliabilitas 0.89. Teknik analisis terhadap data penelitian ini adalah dengan menghitung uji statistik distribusi frekuensi dari data primer kemudian dilakukan tabulasi silang dengan data penunjang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa STT “X” memiliki status identitas achievement, yaitu sebesar 37.84% dan status identitas diffusion merupakan status identitas yang jumlahnya tidak jauh berbeda dengan status identitas achievement, yaitu sebesar 32.43%. Sementara sisanya berada pada status identitas moratorium dan foreclosure. Diketahui pula bahwa mahasiswa yang menghayati orangtuanya membesarkan dengan pola asuh yang bersikap menghargai dan mendiskusikan pendapat dan keinginannya, dapat memiliki status identitas achievement dan diffusion.
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN………... ..i
ABSTRAK………...ii
KATA PENGANTAR...………..…….……...…... .iii
DAFTAR ISI……….……….………vi DAFTAR SKEMA………..x
DAFTAR TABEL………...xi
DAFTAR LAMPIRAN………..xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.……….…………1
1.2 Identifikasi Masalah……….……….10
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….…...10
1.3.1 Maksud Penelitian……….………....10
1.3.2 Tujuan Penelitian………...10
1.4 Kegunaan Penelitian……….…….10
1.4.1 Kegunaan Teoretis………...10
1.4.2 Kegunaan Praktis………...11
1.5 Kerangka Pikir………...……...11
vii Universitas Kristen Maranatha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Identitas……….. 23
2.1.1 Pengertian Identitas……… 23
2.1.2 Pembentukan Identitas………... 24
2.1.3 Eksplorasi (Krisis)………...25
2.1.4 Komitmen………... 29
2.1.5 Makna Eksplorasi pada Masa Remaja Akhir………. 32
2.1.6 Makna Komitmen pada Masa Remaja Akhir………. 33
2.1.7 Status Identitas……….. 37
2.1.8 Arah dan saat Perkembangan Identitas……….. 37
2.1.9 Kondisi Antecedent yang Berkaitan dengan Perkembangan Identitas... 40
2.2 Teori Perkembangan Remaja………. 46
2.2.1 Pengertian dan Batasan Remaja………. 46
2.2.2 Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja……… 46
2.2.2.1 Transisi ke Masa Remaja……….. 46
2.2.2.2 Perubahan-perubahan Perkembangan Kognitif………... 47
2.2.3 Perkembangan Sosio-Emosional pada Masa Remaja……… 48
2.2.3.1 Otonomi dan Attachment………...…48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian……….. 50
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………. 50
viii Universitas Kristen Maranatha
3.2.2 Definisi Operasional………... 51
3.3 Alat Ukur……… 53
3.3.1 Alat Ukur Status Identitas………. 53
3.3.2 Sistem Penilaian………. 54
3.3.3.Karakteristik Penelitian Status Identitas………. 55
3.3.2Data Pribadi dan Data Penunjang………... 56
3.4 Validitas dan Reliabilitas……… 57
3.4.1Validitas Alat Ukur………..……... 57
3.4.2Reliabilitas alat ukur……….. 58
3.5 Populasi Sasaran dan Teknik Sampling……….. 60
3.5.1 Populasi Sasaran……… 60
3.5.2 Karakteristik Populasi……… 60
3.5.3Teknik Penarikan Sampel………... 60
3.6 Teknik Analisis……...………. 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden………... 62
4.1.1 Jenis Kelamin……… 62
4.1.2 Usia………... 63
4.1.3 Semester……… 63
4.2 Hasil Penelitian……….. 64
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……… 73
5.2 Saran………. 74
5.2.1 Saran untuk Pengembangan Penelitian……… 74
5.2.2 Saran Praktis……….... 74
DAFTAR PUSTAKA………... 75
DAFTAR RUJUKAN...………..……….……...…... 76
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR SKEMA
Skema 1.1 Skema Kerangka Pemikiran……… 21
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Status-status Identitas……… 37
Tabel 3.3.1 Tabel penyebaran item alat ukur Status Identitas……… 53
Tabel 3.3.2 Tabel bobot penilaian item………... 55
Tabel 3.3.3a Tabel skala eksplorasi dan komitmen………... 55
Tabel 3.3.3b Tabel variasi Status Identitas menurut intensitas eksplorasi dan komitmen………... 56
Tabel 4.1.1 Tabel persentase responden berdasarkan jenis kelamin………… 62
Tabel 4.1.2 Tabel persentase responden berdasarkan Usia……….. 63
Tabel 4.1.3 Tabel persentase responden berdasarkan Semester………... 63
Tabel 4.2.1 Tabel Ekplorasi dan Komitmen……… 64
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 – Kisi-kisi alat ukur
LAMPIRAN 2 – Lembaran persetujuan
LAMPIRAN 3 – Alat ukur
LAMPIRAN 4 – Data mentah skor item
LAMPIRAN 5 – Hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas
LAMPIRAN 6 – Data Status Identitas responden
Lampiran 1 - KISI-KISI ALAT UKUR
Aspek Sub Aspek Indikator No. Item Pertanyaan
+ -
Eksplorasi (krisis)
Knowledgeability:
Seberapa banyak
pengetahuan mahasiswa
STT “X” mengenai apa
yang menjadi kebutuhan
dan kemampuan dan
gambaran yang realistis
mengenai setiap pilihan jurusan
Informasi tentang
kualitas universitas 1
Saya mengetahui informasi tentang berbagai universitas yang berkualitas sebelum saya
memilih untuk kuliah di STT “X”.
2
Saya mengetahui keunggulan dari setiap
universitas yang saya minati sebelum saya
memilih untuk kuliah di STT “X”.
Informasi tentang
jurusan akademik 5
Saya mengetahui hal-hal yang dipelajari di setiap jurusan di perguruan tinggi sebelum pada akhirnya saya memilih jurusan teologia
7
Saya mengetahui jurusan yang sesuai bagi saya saat saya hendak memilih jurusan yang akan saya jalani
9
Saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi, saya mengetahui keuntungan dan kerugian dalam pemilihan setiap jurusan akademik.
Activity directed toward gathering information:
seberapa banyak usaha
yang dilakukan oleh
mahasiswa STT “X” untuk
mendapatkan informasi
tentang berbagai jurusan
Mencari informasi
sendiri 13
Saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi, saya berusaha aktif untuk mencari tahu mengenai hal-hal yang dipelajari di setiap jurusan.
17
Saya mencari informasi tentang berbagai jurusan
di perguruan tinggi sebelum akhirnya
memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia.
11
Berdiskusi dengan orang lain
10 Saya bertanya dan berdiskusi dengan orang tua
saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi.
53
Saya banyak bertanya kepada teman-teman di sekolah mengenai berbagai jurusan di perguruan tinggi yang saya minati
19
Selama saya mengikuti perkuliahan di STT “X”,
saya banyak bertanya kepada teman-teman SMA saya di jurusan lain mengenai jurusan yang mereka pilih
20
Selama menjalani perkuliahan di STT “X”, saya
banyak bertanya kepada anggota keluarga mengenai satu jurusan yang sangat saya minati
21
Saya jarang bertanya kepada guru di sekolah mengenai berbagai jurusan di perguruan tinggi yang saya minati
Evidence of considering alternative potencial identity elements: seberapa
banyak pertimbangan dari
mahasiswa STT “X”
mengenai konsekuensi dari setiap pilihan jurusan.
Pertimbangan atas
berbagai jurusan
akademis
3 Berdasarkan informasi yang saya peroleh, saya
melakukan perbandingan antara berbagai jurusan yang ada di perguruan tinggi.
54
Saya mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan dari setiap jurusan di perguruan tinggi yang saya minati
27 Selama kuliah di STT “X”, saya membandingkan jurusan teologia dengan jurusan lain
16 Saya tidak memperhitungkan konsekuensi yang
harus saya hadapi saat memilih jurusan Teologia
Pertimbangan atas
kemampuan diri 6
Saya mempertimbangkan kesulitan yang akan
saya hadapi dalam mempelajari materi
saya hendak memilih salah satu di antaranya.
8
Saya mempertimbangkan kemampuan akademik saya dalam memilih suatu jurusan di perguruan tinggi
28 Saya memikirkan kesulitan-kesulitan yang akan terjadi selama kuliah di STT “X”
56 Saya ragu dapat menyelesaikan dengan baik
setiap tugas yang diberikan oleh dosen
Desire to make an early decision: seberapa besar
dorongan mahasiswa STT
“X” membuat keputusan
awal dengan menentukan jurusan yang paling sesuai untuk ditekuninya
Dorongan untuk segera
memutuskan 4
Saya terdorong untuk segera memutuskan pilihan jurusan di perguruan tinggi yang hendak saya tempuh.
63
Cita-cita menjadi pendeta mendorong saya membuat keputusan untuk tetap kuliah di STT
“X”
64
Saya pernah terpikir untuk pindah ke jurusan lain saat saya sudah menjalani perkuliahan di STT
“X”
65
Saya sulit memutuskan untuk tetap mengikuti
perkuliahan di STT “X” atau pindah ke jurusan
lain
23
Saat saya memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia, saya tahu bahwa jurusan tersebut sesuai dengan minat saya.
61
24 Saya mengetahui kualitas STT “X” ketika saya memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia.
58
Saat baru menjalani perkuliahan di STT “X”, saya tidak banyak tahu mengenai tanggung jawab yang harus dilakukan seorang pendeta
Komitmen Knowledgeability: seberapa
banyak pengetahuan
mahasiswa STT “X”
mengenai jurusan yang
telah dipilihnya
Pengetahuan tentang
proses pembelajaran 15
Saya mengetahui kesulitan-kesulitan yang akan saya hadapi saat memutuskan kuliah di jurusan Teologia
44
Saya tahu cara yang terbaik untuk belajar di jurusan teologia saat saya hendak memilih jurusan tersebut.
59 Saya banyak bertanya kepada senior mengenai
cara belajar di STT “X”
60 Saya banyak bertanya kepada senior mengenai
cara mengajar dosen-dosen di STT “X”
62 Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam mengikuti perkuliahan di STT “X”
Pengetahuan tentang hal yang dipelajari
43 Saya mengetahui hal-hal apa saja yang dipelajari
di jurusan Teologia
47
Saat memilih untuk kuliah di jurusan teologia, saya mengetahui bahwa saya akan mengikuti banyak kegiatan praktikum.
Activity directed toward implementing the chosen identity element: seberapa
banyak mahasiswa STT
“X” melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan
Aktivitas yang
dilakukan untuk
menjalani pilihan yang telah dibuat.
38 Dalam menempuh kuliah di STT “X”, saya selalu berusaha untuk belajar dengan sebaik–baiknya.
40
jurusan yang telah
dipilihnya 48
Saya berusaha untuk belajar teologia dengan baik sebab inilah pilihan jurusan yang telah saya tentukan.
57 Saya terlibat dalam pelayanan di gereja
41 Saya enggan melakukan disiplin rohani pribadi seperti membaca Alkitab ataupun berdoa
Emotional tone: seberapa
besar keyakinan mahasiswa
STT “X” terhadap jurusan
yang telah dipilihnya
Keyakinan diri terhadap
jurusan 37
Saya yakin bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi.
45 Saya yakin bisa mengatasi dengan baik setiap
kesulitan yang saya hadapi dalam belajar teologia. 29 Saya ragu dapat lulus tepat waktu
33 Jika nanti lulus dari STT “X”, saya ragu dapat memiliki kualitas sebagus pendeta di gereja saya
Identification with significant others: seberapa
kuat identifikasi yang
dilakukan mahasiswa STT
“X” terhadap figur-figur yang dianggap penting
Identifikasi terhadap
senior 30
Saya meneladani cara belajar senior yang berprestasi.
42 Saya ingin seperti senior–senior di STT “X” ini yang memiliki prestasi yang baik.
55 Saya meneladani cara berkotbah senior yang saya
kagumi
Identifikasi terhadap
figur lainnya 22
Saya melatih kemampuan berkhotbah saya agar sebaik pendeta favorit saya
34
Jika saya belajar dengan baik, saya yakin bisa seperti dosen favorit saya dalam hal pengetahuan tentang teologia
39
49 Saya tidak mempunyai tokoh panutan di bidang teologia dalam hal prestasi akademik
Projection of one’s personal future): seberapa
besar kemampuan
mahasiswa STT “X” untuk
menggambarkan masa
depannya menyangkut
jurusan yang dipilihnya
Rencana dalam kuliah
46
Saya telah merencanakan usaha untuk bisa lulus kuliah sesuai dengan waktu yang telah saya targetkan.
12 Saya sudah membuat target IPK yang harus saya
capai
50
Saya memiliki rencana untuk menekuni pekerjaan yang sesuai dengan ilmu teologia yang telah saya dapatkan.
35 Saya tidak tahu apakah saya akan bekerja setelah lulus kuliah nanti.
51
Saya tidak tahu pekerjaan apa yang akan saya tekuni setelah lulus kuliah, yang penting saya lulus.
52 Saya ingin menunda penentuan pilihan pekerjaan yang akan saya tekuni nanti.
Resistence to being swayed:
seberapa besar keteguhan
mahasiswa STT “X” untuk
tidak mengubah keputusan
mengenai jurusan yang
dipilihnya
Keinginan untuk
bertahan dengan jurusan yang dipilih
18
Saya telah merasa mantap dengan pilihan saya untuk kuliah di jurusan teologia dan tidak akan mengubahnya.
25 Jurusan Teologia adalah jurusan yang paling tepat
untuk saya
26 Saya sudah bertekad untuk kuliah di jurusan
teologia, keputusan saya tidak akan berubah.
31 Tidak ada seorang pun yang dapat merubah tekad
saya untuk tetap kuliah di jurusan teologia.
32 Meskipun ada jurusan lain yang lebih baik, saya
14
Bila mendengar informasi mengenai jurusan
akademik lain, saya berkeinginan untuk
mengubah pilihan saya.
36
Lampiran 2 – Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Menyatakan bersedia menyetujui dan mengikuti pelaksanaan pengisian
kuesioner yang akan diberikan oleh peneliti.
Tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka pengambilan data tugas
akhir / skripsi dari peneliti.
Adapun ketentuannya sebagai berikut:
1. Bersedia memberikan informasi yang benar, lengkap dan tanpa terpaksa
selama mengisi kuesioner.
2. Mengetahui bahwa jawaban dari kuesioner yang telah diisi kemudian
diolah oleh peneliti.
3. Mengetahui jika hasil kuesioner ini bersifat rahasia, hanya akan diketahui
oleh peneliti, dan dosen pembimbing skripsi.
4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas selama proses pengisian kuesioner
berlangsung, saya boleh bertanya dan memperoleh penjelasan kembali dari
peneliti.
Demikian saya menyetujui ketentuan pengisian kuesioner ini dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani.
Lampiran 3 - Alat Ukur
KATA PENGANTAR
Dalam rutinitas kegiatan perkuliahan yang padat, maka saya mohonkan kepada saudara berkenan menyediakan waktu untuk mengisi kuesioner yang bersama ini saya lampirkan.
Kuesioner ini disusun dalam rangka pengumpulan data penelitian yang diperlukan untuk menyusun skripsi saya. Adapun penelitian yang saya lakukan adalah Studi Deskriptif mengenai Status Identitas di Bidang Vokasional Pada
Mahasiswa/i STT “GKE”, Banjarmasin.
Untuk maksud tersebut, saya ajukan kuesioner yang perlu saudara isi sesuai dengan keadaan dan pendapat pribadi saudara. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar selama menggambarkan keaadaan diri saudara.
Isilah pernyataan dengan jujur dan jangan sampai terlewatkan. Bacalah dahulu petunjuk pengisian sebelum mengerjakannya.
Atas segala bantuan dalam kegiatan pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
DATA PRIBADI DAN DATA PENUNJANG
Identitas Pribadi
Usia :
Jenis Kelamin :
Semester :
Identitas orangtua
Pekerjaan Ayah :
Pendidikan Ayah :
Pekerjaan ibu :
Pendidikan Ibu :
1. Harapan orangtua terhadap saya a. Saya kuliah di jurusan teologia
b. Memberikan kebebasan kepada saya untuk kuliah dijurusan apapun
2. Dalam bekerja, saya melihat orangtua saya
a. Bersungguh-sungguh, seperti..………..
b. Kurang bersungguh-sungguh, seperti………
c. ………..
3. Bagaimana orangtua memperlakukan/mengasuh saudara sejak kecil?
a. Membebaskan saya untuk membuat sebuah keputusan tanpa mengarahkan
b. Bersikap menghargai dan mendiskusikan pendapat dan keinginan saya
c. Meminta saya untuk mengikuti keputusan yang sudah mereka ambil
d. ………..
4. Dalam menjalani kuliah di STT “X”
a. Saya mempunyai tokoh panutan
Tokoh panutan saya adalah ………..
(Lanjutkan mengisi pertanyaan nomor 5, 6,7)
b. Saya tidak mempunyai tokoh panutan
(Lanjutkan mengisi pertanyaan nomor 6,7)
5. Orang yang saya jadikan panutan:
a. Mempunyai wawasan luas mengenai teologia dan menunjukan komitmen
yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi
b. Mempunyai wawasan luas mengenai teologia tetapi kurang menunjukan komitmen yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi
c. Kurang mempunyai wawasan luas mengenai teologia tetapi menunjukan komitmen yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi
d. Kurang mempunyai wawasan luas mengenai teologia dan kurang
menunjukan komitmen yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi
6. Sebelum saya masuk jurusan Teologia, lingkungan teman-teman saya banyak memilih:
a. Tidak memilih jurusan apapun
b. Masuk jurusan Teologia
c. Jurusan yang berbeda-beda
d. Satu jurusan tetapi bukan teologia
e. ……….
7. Dalam mencari informasi tentang berbagai jurusan akademik yang saya minati, saya
a. Memiliki banyak kesempatan dan banyak mencari tahu untuk
mendapatkan informasi
b. Kurang memiliki kesempatan dan kurang mencari tahu untuk
mendapatkan informasi
PETUNJUK PENGISIAN DAN KUESIONER STATUS IDENTITAS
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda (√) pada kolom pilihan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan
keadaan diri saudara, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pilihan ”Sesuai” (S) jika pernyataan sesuai dengan diri saudara.
- Pilihan ”Cukup Sesuai” (CS) jika pernyataan cukup sesuai menggambarkan diri saudara.
- Pilihan ”Kurang Sesuai” (KS) jika pernyataan kurang sesuai menggambarkan diri saudara.
- Pilihan ”Tidak Sesuai” (TS) jika pernyataan sama sekali tidak sesuai dengan diri saudara.
Kerjakan menurut respon pertama saudara dan jika sudah, periksalah kembali jangan ada yang terlewatkan!
No .
Pernyataan S CS KS TS
1 Saya mengetahui informasi tentang berbagai universitas yang berkualitas sebelum saya memilih untuk kuliah di STT GKE.
2 Saya mengetahui keunggulan dari setiap universitas yang saya minati sebelum saya memilih untuk kuliah di STT GKE.
3 Berdasarkan informasi yang saya peroleh, saya melakukan
perbandingan antara berbagai jurusan yang ada di perguruan tinggi.
4 Saya terdorong untuk segera memutuskan pilihan jurusan
di perguruan tinggi yang hendak saya tempuh.
No Pernyataan S CS KS TS
6 Saya mempertimbangkan kesulitan yang akan saya hadapi
dalam mempelajari materi perkuliahan pada jurusan di perguruan tinggi, saat saya hendak memilih salah satu di antaranya.
7 Saya mengetahui jurusan yang sesuai bagi saya, saat saya
hendak memilih jurusan yang akan saya jalani
8 Saya mempertimbangkan kemampuan akademik saya
dalam memilih suatu jurusan di perguruan tinggi
9 Saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi, saya mengetahui keuntungan dan kerugian dalam pemilihan setiap jurusan akademik.
10 Saya bertanya dan berdiskusi dengan orang tua saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi.
11 Meskipun cukup sulit, saya tetap berusaha untuk mencari
informasi tentang berbagai jurusan yang ada di perguruan tinggi.
12 Saya sudah membuat target IPK yang harus saya capai
13 Saat hendak memilih jurusan di perguruan tinggi, saya berusaha aktif untuk mencari tahu mengenai hal-hal yang dipelajari di setiap jurusan.
14 Bila mendengar informasi mengenai jurusan akademik
lain, saya berkeinginan untuk mengubah pilihan saya.
15 Saya mengetahui kesulitan-kesulitan yang akan saya
hadapi saat memutuskan kuliah di jurusan Teologia
16 Saya tidak memperhitungkan konsekuensi yang harus
saya hadapi saat memilih jurusan Teologia
17 Saya mencari informasi tentang berbagai jurusan di perguruan tinggi sebelum akhirnya memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia.
18 Saya telah merasa mantap dengan pilihan saya untuk kuliah di jurusan teologia dan tidak akan mengubahnya. 19 Selama saya mengikuti perkuliahan di STT GKE, saya
banyak bertanya kepada teman-teman SMA saya di jurusan lain mengenai jurusan yang mereka pilih
20 Selama menjalani perkuliahan di STT GKE, saya banyak
bertanya kepada anggota keluarga mengenai satu jurusan yang sangat saya minati
21 Saya jarang bertanya kepada guru di sekolah mengenai berbagai jurusan di perguruan tinggi yang saya minati 22 Saya melatih kemampuan berkhotbah saya agar sebaik
pendeta favorit saya
No Pernyataan S CS KS TS
24 Saya mengetahui kualitas STT GKE ketika saya
memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia.
25 Jurusan Teologia adalah jurusan yang paling tepat untuk saya
26 Saya sudah bertekad untuk kuliah di jurusan teologia, keputusan saya tidak akan berubah.
27 Selama kuliah di STT GKE, saya membandingkan jurusan
teologia dengan jurusan lain
28 Saya memikirkan kesulitan-kesulitan yang akan terjadi selama kuliah di STT GKE
29 Saya ragu dapat lulus tepat waktu
30 Saya meneladani cara belajar senior yang berprestasi. 31 Tidak ada seorang pun yang dapat merubah tekad saya
untuk tetap kuliah di jurusan teologia.
32 Meskipun ada jurusan lain yang lebih baik, saya tetap memilih untuk kuliah di jurusan teologia.
33 Jika nanti lulus dari STT GKE, saya ragu dapat memiliki
kualitas sebagus pendeta di gereja saya
34 Jika saya belajar dengan baik, saya yakin bisa seperti dosen favorit saya dalam hal pengetahuan tentang teologia 35 Saya tidak tahu apakah saya akan bekerja setelah lulus
kuliah nanti.
36 Saya mengalami banyak kesulitan dalam belajar teologia,
seandainya saja saya dapat merubah pilihan untuk masuk ke jurusan lain.
37 Saya yakin bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi.
38 Dalam menempuh kuliah di STT GKE, saya selalu
berusaha untuk belajar dengan sebaik–baiknya.
39 Saya ingin menguasai materi kuliah sebaik dosen saya memahami dan menguasainya.
40 Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh dosen dengan baik.
41 Saya enggan melakukan disiplin rohani pribadi seperti membaca Alkitab ataupun berdoa
42 Saya ingin seperti senior–senior di STT GKE ini yang memiliki prestasi yang baik.
43 Saya mengetahui hal-hal apa saja yang dipelajari di jurusan Teologia
44 Saya tahu cara yang terbaik untuk belajar di jurusan teologia saat saya hendak memilih jurusan tersebut.
No Pernyataan S CS KS TS 46 Saya telah merencanakan usaha untuk bisa lulus kuliah
sesuai dengan waktu yang telah saya targetkan.
47 Saat memilih untuk kuliah di jurusan teologia, saya mengetahui bahwa saya akan mengikuti banyak kegiatan praktikum.
48 Saya berusaha untuk belajar teologia dengan baik sebab inilah pilihan jurusan yang telah saya tentukan.
49 Saya tidak mempunyai tokoh panutan di bidang teologia dalam hal prestasi akademik
50 Saya memiliki rencana untuk menekuni pekerjaan yang sesuai dengan ilmu teologia yang telah saya dapatkan. 51 Saya tidak tahu pekerjaan apa yang akan saya tekuni
setelah lulus kuliah, yang penting saya lulus.
52 Saya ingin menunda penentuan pilihan pekerjaan yang akan saya tekuni nanti.
53 Saya banyak bertanya kepada teman-teman di sekolah mengenai berbagai jurusan di perguruan tinggi yang saya minati
54 Saya mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap jurusan di perguruan tinggi yang saya minati
55 Saya meneladani cara berkotbah senior yang saya kagumi
56 Saya ragu dapat menyelesaikan dengan baik setiap tugas yang diberikan oleh dosen
57 Saya terlibat dalam pelayanan di gereja
58 Saat baru menjalani perkuliahan di STT GKE, saya tidak banyak tahu mengenai tanggung jawab yang harus dilakukan seorang pendeta
59 Saya banyak bertanya kepada senior mengenai cara
belajar di STT GKE
60 Saya banyak bertanya kepada senior mengenai cara
mengajar dosen-dosen di STT GKE
61 Saat saya memutuskan untuk kuliah di jurusan teologia, saya tahu bahwa jurusan tersebut sesuai dengan kemampuan saya.
62 Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam mengikuti perkuliahan di STT GKE
63 Cita-cita menjadi pendeta mendorong saya membuat
keputusan untuk tetap kuliah di STT GKE
64 Saya pernah terpikir untuk pindah ke jurusan lain saat saya sudah menjalani perkuliahan di STT GKE
65 Saya sulit memutuskan untuk tetap mengikuti perkuliahan
Lampiran 4 - Data mentah skor item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 1 4 1 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 4 3 1 1 1 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 3 1 3 2 1 4 1 2 2 2 4 2 2 2 4 1 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 2 4 4 1 4 4 2 3 4 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 4 2 3 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 1 1 4 4 4 3 1 2 4 4 4 1 3 1 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 1 2 5 3 3 1 4 1 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 1 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 6 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 1 2 1 4 3 3 3 1 4 4 3 4 4 1 4 7 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 1 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 3 1 1 9 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 1 4 4 1 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 1 4 2 4 3 4 3 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 1 4 4 2 3 4 4 4 11 3 1 1 4 1 1 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 13 1 1 1 4 1 4 4 1 1 4 1 2 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3 1 2 4 2 4 1 1 2 1 4 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 14 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 1 1 15 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 4 2 1 4 2 1 4 2 4 2 1 2 2 4 2 4 4 4 1 2 4 4 1 4 2 1 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 1 1 2 4 1 3 2 1 1 16 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 3 18 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 4 3 2 1 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 19 4 2 2 3 1 3 2 1 2 1 2 1 2 4 3 1 2 4 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 20 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 21 4 2 2 4 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 22 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 23 4 4 1 1 1 1 4 2 1 4 2 1 1 4 2 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 1 1 3 4 4 2 4 4 4 24 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 25 4 4 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 4 4 1 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 26 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 3 3 2 4 4 2 3 1 2 3 27 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 29 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 4 3 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 1 3 3 3 30 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 32 4 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 33 3 3 2 2 1 3 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 1 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 34 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 2 4 1 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4 1 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1 4 4 2 3 4 1 1 35 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 36 3 2 1 3 1 3 2 3 1 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 37 1 3 3 4 1 3 4 3 4 4 3 1 2 3 4 2 3 4 4 3 1 3 2 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 2 4 1 2 38 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 39 3 2 4 2 3 2 4 1 4 4 2 1 2 4 1 1 4 3 4 3 1 3 1 3 2 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 40 3 2 1 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 1 1 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 1 4 4 3 3 4 2 3 41 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 42 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 3 4 2 4 1 3 3 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 43 1 1 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 3 4 4 1 1 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 3 4 4 4 4 44 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 45 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 2 1 3 3 1 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 4 1 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 4 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 47 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 48 4 4 1 4 3 3 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 4 2 2 1 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 49 1 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 50 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 51 4 2 1 4 1 1 1 3 4 4 1 4 2 4 3 3 1 4 3 1 2 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 1 1 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 52 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 1 2 1 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 3 4 4 2 4 53 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 1 2 4 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 54 2 2 1 2 1 2 3 3 3 4 1 1 3 4 3 2 3 4 1 1 2 3 3 4 3 4 1 4 2 3 4 4 2 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 4 1 1 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3
Lampiran 5 – Hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas
Validitas
Aspek No item Validitas Hasil
Eksplorasi (krisis) 1 0.39 Diterima
2 0.52 Diterima
3 0.45 Diterima
4 0.42 Diterima
5 0.34 Diterima
6 0.50 Diterima
7 0.37 Diterima
8 0.33 Diterima
9 0.45 Diterima
10 0.30 Diterima
11 0.41 Diterima
13 0.37 Diterima
16 0.31 Diterima
17 0.37 Diterima
19 0.37 Diterima
20 0.35 Diterima
21 0.24 Ditolak
27 0.32 Diterima
28 0.35 Diterima
53 0.36 Diterima
54 0.45 Diterima
56 0.36 Diterima
63 0.41 Diterima
64 0.56 Diterima
65 0.51 Diterima
Komitmen 12 0.37 Diterima
14 0.40 Diterima
15 0.26 Ditolak
18 0.55 Diterima
22 0.65 Diterima
23 0.62 Diterima
24 0.39 Diterima
25 0.69 Diterima
26 0.65 Diterima
29 0.30 Diterima
30 0.34 Diterima
31 0.61 Diterima
32 0.66 Diterima
33 0.12 Ditolak
34 0.28 Ditolak
36 0.44 Diterima
37 0.28 Ditolak
38 0.46 Diterima
39 0.32 Diterima
40 0.55 Diterima
41 0.28 Ditolak
42 0.54 Diterima
43 0.38 Diterima
44 0.43 Diterima
45 0.36 Diterima
46 0.26 Ditolak
47 0.33 Diterima
48 0.61 Diterima
49 0.37 Diterima
50 0.52 Diterima
51 0.45 Diterima
52 0.34 Diterima
55 0.23 Ditolak
57 0.32 Diterima
58 0.21 Ditolak
59 0.31 Diterima
60 0.35 Diterima
61 0.45 Diterima
62 0.38 Diterima
Reliabilitas Cronbach’s
Alpha N of Items
Lampiran 6 – Data Status identitas Responden
Responden Eksplorasi Komitmen Status Identitas
1 Tinggi Rendah Moratorium
2 Rendah Rendah Diffusion
3 Tinggi Rendah Moratorium
4 Tinggi Tinggi Achievement
5 Rendah Tinggi Foreclosure
6 Tinggi Rendah Moratorium
7 Tinggi Tinggi Achievement
8 Tinggi Rendah Moratorium
9 Rendah Tinggi Foreclosure
10 Tinggi Rendah Moratorium
11 Rendah Tinggi Foreclosure
12 Tinggi Tinggi Achievement
13 Rendah Rendah Diffusion
14 Tinggi Rendah Moratorium
15 Rendah Rendah Diffusion
16 Tinggi Tinggi Achievement
17 Tinggi Tinggi Achievement
18 Rendah Rendah Diffusion
19 Rendah Rendah Diffusion
20 Tinggi Tinggi Achievement
21 Rendah Tinggi Foreclosure
22 Tinggi Tinggi Achievement
23 Rendah Rendah Diffusion
24 Tinggi Tinggi Achievement
25 Tinggi Tinggi Achievement
26 Rendah Rendah Diffusion
27 Rendah Rendah Diffusion
28 Rendah Rendah Diffusion
29 Tinggi Rendah Moratorium
30 Rendah Rendah Diffusion
31 Tinggi Tinggi Achievement
32 Tinggi Tinggi Achievement
33 Rendah Rendah Diffusion
34 Rendah Rendah Diffusion
35 Tinggi Rendah Moratorium
36 Rendah Rendah Diffusion
37 Rendah Rendah Diffusion
38 Tinggi Tinggi Achievement
39 Rendah Tinggi Foreclosure
40 Rendah Rendah Diffusion
41 Rendah Rendah Diffusion
43 Rendah Tinggi Foreclosure
44 Tinggi Tinggi Achievement
45 Tinggi Tinggi Achievement
46 Rendah Rendah Diffusion
47 Rendah Rendah Diffusion
48 Rendah Tinggi Foreclosure
49 Rendah Tinggi Foreclosure
50 Tinggi Tinggi Achievement
51 Rendah Tinggi Foreclosure
52 Tinggi Tinggi Achievement
53 Tinggi Tinggi Achievement
54 Rendah Rendah Diffusion
55 Tinggi Tinggi Achievement
56 Tinggi Tinggi Achievement
57 Rendah Rendah Diffusion
58 Rendah Rendah Diffusion
59 Rendah Rendah Diffusion
60 Tinggi Tinggi Achievement
61 Rendah Rendah Diffusion
62 Tinggi Tinggi Achievement
63 Rendah Rendah Diffusion
64 Tinggi Tinggi Achievement
65 Rendah Tinggi Foreclosure
66 Rendah Rendah Diffusion
67 Tinggi Tinggi Achievement
68 Tinggi Tinggi Achievement
69 Tinggi Rendah Moratorium
70 Tinggi Tinggi Achievement
71 Tinggi Tinggi Achievement
72 Tinggi Tinggi Achievement
73 Tinggi Tinggi Achievement
74 Tinggi Tinggi Achievement
75 Tinggi Tinggi Achievement
76 Rendah Rendah Diffusion
77 Rendah Tinggi Foreclosure
78 Rendah Rendah Diffusion
79 Tinggi Rendah Moratorium
80 Rendah Tinggi Foreclosure
81 Tinggi Rendah Moratorium
82 Tinggi Tinggi Achievement
83 Rendah Tinggi Foreclosure
84 Tinggi Tinggi Achievement
85 Rendah Rendah Diffusion
87 Tinggi Rendah Moratorium
88 Rendah Rendah Diffusion
89 Tinggi Tinggi Achievement
90 Tinggi Rendah Moratorium
91 Tinggi Tinggi Achievement
92 Rendah Rendah Diffusion
93 Tinggi Tinggi Achievement
94 Rendah Rendah Diffusion
95 Rendah Rendah Diffusion
96 Rendah Rendah Diffusion
97 Rendah Tinggi Foreclosure
98 Rendah Tinggi Foreclosure
99 Rendah Tinggi Foreclosure
100 Tinggi Tinggi Achievement
101 Tinggi Tinggi Achievement
102 Tinggi Rendah Moratorium
103 Rendah Rendah Diffusion
104 Tinggi Tinggi Achievement
105 Tinggi Rendah Moratorium
106 Tinggi Tinggi Achievement
107 Rendah Rendah Diffusion
108 Tinggi Tinggi Achievement
109 Tinggi Tinggi Achievement
110 Tinggi Tinggi Achievement
Lampiran 7 – Tabulasi Silang
7.1 Tabel tabulasi silang status identitas dengan semester
SI
Semester
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
II 22 6 6 13 47
46.8% 12.8% 12.8% 27.6% 100%
IV 11 9 6 7 33
33.3% 27.3% 18.2% 21.2% 100%
VI 8 2 4 14 28
28.6% 7.1% 14.3% 50% 100%
VIII 1 0 0 2 3
33.3% 0% 0% 66.7% 100%
7.2a Tabel persentase responden berdasarkan pekerjaan ayah
Pekerjaan Ayah Jumlah Subyek Persentase
Swasta 65 58.6%
PNS 38 34.2%
Pendeta 5 4.5%
Polisi 1 0.9%
Pensiunan 2 1.8%
Total 111 100%
7.2b Tabel tabulasi silang status identitas dengan pekerjaan ayah
SI
Pekerjaan Ayah
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Swasta 24 12 8 21 65
36.9% 18.5% 12.3% 32.3% 100%
PNS 15 3 7 13 38
39.5% 7.9% 18.4% 34.2% 100%
Pendeta 3 2 0 0 5
60% 40% 0.0% 0.0% 100%
Polisi 0 0 0 1 1
0.0% 0.0% 0.0% 100% 100%
Pensiunan 0 0 1 1 2
7.3a Tabel persentase responden berdasarkan pendidikan ayah
Pendidikan Ayah Jumlah Subyek Persentase
SD 15 13.5%
SMP 12 10.8%
SMA 51 45.9%
D2 1 0.9%
D3 7 6.4%
S1 25 22.5%
Total 111 100%
7.3b Tabel tabulasi silang status identitas dengan pendidikan ayah
SI Pend.
Ayah
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
SD 7 2 1 5 15
46.7% 13.3% 6.7% 33.3% 100%
SMP 4 1 5 2 12
33.3% 8.3% 41.7% 16.7% 100%
SMA 20 7 4 20 51
39.2% 13.8% 7.8% 39.2% 100%
D2 1 0 0 0 1
100% 0.0% 0.0% 0.0% 100%
D3 2 2 1 2 7
28.6% 28.6% 14.2% 28.6% 100%
S1 8 5 5 7 25
32% 20% 20% 28% 100%
7.4a Tabel persentase responden berdasarkan pekerjaan ibu
Pekerjaan Ibu Jumlah Subyek Persentase
Swasta 45 40.6%
PNS 32 28.8%
Pendeta 2 1.8%
IRT 32 28.8%
Total 111 100%
7.4b Tabel tabulasi silang status identitas dengan pekerjaan ibu
SI
Pekerjaan ibu
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Swasta 13 5 8 19 45
28.9% 11.1% 17.8% 42.2% 100%
PNS 12 5 5 10 32
37.5% 15.6% 15.6% 31.3% 100%
Pendeta 1 1 0 0 2
50% 50% 0% 0% 100%
IRT 16 6 3 7 32
7.5a Tabel persentase responden berdasarkan pendidikan ibu
Pendidikan Ibu Jumlah Subyek Persentase
Tidak Lulus SD 1 0.9%
SD 17 15.3%
SMP 14 12.6%
SMA 50 45.1%
D3 11 9.9%
S1 18 16.2%
Total 111 100%
7.5b Tabel tabulasi silang status identitas dengan pendidikan ibu
SI
Pend Ibu Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total Tidak
Lulus SD
0 1 0 0 1
0% 100% 0% 0% 100%
SD 8 1 4 4 17
47.1% 5.9% 23.5% 23.5% 100%
SMP 8 1 2 3 14
57.2% 7.1% 14.3% 21.4% 100%
SMA 18 8 6 18 50
36% 16% 12% 36% 100%
D3 5 3 1 2 11
45.4% 27.3% 9.1% 18.2% 100%
S1 3 3 3 9 18
16.7% 16.7% 16.7% 50% 100%
7.6a Tabel persentase responden berdasarkan harapan orangtua
Harapan Orangtua Jumlah Subyek Persentase
Bebas 67 60.4%
Teologia 44 39.6%
Total 111 100%
7.6b Tabel tabulasi silang status identitas dengan harapan orangtua
SI
Harapan Ortu
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Bebas 26 10 9 22 67
38.8% 14.9% 13.5% 32.8% 100%
Teologia 16 7 7 14 44
7.7a Tabel persentase responden berdasarkan penghayatan anak terhadap orangtua dalam melakukan pekerjaannya
Penghayatan anak terhadap orangtua dalam melakukan pekerjaannya
Jumlah Subyek
Persentase
Bersungguh-sungguh 111 100%
Kurang bersungguh-sungguh 0 0%
Total 111 100%
7.7b Tabel tabulasi silang status identitas dengan penghayatan anak terhadap orangtua dalam melakukan pekerjaannya
SI
Peng- hayatan anak terhadap orangtua
dalam melakukan pekerjaannya
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Bersungguh-sungguh 42 17 16 36 111
37.8% 15.3% 14.4% 32.4% 100%
Kurang bersungguh-sungguh
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
7.8a Tabel persentase responden berdasarkan pola asuh orangtua
Pola asuh orangtua Jumlah Subyek Persentase
Demokratif 88 79.3%
Otoriter 16 14.4%
Permisif 7 6.3%
Total 111 100%
7.8b Tabel tabulasi silang status identitas dengan pola asuh orangtua
SI
Pola Asuh Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Demokratif 36 16 14 22 88
40.9% 18.2% 15.9% 25% 100%
Otoriter 5 0 2 9 16
31.2% 0% 12.5% 56.3% 100%
Pernisif 1 1 0 5 7
7.9a Tabel persentase responden berdasarkan figure model yang dipandang berhasil
Figur model yang dipandang berhasil Jumlah Subyek Persentase Ada
Teologia 77 69.4%
Non Teologia 18 16.2%
Tidak ada 16 14.4%
Total 111 100%
7.9b Tabel persentase responden berdasarkan adanya figure model yang dipandang berhasil
Figur model yang dipandang berhasil Jumlah Subyek Persentase
Teologia
Berwawasan luas untuk bidang teologia dan berkomitmen terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi
77 81%
Kurang berwawasan luas untuk bidang teologia tetapi berkomitmen terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi
0 0%
Non Teologia
Berwawasan luas untuk bidang teologia dan berkomitmen terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi
11 11.6%
Kurang berwawasan luas untuk bidang teologia tetapi berkomitmen terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi
7 7.4%
Total 95 100%
7.9c Tabel tabulasi silang status identitas dengan figur model yang dipandang berhasil
SI Figur
Model yang
dipandang berhasil Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total Berwawasan luas untuk bidang teologia dan menunjukan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi Teologia
30 9 11 27 77
38.9% 11.7% 14.3% 35.1% 100%
Non Teologia
2 5 3 1 11
Berwawasan luas mengenai teologia tetapi kurang menunjukan komitmen yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupa pribadi Teologia
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Non Teologia
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Kurang berwawasan luas untuk bidang teologia tetapi menunjukan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi Teologia
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Non Teologia
2 3 1 1 7
28.6% 42.8% 14.3% 14.3% 100%
Kurang berwawasan luas mengenai teologia dan tidak menunjukan komitmen yang tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi Teologia
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Non Teologia
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Tidak ada
4 6 3 3 16
25% 37.6% 18.7% 18.7% 100%
7.10a Tabel persentase responden berdasarkan lingkungan masyarakat
Semester Lingkungan masyarakat Jumlah
Subyek Persentase
II
Tidak memilih jurusan apapun 2 1.8%
Memilih jurusan yang berbeda-beda 17 15.3%
Memilih jurusan teologia 20 18%
Memilih satu jurusan selain teologia 8 7.2%
Bekerja 0 0%
IV
Tidak memilih jurusan apapun 0 0%
Memilih jurusan yang berbeda-beda 7 6.3%
Memilih satu jurusan selain teologia 4 3.6%
Bekerja 3 2.7%
VI
Tidak memilih jurusan apapun 1 0.9%
Memilih jurusan yang berbeda-beda 8 7.2%
Memilih jurusan teologia 10 9%
Memilih satu jurusan selain teologia 9 8.2%
Bekerja 0 0%
VIII
Tidak memilih jurusan apapun 0 0%
Memilih jurusan yang berbeda-beda 0 0%
Memilih jurusan teologia 2 1.8%
Memilih satu jurusan selain teologia 1 0.9%
Bekerja 0 0%
Total 111 100%
7.10b Tabulasi silang status identitas dengan lingkungan masyarakat
Semester
SI Lingk.
Masyarakat
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
II
Tidak memilih jurusan apapun
0 0 0 2 2
0% 0% 0% 100% 100%
Memilih jurusan yang berbeda-beda
9 2 3 3 17
53% 11.8% 17.6% 17.6% 100%
Memilih jurusan Teologia
11 2 2 5 20
55% 10% 10% 25% 100%
Memilih satu Jurusan selain
Teologia
2 2 1 3 8
25% 25% 12.5% 37.5% 100%
Bekerja 0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
IV
Tidak memilih jurusan apapun
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Memilih jurusan yang berbeda-beda
2 2 2 1 7
28.6% 28.6% 28.6% 14,2% 100%
Memilih jurusan Teologia
7 5 2 5 19
36.8% 26.3% 10.6% 26.3% 100%
Memilih satu Jurusan selain
Teologia
2 0 1 1 4
50% 0% 25% 25% 100%
Bekerja 0 2 1 0 3
VI
Tidak memilih jurusan apapun
0 0 0 1 1
0% 0% 0% 100% 100%
Memilih jurusan yang berbeda-beda
4 1 1 2 8
50% 12.5% 12.5% 25% 100%
Memilih jurusan Teologia
4 1 1 4 10
40% 10% 10% 40% 100%
Memilih satu Jurusan selain
Teologia
0 0 2 7 9
0% 0% 22.2% 77.8% 100%
Bekerja 0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
VIII
Tidak memilih jurusan apapun
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Memilih jurusan yang berbeda-beda
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
Memilih jurusan Teologia
1 0 0 1 2
505 0% 0% 50% 100%
Memilih satu Jurusan selain
Teologia
0 0 0 1 1
0% 0% 0% 100% 100%
Bekerja 0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
7.11a Tabel persentase responden berdasarkan kesempatan mendapatkan informasi
Kesempatan mendapatkan informasi Jumlah Subyek Persentase
Banyak 76 68.5%
Sedikit 25 22.5%
Tidak pernah 10 9%
Total 111 100%
7.11b Tabulasi silang Status identitas dengan kesempatan mendapatkan informasi
SI
Kesempatan mendapatkan Informasi
Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion Total
Banyak 35 13 7 21 76
46.1% 17.1% 9.2% 27.6% 100%
Kurang 6 4 5 10 25
24% 16% 20% 40% 100%
Tidak pernah 1 0 4 5 10
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang bekerja (homo faber), dan masyarakat
memandang bahwa bekerja atau memiliki pekerjaan adalah sesuatu yang penting.
Melalui bekerja seseorang mendapatkan penghasilan berupa uang yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, dan papan.
Pentingnya memiliki sebuah pekerjaan terlihat dari banyaknya macam profesi
yang ditemukan di masyarakat, seperti psikolog, dokter, ataupun pendeta. Selain
dari banyaknya macam pekerjaan, meningkatnya jumlah pencari kerja setiap
tahunnya juga menunjukkan pekerjaan adalah sesuatu yang penting bagi
masyarakat. Seperti yang diinformasikan oleh dinas tenaga kerja jawa barat,
selama tahun 2006 jumlah lulusan perguruan tinggi yang mencari kerja meningkat
rata-rata 1000 orang setiap bulannya (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat).
Setiap pekerjaan memiliki tugas yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan
keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut. Salah satu contohnya
pekerjaan sebagai pendeta. Seorang pendeta bekerja dan melayani di sebuah
gereja. Tugas-tugas yang harus dikerjakannya tidak hanya sekedar memberikan
renungan setiap minggunya, tetapi kegiatan-kegiatan gerejawi lainnya seperti
kunjungan ke jemaat, memimpin berbagai kebaktian, atau memberikan baptisan
2
Universitas Kristen Maranatha
pendeta, seseorang terlebih dahulu harus dididik di dalam Sekolah Tinggi
Teologia (STT). STT memiliki peranan penting dalam mendidik para
mahasiswanya karena STT mempersiapkan peserta didiknya kemampuan untuk
menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang
ajaran agama Kristen (UU RI mengenai sistem pendidikan) dan juga kepekaan
sosial ketika berhadapan dengan masyarakat.
Salah satu STT yang ada di Indonesia saat ini adalah STT “X” yang berada
di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. STT “X” mempunyai visi untuk
menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas dalam iman, moral, kepribadian,
keterampilan dan pengetahuan serta pengabdian. Melalui proses pembelajaran
mahasiswa dibekali dengan berbagai kompetensi, diantaranya dapat memahami
dan mengenal Alkitab, memiliki spiritualitas, moral dan kepribadian yang baik,
berdedikasi dan mampu menghadapi beragam tantangan, dan memahami konteks
dan medan pelayanan (Buku Pedoman Pendidikan Sekolah Tinggi Theologia “X”
Banjarmasin).
STT “X” menyusun setiap program kurikulumnya dengan tujuan agar para
mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi selama 9 – 14 semester
nantinya mendaftar sebagai Vikaris (gelar yang diberikan kepada seorang alumni
STT yang menjalani praktek kependetaan disebuah gereja selama 2 tahun).
Setelah menjalani praktek kependetaan selama dua tahun, para vikaris tersebut
kemudian akan dinilai oleh para jemaat gereja dimana ia melayani. Jika vikaris
tersebut dianggap layak untuk menjadi pendeta maka ia akan dilantik menjadi
3
Universitas Kristen Maranatha
pendukung STT “X” tersebut. Gereja “Y” ini tersebar di empat Provinsi di pulau
Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan
Kalimantan Selatan.
Umumnya para mahasiswa yang berada di STT berada pada tahap
perkembangan remaja akhir, yang merupakan masa mencari indentitas diri. Para
remaja akhir ini akan berusaha untuk mengetahui siapa dirinya, bagaimana
dirinya, dan kemana ia menuju dalam kehidupannya (Erickson dalam Santrock).
Keberhasilan mencari identitas diri akan membentuk identitas baru yang jelas dan
menetap pada diri seorang remaja, dimana pembentukan identitas diri tersebut
sangat penting karena akan berfungsi sebagai pemberi arah bagi kehidupannya di
masa depan (Marcia, 1993). Salah satu pembentukan identitas yang dilakukan
oleh remaja akhir adalah pembentukan identitas pada bidang vokasional yaitu
cara-cara seorang mahasiswa dalam menentukan identitasnya khususnya
mengenai jurusan yang dipilihnya. Pembentukan identitas ini terdiri dari 2
dimensi yaitu eksplorasi dan komitmen.
Menurut Marcia, eksplorasi merupakan upaya-upaya yang dilakukan
remaja, dalam hal ini mahasiswa untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya
informasi mengenai jurusan yang diminati melalui berbagai aktivitas. Bagi
mahasiswa STT “X” bentuk eksplorasi yang dilakukan diantaranya bertanya
kepada orangtua atau teman, membaca buku atau mencari informasi di internet
mengenai hal-hal yang dipelajari, cara belajar, kesulitan-kesulitan yang akan
dialami ketika mengikuti perkuliahan di STT “X”, bahkan pekerjaan yang dapat
4
Universitas Kristen Maranatha
yang dipilih dan dianut seorang remaja dalam hal ini mahasiswa disebut sebagai
komitmen. Jadi, bagi mahasiswa STT “X” bentuk komitmennya terlihat dari
pilihannya melanjutkan pendidikan di STT “X” dan mengikuti dengan baik setiap
kegiatannya.
Kedua dimensi untuk membentuk identitas tersebut merupakan proses
penting yang akan menghasilkan empat bentuk status identitas. Pertama adalah
diffusion. Seorang mahasiswa dikatakan berada pada tahap status identitas diffusion jika ia tidak melakukan atau jarang melakukan eksplorasi dan memiliki
komitmen yang rendah. Misalnya seorang mahasiswa STT “X” tidak pernah atau
jarang mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan teologia, merasa salah memilih
jurusan teologia, ataupun ada keinginan untuk pindah ke jurusan lain.
Kedua status identitas foreclosure. Seorang mahasiswa STT “X” yang
berstatus identitas foreclosure akan terlihat bingung saat pertama kali mengikuti
perkuliahan, tidak mempunyai target-target yang ingin dicapai dalam menjalani
perkuliahan karena tidak mempunyai gambaran tentang teologia. Hal ini
dikarenakan mahasiswa tersebut sebelumnya tidak pernah mencari tahu tentang
hal-hal yang berhubungan dengan teologia seperti cara belajar ataupun mata
kuliah yang dipelajari. Ia memilih untuk masuk ke STT atas saran dari orang tua
ataupun seseorang yang mempunyai pengaruh dalam hidupnya. Oleh karena itu,
mahasiswa yang berada pada tahap status identitas ini jarang melakukan
eksplorasi tetapi mempunyai komitmen yang tinggi.
Status identitas yang ketiga adalah Moratorium. Mahasiswa yang berada
5
Universitas Kristen Maranatha
komitmen atau memiliki komitmen yang rendah. Sebelum masuk ke STT “X”,
mahasiswa yang berada pada tahap status identitas ini sudah memiliki banyak
informasi yang berkaitan dengan jurusan di Perguruan Tinggi yang ia minati tetapi
ia masih belum begitu meyakini jurusan yang telah dipilihnya. Bahkan ketika
sudah menjalani perkuliahan di STT “X”, ia juga memiliki kemungkinan untuk
mengundurkan diri dari STT tersebut.
Status identitas yang keempat adalah Achievement. Seorang mahasiswa
yang berada pada status identitas ini sering melakukan eksplorasi dan juga
memiliki komitmen yang tinggi. Dalam menjalani perkuliahannya, mahasiswa
STT “X” yang memiliki status identitas achievement akan memiliki
strategi-strategi dalam menjalani perkuliahannya, karena ia sudah mencari tahu dan
memiliki banyak informasi yang berkaitan dengan teologia. Selain itu, mahasiswa
tersebut juga tidak merasa menyesal ataupun memiliki keinginan untuk
mengundurkan diri dari sekolah teologia.
Seringnya melakukan eksplorasi terlebih dahulu sampai akhirnya membuat
sebuah komitmen merupakan hal yang penting dilakukan sebelum menjalani
perkuliahan. Hal tersebut digambarkan melalui beberapa penelitian yang
dilakukan oleh Waterman dan Waterman, Cross Allen, dan Berzonsky. Waterman
dan Waterman (dalam Marcia, 1993) menemukan bahwa mahasiswa perguruan
tinggi yang melalui proses eksplorasi dan pembentukan komitmen, yang disebut
oleh Marcia sebagai orang yang berstatus Achievement, memiliki kebiasaan
belajar yang lebih baik bila dibandingkan dengan mahasiswa lainnya yang tidak
6
Universitas Kristen Maranatha
proses yang ada. Cross dan Allen (1970) menemukan bahwa
mahasiswa-mahasiswa tersebut memiliki indeks prestasi yang tinggi. Selain itu, mahasiwa
yang memiliki status Achievement terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru
karena fase eksplorasi yang dijalaninya, sehingga mahasiwa tersebut akan lebih
kreatif. Berzonsky (Berzonsky & Kulk, 2000) juga menyatakan bahwa mahasiswa
yang memiliki derajat eksplorasi dan komitmen yang kuat juga memiliki
kemampuan yang baik dalam coping dan problem solving
Diharapkan mahasiswa STT “X” yang sudah menjalani perkuliahan di
STT ini memiliki status identitas Achievement dalam bidang vokasional.
Pencapaian status identitas Achievement tersebut akan memberikan arah yang
jelas bagi mahasiswa STT “X” dalam menjalankan perkuliahannya termasuk
rencana ke depan setelah ia lulus dari STT. Hal senada juga disampaikan oleh
salah satu staff sinode gereja “Y” yang mengharapkan para mahasiswa STT “X”
memiliki keyakinan terhadap jurusan yang sudah dipilihnya dan nantinya menjadi
alumni yang memilih profesi sebagai pendeta yang juga yakin dengan pilihannya.
Staff sinode tersebut mengharapkan hal demikian karena dalam lima tahun
terakhir ini sebanyak 20 pendeta alumni STT “X” mengundurkan diri dari jabatan
kependetaannya dikarenakan beralih ke pekerjaan lain yang memberikan
pendapatan yang lebih banyak.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 22 orang mahasiswa STT “X” yang
berada pada semester satu sampai delapan dan memiliki tahap perkembangan
remaja akhir, diperoleh informasi bahwa 31.82% (7 orang) mahasiswa remaja
7
Universitas Kristen Maranatha
untuk masuk ke STT karena permintaan orang tua ataupun saran dari pendeta atau
kepala sekolah sewaktu SMU dulu. Sebelumnya, mereka juga tidak mempunyai
informasi yang mendalam mengenai berbagai jurusan di perguruan tinggi
termasuk teologia. Ketujuh mahasiswa tersebut menyatakan bahwa masuk STT
bukanlah pilihan utama mereka, tetapi karena tidak diterima di jurusan lain yang
lebih mereka minati maka mereka memutuskan masuk ke STT. Tidak adanya
usaha untuk mencari informasi-informasi mengenai berbagai jurusan yang bisa
ditekuni sebelumnya menunjukkan tidak adanya proses eksplorasi. Para
mahasiswa tersebut juga tidak memiliki kemantapan dalam memilih salah satu
jurusan diperguruan tinggi, sehingga tidak tercipta sebuah komitmen. Setelah
menjalani perkuliahan di STT “X”, ketujuh mahasiswa tersebut juga mengatakan
bahwa mereka belum mencari tahu tentang peluang-peluang pekerjaan yang bisa
mereka tekuni setelah lulus. Mereka memilih untuk menjalani saja perkuliahan
mereka terlebih dahulu. Tidak adanya proses eksplorasi dan komitmen
menandakan bahwa ketujuh mahasiswa STT “X” tersebut berada pada status
identitas diffusion.
Para mahasiswa tersebut mengakui bahwa mereka menemui
kesulitan-kesulitan dalam menjalani perkuliahan, seperti banyaknya tugas yang harus
diselesaikan dan penjelasan dosen yang kurang dapat dimengerti. Di awal
perkuliahan di STT ini, dua dari ketujuh mahasiswa tersebut berniat untuk
mengundurkan diri karena tidak menikmati perkuliahan di STT “X” tersebut,
tetapi karena orangtua tidak menyetujui, maka mereka tetap meneruskan
8
Universitas Kristen Maranatha
masa-masa ujian atau ketika ada ulangan saja. Bahkan terkadang belajar untuk
ulangan dilakukan beberapa jam sebelum ulangan berlangsung. Tidak hanya
memiliki kebiasan belajar yang tidak teratur, para mahasiswa yang berada pada
tahap status identitas diffusion tersebut juga tidak memiliki strategi atau
perencanaan khusus dalam menjalani perkuliahannya.
Selain para mahasiswa remaja akhir STT “X” yang telah disebutkan diatas,
diketahui bahwa 59.09% (13 orang) mahasiswa lainnya juga tidak memiliki
banyak informasi mengenai berbagai macam jurusan di perguruan tinggi yang ia
minati sebelum masuk ke STT “X” tersebut. Bukan hanya tidak memiliki
informasi, mereka juga tidak berusaha untuk mencari tahu mengenai informasi
tersebut termasuk informasi mengenai STT. Walaupun mereka tidak memiliki
informasi yang mendalam mengenai STT, ketiga belas mahasiswa remaja akhir
STT ‘X” tersebut menyatakan bahwa STT merupakan pilihan utama mereka
sebagai jurusan yang ingin mereka tekuni. Mereka memilih masuk STT karena
nantinya ingin bekerja sebagai pendeta. Mereka merasa bahwa pekerjaan sebagai
pendeta merupakan pekerjaan yang menyenangkan dan di hormati banyak orang.
Kurangnya pencarian informasi tetapi diikuti dengan pengambilan keputusan
mengenai jurusan yang dipilih menunjukan tidak terjadinya proses eksplorasi
tetapi ada sebuah komitmen. Hal ini menandakan bahwa para mahasiswa tersebut
berada pada tahap status identitas foreclosure.
Cara belajar dari delapan mahasiswa yang berstatus foreclosure tersebut
adalah belajar jika ada ulangan atau pada masa-masa ujian saja. Sebagian besar
9
Universitas Kristen Maranatha
Sementara lima orang mahasiswa lainnya mengatakan bahwa mereka terkadang
mengulang pelajaran yang telah mereka pelajari tetapi tidak setiap hari.
Hasil wawancara dengan 9.09% (2 orang) mahasiswa remaja akhir STT
“X” lainnya diketahui bahwa mereka memiliki beberapa pilihan jurusan sebelum
memutuskan masuk ke STT ‘X”. Mereka juga mencari berbagai informasi yang
selengkap-lengkapnya mengenai berbagai jurusan tersebut. Mereka memutuskan
untuk masuk ke STT “X” setelah mempertimbangkan beberapa jurusan tersebut.
Kedua mahasiswa remaja akhir STT “X” tersebut melakukan proses eksplorasi
dengan mencari informasi selengkapnya mengenai jurusan yang diminati
kemudian membuat sebuah komitmen sebagai hasil dari proses eksplorasi. Hal ini
menandakan bahwa kedua mahasiswa tersebut berada pada tahap status identitas
Achievement. Kedua mahasiswa yang berstatus identitas Achievement tersebut
mengakui bahwa mereka tidak setiap hari mengulang pelajaran yang sudah
mereka peroleh, tetapi jka ada ujian atau ulangan maka mereka akan belajar dari
beberapa hari sebelumnya agar memperoleh hasil yang baik.
Mengingat pentingnya eksplorasi yang mendalam dan keyakinan terhadap
komitmen yang diambil dalam bidang vokasional sebagai dimensi yang akan
membentuk status identitas mahasiswa remaja akhir STT “X”, maka peneliti
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai status identitas bidang vokasional
10
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan Latar Belakang Masalah di atas, maka masalah
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah gambaran status
identitas di bidang vokasional pada mahasiswa/i di STT ‘X’ Banjarmasin?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran status identitas bidang
vokasional pada mahasiswa/i di STT ‘X’ Banjarmasin.