DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………...…… ...…....i
LEMBAR PENGESAHAN ………..…… ...…ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA DAN LAPORAN…………...… ...…iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… ...iv
KATA PENGANTAR ………..…....…...…..v
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... ....3
1.2.1 Identifikasi Masalah... ...3
1.2.2 Ruang Lingkup... ...3
1.3 Tujuan Penelitian/ Perancangan... ....3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... ...4
a. Kuesioner... 4
b. Wawancara... 4
c. Studi Pustaka... ...4
1.5 Skema Perancangan ...5
BAB 2 LANDASAN TEORI ...6
2.1 Sejarah Belly Dance... ...6
2.2 Manfaat Belly Dance ...7
1. Kardiovaskular dan Latihan Otot ...7
2. Kontrol Berat Badan dan Self Image ...8
3. Memperbaiki Struktur Tubuh dan Mencegah Osteoporosis ...9
4. Menghilangkan Stres ...10
2.3 Dasar – Dasar Belly Dance ...11
1. Postur Tubuh ...11
2. Relaksasi ...12
2.4 Gerakan – gerakan dalam Belly Dance ...12
1. Warm – Ups (Pemanasan) ...12
2. Slow Movements (Gerakan Lambat) ...13
3. Shimmies (Gerakan Bergetar) ...14
4. Medium Tempo Movements (Gerakan dengan Tempo Sedang) ...14
2.5 Promosi ...15
2.5.1 Tujuan Promosi... ...16
1. Modifikasi Tingkah Laku ...16
2. Memberi Tahu ...16
3. Membujuk ...16
4. Mengingatkan ...17
2.5.2 Bauran Promosi ...17
2.6 Identitas merek dan citra merek... ....18
2.7 Perilaku Konsumen... ...19
1. Faktor Budaya ...19
2.12.1 Kriteria Logo... ...25
2.13 Ilustrasi... ....26
BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 2 3.1 Data dan Fakta ...27
3.1.1 Belly Dance ...27
3.1.2 Mandatory ...29
3.1.3 Proyek Sejenis ...31
3.2.1 Wawancara... ...34
3.2.2 Kuesioner... ...38
3.3 Data Analisis... ...45
3.3.1 SWOT... ...45
3.3.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ...47
BAB 4 PEMECAHAN MASALAH... ...48
4.1 Konsep Komunikasi ...48
4.2 Konsep Kreatif... ...49
4.3.12 Media Internet... ...59
a. Website... ...59
b. Jejaring sosial... ..59
4.3.13 Event ...60
4.4 Pembahasan Karya ...60
4.4.1 Logo ...60
b. Ukuran Logo ...62
c. Warna Logo ...62
d. Aplikasi Logo ...64
4.4.2 Invitation (conditioning dan informing) ...65
4.4.3 Newsletter (informing dan reminding) ...66
4.4.4 Majalah (conditioning dan informing)... ...67
a. Artikel ...67
b. Iklan ...67
4.4.5 Flyer ... ...68
4.4.6 Booklet (informing)... ...69
4.4.7 Spanduk (informing)... ...70
4.4.8 X – Banner (informing dan reminding)... ...70
4.4.9 Backdrop Event (informing)... ...72
4.4.10 Souvenir (Informing)...72
4.4.11 Photo Booth(informing) ...75
4.4.12 Website (conditioning, informing, dan reminding... ...75
4.5 Budjeting Promosi...77
BAB 5 PENUTUP... ...78
DAFTAR PUSTAKA ...xv
DAFTAR ISTILAH ...xvii
DATA PENULIS ...xxii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Seberapa penting arti kebugaran ...38
Tabel 3.6 Yang pernah melakukan kegiatan kebugaran ...39
Tabel 3.7 Yang pernah melakukan kegiatan kebugaran ...40
Tabel 3.8 Alasan karena memilih jenis kegiatam kebugaran tersebut ...41
Tabel 3.9 Yang mengetahui Belly Dance ...42
Tabel 3.10 Pendapat setelah mendengar kata “Belly Dance” ...43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerakan reach pada warm-ups (pemanasan) ...13
Gambar 2.2 Gerakan undulation pada slow movements (gerakan lambat)... ...13
Gambar 2.3 Gerakan hip shimmy on toes pada shimmies (gerakan bergetar) ...14
Gambar 2.4 Gerakan travelling step pada medium tempo movements (gerakan dengan tempo sedang) ...14
Gambar 3.1 Logo Celebrity Fitness ...29
Gambar 3.2 Poster Promosi Yoga 1 ...32
Gambar 3.3 Poster Promosi Yoga 2 ...32
Gambar 3.4 Contoh flyer Belly Dance ...33
Gambar 4.1 Karakter Belly Dancer, ornamen Timur Tengah dan ornamen organik (sulur) ...50
Gambar 4.2 Warna – warna yang dipakai dalam visual ...53
Gambar 4.3 Timeline perancangan citra dan promosi ... 54
Gambar 4.4 Logo Belly Dance ...60
Gambar 4.5 Logo Grid Belly Dance ...61
Gambar 4.6 Logo Belly Dance 100% ... 62
Gambar 4.7 Logo Belly Dance 50% ...62
Gambar 4.8 Warna Logo Belly Dance (CMYK) ...62
Gambar 4.10 Warna logo Belly Dance BW dan Grayscale ...63
Gambar 4.11 Aplikasi Logo ...64
Gambar 4.12 Tampilan undangan dari depan, belakang dan amplop yang terbuka dan tertutup ...65
Gambar 4.13 Tampilan newsletter 1 dan newsletter 2 dalam tahap informing dan reminding ...66
Gambar 4.14 Artikel tentang Belly Dance di majalah ...67
Gambar 4.15 Iklan event “Shake your Body, Balance your Mind” dan iklan Belly Dance di majalah ...67
Gambar 4.16 Aplikasi Iklan Belly Dance dan iklan event di majalah ...68
Gambar 4.17 Tampilan Flyer event “Shake your Body, Balace your Mind” ...68
Gambar 4.18 Booklet Event ...69
Gambar 4.19 Spanduk Event ...70
Gambar 4.20 X - Banner Event dan Belly Dance Class ...70
Gambar 4.21 Aplikasi X - Banner ...71
Gambar 4.22 Backdrop Event ...72
Gambar 4.23 T – Shirt wanita ...72
Gambar 4.24 hip scraf, botol minum, pen & handuk ...73
Gambar 4.25 tas ...73
Gambar 4.27 VCD Belly Dance yang dibagikan kesemua peserta
berisi semua gerakan – gerakan Belly Dance dan lagu – lagu
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan moderen ini kesehatan sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan tubuh yang sehat terbukti dengan banyaknya pusat kebugaran bermunculan kota besar termasuk kota Bandung.
Banyaknya pusat – pusat kebugaran menawarkan fasilitas kebugaran seperti fitnes, aerobik dan jenis tarian seperti cha – cha, salsa, tango hingga tari Belly Dance. Tarian ini juga dijadikan alternatif untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Belly Dance adalah jenis tarian tradisional dari Timur Tengah yang beberapa tahun
terakhir ini memang sudah dijadikan salah satu jenis kebugaran yang ditemukan di Jakarta.
Tarian yang mengutamakan gerakan dinamis terutama pada bagian perut ini sangat bermanfaat untuk kebugaran tubuh. Belly Dance menekankan kebugaran fisik dan mental, serta cantik dan eksotik bagi para wanita. Belly Dance lebih dari sekedar tarian yang menarik dan eksotik. Belly Dance adalah tradisi untuk menjaga kesehatan, terutama daerah kewanitaan di sekitar panggul, pinggul, dan bagian dada. Selain bermanfaat untuk kesehatan kewanitaan, Belly Dance merupakan solusi bagi para wanita Indonesia yang menginginkan tubuh yang ideal dan percaya diri yang tinggi.
Sayangnya sebagian masyarakat Indonesia masih memandang sebelah mata tarian
dengan kostumnya yang terbuka apalagi di bagian perut. Padahal unsur kesehatan, keseimbangan tubuh, fleksibilitas dan kekuatan otot serta nilai nilai - nilai spiritual sangat dijunjung tinggi dalam tradisi asli tari perut ini. Menurut Desi Susanto, pendiri komunitas Belly Dance “Beats Antique Belly Dancer”, untuk menari Belly Dance sebenarnya tidak harus mengenakan kostum yang seksi selayaknya kostum
Belly Dance pada umumnya yang kita lihat. Original Belly Dance bahkan memakai
jubah panjang dan tertutup. Bahkan sampai detik ini ada tarian Egyptian Belly Dance yang kostumnya tidak terbuka, salah satu contoh adalah baju kaftan (jubah panjang lebar). Tarian ini tetap bisa terlihat indah tanpa perlu memperlihat lekukan - lekukan tubuh si penari wanita. Belly Dance tidak selalu terbuka, karena memang Belly Dance bukanlah jenis tarian “striptis” melainkan tarian tradisional yang mempunyai
unsur kewanitaan dan bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Menurut Christine Yaven sebagai perintis Belly Dance Indonesia sekaligus guru Belly Dance yang bersertifikat dari Mesir, Kanada, dan Amerika Serikat dalam
dan berlatih untuk hanya bisa bergoyang di depan suaminya agar tampak seksi, tetapi setelah mereka melihat dan merasakan manfaat dari tarian ini, mereka mengerti bahwa Belly Dance bukan sekedar tarian yang eksotis tetapi juga bermanfaat untuk kebugaran.
Berdasarkan fenomena yang sudah dijelaskan di atas, maka dilakukannya perancangan promosi Belly Dance. Perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki citra Belly Dance menjadi lebih positif di masyarakat Bandung. Selain itu juga mempromosikan jenis tarian ini kepada masyarakat khususnya wanita karena manfaatnya yang besar untuk kebugaran fisik dan mental. Perancangan promosi tanpa ide dan konsep tidak akan menjadi promosi yang efektif dan tepat sasaran, maka diperlukan Desain Komunikasi Visual (DKV).
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, berikut adalah identifikasi masalah dan Ruang Lingkup Permasalahan:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka pokok permasalannya adalah bagaimana cara memperbaiki citra Belly Dance agar menjadi lebih positif di masyarakat kota Bandung dan mempromosikannya melalui perancangan promosi Desain Komunikasi Visual (DKV).
1.2.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan ditujukan kepada para wanita dengan berumur 20 – 35 tahun di kota Bandung pada kelas ekonomi menengah ke atas.
1.3 Tujuan Penelitian/ Perancangan
masyarakat akan pentingnya kebugaran dengan Belly Dance sebagai alternatif kebugaran.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam perancangan ini adalah melalui:
a) Kuesioner
Angket berupa beberapa pertanyaan seputar kebugaran dan Belly Dance disebarkan kepada para pelajar SMA, mahasiswa, dan pegawai swasta, dengan total 100 koresponden.
b) Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pakar - pakar Belly Dance yang sudah berkecimpung di dunia Belly Dance, seperti pendiri komunitas Belly Dance, dan instruktur Belly Dance di Gold’s Gym dan Equinox.
c) Studi Pustaka
1.5 Skema Perancangan
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Banyaknya pusat – pusat kebugaran menawarkan fasilitas kebugaran seperti fitnes, aerobik dan jenis tarian seperti cha – cha, salsa, tango hingga tari Belly Dance. Tarian Belly Dance ini juga dijadikan alternatif untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Tapi sayangnya menurut riset dan fakta bahwa ternyata Belly Dance masih dipandang sebelah oleh sebagian orang. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Belly Dance adalah sebuah tarian tradisional Timur Tengah yang hanya mepertontonkan aurat dan erotis untuk disuguhkan kepada kaum adam saja. Padahal menurut filosofi yang ada, Belly Dance tidak dapat dinilai seperti itu, karena Belly Dance adalah tarian eksotik, cantik, indah dan memiliki manfaat besar untuk
kebugaran fisik dan mental.
DAFTAR PUSTAKA
Refrensi Buku
- Temporal, Paul. 2001. Branding di Asia, Penciptaan, Pembangunan, dan Manajemen Merek Asia Untuk Pasar Globe. Batam: Interaksara.
- Rangkuti, Freddy. 2010. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
- Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
- Dallal, Tamalyn. 2004. Belly Dance for Fitness. California: Ulysses Press
- Buonaventura, Wendy. 2010. Serpent The Nile, Woman and Dance In The Arab World. London: Saqi
Refrensi Internet
- www.shira.net, 31 Agustus 2011, 8:03 PM
- www.bellydancing.com, 28 Agustus 2011, 10:20 PM
- lumansupra.wordpress.com/2009/06/04 ilustrasi-sebagai-penguat-pesan, 04 September 2011, 8:35 PM
DAFTAR ISTILAH
Abdomen : bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah)
Anorexia : gangguan makan yang ditandai oleh penolakan
makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang
sampai ke tingkat yang membahayakan.
Audience : orang yang melihat karya Background : latarbelakang
Ballroom Dance : tarian berpasangan
Belly Dance Samba : perpaduan antara tarian perut dengan tari samba Body awareness : kesadaran akan tubuh
Body Language : bahasa tubuh Booklet : buku kecil/ brosur
Bouncing : gerakan mengayun
Brand recognition : (pengenalan merek) Tingkat minimal dari kesadaran merek konsumen
Callisthenic : latihan ringan yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran
Casual : santai
Diafragma : sekat yang berupa jaringan – jaringan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut serta membantu fungsi resporatoris
Entusiasme : menunjuk pada sebuah perasaan yang kuat yang
dipenuhi oleh semangat, sukacita, kesungguhan
Event : acara
Exercise : latihan
Fleksibel : lentur, luwes, luwes; mudah dan cepat menyesuaikan
diri
Flyer : pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran
Font : huruf
Free trial : percobaan gratis
High impact : olahraga aerobik yang dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan (lari, tenis, dll)
Hip scraf : selendang yang dikaitkan pada pinggul/ pinggang, biasanya digunakan dalam tarian Belly Dance
Illustrasi : gambar
Informing : pemberian informasi
Inner beauty : cantik yang terpancar dari dalam diri (sikap, cara berbicara, dll)
Jumping : melompat
Kaftan : jenis pakaian yang panjang beruba seperti jubah
Kardiovaskular : pembuluh – pembuluh darah yang berada di dalam organ jantung yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi darah
Newsletter : penerbitan suatu berita / laporan secara berkala dan teratur dibagi-bagikan secara umum tentang topik utamanya berasal dari minat para langganan nya. Opportunity : kesempatan/ peluang
Osteoporosis : penyakit tulang yang menyebabkan peningkatan
risiko patah tulang. Kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Ottoman : masa kekaisaran pada masa itu
Positioning : menetapkan posisi pasar
Raks Sharki : nama lain Belly Dance dalam bahasa Arab Reminding : mengingatkan
Salsa : tarian berpasangan yang berkaitan dengan musik salsa. Kata salsa berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, atau dalam hal ini adalah rasa atau gaya. Self – Image : kepercayaan diri seseorang dalam melihat/
memandang dirinya sendiri Segmentasi : mengidentifikasi segmen pasar
Skin-tone : warna kulit
Snake arms : lekukan gerakan lengan yang seperti ular
Striptis : merupakan penari yang bergaya eksotis dan sering
ditemui di diskotik
Synovial : cairan yang terdapat pada rongga antar sendi sehingga persendian dapat berfungsi secara optimal
Tabla : alat perkusi dunia asal india yang populer di berbagai negara karena kekhasan dan keindahan bunyinya
Targeting : membidik dan menyeleksi pasar sasaran
Tango : tarian yang berasal dari Amerika Latin, penarinya pasangan laki-laki dan perempuan. Secara umum ada dua jenis tarian tango yaitu tarian tango Argentina dan tango ballroom
Threat : ancaman
Tone : keselarasan
Tribal Belly Dance : salah satu jenis tarian Belly Dance dengan gerakannya yang lebih ekstrim dan banyak memakai aksesoris/ alat dalam menari (pedang, lilin, dll)
Update : memperbarui
Vector : gambar yang dibuat atau dibentuk dari garis, kurva,bidang, fill secara matematis
Workshop : pelatihan kerja, yang meliputi teori dan praktek dalam satu kegiatan terintegrasi.
Weakness : kelemahan
(hyperlink. Website adalah alat pendukung promosi,
bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer