iii
ABSTRAK
Laporan penelitian yang berjudul “Audit Manajemen Produksi PT Novawool” memiliki pokok masalah berupa evaluasi kontrol internal pada manajemen produksi di PT Novawool berdasarkan buku Ron Weber pada bab Operations Management Controls. Tujuan dari pembahasan topic ini untuk mengetahui peranan TI berupa SAP Production Planning serta pelaksanaan kontrol dalam manajemen produksi PT Novawool. Teori yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalah teori tentang kontrol dan audit karangan Sanyoto. Teori lain yang digunakan tentu saja teori tentang manajemen produksi serta kontrol manajemen operasi karangan Ron Weber yang digunakan dalam laporan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi di perusahaan. Dari hasil penelitian, didapatkan beberapa kesimpulan mengenai kekuatan kontrol yang diterapkan pada perusahaan dan beberapa saran untuk meningkatkan kontrol demi tercapainya tujuan produksi yang diinginkan.
iv
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The scientific paper with title “Audit Manajemen Produksi PT Novawool” have a principal problem about evaluation of internal control at PT Novawool based on Ron Weber’s book chapter ‘Operations Management Controls’. The purpose of this topic discussion are to know the role of Information Technology (IT) in the form of SAP Production Planning and implementation of management control in the production of PT Novawool. Theories that are used in this scientific paper, is theory about audit and control by Drs. Sanyoto. The other theories are the theory about management production and operation management controls by Ron Weber that being used in this paper. The methods that use by the writers are observation by doing interview at the enterprise. Based on the research, auditor could find several conclusions about the strength of controls carry out at the company and several advices to improve the controls to reach company’s goal.
v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.6 Sistematika Penyajian ... 3
BAB II KAJIAN TEORI ... 5
2.1 Teori Flowchart ... 5
2.2 Teori SAP ... 9
2.3 Teori umum Kontrol dan Audit ... 10
2.4 Teori Manajemen Produksi ... 14
2.5 Teori umum Materials Requirement Planning ... 16
2.6 Teori Kontrol Manajemen Operasi... 17
2.6.1 Computer Operations ... 19
2.6.2 Network Operations ... 27
2.6.3 Data Preparation and Entry ... 35
2.6.4 Production Control ... 37
2.6.5 File Library ... 47
2.6.6 Documentation and Program Library ... 57
2.6.7 Help Desk / Technical Support ... 60
2.6.8 Capacity Planning and Performance Monitoring ... 63
2.6.9 Management of Outsourced Operations ... 65
BAB III ANALISIS SISTEM INFORMASI ... 74
3.1 Company Profile ... 74
3.2 Visi & Misi ... 74
3.2.1 Visi... 74
3.2.2 Misi ... 75
3.3 Struktur Organisasi ... 75
3.4 Proses Bisnis Produksi ... 76
3.4.1 Pembuatan Order Produksi Spinning ... 77
3.4.2 Perubahan Order Produksi Spinning ... 80
3.4.3 Pelaksanaan Order Produksi ... 82
3.4.4 Proses Pengembalian Bahan Baku... 88
3.4.5 Proses Pencatatan Waste ... 90
3.4.6 Konfirmasi Final dan Technical Complete ... 92
3.5 Pelaksanaan Kontrol Manajemen Produksi ... 94
3.5.1 Operations Control ... 94
3.5.2 Schedulling Control ... 95
3.5.3 Maintenance Control ... 96
3.5.4 Wide Area Network Control (WAN) ... 99
vi
Universitas Kristen Maranatha
3.5.6 Data Preparation and Entry ... 102
3.5.7 Input / Output Control ... 104
3.5.8 Job Scheduling Control ... 106
3.5.9 Management of Service-level Agreement ... 107
3.5.10 Transfer Pricing / Chargeout Control ... 109
3.5.11 Acquisition of Consumables ... 110
3.5.12 Storage of Storage Media ... 111
3.5.13 Use of Storage Media ... 112
3.5.14 Maintenance and Disposal of Storage Media ... 114
3.5.15 Location of Storage Media ... 115
3.5.16 Documentation and Program Library ... 116
3.5.17 Help Desk / Technical Support ... 118
3.5.18 Capacity Planning and Performance Monitoring ... 119
3.5.19 Management of Outsorced Operations ... 121
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 123
4.1 Simpulan ... 123
4.2 Saran... 129
DAFTAR PUSTAKA... 134
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Contoh Standar Operasi Prosedur (SOP) ... 20
Gambar 2 Grafik perbandingan perawatan pencegahan dan perbaikan ... 26
Gambar 3 Manajemen jaringan komunikasi menggunakan Network Control Terminal ... 30
Gambar 4 Data server pada tempat yang aman ... 34
Gambar 5 Contoh furnitur yang ergonomis ... 36
Gambar 6 Input luar kepada sistem aplikasi ... 39
Gambar 7 Contoh perjanjian tingkat pelayanan ... 43
Gambar 8 Laporan keandalan media ... 54
Gambar 9 Laporan penggunaan software berlisensi ... 60
Gambar 10 Laporan pengecualian help-desk ... 62
Gambar 11 Struktur Organisasi PT Novawool ... 75
Gambar 12 Alur proses Production Planning unit Spinning ... 76
Gambar 13 Flowchart pembuatan order produksi Spinning ... 78
Gambar 14 Flowchart pembuatan order produksi Spinning ... 79
Gambar 15 Flowchart perubahan order produksi Spinning ... 81
Gambar 16 Flowchart penyediaan bahan baku produksi ... 83
Gambar 17 Flowchart pelaksanaan order produksi ... 85
Gambar 18 Flowchart pelaksanaan order produksi ... 87
Gambar 19 Flowchart proses pengembalian barang... 89
Gambar 20 Flowchart proses pencatatan waste ... 91
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ... A.1
LAMPIRAN B ... B.1
LAMPIRAN C... C.1
LAMPIRAN D... D.1
LAMPIRAN E ... E.1
LAMPIRAN F ... F.1
LAMPIRAN G ... G.1
LAMPIRAN H... H.1
LAMPIRAN I ... I.1
LAMPIRAN J ... J.1
Universitas Kristen Maranatha 123
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa
simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu :
1. Pelaksanaan manajemen produksi pada PT Novawool dibantu dengan
beberapa sistem yaitu Demand Program dan Material Requirement
Planning untuk persiapan bahan baku produksi dan sistem SAP
Production Planning untuk membantu proses produksi PT Novawool.
Manajemen produksi dalam perusahaan dibagi menjadi 6 tahapan
utama yang dalam prosesnya dibantu dengan sistem SAP yang ada,
yaitu :
A. Pembuatan order produksi spinning
B. Perubahan order produksi spinning
C. Pelaksanaan order produksi
i. Penyediaan Bahan Baku untuk Proses Produksi
ii. Pelaksanaan Order Produksi Spinning Wool
D. Proses Pengembalian Bahan Baku
E. Proses Pencatatan Waste
F. Konfirmasi Final dan Technical Complete
2. Sistem SAP Production Planning digunakan dalam proses produksi
dengan beberapa fungsi yang sudah dituliskan dalam Standard
Operation Procedure (SOP) untuk diketahui oleh seluruh operator
terutama digunakan dalam pelatihan penggunaan sistem.
3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pelaksanaan kontrol pada
124
A. Computer Operations
i. Operations Control
Operasi yang dilakukan oleh masing-masing operator
telah menerapkan kontrol pencegahan dengan batasan
fitur yang dapat digunakan sesuai dengan username dan
password yang diberikan sehingga data yang digunakan
sesuai dengan jabatan masing-masing operator.
ii. Schedulling Control
Penggunaan komputer oleh operator dikontrol dengan
jam kerja setiap harinya, yaitu pukul 08.00 – pukul 16.00
sehingga penggunaan komputer hanya selama jam
kerja. Tidak ada kontrol khusus untuk penggunaan diluar
jam kerja. Pembatasan penggunaan internet diluar
pekerjaan yang seharusnya dibatasi dengan block
terhadap situs diluar kepentingan pekerjaan. Kontrol ini
bersifat mencegah penggunaan diluar kepentingan
pekerjaan.
iii. Maintenance Control
Perawatan tidak dilakukan oleh perusahaan sejak tidak
lagi dilakukan perawatan dari pihak SAP sehingga
kontrol pencegahan atas kerusakan hardware dan
software tidak ada, melainkan kontrol perbaikan.
B. Network Operations
i. Wide Area Network Control (WAN)
Kontrol pencegahan kerusakan jaringan WAN dilakukan
secara manual oleh bagian networking menggunakan
tools firewall microtic untuk bandwith management,
Virtual Private Network untuk memastikan tidak ada data
125
Universitas Kristen Maranatha
kontrol dihasilkan berupa Multi Router Traffic Grapher
(MRTG). Namun kontrol perawatan yang dilakukan
masih bersifat mencegah.
ii. Local Area Network Control (LAN)
Kontrol LAN menggunakan tool WinBox untuk
memantau kegiatan operasi para operator serta
menutup kegiatan yang tidak diperbolehkan.
Penggunaan tools tersebut menunjukkan adanya
kegiatan kontrol pencegahan terhadap penyalahgunaan
jaringan LAN. Namun kontrol perawatan yang dilakukan
masih bersifat memperbaiki.
C. Data Preparation and Entry
Data-data yang dipersiapkan untuk pemasukan data sistem
diperiksa secara manual oleh top management dan diperlukan
tanda tangan untuk menunjukkan validasi data-data tersebut
sehingga kontrol pencegahan kesalahan data yang akan
dimasukkan dalam sistem sudah dilakukan. Perusahaan tidak
menerapkan kontrol khusus untuk posisi yang baik dalam
menggunakan komputer dan keyboard.
Perawatan alat-alat masukan seperti komputer dan keyboard
tidak dilakukan, Hanya perbaikan yang diterapkan saat ada
yang rusak. Hal ini menunjukkan lemahnya kontrol pencegahan
terhadap kerusakan dan lebih dominannya kontrol perbaikan.
D. Production Control
i. Input / Output Control
Kontrol masuk dan keluaran data tidak dikontrol oleh
personel khusus. Penggunaan WebMin yang menjaga
data-data masuk dan keluaran berasal dari sumber yang
126
ii. Job Schedullig Control
Penjadwalan kerja didokumentasikan sebagai
perencanaan produksi setiap bulannya. Kontrol
dilakukan oleh head of marketing dan head of PPC serta
operations manager untuk memastikan kegiatan yang
ada terlaksana tepat pada waktunya.
Kegiatan backup data selama proses produksi dilakukan
dengan sistem incremental backup yang secara otomatis
dilakukan setiap harinya oleh sistem. Hasil backup
disimpan pada server khusus backup.
iii. Management of Service-level Agreement
Manajemen perjanjian tingkat layanan antara PT
Novawool dengan pengembang sistem SAP dilakukan
untuk pendefinisian ruang lingkup sistem SAP yang akan
dikembangkan, tanggal instalasi sistem pada
perusahaan. Batasan-batasan perjanjian tidak
ditemukan karena tidak ada dokumentasi yang dapat
dilampirkan.
iv. Transfer Pricing / Chargeout Control
Kontrol chargeout yang didokumentasikan dalam bentuk
Surat Permintaan Pembelian (SPP) dilakukan oleh
manajer pembelian yang menerima dan memutuskan
penawaran yang akan dibeli oleh perusahaan. Kontrol ini
berfungsi untuk mencegah pembelian barang yang
memiliki syarat pembayaran yang tidak sesuai dengan
127
Universitas Kristen Maranatha
v. Acquisition of Consumables
Persediaan barang-barang yang habis dipakai disimpan
dalam gudang dan dikontrol oleh manajer persediaan
untuk setiap pengeluaran barang. Pembelian baru
secara berlebihan dikontrol dengan terlebih dahulu
mengumpulkan dus dan bekas barang yang sudah
habis. Ketersediaan barang saat dibutuhkan dikontrol
dengan penambahan stok 2 minggu sebelum
barang-barang tersebut habis.
E. File Library
i. Storage of Storage Media
Penyimpanan server diletakkan pada ruangan khusus
server yang dijaga oleh satpam, yang menunjukkan
kontrol keamanan penyimpanan server. Ruangan
penyimpanan server dikunci untuk mencegah masuknya
bagian yang tidak diperbolehkan kedalam ruangan.
Ruangan server telah dilengkapi dengan air conditioner
(AC) untuk menjaga kualitas server yang bekerja 24 jam.
Kontrol pencegahan terhadap orang yang tidak
berwenang telah diterapkan.
ii. Use of Storage Media
Penggunaan media penyimpanan telah dipisah untuk
data-data yang bersifat rahasia dengan data-data
pendukung operasi produksi, dimana data-data penting
disimpan dalam brankas ruangan direksi sedangkan
data-data umum diletakkan pada server. Penggunaan
Universal Serial Bus (USB) hanya oleh top management
128
iii. Maintenance and Disposal of Storage Media
Kontrol terhadap pemeliharaan server bersifat
memperbaiki karena tidak dilakukan perawatan secara
rutin. Tidak dihasilkan dokumentasi hasil perawatan
server, hanya jika harus melakukan penggantian karena
rusak maka dihasilkan memo penggantian barang yang
rusak kepada bagian pembelian.
Perusahaan tidak melakukan pembuangan media
penyimpanan untuk alasan keamanan data. Semua
media penyimpanan yang pernah dipakai disimpan
sebagai aset perusahaan.
iv. Location of Storage Media
Lokasi yang diterapkan dipertimbangkan sesuai dengan
tujuan masing-masing server, dimana server yang
mendukung langsung aktifitas produksi diletakkan
berdekatan dengan perusahaan, sedangkan untuk
tujuan backup diletakkan di luar area perusahaan.
Data-data rahasia perusahaan dikontrol langsung oleh
direksi dengan penyimpanan di dalam brankas yang
hanya dapat diakses oleh direksi sendiri.
F. Documentation and Program Library
Sejumlah dokumentasi telah dihasilkan oleh PT Novawool
untuk mencatat perencanaan produksi, permintaan bahan
baku, dan hasil produksi. Kontrol dokumentasi dan
penyimpanan terutama diserahkan pada administrasi produksi.
Pemeriksaan dokumen dilakukan oleh cost accounting setiap
129
Universitas Kristen Maranatha
G. Help Desk / Technical Support
Help desk / Technical support dilakukan oleh bagian modul tim
TI yang memiliki keahlian khusus dibidang sistem SAP sesuai
dengan modul yang dikuasai, misalnya modul Production
Planning. Tindak lanjut yang diberikan dikontrol oleh manajer
operasi dan hasil yang diberikan memuaskan untuk perbaikan
kesalahan yang dialami. Namun belum ada dokumentasi dari
hasil perbaikan untuk setiap permasalahan yang ada sehingga
tidak dapat dijadikan referensi untuk dibaca oleh personil lain
yang akan memperbaiki kesalahan yang sama.
H. Capacity Planning and Performance Monitoring
Pemantauan kinerja tidak dilakukan secara rutin dikarenakan
kurangnya personel untuk melakukan tugas tersebut. Kontrol
yang ditemukan bersifat perbaikan dimana perawatan
dilakukan hanya jika ada kerusakan pada software dan
hardware dalam perusahaan.
I. Management of Ousourced Operations
PT Novawool menggunakan konsultan SAP dari luar
perusahaan saat awal perencanaan sistem SAP untuk sistem
produksi PT Novawool. Tidak dilakukan kontrol untuk
menentukan batasan-batasan outsourced yang dilakukan oleh
konsultan. Data-data perusahaan seperti Standard Operations
Procedure diketahui oleh konsultan untuk merancang sistem
SAP.
4.2 Saran
Berikut beberapa saran dari penulis berdasarkan kekurangan pada
130
1. Schedulling Control
Sesuai dengan teori pada scheduling control bahwa diperlukan
adanya penegakan jadwal produksi berupa waktu yang meliputi waktu
untuk menyalakan dan mematikan komputer namun perusahaan
belum melakukan penegakan khusus untuk hal tersebut. Disarankan
agar perusahaan melakukan penegakan jadwal produksi pada
komputer yang digunakan dan peralatan lainnya yang mendukung
seperti printer, dll agar tidak terjadi pemakaian data produksi secara
tidak resmi diluar jadwal produksi.
2. Maintenance Control
Kontrol perawatan pada peralatan hardware harus dilakukan secara
berkala atau kontrol pencegahan terhadap kerusakan yang mungkin
terjadi. Dalam hal ini perusahaan menerapkan kontrol perbaikan
dimana dilakukan perawatan perbaikan setelah terjadi kerusakan.
DIsarankan perusahaan melakukan uji berkala atau kontrol
pencegahan terhadap peralatan hardware yang digunakan agar tidak
terjadi kerusakan yang menyebabkan kehilangan pada data-data
perusahaan.
3. Local Area Network Control (LAN)
Kontrol jaringan LAN pada perusahaan sudah baik dengan
menggunakan beberapa tools untuk mengontrol arus data dalam
jaringan. Namun belum dilakukan perawatan secara berkala pada
jaringan LAN atau baru dilakukan kontrol perbaikan saat terjadi
kerusakan pada jaringan LAN. Disarankan agar perusahaan
melakuakn kontrol pencegahan terhadap kerusakan jaringan LAN dan
melakukan perawatan secara berkala untuk menghindari kerusakan
131
Universitas Kristen Maranatha
4. Data Preparation and Entry
Disebutkan pada teori data preparation and entry bahwa selain
pelatihan dalam menggunakan sistem saat memasukkan data, juga
diperlukan pelatihan dalam menggunakan alat-alat masukan seperti
keyboard, dll dan pengaturan tata letak komputer untuk menghindari
cidera akibat salah dalam menggunakannya. Dalam hal ini
perusahaan belum melakukan kontrol khusus sehingga disarankan
untuk menetapkan standar khusus dan pelatihan dalam menggunakan
alat-alat masukan pada sistem.
5. Management of Service-level Agreement
Sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa diperlukan adanya
update dari surat perjanjian antara developer dengan pengguna
sistem, dalam hal ini perusahaan tidak melakukan update. Disarankan
agar perusahaan memperhatikan perjanjian dengan pihak developer
agar penggunaan sistem dan layanan yang diberikan tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Maintenance and Disposal of Storage Media
Sesuai dengan teori pada maintenance and disposal of storage media
bahwa perlu untuk melakukan perawatan secara rutin pada media
penyimpanan yang dipakai oleh perusahaan. Dalam hal ini
perusahaan hanya melakukan kontrol perbaikan dimana perawatan
hanya dilakukan saat terjadi kerusakan pada server. Disarankan agar
perusahaan melakukan perawatan secara rutin untuk menjaga kondisi
server selalu dalam kinerja yang baik dan maksimal untuk digunakan.
7. Help Desk / Technical Support
Teori menyebutkan bahwa perlu untuk menyediakan help desk/
technical support untuk membantu operator dalam kesulitan
menggunakan sistem. Perusahaan belum memiliki tim yang khusus
132
Disarankan agar perusahaan dapat mengembangkan tim untuk
khusus melakukan tugas help desk / technical support serta membuat
sebuah dokumentasi yang mencatat kesalahan-kesalahan yang
dihadapi beserta solusi yang dapat diterapkan agar dapat menjadi
panduan bagi petugas help desk lainnya saat menghadapi kesalahan
yang sama.
8. Capacity Planning and Performance Monitoring
Sesuai dengan teori capacity planning and performance monitoring
bahwa diperlukan adanya pemantauan kinerja sistem untuk
mengetahui apakah masih berjalan dengan baik dan optimal untuk
mendukung proses produksi pada perusahaan, namun perusahaan
belum melakukan pemantauan terhadap kinerja sistem SAP dengan
alasan kurangnya personil untuk melakukannya. Disarankan agar
diterapkan pemantauan kinerja secara berkala agar sistem tetap
berjalan dengan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
9. Management of Outsourced Operation
Sebuah perjanjian dengan perusahaan outsourced perlu untuk
didefinisikan dengan baik untuk mengetahui batasan-batasan
outsourced pada perusahaan dan menjaga perusahaan dari tindakan
yang merugikan perusahaan. Namun perusahaan saat hubungan
kerjasama outsourced dengan konsultan SAP tidak dilindungi dan
dibatasi dengan dokumen perjanjian yang melindungi perusahaan.
Disarankan perusahaan untuk menerapkan kontrol berupa perjanjian
dengan perusahaan outsourced yang dapat digunakan sebagai acuan
untuk menentukan kepatuhan dengan ketentuan dan kondisi kontrak
outsourcing.
Selain itu saran penulis pada pembaca dan peneliti berikutnya yang
akan melakukan audit pada perusahaan ini adalah untuk mendalami kontrol
133
Universitas Kristen Maranatha
digunakan untuk mengontrol jaringan yang ada. Selain itu perlu untuk
ditekankan pada kontrol perawatan untuk mengetahui dan memperbaiki
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya kemajuan jaman saat ini dan pesatnya
perkembangan bisnis di masyarakat, membuat para pengusaha harus
mampu bersaing dengan ketat demi kemajuan bisnisnya.
Salah satu pendukung untuk mampu bersaing saat ini adalah adanya
aspek Teknologi Informasi (TI) yang digunakan baik dalam manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen produksi, manajemen penjualan,
manajemen inventori, sampai dengan manajemen keuangan. Hal inilah yang
dapat menyebabkan ketidakmampuan bersaing, saat keberadaannya tidak
di-manage dengan baik atau bahkan terabaikan. Aspek TI sangat membantu
dalam pelaksanaan proses-proses bisnis di sebuah perusahaan agar dapat
berjalan dengan maksimal tanpa mengabaikan langkah-langkah penting
yang menunjang keberhasilan pencapaian tujuan suatu perusahaan.
Untuk itulah perlu dilakukan audit keberadaan aspek TI pada sebuah
perusahaan agar dapat mengetahui sejauh mana peranannya dalam
membantu proses-proses bisnis.
Audit yang dilakukan pada manajemen produksi memiliki dasar yaitu
pentingnya sebuah rantai produksi di suatu perusahaan untuk dikelola
dengan baik serta peranan sebuah kontrol internal yang memantau jalannya
proses produksi. Proses produksi yang dikelola dengan baik akan membantu
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang maksimal, mengurangi biaya
yang diperlukan serta memaksimalkan tiap tahapan proses yang ada
sehingga menghasilkan produk tepat pada waktunya.
Untuk itulah dilakukan audit pada pelaksanaan manajemen produksi
di PT Novawool yang telah didukung dengan sebuah sistem SAP Production
Planning untuk membantu mengetahui keefektifan keberadaan sistem
tersebut dalam menunjang rantai produksi yang ada.
Adapun audit dilakukan berdasarkan buku karangan Ron Weber bab
2
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ilmiah ini memiliki beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana pelaksanaan manajemen produksi di PT
Novawool?
2. Bagaimana peranan TI berupa sistem SAP Production Planning
dalam membantu pelaksanaan proses bisnis di dalam
manajemen produksi di PT Novawool?
3. Bagaimana pelaksanaan kontrol dalam manajemen produksi di
PT Novawool?
1.3 Tujuan Pembahasan
Penelitian ilmiah ini memiliki beberapa tujuan pembahasan antara lain :
1. Mengetahui pelaksanaan manajemen produksi di PT
Novawool.
2. Mengetahui peranan TI berupa sistem SAP Production
Planning dalam pelaksanaan proses bisnis di dalam
manajemen produksi di PT Novawool.
3. Mengetahui pelaksanaan kontrol dalam manajemen produksi
PT Novawool.
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Penelitian ilmiah ini memiliki beberapa ruang lingkup kajian antara lain :
1. Uraian pelaksanaan manajemen produksi PT Novawool.
2. Uraian penerapan aspek TI berupa sistem SAP Production
Planning dalam pelaksanaan manajemen produksi PT
Novawool.
3. Uraian pelaksanaan kontrol dalam manajemen produksi PT
Novawool dengan mengambil detil-detil antara lain :
a. Computer Operations
3
Universitas Kristen Maranatha
ii. Schedulling Controls
iii. Maintenance Controls
b. Network Operations
i. Wide Area Network Control (WAN)
ii. Local Area Network Control (LAN)
c. Data Preparation and Entry
d. Production Control
i. Input / Output Controls
ii. Job Schedulling Controls
iii. Management of Service-Level Agreements
iv. Transfer Pricing / Chargeout Control
v. Acquisition of Consumables
e. File Library
i. Storage of Storage Media
ii. Use of Storage Media
iii. Maintenance and Disposal of Storage Media
iv. Location of Storage Media
f. Documentation and Program Library
g. Help Desk / Technical Support
h. Capacity Planning and Performance Monitoring
i. Management of Outsourced Operations
1.5 Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini adalah dari : penelitian lapangan,
wawancara, bukti dokumentasi perusahaan, buku-buku teori, dan internet.
1.6 Sistematika Penyajian
4
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan ilmiah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, sumber data, serta
sistematika penyajian.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini membahas mengenai landasan-landasan teori mengenai
kontrol dan audit sistem informasi, teori manajemen produksi, teori kontrol
manajemen produksi, teori umum Material Requirement Planning, dan teori
System Analysis and Program Development (SAP).
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab ini membahas mengenai pembahasan secara lengkap mengenai
hasil audit manajemen produksi pada PT Novawool tentang dukungan TI
dalam pelaksanaannya serta peranan manajemen kontrol internal dengan
detil-detil Computer Operations, Network Operations, Data Preparation and
Entry, Production Control, File Library, Documentation and Program Library,
Help Desk / Technical Support, Capacity Planning and Performance
Monitoring, dan Management of Outsourced Operations.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai simpulan dari audit yang dilakukan
mengenai pelaksanaan manajemen produksi, peranan Teknologi Informasi
134
DAFTAR PUSTAKA
Adhyzal.(2011).Manajemen Produksi.Retrieved February 25, 2011, from
http://id.shvoong.com/social-sciences/1995194-manajemen-produksi
Anonim.(2007).Analisis dan Perancangan SIstem.Retrieved April 4, 2012,
from http://digilib.mdp.ac.id/files/disk1/1/---guest-34-1-flowchar-1.pdf
Gondodiyoto, Sanyoto.(2007).Audit Sistem Informasi + Pendekatan
Cobit.Jakarta:Mitra Wacana Media.
Hernandez, J.A., Keogh, Jim & Martinez, Franklin.(2006).SAP R/3 Handbook
(3rd ed.).Osborne:McGraw-Hill.
Subagyo, Pangestu.Drs.(2000).Manajemen Operasi(1st
ed.).Yogyakarta:BPFE.
Weber, Ron.(1999).Information Systems Control and Audit.Operations