• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Fasilitas Penyebrangan Orang Di Depan Kampus Universitas Kristen Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Fasilitas Penyebrangan Orang Di Depan Kampus Universitas Kristen Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Bandung."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN

KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA,

JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG

Rini Purwanti NRP : 1021057

Pembimbing : Santoso Urip Gunawan,Ir.,MT

ABSTRAK

Jalan Surya Sumantri merupakan salah satu ruas jalan dua arah di kota Bandung. Pada ruas jalan ini terdapat pusat pendidikan dan niaga tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan orang, padahal banyak sekali pejalan kaki yang menyeberang jalan di beberapa titik terutama di depan KampusUniversitas Kristen Maranatha yang mayoritas melakukan pergerakan ini.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian jenis fasilitas penyeberangan orang untuk jalan Surya Sumantri (depan Kampus Universitas Kristen Maranatha) serta lokasi penempatan fasilitas penyeberangan orang yang potensial.

Berdasarkan hasil analisis untuk kesesuaian jenis fasilitas penyeberangan dihasilkan bahwa jenis zebra cross dan pelican crossing yang sesuai untuk ruas jalan Surya Sumantri (depan kampus Universitas Kristen Maranatha) dan penempatan fasilitas tersebut pada daerah Gerbang 2 kampus Universitas Kristen Maranatha.Lebar zebra cross yang digunakan yaitu 3 meter. Analisis terhadap alternative hirarki jalan, ruas jalan Surya Sumantri dapat digolongkan sebagai kelas jalan Arteri sekunder/kolektor primer berdasarkan lebar jalan dan batas kecepatannya. Analisis terhadap keselamatan dari segi kecepatannya pada ruas jalan Surya Sumantri masih tergolong aman tetapi dari segi jumlah penyeberang jalan tidak memenuhi criteria yang ada. Analisis terhadap alternatif penanganan keselamatan pejalan kaki diperlukan pemasangan rambu/marka,dan,lampu pengatur pejalan kaki.

(2)

DETERMINING OF PEDESTRIAN FACILITY IN FRONT OF

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY,

SURYA SUMANTRI STREET,

BANDUNG

Rini Purwanti NRP : 1021057

Supervisor : Santoso Urip Gunawan,Ir.,MT

ABSTRACT

Surya Sumantri street is one of two-way streets in the city of Bandung. At this road can be found an education facility and bussiness but the road crossing facilities are not available, a lot of pedestrians crossing the road at any point, especially in front of Maranatha Christian University that a majority of their movement.

The purpose of this study is to analyze the suitability of facilities for people crossing the street Surya Sumantri (in front of Maranatha Christian University) as well as the placement location of potential pedestrian facilities.

Based on the analysis on the suitability of facilities generated that kind of zebra crossings and pelican crossing cross suitable for Surya Sumantri street(in front of Maranatha Christian University) and the placement of the facility in the Gate 2 area Maranatha Christian University campus. Zebra cross width used is 3 meters. Analysis of the alternative road hierarchy, road Surya Sumantri can be classified as secondary arterial / primary collector based on the width of the road and the speed limit. Analysis of the safety for speed limit on Surya Sumantri street still relatively safe but for pedestrian crossing is not match with the criteria for pedestrian safety, because from the analyze result is too much. The analysis of alternative treatment and safety required for the smooth installation of signs/markings and pedestrian control lights.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR NOTASI ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perencanaan untuk Fasilitas Pejalan Kaki ... 4

2.2 Pejalan Kaki ... 4

(4)

2.2.2 Karakteristik Psikis Pejalan ... 6

2.3 Kriteria dan Jenis Fasilitas Pejalan ... 8

2.3.1 Kriteria dari Segi Jumlah ... 8

2.3.2 Kriteria dari Segi Mutu ... 12

2.3.3 Jenis – Jenis Fasilitas Pejalan... 14

2.4 Fasilitas Penyeberangan ... 16

2.4.1 Ketentuan – Ketentuan Teknis Perencanaan Fasilitas Penyeberangan ... 17

2.4.2 Teknis Perencanaan Fasilitas Penyeberangan ... 20

2.5 Klasifikasi Jalan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penyusunan Laporan ... 32

3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan ... 33

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 33

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.4.1 Data Primer ... 35

3.4.2 Data Sekunder ... 35

3.5 Prosedur Pelaksanaan Survei ... 35

3.6 Tahap Analisis Data ... 37

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Lokasi Studi ... 38

4.2 Data Survei Volume dan Kecepatan Lalulintas ... 40

4.2.1 Volume ... 40

(5)

4.3 Data Volume Penyeberang Jalan ... 42

4.3.1 Volume Penyeberang pada Gerbang 1 ... 42

4.3.2 Volume Penyeberang pada Gerbang 2 ... 43

4.3.3 Volume Penyeberang pada Gerbang 3 ... 44

4.3.4 Volume Penyeberang pada Gerbang 4 ... 46

4.4 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan ... 47

4.4.1 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 1 ... 49

4.4.2 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 2 ... 49

4.4.3 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 3 ... 50

4.4.4 Analisis Kesesuaian Fasilitas Penyeberangan pada Gerbang 4 ... 50

4.4.5 Analisis Kesesuaian dan Lokasi Penempatan Fasilitas Penyeberangan Di Depan Kampus Universitas Kristen Maranatha ... 51

4.5 Analisis Alternatif Klasifikasi Jalan ... 54

4.6 Analisis Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki ... 54

4.7 Analisis Alternatif Penanganan Klasifikasi Jalan ... 55

4.8 Analisis Penentuan Lebar Fasilitas Penyeberangan Berdasarkan Arus Penyeberang ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pejalan dan Kebutuhan Ruang Geraknya ... 7

Gambar 2.2 Gerak Pada Jalur Pejalan ... 7

Gambar 2.3 Diagram Perjalanan Pejalan ... 11

Gambar 2.4 Standar Garis Stop dan Zebra Cross ... 18

Gambar 2.5 Standar Pelican Crossing ... 19

Gambar 2.6 Tipikal Melintang Jalan Arteri Primer ... 24

Gambar 2.7 Tipikal Melintang Jalan Arteri Sekunder ... 26

Gambar 2.8 Tipikal Melintang Jalan Kolektor Primer ... 28

Gambar 2.9 Tipikal Melintang Jalan Kolektor Sekunder ... 29

Gambar 2.10 Tipikal Melintang Jalan Lokal Primer ... 30

Gambar 2.11 Tipikal Melintang Jalan Lokal Sekunder ... 31

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian ... 32

Gambar 3.2 Lokasi Gerbang 1 ... 33

Gambar 3.3 Lokasi Gerbang 2 ... 34

Gambar 3.4 Lokasi Gerbang 3 ... 34

Gambar 3.5 Lokasi Gerbang 4 ... 35

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 38

Gambar 4.2 Kondisi Eksisting Tidak Adanya Fasilitas Penyeberangan pada Ruas Jalan Surya Sumantri (depan Kampus Maranatha) ... 39

Gambar 4.3 Volume Kendaraan pada Ruas Jalan Surya Sumantri ... 41

Gambar 4.4 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 1 ... 43

Gambar 4.5 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 2 ... 44

Gambar 4.6 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 3 ... 46

Gambar 4.7 Jumlah Penyeberang pada Gerbang 4 ... 47

Gambar 4.8 Sketsa Penempatan Zebra cross dan Pelican Crossing Hasil Analisis ... 53

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan Lokasi dengan Prioritas Fasilitas Pejalan ... 12

Tabel 2.2 Kepekaan (Sensitivitas) Pejalan ... 13

Tabel 2.3 Karakteristik Fasilitas Pejalan ... 15

Tabel 2.4 Tingkatan Tingkat Pelayanan Fasilitas Penyeberangan ... 16

Tabel 2.5 Rekomendasi Awal Pemilihan Fasilitas Penyeberangan sebidang ... 20

Tabel 2.6 Rekomendasi Awal Pemilihan Fasilitas Penyeberangan Tidak sebidang ... 21

Tabel 4.1 Hasil Survei Volume Lalulintas ... 40

Tabel 4.2 Jumlah Penyeberang di Gerbang 1 ... 42

Tabel 4.3 Jumlah Penyeberang di Gerbang 2 ... 43

Tabel 4.4 Jumlah Penyeberang di Gerbang 3 ... 45

Tabel 4.5 Jumlah Penyeberang di Gerbang 4 ... 46

Tabel 4.6 Rekomendasi Awal Untuk Pemilihan Jenis Fasilitas Penyeberangan ... 48

Tabel 4.7 Rekapitulasi Perhitungan Fasilitas Penyeberangan yang Sesuai ... 52

Tabel 4.8 Kriteria Keselamatan Pejalan Kaki ... 55

Tabel 4.9 Persoalan dan Alternatif Pengaturan Pada ruas Jalan Surya Sumantri ... 56

(8)

DAFTAR ISTILAH

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Arus Kendaraan dan Penyeberang Lampiran II Data Kecepatan Kendaraan

Lampiran III Perhitungan Lebar Fasilitas Penyeberangan

(10)

LAMPIRAN 1

Survei Arus Kendaraan

Hasil Survei Volume Lalulintas (kend/jam)

Arah ke Setrasari

Total kend/jam

Arah ke Paster

Total kend/jam waktu jenis kendaraan jenis kendaraan

Lv Mc Hv Lv Mc Hv

07.00-08.00 452 687 3 1142 716 1121 20 1857

08.00-09.00 481 503 3 987 533 1107 12 1652

09.00-10.00 424 618 3 1045 689 1093 13 1795

10.00-11.00 447 455 3 905 500 1035 5 1540

11.00-12.00 823 874 13 1710 974 974 17 1965

12.00-13.00 841 756 10 1607 901 992 18 1911

13.00-14.00 787 802 1 1590 940 910 18 1868

14.00-15.00 801 714 9 1524 854 923 7 1784

15.00-16.00 903 1201 17 2121 1002 1108 11 2121

16.00-17.00 932 998 10 1940 902 1166 10 2078

(11)

Survei Arus Penyeberang

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 1

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah

Timur ke Barat Barat ke Timur

07.00-08.00 8 5 13

08.00-09.00 11 6 17

09.00-10.00 14 4 18

10.00-11.00 12 7 19

11.00-12.00 19 20 39

12.00-13.00 25 29 54

13.00-14.00 26 23 49

14.00-15.00 24 26 50

15.00-16.00 27 31 58

16.00-17.00 19 24 43

(12)

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 2

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 155 59 214

08.00-09.00 255 68 323

09.00-10.00 177 122 299

10.00-11.00 243 255 498

11.00-12.00 320 599 919

12.00-13.00 375 521 896

13.00-14.00 342 402 744

14.00-15.00 211 309 520

15.00-16.00 229 303 532

16.00-17.00 118 236 354

(13)

Hasil Survei Jumlah Penyeberang di Gerbang 3

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah

Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 23 15 38

08.00-09.00 25 20 45

09.00-10.00 30 25 55

10.00-11.00 29 32 61

11.00-12.00 50 68 118

12.00-13.00 55 77 132

13.00-14.00 52 70 122

14.00-15.00 43 64 107

15.00-16.00 38 39 77

16.00-17.00 21 43 64

(14)

Jumlah Penyeberang pada Gerbang 4

waktu Jumlah penyeberang/jam total penyebrang dua arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 99 30 129

08.00-09.00 121 58 179

09.00-10.00 106 58 164

10.00-11.00 116 69 185

11.00-12.00 99 124 223

12.00-13.00 87 110 197

13.00-14.00 67 86 153

14.00-15.00 73 78 151

15.00-16.00 55 76 131

16.00-17.00 38 69 107

(15)

LAMPIRAN 1I

Survey Kecepatan Kendaraan

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Kecepatan rata-rata : 40.2 km/jam

53 5.940 8.418 30.303 7.010 7.133 25.678

54 4.260 11.737 42.254 5.760 8.681 31.250

55 3.410 14.663 52.786 5.080 9.843 35.433

56 4.170 11.990 43.165 4.100 12.195 43.902

57 6.540 7.645 27.523 5.810 8.606 30.981

58 4.150 12.048 43.373 4.800 10.417 37.500

59 5.520 9.058 32.609 5.810 8.606 30.981

60 4.380 11.416 41.096 6.060 8.251 29.703

61 4.740 10.549 37.975 5.490 9.107 32.787

62 5.890 8.489 30.560 3.530 14.164 50.992

63 6.230 8.026 28.892 5.010 9.980 35.928

64 6.630 7.541 27.149

65 3.520 14.205 51.136

66 4.080 12.255 44.118

67 6.190 8.078 29.079

68 6.060 8.251 29.703

69 6.840 7.310 26.316

70 5.450 9.174 33.028

71 8.090 6.180 22.250

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

sample jarak

Kecepatan rata-rata : 30.073 km/jam

(26)
(27)
(28)
(29)

sample jarak

(30)

LAMPIRAN III

Perhitungan Lebar Fasilitas Penyeberangan

Jumlah Penyeberang pada Gerbang 2

waktu Jumlah penyeberang/jam

total penyebrang dua

arah Timur ke Barat* Barat ke Timur*

07.00-08.00 155 59 214

08.00-09.00 255 68 323

09.00-10.00 177 122 299

10.00-11.00 243 255 498

11.00-12.00 320 599

919

12.00-13.00 375 521 896

13.00-14.00 342 402 744

14.00-15.00 211 309 520

15.00-16.00 229 303 532

16.00-17.00 118 236 354

17.00-18.00 89 145 234

Arus penyebrang terbanyak sejumlah 919 orang/jam maka jumlah arus

penyeberang per menit :

919

(31)

LAMPIRAN IV

Daftar Ruas Jalan Menurut Hirarki Dinas Bina Marga

Kota Bandung

DAFTAR RUAS JALAN MENURUT HIRARKI

DINAS BINA MARGA KOTA BANDUNG

NAMA RUAS JALAN PANJANG

(Km) STATUS KETERANGAN

II. JALAN KOLEKTOR PRIMER

1 . Jl. Raya Setiabudhi 6.03 Propinsi

III. JALAN ARTERI SKUNDER

(32)

4 . Jl. Peta 2.60 Kota Bandung

IV JALAN KOLEKTOR SKUNDER

(33)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1315/TA/FTS/UKM/II/2012 tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:

Nama : Rini Purwanti

NRP : 1021057

untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA, JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG

Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Literatur

3. Studi Kasus dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini. Bandung, 14 Desember 2012

(34)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa: Nama : Rini Purwanti

NRP : 1021057

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut diatas dengan judul:

PENENTUAN FASILITAS PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA, JALAN SURYA SUMANTRI, BANDUNG

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 14 Desember 2012

(35)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berjalan merupakan alat untuk pergerakan internal kota, satu-satunya alat untuk memenuhi kebutuhan interaksi tatap muka yang ada di dalam aktivitas komersial dan budaya di lingkungan kehidupan kota. (Fruin,1979). Berbagai fasilitas pejalan kaki berkaitan dengan infrastruktur pejalan kaki, seperti penyeberangan, persimpangan dan trotoar. Fasilitas – fasilitas tersebut menyediakan mode transit dan akses bagi semua orang, baik penyandang cacat maupun tidak. (Alemian et all,dalam R.Pandu Riezky Raharjo,2012). Peningkatan arus lalu lintas kendaraan dan pergerakan orang di atas prasarana transportasi pada suatu kota seperti prasarana jalan raya perkotaan sangat tergantung pada pesatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau wilayah kota.

Peningkatan jumlah pergerakan ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan maupun volume pejalan kaki pada suatu ruas jalan perkotaan. Pada kenyataannya, peningkatan volume lalu lintas ini mendapat perhatian hanya pada prasarana lalu lintas kendaraan saja seperti seringnya dilakukan pelebaran jalur lalu lintas, perbaikan struktur perkerasan jalan. Sementara kebutuhan prasarana pejalan kaki seperti fasilitas penyeberangan pedestrian, trotoar bagi pejalan kaki sangat minim mendapat perhatian. Kondisi seperti ini berkesan bahwa keselamatan pejalan kaki di perkotaan cenderung terabaikan dan kebijakan – kebijakan yang diambil cenderung berpihak kepada pemilik kendaraan,utamanya kendaraan pribadi.

(36)

berupa fasilitas penyeberangan pada daerah – daerah dimana pedestrian terkonsentrasi. Hal itu seperti yang terjadi di ruas jalan Surya Sumantri Bandung, dimana mayoritas pejalan kaki sering menyeberangi ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan pada ruas jalan tersebut. Padahal banyaknya pejalan dan penyeberang di ruas jalan tersebut menuntut tersedianya fasilitas penyeberangan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Untuk menyediakan fasilitas tersebut perlu diperhatikan siapa penggunanya dan bagaimana karakteristik perilaku pejalan dalam mempergunakan fasilitas penyeberangan tersebut. Hal ini penting untuk mengetahui fasilitas penyeberangan seperti apa yang diperlukan oleh pejalan dan mengetahui perilakunya agar penyediaan fasilitas penyeberangan tersebut lebih efektif karena disesuaikan dengan perilaku penggunanya. Selain itu juga untuk menghindari ketidaktepatan penempatan fasilitas penyeberangan yang dapat mengakibatkan tidak terpakainya fasilitas tersebut. Oleh sebab itu perilaku pejalan penting sebagai pertimbangan penentuan fasilitas penyeberangan yang akan disediakan.

1.2Rumusan permasalahan

1. Banyak pejalan kaki yang menyeberang di ruas jalan tersebut tetapi tidak tersedia fasilitas penyeberangan.

2. Sulitnya menyeberang karena volume lalu lintas yang cukup tinggi.

1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan lokasi penyeberangan yang potensial

2. Menentukan fasilitas penyeberangan yang cocok pada ruas jalan yang ditinjau.

1.4Ruang Lingkup Penelitian

Agar permasalahan yang dikemukakan menjadi jelas dan terarah, dalam penyusunan Tugas Akhir ini batasan masalah yang ditinjau yaitu:

(37)

2. Tata guna lahan dan kondisi lingkungan.

3. Pengamatan yang dilakukan pada daerah yang diamati ; a. Volume dan kecepatan lalu lintas kendaraan

b. Volume penyeberang jalan c. Lebar jalan

1.5Sistematika Pembahasan

Laporan ini diuraikan berdasarkan pokok-pokok bahasan yang disusun bab demi bab yang terdiri dari :

BAB I, berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada,tujuan penelitian yang hendak dicapai,ruang lingkup penelitian, serta sistematika pembahsan.

BAB II, berisi tinjauan literatur mengenai fasilitas pejalan kaki yang didalamnya termasuk fasilitas penyeberangan yang akan menjadi penunjang analisis penentuan fasilitas penyeberangan.

BAB III, menguraikan tentang tahapan rencana kerja dari penelitian ini. BAB IV, berisi analisis hasil pengukuran di lapangan berdasarkan rumus yang ada dan data tabulasi.

(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Fasilitas penyeberangan orang yang sesuai untuk ruas jalan Surya Sumantri (depan Kampus Maranatha) yaitu zebra cross dengan lampu pengatur pejalan kaki (pelican crossing)

2. Lokasi fasilitas penyeberangan yaitu di daerah Gerbang 2 Kampus Maranatha. Lebar fasilitas penyeberangan (zebra cross) yaitu 3 meter.

3. Ruas jalan Surya Sumantri dapat digolongkan ke dalam kelas Kolektor Primer atau Arteri Sekunder didasarkan pada lebar jalan dan kecepatan rata-rata pada ruas jalan tersebut.

4. Kriteria keselamatan pada ruas jalan Surya Sumantri dari segi kecepatan masih tergolong aman karena kecepatan rata-rata nya masih dibawah 80 km/jam.(kriteria untuk kelas jalan kolektor primer/arteri sekunder). Tetapi dari segi jumlah penyeberang jalan tidak memenuhi criteria untuk keselamatan pejalan kaki karena jumlahnya lebih besar dari kritera yang dianjurkan.

5. Beberapa alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kriteria keselamatan pejalan kaki pada ruas jalan Surya Sumantri yaitu pemasangan rambu/marka serta lampu pengatur pejalan kaki.

(39)

5.2 Saran

1. Perlu dikaji lebih lanjut mengenai berapa lama waktu menyeberang jalan sehingga dapat dikoordinasikan dengan pelican crossing yang dipasang. 2. Perlu dilakukan survei lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama tundaan

(40)

DAFTAR PUSTAKA

1. Lanalyawati, 1992, Laporan Penelitian Pembakuan Perencanaan Jalur Penyeberangan Bagi Pejalan Kaki di Daerah Perkotaan.Departemen Pekerjaan Umum .Bandung

2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan,Jakarta 3. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992, Standar Perencanaan Geometrik

untuk Jalan Perkotaan. Jakarta.

4. Kusnandar, Erwin.1994.Pengkajian Fasilitas Jalan untuk Rekayasa Lalu Lintas.Departemen Pekerjaan Umum Kota Bandung.

5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).Jakarta

6. Dinas Pekerjaan Umum, 2004, Daftar Jaringan Jalan Kota Bandung. Bandung

7. Khisty, C. Jotin, 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

8. Fruin,J, 1971, Pedestrian Planning and Design Metropolitan Association of Urban Designers and Environmental Planners, New York,N.Y.

9. Hobbs, F.D, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,1995,649-650p.

10. Transport and Road Research Laboratory Overseas Development Administration,1991,Towards Safer Roads in Developing Countries.United Kingdom

11. Aquarita, Dian, 2006, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Jl.Ir.H Djuanda, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

12. Widiani, Ani, 1997, Perencanaan Fasilitas Jalan Kaki Berdasarkan Karakteristik Perilaku Pejalan di Kawasan Komersial Merdeka Bandung. Institut Teknologi Bandung.

(41)

14. Riezky Pandu Raharjo, 2012, Kecepatan Pejalan Kaki Pada Simpang Bersinyal di Ruas Jalan Sudirman Bandung. Universitas Kristen Maranatha Bandung

15. Idris, Zilhardi, 2007,Jembatan Penyeberangan di Depan Kampus UMS Sebagai Fasilitas Pejalan Kaki. Jurnal Dinamika Teknik Sipil volume 7, Nomor 1, Januari 2007:87-93. Surakarta

16. Anonim, 2004, Undang – Undang No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.Jakarta 17. A. Wishnu Prabowo, 2005, Kajian Kondisi Jaringan Jalan di Kota

Bandung.Universitas Katholik Parahyangan.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa tujuan dari ilmu adalah untuk memahami, memprediksi, dan mengatur berbagai aspek kejadian di dunia, di samping untuk menemukan atau memformulasikan teori, dan

The result of the research shows that (1) the English teachers in SMP N 3 Bayat could not improve the English teaching and learning process after being

[r]

No Nama Desa Kelompok Tani Jenis traktor Daya

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan perlu dilakukan pengolahan limbah cair tahu dengan fitoremediasi eceng gondok melalui pengenceran 25% untuk

Dengan demikian, perbankan syariah dalam segala aspek operasionalnya harus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut, sebagaimana hal itu dapat direalisasikan melalui kegiatan

Također veliku ulogu ima izgled sadržaja unutar multimedijskog e-udžbenika. Bitno je da učenike privlači vizualno te ujednačiti veličinu teksta i broj fotografija. Ako

Adapun pelanggaran-pelanggaran tersebut sebagaimana disebutkan dalam BAB XX Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti