• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Stres dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Stres dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal

Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan operasional

Hotel Zodiak Paskal Bandung yang diambil secara sensus dengan jumlah

responden sebanyak 34 orang. Analisis data menggunakan analisis regresi

berganda dan secara statistik, hipotesis diuji dengan uji t dan uji F. Hasil

penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa stres kerja karyawan Hotel

Zodiak Paskal Bandung cukup tinggi dengan akumulasi rata-rata skor sebesar

112,57; disiplin kerja yang tinggi dengan akumulasi rata-rata skor 127,6; dan

kinerja yang tinggi dengan akumulasi rata-rata skor 140,54. Berdasarkan analisis

data menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa stres kerja dan

disiplin kerja berpengaruh sangat rendah dan tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

tidak ada pengaruh dari stres kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di

Hotel Zodiak Paskal Bandung, baik secara simultan maupun secara parsial.

(2)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 11

1.3 Tujuan Penelitian……….. 12

1.4 Manfaat Penelitian……… 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ………. 14

2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ……… 14

2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia………. 16

2.1.1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ……… 17

2.1.2 Stres Kerja………. 22

2.1.2.1 Pengertian Stres Kerja ……….. 22

2.1.2.2 Faktor-Faktor Penyebab Stres ………….. 24

2.1.2.3 Akibat Stres ……….. 26

2.1.2.4 Mengelola Stres Kerja ……….. 27

2.1.3 Disiplin Kerja ……….. 30

2.1.3.1 Pengertian Disiplin Kerja ………. 30

(3)

2.1.3.3 Pendekatan-Pendekatan dalam Disiplin

Kerja ………. 32

2.1.4 Kinerja ………. 34

2.1.4.1 Pengertian Kinerja ……… 35

2.1.4.2 Faktor-Faktor Kinerja ……… 35

2.1.5 Penelitian Terdahulu ………. 37

2.2 Kerangka Pemikiran ………. 42

2.3 Hipotesis ………... 45

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……… 47

3.1.1 Lokasi Penelitian ……….. 47

3.2 Metode Penelitian ………. 48

3.2.1 Desain Penelitian ……….. 48

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ………. 48

3.2.2.1 Variabel Penelitian ………. 48

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ……… 49

3.2.3 Populasi Penelitian………. 53

3.2.4 Sumber Data ………. 73

3.2.5 Metode Pengumpulan Data ……….. 74

3.2.6 Uji Instrumen Penelitian ……….. 75

3.2.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis …… 78

3.2.7.1 Teknik Analisis Data ……….. 78

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis ……… 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian ………. 86

4.2 Gambaran Umum Unit Observasi dan Karakteristik Responden ……… 91

4.2.1 Gambaran Umum Unit Observasi ……… 91

(4)

4.3.1 Stres Kerja Karyawan Hotel Zodiak Paskal

Bandung……… 94

4.3.2 Disiplin Kerja Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung ……….. 100 4.3.3 Kinerja Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung…. 103 4.4 Pengaruh Stres dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung……….. 110

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ………. 111

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda……….. 112

4.4.3 Uji Hipotesis……… 113

4.4.3.1 Uji Simultan (Uji F) ………. 113

4.4.3.2 Uji Parsial (Uji t) ………. 113

4.4.4 Uji Koefisien Korelasi………... 114

4.4.5 Uji Koefisien Determinasi………. 114

BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan ………... 116

5.2 Saran ………. 116 DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Tamu Menginap di Hotel Zodiak Paskal Bandung Tahun

2013……….. 4

Tabel 1.2 Keluhan Tamu Hotel Zodiak Paskal Bandung Juli-Desember 2013……… 6

Tabel 1.3 Standard Operation Procedure Zodiak Paskal Bandung (Handling Guest Complain & Reporting Repairs)……….. 8

Tabel 2.1 Fungsi dan Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia…….. 18

Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian-Penelitian Terdahulu………. 38

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian……… 52

Tabel 3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi ……….. 82

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Stres Kerja (X1)……… 87

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Disiplin Kerja (X2)……. 88

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Kinerja (Y)………. 89

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ……….. 90

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………… 91

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 92

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……. 92

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan…….. 92

Tabel 4.9 Skala Penilaian………. 94

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Group Stressor……… 95

Tabel 4.11 Skor Pernyataan Dimensi Group Stressor………. 96

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Individual Stressor………….. 98

Tabel 4.13 Skor Pernyataan Dimensi Individual Stressor……….. 99

Tabel 4.14 Tanggapan responden Terhadap Disiplin Kerja……….. 101

Tabel 4.15 Skor Pernyataan Dimensi Disiplin Kerja……… 102

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Kerja……… 104

(6)

Tabel 4.19 Skor Pernyataan Dimensi Kuantitas Kerja………... 106

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan………. 107

Tabel 4.21 Skor Pernyataan Dimensi Pengetahuan………. 107

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Kerja Sama………... 108

Tabel 4.23 Skor Pernyataan Dimensi Kerjasama………. 109

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tiga Jenis Bantuan yang Diberikan oleh Departemen SDM…… 21 Gambar 2.2 Model Penelitian ……… 45 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Hotel Zodiak Paskal……….. 54

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Bisnis perhotelan adalah salah satu bisnis yang mengalami perkembangan

sangat pesat. Seiring dengan perkembangannya, persaingan dalam bisnis

perhotelan pun semakin tajam. Lembaga riset perhotelan global, STR ( Smith

Travel Research) Global, mencatat jumlah kamar hotel baru di Indonesia yang

dalam tahap rencana pengembangan mencapai 23.778 unit hingga Januari 2014.

Jumlah penambahan kamar baru tersebut tersebar di 149 hotel sejumlah daerah di

Tanah Air, terutama hotel dengan skala bintang. Penambahan kamar hotel baru di

Indonesia berada di posisi kedua terbesar untuk kelompok industri perhotelan

yang menambah kamar lebih dari 5.000 unit seluruh Asia Fasifik

(Bisnishotel.com, 22 Februari 2014).

Bisnis perhotelan di Jawa Barat, khususnya Bandung pun mengalami

peningkatan. Mengingat Bandung adalah salah satu tujuan wisata baik wisatawan

domestik ataupun wisatawan mancanegara. Peningkatan bisnis perhotelan di kota

Bandung tidak terlepas dari dibukanya sejumlah penerbangan baru dari dan

menuju Bandung dan juga adanya akses jalan tol Cipularang yang memudahkan

warga dari Jakarta dan sekitarnya menuju kota Bandung. Badan Pusat Statistik

(BPS) Jabar mencatat pada periode Februari 2014, jumlah wisatawan manca

negara yang datang ke Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak

(9)

yang jumlahnya mencapai 16.257. sementara tingkat hunian rata-rata hotel

berbintang di kota Bandung mencapai lebih dari 80% saat akhir pekan, namun

saat hari-hari biasa banyak di bawah 50%. Dan jumlah kamar hotel yang tercatat

di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebanyak 17.000 kamar

sampai Februari 2014. Jumlah tersebut belum terhitung hotel baru yang masih

dibangun bahkan beroperasi tahun ini (Koran-Jakarta.com, 4 April 2014).

Peningkatan jumlah kamar hotel di kota Bandung tidak sebanding dengan

jumlah kunjungan tamu. Menjamurnya hotel di Bandung berdampak pada

semakin menurunnya tingkat okupansi. Mengingat hotel pun bersaing dengan

apartemen yang disewakan dengan sistem harian. Kondisi seperti ini membuat

persaingan antar hotel menjadi sangat ketat dan cenderung tidak sehat. Tarif hotel

menjadi tidak normal. Banyak hotel berbintang lima menawarkan harga yang

sangat tidak rasional, memberikan discount besar-besaran sehingga menyentuh

harga hotel berbintang tiga atau dua. Hal inilah yang menuntut para pebisnis di

bidang perhotelan untuk menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat

bertahan di tengah persaingan. Sebagai salah satu industri jasa yang

mengedepankan kualitas pelayanan sudah seharusnya para pebisnis di bidang

perhotelan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) memegang peranan

yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Faktor utama keberhasilan atau

kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh ada dan tidaknya SDM handal yang

mengelolanya. Persaingan yang begitu tinggi di lingkungan perusahaan

menjadikan setiap individu yang ada di dalamnya sulit untuk melepaskan diri dari

(10)

3

operasional perusahaan karyawan dituntut untuk menjadi proaktif dan

memberikan kualitas pelayanan terbaik demi kelangsungan hidup perusahaan.

Semakin tinggi persaingan, semakin banyak pula tekanan dan tuntutan

kerja terhadap karyawan. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan

gangguan yang menghambat kehidupan karyawan itu sendiri maupun perusahaan.

Salah satu bentuk gangguan tersebut adalah stres. Stres kerja adalah suatu kondisi

ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang

mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi karyawan (Gaol, 2014:650).

Stres dapat dialami oleh siapa saja termasuk karyawan. karyawan yang

satu dengan yang lainnya memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk

menangani stres, tergantung dari daya tahan karyawan tersebut. Ketidakmampuan

karyawan dalam menghadapi stres berakibat pada kondisi mental dan emosional

dari karyawan, yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja. Seseorang yang

mengalami tingkat stres berat akan mengalami tekanan darah tinggi, kesal, sulit

membuat keputusan-keputusan rutin, rentan terhadap kecelakaan, kejenuhan,

kecemasan, sikap suka menunda-nunda pekerjaan, dan cenderung mengalami

perubahan produktivitas, kemangkiran, ataupun perputaran karyawan (Sunyoto,

2013:44). Oleh sebab itu, sudah seharusnya perusahaan menaruh perhatian besar

akan masalah seperti ini dan mengembangkan sistem kerja yang baik demi

tercapainya kinerja yang baik pula. Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai

seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (Bangun 2012:231).

(11)

pula. Kinerja menjadi tuntutan utama bagi perusahaan agar kelangsungan hidup

atau operasionalnya dapat terjamin.

Kagum Group adalah sebuah group usaha yang terdiri dari unit usaha

retail fashion, hotel, dan rusunami. Hotel Kagum Group adalah salah satu unit

bisnis dari Kagum Group yang turut mengambil bagian dalam bisnis industri

perhotelan. Hotel-hotel Kagum Group memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan

tema hotel masing-masing. Jaringan hotel Kagum di Jawa Barat cukup banyak.

Hingga Februari 2014, perusahaan ini sudah mengoperasikan 14 hotel di Bandung

dan 1 di Bogor, mulai dari hotel bintang dua hingga hotel bintang lima. Sekalipun

dikatakan tingkat okupansi semakin menurun seiring dengan menjamurnya hotel

di Bandung, ini tidak terjadi pada Hotel Kagum Group. Sebaliknya, Kagum

berencana menambah tiga hotel kelolaannya di Bandung,serta masing-masing satu

hotel di Depok, Bekasi, dan Cirebon. Evaldo Desfarillo, Direktur Komunikasi

Operator Hotel Kagum Group, mengklaim bahwa hotel kelolaan Kagum masih

bisa meraup tingkat okupansi rata-rata 60-70% saat hari-hari biasa dan pada saat

akhir pekan bahkan bisa mencapai 90% (Kontan.co.id, 12 Februari 2014).

Zodiak Paskal Bandung adalah salah satu hotel kelolaan Hotel Kagum

Group yang beroperasi terhitung sejak tahun 2013. Kamar hotel Zodiak Paskal

Bandung sejak mulai beroperasi tidak pernah sepi. Kamar hotel selalu terjual tidak

melulu oleh tamu yang sedang berlibur, tetapi juga oleh tamu yang memiliki

kepentingan pekerjaan di kota Bandung, transit perjalanan, atau alasan lain,

(12)

5

Tingkat hunian kamar tahun 2013 di Zodiak Paskal Bandung dapat dilihat pada

Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Data Tamu Menginap di Hotel Zodiak Paskal Bandung

Tahun 2013

Sumber : Hotel Zodiak Paskal Bandung tahun 2013

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata tingkat hunian kamar di Hotel

Zodiak Paskal Bandung pada tahun 2013 mencapai 79,08%. Dengan tingginya

tingkat okupansi, maka perusahaan harus semakin meningkatkan kualitas

pelayanannya, yang tercermin dari kinerja yang dihasilkan oleh para karyawan.

Persoalan yang ada adalah bagaimana perusahaan menciptakan SDM handal yang

dapat menghasilkan kinerja optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Kinerja karyawan yang tinggi dengan sendirinya akan menjadi keunggulan

kompetitif bagi perusahaan.

Berdasarkan pengamatan secara umum, ada beberapa hal yang

(13)

belum optimal. Salah satunya dapat terlihat dari tingkat keluhan tamu hotel yang

cukup tinggi dan penanganan keluhan tamu belum dijalankan sesuai prosedur.

Tabel 1.2 menunjukkan beberapa keluhan tamu hotel Zodiak Paskal Bandung

yang tercatat sejak bulan Juli hingga Desember 2013.

Tabel 1.2

Keluhan Tamu Hotel Zodiak Paskal Bandung

Juli-Desember 2013

No Keluhan Jul Ag Sep Okt Nov Des

1 Kebersihan kamar/toilet 6 2 5 13 19 14

2 Kurang Ramah dan

Lambannya pelayanan 5 1 7 5 12 11

3 Kerusakan AC 3 1 3 4 3 -

4 Kerusakan TV - - 1 3 1 -

5 Kurang Lahan Parkir 9 6 5 11 5 10

Jumlah Keluhan 23 10 21 36 40 35

Sumber: Hotel Zodiak @Paskal Bandung tahun 2013.

Keluhan tamu disampaikan secara langsung ataupun dituangkan dalam

angket yang telah disediakan di tiap kamar hotel. Keluhan tamu merupakan salah

satu bentuk ketidakpuasan atas kinerja karyawan hotel. Jumlah keluhan rata-rata

tamu mencapai angka 65.88%. Tingginya angka keluhan tamu hotel menunjukkan

kualitas layanan yang diberikan kurang baik. Semakin banyak jumlah keluhan

(14)

7

memilih hotel pesaing. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mencari

apa yang menyebabkan penurunan kinerja karyawan dan mencari cara untuk

memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan. Seringkali keluhan yang telah

disampaikan hanya tersimpan di meja receptionist dan tidak dilanjutkan kepada

bagian yang seharusnya menangani keluhan tersebut. Receptionist seringkali lupa

karena sebelum menyelesaikan tugasnya di reception sudah harus melakukan

tugas yang lain. Tentu saja ini di luar standar kinerja yang telah ditetapkan oleh

manajemen hotel Zodiak Paskal Bandung, dimana seharusnya setiap keluhan para

tamu harus ditanggapi secara cepat. Tabel 1.3 akan menunjukan standart

operation prosedure Hotel Zodiak Paskal Bandung dalam menangani keluhan

dari tamu hotel.

Berdasarkan pengamatan langsung (observasi) dan wawancara yang

penulis lakukan di hotel Zodiak Paskal Bandung terlihat beberapa karyawan

mengalami stres kerja. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa indikasi,

sebagai berikut: 1) Seringnya rotasi/mutasi karyawan yang menyebabkan

karyawan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, 2) manager yang di

rotasi ke hotel Zodiak yang baru saja dibuka milik Kagum Hotel mengalami

pertambahan beban kerja dikarenakan manager yang menggantikannya belum

terlalu paham tentang apa yang menjadi tugasnya, sementara di tempat yang baru

manager tersebut harus menangani langsung proses wawancara dan perekrutan

karyawan baru, hal ini juga berdampak pada karyawan. Karyawan mengalami

kebingungan kerja. 3) rendahnya hubungan komunikasi antara sesama karyawan

(15)

sebagian karyawan merasa tidak puas dan cenderung menunda-nunda

pekerjaannya, 5) fasilitas kerja seperti lift yang sering mengalami gangguan

menghambat kegiatan operasional.

Tabel 1.3

Standard Operation Procedure Zodiak Paskal Bandung

(Handling Guest Complain & Reporting Repairs)

STANDARD OPERATION PROCEDURE

Department : Front Office

Task : Handling Guest Complain Approved by : Hotel Manager

STANDARD

Permasalahan tamu harus diselesaikan kepada petugas hotel yang berwewang untuk mendapatkan solusi mengenai permasalahan tamu tersebut.

PROCEDURE

1. Apabila tamu tidak menyampaikan permasalahannya dengan detail maka petugas hotel harus menanyakan dengan detail dan mendengarkannya secara seksama

2. Pastikan membawa kertas dan pulpen dan mencatat permasalahan yang penting seperti :

a. Apa permasalahannya

b. Departemen/Outlet mana yang menjadi permasalahannya

c. Apa keinginan tamu apabila permasalahan itu dapat diselesaikan

(16)

9

3. Apabila permasalahan yang tidak berat dan dapat dilakukan tindakan maka berikan tamu tersebut solusi dan pilihan yang rasional.

4. Laporkan permasalahan ke atasan.

5. Lakukan Courtesy Call kepada tamu agar tamu tersebut merasa dihargai dalam permasalahan yang dihadapinya

6. Apabila permasalahannya sangat berat dan harus di atasi oleh atasan maka permasalahan ini harus dibicarakan secara detail kepada atasan dan atasan mengambil alih dalam permasalahannya tersebut.

STANDARD OPERATION PROCEDURE

Department : Housekeeping

Task : Reporting Repairs Approved by : Hotel Manager

STANDAR:

Untuk perbaikan-perbaikan darurat, segera hubungi Housekeeping Supervisor atau Order Taker sehingga tindak lanjut dapat segera dilakukan.

PROSEDUR:

1. Selalu lakukan pemeriksaan rutin akan barang-barang/perlengkapan/perabotan supaya segala kerusakan atau malfungsi dapat segera ditemukan.

2. Laporkan ke atasan anda barang-barang yang harus diperbaiki.

3. Beritahukan Order Taker akan barang-barang yang harus diperbaiki apabila Supervisor tidak ada. Hubungi Supervisor langsung apabila kasusnya tergolong darurat.

(17)

Abdullah, Darwanis, dan Zein (2012) dalam penelitiannya menemukan

bahwa stres kerja mempengaruhi kinerja karyawan. temuan tersebut sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Bimantoro dan Noor (2012) yang

menyatakan bahwa stres; baik yang bersumber dari faktor lingkungan, organisasi,

ataupun individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hampir setiap kondisi

kerja pekerjaan dapat menyebabkan stres tergantung pada kondisi karyawan.

Kondisi kerja individu tersebut adalah sebagai berikut: 1) beban kerja yang sulit

dan berlebihan, 2) tekanan dari sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar, 3)

waktu dan peralatan kerja yang kurang adil dan wajar, 4) konflik antar pribadi

dengan pimpinan atau kelompok kerja, 5) balas jasa yang terlalu rendah, 6)

masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan lainnya. Stres kerja bisa

dipengaruhi karena adanya beban pekerjaan yang semakin meningkat. Seharusnya

beban pekerjaan yang semakin banyak bukanlah merupakan suatu halangan bagi

karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Hal ini bisa bisa diatasi dengan

cara disiplin waktu dalam mengerjakan semua pekerjaan sehingga dapat selesai

tepat waktu dan stres kerja tidak perlu dialami (Abdillah dan Wadji, 2011).

Disiplin adalah hal lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Tanpa adanya disiplin, maka segala kegiatan yang dilakukan, hasilnya tidak akan

sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini mengakibatkan tidak tercapainya

tujuan perusahaan dan dapat menghambat jalannya aktivitas perusahaan. Faktor

kedisiplinan memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas

(18)

11

Tingkat disiplin kerja dapat dilihat dari ketepatan waktu, kemampuan

untuk memanfaatkan dan menggerakan perlengkapan dengan baik, menghasilkan

pekerjaan yang memuaskan, mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh

perusahaan, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Karyawan yang kurang

disiplin akan sulit meningkatkan produktivitas dan akan sulit untuk mencapai

tujuan perusahaan.

Beberapa peneliti menganalisis hubungan yang ada diantara stres kerja,

disiplin kerja, dan kinerja. Abdillah, dan Wajdi (2011) dalam penelitiannya

menemukan bahwa: (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

kepemimpinan, disiplin kerja, dan kompensasi terhadap kinerja, (2) ada pengaruh

negatif antara stres kerja terhadap kinerja, (3) variabel kepemimpinan mempunyai

pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja. Zalukhu dan Surip (2013) dalam

penelitiannya menemukan bahwa kecerdasan emosional iklim organisasi, dan

stres kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.

Berdasarkan penelitian terdahulu dan analisis di atas, penulis melakukan

kegiatan penelitian dengan judul: “Pengaruh Stres dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan: Studi pada Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung.”

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas dan

untuk memperkaya jumlah penelitian yang ada maka penelitian ini ditujukan

untuk menganalisis pengaruh diantara stres kerja, disiplin kerja, dan kinerja

(19)

kuisioner oleh seluruh karyawan operasional di Hotel Zodiak Paskal Bandung,

dan data sekunder yang bersumber dari perusahaan maupun luar perusahaan.

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana stres kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung?

2. Bagaimana disiplin kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung?

3. Bagaimana kinerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung?

4. Bagaimana pengaruh stres dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

baik secara simultan maupun secara parsial pada Hotel Zodiak Paskal

Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis:

1) Stres kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

2) Disiplin kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

3) Kinerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

4) Pengaruh stres dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Hotel Zodiak

Paskal Bandung secara simultan maupun parsial.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberi manfaat

(20)

13 1. Bagi Penulis

a) Memberikan tambahan informasi kepada penulis di bidang manajemen

sumber daya manusia dan perilaku organisasional terutama mengenai

bagaimana stres kerja dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan.

b) Melalui penelitian ini diharapkan penulis lebih memahami dan menambah

pengetahuan di bidang sumber daya manusia.

2. Bagi Perusahaan

a) Memberikan tambahan informasi kepada organisasi terkait tentang kajian

mengenai sikap kerja dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan kinerja yang baik

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

pihak pimpinan sebagai pembuat kebijakan dan pengambil keputusan

dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan peningkatan disiplin

karyawan dan pengelolaan stres kerja karyawan.

3. Bagi Pengembangan Ilmu

a) Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia

b) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan bagi

penelitian-penelitian selanjutnya terkait dengan bidang manajemen sumber

(21)

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara deskriptif, stres kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

berada dalam kategori cukup tinggi dengan akumulasi rata-rata skor

mencapai 112,57 dimana angka tersebut berada pada rentang skor 88,5

-115,6. Sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan di Hotel Zodiak Paskal

Bandung mengalami stres yang cukup tinggi, baik stres yang diakibatkan

dari group stressor maupun individual stressor.

2. Secara deskriptif, disiplin kerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

berada dalam kategori tinggi dengan akumulasi rata-rata skor 127,6,

dimana angka tersebut berada pada rentang skor 115,7-142,8. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung memiliki

disiplin yang tinggi.

3. Secara deskriptif, kinerja karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung

berada dalam kategori tinggi dengan akumulasi rata-rata skor 140,54

dimana angka tersebut berada pada rentang skor 115,7-142,8. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan di Hotel Zodiak Paskal Bandung memiliki

(22)

87

4. Baik secara simultan ataupun parsial, stres kerja (X1), dan disiplin kerja

(X2) tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) di Hotel Zodiak

Paskal Bandung. Dengan kata lain kinerja karyawan di hotel Zodiak

Paskal Bandung dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2. Saran

1. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak ada

pengaruh dari stres kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di

Hotel Zodiak Paskal Bandung, disarankan untuk mempertahankan kinerja

yang tinggi sebaiknya perusahaan memperhatikan faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi kinerja karyawan, seperti kompensasi, motivasi

karyawan, keadilan atau faktor-faktor lainnya di luar stres dan disiplin

kerja.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar memperluas wilayah

penelitian tidak hanya di bidang industri perhotelan dan pariwisata.

3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menelaah dan memperdalam

penelitian dengan menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi

kinerja, seperti motivasi, kompensasi, keadilan, dan variabel lainnya yang

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah dan Wadji. 2011. “Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin Kerja, dan Kompensasi dengan Kinerja Pegawai”. Jurnal, Universitas Muhhamadiyah Surakarta.

Abdullah, Darwanis, dan Zein. 2012. “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Auditor melalui Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening Studi Pada Auditor Intern di Pemerintah Provinsi Aceh.” Jurnal, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Ahiruddin. 2011. “Pengaruh Konflik dan Stres Terhadap Kinerja Karyawan CV. Bina Cipta Nusa Perkasa Bandar Lampung” Bandar Lampung: USBRJ.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.

Banni, Korompot, dan Robiansyah. 2012. “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Timur Area Samarinda” Jurnal, Universitas Mulawarman.

Bimantoro dan Noor. 2012. “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Tonga Tiur Putra”. Jurnal, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Byars, Lloyd L, dan Rue, Leslie W. 2006. Human Resource Management-8th ed. Boston: McGraw-Hill.

Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Indeks kelompok Gramedia.

Edi, Elia. 2013. “Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian Pada Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok Selatan”. Universitas Bung Hatta.

Fajar, Siti Al & Heru, Tri. 2013. “Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih Keunggulan Bersaing”. Jurnal, UPP STIM YKPN.

(24)

117

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Handoko, H. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

H. Veithzal, Rivai. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mathis, Robert L dan Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Noor, Juliansyah. 2013. Analisis Data Penelitian Ekonomi&Manajeman. Jakarta: Grasindo.

Noor, Juliansyah. 2013. Penelitian Ilmu Manajemen Tinjauan Filosofis dan Praktis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Priambodo. 2013. “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Maju Jaya Logistic Semarang”. Jurnal, Universitas Semarang.

Purwoko, Hidayati, Robiansyah. 2012. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tri Mandiri Selaras Samarinda” Jurnal, Universitas Mulawarman.

Robbins, Stephen P dan Judge, Timothy A. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia.

(25)

Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Caps.

Waluyo, Minto. 2013. Psikologi Industri. Jakarta: Akademia Permata.

Widiastuti. 2011. “Analisis Tingkat Absensi dan Stres Terhadap Kinerja Pegawai.” Artikel, Universitas Krisnadwipayana.

Widyaningrum, Pongtuluran, dan Tricahyadinata. 2012. “Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Wanita Pada Swalayan Era Mart 5000 di Samarinda”. Jurnal, Universitas Mulawarman.

http://Bisnishotel.com. Februari 2014.

http://Koran-Jakarta.com. 4 April 2014.

Gambar

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata tingkat hunian kamar di Hotel
Tabel 1.2 Keluhan Tamu Hotel Zodiak Paskal Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Penulis bangga membuat makalah yang berjudul “Bangun Ruang” sebagai penyelesaian tugas dari mata pelajaran Matematika SMK Taruna Bahari Gorontalo

Hasil penelitian yang terakhir adalah bahwa dalam menjalankan peranannya Pemerintah Daerah Kota Semarang belum dilakukan dengan optimal karena masih ditemukan

[r]

Sisa pertumbuhan yang masih ada pada seseorang dapat dilihat dengan menilai maturasi skeletal pada tulang tertentu, misalnya dengan menilai maturasi

• To provide economic and social benefits need creative people need more opportunities for wider participation, should be provided opportunities together for creative production and

Brand Loyalty: Konsumen adalah orang yang mempunyai pengalaman dengan suatu merek tertentu, dan persepsi mereka mengenai brand equity dapat didefinisikan sebagai “konsumen

Alat Papan Antrian Menggunakan LCD Display merupakan suatu alat elektronika yang dipacu oleh sensor infra merah yang datanya kemudian diolah oleh IC Mikrokontroller AT89S52

Peserta PLPG menyiapkan bahan media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu di sekolah masing-masing5. Peserta PLPG membawa Surat Tugas dari