PENERAPAN MODEL KOOPERATIF
LEARNING
TIPE
TIME TOKEN
UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI BIOSFER DI KELAS XI IPS
SMA NEGERI 1 SUMBUL T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HOTMIAN MALAU NIM : 309431010
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi ABSTRAK
HOTMIAN MALAU, NIM 309431010. Penerapan Model Kooperatif Learning
Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Biosfer di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumbul T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kreativitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sumbul melalui penerapan kooperatif learning tipe Time Token, (2) peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sumbul melalui penerapan kooperatif learning tipe Time Token pada materi Biosfer.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-1 IPS SMA Negeri 1 Sumbul tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 40 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan lembar pengamatan dan komunikasi tidak langsung dalam bentuk tes tertulis berupa pilihan berganda dan lembar kerja siswa (LKS). Data dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Terdapat peningkatan kreativitas belajar siswa melalui penerapan kooperatif learning tipe Time Token, sebesar 21.08% (pada siklus I 54.66% menjadi 75.74% pada siklus II), (2). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 25% (siklus I 65% menjadi 90.00% pada siklus II). Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapkan model kooperatif learning tipe Time Token
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Biosfer di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumbul T.A 2013/2014. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, namun berkat bantuan baik dukungan dan semangat dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat diselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing dalam menyelesaikan skripsi dan telah banyak memberikan waktu, motivasi bagi penulis.
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik penulis sekaligus sebagai dosen penguji yang telah banyak membimbing selama mengikuti studi di jurusan pendidikan geografi hingga selesai.
6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.
7. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan perbaikan untuk skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi serta Pak Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis.
iv 10. Bapak Drs. Kadiman Tumanggor, sebagai guru Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Sumbul yang telah bersedia berkolaborasi dengan penulis, yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis mulai dari PPL sampai berakhirnya penelitian.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan kasihi, ayahanda Herbin Malau dan ibunda Nurmaida Lumbangaol yang senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula kepada kakanda Rointan Malau dan adinda Citra Puspita Malau serta Ishak Malau yang juga turut memotivasi Penulis.
12. Bapak M.J Sitepu, Ibu Resta Perangin-angin dan Ibu Rosianna Bangun yang senantiasa memberikan arahan kepada penulis.
13. Teman-teman di Youth Bethany serta komunitas Clean Generation terkhusus buat k’Ika, k’Any, b’Yahya, b’Jef, Any, Ely, Elva, Loy, Chetha, Lisa, Manda, Henokh, Riska etc
14. Teman-teman di UKMKP UP-FIS khususnya buat KTBku k’Amy, Narti, Berli dan seluruh pengurus.
15. Teman-teman PPL di SMA Negeri 1 Sumbul 2012 khusus buat apiri Juniati, Juli dan Mona terima kasih buat semuanya.
16. Teman-teman yang kusayangi Eva, Vita, Lisa, Narti, Lina, Monik dan seluruh mahasiswa B-Reguler 2009.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak tersebutkan namanya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan. Amin.
Medan, Februari 2014 Penulis
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Kerangka Berpikir ... 21
C. Hipotesis Tindakan ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A.Lokasi Penelitian ... 24
B.Subek dan Objek Penelitian ... 24
C.Defenisi Operasional ... 24
D.Jenis Penelitian ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 35
A. Keadaan Fisik ... 35
B. Keadaan Non Fisik ... 39
viii
A. Hasil Penelitian... 42
B. Pembahasan ... 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A.Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1 Sintaks Model Time Token ... 16
2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 27
3 Kriteria Penilaian Kreativitas Siswa ... 30
4 Kisi – Kisi Soal Test ... 32
5 Jumlah Siswa SMAN 1 Sumbul ... 39
6 Jumlah Guru dan Pegawai SMAN 1 Sumbul ... 39
7 Luas Ruang SMAN 1 sumbul ... 41
8 Data Observasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus I ... 46
9 Frekwensi Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 47
10 Data Observasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus II ... 52
11 Frekwensi Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 54
x DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1 Peta Persebaran Hewan Di Dunia ... ...19
2 Skema Kerangka Berpikir Penelitian ... 22
3 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 26
4 Gedung SMA Negeri 1 Sumbul ... 35
5 Denah SMAN 1 Sumbul ... 36
6 Peta Kabupaten Dairi ... 37
7 Peta Kecamatan Sumbul ... 38
8 a. Guru Mengarahkan Siswa Untuk Berdiskusi ... 44
b. Siswa Memberikan Pendapat Dengan Teman Kelompoknya ... 44
9 Aktivitas yang menggambarkan kreativitas siswa ... 44
10 Siswa Mengerjakan Post Test ... 45
11 Siswa sedang melakukan diskusi ... 46
12 Grafik Kreativitas Belajar Siswa Siklus I ... 47
13 Ketuntasan hasil belajar pada siklus I ... 48
14 a. Guru Sedang Mendengarkan Gagasan Siswa Dalam Pembelajaran ... 51
b. Siswa Sedang Diskusi Kelompok ... 51
15 Grafik kreativitas Belajar Siswa Siklus II ... 52
16 Grafik Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa dari siklus I ke II. ... 53
17 Grafik peningkatan kreativitas belajar siswa per-aspek. ... 53
18 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 54
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam meningkatkan kualitas hidup kreativitas sangatlah penting, karena
kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses
kehidupan. Apabila seseorang ingin meningkatkan kualitas kehidupannya maka
seseorang tersebut harus mampu berpikir kreatif atau memiliki kreativitas. Semua
orang berpotensi memiliki pikiran yang kreatif selama dia masih dapat berfikir
dengan baik. Untuk mengembangkan dan menumbuhkan kreativitas dapat
didukung dari lingkungan dimana dia berada baik itu lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun lingkungan sekolah turut memberikan peranan dalam
mengespresikan kreativitas mereka. Sekolah merupakan salah satu tempat untuk
dapat mengembangkan kreativitas. Namun, sekolah di Indonesia belum mampu
mengembangkan kreativitas siswa. Ini terlihat dari hasil Index Pembagunan
Pendidikan bahwa kualitas pendidikan indonesia berada pada peringkat 64 dari
120 negara. (http:kom.Kompasiana.com/post/edukasi /2013/05/03
kualitas-pendidikan Indonesia-refleksi-2-mei/)
Di Indonesia pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk dapat
meningkatkan kualitas pendidikan. Beberapa upaya dilaksanakan antara lain
penyempurnaan kurikulum, peningkatan kompetensi guru melalui
penataran-penataran, perbaikan sarana-sarana pendidikan, dan lain-lain. Akan tetapi
penyempurnaan kurikulum tidak akan bermakna tanpa adanya perubahan
2 Pendidikan adalah kebutuhan hidup manusia baik itu didapatkan secara
formal maupun informal. Pendidikan dapat membentuk pola pikir manusia untuk
dapat bertahan hidup dan mengembangkan dirinya, oleh sebab itu pendidikan
harus benar-benar diarahkan supaya dapat menghasilkan produk yang berkualitas
agar dapat bersaing dan memiliki moral dan budi pekerti yang baik.
Guru merupakan agen perubahan untuk membuat pendidikan jauh lebih
baik. Dimana, guru bukan hanya pentransfer ilmu dan pembuka wawasan bagi
para peserta didik, tetapi guru dituntut untuk menjadi agen perubahan dan
membuat masa depan pendidikan jauh lebih baik. Guru adalah orang yang
mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menjadi
minatnya, mengespresikan ide-ide kretivitasnya dalam batas-batas norma yang
ditegakkan secara konsisten dan sekaligus berperan sebagai model bagi siswa.
Kebesaran jiwa, wawasan dan pengetahuan guru atas perkembangan
masyarakatnya akan menghantarkan para siswa untuk dapat berpikir melewati
batas-batas keinginan dan berpikir untuk menciptakan masa depan yang lebih baik
(Zamroni: 2000).
Pembelajaran geografi merupakan pelajaran yang berbasis kepada
lingkungan karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu
diharapkan mereka dapat termotivasi untuk belajar, namun kenyataannya siswa di
kelas XI IPS 1 kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, jarang
mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas/ kurang dipahami, menanggapi masih sangat
kurang, kurang aktif dalam mengerjakan soal dan hanya berani menjawab
3 kreatif juga masih kurang, Hal tersebut menyebabkan tingkat kreativitas siswa
rendah. Berdasarkan hasil nilai ulangan harian siswa pada materi biosfer hanya
sekitar 48% siswa yang tuntas belajar. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar
sekitar 52%. Dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan 70.
(Hasil wawancara dengan guru bidang studi geografi Kadiman Tumanggor)
Tugas utama guru untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal
melalui pembelajaran yang di berikan di dalam kelas. Minat, bakat, kemampuan,
dan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang
secara optimal tanpa bantuan guru, sehingga membuat guru harus memiliki
keterampilan mengajar (Mulyasa,2006). Pada kenyataannya, tidak sedikit para
guru memiliki hambatan dan permasalahan dalam pembelajaran. Dalam
menghadapi masalah dalam pembelajaran, Guru diharuskan mengajar bahan
pelajaran sesuai dengan tujuan. Tujuan mengajar pada umumnya adalah supaya
bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai oleh semua siswa. Guru sebagai
pendidik harus memberikan variasi pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan
berupa model pembelajaran yang inovatif. Model tersebut harus mampu
mengembangkan kreativitas siswa. Meningkatnya hasil belajar siswa ditentukan
oleh kreativitas masing-masing siswa dalam setiap pembelajaran.
Model pembelajaran merupakan hal penting dalam menentukan
keberhasilan seorang guru dalam mengajar. Akan tetapi, suatu fakta yang terjadi
di lapangan sebagian besar guru kurang memperhatikan variasi belajar bahkan
monoton pada satu model pembelajaran saja sehingga kegiatan tatap muka di
depan kelas membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Melalui model pembelajaran
4 aktivitas melalui kreativitas siswa sesuai dengan kemampuannya. Adapun ciri-ciri
kreativitas tersebut adalah : pertama, kelancaran (fluency). Kedua, keluwesan
(flexibility). Ketiga, keaslian (originality). Keempat, elaborasi (elaboration),
(Guilford, dalam Munandar,2009)
Dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa dibutuhkan model
pembelajaran yang tepat yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan
kreativitas siswa salah satunya adalah model pembelajaran Time Token yang dapat
dikembangkan dalam pembelajaran serta diharapkan mampu membentuk karakter
berpikir siswa. Karakter berpikir siswa merupakan modal utama bagi siswa untuk
menjadi manusia mandiri dalam kehidupan yang akan datang.
Pemilihan model kooperatif learning tipe Time Token sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran yang akan disampaikan yaitu
menganalisis fenomena biosfer. Dimana siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
pembelajaran karena metode pembelajaran Time Token adalah ceramah, diskusi,
dan penugasan yang dimana ketika siswa berbicara harus memakai kupon
sehingga siswa termotivasi untuk mengeluarkan kreativitasnya. Materi ini sangat
tepat untuk meningkatkan kreativitas siswa karena materi biosfer adalah kajian
tempat tinggalnya makluk hidup dan berada di lingkungan siswa, sehingga siswa
dapat melihat secara langsung fenomena tersebut serta mampu untuk
mengembangkan kreativitasnya dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token perlu
5
B. Indentifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi
indentifikasi masalah yaitu: (1). Rendahnya kreativitas dan hasil belajar geografi
siswa, (2). Model yang digunakan kurang bervariasi, (3). Minat siswa yang
rendah, (4). Model kooperatif learning tipe Time Token belum pernah diterapkan
untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa terutama pada materi
biosfer.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Penerapan kooperatif learning
tipe Time Token untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada
materi Biosfer di kelas XI IPS SMA N 1 Sumbul.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam peneliian ini adalah :
1. Bagaimanakah penerapan kooperatif learning tipe Time Token dapat
meningkatkan kreativitas siswa pada materi Biosfer di kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Sumbul T.A 2013/2014?
2. Bagaimanakah penerapan kooperatif learning tipe Time Token dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Biosfer di kelas XI IPS SMA
6
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan kooperatif learning tipe time token dapat
meningkatkan kreativitas siswa pada materi biosfer di kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Sumbul T.A 2013/2014
2. Untuk mengetahui penerapan kooperatif learning tipe time token dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi biosfer di kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Sumbul T.A 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk menggunakan
model Time Token dalam proses belajar mengajar.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model Time
Token untuk diterapkan dimasa yang akan datang.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan refrensi bagi peneliti selanjutnya yang
42 BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sumbul dengan menerapkan
kooperatif learning tipe Time Token pada materi Biosfer di Kelas XI-IPS1 Semester
1 tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 sikus. Setiap siklus
dalam penelitian ini terdiri dari 2 x 45 menit. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu:
1. Pelaksanaan siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan
guru mengenai kondisi dan gambaran siswa di dalam kelas. Kemudian peneliti dan
guru bidang studi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran Kooperatif tipe Time Token. Adapun tindakan yang dilakukan adalah :
(1). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 10) (2).
Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan indikator (lampiran 13) akan
dikerjakan siswa pada saat proses pembelajaran. (3). Membuat lembar observasi
siswa yang digunakan untuk melihat kreativitas siswa dengan kriteria penilaian yang
telah ditentukan dan disesuaikan dengan model Kooperatif Learning Tipe Time
Token (lampiran 20) (4). Membagi siswa secara berkelompok dengan anggota
kelompok terdiri dari 5 orang (lampiran8). (5). Mempersiapkan soal evaluasi berupa
post test yang sesuai materi biosfer dari 20 butir soal setelah diuji validitasnya akan
dikerjakan siswa pasa akhir proses pembelajaran (lampiran 17). (6). Membuat kartu
43 b. Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, proses pembelajaran yang dilakukan
menggunakan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun pada
tahap perencanaan pada materi biosfer. Kegiatan pembelajaran berlangsung 2 jam
pertemuan (2 x 45 menit). Terlebih dahulu siswa dibagi dalam 8 kelompok. Pada saat
pelaksanaan tindakan yang dilakukan yaitu:
1. Sebelum memulai pelajaran, guru memberikan salam pembuka, menanyakan
kehadiran siswa serta memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
seperti siswa sudah duduk teratur di bangku dan sudah mengeluarkan
perlengkapan belajar yang diperlukan (2 menit) dan menyampaikan tujuan
pembelajaran serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe
Time Token (3 menit.)
2. Meminta siswa untuk duduk bersama dengan kelompoknya masing-masing
sesuai dengan nama kelompok yang telah ditentukan yang terdiri dari lima orang
dalam satu kelompok dan terdapat 8 kelompok dari 40 siswa yang memiliki
perbedaan mulai dari tingkat prestasi, agama, suku, jenis kelamin (3 menit)
3. Guru menjelaskan materi mengenai fenomena biosfer serta faktor yang
mempengaruhi keberadaan flora dan fauna di depan kelas (10 menit)
4. Guru memberikan kupon bicara pada setiap siswa (2 menit) serta membagi
lembar LKS yang akan dibahas dengan cara mengerjakan LKS disesuaikan
dengan arahan yang telah ada di LKS tersebut. Seperti setiap siswa melihat topik
yang tertera pada kupon serta menjawabnya terlebih dahulu kemudian
45 Gambar 8 : a).Guru Mengarahkan Siswa Untuk Berdiskusi, B).Siswa Memberikan
Pendapat Kepada Teman Kelompoknya di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
5. Meminta kelompok yang ditunjuk untuk menyajikan hasil diskusi mereka dan
guru memberikan penjelasan secara ringkas untuk mengklarifikasikan hasil
diskusi siswa (45 menit)
Gambar 9 : Aktivitas Yang Menggambarkan Kreativitas Siswa di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
6. Meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi yang telah mereka siapkan
(5 menit) serta meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
46 7. Memberikan evaluasi kepada siswa berupa post test untuk mengetahui
ketuntasan hasil belajar siswa yang diberikan pada akhir pembelajaran (10
menit)
Gambar 10 : Siswa Mengerjakan Post Test di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
c. Observasi
Selama kegiatan pembelajaran, observasi dilakukan untuk melihat kreativitas
siswa yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh Observer yang merupakan rekan
mahasiswa jurusan pendidikan geografi dengan menggunakan lembar observasi
kreativitas siswa. Untuk membantu para observer mengamati kreativitas siswa,
observer diberikan denah diskusi (lampiran 9).
Observasi dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran pada penerapan
model pembelajaran Kooperatif tipe Time Token, pengamatan dilakukan lebih
47 Kelancaran, (2) Kelenturan, (3) Orisinalitas (4) Elaborasi. Setiap aspek yang diamati
memiliki skor dari rentang 1-3 dengan indikator yang telah ditetapkan.
Gambar 11 : Siswa Sedang Melakukan Diskusi di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
Adapun hasil kreativitas siswa yang diperoleh pada saat pembelajaran
tergambar pada tabel 8.
Tabel 8. Data Observasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus I di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
No Aspek
Yang Diamati
Skalanilai Jumlah Rata-rata Persentase
(%)
Berdasarkan t
bahwa skor rata-rata
54.66% namun kreati
kategori baik (Arikun
berikutnya (siklus II)
aspek yang diamati te
Gambar 12. Grafik K Negeri 1
Hasil belajar
35% dan kelompok
diketahui siswa yang
hasil belajar siswa seb
Tabel 9. Frekwensi SMA Nege
ativitas tersebut belum mencapai kategori yang
unto, 2003). Sehingga perlu dilakukan perba
I). Secara visual hasil pengamatan kreativitas
terlihat pada gambar 12.
Kreativitas Belajar Siswa Siklus I di Kelas XI i 1 Sumbul Tahun 2013.
r siswa diperoleh dengan menggabungkan n
25% serta post test 40% (Lampiran 19).
g tidak mencapai KKM sebanyak 14 orang (
ebesar 69.85 . Berikut ini hasil belajar siswa si
si Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I D geri 1 Sumbul Tahun 2013.
Nilai Frekuensi Persentase (%
40-49 4 10.00
n persentase sebesar
ng diharapkan, yakni
rbaikan dalam siklus
as siswa untuk setiap
Sumber: Data Primer Olahan, 2
dijadikan acuan untu
dapat meningkat pada
d. Refleksi
Hasil tindakan
masih banyak perma
belum mampu men
tanggapan dari guru 2013
belajar ini dibandingkan dengan ketuntasan
siswa (65.00%) yang mencapai KKM ≥ 70
hat ketuntasan secara individual pada hasil
san Hasil Belajar Pada Siklus I di Kelas XI IPS Tahun 2013.
dikatakan tuntas secara klasikal jika telah me
ng diperoleh ketuntasan siswa secara klasikal
ntasan belajar siswa belum tercapai. Hasil peng
tuk perencanaan pada siklus berikutnya agar
da materi biosfer.
an dan observasi yang dilakukan peneliti dan g
asalahan didalam proses pembelajaran, yait
engeluarkan gagasan karena masih meng
ru terlebih dahulu. 2). Siswa masih belum n belajar individual
0 (lampiran 19) dari
l belajar siswa pada
PS 1 SMA Negeri 1
mencapai 85%, akan
al hanya 65% berarti
ngamatan siklus I ini
r hasil belajar siswa
n guru dalam siklus I
aitu 1). siswa masih
ngharapkan adanya
50 materi yang mereka diskusikan kepada kelompok lain dengan kalimat mereka sendiri
dikarenakan materi yang mereka diskusikan pada saat pertemuan tanpa ada
pembahasan dirumah. 3). Kreativitas siswa pada siklus I yaitu masuk kategori
sedang, hal ini mungkin dikarenakan siswa baru pertama kali menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Time Token 4). Ketuntasan hasil belajar siswa secara
klasikal pada siklus I masih tergolong belum tuntas karena dari 40 siswa yang
berhasil lulus hanya 26 siswa.
1. Pelaksanaan siklus II
a. Perencanaan
Tahap perencanaan untuk siklus kedua, peneliti bersama guru menyusun
kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi Biosfer
yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Time
Token agar proses pembelajaran semakin baik. Berdasarkan dari hasil refleksi pada
siklus I maka perencanaan yang harus disusun pada siklus II dilakukan upaya untuk
mengatasi permasalahan yang telah dilakukan langkah-langkahnya yaitu : 1).
Memberi penguatan secara lisan berupa dorongan kepada siswa agar tidak ragu-ragu
untuk bertanya apabila ada hal yang kurang dipahami dan mampu menanggapi
pendapat teman. 2).Sebelumnya guru menugaskan siswa untuk lebih banyak
mengumpulkan materi tentang biosfer yaitu persebarannya di dunia dan di Indonesia
agar siswa lebih banyak mengetahui materi tersebut. 3). Guru meminta siswa untuk
memperhatikan penjelasan guru dan teman pada saat pembelajaran berlangsung. 4).
Menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan cara menyuruh siswa
membacakan hasil diskusi kelompok mereka dengan kalimat sendiri. Dengan cara
51 b. Tindakan
Palaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan atas hasil refleksi siklus I dengan
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada kegiatan awal guru
mengucap salam, memeriksa kehadiran siswa, menanyakan materi sebelumnya
kepada siswa dan memberitahukan tujuan pembelajaran serta memberi penguatan
secara lisan berupa dorongan kepada siswa agar jangan ragu-ragu untuk bertanya
apabila ada hal yang kurang dipahami, dan mampu menanggapi pendapat teman dan
mampu untuk menjelaskan materi kepada rekan satu kelompoknya dan kelompok
lain, kemudian mengingatkan kembali prosedur pelaksanaan model Time Token
Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk duduk di kelompok
masing-masing kemudian guru meminta siswa untuk lebih fokus dalam memperhatikan
penjelasan dari guru terkait dengan pembelajaran yang diterapkan dan materi yang
akan di jelaskan oleh guru. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam
berdiskusi dengan kelompoknya sendiri maupun kelompok lainnya, agar siswa tidak
malu dalam bertanya dan menjawab pertayaan maupun memberikan tanggapan pada
saat pembelajaran berlangsung.
Guru memaparkan materi dengan menampilkan gambar biosfer, yaitu peta
persebaran flora dan fauna dunia dan peta persebaran flora dan fauna Indonesia.
Kemudian seluruh siswa memperhatikan materi yang ditampilkan oleh guru. Agar
siswa lebih dapat memahami guru memberikan tambahan materi berupa gambar dan
52 Kemudian, guru memberikan siswa kupon (lampiran 24) dan LKS serta meminta
siswa untuk mendiskusikan LKS yang telah diberikan (lampiran 25).
Gambar 14. Guru Sedang Mendengarkan Gagasan Siswa Dalam Pembelajaran dan Siswa Sedang Diskusi Kelompok di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
Dalam kegiatan ini terdapat siswa yang memiliki kreativitas dalam
pembelajaran di kelas baik itu bertanya maupun menanggapi. Ini dikarenakan
sebelumnya guru telah menugaskan kepada siswa untuk mencari informasi mengenai
materi tersebut sehingga siswa lebih memahami materi biosfer ini. Setelah
pembelajaran berakhir, di kegiatan penutup siswa dapat menyimpulkan pelajaran
hasil dari diskusi tersebut. Setelah pembelajaran berakhir, pada siklus II dilakukan
evaluasi berupa post test siklus II (lampiran 29 ) untuk mengetahui hasil belajar
siswa pada materi biosfer.
c. Observasi
Pada tahap ini, observasi dilakukan pada siklus II sama halnya dengan siklus I
dimana observasi ini dilakukan dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
pembelajaran. Kreativ Sumber: Data Primer Olahan, 2
Gambar15. Grafik kr
tivitas siswa secara individu mengalami penin
el 10, rata-rata kreativitas siswa mencapai 2.
lasnya dapat dilihat pada tabel 10 dan gambar
servasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus II d geri 1 Sumbul Tahun 2013.
Skalanilai Jumlah Rata-r
3 2 1
reativitas Belajar Siswa Siklus II di Kelas XI bul Tahun 2013.
ingkan hasil observasi kreativitas belajar
katan. Aspek kelancaran meningkat sebesar
spek kelenturan meningkat sebesar 25.00% Kelenturan ingkatan di siklus II.
aspek orisinal menin
meningkat sebesar
siswa dari siklus I ke
pada siklus II. Untuk
siklus II dapat dilihat
Gambar 16. Grafik P
ke siklus II sebesar 21.8% dari siklus I 54.66
k melihat peningkatan kreativitas belajar sis
at pada gambar 16 dan 17.
Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa dari sik as XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013
Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Per-As lus II di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbu
hasil belajar siswa secara individual pada sik
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal SIKLUS I SIKLUS II
siswa dari siklus I ke
siklus I ke siklus II 13.
Aspek Dari Siklus I bul Tahun 2013.
iklus II sebanyak 36
l telah tuntas dengan Siklus I
ketentuan tuntas klasi Sumber: Data Primer Olahan, 2
Pada tabel 12
semakin baik, dimana
sebesar 90.00%. Nam
mencapai ketuntasan
II dapat dilihat pada g
Gambar 18. Ketuntas Sumbul
sikal apabila ≥85% dari seluruh siswa mencap
sebesar 76.77 (lampiran 31). Agar lebih jelas
si Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II d geri 1 Sumbul Tahun 2013.
Frekuensi Persentase (%)
1 2.50
na persentase ketuntasan belajar siswa semaki
mun demikian masih terdapat sebanyak 10.00
n belajar. Untuk mengetahui ketuntasan hasil b
gambar 18.
tasan Belajar Siswa Siklus II di Kelas XI IPS 1 ul Tahun 2013.
00% lagi yang belum
il belajar siswa siklus
Untuk menge
Sumber: Data Primer Olahan, 2
Gambar 19. Grafik P di Kelas
Berdasarkan h
pada siklus I adalah
belajar siswa adalah
rata-rata hasil belajar
gambar 19 persentas
siklus II sebesar 25.
getahui peningkatan hasil belajar siswa dari si
abel 12 gambar 19.
atan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I Dan A Negeri 1 Sumbul Tahun 2013.
Siklus I Siklus II
68.00 90.00
tas 32.00 10.00
rata 69.85 76.77
2013
Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Sik as XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumbul Tahun 2013
hasil penelitian, dapat dilihat nilai rata-rata
h 69.85 (lampiran 19) sedangkan pada siklu
h 76.77 (lampiran 31). Dari hasil tersebut te
jar siswa dari siklus I ke siklus II adalah 6.
ase peningkatan ketuntasan hasil belajar sisw
5.00% sehingga ketuntasan hasil belajar sis
.00%.
terlihat peningkatan
.92 kemudian pada
swa dari siklus I ke
siswa pada siklus II Tuntas
57 d. Refleksi
Hasil refleksi yang dilakukan pada siklus II ditemukan peningkatan
kreativitas dari siklus I. Pada semua aspek kreativitas mengalami peningkatan. Untuk
aspek kelancaran meningkat sebesar 19.33%, aspek kelenturan meningkat sebesar
25.00%, aspek orisinalitas meningkat sebesar 21.66%, dan aspek elaborasi
meningkat sebesar 18.33%. Aspek elaborasi mengalami peningkatan yang paling
kecil, hal ini terjadi karena siswa belum mampu melakukan kritikan secara detail
terhadap gagasan/ide temannya. Pada siklus I tingkat kreativitas siswa secara
keseluruhan 54.66% kemudian pada siklus ke II menjadi 75.74%. Kemudian pada
siklus II ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 90.00%. Dengan meningkatnya
kreativitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Time Token pada materi biosfer yang diajuakan dalam penelitian
dapat diterima.
B. Pembahasan
1. Kreativitas Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumbul
Hasil pengamatan kreativitas pada saat proses pembelajaran di siklus I terlihat
bahwa: 1). Siswa masih malu atau masih sedikit yang bertanya serta mengeluarkan
pendapat dikarenakan siswa belum pernah menggunakan model kooperatif tipe Time
Token, 2). Siswa belum mampu mengeluarkan ide/gagasan karena masih
mengharapkan tanggapan dari guru terlebih dahulu, 3).Kreativitas siswa masih
rendah, 4). Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I masih
tergolong tidak tuntas. Sehingga guru harus mengambil langkah-langkah yang tepat
58 untuk siklus II seperti memberi motivasi yang dapat membangkitkan semangat
belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian siklus I didapat bahwa kreativitas siswa masih
dalam kategori sedang yakni rata-rata 1.64 atau 54.626%. Hal ini sejalan dengan
Gagne (dalam Slameto, 2010) yang menyatakan bahwa pelajaran yang dilakukan
manusia ada 5 kategori atau The domains of learning, salah satu diantaranya adalah
keterampilan verbal yaitu kemampuan manusia dalam menjelaskan sesuatu dengan
berbicara dan mengatakan sesuatu dan untuk melakukan ini sangat diperlukan
intelegensi. Seorang guru haruslah peka dengan hal seperti ini yaitu keterampilan
verbal dan harus mencari solusi yang tepat agar para siswa yang tingkat kemampuan
rendah dalam hal menerima pelajaran dapat meningkat. Salah satu solusi yang dapat
diambil adalah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa tentang hal-hal yang akan
dipelajari seperti mengaitkan materi pembelajaran dengan fenomena alam yang
ramai diperbincangkan. Dengan begitu kreativitas siswa dapat meningkat karena
sebelum membahas teori mereka sudah terlebih dahulu mengetahui fenomenanya.
Pada siklus II terjadi peningkatan kreativitas siswa dengan rata-rata 0.63 (21.08%)
sehingga kreativitas siswa pada siklus II meningkat menjadi 2.27 (75.74%) dan
kreativitas ini sudah tergolong baik (Arikunto, 2003). Hal ini sejalan dengan
Munandar (dalam Akbar, 2001) menyatakan bahwa kemampuan kreativitas dapat
terbangun dari kemampuan berpikir yang baik.
2. Ketuntasan Hasil belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumbul
Dari hasil penelitian ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dari setiap siklus yang dilaksanakan pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa
59 belum tuntas. Selanjutnya pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 25.00% menjadi 90.00%. Dimana standar
ketuntasan ≥85% meskipun masih ada 4 siswa (10.00%) belum tuntas secara
individual. Peningkatan yang terjadi merupakan dampak dari aktivitas guru yang
semakin baik (Lampiran 33). Pada siklus I aktivitas guru masih tergolong cukup dan
pada siklus II aktivitas guru meningkat menjadi baik sehingga sejalan dengan hasil
belajar siswa yang meningkat juga. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Time Token melalui penelitian tindakan kelas
dinyatakan berhasil.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kooperatif
learning tipe time token pada materi biosfer dapat meningkatkan kreativitas dan hasil
61
DAFTAR PUSTAKA
Aldon. 2010. Metode mengajar time token ekonomi. (http:// www. Aldon
Samosir.co.cc/2009/08 html. Diakses tanggal 3 mei 2013 pukul 20.57)
Arikunto. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara
Arini (2010) .Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe time token arends untuk meningkatkan kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi di SMAN 9 Malang.
contents/index.php/pub/detail/penerapan-metode-
bertanya-kemamp uan-menjawab-pertany
siswa-pada-mata- pelajaran-ekonom
suci-arini-45858.html diakses tanggal 7 mei 2012 jam 07.00 wib).
Endarto Danang, Sugianto. 2008. Mengkaji ilmu geografi 2. Surakarta: PT tiga
serangkai pustaka mandiri
Hamadi dkk. 2001 (http://ushuluddinth.stainkudus.ac.id/?module=Detilberita& kode=113 diakses 2 mei 2013 pukul 20.57)
Hutajulu, Sumiati. 2011. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe token untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN 2 medan T.A 2010/2011. Skripsi: FE UNIMED.
Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Munandar, Utami . 2009. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta :
Rineka Cipta.
Pratiwi. (2011). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
Is-2 SMA RK Sedang Murni Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi : FE Unimed.
Rachmawati, yeni. 2010. Strategi pengembangan kreartivitas pada anak. Jakarta:
Kencana.
Sarumaha, Fresdiana Octavia. 2011. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Akuntasi siswa kelas XI is SMA Tri Sakati Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2010/2011. Skipsi: FE UNIMED.
Saudagar, idrus. 2009. Pengembangan profesinalitas guru. Jakarta : Gaung
62
Sitepu, P. 2009. Produktivitas guru dan lembaga pendidikan tenaga kependidikan.
Jurnal ilmu kependidikan vol 1 no. 2 hall 110. Dirjen pendidikan dan kebudayaan. Jakarta Pusat.
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Sudjana,Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.Surabaya :
Pustaka Pelajar.
Suranto. (2005). Komunikasi Perkantoran. Yogyakarta: Media Wacana.
Suyatno. 2009. Menjelajah pembelajaran inovatif. Surabaya : Masmedia buana
pustaka.
UPPL Unimed, Tim. 2012. Materi Perkuliahan Microteaching Berbasis Kompetensi. Medan: Unimed
Wijaya,cece dan Rusyan,A Tabrani. 1991. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses
Belajar Mengajar. Jakarta : Remaja Rosda Karya
Yuanita. 2010. Model Pembelajaran Time Token Arends 1998. (http://
rumahdesakoe.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-time-token-arends-html ).
Zamroni. 2001. Pradigma Pendidikan Masa Depan. Jogjakarta: Bigraf Publissing
http:kom.Kompasiana.com/post/edukasi/2013/05/03kualitaspendidikan refleksi-2-mei/ (diakses 25 mei 2013 jam 23.07 Wib)