PENGARUH PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
DENGAN CARD SORT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 6 MEDAN T.A 2013 /2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RINA RAMADANI NIM : 7103141114
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dengan selesainya skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Kustoro Budiarta, M.Ec selaku Dekan FE Unimed.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I FE Unimed.
4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II FE Unimed. 5. Bapak Surbakti Karo-karo, selaku Pembantu Dekan III FE Unimed.
6. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 7. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi. 8. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, S.E, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga Unimed, yang juga merangkap menjadi Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi saya. Saya mengucapkan terima kasih karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga baik dalam kegiatan akademik maupun dalam penulisan skripsi ini.
9. Ibu Noni Rozaini, S.P, M.Si; ibu Mica Siar Meiriza S.S, M.Si dan bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Dosen Pembanding dan Dosen Penguji Skripsi saya. Saya mengucapkan terima kasih karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini 10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staff Pegawai di Program Studi Pendidikan
ii
11.Staff Perpustakaan di lingkungan FE Universitas Negeri Medan.
12.Ibu Hj Erlinda selaku Kepala SMA Negeri 6 Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
13.Ibu Dwi Murniati, S.Pd selaku Guru Ekonomi SMA Negeri 6 Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di kelas yang telah ditentukan.
14.Bapak Anggi Muda Siregar selaku Pembantu Kepala Sekolah dan Bapak John selaku Staff Administrasi SMA Negeri 6 Medan.
15.Terkhusus untuk Ayahanda / Ibunda tercinta, Rusli Tanjung dan Zuriah Manday yang telah mengasuh, membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini..
16.Terkhusus juga untuk Abang saya, Roobby Hamdanur, S.S; Kakak saya Nur Hidayani, S.Pd.I serta Adik saya Fadli Hamdanur dan Ahmad Zikri atas dukungannya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
17.Untuk teman-teman seperjuangan di A Reguler TTN 2010, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu namanya, terima kasih atas dukungannya dan tetap semangat.
iii
19.Untuk teman-teman satu PPLT 2013 di SMA Negeri 1 Sei Bamban terima kasih yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
20.Untuk adik-adik pengurus Seksi Kerohanian Islam SMA Negeri 6 Medan, terima kasih yang telah memberikan bantuan, semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
21.Buat semua teman- teman yang memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
Penulis telah berupaya dalam penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah selalu memudahkan urusan kita dan semoga Allah selalu memberikan kebaikan yang banyak pada kita. Amiin.
Medan, Juni 2014 Penulis
iv
ABSTRAK Penerapan Kolabo
Rina Ramadani, NIM: 7103141114, Pengaruh Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 6 Medan T.A 2013 / 2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 6 Medan T.A 2013/2014 dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Card Sort dan model konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Medan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random dimana 25 siswa kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran STAD dengan Card Sort dan 31 siswa kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan menerapkan model konvensional.
Hasil uji One Way Anova untuk variabel motivasi belajar diketahui bahwa nilai Sig 0,258 > 0,05; hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif STAD dan Card Sort dengan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model konvensional. Sedangkan hasil uji Kruskal Wallis untuk variabel hasil belajar diketahui bahwa nilai Asymp Sig 0,000 < nilai  0,05; hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif STAD dan Card Sort dengan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model konvensional dimana rata-rata pre tes kelas eksperimen adalah 34,22 dan rata-rata post tes kelas eksperimen adalah 73,48 sedangkan rata-rata pre tes kelas kontrol adalah 48,30 dan rata-rata post tes kelas kontrol adalah 76,36. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian adalah kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif STAD dan Card Sort dengan desain penelitian tindakan kelas.
v ABSTRACT
Rina Ramadani, NIM: 7103141114, The Effect of Application Collaboration Cooperative Learning Model Student Team Achievement Division and Card Sort of Motivation Learning and Student Learning Outcomes Economic SMAN 6 Medan School Year 2013/2014. Thesis, Department of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Ecomomic, State University of Medan, 2014.
The problem in this study is the low student’s motivation and results. This study aims to look at the differences in motivation and learning outcomes of students of class X SMA Negeri 6 Medan School Year 2013/2014 by applying a STAD collaborative learning model with Card Sort and the conventional model.
This research was conducted at SMAN 6 Medan. This study is a quasi experimental study. The samples in this study were taken at random in which 25 students of class X-4 as a class experiment by applying collaborative learning model STAD with Card Sort and 31 students of class X-2 as a control class by applying conventional models.
One Way Anova test results of learning motivation variables known that the Sig 0.258 > 0.05; this means that Ho accepted and Ha is rejected so that we can conclude there is no difference in student motivation before and after application of collaborative and cooperative learning model STAD and Card Sort with students' motivation before and after application of the conventional model. While the results of Kruskal Wallis test for learning outcome variables known that the learning outcomes Asymp Sig 0.000 < 0.05 value; this means that Ho is rejected and Ha accepted, so it can be concluded that there is a difference in student learning outcomes before and after application of collaborative and cooperative learning model STAD Card Sort with student learning outcomes before and after application of the conventional model where the average pre-test experimental class is 34,22 and the average post-test experimental class was 73,48 while the average pre-test control class is 48,30 and the average post-test control class is 76,36. Suggestions relating to the results of the study were the next researcher to research application collaboration cooperative learning model STAD and Card Sort with Class Action Research Design.
Keywords : Collaboration Cooperative Learning Model Student Team
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif STAD ... 10
2.1.2 Hakikat Strategi Pembelajaran Card Sort ... 16
vii
2.1.4 Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya ... 22
2.2 Penelitian yang Relevan ... 25
2.3 Kerangka Konseptual ... 29
2.4 Hipotesis ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
3.2.1 Populasi Penelitian ... 34
3.2.2 Sampel Penelitian ... 35
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36
3.3.1 Variabel Penelitian ... 36
3.3.2 Defenisi Operasional ... 36
3.4 Rancangan Penelitian ... 36
3.5 Prosedur Kerja Penelitian ... 38
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.7 Uji Coba Instrumen ... 41
3.7.1 Uji Validitas Angket ... 41
3.7.2 Uji Reliabilitas Angket ... 42
3.7.3 Analisis Indeks Kesukaran Tes ... 43
3.8 Teknik Analisis Data ... 44
3.8.1 Uji Normalitas ... 44
3.8.2 Analysis of Variance (ANOVA) ... 46
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49
4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar ... 49
4.1.1.1 Variabel Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 49
4.1.1.2 Variabel Motivasi Belajar Kelas kontrol... 51
4.1.2 Deskripsi Variabel Hasil Belajar ... 53
4.1.2.1 Pre tes Kelas Eksperimen ... 53
4.1.2.2 Post tes Kelas Eksperimen ... 54
4.1.2.3 PerbandinganPerubahan Pretes dan Posttes Kelas Eksperimen .... 55
4.1.2.4 Pre tes Kelas Kontrol ... 56
4.1.2.5 Post tes Kelas Kontrol ... 57
4.1.2.6 Perbandingan Perubahan Pretes dan Posttes Kelas Kontrol ... 58
4.1.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 58
4.1.4 Analisis Indeks Kesukaran Tes ... 61
4.1.5 Uji Normalitas ... 62
4.1.5.1 Uji Normalitas Motivasi Belajar Kelas Eksperimen ... 62
4.1.5.2 Uji Normalitas Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 63
4.1.5.3 Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 65
4.1.5.4 Uji Notrmalitas Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 66
4.1.6 Uji Hipotesis Motivasi Belajar ... 67
4.1.7 Uji Hipotesis Hasil Belajar ... 68
4.2 Pembahasan Penelitian ... 73
4.2.1 Pembahasan Variabel Motivasi Belajar ... 73
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas menjadi suatu indikator dalam rangka tercapainya tujuan dari kegiatan pembelajaran. Salah satu hal yang menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Namun, keadaan yang terjadi saat ini adalah sebaliknya dimana metode konvensional seperti metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas masih diterapkan tanpa ada penambahan suatu inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang pasif ini dapat mengurangi keterlibatannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan dapat mengakibatkan turunnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan akan berdampak pada rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa.
2
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, kegiatan pembelajaran yang berlangsung masih menggunakan metode konvensional mendorong motivasi belajar siswa yang rendah dimana guru aktif menyampaikan materi sedangkan siswa hanya duduk, mendengarkan, mencatat pada buku catatan, ada sebagian siswa yang bercerita dengan teman sebangkunya dan mengerjakan tugas dari mata pelajaran selain Ekonomi. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa ini mengakibatkan siswa cenderung pasif dan akhirnya, kegiatan pembelajaran berjalan dengan monoton tanpa ada variasi metode. Guru tidak menyadari bahwa metode konvensional yang dilakukan secara terus menerus membuat siswa bosan dan kurang antusias sehingga motivasi belajar siswa rendah. Jika siswa kurang memiliki motivasi maka hasil belajarnya kurang optimal padahal sesulit apapun materi jika siswa memiliki motivasi yang tinggi maka siswa akan tetap belajar.
3
[image:15.595.93.516.150.545.2]Tabel 1.1
Persentase Pencapaian Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum
Kelas Jumlah Siswa
Nilai ≥ 70 Tuntas
Nilai ≤ 70 Tidak Tuntas Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
X-1 38 18 47,4 % 20 52,6 %
X-2 35 15 42,9% 20 57,1 %
X-3 36 15 41,6 % 21 58,3 %
X-4 37 16 43,2 % 21 56,7 %
X-5 40 12 30 % 28 70 %
X-6 40 16 40 % 24 60 %
Sumber : SMA Negeri 6 Medan
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang nilainya ≤
70 (Tidak tuntas) lebih banyak daripada jumlah siswa yang nilainya ≥ 70 (Tuntas).
Dari jumlah siswa kelas X sebanyak 226 orang, jumlah siswa yang nilainya ≤ 70 (Tidak tuntas) sebanyak 136 orang dan jumlah siswa yang nilainya ≥ 70 (Tuntas) sebanyak 90 orang. Di kelas X-1 dengan jumlah siswa 38 orang, jumlah siswa yang nilainya ≤ 70 (Tidak tuntas) sebanyak 20 orang dengan persentase 52,6%
dan jumlah siswa yang nilainya ≥ 70 (Tuntas) sebanyak 18 orang dengan
4
41,6%. Di kelas X-4 dengan jumlah siswa 37 orang, jumlah siswa yang nilainya ≤ 70 (Tidak tuntas) sebanyak 21 orang dengan persentase 56,7% dan jumlah siswa yang nilainya ≥ 70 (Tuntas) sebanyak 16 orang dengan persentase 43,2%. Di kelas X-5 dengan jumlah siswa 40 orang, jumlah siswa yang nilainya ≤ 70 (Tidak tuntas) sebanyak 28 orang dengan persentase 70% dan jumlah siswa yang nilainya
≥ 70 (Tuntas) sebanyak 12 orang dengan persentase 30%. Di kelas X-6 dengan
jumlah siswa 40 orang, jumlah siswa yang nilainya ≤ 70 (Tidak tuntas) sebanyak
24 orang dengan persentase 60% dan jumlah siswa yang nilainya ≥ 70 (Tuntas) sebanyak 16 orang dengan persentase 40%.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu inovasi baru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Ekonomi agar lebih menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, peneliti menawarkan suatu penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort, pembelajaran akan lebih menyenangkan, siswa akan lebih antusias dan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran ini dapat digunakan untuk menjadi alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
5
hilang. Dalam permainan sortir kartu ini, siswa ditugaskan untuk menempatkan kartu yang berisi informasi yang sudah diterima dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan garis besar atau sub judul materi pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk merancang suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA
Negeri 6 Medan T.A 2013 / 2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
2. Kurangnya antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran.
3. Kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Rendahnya hasil belajar siswa
6
1.3Pembatasan Masalah
Seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus dalam penelitian untuk menghindari meluasnya masalah maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-2 dan X-4 SMA Negeri 6 Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort
3. Materi pokok
Materi pokok yang menjadi bahan ajar pada penerapan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort ini adalah tentang Uang.
4. Parameter
7
menggunakan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah motivasi belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort lebih baik dari siswa yang tidak diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort ?
2. Apakah hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort lebih baik dari siswa yang tidak diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort ?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini adalah :
8
diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort
2. Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar ekonomi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort dengan siswa yang tidak diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan serta pengalaman bahwa dalam mengajar ilmu Ekonomi banyak cara yang digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik. Salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dan Card Sort
2. Bagi guru, khususnya guru Ekonomi, penelitian ini menjadi masukan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort.
9
memahami pelajaran, menciptakan suasana belajar yang bervariasi dan tidak membosankan sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan memberi peluang siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Bagi sekolah, sebagai acuan bagi tenaga pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division dengan Card Sort terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 6 Medan T.A 2013 / 2014, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil dari uji hipotesis untuk variabel motivasi belajar dengan menggunakan One Way Anova menyatakan tidak ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dan Card Sort dengan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model konvensional.
2. Hasil dari uji hipotesis untuk variabel hasil belajar dengan menggunakan Kruskal Wallis One Way Anova menyatakan ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dan Card Sort dengan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model konvensional.
78
nilai rata-rata pre tes kelas kontrol adalah 48,30 dan nilai rata-rata post tes kelas kontrol adalah 76,36.
5.2 Saran
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division dan Card Sort akan lebih meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar ekonomi siswa jika diiringi dengan suatu pengamatan terhadap jalannya proses kegiatan pembelajaran.
2. Bagi guru diharapkan mampu dan membiasakan diri untuk melakukan variasi-variasi model pembelajaran yang lain agar motivasi siswa dan hasil belajar ekonomi siswa meningkat.
3. Bagi murid diharapkan dapat dipacu dan dieksplorasi motivasi dan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan variasi model pembelajaran yang lain.
4. Bagi sekolah diharapkan untuk membiasakan guru untuk selalu menerapkan variasi model pembelajaran dalam rangka meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar ekonomi siswa.
79
DAFTAR PUSTAKA
Algarabel, Savador dan Carmen Dasi. (2001). The Definition of Achievement and
The Construction of Tests for It’s Measurement : A Review of The Main Trends. Universitat de Valencia. Spain. Psychologica 22 : 43-66.
Anggayuni, Weti. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Tipe Card Sort
Terhadap Pemerolehan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Tahun 2013 Nomor 4 Volume 2. ISSN 16935055.UniversitasTanjungPura.Pontianak.http://jurnal.untan.ac.id/index. php/jpdpb/article/viewFile/1894/pdf. Diakses 7 Januari 2014
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto. (2011). dalam Trianto. Pengantar Penelitian bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. (hal 262). Jakarta. Kencana. Astiti, Ni Wayan. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dan Motivasi Prestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Semarapura. Jurnal Evaluasi Pendidikan. Tahun 2012 Nomor 1. Volume 2. ISSN. 1979-7109. Universtas Pendidikan Ganesha. http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article/view/31. Diakses 30 April 2014
Bahruddin. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran STAD Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas X SMAN 2 Blitar Tahun Ajaran 2012 / 2013. Jurnal Pendidikan Sains. Tahun 2013 Nomor 1. Volume 1. ISSN. 2338-9117. Universitas Negeri Malang. http://ojs.unm.ac.id.Diakses 30 April 2014.
Bloom, Benyamin S. (2006). Dalam Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (hal 26). Jakarta : Rineka Cipta.
Brownlie, Faye dkk. 2003. Enchancing Learning Report of The Student Achievement Task Force. British Columbia.
Cohen, Elizabeth dkk. 2004. Teaching Cooperative Learning The Challenge for Teacher Education. Albany : State University of New York Press.
Dahar, Ratna Willis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Erlangga.
80
Fatah. 2008.Metode Card Sort.http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/ Diakses 24 Januari 2014.
Gagne, (2011). dalam Dahar, Ratna Willis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. (hal 118). Bandung : Erlangga.
Hartono. 2006. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014.
Haryati, Sri Putu. 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Berbasis Asesmen Kinerja Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Bakat Numerik pada
Siswa Kelas X SMKN 3 Singaraja. E-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Tahun 2013. Vol 3, ISSN 1858-4543. http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article/view/31/31. Diakses 7 Januari 2013.
Ibrahim, (2011) dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. (hal 70) Progresif. Jakarta. Kencana.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada. Kuntjojo. (November 2009). Metodologi Penelitian. (hal 48). Kediri.
Marr (2004). dalam Cohen. Teaching Cooperative Learning The Challenge for Teacher Education. (hal 3) Albany. State University of New York Press. Maslow. (2008). dalam Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
(hal 47). Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Mc Donald. (2008). dalam Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (hal 47). Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Polloway (2004). dalam Cohen. Teaching Cooperative Learning The Challenge for Teacher Education. (hal 3) Albany. State University of New York Press. Ramlan, Sitorus dan Syahrum. 2012. Statistik Penelitian. Medan. Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.
81
Rozik, Ahmad Uzlul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe STAD dengan Strategi Kartu Sortir (Card Sort) Terhadap Prestasi Belajar Fisika pada Materi Fluida Statis di Kelas XI SMA Negeri 1 Mojokerto. Inovasi Pendidikan Fisika. Tahun 2012. Nomor 1. Volume 1. ISSN 2302-4496. Universitas Negeri Surabaya.
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/381/301. Diakses 7 Januari 2014
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Business A Skill Building Approach. United States of America.
Sekaran. Uji Validitas dan Reliabilitas SPSS 15. http://teorionline.net/analisis-item-korelasi-item-total/. Diakses 20 Maret 2014
Siberman. 2006. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014.
Silberman. 2007. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014
Slavin. (2011) dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. (hal 70) Progresif. Jakarta. Kencana.
Slavin. (2012) dalam Istarani. 58 Model Pembelajaran Inovatif. (hal 19). Medan. Media Persada.
Staton, Thomas F. (2008) dalam Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (hal 39). Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Syaharuddin. 2008. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014.
Trianto. 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.
82 Wahyudi. 2009. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014.
Wahyudi. 2011. Metode Card Sort.
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/. Diakses 24 Januari 2014.