• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 107103 LANTASAN BARU T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 107103 LANTASAN BARU T.A. 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS

DI KELAS IV SDN 107103 LANTASAN BARU

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:

MARINI SITEPU

1113111041

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan

kasih serta kemurahannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun

judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Pelajaran IPS Di Kelas IV SDN 107103 Lantasan Baru T.A. 2014/2015.”

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih

kepada yang teristimewa orang tua tercinta Ayahanda Ahmad Sofyan Sitepu dan

Ibunda Siti Suana Ketaren yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas,

dukungan moril, materil, semangat serta do’a demi keberhasilan penulis

Dalam penulisan Skripsi ini, banyak sekali pihak yang turut membantu

dan mendukung penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I dan Bapak Aman

Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan II, serta Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III FIP.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED

dan Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP

(6)

5. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk membimbing

penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd dan Bapak Drs.Rahim Sitompul, M.S

serta Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang

telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.

7. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

8. Seluruh Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan pengajaran

dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan di UNIMED.

9. Seluruh Pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam

pengurusan administrasi.

10. Kepada Bapak Sukiran yang telah bersusah payah untuk membantu

penulis dalam menyelesaikan urusan selama proses penyelesaian skripsi

ini.

11. Ibu Zainun Rangkuti, A.Ma.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 107103

Lantasan Baru yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

12. Ibu Sinik Br. Sitepu selaku wali kelas IV-B yang telah memberikan

bantuan, arahan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian

dikelas tersebut, serta peserta didik kelas IV-B SDN 107103 Lantasan

Baru atas kesediaannya dalam memberikan data dalam skripsi ini.

13. Penulis ucapkan terima kasih buat adik-adikku tercinta M. Baramuli Sitepu

(7)

sekaligus kakak bagi peneliti yang selalu memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Tidak lupa pula penulis ucapkan beribu terima kasih kepada sahabatku

Suhaidah N. Wulandari, Anita Purba, Selly Tiara, Megawati, Siti

Fahrunnisa, Maria Febrina Simbolon dan seluruh sahabatku mahasiswa

PGSD Kelas C Reguler 2011 yang telah memberikan semangat, motivasi

serta candaan dan mengajarkan kepada penulis tentang arti kebersamaan

didalam suka maupun duka selama menjadi mahasiswa PGSD-UNIMED.

15. Teman-teman PPL SD Negeri 101884 Tanjung Morawa (Zaitun, Ridha,

Rizka, Ester, Rotua, Monica, Elsa, Riswan dan Rio) Terima kasih untuk

pengalaman yang tak terlupakan dan telah menjadi sahabat terbaikku saat

masa-masa PPL.

16. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata sempurna

dan masih banyak terdapat kesalahan disana sini, oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan

bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2015

Penulis

(8)

i

ABSTRAK

MARINI SITEPU, NIM. 1113111041, “ Penerapan Model Pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Di Kelas IV SDN 107103 Lantasan Baru T.A. 2014/2015”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan , 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada pelajaran IPS dengan materi perkembangan teknologi transportasi. T.A 2014/2015.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tidakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas IV SDN 107103 Lantasan Baru T.A. 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Penelitan ini dilakukan selama 2 siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal pada materi perkembangan teknologi transportasi yang diberikan sebanyak 3 kali yaitu pretest, Post test siklus I dan Post test Siklus II dan lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas guru dan siswa.

Dari hasil penelitian, pada saat pretest diperoleh nilai rata-rata klasikal siswa sebesar 45 dengan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 11,5% atau sebanyak 3 orang siswa tuntas. Pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran STAD terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 69,04 dengan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 61,5% atau sebanyak 16 orang tuntas. Sedangkan aktifitas mengajar guru (peneliti) berdasarkan observasi yang dilakukan guru kelas IV-B tergolong cukup yaitu 70%, dan aktifitas belajar siswa berdasarkan observasi yang dilakukan teman sejawat tergolong cukup yaitu 67,5%. Pada siklus II, terlihat peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 81,35 dengan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 88,5% atau sebanyak 23 orang tuntas. Aktifitas mengajar yang dilakukan guru (peneliti) juga mengalami peningkatan menjadi 92,8% yang tergolong sangat baik. Bagitu pula dengan aktifitas siswa yang mengalami peningkatan menjadi 90%.

(9)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

2.3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.4. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.5. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.6. Model PembelajaranKooperatif Tipe STAD ... 15

2.6.1.Pengertian Model Pembelajaran STAD ... 15

2.6.2.Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD ... 17

2.6.3.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STAD ... 19

2.6.4.Karakteristik Model Pembelajaran STAD ... 21

2.7. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 23

2.8. Materi Pelajaran IPS ... 24

(10)

2.10.Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 31

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.4. Defenisi Operasional Variabel ... 32

3.5. Desain Penelitian ... 33

3.6. Prosedur Penelitian ... 33

3.7. Taknik Pengumpulan Data ... 39

3.8. Teknik Analisis Data ... 40

3.9. Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 44

4.2. Hasil Penelitian ... 45

4.2.1.Hasil Penelitian Tes Awal (Pretest) ... 45

4.2.2.Hasil Penelitian Siklus I ... 48

4.2.3.Hasil Penelitian Siklus II ... 65

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Saran ... 93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Fase-fase Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 17

Tabel 3.1 : Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa ... 41

Tabel 3.2 : Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal ... 42

Tabel 3.3 : Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 43

Tabel 4.1 : Hasil Tes Awal (Pretest) Siswa ... 46

Tabel 4.2 : Data Hasil Tes Awal (Pretest) Siswa ... 47

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus I ... 59

Tabel 4.4 : Data Hasil Post Test Siklus I ... 60

Tabel 4.5 : Hasil Observasi Penerapan Model STAD Siklus I ... 62

Tabel 4.6 : Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 63

Tabel 4.7 : Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II ... 77

Tabel 4.8 : Data Hasil Post Test Siklus II ... 78

Tabel 4.9 : Hasil Observasi Penerapan Model STAD Siklus II... 80

Tabel 4.10 : Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 81

Tabel 4.11 : Peningkatan Nilai Siswa dari Pretest, Post Test I dan Post Test II ... 84

Tabel 4.12 : Data Hasil Pretest, Post Test I dan Post Test II ... 86

Tabel 4.13 : Peningkatan Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Klasikal ... 87

Tabel 4.14 : Peningkatan Hasil Observasi Penerapan Model STAD ... 88

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Siklus I Pertemuan Pertama ... 96

Lampiran 2 : RPP Siklus I Pertemuan Kedua ... 101

Lampiran 3 : RPP Siklus II Pertemuan Pertama ... 106

Lampiran 4 : RPP Siklus II Pertemuan Kedua ... 111

Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 116

Lampiran 6 : Kunci Jawaban LKS ... 118

Lampiran 7 : Soal Pretest... 119

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Soal Pretest ... 121

Lampiran 9 : Soal Post Test Siklus I ... 122

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus I ... 124

Lampiran 11 : Soal Post Test Siklus II ... 125

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus II ... 127

Lampiran 13 : Daftar Nama Siswa Kelas IV-B ... 128

Lampiran 14 : Data Hasil Tes Awal (Pretest) Siswa... 129

Lampiran 15 : Data Hasil Post Test Siswa Siklus I ... 130

Lampiran 16 : Data Hasil Post Test Siswa Siklus II ... 131

Lampiran 17 : Lembar Observasi Penerapan Model STAD oleh Guru Siklus I .. 132

Lampiran 18 : Lembar Observasi Penerapan Model STAD oleh Guru Siklus II . 134 Lampiran 19 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 136

Lampiran 20 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 138

Lampiran 21 : Surat Izin Penelitian dari Fakultas ... 140

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Pedati Merupakan Sarana Transportasi Darat Masa Lalu ... 25

Gambar 3.1 : Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 33

Gambar 4.1 : Lokasi Sekolah yang Diteliti ... 44

Gambar 4.2 : Siswa Mengerjakan Soal Pretest ... 45

Gambar 4.3 : Peneliti Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memotivasi Siswa ... 50

Gambar 4.4 : Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 51

Gambar 4.5 : Peneliti Membimbing Kelompok dalam Mengerjakan LKS ... 52

Gambar 4.6 : Peneliti Membimbing Siswa Mempresentasekan Hasil Kerja Kelompoknya ... 52

Gambar 4.7 : Peneliti Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memotivasi Siswa .... 54

Gambar 4.8 : Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 55

Gambar 4.9 : Peneliti Membimbing Siswa Mempresentasekan Hasil Kerja Kelompoknya ... 56

Gambar 4.10 : Peneliti Membuat Kuis secara Lisan ... 57

Gambar 4.11 : Peneliti Memberikan Penghargaan Kepada setiap Kelompok ... 58

Gambar 4.12 : Siswa Mengerjakan Soal Post Test Siklus I ... 58

Gambar 4.13 : Peneliti Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memotivasi Siswa .. 67

Gambar 4.14 : Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 68

Gambar 4.15 : Peneliti Membimbing Kelompok dalam Mengerjakan LKS ... 69

Gambar 4.16 : Peneliti Membimbing Siswa Mempresentasekan Hasil Kerja Kelompoknya ... 69

Gambar 4.17 : Peneliti Membuat Kuis secara Lisan ... 70

Gambar 4.18 : Peneliti Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memotivasi Siswa ... 72

Gambar 4.19 : Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 72

Gambar 4.20 : Peneliti Membimbing Kelompok dalam Mengerjakan LKS ... 73

Gambar 4.21 : Peneliti Membimbing Siswa Mempresentasekan Hasil Kerja Kelompoknya ... 74

Gambar 4.22 : Peneliti Membuat Kuis secara Lisan ... 75

Gambar 4.23 : Peneliti Memberikan Penghargaan Kepada setiap Kelompok ... 76

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaiakan

pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung di masa

mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta

didik, sehingga peserta didik mampu menghadapi dan memecahkan problema

yang dihadapinya.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peseta didik agar

menjadi manusia ynag beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan

peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis jenjang, namun fakta

dilapangan belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Dengan demikian,

pendidikan, khususnya sekolah, harus mendesain pembelajaran yang resfonsif dan

berpusat pada siswa agar minat dan aktivitas sosial mereka terus meningkat.

Sekolah bertanggung jawab penuh untuk membangun sikap sosial siswa

dengan cara menerapkan komunikasi interpersonal dan keterlibatan kelompok

(15)

2

keteladanan, membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas

peserta didik.Menurut Keputusan Menpan No. 26/MENPAN/1989, tanggal 2 Mei

1989 dikemukakan, guru terlibat langsung dalam proses pendidikan, oleh karena

guru memegang peranan yang sangat menentukan bagi tujuan pendidikan. Guru

harus selalu meningkatkan kemampuan profesinya agar dapat melaksanakan tugas

dengan baik. Dalam kondisi demikian faktor kompetensi guru dituntut, dalam arti

guru harus mampu meramu wawasan pembelajaran yang lebih menarik dan

disukai oleh peserta didik.Demikian pula dengan peserta didik, sebagai pihak

yang akan memenerima materi pembelajaran dengan bakat dan kemampuan

masing-masing jelas memiliki perbedaan satu sama lain. Hal tersebut mendorong

timbulnya pemikiran baru untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam

penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik.

Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) salah satu mata pelajaran di tingkat sekolah

dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Dengan demikian IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap

kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang

dinamis. Tetapi banyak siswa berpendapat bahwa pelajaran IPS tidak terlalu

penting karena hanya membahas tentang kehidupan social masyarakat saja

sehingga siswa berpikir pelajaran IPS tidak harus dipelajari dengan serius dan

menyebabkan kurangnya minat siswa dalam mempelajari pelajaran IPS tersebut.

Apalagi ditambah pelajaran IPS yang teralalu banyak berisi materi yang harus

dihafal membuat siswa semakin malas dalam mengikuti proses belajar mengajar

(16)

3

IPS guru di tuntut untuk mengasah kreativitasnya agar dapat merubah pemikiran

siswa tentang IPS dan dapat meningkatkan minat belajar siswa serta siswa dapat

mempelajari IPS dengan mudah.

Kenyataan dilapangan, masih banyak permasalahan-permasalahan yang

terjadi pada proses belajar mengajar. Diantara permasalahan tersebut adalah: hasil

belajar siswa masih rendah, hal ini diindikasi dengan masih banyaknya perilaku

belajar siswa yang kurang baik seperti: tidak serius, tidak sportif, dan tidak

bertanggung jawab dalam pembelajaran, kurangnya kemampuan siswa dalam

menguasai dan memahami materi serta mengaitkannya dalam kehidupan

sehari-hari khususnya pada pelajaran IPS, dan hasil belajar tersebut terbukti dari hasil

observasi dan wawancara dengan guru kelas IVB yang peneliti lakukan di SDN

107103 Lantasan Baru bahwa hasi evaluasi yang diperoleh siswa tidak sesuai

dengan standar ketuntasan belajar, dimana hasil evaluasi yang diperoleh siswa

masih di bawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65.

Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu

mandapatkan nilai rata-rata 65.

Selain itu yang menjadi masalah selanjutnya adalah guru belum maksimal

dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik, faktor penyebabnya

yaitu banyak guru yang tidak menggunakan metode pembelajaran dengan tepat

atau belum mengusai strategi, pendekatan, metode, atau pun model-model

pembelajaran, sehingga berakibat terhadap hasil belajar peserta didik.

Kebanyakan guru mengajar hanya dengan menggunakan metode ceramah saja

sehingga banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru dan pembelajaran

(17)

4

hafalan.Materi pembelajaran IPS di butuhkan hafalan yang banyak tetapi

kenyataan di lapangan siswa hanya menghapal konsep bukan memahami konsep

tersebut dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah

dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki, jadi

dibutuhkan pembelajaran yang mampu meingkatkan pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sangat dibutuhkan

penerapan metode atau model pembelajaran dalam proses belajar mengajar untuk

menciptakan suasana yang aktif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan

motivasi dan pemahaman siswa dalam belajar serta dapat meningkatkan hasil

belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS.

Dalam hal ini peneliti bermaksud ingin mengimplementasikan model

pembelajaran Cooperative tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD. Menurut peneliti metode ini dapat

mengatasi masalah-masalah tersebut karena dapat memacu siswa agar saling

mendorong dan saling membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan

yang di ajarkan guru, dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran IPS. Model ini juga menuntut siswa untuk aktif dalam proses belajar

mengajar, jika siswa menginginkan kelompok memperoleh hadiah, mereka harus

mendorong dan membantu teman sekelompoknya untuk mempelajari pelajaran

dengan bertukar pikiran dan saling membagi pemahaman yang dimiliki oleh

masing-masing siswa, tidak hanya agar kelompoknya menjadi kelompok terbaik

tetapi pada saat menjalani kuis juga dapat memperoleh prestasi yang baik. Metode

(18)

5

motivasi,pembagian kelompok, penyajian materi dari guru, kegiatan belajar dalam

kelompok, kuis (evaluasi), pemberian penghargaan kelompok.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Model

Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS di Kelas IV SDN

107103 Lantasan Baru T.A 2014/2015”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah yaitu di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Kurangnya kemampuam guru dalam mengaplikasikan metode atau

model-model pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS.

3. Akibat kurangnya kemampuan guru daya serap siswa terhadap materi

pelajaran IPS menjadi rendah.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan keterbatasan penulis dari segi waktu,

dana, dan pengetahuan, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini

hanya terbatas pada Penerapan model pembelajaran Student Team Achievement

Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS

dengan materi Perkembangan Teknologi Transportasi di Kelas IV SDN 107103

(19)

6

1.4.Rumusan Masalah

Berdasakan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student

Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran IPS dengan materi Perkembangan Teknologi Transportasi di Kelas IV

SDN 107103 Lantasan Baru T.A 2014/2015?”

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah dengan menerapakan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran IPS dengan materi Perkembangan Teknologi Transportasi di Kelas IV

SDN 107103 Lantasan Baru T.A 2014/2015.

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi siswa, siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan lebih cepat

memahami materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pelajaran IPS,

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan guru dan dapat menambah wawasan

guru dalam menerapkan model-model pembelajaran yang lebih bervariasi,

efektif dan efisien sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang aktif

dan menyenangkan,

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki proses

(20)

7

d. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami

masalah-maslaah yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dan dapat

(21)

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

pada pelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi Transportasi dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada Kondisi awal (pretest) diperoleh nilai rata-rata klasikal sebesar 45, siswa

yang termasuk dalam kategori tuntas dalam belajar sebanayak 3 orang siswa

(11,5%), sedangkan yang termasuk dalam kategori tidak tuntas dalam belajar

sebanyak 23 orang siswa (88,5%).

2. Pada Siklus I setelah menerapkan model pembelajaran STAD diperoleh nilai

rata-rata klasikal sebesar 69,04, siswa yang termasuk dalam kategori tuntas

dalam belajar sebanayak 16 orang siswa (61,5%), sedangkan yang termasuk

dalam kategori tidak tuntas dalam belajar sebanyak 10 orang siswa (38,5%).

Dari hasil observasi penerapan model STAD oleh guru diperoleh persentase

sebesar 75% dengan kategori penilaian cukup, kemudian dari hasil observasi

aktivitas belajar siswa diperoleh persentase sebesar 67,5% dengan kategori

penilaian cukup.

3. Pada siklus II setelah melakukan perbaikan proses pembelajaran model STAD

diperoleh peningkatan nilai rata-rata klasikal menjadi 81,35, siswa yang

termasuk dalam kategori tuntas dalam belajar juga meningkat menjadi 23 orang

(22)

93

belajar sebanyak 3 orang siswa (11,5%). Dari hasil observasi penerapan STAD

oleh guru terjadi peningkatan yaitu diperoleh persentase sebesar 92,8% dengan

kategori penilaian sangat baik, kemudain dari hasil observasi aktivitas siswa

juga terjadi peningkatan yaitu diperoleh persentase sebesar 90% dengan

kategori penilaian sangat baik.

4. Dari hipotesis tindakan yang dibuat oleh peneliti yaitu penerapan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dengan materi

perkembangan teknologi transportasi di kelas IV SDN 107103 Lantasan Baru

telah terbukti dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa terjadi peningkatan

hasil belajar siswa yaitu pada kondisi awal, angka ketuntasan hasil belajar

klasikal yaitu 11,5% dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 45 dan meningkat

pada kondisi akhir setelah menerapkan model pembelajaran STAD dengan

angka ketuntasan hasil belajar klasikal menjadi 88,5% dan nilai rata-rata

klasikal menjadi 81,35.

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah hendaknya melakukan pemantauan terhadap kinerja guru

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan menganjurkan guru untuk

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar

mengajar termasuk model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(23)

94

perkembangan teknologi transportasi, serta menyediakan media dan alat-alat

pembelajaran untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi.

2. Bagi guru hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dalam mengajarkan materi perkembangan

teknologi transportasi agar pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan

menyenangkan serta dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa

sehingga hasil belajar siswa juga dapat meningkat.

3. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tekun,

berani dan saling bekerja sama dengan teman sekelompok dalam mengerjakan

tugas kelompok.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan jenis penelitian yang sama

dengan model pembelajaran yang sama sebaiknya melakukan perbaikan

terhadap tahapan-tahapan yang ada pada model pembelajaran STAD atau bisa

mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran yang lain sehingga dapat

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

[r]

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Pengaruh Implementasi Electronic Procurement (E- Proc) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Terhadap Perwujudan Good Governance Di Balai Besar Wilayah Sungai