• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X

SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

CHINTYA ERIANA PUTRI PURBA NIM : 7113141014

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa menyertai penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga dihadapkan dengan berbagai

hambatan. Namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya penulis mampu

menyelesaikannya. Oleh Karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Wakil Dekan I FE.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu selama proses

perkuliahan dan juga sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan saran-saran

(6)

ii

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi,

sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan saran.

6. Bapak Drs. Tauada Silalahi selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, bantuan, dan waktu kepada penulis sejak awal

sampai selesainya skripsi ini.

7. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

saran-saran perbaikan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Jurusan Pendidikan

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Tropinus Tambunan, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMA Swasta

Parulian 1 Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis dan Ibu

T. Bangun, S.Pd selaku guru bidang studi ekonomi.

10.Teristimewa ucapan terimakasih dari penulis untuk kedua Orangtua yang sangat

luar biasa, Ayahanda tersayang Jhon Erikson Purba dan Ibunda tercinta Ramenna

Br. Saragih yang telah berjuang dengan segenap usaha dan banyak memberikan

semangat kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.

11.Terimakasih kepada kedua adikku yang sangat aku sayangi Cheppy Pernanda

Purba dan Chan Dwiki Saputra Purba yang memberi semangat kepada penulis

dalam pengerjaan skripsi ini.

12.Terimakasih kepada keluarga besar Purba dan Saragih, buat Oppungku D. Br.

(7)

iii

Kopdi Purba, Kel.Bapanggian Marjen Purba, dan semua keluarga besar yang

telah banyak mendukung baik moriil dan juga materiil serta mendoakan penulis

selama pengerjaan skripsi ini.

13.Buat sahabat-sahabatku yang selalu ada dalam suka dan duka P OO9 teristimewa

buat Mayfin Sagala, Medya Nova Silaban, Evi Nora Silaban, Elly Nora Sihite,

Marida Sinaga, Rammen Andino Sinaga, Josmer Simanjuntak, dan Habri

Jhonatan Simanungkalit. Semoga persahabatan kita langgeng sampai tua nanti

dan kita semua meraih kesuksesan di dalam hidup.

14.Buat rekan-rekan seperjuangan kelas A Reguler Pendidikan Ekonomi 2011.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terimakasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca dalam

meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.

Medan, Juni 2015

Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Chintya Eriana Putri Purba. NIM : 7113141014. Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Prodi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar konvensional pada materi pokok Uang dan Lembaga Keuangan Perbankan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Parulian 1 Medan yang beralamat di Jalan Stadion Teladan No. 23 Medan pada Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan yang berjumlah 117 orang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling, dimana sampel terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 43 siswa dan kelas kontrol sebanyak 36 siswa.

Instrumen pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah tes dalam bentuk objektif tes sebanyak 20 butir soal, dimana sebelumnya telah diuji cobakan dari 20 butir soal untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda tes, dan taraf kesukaran tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan uji t dengan dk (n1+n2-2) pada taraf signifikan = 0,05. Hasil pemberian post test pada kedua kelas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 74,535 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 50 dan standar deviasi 13,220. Pada kelas kontrol nilai rata-rata hasil belajar siswa 67,083 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50 dan standar deviasi 13,059. Hasil pengujian hipotesis menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara metode pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dimana thitung > ttabel (9,35 > 1,667) yang berarti Ha diterima.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.

(9)

v ABSTRACT

Chintya Eriana Putri Purba. NIM : 7113141014. The Effect of Quantum Learning Method on the Students’ Results Economy Subject In Class X SMA Swasta Parulian 1 Medan on Academic Year 2014/2015. Thesis. Department of Economic Education. Economics Education Studies Program Faculty of Economics. Economics Faculty. State University of Medan. 2015.

Problem in this research was the low value of student learning outcomes in economic subjects. This research aims to determine the results of student learning using the Quantum Learning and the results of student using the conventional learning methods in the subject matter of Uang dan Lembaga Keuangan Perbankan.

This research was conducted in SMA Swasta Parulian 1 Medan is located at Street of Stadion Teladan No. 23 Medan on Academic Year 2014/2015. The population in this study were all students of class X SMA Swasta Parulian 1 Medan, amounting to 117 people consisting of 3 classes. The sampling technique is purposive sampling conducted in which the sample is composed of as many as 43 persons of students in experimental class and control class as many as 36 persons of students.

Data collection istruments used in this research was a test in the form of an objective test of 20 items, which have been tested previously on 20 items to determine the level of validity test, reliability test, distinguishing test, and the level of difficulty of the test. The data analysis technique used is the t test with dk (n1 + n2-2) at significance level α = 0,05. Provision of post-test results in the second grade obtained an average value learning outcomes of students is 74,535 experimental class with the highest score 95 and the lowest value of 50 and a standard deviation of 13,220. In the control group the average value 67,083 learning outcomes of students with the highest score 90 and the lowest value of 50 and a standard deviation of 13,059. The result of hypothesis test states that there was positive and significant influence beetwen the method of Quantum Learning on economics learning result of student class X SMA Swasta Parulian 1 Medan Academic Year 2014/2015 in which thitung> ttable (9,35 > 1,667). Wich means, Ha accepted.

The result of research can be concluded that the results of the economic learning class X SMA Swasta Parulian 1 Medan Academic Year 2014/2015 taught using the method of Quantum Learning is higher compared to using conventional teaching methods.

(10)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar BelakangMasalah ... 1

1.2. IdentifikasiMasalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 8

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. TujuanPenelitian ... 8

1.6. ManfaatPenelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. KerangkaTeoritis ... 10

2.1.1. Metode Pembelajaran Quantum Learning ... 10

2.1.1.1. Teknik Mencatat Dalam Quantum Learning ... 18

(11)

vii

2.1.1.3. Langkah-langkah Dalam Membuat Catatan ... 22

2.1.1.4. Manfaat Catatan Tulis Susun ... 24

2.1.2. Metode Konvensional ... 25

2.1.3. Pengertian Belajar ... 28

2.1.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 32

2.1.4. Hasil Belajar ... 36

2.2 Penelitian yang relevan ... 38

2.3 KerangkaBerpikir ... 41

2.4 Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 43

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

3.2 Populasi dan Sampel ... 43

3.2.1. Populasi ... 43

3.2.2. Sampel ... 43

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 43

3.3.1. Variabel Penelitian ... 43

3.3.2. Definisi Operasional ... 44

3.4 Desain dan Prosedur Penelitian ... 44

3.4.1. Desain Penelitian ... 44

3.4.2. Prosedur Penelitian ... 45

3.5 Alat dan Teknik Pengumpulan Data ... 47

(12)

viii

3.5.1.1. Validitas Tes ... 48

3.5.1.2. Reliabilitas Tes ... 48

3.5.1.3. Uji Daya Beda ... 49

3.5.1.4. Taraf Kesukaran Tes ... 50

3.6 Teknik Analisis Data ... 51

3.6.1. Menghitung Mean dan Standar Deviasi ... 51

3.6.2. Uji Normalitas ... 52

3.6.3. Uji Homogenitas ... 53

3.6.4. Uji Hipotesis ... 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

a. Uji Validitas ... 55

b. Uji Reliabilitas ... 57

c. Taraf Kesukaran Tes ... 57

d. Daya Pembeda Tes ... 57

4.2 Analisis Data ... 58

4.2.1. Uji Normalitas ... 59

4.2.2. Uji Homogenitas ... 60

4.2.3. Uji Hipotesis ... 61

(13)

ix

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 69

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 74

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 84

Lampiran 4 Lembar Soal ... 93

Lampiran 5 Kunci Jawaban ... 101

Lampiran 6 Tabel Validitas Tes ... 102

Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas ... 106

Lampiran 8 Perhitungan Uji Reliabilitas ... 108

Lampiran 9 Tabel Daya Beda Dan Taraf Kesukaran Tes ... 110

Lampiran 10 Data Nilai Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Eksperimen . 113 Lampiran 11 Data Nilai Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Kontrol ... 115

Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi ... 117

Lampiran 13 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ... 121

Lampiran 14 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol ... 123

Lampiran 15 Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen ... 125

Lampiran 16 Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol ... 127

Lampiran 17 Uji Homogenitas ... 129

Lampiran 18 Pengujian Hipotesis ... 131

[image:14.595.93.517.108.688.2]
(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya pendidikan merupakan faktor yang berperan penting dalam

menentukan kompetensi seorang individu. Kompetensi adalah kemampuan yang

dapat dilakukan siswa mencakup tiga aspek, yaitu; pengetahuan, sikap, dan

keterampilan. Melalui pendidikan maka seluruh aspek kepribadian dan

kemampuan manusia, baik dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

akan tumbuh berkembang membentuk pribadi yang diperlukan masyarakat,

bangsa, dan negara. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan

maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan juga merupakan wahana untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab

itu, pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas dalam upaya

peningkatan kualitas pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti

dalam pencapaian kualitas pendidikan yang optimal. Baik buruknya suatu proses

pendidikan akan menentukan mutu pendidikan suatu bangsa, karena pendidikan

memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

berkompetensi.

Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran yang dilakukan dengan

pendekatan kompetensi menjadi pilihan sebagai proses pendeteksian kemampuan

dasar setiap peserta didik untuk memudahkan terciptanya suatu tujuan. Di dalam

proses belajar mengajar sangat diharapkan adanya hubungan yang saling

(16)

2

objek materi dan objek formal. Yang dimaksud dengan objek materi adalah

materinya atau benda yang dikenai pendidikan, yaitu para peserta didik dan warga

belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan objek formal adalah apa yang dibentuk

(to form) oleh pendidikan. Objek formal pendidikan ialah gejala yang tampak,

dirasakan, dihayati, dan diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini

objek formal pendidikan adalah perilaku peserta didik dan warga belajar. Oleh

sebab itu, pendidikan dikatakan berhasil apabila tercipta perubahan sikap, watak,

dan keterampilan pada peserta didik melalui pembelajaran.

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses interaksi yang bernilai

edukatif antara peserta didik dengan pendidik yang mengorganisasi lingkungan di

sekitar peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong minat belajar

peserta didik. Interaksi bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar yang

dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan

sebelum pengajaran dilakukan. Melalui pembelajaran, guru sebagai pendidik

membantu siswa agar dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya, sehingga

perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan dapat terwujud. Pembelajaran

yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman yang mengesankan,

pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan, apabila proses

pembelajaran yang diperoleh merupakan hasil dari pemahaman sendiri.

Persoalan interaksi di dalam kelas bagi seorang guru sering menemui

kendala yang disebabkan komunikasi yang dilakukan dari atas ke bawah atau

antara guru dengan siswa hanya bersifat satu arah. Guru semata-mata berperan

(17)

3

itu sendiri, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru selalu menggunakan

metode pembelajaran yang konvensional, yaitu dengan ceramah dan tanya jawab.

Hal seperti ini acap kali membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman dan tidak

menyenangkan. Kondisi yang demikian tentu akan berpengaruh terhadap minat

belajar siswa yang kemudian akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk

menciptakan interaksi yang baik dan berlangsung dua arah, maka guru harus

terlebih dahulu memahami kondisi peserta didik, baik secara fisik maupun

psikologi peserta didik tersebut. Sifat masing-masing siswa tidak sama antara satu

dengan lainnya, sebagian terbuka, sebagian tertutup, pemalu, pemberani, dan

sebagainya.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru merupakan komponen yang sangat

penting untuk terciptanya suatu interaksi di dalam lingkungan belajar. Hal ini

dikarenakan guru berperan sebagai mediator yang akan menyajikan materi

pelajaran karena dianggap sebagai sumber pengetahuan. Selain itu, dalam proses

belajar mengajar juga guru berperan sebagai pembimbing. Dalam peranannya

sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberi motivasi.

Oleh karena itu, sudah selayaknya guru memiliki berbagai kompetensi yang

berkaitan dengan tugas dan tanggungjawabnya. Dengan kompetensi tersebut,

maka guru diharapkan menjadi guru yang profesional baik secara akademis

maupun non akademis. Guru menemukan alternatif yang harus diambil dalam

proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri dengan

(18)

4

Berdasarkan hasil observasi penulis yang dilakukan di SMA Swasta

Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015, khususnya pada pelajaran

ekonomi masih menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Selain mata pelajaran

ekonomi tergolong pelajaran yang kurang diminati siswa, hal ini juga disebabkan

guru kurang menggunakan variasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher centered learning) dan sebagian

besar waktu dalam proses belajar mengajar digunakan siswa untuk mendengar dan

mencatat saja. Untuk itu, pengembangan variasi mengajar oleh guru seharusnya

merupakan strategi yang dapat menghilangkan kebosanan peserta didik. Hal ini

pada dasarnya dapat memotivasi sekaligus menarik minat sehingga peserta didik

merasa siap untuk menerima pelajaran.

Rendahnya hasil belajar ekonomi dapat dilihat dari pencapaian nilai

rata-rata ujian harian semester ganjil kelas X, dimana dari 43 siswa dalam satu kelas

hanya 32,56% yang dinyatakan sudah tuntas dan 67,44% siswa dinyatakan belum

tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) pada mata pelajaran ekonomi

yang berlaku di SMA Swasta Parulian 1 Medan adalah 70.

Berikut daftar nilai siswa hasil observasi sekolah yang diperoleh dari guru

[image:18.595.77.526.561.736.2]

mata pelajaran Ekonomi SMA Swasta Parulian 1 Medan kelas X-1.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Ekonomi Kelas X-1 SMA Swasta Parulian 1 Medan

No Tes KKM

Siswa memperoleh nilai

Siswa memperoleh nilai

Jumlah (siswa) % Jumlah (siswa) %

1 UH 1 70 15 34,88 28 65,12

2 UH 2 70 13 30,23 30 69,77

3 UH 3 70 14 32,56 29 67,44

(19)

5

Data di atas memberi bukti bahwa sebagian besar siswa belum dapat

memahami dan menguasai materi ekonomi yang diajarkan. Jika keadaan tersebut

terus dibiarkan, maka dikhawatirkan pendidikan di sekolah tersebut, terkhususnya

pada mata pelajaran ekonomi akan mengalami kemerosotan. Untuk itulah

diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil

belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.

Ketika melakukan observasi, penulis menemukan masalah, dimana guru

mata pelajaran mengalami kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran

yang cocok dalam pelajaran ekonomi sehingga tidak terdapatnya variasi mengajar

yang tujuannya dalah untuk meningkatkan dan memelihara perhatian peserta didik

terhadap relevansi proses belajar mengajar. Hal ini tentu menyebabkan siswa

cenderung pasif dalam menerima pelajaran, malas bertanya, dan kurang fokus

terhadap materi yang disampaikan.

Selain itu, penulis juga menemukan masalah dimana kebanyakan siswa

malas mencatat informasi-informasi penting berkaitan dengan pelajaran yang

disampaikan. Padahal catatan tersebut sangat diperlukan oleh siswa untuk

memberi pemahaman terhadap materi yang sedang dipelajari. Selain itu juga

bentuk catatan mereka terkesan tidak rapi dan tidak teratur sehingga membuat

peserta didik sulit memahami pelajaran yang sudah dipelajari ketika mengulang

membaca catatan mereka di rumah. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru

untuk mampu mendesain pembelajaran yang membuat siswa termotivasi dan

merasa tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar, termasuk dalam

(20)

6

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat pada prinsipnya dapat membuat

siswa semakin termotivasi untuk meningkatkan atau membangun pengetahuannya

melalui interaksinya dengan guru dan lingkungan belajarnya, yaitu teman sekelas.

Dalam proses belajar mengajar, guru yang mengajar dan peserta didik yang

belajar adalah dwi tunggal dalam perpisahan raga dan jiwa yang bersatu antara

guru dan peserta didik. Untuk menciptakan interaksi yang relevan antara guru dan

peserta didik di dalam pembelajaran guru harus dapat memilih dan menentukan

langkah-langkah yang tepat dalam memperbaiki pembelajaran khususnya memilih

metode yang digunakan agar siswa lebih mudah memahaminya serta lebih aktif

dan kreatif. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan

oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

setelah pengajaran berakhir.

Quantum Learning merupakan cara mendapatkan pengalaman belajar yang

menakjubkan bagi segala usia yang digagasi oleh DePorter. Penulis tertarik

melaksanakan metode Quantum Learning untuk mengatasi masalah yang terjadi

di SMA Swasta Parulian 1 Medan sekaligus mendukung metode pembelajaran

yang sudah ada sebelumnya. Melalui metode pembelajaran Quantum Learning

siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan

sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru

dalam belajarnya. Hal demikian diharapkan mampu menciptakan hasil belajar

yang lebih baik melalui jiwa yang kreatif dan inovatif dari dalam diri peserta

didik. Secara garis besar teknik mencatat dalam Quantum Learning dapat dibagi

(21)

7

teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan

prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan.

Catatan tulis susun yaitu teknik mencatat yang mampu mensinergiskan kerja

otak kiri dan otak kanan, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi belajar.

Catatan tulis susun adalah cara menerapkan pikiran sadar ataupun bawah sadar

terhadap materi yang sama dengan cara sadar. Dengan kata lain catatan tulis susun

mengordinasikan kedua aktivitas mental untuk mencapai hasil yang lebih efektif

dalam proses belajar mengajar.

Metode pembelajaran Quantum Learning diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam upaya peningkatan

kualitas pendidikan dan kualitas pembelajaran yang akan mempengaruhi hasil

belajar ekonomi siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Metode Pembelajaran

Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa faktor penyebab rendahnya hasil belajar ekonomi?

2. Mengapa guru masih menggunakan metode konvensional dalam

mengajar?

(22)

8

4. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran Quantum Learning

terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti

membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu:

1. Metode pembelajaran yang akan diteliti selama penelitian adalah

pengaruh metode pembelajaran Quantum Learning teknik catatan: TS

Tulis-Susun.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada materi

pokok “Uang dan Lembaga Keuangan Perbankan” kelas X SMA Swasta Parulian

1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh metode

pembelajaran Quantum Learning teknik catatan Tulis-Susun terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran

2015”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh metode pembelajaran Quantum Learning teknik catatan: TS

(Tulis-Susun) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1

(23)

9 1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan

mengenai metode pembelajaran dalam mendidik siswa pada masa yang

akan datang.

2. Sebagai sumbangan pemikiran kepada sekolah dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan dan sebagai bahan pertimbangan bagi

guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat bagi

pengembangan pembelajaran yang sudah ada.

3. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran bagi jurusan, fakultas,

dan UNIMED.

4. Sebagai bahan masukan dan referensi ilmiah bagi peneliti selanjutnya

(24)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

penelitian memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t diperoleh thitung > ttabel (9,35 > 1,667), maka dapat disimpulkan ada

pengaruh yang positif dan signifikan antara metode pembelajaran Quantum

Learning teknik catatan: TS (Tulis-Susun) terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

2. Hasil belajar menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning lebih baik

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata

hasil belajar ekonomi dengan metode pembelajaran Quantum Learning teknik

catatan: TS (Tulis-Susun) adalah 74,535 dan untuk hasil belajar ekonomi

(25)

65 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan:

1. Guru hendaknya menggunakan metode ini pada materi Uang dan Perbankan

sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena

telah terbukti dapat meningkatkan respon yang positif dalam diri siswa yang

pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang

sama disarankan agar dapat menguasai secara keseluruhan metode

(26)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ayu, Ida, dkk. 2014. Perilaku Mencatat dan Kemampuan Memori Pada Proses Belajar. Vol. 1 (No. 2) Hal. 241-250. http://ojs.unud.ac.id. (Diakses 07 Februari 2015).

Darkasyi, M. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Motivasi Siswa Dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning Pada Siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe. e-jurnal Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Vol.1/No.1/2014. ISSN : 2355-4185.

DePorter, B and Hernacki, M. 2011. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

____________________. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fakhruddin, Asef Umar. 2011. Terapan Quantum Learning Untuk Keluarga. Yogyakarta: Laksana.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasan, Abdul Saragih. 2012. Penerapan Model Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Autocad Siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Stabat. e-jurnal Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Vol.5/No.1/2012. ISSN : 1979-6692.

Hutasoit, Patar Indra. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi di SMK Taman Siswa Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: UNIMED

Jaidun, dan Keysar. 2014. Penerapan Model Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Autocad Teknik Gambar Bangunan. e-jurnal Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Vol.7/No.2/2014. ISSN : 2407-7437.

(27)

67

Prihandoko, Agus. 2013. Peningkatan Kemampuan Menemukan Isi dan Pesan Tembang Macapat Dengan Pendekatan Quantum Learning Pada Siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 4 Magetan. e-jurnal Program Pascasarjana UNS. Vol.1/No.1/2013. ISSN : 1693-623X.

Rati, 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Bermuatan Peta Pikiran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 46, Nomor 1. http://ejournal.undiksha.ac.id. (Diakses 06 Februari 2015).

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Fajar Interparatama Mandiri.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif). Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syaiful. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN 21 Samarinda Melalui Tulis Susun. http://10310253.blogspot.com. (Diakses 07 Februari 2015).

Tirtawati, Ratna, dkk. 2014. Pengaruh Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning) Dan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. e-journal IPA. Vol.4. http://pasca.undiksha.ac.id. (Diakses 06 Februari 2015).

Wijayanti, Sukma. 2013. Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming Untuk Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C. Jurnal Pendidikan. Vol.1 (No.2) Hal.1 s/d 11. http://jurnal.fkip.uns.ac.id. (Diakses 19 Januari 2015)

Gambar

Tabel Validitas Tes  ................................................................
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan

Apakah Infra Red, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan terapi latihan William Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri akibat spondylosis?.. Apakah Infra Red,

Tabel 2.32 Beban Reaksi Perletakan Akibat Jurai dan Setengah Kuda-kuda 49 Tabel 2.33 Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-Kuda Utama (KK1)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Analisis Kinerja Pelayanan, Citra dan Kepuasan Sebagai Moderating Variabel Terhadap

menemukan bahwa kegiatan sehari-hari yang dilakukan pada saat tinggal di rumah biasa (tidak susun) seringkali terbawa ke lingkungan rumah susun antara

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

Mengetahui interval waktu penggantian komponen kritis kendaraan mikro. bus sesuai dengan batas