• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA TRI SAKTI 2 LUBUK PAKAM T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA TRI SAKTI 2 LUBUK PAKAM T.P 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL

BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA TRI SAKTI 2 LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MENTARI NARULITA TINDAON 7111142010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Mentari Narulita Tindaon, NIM. 7111142010. “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. 2015.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar pelajaran Akuntansi di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam kelas X T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam yang beralamat di Jl. P. Siantar No.80A Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 64 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan menggunakan 2 kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa dengan jumlah total 64 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Yang terlebih dahulu telah diuji cobakan mencari validitas tes, reliabilitas tes, daya beda tes dan tingkat kesukaran tes. Teknik analisis data yang digunakan dimulai dengan menghitung skor mentah untuk setiap kelompok, mencari standar deviasi, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pre tes siswa kelas eksperimen = 44,06 dengan standar deviasi = 9,28 dan nilai rata-rata post tes siswa kelas eksperimen setelah menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity = 75,31 dengan standar deviasi = 7,82. Sedangkan nilai rata-rata pre tes siswa kelas kontrol = 43,90 dengan standar deviasi = 8,68 dan nilai rata-rata post tes siswa kelas kontrol setelah menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional = 60,78 dengan standar deviasi = 8,43. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thtung > ttabel (7,149 > 1,669), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel X dan Y pada taraf signifikan 95% dan α= 0,05 dengan dk = N+N-2 = 62.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015.

(6)

v ABSTRACT

Mentari Narulita Tindaon, Registration Number. 7111142010. “The Influence Of Learning Model Contextual Based Hands On Activity to Accounting Learning Result Class X of SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015. Thesis Education Department of Economics, Accounting Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan. 2015.

The problem in this research is result lowering of learning student. The objective of research would be to know the result of students learning by using Learning Model Contextual Based Hands On Activity and Learning Method Conventional on Accounting Lesson in the class of X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015.

This research was conducted at SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam is located at P. Siantar Street No.80A Lubuk Pakam. The population on research is of all student grade X which consist 2 class with a total 64 students. Sampling technique in this study is total sampling using two class, X-1 as an experiment class and X-2 as an control class, each class consist of 32 students with a total of 64 students. The instrument used to measure student learning outcomes in the form 20 multiple choice test items. The test has been tested beforehand, in order to obtain validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing features. Technics analysis the data used started from counting raw score to each lot, to searching standard deviation, the normalitas test, homogenity test, and also hypothesis test.

Based on the result of data analysis, the mean values obtained of pre test experiment class = 44,06 with the deviation standard = 9,28 and the mean of post test after used learning model Contextual Based Hands On Activity = 75,31 with the deviation standard = 7,82. While the mean of pre test control class = 43,90 with the deviation standard = 8,68 and the mean of post test after used conventional learning method = 60,78 with the deviation standard = 8,43. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung < Ltabel) and homogent (Fhitung < Ftabel). The hypothesis test in research used t-test and showed thtung > ttabel (7,149 > 1,669), in the word hypothesis accepted between variable X and Y at significant level 95% and α= 0,05 by dk = N+N-2 = 62.

Result of research, it can be conclude that effect by using Learning Model Contextual Based Hands On Activity and Learning Method Conventional to accounting learning result student class X of SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015.

(7)

vi

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity ... 7

2.1.1 Hakikat Metode Pembelajaran Konvensional ... 19

2.1.3 Perbedaan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 22

(8)

vii

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

2.4 Hipotesis ... 30

BAB III. METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

3.3.1 Variabel Penelitian ... 31

3.3.2 Defenisi Operasional ... 32

3.4 Desain Penelitian ... 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5.1 Interview (Wawancara) ... 34

3.5.2 Observasi ... 35

3.5.3 Tes ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Uji Normalitas ... 38

3.6.2 Uji Homogenitas ... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Kemampuan Awal Siswa Responden ... 46

4.1.1 Data Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46

(9)

viii

4.2 Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity

... 49

4.3 Kemampuan Akhir Siswa Responden ... 51

4.1.1 Data Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 51

4.1.2 Data Post Tes Siswa Kelas Kontrol ... 52

4.4 Uji Hipotesis ... 54

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal 1.1 Rekapitulasi Nilai UH 1, 2 dan 3 Siswa Kelas X1 dan X2 SMK Swasta Tri

Sakti 2 (BM) Lubuk Pakam ... 2

2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 22

3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 (BM) Lubuk Pakam ... 31

3.2 Desain Penelitian ... 33

4.1 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46

4.2 Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 47

4.3 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48

4.4 Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48

4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siswa...51

4.6 Uji Normalitas Nilai Pre Tes...51

4.7 Uji Normalitas Nilai Post Tes...52

(11)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal

4.1 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46

4.2 Nilai Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 47

4.3 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48

4.4 Nilai Post Tes Siswa Kelas Kontrol ... 49

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 Kisi-kisi Tes

Lampiran 4 Instrumen Tes

Lampiran 5 Perhitungan Uji Validitas Tes

Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Tes

Lampiran 7 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 8 Tabel Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 9 Perhitungan Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 10 Tabel Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 11 Profil Sekolah

Lampiran 12 Profil Pengajar

Lampiran 13 Profil Siswa

Lampiran 14 Kontrak Penelitian Dengan Guru

Lampiran 15 Pedoman Observasi Kelas Eksperimen

Lampiran 16 Pedoman Observasi Kelas Kontrol

Lampiran 17 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Lampiran 18 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Pre Tes dan

Post Tes

(13)

xii Lampiran 21 Uji Homogenitas

Lampiran 22 Uji Hipotesis

Lampiran 23 Dokumentasi

Lampiran 24 Tabel r-Product Moment

Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas dibawah kurva normal 0 ke Z

Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 27 Nilai-Nilai Distribusi F

(14)

1

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Guru memegang peranan penting atas keberhasilan siswanya. Oleh sebab itu

guru harus melakukan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya.

Pembelajaran akan lebih hidup jika terjalin kerja sama di antara siswa, proses

pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang

dapat mengaktifkan kreativitas siswa dalam berpikir, pembelajaran yang lebih

kompleks tidak hanya satu arah, melainkan dapat meningkatkan kerjasama antara

siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Siswa yang kurang akan

dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup

dan hasilnya akan lebih baik.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan

bidang keahlian yang dipersiapkan memasuki dunia kerja. Seperti keahlian

akuntansi merupakan salah satu bidang yang dibutuhkan dunia kerja. Bagi siswa

yang ingin bekerja telah dipersiapkan dengan keterampilan dan ilmu akuntansi

yang dapat diterapkan didunia kerja. Sedangkan bagi siswa yang membuka usaha

sendiri diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam mengelola

keuangan pada usaha yang dimiliki dengan melakukan proses akuntansi

sederhana.

Akuntansi sebagai mata pelajaran pokok pada Program Keahlian Akuntansi

di SMK memiliki kesatuan dan keterkaitan antara materi yang satu dengan materi

(15)

2

2

setiap materi pelajaran yang ada agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam

memahami dan mengerjakan berbagai materi akuntansi yang ada siswa dituntut

memiliki keterampilan dan ketelitian. Karena akuntansi menuntut keterampilan

dan ketelitian dalam pengerjaan setiap materinya, banyak siswa menganggap

bahwa akuntansi adalah pelajaran yang sulit dipelajari.

Karena persepsi yang salah dari para siswa mengenai pelajaran akuntansi

serta metode pengajaran yang diterapkan guru juga masih menggunakan

paradigma lama yaitu konvensional yang berfokus pada guru sebagai sumber

belajar. Siswa cenderung malas bertanya atau pasif, bermain-main dan hanya

menerima apa yang disajikan oleh guru saja. Maka hasil belajar siswa pun

cenderung rendah.

Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis di SMK Swasta Tri Sakti 2

Lubuk Pakam, bahwa dari KKM yang sudah ditentukan sebesar 75 masih banyak

siswa yang memiliki nilai dibawah KKM. Dibawah ini dapat dilihat nilai harian

siswa di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P. 2014/2015.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai UH 1,2 dan 3

Kelas X1 dan X2 SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam

Kelas Tes KKM Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM Siswa yang memperoleh

(16)

3

3

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa

yang mencapai standar KKM hanya 39,07% sedangkan selebihnya 60,93%

memperoleh nilai dibawah KKM. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran

masih memberikan dominasi guru sehingga siswa cenderung pasif dan tidak

memiliki minat untuk belajar. Kondisi ini membuat siswa bosan belajar, merasa

kejenuhan dan berkeinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai bahkan ada

beberapa siswa sengaja tidak hadir saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada

saat guru melakukan tes belajar, siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan

baik dan akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan wawancara penulis dengan guru bidang studi akuntansi bahwa

sangat sulit untuk menerapkan model pembelajaran lain karena mereka sudah

terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional. Guru beranggapan metode

konvensional lebih mudah diterapkan dan lebih efisien dalam melaksanakan

proses belajar mengajar. Selanjutnya wawancara siswa menyatakan jawaban yang

hampir sama bahwa proses belajar mengajar dikelas sangat membosankan, guru

lebih memperhatikan siswa yang pintar saja tanpa mempertimbangkan siswa

lainnya yang kurang memahami pelajaran yang diajarkan, sehingga berdampak

pada minat belajar siswa sangat kurang dan dilihat dari hasil belajar siswa yang

rendah.

Masalah ini masih menunjukan bahwa masih perlu dilakukan berbagai usaha

untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penggunaan strategi belajar

yang mampu mengembangkan cara belajar siswa aktif. Untuk itu guru harus

(17)

4

4

untuk setiap materi yang diajarkannya. Perubahan kurikulum yang menuntut

sistem pembelajaran yang lebih variatif, inovatif, dan konstruktif. Salah satu

dalam sistem pembelajaran tersebut adalah penggunaan model pembelajaran

kontekstual berbasis Hands on Activity.

Guru harus mampu mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan siswa. Model pembelajaran kontekstual berbasis Hands on Activity

merupakan model yang mungkin dapat digunakan sebagai variasi dalam

pembelajaran. Pembelajaran ini diharapkan dapat menarik minat siswa sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi.

Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba melakukan penelitian dengan

mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual

Berbasis Hands on Activity Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P. 2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual

Berbasis Hands on Activity terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X

(18)

5

5

3. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran

Kontekstual Berbasis Hands on Activity lebih tinggi dibandingkan hasil

belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Kontekstual

Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional sebagai

pembanding.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK

Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran

Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional

terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk

Pakam T.P 2014/2015?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan

Metode Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas

(19)

6

6 1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam memilih dan

menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai masukan kepada guru dalam menerapkan model pembelajaran

kontekstual berbasis hands on activity yang dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk

Pakam.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi

(20)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan

Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa

kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015.

2. Hasil belajar akuntansi siswa yang menerapkan model pembelajaran

kontekstual berbasis hands on activity pada materi jurnal penyesuaian dan

penyusunan neraca lajur pada perusahaan jasa, ada pengaruh Model

Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode

Pembelajaran Konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

kontekstual berbasis hands on activity sebesar 75,31 dan nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran

(21)

59

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberi beberapa saran sebagai berikut:

1. Tugas guru menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok

bahasan, agar siswa aktif dalam pembelajaran di kelas dan mudah memahami

materi yang diajarkan. Dengan melihat adanya pengaruh Model Pembelajaran

Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran

Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi, maka sebaiknya guru juga

menerapkan model pembelajaran tersebut untuk selanjutnya pada mata

pelajaran akuntansi.

2. Bagi peneliti lain yang melaksanakan penelitian yang sama, hendaknya

sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu memperkenalkan model

pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity ini kepada guru dan

siswa agar pada saat pelaksanaan guru dan terutama siswa yang menjadi subjek

penelitian tidak asing dengan model yang diterapkan sehingga penelitian bisa

(22)

59

Arikunto, Suharsimi.2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta

Bloom, Benyamin.1979.Taxonomi of Education Objective.Dalam Sudjana, Nana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya

Canra, H.2010.Menghadapi Metode Pembelajaran Tradisional (MPT).http://pakguruonline.net/2010/03/25.Diakses 28 Februari 2015

Dini, Ayu.2011. Hands on Activity dalam Pembelajaran. http://ayoe-dhie.blogspot.com/2011/08. Diakses 29 Februari 2015

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan.2013. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta

Elvinawati.Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah Melalui Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL).Jurnal Exacta.Volume X, No 1, Tahun 2012, Hal 17-23,ISSN 1412-3617

Gita, Nyoman.2010. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Skripsi FIP:Universitas Negeri Medan

Hamalik, Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara

Hatta, Hamid.2010.Hands on Activity Learning.Bandung:Remaja Rosdakarya

.2010.Hands on Activity Learning.Dalam Prichella,Baby.2012. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Swasta Parulian 2 Medan. Skripsi:FE Universitas Negeri Medan

Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan:Media Persada

Johnson, E.B.2010.CTL (Contextual Teaching & Learning).Bandung:Kaifa

(23)

60

60

Khanafiyah.S, D.Yulianti dan DI Yuliati.Pembelajaran Fisika Berbasis Hands On Activity Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia,Volume 7,Tahun 2011,Hal 23-27,ISSN 1693-1246

http://journal.unnes.ac.id

Lubis, Maryanto.2010.Hands on Activity dalam Pelajaran Biologi.http://www6.Shoutmix.com?anatahime>Viewhoutbox</a>ShoutM ixchant widget/2010.Diakses 01 Maret 2015

Mahardiko, Wiratno.2010. Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual Hands on Activity dengan Model Pembelajaran Berbasis Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Desain Grafis Adobe Photoshop pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Malang.Sripsi: FT Universitas Malang

Nababan, Murni.2011.Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Bukit Cahaya 1 Sidikalang.Skripsi:FE Universitas Negeri Medan

Ngalimun.2014.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta:Aswaja Pressindo

Ningrum, A.M.Y.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berpendekatan CTL Berbantuan Modul Hands-Minds On Activity.Chemistry in Education.Volume 3, No 2, Tahun 2014, Hal 118-125, ISSN 2252-6609

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined

Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Belajar

Sandjaja, B.2011.PanduanPenelitian.Jakarta:Prestasi Pustakarya

Sanjaya, Wina.2011.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Dalam Sabil, Husni.Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (MPBM) Mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika FKIP UNJA.Edumatica.Volume 1, No 1, Tahun 2011, Hal 44-56, ISSN 2088-2157

.2011.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta:Kencana

(24)

61

61

Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Jakarta:Ar-Ruzz Media

Slameto.2010.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya

, Nana.2009.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito

Sudrajat, Akhmad.PembelajaranKontekstual.http://akhmadsudrajat.wodpress.com/ 2011/01/29/pembelajarankontekstual.Diakses 29 Februari 2015

Syahbana, Ali. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning.Edumatica. Volume 2, No 1, Tahun 2012, Hal 45-57, ISSN 2088-2157

Gambar

Tabel                                                                                                                    Hal 1.1  Rekapitulasi Nilai UH 1, 2 dan 3 Siswa Kelas X1 dan X2 SMK Swasta Tri
Grafik                                                                                                                  Hal 4.1 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ......................................................
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai UH 1,2 dan 3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri,meningkatakan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus fraktur femur

terhadap gaya berpikir, tidak ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Scaffolding berbantuan Multimedia Interaktif

Sahal Mahfudz memberikan penjelasan bahwa obyek dakwah tidak harus. diberikan wacana secara

Dalam penelitian ini karakter wirakoperasi digambarkan sebagai karakter dengan locus of control yang sangat internal, mempunyai need for achievement yang tinggi, sikap

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) penentuan buku teks matematika yang akan diteliti, yaitu buku berjudul “Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas

Tetapi kebanyakan dari mereka masih menggunakan cara yang manual dalam mengolah data administrasinya. Tentu saja cara ini tidak efisien dan efektif baik dalam waktu

Senyawa alam pada Adas Bintang (Zinc 02040970 dan Kaempferol) dan Patikan Kebo (Euphohelionone dan Lupeol) dikatakan sebagai senyawa poten sebagai anti TB selain

Unit amatan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi yang diunggah oleh Sha’an d’Anthes, seorang ilustrator indie asal Australia, ke media