PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL
BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK SWASTA TRI SAKTI 2 LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MENTARI NARULITA TINDAON 7111142010
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Mentari Narulita Tindaon, NIM. 7111142010. “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. 2015.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar pelajaran Akuntansi di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam kelas X T.P 2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam yang beralamat di Jl. P. Siantar No.80A Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 64 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan menggunakan 2 kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa dengan jumlah total 64 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Yang terlebih dahulu telah diuji cobakan mencari validitas tes, reliabilitas tes, daya beda tes dan tingkat kesukaran tes. Teknik analisis data yang digunakan dimulai dengan menghitung skor mentah untuk setiap kelompok, mencari standar deviasi, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pre tes siswa kelas eksperimen = 44,06 dengan standar deviasi = 9,28 dan nilai rata-rata post tes siswa kelas eksperimen setelah menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity = 75,31 dengan standar deviasi = 7,82. Sedangkan nilai rata-rata pre tes siswa kelas kontrol = 43,90 dengan standar deviasi = 8,68 dan nilai rata-rata post tes siswa kelas kontrol setelah menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional = 60,78 dengan standar deviasi = 8,43. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thtung > ttabel (7,149 > 1,669), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel X dan Y pada taraf signifikan 95% dan α= 0,05 dengan dk = N+N-2 = 62.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015.
v ABSTRACT
Mentari Narulita Tindaon, Registration Number. 7111142010. “The Influence Of Learning Model Contextual Based Hands On Activity to Accounting Learning Result Class X of SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015. Thesis Education Department of Economics, Accounting Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan. 2015.
The problem in this research is result lowering of learning student. The objective of research would be to know the result of students learning by using Learning Model Contextual Based Hands On Activity and Learning Method Conventional on Accounting Lesson in the class of X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015.
This research was conducted at SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam is located at P. Siantar Street No.80A Lubuk Pakam. The population on research is of all student grade X which consist 2 class with a total 64 students. Sampling technique in this study is total sampling using two class, X-1 as an experiment class and X-2 as an control class, each class consist of 32 students with a total of 64 students. The instrument used to measure student learning outcomes in the form 20 multiple choice test items. The test has been tested beforehand, in order to obtain validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing features. Technics analysis the data used started from counting raw score to each lot, to searching standard deviation, the normalitas test, homogenity test, and also hypothesis test.
Based on the result of data analysis, the mean values obtained of pre test experiment class = 44,06 with the deviation standard = 9,28 and the mean of post test after used learning model Contextual Based Hands On Activity = 75,31 with the deviation standard = 7,82. While the mean of pre test control class = 43,90 with the deviation standard = 8,68 and the mean of post test after used conventional learning method = 60,78 with the deviation standard = 8,43. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung < Ltabel) and homogent (Fhitung < Ftabel). The hypothesis test in research used t-test and showed thtung > ttabel (7,149 > 1,669), in the word hypothesis accepted between variable X and Y at significant level 95% and α= 0,05 by dk = N+N-2 = 62.
Result of research, it can be conclude that effect by using Learning Model Contextual Based Hands On Activity and Learning Method Conventional to accounting learning result student class X of SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam on Academic Year 2014/2015.
vi
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR... i
ABSTRAK... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity ... 7
2.1.1 Hakikat Metode Pembelajaran Konvensional ... 19
2.1.3 Perbedaan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 22
vii
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26
2.3 Kerangka Berpikir ... 29
2.4 Hipotesis ... 30
BAB III. METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel ... 31
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31
3.3.1 Variabel Penelitian ... 31
3.3.2 Defenisi Operasional ... 32
3.4 Desain Penelitian ... 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.5.1 Interview (Wawancara) ... 34
3.5.2 Observasi ... 35
3.5.3 Tes ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 37
3.6.1 Uji Normalitas ... 38
3.6.2 Uji Homogenitas ... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Kemampuan Awal Siswa Responden ... 46
4.1.1 Data Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46
viii
4.2 Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity
... 49
4.3 Kemampuan Akhir Siswa Responden ... 51
4.1.1 Data Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 51
4.1.2 Data Post Tes Siswa Kelas Kontrol ... 52
4.4 Uji Hipotesis ... 54
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Hal 1.1 Rekapitulasi Nilai UH 1, 2 dan 3 Siswa Kelas X1 dan X2 SMK Swasta Tri
Sakti 2 (BM) Lubuk Pakam ... 2
2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 22
3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 (BM) Lubuk Pakam ... 31
3.2 Desain Penelitian ... 33
4.1 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46
4.2 Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 47
4.3 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48
4.4 Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48
4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siswa...51
4.6 Uji Normalitas Nilai Pre Tes...51
4.7 Uji Normalitas Nilai Post Tes...52
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal
4.1 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 46
4.2 Nilai Post Tes Siswa Kelas Eksperimen ... 47
4.3 Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ... 48
4.4 Nilai Post Tes Siswa Kelas Kontrol ... 49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3 Kisi-kisi Tes
Lampiran 4 Instrumen Tes
Lampiran 5 Perhitungan Uji Validitas Tes
Lampiran 6 Tabel Uji Validitas Tes
Lampiran 7 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 8 Tabel Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 9 Perhitungan Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 10 Tabel Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 11 Profil Sekolah
Lampiran 12 Profil Pengajar
Lampiran 13 Profil Siswa
Lampiran 14 Kontrak Penelitian Dengan Guru
Lampiran 15 Pedoman Observasi Kelas Eksperimen
Lampiran 16 Pedoman Observasi Kelas Kontrol
Lampiran 17 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 18 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Pre Tes dan
Post Tes
xii Lampiran 21 Uji Homogenitas
Lampiran 22 Uji Hipotesis
Lampiran 23 Dokumentasi
Lampiran 24 Tabel r-Product Moment
Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas dibawah kurva normal 0 ke Z
Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 27 Nilai-Nilai Distribusi F
1
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Guru memegang peranan penting atas keberhasilan siswanya. Oleh sebab itu
guru harus melakukan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya.
Pembelajaran akan lebih hidup jika terjalin kerja sama di antara siswa, proses
pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang
dapat mengaktifkan kreativitas siswa dalam berpikir, pembelajaran yang lebih
kompleks tidak hanya satu arah, melainkan dapat meningkatkan kerjasama antara
siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Siswa yang kurang akan
dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup
dan hasilnya akan lebih baik.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan
bidang keahlian yang dipersiapkan memasuki dunia kerja. Seperti keahlian
akuntansi merupakan salah satu bidang yang dibutuhkan dunia kerja. Bagi siswa
yang ingin bekerja telah dipersiapkan dengan keterampilan dan ilmu akuntansi
yang dapat diterapkan didunia kerja. Sedangkan bagi siswa yang membuka usaha
sendiri diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam mengelola
keuangan pada usaha yang dimiliki dengan melakukan proses akuntansi
sederhana.
Akuntansi sebagai mata pelajaran pokok pada Program Keahlian Akuntansi
di SMK memiliki kesatuan dan keterkaitan antara materi yang satu dengan materi
2
2
setiap materi pelajaran yang ada agar tujuan pembelajaran tercapai. Dalam
memahami dan mengerjakan berbagai materi akuntansi yang ada siswa dituntut
memiliki keterampilan dan ketelitian. Karena akuntansi menuntut keterampilan
dan ketelitian dalam pengerjaan setiap materinya, banyak siswa menganggap
bahwa akuntansi adalah pelajaran yang sulit dipelajari.
Karena persepsi yang salah dari para siswa mengenai pelajaran akuntansi
serta metode pengajaran yang diterapkan guru juga masih menggunakan
paradigma lama yaitu konvensional yang berfokus pada guru sebagai sumber
belajar. Siswa cenderung malas bertanya atau pasif, bermain-main dan hanya
menerima apa yang disajikan oleh guru saja. Maka hasil belajar siswa pun
cenderung rendah.
Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis di SMK Swasta Tri Sakti 2
Lubuk Pakam, bahwa dari KKM yang sudah ditentukan sebesar 75 masih banyak
siswa yang memiliki nilai dibawah KKM. Dibawah ini dapat dilihat nilai harian
siswa di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P. 2014/2015.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai UH 1,2 dan 3
Kelas X1 dan X2 SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam
Kelas Tes KKM Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM Siswa yang memperoleh
3
3
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa
yang mencapai standar KKM hanya 39,07% sedangkan selebihnya 60,93%
memperoleh nilai dibawah KKM. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran
masih memberikan dominasi guru sehingga siswa cenderung pasif dan tidak
memiliki minat untuk belajar. Kondisi ini membuat siswa bosan belajar, merasa
kejenuhan dan berkeinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai bahkan ada
beberapa siswa sengaja tidak hadir saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada
saat guru melakukan tes belajar, siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan
baik dan akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan wawancara penulis dengan guru bidang studi akuntansi bahwa
sangat sulit untuk menerapkan model pembelajaran lain karena mereka sudah
terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional. Guru beranggapan metode
konvensional lebih mudah diterapkan dan lebih efisien dalam melaksanakan
proses belajar mengajar. Selanjutnya wawancara siswa menyatakan jawaban yang
hampir sama bahwa proses belajar mengajar dikelas sangat membosankan, guru
lebih memperhatikan siswa yang pintar saja tanpa mempertimbangkan siswa
lainnya yang kurang memahami pelajaran yang diajarkan, sehingga berdampak
pada minat belajar siswa sangat kurang dan dilihat dari hasil belajar siswa yang
rendah.
Masalah ini masih menunjukan bahwa masih perlu dilakukan berbagai usaha
untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penggunaan strategi belajar
yang mampu mengembangkan cara belajar siswa aktif. Untuk itu guru harus
4
4
untuk setiap materi yang diajarkannya. Perubahan kurikulum yang menuntut
sistem pembelajaran yang lebih variatif, inovatif, dan konstruktif. Salah satu
dalam sistem pembelajaran tersebut adalah penggunaan model pembelajaran
kontekstual berbasis Hands on Activity.
Guru harus mampu mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa. Model pembelajaran kontekstual berbasis Hands on Activity
merupakan model yang mungkin dapat digunakan sebagai variasi dalam
pembelajaran. Pembelajaran ini diharapkan dapat menarik minat siswa sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi.
Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba melakukan penelitian dengan
mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual
Berbasis Hands on Activity Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P. 2014/2015?
2. Apakah ada pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual
Berbasis Hands on Activity terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X
5
5
3. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Kontekstual Berbasis Hands on Activity lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Kontekstual
Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional sebagai
pembanding.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK
Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran
Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran Konvensional
terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk
Pakam T.P 2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan
Metode Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas
6
6 1.6 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai masukan kepada guru dalam menerapkan model pembelajaran
kontekstual berbasis hands on activity yang dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk
Pakam.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan
Metode Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa
kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam T.P 2014/2015.
2. Hasil belajar akuntansi siswa yang menerapkan model pembelajaran
kontekstual berbasis hands on activity pada materi jurnal penyesuaian dan
penyusunan neraca lajur pada perusahaan jasa, ada pengaruh Model
Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode
Pembelajaran Konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kontekstual berbasis hands on activity sebesar 75,31 dan nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran
59
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberi beberapa saran sebagai berikut:
1. Tugas guru menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok
bahasan, agar siswa aktif dalam pembelajaran di kelas dan mudah memahami
materi yang diajarkan. Dengan melihat adanya pengaruh Model Pembelajaran
Kontekstual Berbasis Hands on Activity dan Metode Pembelajaran
Konvensional terhadap hasil belajar akuntansi, maka sebaiknya guru juga
menerapkan model pembelajaran tersebut untuk selanjutnya pada mata
pelajaran akuntansi.
2. Bagi peneliti lain yang melaksanakan penelitian yang sama, hendaknya
sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu memperkenalkan model
pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity ini kepada guru dan
siswa agar pada saat pelaksanaan guru dan terutama siswa yang menjadi subjek
penelitian tidak asing dengan model yang diterapkan sehingga penelitian bisa
59
Arikunto, Suharsimi.2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta
Bloom, Benyamin.1979.Taxonomi of Education Objective.Dalam Sudjana, Nana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya
Canra, H.2010.Menghadapi Metode Pembelajaran Tradisional (MPT).http://pakguruonline.net/2010/03/25.Diakses 28 Februari 2015
Dini, Ayu.2011. Hands on Activity dalam Pembelajaran. http://ayoe-dhie.blogspot.com/2011/08. Diakses 29 Februari 2015
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan.2013. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta
Elvinawati.Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah Melalui Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL).Jurnal Exacta.Volume X, No 1, Tahun 2012, Hal 17-23,ISSN 1412-3617
Gita, Nyoman.2010. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Skripsi FIP:Universitas Negeri Medan
Hamalik, Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara
Hatta, Hamid.2010.Hands on Activity Learning.Bandung:Remaja Rosdakarya
.2010.Hands on Activity Learning.Dalam Prichella,Baby.2012. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Swasta Parulian 2 Medan. Skripsi:FE Universitas Negeri Medan
Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan:Media Persada
Johnson, E.B.2010.CTL (Contextual Teaching & Learning).Bandung:Kaifa
60
60
Khanafiyah.S, D.Yulianti dan DI Yuliati.Pembelajaran Fisika Berbasis Hands On Activity Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia,Volume 7,Tahun 2011,Hal 23-27,ISSN 1693-1246
http://journal.unnes.ac.id
Lubis, Maryanto.2010.Hands on Activity dalam Pelajaran Biologi.http://www6.Shoutmix.com?anatahime>Viewhoutbox</a>ShoutM ixchant widget/2010.Diakses 01 Maret 2015
Mahardiko, Wiratno.2010. Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual Hands on Activity dengan Model Pembelajaran Berbasis Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Desain Grafis Adobe Photoshop pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Malang.Sripsi: FT Universitas Malang
Nababan, Murni.2011.Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Bukit Cahaya 1 Sidikalang.Skripsi:FE Universitas Negeri Medan
Ngalimun.2014.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta:Aswaja Pressindo
Ningrum, A.M.Y.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berpendekatan CTL Berbantuan Modul Hands-Minds On Activity.Chemistry in Education.Volume 3, No 2, Tahun 2014, Hal 118-125, ISSN 2252-6609
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined
Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Belajar
Sandjaja, B.2011.PanduanPenelitian.Jakarta:Prestasi Pustakarya
Sanjaya, Wina.2011.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Dalam Sabil, Husni.Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (MPBM) Mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika FKIP UNJA.Edumatica.Volume 1, No 1, Tahun 2011, Hal 44-56, ISSN 2088-2157
.2011.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta:Kencana
61
61
Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Jakarta:Ar-Ruzz Media
Slameto.2010.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya
, Nana.2009.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito
Sudrajat, Akhmad.PembelajaranKontekstual.http://akhmadsudrajat.wodpress.com/ 2011/01/29/pembelajarankontekstual.Diakses 29 Februari 2015
Syahbana, Ali. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning.Edumatica. Volume 2, No 1, Tahun 2012, Hal 45-57, ISSN 2088-2157