• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIANO BERBASIS NILAI PADA LAGU DAERAH INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIANO BERBASIS NILAI PADA LAGU DAERAH INDONESIA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIANO

BERBASIS NILAI PADA LAGU DAERAH INDONESIA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan

Oleh:

Fadli Andrea, S. Pd

NIM: 1102646

PROGRAM PENDIDIKAN SENI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengembangan Bahan Ajar Piano

Berbasis Nilai pada

Lagu Daerah Indonesia

Oleh Fadli Andrea

S.Pd Universitas Negeri Jakarta, 2009

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan

Indonesia

© Fadli Andrea 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Fadli Andrea, 2013

(4)

iii

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIANO BERBASIS NILAI PADA LAGU DAERAH INDONESIA

Penelitian ini bertujuan memberikan pendidikan nilai melalui pengembangan bahan ajar piano yang berbasis pada nilai-nilai dalam lagu daerah Indonesia. Research and Development ini melibatkan 11 siswa piano tingkat dasar di Puwacaraka Musik Studio Ujung Berung Bandung dan Kemang Pratama Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan melalui bahan ajar ini, siswa mampu memahami dan menginterpretasi nilai-nilai yang telah disampaikan melalui lagu daerah seperti kejujuran, tanggung jawab, tenggang rasa, kepedulian, dan nilai-nilai lain yang bersumber dari lagu-lagu daerah Indonesia. Oleh karena itu, bahan ajar piano ini layak dijadikan media pendidikan nilai yang berbasis pada lagu daerah Indonesia.

(5)

iv

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF PIANO TEACHING MATERIALS BASED ON THE VALUE OF INDONESIAN FOLK SONGS

This research is aimed at providing value education through the development of piano teaching materials that is based on the values found within Indonesian traditional songs. This research and development involved 11 piano students who were at their basic level in Purwacaraka Music Studio, Ujung Berung, Bandung and Kemang Pratama, Bekasi. This research shows that through these teaching materials, students were able to understand and interpret the values conveyed through traditional songs such as honesty, responsibility, consideration, caring, and other values. In conclusion, these piano teaching materials can be used as a medium for value education that is based on Indonesian traditional songs.

(6)

vii

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

A.Pendidikan Nilai ... 8

B.Pembelajaran Piano ... 16

C.Bahan Ajar Piano Berbasis Lagu Daerah ... 18

D.Pengaruh Musik pada Aspek Perilaku Manusia ... 20

E. Kerangka Pemikiran ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A.Pendekatan Penelitian ... 23

B.Prosedur Penelitian ... 24

(7)

viii

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengembangan ... 26

3. Validasi ... 27

C.Lokasi, Subjek, dan Jadwal Penelitian ... 28

D.Teknik Pengumpulan Data ... 28

E.Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A.Pengembangan Bahan Ajar Lagu Daerah ... 31

1. Survey dan Analisis Bahan Ajar Piano ... 31

2. Analisis Lagu Daerah Indonesia ... 35

3. Analisis Unsur Musikal dalam Aransemen Lagu Daerah ... 50

B.Uji Coba dan Evaluasi ... 55

1. Uji Coba ... 55

2. Evaluasi Penanaman Nilai dari Hasil Uji Coba ... 75

C.Validasi dan Penyempurnaan Produk ... 80

a. Validasi ... 80

b. Penyempurnaan Produk ... 81

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

A.Kesimpulan ... 88

B.Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(8)

ix

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Arti Lirik Lagu Kampuang nan Jauah di Mato ... 3

Tabel 2.1 Tingkat Perkembangan Nilai Moral Kohlberg ... 11

Tabel 2.2 Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ... 14

Tabel 4.1 Klasifikasi Buku Piano ... 33

Tabel 4.2. Hasil Analisis Bahan Ajar Piano ... 35

Tabel 4.3. Arti Lirik Lagu Lir-ilir ... 38

Tabel 4.4. Arti Lirik Lagu Gundul-gundul Pacul ... 39

Tabel 4.5. Arti Lirik Lagu Padhang Rembulan ... 40

Tabel 4.6. Arti Lirik Lagu Kampuang nan Jauah di Mato ... 41

Tabel 4.7. Arti Lirik Lagu Ampar-ampar Pisang ... 42

Tabel 4.8. Arti Lirik Lagu Buka Pintu ... 44

Tabel 4.9. Arti Lirik Lagu Si Patokaan ... 45

Tabel 4.10. Arti Lirik Lagu Tanduk Majeng ... 47

Tabel 4.11. Arti Lirik Lagu Manuk Dadali ... 49

Tabel 4.12. Urutan dan Klasifikasi Lagu Daerah Indonesia ... 50

Tabel 4.13. Daftar Uji Coba Lagu Daerah Indonesia ... 56

Tabel 4.14. Daftar Siswa Uji Coba Bahan Ajar ... 56

Tabel 4.15. Skala Guttman ... 80

Tabel 4.16. Tabel Telaah Persetujuan Reviewer ... 80

(9)

x

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Lagu dalam Piano Adventure Lesson Book - Level 1 ... 32

Gambar 4.2. Lagu dalam Kinder-Lieder Album ... 34

Gambar 4.3. Middle C Position ... 36

Gambar 4.4. C Position ... 36

Gambar 4.5. Pola iringan Alberti dalam Buku Kinder-Lieder Album ... 52

Gambar 4.6. Desain Layout 1 Lagu Buka Pintu ... 53

Gambar 4.7. Desain Layout 2 Lagu Buka Pintu ... 54

Gambar 4.8. Desain Awal Layout Bahan Ajar ... 82

Gambar 4.9. Desain Final Layout Bahan Ajar ... 82

Gambar 4.10. Gambar Apresiatif pada Layout Bahan Ajar Piano ... 84

(10)

xi

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 3.1 Skema R&D oleh Borg & Gall ... 24

Bagan 3.2. Prosedur Penelitian dan Pengembangan dalam Penelitian Ini ... 24

(11)

xii

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Draf Awal Bahan Ajar Piano Berbasis Lagu Daerah

Lampiran 2 Biodata Reviewer

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

(12)

1

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kondisi kehidupan bangsa masyarakat Indonesia di era reformasi, dilihat

dari sisi moral, mengundang perhatian banyak pihak. Sebagai bangsa yang

warganya menganut asas-asas Pancasila, banyak sekali kejadian yang tidak

diharapkan terjadi, seperti tawuran antar warga, tawuran antar pelajar,

perbuatan-perbuatan amoral yang terkait antara lain dengan masalah seksual, narkoba,

kecurangan dalam proses pendidikan, pemalsuan ijazah dan sertifikat, mencuri

dan menganiaya, hingga mengkonsumsi minuman keras dan narkotika. Fenomena

ini tentunya tidak akan terjadi apabila orang tua dan lembaga pendidikan berhasil

mengajarkan nilai moral yang berlaku di masyarakat. Adapun nilai-nilai yang dapat dikembangkan pada diri siswa menurut Rejeki (2008: 1), “nilai-nilai nurani (values of being) yang meliputi ketaqwaan kepada Tuhan YME, kejujuran, rasa

percaya diri, kesabaran, ketertiban, dan keberanian. Sedangkan nilai-nilai yang

memberi (values of giving) meliputi kesetiaan, dapat dipercaya, menghormati,

empati dan simpati, kasih sayang, ramah dan adil”.

Pendidikan nilai menjadi keharusan bagi sekolah untuk mulai diterapkan.

Pendidikan nilai (kejujuran, disiplin, saling menghargai, cinta lingkungan, daya

juang, bersyukur, gender dan lain-lain) bukan merupakan tanggung jawab guru

agama dan kewarganegaraan saja tetapi tanggung jawab semua guru (Prabu,

2005). Sebaiknya pendidikan nilai diterapkan kepada siswa semenjak usia dini.

Karena masa anak usia dini merupakan masa Golden Age, sehingga pembelajaran

atau pendidikan nilai yang diberikan sejak usia dini akan tertanam hingga anak

tumbuh dan berkembang sampai dewasa nanti.

Pendidikan nilai sebenarnya sudah didapatkan anak semenjak berada di

lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar. Secara sadar atau tidak, mereka

sudah mulai mengembangkan pendidikan nilai melalui pengamatan terhadap

(13)

2

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang tua, teman, media, yang pada akhirnya mereka akan meniru apa yang telah

mereka lihat setiap hari, selanjutnya pendidikan nilai dilanjutkan pada lembaga

pendidikan atau sekolah.

Sekolah sebagai institusi pendidikan yang berperan aktif menanamkan nilai-nilai kepada para peserta didik harus memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan nilai ini. Penerapan pendidikan nilai di sekolah harus melibatkan semua unsur yang terlibat di sekolah itu. Iklim sekolah harus memberi peluang terjadinya interaksi positif antara peserta didik dengan nilai-nilai yang akan diinternalisasikan, baik melalui keteladanan personal, diskusi, maupun proses belajar mengajar dalam arti seluas-luasnya. Komunikasi pendidik dengan peserta didik harus baik yang didasari pada adanya penerimaan kedua belah pihak. Muatan komunikasi itu juga penting agar mengarah kepada nilai-nilai yang diinginkan (Corner, 2008: 2).

Dengan demikian, sekolah sebagai subkontraktor pendidikan nilai

mempunyai tanggung jawab melanjutkan penanaman pendidikan nilai.

Pendidikan anak-anak merupakan tanggung jawab secara kolektif dari berbagai pihak. Tentunya orang tua lah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan mereka karena sebagian waktunya anak-anak banyak di rumah. Kedua adalah guru, karena anak-anak sudah memasuki usia sekolah atau prasekolah sehingga waktunya juga banyak di sekolah. Gurulah yang menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak selain orang tua. Ketiga adalah menjadi tanggung jawab masyarakat sekitar yang seharusnya ikut mengontrol terhadap perkembangan anak-anak (Akhmadi, 2008: 2).

Oleh sebab itu, orang tua dan pendidik terus memberikan pendidikan nilai

sekarang dan seterusnya. Notonegoro dalam Setianingsih (2000: 74) mengusulkan: “bagaimana nilai-nilai seharusnya diajarkan kepada peserta didik (dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi) agar nilai luhur

bangsa tidak hanya menjadi slogan, melainkan sungguh-sungguh diamalkan dan

dihayati.

Pendidikan nilai tidak hanya dapat dilakukan di lembaga pendidikan formal,

melainkan di semua ruang lingkup pendidikan baik informal maupun non-formal.

Sekolah/lembaga kursus musik yang merupakan lembaga pendidikan non-formal

(14)

3

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepentingannya sebagai pendidikan nilai, bahan ajar yang tersedia seyogyanya

memuat atau mengintegrasikan nilai-nilai tersebut.

Bahan ajar yang tersedia di berbagai sekolah/kursus musik umumnya

mengacu pada musik klasik dan modern, materi atau bahan ajar dirangkum dari

beberapa karya atau komposisi dari komponis-komponis yang mayoritas berasal

dari Eropa, seperti W. A. Mozart, L. v. Beethoven, J. S Bach, F. Beyer, F. Chopin,

M. Clementi, dan lain sebagainya. Pada instrumen piano, melalui materi/bahan

ajar tersebut siswa belajar tentang berbagai teknik dalam bermain piano. Selain

itu, siswa juga diajarkan tentang teori-teori musik universal, seperti teori musik

klasik dan modern. Dalam pembelajaran Piano, materi/bahan ajar tersebut mutlak

diberikan kepada siswa.

Selain materi pokok tersebut, sumber belajar sekolah/kursus musik

khsusnya piano, juga menggunakan buku kumpulan lagu-lagu anak yang relevan

sebagai materi penunjang dan sebagai materi aplikasi teknik dalam pembelajaran

piano. Sebagai contoh, salah satu buku yang digunakan di Purwacaraka Musik

Studio adalah Kinder-Lieder Album di mana buku tersebut memuat kumpulan

lagu-lagu anak ataupun folksong yang berasal dari Jerman dan ditranskripsikan ke

dalam notasi balok. Jika dilihat dari isinya, lagu-lagu yang diajarkan merupakan

lagu-lagu asing. Karena sifatnya sebagai materi penunjang, idealnya lagu-lagu

daerah Indonesia juga dapat dijadikan materi penunjang sebagai materi aplikasi

teknik bermain piano.

Pengintegrasian lagu daerah ke dalam bahan ajar piano bertujuan untuk

memberikan pendidikan nilai kepada siswa, mengingat banyaknya nilai-nilai

positif yang terkandung dalam lagu daerah Indonesia tersebut. Pembelajaran

lagu-lagu daerah selama ini hanya terbatas pada aspek musikalitas, yaitu siswa mampu

menyanyikan lagu-lagu daerah dengan lirik, nada, dan irama yang tepat. Jika

ditelaah lebih lanjut, sangat banyak pesan-pesan moral yang terkandung dalam

setiap lagu-lagu daerah, misalnya lagu Kampuang nan jauah di Mato. Lagu ini

(15)

4

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1. Arti Lirik Lagu Kampuang nan Jauah di Mato

Lirik Asli: Bahasa Minangkabau Arti Bahasa Indonesia:

Kampuang nan jauah di mato

Gunuang sansai bakuliliang

Takana jo kawan-kawan nan lamo

Sangkek den basuliang-suliang

Kampung yang jauh di mata

Dikelilingi banyak gunung

Teringat kawan-kawan lama

Sewaktu bermain suling

Penduduknya yang baik (elok)

yang suka bergotong-royong

Susah dan senang sama-sama dirasakan

Ku teringat dengan kampung

Teringat dengan kampung

Ibu, Ayah, adik dan semuanya

Serasa memanggil ku pulang

Ku teringat dengan kampung

Lagu ini menggambarkan tentang seseorang perantau yang rindu akan

kampung halamannya, dalam lagu ini diceritakan kehidupan masyarakat

Minangkabau yang harmonis. Penduduknya suka bergotong-royong dan memiliki

tenggang rasa yang tinggi, susah dan senang sama-sama dirasakan, dan peduli

terhadap kehidupan orang lain. Masyarakat Minangkabau suka merantau,

walaupun demikian, mereka selalu ingat dengan teman-teman lama dan kampung

halaman.

Dari penjelasan singkat tentang lagu Kampuang nan Jauah di Mato tersebut,

terdapat beberapa nilai sosial yang terkandung di dalamnya, diantaranya: Gotong–

royong, tenggang rasa, peduli sesama, dan solidaritas.

Selain itu, pengintegrasian lagu-lagu daerah Indonesia ke dalam bahan ajar

juga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi siswa terhadap lagu-lagu daerah

(16)

5

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lagu-lagu daerah, lagu daerah ini juga diharapkan dapat mengembangkan

kecerdasan afektif siswa, mengingat banyaknya pesan atau nilai-nilai yang

terkandung di dalam lagu-lagu daerah tersebut.

Selain itu, lagu daerah dapat dijadikan sebagai media pengenalan kearifan

lokal pada siswa. kearifan lokal atau sering disebut local wisdom dapat dipahami

sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untuk

bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam

ruang tertentu (Ridwan, 2007: 2). Pengertian tersebut secara etimologi, di mana

wisdom dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal

pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu,

objek, atau peristiwa yang terjadi. Local secara spesifik menunjuk pada ruang

interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Sebagai ruang interaksi

yang sudah didesain sedemikian rupa yang di dalamnya melibatkan suatu

pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungan

fisiknya. Pola interaksi yang sudah didesain tersebut disebut setting. Sebuah

setting kehidupan yang sudah terbentuk secara langsung akan memproduksi

nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang akan menjadi landasan hubungan mereka atau

menjadi acuan tingkah laku mereka.

Dari pemaparan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan bahan ajar piano yang bersumber dari lagu-lagu daerah Indonesia

sebagai langkah nyata pendidikan nilai, khususnya melalui pendidikan musik.

Bahan ajar ini diperuntukkan bagi siswa piano tingkat pemulaan (Preparatory)

dan tingkat I.

B.Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang sebelumnya, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bahan ajar piano yang bagaimanakah yang dapat dijadikan

sebagai media pendidikan nilai?

Dari rumusan masalah tersebut, dikembangkan beberapa pertanyaan

(17)

6

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana nilai-nilai yang terdapat pada lagu daerah Indonesia dikemas ke

dalam bahan ajar piano?

2. Bagaimana desain penyajian bahan ajar piano?

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap nilai-nilai yang dikembangkan dalam

bahan ajar piano?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diklasifikasikan ke dalam dua tujuan, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus penelitian.

1. Tujuan Umum Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan menghasilkan kumpulan lagu-lagu

daerah Indonesia dalam notasi balok sebagai bahan ajar piano yang memuat

nilai-nilai. Lagu-lagu daerah Indonesia yang dihasilkan dari proses penelitian ini

diharapkan dapat menjadi bagian integral dari upaya peningkatan kualitas

pembelajaran musik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan

konatif/psikomotor.

2. Tujuan Khusus Penelitian

Secara khusus, tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah:

a. Menemukan desain bahan ajar yang bersumber dari lagu-lagu daerah Indonesia

yang didalamnya terintegrasi nilai-nilai.

b. Mengetahui keefektifan bahan ajar tersebut sebagai media pendidikan nilai.

c. Menemukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pengimplementasian

bahan ajar berbasis lagu daerah Indonesia sebagai langkah nyata pendidikan

nilai.

D.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai dua manfaat, yakni manfaat

praktis dan manfaat teoretis.

(18)

7

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan menghasilkan bahan ajar piano yang berbasis

lagu-lagu daerah Indonesia sebagai langkah nyata dalam penerapan pendidikan nilai.

Oleh karena itu, manfaat praktis dari penelitian dan pengembangan ini terkait

dengan berbagai pihak yang berkepentingan, seperti pengambil keputusan, guru,

dan siswa. Selanjutnya secara lebih lengkap manfaat praktis penelitian dan

pengembangan ini adalah:

a. Bagi pihak pengambil keputusan, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif

untuk didiseminasikan pada proses pembelajaran piano, dalam rangka

memperbaiki kualitas pembelajaran, khususnya untuk menanamkan nilai-nilai

melalui pendidikan musik.

b. Bagi guru, penggunaan lagu-lagu daerah Indonesia ini, diharapkan dapat

memperbaiki proses pembelajarannya. Perbaikan proses pembelajaran tersebut

dimulai dari desain bahan ajar, desain pembelajaran sampai pelaksanaannya.

Secara tidak langsung juga diharapkan terjadi peningkatan kinerja dan

kemampuan profesional guru.

c. Bagi siswa, penggunaan lagu-lagu daerah Indonesia diharapkan memberikan

pengalaman-pengalaman belajar yang baru dan lebih bermakna, mengingat

siswa diperkenalkan dengan lagu-lagu daerah Indonesia yang mungkin selama

ini belum mereka kenal.

2. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan menghasilkan beberapa

prinsip atau dalil dalam bidang pendidikan, khususnya kurikulum, pembelajaran

dan implementasinya. Selanjutnya, prinsip atau dalil yang dihasilkan, dapat

dikembangkan lebih lanjut menjadi teori guna memperkaya khasanah ilmu

(19)

8

Fadli Andrea, 2013

(20)

23

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan

(research and development), mengingat tujuan dari penelitian ini adalah

menghasilkan produk tertentu, produk yang dimaksud adalah kumpulan lagu

daerah Indonesia sebagai upaya meningkatkan apresiasi siswa piano tingkat dasar

dan menguji keefektifan produk tersebut. Sebagaimana diungkapkan Gall, Gall

and Borg (2003: 635) “the use of rerearch findings to design new products and

procedures, followed by the application of research methods to field-test,

evaluate, and refine the products and procedures until they meet specified criteria

of effectiveness, quality, or similar standards”.

Research and Development (R & D) dalam penelitian ini berbentuk siklus

yang bertujuan menemukan desain prosedur dan produk baru melalui metode riset

aplikasi dengan melakukan uji lapangan, evaluasi, kemudian diikuti dengan revisi

produk sampai akhirnya menemukan produk yang sesuai dengan kriteria

efektivitas, dan tujuan penelitian.

Borg & Gall mengemukakan sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan (1989: 784-785), yakni (1) research and information collecting; (2) planning; (3) development of the preliminary form of product; (4) preliminary field testing; (5) main product revision; (6) main field testing; (7) operational product revision; (8) operasional field testing; (9) final product revision, and (10) dissemination and implementation.

Kesepuluh langkah R & D yang dikemukakan Borg & Gall sudah sangat

operasional yang apabila diikuti dalam melakukan penelitian pendidikan akan

menghasilkan produk pendidikan yang betul-betul sudah teruji dan implementatif.

Implementasi langkah-langkah tersebut di atas diklasifikasikan ke dalam tiga

tahapan proses penelitian dan pengembangan, yakni (1) studi pendahuluan, (2)

pengembangan, dan (3) validasi. Berikut pengklasifikasian sepuluh langkah ke

dalam 3 tahap penelitian menurut Borg & Gall:

(21)

24

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.1. Klasifikasi Langkah Penelitian R & D oleh Borg & Gall

A.Prosedur Penelitian

Penelitian ini mengadopsi langkah-langkah Research & Development yang

dikemukakan oleh Borg & Gall. Bagan 3.2 berikut menyajikan proses penelitian

dan pengembangan yang akan dilakukan secara lebih lengkap.

(22)

25

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Studi Pendahuluan

Tahap ini adalah tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini

meliputi kegiatan studi kepustakaan, survei lapangan dan analisis lagu daerah.

Analisis hasil dari tahap pendahuluan ini diharapkan dapat menghasilkan bahan

ajar piano yang bersumber dari lagu-lagu daerah Indonesia yang didalamnya

terintegrasi nilai-nilai.

A.Studi kepustakaan

Pada tahap ini dilakukan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau

teori-teori yang berkenaan dengan pendidikan nilai, pembelajaran piano, bahan

ajar piano berbasis lagu daerah serta pengaruh musik pada aspek perilaku

manusia. Konsep-konsep dan teori-teori tersebut dikaitkan dengan karakteristik

anak usia dasar (6-12 tahun).

B.Survei Lapangan

Survei lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan

pengembangan bahan ajar piano berbasis lagu daerah. Data yang diperlukan

adalah bahan ajar piano tingkat Preparatory dan Tingkat I yang digunakan di

Purwacaraka Musik Studio. Analisis bahan ajar ini bertujuan mengidentifikasi

tingkat penguasaan teknik bermain piano siswa. Hal ini berkaitan dengan

pengembangan bahan ajar untuk siswa Tingkat Preparatory dan Tingkat I.

C.Analisis Lagu Daerah

Pada tahap ini, hasil survei lapangan mengenai lagu-lagu daerah Indonesia

dianalisis baik secara tekstual maupun kontekstual. Analisis dari aspek musikal

meliputi melodi dan ritmik yang sesuai dengan kemampuan siswa, karena sifatnya

sebagai materi aplikatif, pemilihan lagu-lagu daerah Indonesia disesuaikan dengan

materi yang telah dikuasai oleh siswa. Analisa kontekstual pada lagu-lagu daerah

Indonesia dimaksudkan untuk menggali potensi nilai-nilai yang terkandung dalam

(23)

26

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pengembangan

Tahap awal pada langkah pengembangan ini adalah menyusun draf awal

lagu daerah Indonesia yang merujuk pada hasil analisis data pada tahap studi

pendahuluan. Selanjutnya dilakukan uji coba untuk mendapatkan draf lagu daerah

Indonesia yang siap dievaluasi dan divalidasi.

a. Penyusunan Draf Awal

Berdasarkan data yang didapat dari hasil survei lapangan dan dengan

mengacu pada dasar-dasar teori dan konsep yang disimpulkan dari hasil studi

kepustakaan, maka dapat disusun draf awal lagu daerah Indonesia yang dapat

dijadikan bahan ajar pendidikan nilai melalui pembelajaran piano. Draf awal yang

dikembangkan ini disusun berdasarkan kurikulum piano yang digunakan oleh

Purwacaraka Musik Studio. Proses pelaksanaan dalam merancang dan

mengembangkan draf awal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan lagu-lagu

daerah Indonesia yang telah melalui proses seleksi dan analisis pada tahap studi

pendahuluan ke dalam bahan ajar siswa tersebut. Draf awal lagu daerah ini

diperuntukkan bagi siswa Tingkat Preparatory dan Tingkat I.

Bagan 3.3. Penyusunan Draf Awal

b. Uji coba

Draf Awal

Survey

Bahan Ajar

(24)

27

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap ini adalah tahap uji coba draf awal lagu daerah Indonesia yang

berbasis lagu daerah Indonesia. Uji coba ini melibatkan guru piano dan siswa

Tingkat Preparatory dan Tingkat I. Di samping itu, pada uji coba ini juga

dilakukan obervasi kesesuaian draf bahan ajar dengan kemampuan siswa.

Sebelum uji coba dilakukan, peneliti dan guru/instruktur piano

mendiskusikan desain lagu daerah yang telah dikembangkan oleh peneliti,

kemudian guru/instuktur piano melaksanakan pembelajaran berdasarkan desain

yang telah disusun. Peneliti melakukan pengamatan selama guru melakukan

pembelajaran di kelas untuk menemukan hal-hal terkait dengan penyajian dan

keterbacaan desain bahan ajar lagu daerah.

c. Evaluasi.

Evaluasi dalam peelitian ini dilakukan setelah tahap uji coba, kegiatan ini

dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan dan penginterpratasian terhadap

nilai-nilai yang telah diajarkan melalui lagu-lagu daerah Indonesia. Evaluasi

penerimaan nilai-nilai oleh siswa diungkap dengan menggunakan Value

Clarification Technique (teknik klarifikasi nilai) atau biasa disingkat dengan

VCT.

Teknik VCT dalam evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa

terhadap suatu cerita yang dirancang khusus oleh peneliti. Penggunaan teknik

VCT dalam evaluasi ini diharapkan dapat mengungkap penerimaan dan

penginterpratasian nilai-nilai yang telah ditanamkan pada siswa melalui lagu-lagu

daerah Indonesia.

3. Validasi

a. Reviewer Judgement.

Draf lagu-lagu daerah hasil penelitian dan pengembangan selanjutnya

direviu oleh reviewer yang memiliki kapasitas dalam bidang pendidikan dan

(25)

28

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada desain layout lagu daerah

untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan.

b. Penyempurnaan Produk.

Setelah melalui tahap Reviewer Judgement, dan diperoleh kritik, saran, dan

pandangan, selanjutnya dilakukan penyempurnaan produk.

B.Lokasi , Subjek, dan Jadwal Penelitian

Uji coba dilakukan di Purwacaraka Musik Studio cabang Kemang Pratama,

Bekasi dan cabang Ujung Berung, Bandung. Pertimbangan dalam penentuan

lokasi penelitian ini adalah peneliti merupakan guru/instruktur piano di

sekolah/kursus musik tersebut, sehingga peneliti memiliki akses yang cukup luas

untuk berdiskusi dengan guru/instruktur piano lainnya. Pertimbangan lain adalah

dukungan semua pihak yang ada di sekolah/kursus musik tersebut (khususnya

divisi kurikulum) sehingga kemungkinan terjadinya hambatan dalam penelitian

dapat diminimalisir.

Subjek dalam penelitian ini melibatkan 11 siswa piano yang terdiri dari

tujuh siswa Tingkat Preparatory dan empat siswa tingkat I. Penentuan jumlah

subjek didasari atas pertimbangan keterbatasan subjek yang memenuhi kriteria

subjek penelitian. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah siswa piano Tingkat

Preparatory dan Tingkat I dengan rentang usia antara 6 sampai 12 tahun.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret – Mei 2013

C.Teknik Pengumpulan data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif

yang diperoleh melalui analisis dokumen, observasi, dan wawancara. Oleh karena

itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) analisis dokumen; (2)

pengamatan (observasi); (3) wawancara.

(26)

29

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis dokumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

berbagai informasi, khususnya melengkapi data, dalam rangka studi pendahuluan

(pra-survei) yang berkenaan dengan pengembangan bahan ajar piano berbasis lagu

daerah Indonesia sebagai media pendidikan nilai. Oleh karena itu, dokumen yang

dikaji berhubungan dengan (1) hakekat nilai dan pendidikan nilai; (2) buku-buku

bahan ajar piano yang berlaku saat penelitian ini dilaksanakan; (3)

dokumen-dokumen maupun sumber yang berhubungan dengan lagu daerah Indonesia.

Informasi yang terkumpul dianalisis sebagai dasar praksis pengembangan draft

lagu daerah yang akan dikembangkan.

Analisis data lebih dititik beratkan pada analisis lagu-lagu daerah Indonesia,

hal ini dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam lagu-lagu daerah

tersebut dapat tergali dengan baik. Analisis lagu-lagu daerah Indonesia didasari

dari dua aspek, yaitu aspek melodi dan aspek lirik.

2. Pengamatan (Observasi)

Penelitian ini menggunakan pengamatan (observasi) pada setiap tahap

penelitian. Pada tahap studi pendahuluan (pra-survei), observasi digunakan untuk

mengumpulkan data tentang bahan ajar piano di Purwacaraka Musik Studio.

Pada tahap uji coba, observasi digunakan untuk melakukan pengamatan

selama guru mengajarkan draf awal lagu daerah yang dikembangkan untuk

mengetahui kelemahan, kesalahan dan penyimpangan. Data yang didapat menjadi

dasar pertimbangan untuk tahap revisi draf.

3. Wawancara

Penelitian ini menggunakan wawancara pada tahap pengembangan draf

awal, tahap, tahap evaluasi dan tahap validasi. Wawancara pada tahap-tahap

tersebut digunakan untuk mendapatkan informasi dalam upaya perbaikan dan

penyempurnaan lagu daerah yang dikembangkan. Wawancara pada penilitian ini

(27)

30

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumber data dapat mengemukakan pandangan dan pendapatnya secara lebih bebas

sesuai dengan kondisi yang dialami.

D.Teknik analisis data

Pendekatan penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian

ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang bersumber dari lagu-lagu

daerah Indonesia yang dapat dijadikan sebagai media pendidikan nilai. Sesuai

dengan tujuan ini, maka data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data

kualitatif.

Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis data yang

diperoleh baik dalam tahap uji coba maupun dalam tahap evaluasi. Data yang

bersumber dari wawancara dengan murid dan guru selanjutnya dianalisis guna

(28)

88

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar piano

yang berbasis lagu daerah Indonesia ini, layak dijadikan alternatif pendidikan

nilai, karena banyaknya nilai-nilai yang terkandung dalam lagu daerah Indonesia.

Pemilihan lagu-lagu daerah dalam bahan ajar ini melalui tahap analisis baik dari

segi musikal maupun dari segi makna dan nilai yang terkandung dalam tiap-tiap

lagu daerah tersebut.

Lagu-lagu daerah Indonesia diaransemen dan disesuaikan dengan materi

pokok yang telah dipelajari siswa. Penyajian desain layout pada bahan ajar piano

ini disesuaikan dengan dimensi psikologis anak, ukuran huruf yang tepat, struktur

kalimat yang mudah dimengerti, sehingga memudahkan proses penanaman nilai

melalui lagu-lagu daerah tersebut. Melalui bahan ajar ini, siswa diharapkan

memahami dan mencintai nilai-nilai kebudayaan bangsanya.

Penanaman nilai melalui bahan ajar ini dapat mengacu pada aspek musikal

itu sendiri dalam hal ini bermain piano dan aspek makna yang terkandung dalam

lirik lagu daerah Indonesia. Dalam hal bermain piano dapat ditanamkan nilai

kejujuran, percaya diri, kekompakan saat berduet, menekan rasa ego saat bermain

sebagai pengiring. Dari segi lirik lagu daerah tentu banyak nilai-nilai positif yang

bisa diungkap dan disampaikan pada siswa.

Keefektifan bahan ajar piano berbasis lagu daerah Indonesia ini, sudah

sesuai dengan apa yang diharapkan. Terlihat dari hasil evaluasi yang

menunjukkan bahwa siswa mampu menerima dan menginterpretasikan nilai-nilai

yang telah dipelajari melalui bahan ajar yang berbasis nilai-nilai pada lagu daerah.

Selain itu, implikasi dari bahan ajar ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu

media pendidikan karakter khususnya pendidikan karakter melalui pendidikan

(29)

89

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Saran

Dari hasil penelitian, peneliti mengemukakan beberapa saran terkait

penanaman nilai-nilai karakter, yaitu:

1. Bagi pihak pengambil keputusan, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif

untuk didiseminasikan pada proses pembelajaran piano, dalam rangka

memperbaiki kualitas pembelajaran, khususnya untuk menanamkan nilai-nilai

melalui pendidikan musik.

2. Bagi guru, dalam pelaksanaan bahan ajar ini guru dituntut lebih pro aktif dalam

menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam bahan ajar ini baik itu nilai

yang mengacu pada aspek musikal maupun dari aspek makna yang terdapat

dalam lirik lagu daerah Indonesia.

3. Bagi siswa, penggunaan lagu-lagu daerah Indonesia diharapkan memberikan

pengalaman-pengalaman belajar yang baru dan lebih bermakna, mengingat

siswa diperkenalkan dengan lagu-lagu daerah Indonesia yang mungkin selama

ini belum mereka kenal.

4. Bagi masyarakat, Bahan ajar piano ini hanya sebagai salah satu upaya

pengenalan dan penanaman nilai pada siswa, untuk memperoleh hasil yang

sempurna, perlu dukungan dari semua pihak terutama lingkungan masyarakat.

Fungsi masyarakat sebagai kontrol sosial sangat diharapkan, agar gejala-gejala

penyimpangan nilai yang terjadi pada siswa/anak dapat terdeteksi dan

diantisipasi sedini mungkin.

(30)

90

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Borg, W.R., Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction. New York: Longman.

Budiyono, K. (2006). Nilai-nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa. Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Bukit, S. (T.T). Artikel: Pendidikan Karakter. (Online) Tersedia: http://sumut. kemenag. go.

id/file/file/pendidikankarakter/ydom1335154408. pdf [9 Juni 2013].

Corner, D. (2008). Pendidikan Nilai. (Online) Tersedia:

http://diaz2000. multiply. com/journal/item/82/Pendidikan_Nilai. [10 Oktober 2012].

Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Darmawan, S. (2010). Pengertian Lagu Daerah. Tersedia:

http://adiozh. wordpress. com/2010/11/24/pengertian-lagu-daerah/[11 Januari 2013].

Depdiknas (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas

Djaali dan Muljono, P. (2000). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta: Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

Djahiri, A.K. (1985). Strategi Pembelajaran Afektif Nilai Moral dan Games Dalam VCT, Bandung: Penerbit Granesia.

Gall, M.D., Gall, J.P., Borg, W.R. (2003). Educational Research: An Introduction. New York: Longman.

Khan, H. I. (2002). Dimensi Mistik Musik dan Bunyi. Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Kodijat, L. dan Marzoeki. (1993). Penuntun Mengajar Piano. Jakarta: Djambatan.

(31)

91

Fadli Andrea, 2013

Pengembangan Bahan Ajar Piano Berbasis Nilai Pada Lagu Daerah Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Majid, A. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Makmun, A. S. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya.

Merrit, S. (2003). Simfoni Otak. Bandung: Kaifa.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Nawawi, A. (2010). Artikel: Pentingnya Nilai Moral bagi Generasi Penerus. (Online) Tersedia:

http://File. Upi. Edu/Direktori/Fip/Jur. _Pend.

_Luar_Biasa/195412071981121-Ahmad_Nawawi/Pendidikan_Nilai_Moral. pdf [10 Juni 2013].

Prabu, A. (2005). Artikel: Pendidikan Nilai. (Online) Tersedia: http://re-searchengines. com/0705alex. html. [14 Oktober 2012].

Rejeki, T. (2008). Konsep Pendidikan Nilai Yang Menyenangkan. (Online) Tersedia:

http://koranpendidikan. com/artikel-409-Konsep-Pendidikan-Nilaiyang- Menyenangkan. html. [10 Oktober 2012].

Ridwan, N.A. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya. Vol. 5,

Sauri, S. (2010). Artikel: Membangun Bangsa Berkarakter Nilai Iman dan Takwa Dalam Pembelajaran.(online) Tersedia:

http://file. upi.

edu/direktori/proceeding/kumpulan_makalah_seminar_nasional_pendidikan _karakter_membangun_bangsa_beradab/kumpulan_makalah_seminar_nasio nal_pendidikan_karakter_membangun_bangsa_beradab. pdf [9 juni 2013].

Setianingsih, A. dan Atmadi, Y. (Eds) (2000). Transformasi Pendidikan, Memasuki Milenium Ketiga. Yogyakarta: Kanisius.

Supardi. dan Saliman. (2012). Artikel: Penanaman Nilai-nilai Dalam Pembelajaran IPS di SMP. Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/system/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./Pe ndidikan%20nilai%20dalam%20pembelajaran%20IPS.pdf [ 9 Juni 2013]

Westney, W. (2003). The Perfect Wrong Note: Learning to Trust Your Musical Self. New Jersey: Amadeus Press.

(32)

92

Fadli Andrea, 2013

Gambar

Gambar 4.1.  Lagu dalam Piano Adventure Lesson Book - Level 1  ..............
Tabel 1.1. Arti Lirik Lagu Kampuang nan Jauah di Mato

Referensi

Dokumen terkait

Atas berlangsungnya aksi demo yang aman dan damai."Omzet penjualan selama sehari merugi tidak menyurutkan rasa pelaku usaha, bahagia, bangga, dan terharu, atas jalannya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah hukum newton yang dilihat

Menurut peneliti hasil penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2013 ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan plasenta previa yang memiliki riwayat

Menguraikan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan air limbah serta kondisi perilaku hidup bersih dansehat (PHBS) di dalam masyarakat Kota/Kabupaten

Dimana pada proses diagnosa terdapat data-data gejala beserta tahapan penggunaan narkoba berdasarkan metode Forward Chaining yang apabila user melakukan konsultasi maka

18 Barbara Coloroso.. lain demi mendapat apa yang mereka inginkan, kesulitan memandang dari sudut pandang orang lain, hanya peduli pada kesenangan dirinya sendiri,

perhitungan analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan dipahami, sebelum membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu

Skripsi yang berjudul Analisis Wacana Persuasif dalam Iklan Barang Elektronik pada Surat Kabar Suara Merdeka bertujuan untuk (1) mendeskripsikan teknik-teknik