Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH RISIKO SISTEMATIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Program Studi Manajemen Bisnis Konsentrasi Manajemen Keuangan
Oleh:
Erik Syawal Alghifari 1102263
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH RISIKO SISTEMATIS TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan
Food and Beverage
di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2007-2011)
Oleh
Erik Syawal Alghifari
S.E Universitas Pasundan Bandung, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen (M.M) pada Program Studi Magister Manajemen Bisnis
© Erik Syawal Alghifari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Eric Syawal Alghifari, 2013
iii Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Erik Syawal Alghifari, NIM 1102263, 2013. Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011). Dibimbing oleh : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si dan Dr. Ikin Solikin, SE., M.Si., Ak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran risiko sistematis 2) Gambaran kinerja perusahaan 3) Gambaran nilai perusahaan 4) Pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan 5) Pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan 6) Pengaruh risiko sistematis terhadap nilai perusahaan.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan meliputi statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan 1) Rata-rata beta agresif (nilai β lebih besar dari satu) terjadi pada tahun 2010 dan tahun 2011, rata-rata beta defensif (nilai β lebih kecil dari satu) terjadi pada tahun 2007, tahun 2008 dan tahun 2009 2) Rata-rata ROA positif terjadi pada tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011, rata-rata ROA negatif terjadi pada tahun 2007 dan tahun 2008 3) Rata-rata nilai perusahaan tahun 2007-2011 memiliki rasio q atau Tobin’s Q diatas satu 4) Tidak terdapat pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan 5) Terdapat pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan 6) Terdapat pengaruh risiko sistematis terhadap nilai perusahaan.
iv Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Erik Syawal Alghifari, NIM 1102263, 2013. Effect On The Firm Performance Of Its Systematic Risk And Its Implications On Frm Value (Studies in Food and Beverage Company in Indonesia Stock Exchange Year 2007-2011). Guidance by Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si dan Dr. Ikin Solikin, SE., M.Si., Ak.
This study aimed to determine 1) Description of systematic risk 2) Description of the firm performance 3) Description of the firm value 4) The effect of systematic risk on the firm performance 5) The effect of firm performance on firm value 6) The effect of systematic risk on firm value.
Sampling technique using purposive sampling technique. Data collection techniques using documentation techniques with secondary data. Data analysis methods used include descriptive statistics and path analysis. The results showed 1) The average aggressive beta value (β value greater than one) occurred in 2010 and 2011, the average defensive beta (β value is smaller than one) occurred in 2007, 2008 and 2009 2) The average positive ROA occurred in 2009, in 2010 and 2011, the average negative ROA in 2007 and 2008 3) The average firm value in 2007 to 2011 the ratio of Tobin's q or Q over the one 4) There is no systematic risk effect on firm performance 5) There is the influence of firm performance on firm value 6) There is a systematic risk effect on firm value.
viii
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 10
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 10
1.2.2 Rumusan Masalah ... 11
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Kegunaan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 13
2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1 Teori Pensinyalan (Signaling Theory) ... 13
ix
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.3 Kinerja Perusahaan ... 18
2.1.4 Nilai Perusahaan ... 23
2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 26
2.3 Kerangka Pemikiran ... 29
2.4 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN... 33
3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 33
3.2 Desain Penelitian ... 34
3.3 Metode Penelitian ... 35
3.4 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 36
3.4.1 Definisi Variabel ... 36
3.4.2 Operasionalisasi Variabel ... 37
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.6 Metode Analisis Yang Digunakan ... 38
3.6.1 Statistik Deskriptif ... 38
3.6.2 Path Analysis ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Gambaran Risiko Sistematis pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007- 2011 ... 41
x
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011 ... 48
4.1.4 Deskripsi Statistik Variabel-Variabel Penelitian ... 51
4.1.5 Path Analysis ... 52
4.1.5.1 Uji Keseluruhan (Overall Model Fit) ... 64
4.1.5.2 Uji Hipotesis 1 ... 65
4.1.5.3 Uji Hipotesis 2….………... ... 66
4.1.5.4 Uji Hipotesis 3 ... 66
4.2 Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
1
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru, melakukan pengembangan produk bahkan melakukan perluasan wilayah usaha dalam menghadapinya, usaha yang dilakukan perusahaan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada akhirnya meningkatkan profit.
Perkembangan pasar modal di Indonesia perlahan maju selama beberapa tahun, hal ini dapat dilihat dari nilai kapitalisasi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setiap tahunnya. Adapun gambarannya bisa dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
Nilai Kapitalisasi dan IHSG Tahun 2006-2011
Periode IHSG Perubahan Jumlah Saham Nilai Kapitalisasi (RP. M)
Tertinggi Terendah Akhir
2006 1.805,52 1.171,70 1.805,52 642,89 924.488.804,314 1.249.074,50
2007 2.810,96 1.678,04 2.745,83 940,31 1.128.173.554,108 1.988.326,20
2008 2.830,26 1.111,39 1.355,41 (1.390,42) 1.374.411.626,346 1.076.490,53
2009 2.534,36 1.256,11 2.534,36 1.178,95 1.465.654.987,417 2.019.375,13
2010 3.756,97 2.475,57 3.703,51 1.169,16 1.894.828.442,341 3.247.096,78
2011 4.193,44 3.269,45 3.821,99 118,48 2.198.133.269,765 3.537.294,21
Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.076.490,53 miliar pada tahun 2008. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami mengalami penurunan pada tahun 2008 perubahannya sebesar (1.390,42), penurunan nilai kapitalisasi pasar dan IHSG disebabkan oleh gejolak krisis keuangan global.
Gejolak krisis keuangan yang terjadi pada pasar modal tahun 2008 tersebut ternyata mempengaruhi berbagai sektor industri yang ada di Indonesia termasuk perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan salah satu sektor yang diklasifikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu jenis perusahaan manufaktur yang termasuk ke dalamnya adalah industri barang konsumsi (consumer goods industry). Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan konsumsi. Industri barang konsumsi ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi, diantaranya: tobacco manufacturer, food and beverage, pharmaceuticals, houseware, cosmetics and
household. Dari beberapa klasifikasi tersebut, penulis tertarik pada perusahaan
food and beverage dengan alasan industri makanan dan minuman ini mengalami
peningkatan yang cukup pesat, dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari situs resminya www.bps.go.id terjadi peningkatan produksi pada industri ini di tahun 2010 sebesar 6,41 (satuan 2 digit kode International Standard Industrial Classification) menjadi 8,34 (satuan 2 digit kode International Standard
Industrial Classification) di tahun 2011, berkembang pesatnya industri makanan
dan minuman ini sangat ditunjang populasi penduduk Indonesia besar. Perkembangan perusahaan food and beverage dilihat dari nilai kapitalisasi pasar dan rata-rata harga saham, berikut tabel perkembangannya :
Tabel 1.2
Nilai Kapitalisasi dan Rata-rata Harga Saham Perusahaan Food and Beverage Tahun 2007-2011
Tahun Nilai Kapitalisasi (Rp.M) Rata-rata Harga Saham (Rp)
2007 36.397 13.936
2008 17.106 14.398
2009 46.872 38.114
3
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2011 101.864 35.900
Sumber : IDX Fact Book 2008-2012 yang telah diolah
Tabel 1.2 menunjukan penurunan nilai kapitalisasi pada tahun 2007 sebesar Rp 36.397 miliar menjadi Rp 17.106 pada tahun 2008, setelah itu tahun 2008-2011 terjadi kenaikan. Berbeda dengan rata-rata harga saham perusahaan food and beverage terjadi peningkatan dari tahun 2007-2010, tetapi terjadi
penurunan di tahun 2010 sebesar Rp 44.539 menjadi Rp 35.900, hal ini menunjukan bahwa nilai kapitalisasi pasar perusahaan food and beverage terpengaruh oleh dampak krisis keuangan global sedangkan rata-rata harga saham perusahaan food and beverage tidak terpengaruh dampak krisis keuangan global, tetapi pada tahun 2011 rata-rata harga saham mengalami penurunan ini bisa disebabkan oleh krisis ekonomi Eropa. Berdasarkan kondisi ini dan kondisi lainnya, perusahaan-perusahaan yang tergolong food and beverage mengalami perubahan setiap tahunnya, ada yang delisting dan ada juga yang listing, tetapi ada beberapa perusahaan yang masih bertahan. Pada tahun 2007 perusahaan food and beverage berjumlah 15 perusahaan, tahun 2008 berkurang menjadi 14 perusahaan,
tahun 2009 berkurang menjadi 13 perusahaan, tahun 2010 bertambah menjadi 15 perusahaan dan pada tahun 2011 berkurang menjadi 14 perusahaan. Oleh karena itu, pengamatan empirik pada penelitian ini berdasarkan purposive sampling, pengamatan dilakukan terhadap 12 perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI.
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pudjiastuti, 2004:6), salah satu pertimbangan investor sebelum menentukan nilai dari suatu perusahaan adalah potensi dan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, semakin tinggi nilai perusahaan akan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemegang saham. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka nilai perusahaan sangat penting sekali bagi suatu peusahaan. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bambang Sudiyatno (2010), Uchida (2006), Villalonga & Amit (2004), nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q atau q ratio, berikut tabel gambaran kenaikan dan penurunan nilai perusahaan pada 12 perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 :
Tabel 1.3
Perkembangan Kenaikan dan Penurunan Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Perusahaan Food and Beverages Tahun 2007-2011 (dalam satuan rasio) No. Nama dan Kode Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata
Kenaikan/Penurunan
1 Akasha Wira International Tbk. (ADES) 0,146 -0,526 0,907 0,330 -0,318 0,108 (naik)
2 Cahaya Kalbar Tbk. (CEKA) 0,107 -0,092 0,337 -0,183 -0,168 0,0002 (naik)
3 Davomas Abadi Tbk. (DAVO) 0,137 -0,323 0,049 -0,074 -0,067 -0,056 (turun)
4
Delta Djakarta Tbk. (DLTA) -0,248 0,080 1,144 0,892 -0,045 0,365 (naik)
5 Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) 0,008 -0,400 0,588 -0,006 -0,156 0,007 (naik)
6 Mayora Indah Tbk. (MYOR) -0,008 -0,233 0,812 0,542 -0,051 0,212 (naik)
7 Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) 0,037 -0,315 1,667 0,221 0,190 0,360 (naik)
8 Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) -0,117 0,198 -0,070 -0,153 0,933 0,158 (naik)
9 Sekar Laut Tbk. (SKLT) -0,733 0,071 0,180 -0,062 -0,018 -0,112 (turun)
10 Siantar Top Tbk. (STTP) 0,457 -0,411 0,172 0,267 0,326 0,162 (naik)
11 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) 0,856 -0,430 -0,141 0,213 -0,348 0,030 (naik)
12 Ultrajaya Milk Industry & Trading Co.
Tbk. (ULTJ) 0,306 -0,052 -0,237 0,639 -0,145 0,102 (naik)
Rata-rata 0,079 -0,203 0,451 0,219 0,011 0,111 (naik)
5
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.3 menunjukan kenaikan rata-rata nilai perusahaan tahun 2007 sebesar 0,079 (satuan rasio), tahun 2009 sebesar 0,451(satuan rasio), tahun 2010 sebesar 0,219 (satuan rasio), tahun 2011 sebesar 0,011 (satuan rasio), sedangkan penurunan rata-rata nilai perusahaan tahun 2008 sebesar -0,203 (satuan rasio). Perusahaan-perusahaan yang tergolong perusahaan food and beverage nilai perusahannya juga mengalami kenaikan serta penurunan tiap tahunnya.
Nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage berfluktuasi setiap tahunnya, ketidakstabilan nilai perusahaan sangat menyulitkan investor dalam melakukan investasi, oleh karena itu investor tidak sembarangan dalam melakukan investasi atas dana yang dimilikinya, nilai perusahaan ini bisa dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan bagi investor adalah gambaran atau signal untuk memutuskan apakah investasi akan dilakukan, kinerja perusahaan yang baik akan menarik minat para investor untuk berinvestasi dengan membeli saham perusahaan melalui pasar modal, semakin tinggi kinerja perusahaan, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham perusahaan.
Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan terdiri dari beberapa konsep, konsep ini telah banyak mengalami perkembangan, disamping konsep-konsep konvensional akuntansi yang tradisional seperti : ROE, ROA, EPS, Residual Income dan indikator-indikator kinerja yang lain, dari beberapa konsep tersebut ada yang dianggap mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengukur kinerja perusahaan, yaitu Economic Value Added (EVA). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mike (1997) di Bursa Efek Jakarta dalam Bambang Sudiyatno (2010:14), menghasilkan kesimpulan bahwa hubungan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) tidak signifikan. Artinya terjadi perbedaan antara apa
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja perusahaan, karena penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan bahwa ROA dapat mereprensentasikan kepentingan stakeholders dan pengukuran kinerja lebih baik, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Akroman (2009), Dodd dan Chen (1996). Berikut tabel gambaran kinerja perusahaan pada 12 perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 :
Tabel 1.4
Perkembangan Kenaikan dan Penurunan Kinerja Perusahaan (ROA) Perusahaan Food and Beverages Tahun 2007-2011 (dalam satuan persen) No. Nama dan Kode Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata
Kenaikan/Penurunan 1 Akasha Wira International Tbk.
(ADES) 0,564 -0,906 -2,109 0,099 -0,167 -0,504 (turun)
2 Cahaya Kalbar Tbk. (CEKA) -0,252 0,137 0,864 -0,591 2,305 0,493 (naik)
3 Davomas Abadi Tbk. (DAVO) -0,911 0,180 -11,606 -0,888 3,980 -1,849 (turun)
4 Delta Djakarta Tbk. (DLTA) 3,715 -3,084 -1,228 0,182 0,106 -0,062 (turun)
5 Indofood Sukses Makmur Tbk.
(INDF) -0,191 -0,213 0,969 0,215 0,499 0,256 (naik)
6 Mayora Indah Tbk. (MYOR) 0,239 -0,106 0,709 -0,040 -0,333 0,094 (naik)
7 Multi Bintang Indonesia Tbk.
(MLBI) 0,113 0,747 0,451 0,138 0,066 0,303 (naik)
8 Prasidha Aneka Niaga Tbk.
(PSDN) -1,740 -2,017 1,883 -0,653 2,640 0,023 (naik)
9 Sekar Laut Tbk. (SKLT) -0,377 -0,393 2,333 -0,621 0,674 0,323 (naik)
10 Siantar Top Tbk. (STTP) 0,032 -0,742 8,365 -0,113 -0,031 1,502 (naik)
11 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
(AISA) 111,868 -0,080 -0,011 0,373 0,331 22,496 (naik)
12 Ultrajaya Milk Industry &
Trading Co. Tbk. (ULTJ) 0,833 6,933 -0,798 0,515 0,567 1,610 (naik)
Rata-rata
9,491 0,038 -0,015 -0,115 0,886 2,057 (naik)
Sumber : IDX Fact Book 2008-2012 yang telah diolah
7
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
food and beverage nilai perusahannya juga mengalami kenaikan serta penurunan
tiap tahunnya.
Perusahaan-perusahaan yang tergolong perusahaan food and beverage kinerja perusahaannya juga mengalami kenaikan serta penurunan tiap tahunnya. Kinerja perusahaan food and beverage berfluktuasi setiap tahunnya, fluktuasi ini menyebabkan perusahaan dalam ketidakpastian, oleh karena kinerja perusahaan bisa dipengaruhi oleh risiko pasar atau risiko sistematis.
Perusahaan sebagai bagian dari suatu unit ekonomi akan menghadapi persoalan yang rumit apabila beroperasi pada tingkat risiko pasar yang tinggi, karena risiko pasar yang tinggi akan membuat kondisi bisnis menjadi tidak menentu atau dalam keadaan ketidakpastian. Penjualan perusahaan sulit diprediksikan secara tepat, sehingga perusahaan tidak dapat memprediksikan berapa laba yang akan diperolehnya Kondisi bisnis yang tidak menentu akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, karena kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh hasil penjualan pada setiap periodenya, sebaik apapun perusahaan dapat menghasilkan suatu produk namun jika tidak mampu menjual produk yang telah dihasilkannya, maka tidak akan ada artinya. Perusahaan akan banyak kehilangan kesempatan atau peluang untuk memperoleh laba, akibatnya terjadi sebaliknya karena perusahaan harus menanggung beban tetap yang tinggi sehingga dapat menurunkan kinerja perusahaan.
Risiko sistematis juga mempengaruhi nilai perusahaan, perusahaan dengan beta saham yang tinggi biasanya harga sahamnya sangat berfluktuasi, saham yang
demikian tidak disukai oleh investor, akibatnya nilai transaksi dan volume perdagangannya akan menurun, menurunnya nilai transaksi dan volume perdagangan saham akan menurunkan indeks harga saham gabungannya. Penurunan indeks harga saham gabungan menggambarkan penurunan kinerja pasar modal, dengan menurunnya kinerja pasar modal, maka nilai perusahaan juga akan menurun.
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kurs, dan pertumbuhan ekonomi (Jogiyanto, 2003:54), sebagai pengukur risiko sistematis (systematic risk) digunakan Beta (β) pasar, yaitu Beta dari suatu sekuritas relatif terhadap risiko pasar. Penggunaan Beta pasar sebagai pengukur risiko dikarenakan bahwa Beta pasar mengukur respon dari masing-masing sekuritas terhadap pergerakan pasar, jadi fluktuasi dari return-return suatu sekuritas secara statistik mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, sehingga karakteristik pasar akan menentukan nilai beta masing-masing sekuritas (Bambang dan Cahyani, 2009:67). Berikut tabel gambaran risiko sistematis pada 12 perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 :
Tabel 1.5
Perkembangan Kenaikan dan Penurunan Risiko Sistematis (β) Perusahaan Food and Beverages Tahun 2007-2011 (dalam satuan rasio) No. Nama dan Kode Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata
Kenaikan/Penurunan 1 Akasha Wira International Tbk.
(ADES) 0,023 1,019 -1,095 -45,861 -0,779 -9,339 (turun)
2 Cahaya Kalbar Tbk. (CEKA) -22,489 -1,091 -0,822 4,357 -0,584 -4,126 (turun)
3 Davomas Abadi Tbk. (DAVO) -0,926 -19,511 -0,772 3,763 -0,209 -3,531 (turun)
4
Delta Djakarta Tbk. (DLTA) 4,131 2,218 8,244 -0,895 0,260 2,792 (naik)
5 Indofood Sukses Makmur Tbk.
(INDF) -0,881 5,484 0,215 -0,262 0,104 0,932 (naik)
6 Mayora Indah Tbk. (MYOR) -0,861 -0,238 9,240 -0,443 0,816 1,703 (naik)
7 Multi Bintang Indonesia Tbk.
(MLBI) -0,178 -2,272 -3,387 -0,482 -0,828 -1,429 (turun)
8 Prasidha Aneka Niaga Tbk.
(PSDN) -2,399 1,835 -1,558 -1,638 2,894 -0,173 (turun)
9
Sekar Laut Tbk. (SKLT) -3,595 -1,275 -0,944 -11,233 -1,000 -3,609 (turun)
10
Siantar Top Tbk. (STTP) -1,338 -3,168 -0,394 0,191 0,789 -0,784 (turun)
11 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
(AISA) 124,626 -1,021 8,322 -0,790 3,250 26,877 (naik)
12 Ultrajaya Milk Industry &
Trading Co. Tbk. (ULTJ) -0,599 0,119 -1,148 -78,867 -0,506 -16,200 (turun)
Rata-rata
7,959 -1,492 1,325 -11,013 0,351 -0,574 (turun)
Sumber : IDX Fact Book 2008-2012 yang telah diolah
9
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistematis terjadi tahun 2008 sebesar -1,492 (dalam satuan rasio) tahun 2010 sebesar -11,013 (dalam satuan rasio). Perusahaan-perusahaan yang tergolong perusahaan food and beverage risiko sistematis juga mengalami kenaikan serta penurunan tiap tahunnya.
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Stulz (2000) menemukan bahwa Perubahan Systematic Risk berpengaruh positif dengan perubahan q, Villalonga & Amit, 2004 menemukan Market risk (Beta) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q), hasil yang berbeda diperoleh Bambang Sudiyatno (2010) menemukan bahwa risiko sistematis berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
11
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menurunkan indeks harga saham gabungannya, penurunan indeks harga saham gabungan menggambarkan penurunan kinerja pasar modal, dan dengan menurunnya kinerja pasar modal, maka nilai perusahaan juga akan menurun Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis akan membuat penelitian yang berjudul :
“PENGARUH RISIKO SISTEMATIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011).”
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana gambaran risiko sistematis pada perusahaan food and
beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
2. Bagaimana gambaran kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
3. Bagaimana gambaran nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
4. Bagaimana pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
5. Bagaimana pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
6. Bagaimana pengaruh risiko sistematis terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
1.3 Tujuan Penelitian
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui gambaran risiko sistematis pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
2. Untuk mengetahui gambaran kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
3. Untuk mengetahui gambaran nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
4. Untuk mengetahui pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
5. Untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
6. Untuk mengetahui pengaruh risiko sistematis terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Kegunaan Teoritis
Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran untuk perkembangan ilmu manajemen keuangan terutama yang berkaitan dengan risiko sistematis, kinerja perusahaan dan nilai perusahaan serta keterkaitan atau hubungan antar variabel.
2. Kegunaan Praktis
33
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN .
3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
Inti kajian ini adalah masalah nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis melihat bahwa nilai perusahan
tersebut merupakan hasil dari interaksi performance perusahaan dan situasi pasar yang terjadi, perspektif atau sudut pandang yang penulis gunakan untuk mengkaji masalah ini adalah kinerja perusahaan, risiko sistematis.
Pemilihan lokasi penelitian di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs resminya www.idx.co.id, didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta pertimbangan sebagai berikut :
1. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. 2. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan informasi yang lengkap tentang
data-data keuangan perusahaan dan perkembangan pergerakan harga saham.
Menurut Sugiyono (2009:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang termasuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007-2011, horizon
waktu penelitian yaitu selama lima tahun.
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Perusahaan yang selalu listed di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2011
2. Perusahaan yang secara rutin menyajikan dan mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut tahun 2007-2011
3. Perusahaan yang secara berturut-turut termasuk dalam perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perusahaan-perusahaan yang termasuk pertimbangan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Daftar perusahaan yang dijadikan sampel
No. Nama Perusahaan/Kode Perusahaan 1 Akasha Wira International Tbk. (ADES) 2 Cahaya Kalbar Tbk. (CEKA)
3 Davomas Abadi Tbk. (DAVO) 4 Delta Djakarta Tbk. (DLTA)
5 Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) 6 Mayora Indah Tbk. (MYOR)
7 Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) 8 Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) 9 Sekar Laut Tbk. (SKLT)
10 Siantar Top Tbk. (STTP)
11 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)
12 Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk. (ULTJ)
3.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51), desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Berkaitan dengan desain penelitian, Mohammad Nazir (2005:84) menyatakan sebagai berikut:
35
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam proses penganalisaan data adalah berupa variabel kuantitatif.”
Langkah-langkah desain penelitian dalam penelitian ini adalah :
1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. 3. Menetapkan rumusan masalah.
4. Menetapkan tujuan penelitian.
5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori.
6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan.
7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data.
8. Melakukan analisis data.
9. Menyusun pelaporan hasil penelitian.
3.3 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:2) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif.
Menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2006:10), penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan masa sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif, dengan demikian melalui penelitian deskriptif dapat diperoleh besarnya risiko sistematis (β), kinerja perusahaan (ROA), nilai perusahaan (Tobin’s Q).
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan penelitian verifikatif dapat mengetahui pengaruh atau bentuk hubungan kausal risiko sistematis (β), kinerja perusahaan (ROA), nilai perusahaan (Tobin’s Q).
3.4 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel 3.4.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2010:2), definisi variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk menjawab dan mengungkapkan masalah serta tujuan penelitian, perlu dikemukakan terlebih dahulu variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian ini. Penelitian dengan judul “pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan dan implikasinya pada nilai perusahaan” memiliki tiga variabel. Risiko sistematis merupakan variabel eksogen yang diteliti (variabel independen), kinerja perusahaan merupakan variabel endogen yang diberlakukan sebagai variabel antara (intervening variable), nilai perusahaan merupakan variabel endogen yang diberlakukan sebagai variabel dependen. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :
1. Risiko Sistematis (Variabel X)
Risiko sistematis adalah risiko yang ditimbulkan dari faktor-faktor fundamental makro.
2. Kinerja Perusahaan (Variabel Y)
Kinerja perusahaan adalah pengukuran prestasi perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen yang kompleks dan sulit, karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal, efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan.
3. Nilai Perusahaan (Variabel Z)
37
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 akan menjelaskan tentang operasional variabel. Tabel 3.2
Operasionalisasi variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Perusahaan
(Z)
Firm value is often decomposed into the value of assets in place and the value of growth opportunities,
artinya nilai
perusahaan sering didekomposisi menjadi nilai aset di tempat dan
nilai peluang
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengunakan teknik dokumentasi, penulis mendapatkan data dan informasi yang berasal dari internet, jadi data yang digunakan adalah data sekunder. Menurut Gima Sugiama (2008:129), data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari pihak lain yang mana data tersebut mereka jadikan sebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs resminya www.idx.co.id berupa Fact Book 2008-2012, selain itu data diperoleh dari www.finance.yahoo.com berupa data closing price saham bulanan dan www.duniainvestasi.com berupa data bulanan IHSG.
3.6 Metode Analisis Yang Digunakan 3.6.1 Statistik Deskriptif
39
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.2 Path Analysis
Menurut Kusnendi (2008:147) dalam model analisis jalur yang dianalisis adalah hubungan sebab akibat dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung (direct effect), dan tidak langsung (indirect effect) seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat. Melalui analisis jalur ini dapat diketahui masing-masing variabel dan dapat digambar secara diagramatik struktur pengaruh dari variabel-variabel tersebut melalui diagram jalur (path diagram). Terdapat beberapa asumsi dalam path analisis seperti : model distribusi normal, multivariate outliers dan uji multikolinieritas, untuk model distribusi normal nilai
cr skewness dan kurtosis semuanya harus lebih kecil dari 2,58, untuk multivariate
outliers nilai d2 harus lebih kecil dari 16,266 (diperoleh dari perhitungan excel (= CHIINV(0.001,3)), 0.001 menunjukan tingkat kesalahan dan angka 3 menunjukan jumlah variable yang diobservasi), untuk uji multikolinieritas apabila nilai CN > 1000 dan nilai determinant of sample covariance matrix = 0, maka dalam data set sampel terdapat multikolinieritas. Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian yang telah diajukan sebelumnya, maka hubungan kausal antar variabel penelitian dapat digambarkan secara struktural dalam diagram jalur sebagai berikut:
GAMBAR 3.1 Model struktural
Berdasarkan diagram jalur di atas, dapat dirumuskan persamaan struktural model yang akan di uji sebagai berikut :
Y =
ρ
1X +e1
Z =
ρ
3X+ρ
2Y +e
2Rancangan pengujian hipotesis akan dijelaskan oleh tabel dibawah ini :
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Rancangan pengujian model dan hipotesis
Pengujian Hipotesis Statistik Statistik
Uji
Sistematis, Kinerja Perusahaan, Nilai Perusahaan data sampel tidak berbeda dengan estimasi matriks kovariansi populasi
Nilai P,
Sistematis, Kinerja Perusahaan, Nilai Perusahaan data sampel tidak berbeda dengan estimasi matriks kovariansi populasi
72
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN .
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada Bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Gambaran risiko sistematis pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011, rata-trata beta agresif terjadi pada tahun 2010 dan tahun 2011, sedangkan rata-rata beta defensif terjadi pada tahun 2007, tahun 2008 dan tahun 2009.
2. Gambaran kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011, rata-rata return on assets (ROA) positif terjadi pada tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011, sedangkan rata-rata return on assets (ROA) negatif terjadi pada tahun 2007 dan tahun 2008.
3. Gambaran kinerja perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011, rata-rata nilai perusahaan tahun 2007-2011 memiliki rasio q atau Tobin’s Q diatas satu.
4. Tidak terdapat pengaruh risiko sistematis terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa kinerja perusahaan sebagai hasil implementasi dari kebijakan perusahaan besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh volatilitas kondisi pasar, kondisi pasar yang relatif stabil tidak membuat kinerja perusahaan meningkat, pada saat kondisi pasar tidak stabil atau kondisi pasar cepat berubah juga tidak menurunkan kinerja perusahaan. Jadi, kinerja perusahaan tidak dipengaruhi faktor eksternal perusahaan tetapi faktor internal perusahaan. Jadi, selama periode pengamatan tahun 2007-2011, return on asset (ROA) perusahaan food and beverage yang listed di BEI tidak dipengaruhi beta sahamnya.
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun 2007-2011 (khususnya pada perusahaan food and beverage), para pelaku bursa di BEI menggunakan informasi laporan laba kinerja perusahaan sebagai value basic dalam mengambil keputusan investasinya. Penggunaan value basic
oleh investor ditunjukan oleh respon positif meningkatnya harga pasar saham di BEI, sehingga dengan naiknya harga pasar saham, maka nilai perusahaan meningkat.
6. Terdapat pengaruh risiko sistematis terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman risiko sistematis terhadap nilai perusahaan disebabkan karena ada signal yang ditangkap oleh para pelaku bursa terhadap risiko sistematis, sehingga selama periode pengamatan 2007-2011, beta saham perusahaan food and beverage yang listed di BEI mempengaruhi nilai perusahaan.
5.2 Saran
1. Bagi investor yang akan menanamkan investasinya pada perusahaan food and beverage di BEI sebaiknya harus benar-benar teliti dalam menganalisa saham
guna memperoleh informasi yang akurat baik return, risiko, dan kemungkinan lain yang melekat pada saham di mana ia berinvestasi, sehingga nantinya diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Analisa dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat analisa yang dapat dipakai seperti menggunakan risiko sistematis yang diukur beta dan kinerja perusahaan yang diukur ROA yang terbukti mempengaruhi nilai perusahaan food and beverage di BEI.
74
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
Eric Syawal Alghifari, 2013
Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Kinerja Perusahaan Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akroman. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan (ROA dan ROE) Dan EVA Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di JII Periode 2004-2006. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Anuchitworawong, Chaiyasit. (2004). Ownership-based Incentives, Internal Corporate Risk and Firm Performance. Available at : http://hermes-ir.lib.hit-u.ac.jp/rs/bitstream/10086/13931/1/wp2004-17a.pdf
Arief Sugiono. (2009). Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Bambang Sudiyatno. (2010). Peran Kinerja Keuangan Dalam Menentukan Faktor Fundamental Makroekonomi, Risiko Sistematis, Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Disertasi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Dipenogoro Semarang.
Bambang Sudiyatno dan Cahyani Nuswandhari. (2009). Peran Beberapa Indikator Ekonomi dalam Mempengaruhi Risiko Sistematis Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 1 No. 2, Hal. 66 – 81. Semarang.
Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston. (2008). Fundamentals of Financial Management, 12th Edition. USA : Cengage Learning.
Carningsih. (2009). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Hubungan Antara Kinerja Keuangan Dengan Nilai Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Gunadarma Jakarta.
Carlson, Steven and Bathala Chenchuramaiah. (1997). Ownership Differences and
Firm’s Income Smoothing Behaviour. Journal of Business and Accounting 24 (2).
March, page 179-196.
75
Darmawati dkk. (2004). Hubungan Corporate Governance Dan Kinerja perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, 2-3 Desember. Denpasar.
Dian dan Astuti Yuli Setyani. (2005). Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja Pada Perusahaan di Industri Food and Beverage Yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal Penelitian SNA VIII Solo, 15-16 September, halaman 277-285.
Dodd, J.L, and Chen, S. (1996). EVA: A New Panacea?. Available at : http://www.theziels.org/BandE/bande42/42n4/eva.htm
Eduardus Tandelilin. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Elton, Edwin J. (2008). Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. United States of America : John Wiley & Sons, Inc.
Gima Sugiama. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Edisi Pertama. Bandung : Guardaya Intimarta.
Herawaty Vinola. (2008). Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variabel Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Makalah Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.
Horngren, T Charles. (2007). Akuntansi di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat,
I Putu Gede Ary Suta. (2007). Kinerja Pasar Perusahaan Publik di Indonesia: Suatu Analisis Reputasi Perusahaan. Jakarta : Yayasan SAD Satria Bhakti.
Imam Ghozali dan Irwansyah. (2002). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan alat ukur EVA, MVA dan ROA terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Jurnal Penelitian Akuntansi-Bisnis dan Manajemen. Vol. 9, No. 1, Hal. 18-33.
Jogiyanto Hartono. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta : BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Jones, Charles P. (2010). Investments Analysis and Management, Eleventh Edition. United States of America : Quebecor World Versaliles.
Lee, Cheng Few, Alice C Lee and John Lee. (2010). Handbook of Quantitative Finance and Risk Management. New York : Springer
Megginson, William L. (1997). Corporate Finance Theory. United States : Addison-Wesley.
Miles, Davis and Andrew Scott. (2005). Macroeconomics. Chichester, West Sussex, England : John Wiled & Sons.
Mohammad Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
Muana Nanga. (2005). Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.
Mulyadi. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat. P K Jain, M Y Khan. (2004). Financial Management : Text, Problems and Cases.
New Delhi : Tata McGraw-Hill.
Penman, Stephen H. (2006). Financial Statement Analysis and Security Valuation. Third Editon: McGraw Hill.
R. Lasher, William. (2011). Practical Financial Management. Sixth Editon. USA : South-Western Cengage Learning.
Rashid, Kashif and Sardar M. N. Islam. (2008). Corporate Governance and Firm Value (Economic Modeling ana Analysis of Emerging and Develoved Financial Markets). First Edition. Wagon Lane, Bingley BD16 WA, UK : Emerald Group
Robert Ang. (2007). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Jakarta : Mediasoft Indonesia.
Ross, et al. (2009). Modern Financial Management. New York : McGraw-Hill/Irwin. Ross, Stephen A, Randolph Westerfield and Bradford D. Jordan. (2007).
Fundamentals of corporate finance. New York : McGraw-Hill/Irwin.
S. Munawir. (2006). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty.
77
Suad Husnan. (2000). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Buku 1, Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Amp YKPN
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta
Uchida. (2006). Agency Cost of Debt and the Relationship Between Firm Performance and Managerial Ownership: Evidence from Japan. Tersedia : http://www.kitakyu-u.ac.jp/economy_new/research/files/Uchida5.pdf
Ulupui, I. G. K. A. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Januari, hal. 88 – 102.
Umi Narimawati, Sri Dewi A. dan Lina I. (2010). Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi : Genesis.
Van Horne, James and John. M. Wachowicz. (2005). Fundamental of Financial Management (Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan). Edisi 12, Buku 1. Edisi Indonesia. Penerjemah : Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba Empat.
Villalonga, Belen and Amit, R. (2004). How Do Family Ownership, Management,
and Control Affect Firm Value?. Tersedia :
http://www.people.hbs.edu/bvillalonga/VillalongaAmitJFE2006.pdf
Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei 2010, Hal: 83 – 96, Vol. 2, No.1.
Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. (2008). Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Penerjemah : Jaka Wasana. Jakarta : Binarupa Aksara.
Zalmi Zubir. (2011). Manajemen Portofolio : Penerapannya dalam Investasi Saham. Jakarta : Salemba Empat.
Website : http://bps.go.id
http://finance.yahoo.com http://idx.co.id