• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH BUKU PANDUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH BUKU PANDUAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

B U K U P A N D U A N

(2)

Sanksi Pelanggaran Pasal 72:

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan per buatan sebagai mana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bu lan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pi dana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedar kan, atau men jual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pe lang garan hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud dalam Ayat (1) dipidana dengan pi dana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Copyright © 2016, IHWG All Rights Reserved

ISBN: 978-602-60385-0-0

(3)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

(4)

TIM PENYUSUN

Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG(K) dr. Titis Prawitasari, SpA(K) dr. Bernie Endyarni Medise, SPA(K), MPH

dr. Aida Riyanti, SpOG, M.Sc dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK dr. Shanty Olivia Jasirwan, SpOG

dr. Dewi Friska, MKK dr. Erfi Prafiantini, M.Kes dr. Rina Agustina, M.Sc, PhD dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD (K)

Puji Lestari, S.Gz Ahmad Thohir Hidayat, S.Gz

Nisrina Hanisa, S.Gz Aziz Jati Nur Ananda, S.Gz, M.Gizi

Ery Irawan, S.Gz Erry Nur Rahmawati, S.Gz

(5)

Pentingnya Air Minum Bagi Tubuh

B U K U P A N D U A N

BAB 1. PENDAHULUAN ...1

Latar Belakang ...3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Program “AMIR” ...3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Program “AMIR” ...5

Membangun Kerja Sama Dengan Orang Tua ...5

Contoh Panduan Pemberian Edukasi Pada Anak ...6

BAB 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH ...9

Fungsi Air Bagi Tubuh ... 11

Sumber dan Jenis Air Minum ... 12

Kebutuhan Air ... 14

Waktu yang Dianjurkan Untuk Minum Air ... 16

Dampak Kekurangan Air ... 17

BAB 3. AIR DAN KESEHATAN ...21

Infeksi Saluran Kemih ... 23

Batu Saluran Kemih ... 23

Gangguan Ginjal Akut ... 24

Konstipasi ... 24

Obesitas ... 24

Kognitif, Atensi, dan Memori... 25

Hidrasi dan Atensi ... 25

Hidrasi dan Memori ... 26

Hidrasi dan Performa Fisik ... 26

BAB 4. KEAMANAN AIR MINUM ...27

Persyaratan Air Minum yang Baik ... 29

Jenis Air Dalam Kemasan ... 30

Panduan Untuk Memilih Botol Air Minum yang Baik ... 31

TIM PENYUSUN

Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG(K) dr. Titis Prawitasari, SpA(K) dr. Bernie Endyarni Medise, SPA(K), MPH

dr. Aida Riyanti, SpOG, M.Sc dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK dr. Shanty Olivia Jasirwan, SpOG

dr. Dewi Friska, MKK dr. Erfi Prafiantini, M.Kes dr. Rina Agustina, M.Sc, PhD dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD (K)

Puji Lestari, S.Gz Ahmad Thohir Hidayat, S.Gz

Nisrina Hanisa, S.Gz Aziz Jati Nur Ananda, S.Gz, M.Gizi

Ery Irawan, S.Gz Erry Nur Rahmawati, S.Gz

(6)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(7)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

B a b 1 . P E N D A H U L U A N

(8)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(9)

3 Bab 1. PENDAHULUAN

P endahuluan

A. Latar Belakang

Program AMIR akan dilakukan selama 6 minggu, yakni 1 minggu untuk pengambilan data awal anak, 4 minggu untuk pelaksanaan inti, dan 1 minggu untuk pengambilan data akhir anak. Pelaksanaan inti merupakan perlakuan pemberian suplai air minum dan pemberian edukasi gizi dari guru terhadap anak dan orang tua. Untuk mendukung sarana belajar yang efektif dan tercapainya tujuan dari program “AMIR”, beberapa metode pembelajaran dan media edukasi akan digunakan sesuai dengan standar kurikulum 2013 untuk PAUD.

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran dan Media Edukasi Program “AMIR”

NO MODEL PEMBELAJARAN MEDIA EDUKASI

1 Bercerita Komik Pentingnya Air Minum Bagi Tubuh

2 Demonstrasi • Poster Piring Makanku dan Poster Hidrasi

• Jingle hidrasi

3 Pemberian Tugas Permainan edukatif dan interaktif

• Labirin

• Mencocokkan

• Mewarnai

• Memberi sticker

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Program “AMIR”

 Kompetensi Inti 1: Memiliki perilaku hidup sehat  Kompetensi Dasar:

ª Memilih komposisi piring makan seimbang  Kompetensi Inti 2: Memiliki perilaku hidrasi sehat  Kompetensi Dasar:

ª Mengetahui komposisi air dalam tubuh

ª Mengetahui jumlah kebutuhan air dalam sehari ª Memahami waktu minum air

ª Membedakan ciri air minum yang baik

ª Mengetahui kebutuhan minum saat kondisi khusus ª Mengetahui kebutuhan minum anggota keluarga lain

(10)

4

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

Timeline Kegiatan Aktivitas Kelas

Waktu Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Aktivitas Kelas Media Pembelajaran

Minggu

1 KI 1

KI 2 KD 1.1

KD 2.1 KD 2.2 KD 2.3 KD 2.4

Penjelasan piring makan

yang sehat Poster

Bercerita tentang tokoh utama AMIR dan keluarga AMIR, komposisi air dalam tubuh, jumlah kebutuhan air minum anak, dan waktu minum air

Poster Komik hidrasi Lembar permainan mencocokkan Permainan mencocokkan

jumlah air yang dibutuhkan dalam sehari

Minum air bersama Gelas dan galon air Membagikan stiker warna

urin Stiker warna urin

Menyanyikan lagu “Aku Mau

Air Aku Sehat” Jingle hidrasi Minggu

2 KI 2 KD 2.1

KD 2.2 KD 2.3

Mengulang materi minggu 1 Komik

Lembar mewarnai Lembar permainan labirin

Mewarnai tokoh AMIR Permainan labirin waktu minum air

Minum air bersama Gelas dan galon air Menyanyikan lagu “Aku Mau

Air Aku Mau Air Aku Sehat” Jingle hidrasi Minggu

3 KI 2 KD 2.4

KD 2.5 KD 2.6

Mereview secara singkat materi minggu 1

Komik hidrasi Lembar permainan menebalkan garis Bercerita tentang

membedakan ciri air minum yang baik dan kebutuhan minum air untuk anggota keluarga yang lain Permainan menebalkan garis untuk mencocokkan kebutuhan air bagi anggota keluarga

Minum air bersama Gelas dan galon air Menyanyikan lagu “Aku Mau

Air Aku Mau Air Aku Sehat” Jingle hidrasi

(11)

5 Bab 1. PENDAHULUAN

Waktu Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar Aktivitas Kelas Media Pembelajaran

Minggu

4 KI 2 KD 2.4

KD 2.5 KD 2.6

Mereview secara singkat materi minggu 1

Lembar permainan air minum yang baik dan tidak baik Mengulang materi minggu 3

Permainan menentukan air minum yang baik dan tidak baik

Minum air bersama Gelas dan galon air Menyanyikan lagu “Aku Mau

Air Aku Mau Air Aku Sehat” Jingle hidrasi

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Program AMIR

Kegiatan pembelajaran program AMIR dilakukan 1 kali per minggu dengan alokasi waktu kurang lebih 20 menit. Kegiatan-kegiatan dalam satu hari yang dapat dilakukan oleh guru diluar kegiatan umum PAUD adalah:

 Memulai kegiatan kelas dengan perkenalan tokoh utama program yakni AMIR  Memulai kegiatan edukasi dengan menceritakan komik dan atau memberi tugas

dalam bentuk permainan aktif

 Mengingatkan untuk selalu minum air setidaknya 2 kali

 Mengajak minum air putih bersama dengan semua murid sebelum menutup sesi edukasi hidrasi

 Menutup sesi edukasi hidrasi dengan mereview kembali apa yang sudah diajarkan pada hari itu dan menyanyikan lagu “Aku Mau Air Aku Mau Air Aku Sehat”

D. Membangun Kerja Sama Dengan Orang Tua

Selain melakukan kegiatan edukatif bersama dengan anak, program “AMIR” juga akan melibatkan peran serta dari orang tua untuk meningkatkan keberhasilan program. Kegiatan kerja sama dengan orang tua akan dibentuk melalui perantara guru. Sehingga, guru memiliki peran penting dalam program ini selain memberikan pembelajaran kepada anak, juga memberikan edukasi kepada orang tua/pengasuh utama anak. Kegiatan edukasi yang diberikan dapat berupa perkumpulan atau guru mendatangi langsung rumah orang tua murid. Selain memberikan edukasi, program ini juga menyediakan flyer/lembar informasi yang akan dikirimkan kepada orang tua melalui guru tiap minggu. Tema flyer/lembar informasi berbeda-beda tiap minggunya.

(12)

6

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

Tabel berikut menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh guru pada orang tua dan tema flyer/lembar informasi tiap minggunya.

Timeline Kegiatan Guru Bersama Orang Tua Anak

Waktu Kegiatan Media Edukasi

Minggu 1 Memberikan edukasi pada orang

tua Buku komik

Flyer/lembar informasi Mengirimkan flyer/lembar

informasi tentang:

- Pentingnya air bagi tubuh - Definisi dehidrasi

- Tanda dan gejala dehidrasi Minggu 2 Mengirimkan lembar informasi

tentang pengetahuan umum air Flyer/lembar informasi Minggu 3 Mengirimkan lembar informasi

tentang waktu minum air dan ciri- ciri air minum yang baik

Flyer/lembar informasi

Minggu 4 Mengirimkan lembar informasi tentang kebutuhan air minum untuk anak, anggota keluarga lain, dan kebutuhan minum saat kondisi khusus

Flyer/lembar informasi

E. Contoh Panduan Pemberian Edukasi Pada Anak

Pada bagian ini kami memberikan panduan cara penggunaan komik dan alat edukasi lain dalam program “AMIR”. Guru boleh mengimprovisasi cara penyampaian materi.

I. Pedoman Poster Piring Sehatku

Tujuan Memberikan pengenalan kepada anak mengenai “Piring Makanku” sebagai panduan gizi seimbang

Alokasi Waktu 5 menit

Material  Poster piring makanku

 Lembar penjelasan poster (digunakan guru sebagai panduan penyampaian materi)

Teknik

Pelaksanaan Di depan anak- anak PAUD/ TK guru menjelaskan mengenai pengenalan

“Piring Makanku” sebagai panduan gizi seimbang. Penjelasan dilakukan dengan menggunakan media poster “Piring Makanku”, materi yang

disampaikan mengacu pada lembar penjelasan poster yang telah disampaikan peneliti pada guru.

(13)

7 Bab 1. PENDAHULUAN

I. Pedoman Poster Piring Sehatku

Tanyakan  Anak- anak kalau makan sukanya makan apa ya?

 Ada yang tau makanan yang seimbang itu terdiri dari apa saja?

 Kamu biasanya kalo makan, makan apa saja (coba tunjuk satu anak untuk menstimulasi)?

 Jadi ibu sekarang akan menjelaskan mengenai piring makan yang seimbang itu bagaimana.

II. Pedoman Aktivitas Bersama Orang Tua

A. Edukasi pada Orang Tua

Tujuan Memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai hidrasi sehat, sehingga orang tua dapat memahami dan menerapkan hidrasi sehat pada anaknya Alokasi Waktu 30 menit

Material  Komik Pentingnya Air Minum Bagi Tubuh

 Modul Pentingnya Air Minum Bagi Tubuh (digunakan oleh Guru sebagai acuan penyampaian materi hidrasi sehat)

Teknik

Pelaksanaan Di depan orang tua siswa guru menyampaikan materi mengenai hidrasi sehat.

Penjelasan dilakukan dengan menggunakan media komik hidrasi, materi yang disampaikan mengacu pada modul hidrasi sehat.

B. Flyer / Lembar Informasi

Tujuan Memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai hidrasi sehat, sehingga orang tua dapat memahami dan menerapkan hidrasi sehat pada anaknya.

Alokasi Waktu 1x/minggu, dimulai dari minggu ke 2 Material Flyer/ Lembar Informasi hidrasi sehat Teknik

Pelaksanaan Guru menitipkan flyer/ lembar informasi hidrasi sehat kepada anak untuk disampaikan pada orang tua masing- masing.

(14)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(15)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

B a b 2 . P E N T I N G N Y A A I R M I N U M B A G I T U B U H

(16)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(17)

11 Bab 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH

P entingnya a ir B agi t uBuh

A. Fungsi Air Bagi Tubuh

1

Sebagai zat gizi, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia, yaitu:

1. Air sebagai Pembentuk Sel dan Cairan Tubuh

Air merupakan komponen utama sel, kecuali sel lemak, yaitu 70-85%. Air berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan dalam tubuh, seperti darah, cairan lambung, hormon, enzim, dan lainnya. Darah mengandung 82% air.2

2. Air sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Air menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas ke seluruh tubuh sehingga dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil. Air dapat menurunkan suhu tubuh melalui berkeringat. Ketika tubuh memproduksi keringat, penguapan air dari permukaan kulit menyebabkan suhu tubuh menurun sehingga tubuh merasa dingin.

Air juga membantu mendinginkan tubuh melalui mekanisme penguapan dari paru dan permukaan kulit,membawa kelebihan panas keluar tubuh. Dalam hal ini, salah satunya adalah produksi keringat pada tubuh kita.

3. Air sebagai Pelarut

Air melarutkan zat-zat gizi lainnya dan membantu proses pencernaan makanan. Air juga merupakan komponen utama dalam darah, getah bening, air liur dan urin. Air juga berfungsi dalam pemecahan molekul besar (polisakarida, lemak dan protein) menjadi molekul yang lebih kecil lagi, dan juga melarutkan vitamin, mineral dan zat gizi lainnya agar zat gizi tersebut dapat dihantarkan ke setiap sel dan sel dapat berfungsi dengan baik.

4. Air sebagai Pelumas dan Bantalan

Air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi, yang memungkinkan sendi untuk bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi. Air pula berfungsi sebagai bantalan tahan getar pada jaringan tubuh, misalnya pada otak, mata, kantong amnion dalam rahim, yang menjaga agar organ tersebut tidak mengalami banyak getaran sehingga dapat berfungsi dengan baik.

5. Air sebagai Media Transportasi

Air merupakan media transportasi di dalam sel, membantu pertumbuhan dan regenerasi sel. Air dalam plasma membantu transportasi oksigen yang berikatan dengan hemoglobin dari paru ke jaringan lain.

(18)

12

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

6. Air sebagai Media Pengeluaran Sisa Metabolisme

Salah satu contoh sisa metabolisme yang tidak diperlukan adalah toksin (racun).

Sisa-sisa tersebut dikeluarkan melalui saluran kemih, saluran cerna, saluran nafas, dan kulit yang memerlukan media, yaitu air.

B. Sumber dan Jenis Air Minum

1 1. Sumber Air Bagi Kehidupan

Sekitar 70% dari bumi adalah air, dan tiga persen diantaranya adalah air tawar.

Sumber air bagi kehidupan umat manusia dapat dikelompokkan berdasarkan sumber alami dan sumber buatan manusia.

Sumber Air Alami adalah:

1. Air Permukaan, misalnya air sungai, danau, kolam/ genangan, air pancuran, air tampungan hujan, dan air laut.

2. Air Tanah, adalah air yang berada dalam tanah, yang terdiri dari: air tanah dangkal (sumur dangkal atau sumur bor dangkal) dan air tanah dalam (air yang terdapat diantara 2 lapisan kedap air, biasanya pada kedalaman lebih dari 50 meter).3

Sumber utama air tanah adalah air hujan yang meresap di zona resapan, mengalir ke bawah dan akhirnya tersimpan di dalam lapisan batuan pembawa air. Air tanah memiliki kualitas yang berbeda tergantung dari kondisi batuan yang dilaluinya.

Kualitas sumber air tergantung dari lokasi dan kondisi alam sekitarnya dibanding air permukaan, air tanah lebih berkualitas karena air permukaan rentan terhadap berbagai cemaran (mikrobiologis, kimia dan fisik). Semakin padat penduduk dan hewan di sekitar air permukaan, semakin berisiko terjadi pencemaran air permukaan.

Sumber Air Buatan Manusia adalah:

1. Air Sumur, air permukaan karena hanya digali dengan kedalaman beberapa meter atau kurang dari 15 meter.

2. Air Bor, air yang diperoleh dari proses pengeboran untuk mendapatkan air permukaan atau air tanah tergantung kedalaman 15-50 meter.

Pada daerah yang mengalami krisis air baku, pengadaan air baku dapat dilakukan dengan upaya Desalinasi, yaitu memproses air laut untuk dijadikan air mandi, cuci, kakus (MCK) dan air minum.

Dengan pertimbangan tingginya risiko air permukaan untuk tercemar, maka air tersebut PERLU diproses terlebih dahulu untuk meminimalkan kandungan mikroba, cemaran zat kimia dan cemaran fisik, bahkan juga, mengubah kondisi fisiknya

(19)

13 Bab 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH

(warna/ kejernihan) agar sesuai dan memenuhi persyaratan standar air minum.

Cara sederhana proses air ini adalah dengan PENYARINGAN dan PEMASAKAN. Cara lainnya adalah dengan cara penyaringan, radiasi, desalinasi, dll.

2. Sumber Asupan Air

Manusia memperoleh asupan air dari tiga sumber yaitu dari minuman, makanan, dan hasil metabolisme dalam tubuh. Tidak semua air dapat digunakan untuk kesehatan manusia. Kriteria air yang layak didasarkan pada zat yang terlarut (Total Dissolved Solids (TDS)), bila kadar TDS ≤ 5000 mg/L.4 Dalam kondisi tertentu, sumber asupan cairan juga berasal dari cairan infus.

3. Jenis Air Minum

Menurut PerMenKes RI nomor 493/ Menkes/Per/IV/2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.5

1. Air mineral dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: air dengan kadar mineral “rendah” (250-500 ppm), air dengan kadar mineral “sedang” (500- 1500 ppm), air dengan kadar mineral “tinggi” (>1500 ppm).

2. Jus Buah/ sayur adalah jus yang bukan difermentasi, diperoleh dari bagian buah/ sayur yang dapat dimakan. Jus buah diproses sedemikian rupa, sehingga dapat memelihara sifat fisik, kimia, cita rasa dan kandungan gizi.

3. Minuman yang masuk kategori minuman berasa adalah minuman berkarbonasi, tidak berkarbonasi, atau konsentrat yang dilarutkan dalam air.

Dalam kategori ini juga termasuk minuman berenergi, minuman isotonik, dan minuman olahraga.

4. Berdasarkan pengemasan, air minum dikelompokkan dalam air minum kemasan dan air minum tanpa kemasan. Air minum dalam kemasan adalah air yang diproses di pabrik dan tersedia secara komersial, sedangkan air minum tanpa kemasan adalah air yang diproses di rumah tangga.

5. Berdasarkan zat yang ditambahkan, minuman bukan susu dan bukan alkohol dikelompokkan ke dalam:

a) Minuman herbal, seperti teh, kopi, jamu dan lain-lain

b) Minuman yang mengandung zat gizi (glukosa atau fruktosa), elektrolit, dan zat gizi lainnya untuk tujuan tertentu (stamina, olahraga dll) c) Minuman yang mengandung zat lainnya, seperti oksigen

6. Berdasarkan pendistribusian, air minum dikelompokkan dalam:

a) Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga b) Air yang didistribusikan melalui tangki air

(20)

14

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

c) Air kemasan

d) Air yang digunakan untuk produksi makanan dan minuman

7. Berdasarkan bentuknya, air minum dikelompokkan pada minuman siap diminum dan minuman siap seduh (serbuk minuman).

Diantara semua jenis minuman, air putih adalah pilihan minum terbaik untuk mencukupi kebutuhan air tubuh, karena kopi, teh, alkohol, dan minuman besoda mengandung bahan-bahan yang mengeluarkan air tubuh atau bersifat diuretik.6

C. Kebutuhan Air

7

1. Asupan Air Pada Anak

Masa kanak-kanak merupakan masa yang rentan untuk mengalami gangguan kecukupan cairan. Karena anak-anak memiliki persentase cairan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Rasio luas permukaan tubuh pada anak juga lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga terjadi peningkatan pengeluaran air melalui tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.

Namun, anak sering minum dengan jumlah yang tidak cukup dan belum memenuhi kebutuhan asupan air yang direkomendasikan.

Tabel 1. Kebutuhan Air pada Anak Berdasarkan Usia

Umur

(tahun) Kebutuhan Air / Hari (ml)

Kebutuhan Air dari Minuman

(ml)

Ukuran Rumah Tangga (URT)

1 — 3 1200 960 ± 5 Gelas

4 — 6 1500 1200 ± 6 Gelas

7 — 9 1900 1520 ± 8 Gelas

2. Kebutuhan Air Berdasarkan Usia7

Berikut daftar kecukupan air berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Bangsa Indonesia (2014):

Tabel 2. Kebutuhan Air Berdasarkan Usia

Anggota Keluarga Umur

(tahun) Kebutuhan Air

(gelas) Remaja

10 — 12 ± 8 Gelas

13 — 15 ± 8 Gelas

16 — 18 ± 9 Gelas

(21)

15 Bab 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH

Anggota Keluarga Umur

(tahun) Kebutuhan Air

(gelas)

Dewasa 19 — 29 ± 10 Gelas

30 — 49 ± 11 Gelas

Lansia

50 — 64 ± 11 Gelas

65 — 80 ± 8 Gelas

> 80 ± 6 Gelas

Ibu Hamil Untuk ibu hamil disarankan untuk menambah konsumsi air minumnya 2 gelas setiap hari selama masa kehamilan

3. Kebutuhan Air Pada Kondisi Khusus7 a. Kebutuhan air pada saat demam

Demam adalah keadaan peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada keadaan demam, terjadi pelebaran pembuluh darah, peningkatan frekuensi nafas, peningkatan denyut jantung sehingga terjadi peningkatan penguapan melalui kulit dan peningkatan pengeluaran air dalam tubuh melalui pernafasan. Peningkatan pengeluaran air melalui pernafasan berakibat pada kurangnya air dalam tubuh dan gangguan keseimbangan elektrolit sehingga terjadi kerusakan jaringan. Oleh karena itu, untuk mengatasi dan mencegah kekurangan air pada saat demam, diperlukan air yang lebih banyak dibandingkan jumlah asupan air pada kondisi normal (sehat). Asupan air yang perlu ditambahkan 10-12% untuk setiap 10C kenaikan suhu diatas 38,00C terhadap kebutuhan cairan dasar.

b. Kebutuhan air pada saat diare dan hipovolemik (penurunan volume darah) Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dan bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering (tiga kali lebih atau lebih) dalam satu hari. Pada diare terjadi pengeluaran cairan dan elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat, yang dapat menyebabkan hipovolemi (penurunan volume darah). Hipovolemia dapat dibagi berdasarkan derajat hipovolemia yaitu diare akut tanpa hipovolemia, diare akut dengan hipovolemia ringan, hipovolemia sedang, dan hipovolemia berat.

Pada saat diare tanpa hipovolemia, diberikan cairan rumah tangga atau oralit.

Jumlah cairan yang diberikan untuk anak usia < 1 tahun sebanyak 10 mL/kgBB atau 50-100 mL, sedangkan untuk 1-5 tahun sebanyak 100-200 mL setiap kali diare.

(22)

16

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

Pada saat diare dengan hipovolemia ringan-sedang, segera diberikan rehidrasi oral, dan kalau perlu dirawat di sarana kesehatan. Jumlah cairan oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama sebanyak 75 mL/kgBB. Bila berat badan tidak diketahui, perkiraan jumlah cairan yang diberikan ditentukan menurut usia:

untuk <1 tahun sebanyak 300 mL, sedangkan 1-5 tahun sebanyak 600 mL.

Pada keadaan hipovolemi berat, pasien harus dirawat inap dan kemudian diberikan dehidrasi perenteral. Bila pasien masih dapat minum, tetap diberi minum. Untuk cairan parenteral, diberikan larutan Ringer Laktat dengan jumlah 100 mL/kgBB, yang pemberiannya sebagai berikut:

ÂPada anak < 1 tahun, untuk 1 jam pertama diberikan 30 mL/kgBB dilanjutkan dengan 5 jam berikut 70 mL/kgBB

ÂPada anak > 1 tahun, diberikan cairan infus sebanyak 30 mL/kgBB dalam 30 menit, dilanjutkan dengan 70 ml/kgB dalam 2 ½ jam berikut.

Setelah 6 jam (untuk bayi) dan 3 jam (untuk anak > 1 tahun), dinilai derajat hipovolemia dan pemberian cairan disesuaikan dengan derajat hipovolemia.

D. Waktu yang Disarankan untuk Minum Air

Adapun waktu-waktu yang baiknya dianjurkan untuk minum air:

1. Saat merasa HAUS, Haus adalah tanda bahwa tubuh kita kekurangan cairan, sehingga otak akan distimulus untuk merasa haus, dan Jangan Menahan Haus.

2. Setelah makan, Biasakan untuk minum air putih setelah makan untuk membantu dan mengoptimalkan sistem pencernaan makanan dalam tubuh.

3. Saat berkegiatan, Minumlah setiap saat, terutama sebelum, saat dan sesudah berkegiatan. Misalnya, sebelum belajar untuk membantu meningkatkan konsentrasi, setelah bangun tidur karena selama kita tidur kita “puasa sementara”

dan cenderung dalam keadaan dehidrasi , dan setelah bermain.

4. Saat berkeringat, Anak akan berkeringat saat berolahraga atau pada udara yang panas. Pada saat berkeringat, cairan tubuh akan hilang, sehingga kita harus minum untuk mengganti cairan tersebut.

 Biasakan anak untuk tidak menunggu merasa HAUS terlebih dahulu untuk minum, karena ketika merasa haus, tubuh telah mengalami DEHIDRASI.

 Biasakan pula untuk minum setiap 30-60 menit sekali.

(23)

17 Bab 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH

E. Dampak Kekurangan Air

 Definisi Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan, disebabkan karena cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada yang diasup sehingga terjadi gangguan keseimbangan cairan tubuh.7 Kurang minum dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.

 Tanda dan Gejala Dehidrasi

Tanda Gejala

Dehidrasi Ringan atau Sedang  Haus

 Mengantuk dan Lelah  Mata Kering

 Air seni menjadi sedikit  Otot lemah

 Sakit kepala/ pusing  Mulut kering dan lengket

Dehidrasi Berat  Haus terus menerus

 Kulit kering

 Sangat mengantuk dan bingung  Mata cekung

 Tidak berkeringat  Menggigil

 Badan panas/ demam  Kesadaran menurun

 Manajemen Hidrasi

Manajemen Hidrasi adalah tatalaksana hidrasi yang adekuat/cukup untuk menjaga keseimbangan cairan dan mencegah berbagai komplikasi akibat perubahan kadar cairan tubuh.

Pada anak-anak, biasanya dehidrasi terjadi ketika anak-anak dalam keadaan sakit, terutama diare, muntah-muntah dan dalam keadaan demam. Hal utama yang dapat dilakukan oleh ibu/ pengasuh dapat memberikan cairan ORALIT (ORS) di rumah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.9

Cairan ORS atau Oralit dapat dibuat sendiri dengan melarutkan garam dan gula dalam air. Perbandingan pemberian gula dan garam (garam halus) adalah 1 sdt gula dan ¼ sdt garam halus, yang keduanya dilarutkan dalam 1 gelas air atau ibu/

pengasuh dapat langsung datang ke apotek atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan serbuk oralit. Banyak cairan tidak cocok digunakan sebagai

(24)

18

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

cairan pengganti, misalnya jus apel, susu, air jahe, dan air kaldu ayam karena mengandung glukosa terlalu tinggi dan atau rendah natrium.8

Cara terbaik untuk mengatasi dehidrasi adalah untuk mengembalikan tubuh dalam keadaan rehidrasi dengan minum banyak cairan, seperti air putih, sari buah atau jus buah yang diencerken, tidak lupa untuk selalu sedia larutan oralit dirumah sebagai pertolongan pertama, jika keadaan memburuk, langsung dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.9

 PURI (Periksa Urin Sendiri)

Penggunaan warna urin (Urine Colour Chart) merupakan salah satu pengukuran status hidrasi yang dapat kita lakukan sendiri. Urine Colour Chart telah dipatenkan oleh Profesor Lawrence E. Armstrong bekerjasama dengan U.S. Patent and Trademark Office dan European Office for Harmonization in the Internal Market.

Warna urin dapat dipengaruhi oleh pola makan dan juga obat-obatan yang dikonsumsi. Contohnya penggunaan obat-obatan metronidazole, levodopa dan beberapa antimalarial dapat mempengaruhi warna urin menjadi kecoklatan.

Diet tinggi purin yang dilakukan seseorang juga dapat mempengaruhi warna urin menjadi lebih gelap. Beberapa obat-obatan atau kondisi khusus yang menyebabkan perubahan pada pigmen empedu dan hematuria juga mempengaruhi warna urin.10

* mohon menggunakan stiker PURI (Periksa Urin Sendiri) yang disediakan untuk memeriksa status hidrasi.

Berikut ini adalah bagan warna urin:

Tingkat Hidrasi Warna Urin

Euhidrasi (Terhidrasi baik)

1 2 3

Dehidrasi Ringan Sedang (Kurang terhidrasi)

4 5 6

Dehidrasi Berat 7

8

(25)

19 Bab 2. PENTINGNYA AIR BAGI TUBUH

Daftar Pustaka

1. Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. Air Bagi Kesehatan. 2nd ed.

Jakarta: Centra Communication; 2012.

2. Guyton, Arthur C., Hall, John E. The Body Fluids and Kidneys. Dalam: Textboox of Medical Physiology. Edisi ke-11. Elsevier Saundes. Philadelphia, Pennsylvania.

2006, h.11.

3. Freeze R.A, Cherry J.A. Groundwater. Amerika Serikat. 1979

4. Standar Nasional Indonesia. Air minum dalam kemasan. Badan Standarisasi Nasional. 2006

5. Departemen Kesehatan RI (DepKes). Permenkes nomor 492/ MENKES/PER/

IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Departemen Kesehatan RI.

Jakarta

6. Batmanghelidj F. Air untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.

Gramedia. Jakarta: 2007

7. Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja. Jakarta: Centra Communications; 2014.

8. Leksana, Eri. “Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi.” CDK-224/ vol. 42 no. 1, th.

2015.

9. NHS Choices. Dehydration. 2015. Available at: http://www.nhs.uk/Conditions/

Dehydration/.aspx.

10. Hanno PM, Wein AJ, Malkowicz SB. Clinical manual of urology. 3d ed. New York: McGraw-Hill, 2001:75 dalam Simerville AJ, Maxted WC, Pahira JJ.

Urianalysis: A Comprehensive Review. 2015. Diunduh dari http://www.aafp.

org/afp/2005/0315/p1153.pdf. Diakses tanggal 10 Maret 2016.

(26)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(27)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

B a b 3 . A I R d a n K E S E H A T A N

(28)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(29)

23 Bab 3. AIR dan KESEHATAN

a ir dan K esehatan 1

Air memiliki peran penting dalam berbagai pengaturan proses biokimiawi yang terjadi di dalam tubuh, sehingga gangguan terhadap keseimbangan air di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan atau penyakit, antara lain: infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal akut (acute kidney injury-AKI), konstipasi, dan obesitas.

Asupan air yang cukup dapat mencegah gangguan atau penyakit di atas..

A. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan bertumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna. Infeksi saluran kemih merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak selain infeksi saluran atas atas dan diare. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan penurunan dan gangguan fungsi ginjal. Membunuh bakteri dari saluran kemih sebagian bergantung pada aliran urin dan frekuensi berkemih. Oleh karena itu, asupan cairan berkaitan dengan risiko terjadinya ISK.

Salah satu anjuran dalam terapi dan pencegahan ISK adalah asupan air yang cukup sehingga akan menigkatkan pengeluaran urin di dalam saluran kemih. Pengeluaran urin yang banyak akan mendorong bakteri dari saluran kemih, sementara sering berkemih akan mengurangi jumlah bakteri dalam kandung kemih. Sebaliknya, kurang cairan dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan bakteri di urin. Namun demikian, pemberian air pada anak harus diperhatikan jumlahnya yang cukup berdasarkan usia dan berat badan anak untuk mempertahankan fungsi ginjal dan aliran kemih yang normal.

B. Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih terjadi akibat adanya gangguan terhadap keseimbangan antara faktor penghambat dan pemicu terjadinya batu saluran kemih. Urin memiliki kemampuan melarutkan zat terlarut dibandingkan air biasa. Adanya zat organik seperti asam urat akan mempengaruhi kelarutan zat lain. Bila kadar zat yang relatif tidak larut dalam urin (kalsium, oksalat, fosfat, dsb) meningkat, akan terbentuk kristalisasi (seperti batu) zat tersebut.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya batu saluran kemih adalah komposisi urin, dan komposisi urin dipengaruhi oleh antara lain hidrasi. Asupan air yang banyak akan meningkatkan volume urin dan volume urin yang meningkat akan menurunkan kepekatan urin. Peningkatan volume urin dan kecepatan aliran urin akan menurunkan

(30)

24

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

kepekatan zat pembentuk batu saluran kemih. Dapat disimpulkan bahwa asupan air yang cukup dapat mencegah terjadinya batu saluran kemih, dan asupan air ini dapat diperoleh dari berbagai jenis minuman. Namun perlu diperhatikan untuk produk teh, air mineral, dan susu yang diperkaya dengan kalsium perlu dibatasi sesuai anjuran. Hal ini dikarenakan minuman-minuman tersebut mengandung kalsium sehingga dapat meningkatkan pengeluaran kalsium dalam urin.

C. Gangguan Ginjal Akut

Salah satu penyebab tersering gangguan penyakit ginjal akut pada anak di Indonesia adalah rendahnya volume darah (hipovolemia) karena diare akut. Hidrasi yang cukup merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan menangani hipovolemia dan gangguan ginjal akut.

Pada gangguan ginjal akut, volume asupan cairan tergantung pada penyebab gangguan ginjal akut.

D. Konstipasi

Konstipasi sering terjadi pada anak dengan angka kejadian sekitar 5-30%. Salah satu faktor yang berperan terhadap terjadinya konstipasi adalah kurangnya asupan air. Oleh karena itu asupan air yang cukup merupakan salah satu upaya untuk mencegah konstipasi pada anak.

E. Obesitas

Berat badan lebih dan obesitas pada masa anak dan remaja selama ini dikaitkan dengan terjadinya berbagai penyakit seperti, kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, hipertensi, diabetes mellitus, dll. Konsumsi minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan akan meningkat seiring pertambahan usia. Konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas terutama pada anak yang kelebihan berat badan. Berbagai penelitian menunjukkan minum air putih secara teratur menghasilkan asupan energi total yang lebih rendah. Air putih tidak mengandung kalori sementara minuman berkalori (contohnya minuman manis, minuman jus dengan gula, minuman dengan pemanis buatan, dll) rata- rata mengandung 200 kalori per sajian, kecuali pada susu segar. Selain itu, indeks glikemik air adalah 0, dimana indeks glikemik yang rendah akan meningkatkan pembakaran lemak.

Minuman lain seperti susu memiliki indeks glikemik 30-40, jus 40-60, dan minuman soda mengandung gula 50-80.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Muckelbauer, dkk pada anak usia sekolah menunjukkan bahwa pada kelompok yang dilakukan intervensi untuk mengingkatkan asupan air minum terjadi penurunan risiko berat badan berlebih sebanyak 31%. Intervensi

(31)

25 Bab 3. AIR dan KESEHATAN

yang diberikan antara lain mendistribusikan botol air, penyampaian informasi kebutuhan air yang diperlukan tubuh, adanya waktu pengisian botol air selama waktu belajar.

F. Kognisi, Atensi, dan Memori

Dalam konteks sistem informasi di otak, kognisi adalah cara otak memperlakukan dan memproses informasi atau pesan yang diterimanya antara lain kemampuan mengingat (memory), beratensi (attention), dan berfikir kreatif (creativity). Memori dan atensi merupakan dua hal penting dalam proses pengolahan informasi oleh otak yang kinerjanya sangat ditentukan oleh kualitas sel dan saraf otak. Memori dan atensi tidak dapat bekerja sendiri, keduanya saling berkaitan dan menentukan kemampuan belajar dan intelektual seseorang.

Otak dengan segenap sistemnya berperan penting dalam memnentukan kognisi seseorang.

Sebagian besar kandungan otak adalah air (sekitar 80%), kemudian protein dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan untuk kenormalan fungsi otak. Gangguan komposisi gizi otak, seperti kekurangan air, kekurangan lemak, atau zat gizi lainnya, dapat disebabkan oleh kekurangan asupan zat gizi secara akut dan kronik.

G. Hidrasi dan Atensi

Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang air tubuh pada anak sekolah menimbulkan rasa lelah (fatigue), menurunkan atensi atau konsentrasi belajar. Berdasarkan review penelitian yang dilakukan oleh Institute of Medicine dan European Food Safety Agency, anak yang mengalami kurang air tubuh 2% dari berat badan mengakibatkan penurunan fungsi otak dan kemampuan belajar. Penelitian lain oleh Lieberman menunjukkan kurang air tubuh pada tingkat 1% dari berat badan sudah mulai menunjukkan penurunan atensi atau konsentrasi belajar.

Sebagian besar kandungan zat gizi dalam otak adalah air, sehingga pemenuhan kebutuhan air ini akan mempengaruhi kerja otak. Salah satu indikasi sederhana kurang air tubuh adalah pusing atau sakit kepala, selain haus, bibir kering, warna urin kuning-coklat, dan lain sebagainya. Sehingga cukup logis bila kurang air tubuh akan mengganggu mood dan atensi dalam belajar anak sekolah.

Anak sekolah merupakan salah satu kelompok rentan mengalami kurang air tubuh yang dapat mengganggu konsentrasi belajar. Hal ini diperparah dengan kondisi pada negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, dimana akses anak pada air minum di sekolah pada umumnya dilakukan dengan cara membeli karena tidak ada air siap minum di sekolah.

(32)

26

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

H. Hidrasi dan Memori

Minum yang cukup atau hidrasi tidak hanya mengoptimalkan atensi atau konsentrasi belajar anak, tetapi juga mengoptimalkan memori anak dalam belajar. Review penelitian terhadap dampak kurang air tubuh terhadap fungsi kognisi (memori, atensi) dan lelah (fatigue) membuktikan bahwa kurang air tubuh sebanyak 2% dari berat badan mempengaruhi memori, baik memori jangka pendek maupun memori jangka panjang. Hasil review juga menunjukkan bahwa kurang air tubuh 2% juga menyebabkan lelah, dan berpengaruh buruk pada kemampuan atensi, matematika, dan motorik anak.

I. Hidrasi dan Performa Fisik

Performa fisik didefinisikan sebagai kemampuan melakukan pekerjaan fisik pada tingkat yang diharapkan. Performa fisik ditentukan oleh faktor yang tidak dapat dimodifikasi (diubah) seperti genetik dan faktor yang dapat dimodifikasi seperti aktivitas fisik dan gizi.

Selama aktivitas fisik, kekurangan air tubuh dapat mengganggu beberapa area fungsi fisiologi, meningkatkan stres dan beban jantung. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan performa dan peningkatan risiko penyakit akibat kelebihan panas seperti pingsan, serangan jantung, kram otot, dll. Hal ini lebih parah pada aktivitas fisik yang dilakukan secara terus- menerus dalam kondisi parah.

Hubungan antara status hidrasi dan performa fisik pada anak telah dilakukan melalui berbagai studi dan menunjukkan bahwa kurang air tubuh 1-2% dari berat badan dapat mengurangi performa aerobik pada anak laki-laki. Penelitian Kavouras dkk menunjukkn bahwa intervensi edukasi tentang hidrasi dapat meningkatkan status hidrasi pada kelompok intervensi secara signifikan. Oleh sebab itu, peningkatan asupan air pada anak yng beraktivitas fisik sangat penting.

Daftar Pustaka

1. Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja. Jakarta: Centra Communications; 2014.

(33)

PENTINGNYA

AIR MINUM BAGI TUBUH

B a b 4 . K E A M A N A N A I R M I N U M

(34)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(35)

29 Bab 4. KEAMANAN AIR MINUM

K eamanan a ir m inum

A. Persyaratan Air Minum yang Baik

1

Definisi air minum menurut Kementerian Kesehatan RI adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Di beberapa negara terutama di negara sedang berkembang, krisis air minum masih menjadi masalah dan menyebabkan negara berkembang menduduki peringkat bawah dalam hal indeks kesehatan. Penyebab krisis air minum di negara berkembang dapat terjadi karena jumlah penduduk yang banyak, penyediaan air minum yang tidak memadai, dan pencemaran sumber air. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menemukan sebanyak 32.5% rumah tangga di Indonesia memiliki kualitas air minum yang kurang baik. Minum air dengan kualitas yang baik dapat menyebabkan terserang berbagai penyakit salah satunya diare. Sebuah laporan menunjukkan bahwa sekitar 400 anak di bawah 5 tahun meninggal setiap jam di negara berkembang akibat penyakit diare yang ditularkan melalui air. Oleh karena itu, kemampuan menyediakan air minum yang aman untuk kebutuhan manusia merupakan syarat yang mendasar.

Umumnya dalam air minum terdapat unsur kimia anorganik maupun organik. Contoh unsur kimia anorganik adalah zat besi, seng (zinc), dan aluminium. Mineral tersebut dalam jumlah tertentu dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai sumber mineral untuk memelihara kesehatan, namun dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika kita mengkonsumsinya berlebihan. Bahan organik yang merugikan kesehatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti pestisida, bahkan industri, antiseptik, dan lain-lain.

Parameter Kualitas Air Minum

Untuk menentukan kualitas air minum, paremeter yang dapat digunakan adalah Kadar Maksimum Diperbolehkan (KMD) atau Maximum Acceptable Value (MAV). KMD dijadikan standar untuk menentukan konsentrasi atau jumlah maksimum unsur atau mikroba yang diperbolehkan terdapat dalam air minum dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan.

Dengan menerapkan KMD, akan dihasilkan air yang higienis dan aman untuk diminum.

Di berbagai negara, pemerintah menentukan persyaratan air minum. Persyaratan air minum dapat ebrbeda antarnegara karena tergantung pada kemampuan masing-masing negara untuk menyediakan air minum yang aman. Badan organisasi kesehatan dunia (WHO) tidak menetapkan standar kualitas air minum, tetapi hanya merekomendasikan panduan mutu air minum.

(36)

30

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

Di Indonesia sendiri KMD untuk persyaratan air minum ditetapkan berdasarkan Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Pada standar tersebut ditentukan KMD fisik, kimiawi, mikrobiologi, dan radioaktif dalam air minum.

Persyaratan Fisik

Persyaratan fisik kualitas air minum adalah jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.

Persyaratam Mikrobiologi

Persyaratan mikrobiologi air minum adalah air minum tidak boleh mengandung mikroba patogen baik virus, bakteri, atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Kementerian Kesehatan RI menetapkan persyaratan air minum dari segi mikrobiologi jika dalam 100 mL air tidak ditemukan kuman E.coli, atau fecal coli.

Untuk menghilangkan mikroba tersebut dapat dilakukan berbagai cara baik secara fisika maupun kimiawi. Salah satu cara untuk memperoleh air minum yang aman untuk kesehatan adalah dengan menggunakan bahan kimia untuk membunuh mikroba dalam air minum. Namun, penggunaan bahan kimia ini dapat mengganggu kesehatan, sehingga perlu hati-hati dalam pemilihan cara untuk membunuh mikroba. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 1000 C.

Persyaratan Kimia dan Radiokatif

Persyaratan kimia dan radioaktif air minum tidak boleh mengandung bahan kimia, selain garam mineral, dan zat radioaktif yang dapat mengganggu kesehatan seperti kanker.

B. Jenis Air Dalam Kemasan

2

Menurut SNI 01-3553-20062, air minum dalam kemasan adalah air baku yang telah diproses, dikemas dan aman diminum, mencakup air mineral dan air demineral. Air baku sendiri adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai aturan yang berlaku.

Jenis-jenis air minum dalam kemasan:

Jenis Definisi

Air Mineral Air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral

Air Demineral Air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses permunian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosi, dan proses setara.

(37)

31 Bab 4. KEAMANAN AIR MINUM

C. Panduan Untuk Memilih Kemasan Plastik yang Baik

Dalam setiap kemasan plastik untuk pangan terdapat simbol dan kode tentang daur ulang plastik. Kode ini dapat digunakan sebagai panduan kita sebagai keamanan dari kemasan tersebut jika digunakan kembali. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatur tentang pencantuman logo tersebut dalam peraturan nomor 24/M-IMD/PER/2/20103. Tabel berikut menjelaskan simbol, kode, dan penggunaan dari simbol dan kode tersebut.

Tabel Penomoran Wadah Plastik dan Penggunaannya

Simbol Jenis Polimer Penggunaan

Polietilena tereftalat (PET)

 Biasa terdapat pada botol plastik transparan

 Contoh: kemasan air minum yang siap diminum

 Hanya boleh digunakan sekali pakai  Tidak boleh diisi ulang apalagi dengan

air panas karena dapat memicu penyakit kanker

HDPE

 Biasa terdapat pada botol berwarna putih susu

 Jenis plastik ini juga hanya boleh di pakai sekali dalam kemasan pangan

Polivinil klorida (PVC)

 Merupakan plastik yang sulit di daur ulang  Contoh: plastik pembungkus

 bisa lumer dan bercampur pada makanan pada suhu -15 C

 Dapat muncul kerusakan hati dan ginjal

LDPE

 Biasa digunakan untuk pembungkus makanan dan plastik kemasan pangan  Cukup aman digunakan

 Kekurangan: sulit dihancurkan

Polipropilen (PP)

 Jenis yang aman dipakai sebagai keemasan pangan yang diisi ulang

 Bentuk aslinya berwarna transparan, bening dan tembus pandang

 Pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik

 Untuk tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi

(38)

32

PENTINGNYA AIR MINUM BAGI TUBUH

Simbol Jenis Polimer Penggunaan

Polistriren (PS)

 Contoh: styrofoam

 Bahan ini sulit di daur ulang

 Bahan plastik ini bisa bercampur dengan makanan jika suhunya panas

 Beberapa penelitian mengatakan berbahaya untuk kesehatan otak dan sistem syaraf

Lain-lain

 Biasa digunakan untuk tempat makanan, minuman, alat rumah tangga, komputer dan lainnya

 Kode SAN dan ABS baik dan aman  Kode PC sebaiknya tidak digunakan untuk

makanan dan minuman

Daftar Pustaka

1. KEMENKES. Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. 2011(021/MENKES/

SK/1/2011).

2. BSN. Standar Nasional Indonesia: Air Minum Dalam Kemasan. 2006(01- 3553-2006).

(39)

[halaman kosong]

B U K U P A N D U A N

(40)

Gambar

Tabel  berikut  menjelaskan  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  guru  pada  orang  tua  dan  tema  flyer/lembar informasi tiap minggunya.
Tabel 1. Kebutuhan Air pada Anak Berdasarkan Usia Umur
Tabel Penomoran Wadah Plastik dan Penggunaannya

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air minum mengandung sari buah mengkudu terhadap edible dan in-edible ayam broiler serta mendapatkan dosis

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis dan frekuensi pemberian sari buah mengkudu ( Morinda citrifolia linn) dalam air minum memperbaiki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terbaik untuk pengomposan media tanam terhadap produksi tubuh buah jamur tiram putih dan untuk mengetahui kandungan

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air minum mengandung sari buah mengkudu terhadap berat karkas, giblet dan leher (edible) ayam broiler serta

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis dan frekuensi pemberian sari buah mengkudu ( Morinda citrifolia linn) dalam air minum memperbaiki

Faktor diet / makanan seseorang juga berpengaruh terhadap kebutuhan cairan yang harus dikonsumsi.Seseorang yang mengonsumsi buah dan sayur membutuhkan air putih lebih sedikit

Namun Ada pendapat yang mengatakan bahwa anjuran 8 gelas minum air putih perhari itu tidak selalu benar, alasannya karena ukuran tubuh dan kebutuhan orang akan air bisa berbeda

Gambar 3.2 Kerangka Operasional Penelitian Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pentingnya Konsumsi Air Putih bagi Tubuh 3.4 Variabel Penelitian Variabel dapat didefinisikan sebagai