• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "5. KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan pada PT. X, maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam perumusan strategi yang tepat bagi kesuksesan perusahaan PT. X.

5.1 Kesimpulan

1. Analisa lingkungan internal yang ada di perusahaan dilihat dari beberapa sumber daya yang dimiliki perusahaan yaitu Sumber Daya Berwujud (Tangible Assets) dan Sumber Daya Tidak Berwujud (Intangible Assets).

Sumber Daya Berwujud (Tangible Assets) didalam perusahaan berupa sumber daya keuangan yang dimiliki dengan modal yang besar dan mendukung namun belum sepenuhnya dimanfaatkan perusahaan dalam pengembangan kapasitas perusahaan, sistem fungsi pengorganisasian yang terdapat diperusahaan sudah terstruktur dengan baik namun dalam masih terdapat kendala dalam hal pengambilan keputusan yang tidak efektif karena bersifat sentralisasi pada kebijakan owner / direktur, sumber daya fisik yang dimiliki perusahaan berupa peralatan mesin perusahaan yang sudah menggunakan teknologi modern, dan dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan sudah tidak memiliki hak paten pada label merek maupun hak cipta pada motif pada masing masing produk.

Sedangkan Sumber Daya Tidak Berwujud (Intangible Assets) didalam perusahaan berupa SDM yang memiliki kemampuan skill sesuai bidangnya dan berpengalaman serta adanya pembekalan pelatihan khusus yang diadakan untuk mengembangkan kemampuan skill dalam menghasilkan tenaga kerja profesional, inovasi produk yang dimiliki perusahaan bervariatif dan beragam dengan production, planning, control didalam perusahaan dilakukan secara detail dan terstruktur, serta pemasaran pada perusahaan cukup kuat dan besar karena reputasi dalam

(2)

kualitas produk yang terjamin serta reputasi yang baik dalam pelayanan kepada mitra kerja perusahaan

2. Analisa lingkungan eksternal yang dilihat dari sembilan elemen melalui pendekatan analisa model fusion yaitu ancaman pendatang baru (barriers of entry), ancaman produk pengganti (threat of subtitutes product), kekuatan tawar menawar pembeli (the bargaining power of customers), kekuatan tawar menawar pemasok (the bargaining power of suppliers), persaingan di antara para pesaing yang ada (rivalry among existing firms), faktor politik (political / legal and regulatory dynamics), faktor ekonomi (international economics pressures and disruption), faktor sosial (changing social customer attitudes), faktor teknologi (technology shift and trends). Sehingga dari sembilan elemen tersebut dapat disimpulkan bahwa ancaman bagi pendatang baru yang masuk dan bersaing didalam industri tekstil batik membutuhkan modal dengan skala investasi ekonomi yang besar dan penciptaan kreativitas inovasi pada differensiasi produk tekstil batik yang unik dan tidak terbatas. Tidak ada ancaman dari produk pengganti karena daya minat beli masyarakat terhadap produk batik cukup tinggi. Hubungan perusahaan dengan mitra kerja supplier terjalin dengan baik, dengan harga bahan baku yang didapat sesuai standar perusahaan. Hubungan perusahaan dengan mitra kerja agen / distributor terjalin dengan baik.

Persaingan inovasi produk tekstil batik yang bervariasi dan beragam semakin kompetitif dengan tingkat persaingan berkisar 25-40%, serta pertumbuhan industri tekstil batik semakin meningkat dan banyak bermunculan pesaing baru dengan kekuatan persaingan yang berujuk pada perselisihan kompetitif harga. Dukungan faktor politik dengan upah minimum kota yang masih rendah, Potensi sektor pertumbuhan ekonomi tekstil batik memiliki peluang yang positif bagi minat asing namun dalam perubahan siklus bisnis ekonomi berpengaruh pada profit margin perusahaan yang mengalami penurunan yang signifikan dan perusahaan sangat rentan dalam menghadapi inflasi perekonomian karena 100% bergantung pada bahan baku impor. Perubahan pada gaya

(3)

hidup masyarakat yang berbeda dari masa ke masa. Perkembangan kemajuan mesin teknologi memberikan nilai efesiensi bagi produktivitas perusahaan, namun juga memiliki dampak biaya perubahan teknologi yang digunakan menggerus investasi modal perusahaan serta dengan perubahan dari perkembangan teknologi memberikan peluang bagi pesaing untuk dengan mudah membeli dan menggunakan mesin yang serupa.

3. Dari analisa faktor analisa lingkungan internal dan faktor eksternal pada perusahaan PT. X. Dapat disimpulkan kekuatan (strength) didalam perusahaan berupa sumber daya keuangan yang dimiliki dengan modal yang besar dan mendukung, fungsi pengorganisasian didalam perusahaan telah berjalan dengan baik, sumber daya fisik yang dimiliki perusahaan berupa peralatan mesin perusahaan yang sudah menggunakan teknologi modern, perusahaan didukung SDM yang memiliki kemampuan skill sesuai bidangnya dan berpengalaman serta adanya pembekalan pelatihan khusus yang diadakan untuk mengembangkan kemampuan skill dalam menghasilkan tenaga kerja profesional, inovasi produk yang bervariatif dan beragam dengan production, planning, control didalam perusahaan dilakukan secara detail dan terstruktur, pemasaran pada perusahaan cukup kuat dan besar karena reputasi dalam kualitas produk yang terjamin serta reputasi yang baik dalam pelayanan kepada mitra kerja perusahaan. Kelemahan (weakness) didalam perusahaan berupa pengkoordinasian pengambilan keputusan didalam perusahaan tidak efektif karena bersifat linier atau sentralisasi, perusahaan sudah tidak memiliki hak paten pada label merek maupun hak cipta pada motif pada masing masing produk, perusahaan kurang menonjolkan brand awareness yang dimiliki.

Sedangkan peluang (opportunity) bagi perusahaan berupa ancaman bagi pendatang baru yang masuk dan bersaing didalam industri tekstil batik membutuhkan modal dengan skala investasi ekonomi yang besar serta penciptaan kreativitas inovasi pada differensiasi produk tekstil batik yang unik dan tidak terbatas, tidak ada ancaman bagi produk pengganti

(4)

karena daya minat beli masyarakat terhadap produk batik cukup tinggi, hubungan perusahaan dengan mitra kerja supplier terjalin dengan baik, dengan harga bahan baku yang didapat sesuai standar perusahaan, hubungan perusahaan dengan mitra kerja agen / distributor terjalin dengan baik, serta adanya loyalitas konsumen terhadap perusahaan, dukungan faktor politik dengan upah minimum kota yang masih rendah, potensi sektor pertumbuhan ekonomi tekstil batik memiliki peluang yang positif bagi minat asing, perubahan gaya hidup masyarakat, perkembangan kemajuan mesin teknologi memberikan nilai efesiensi bagi produktivitas perusahaan. Serta ancaman (threat) bagi perusahaan berupa persaingan inovasi produk tekstil batik yang bervariasi dan beragam semakin kompetitif dengan tingkat persaingan berkisar 25- 40%, serta pertumbuhan industri tekstil batik semakin meningkat dan banyak bermunculan pesaing baru dengan kekuatan persaingan yang berujuk pada perselisihan kompetitif harga, siklus bisnis ekonomi berpengaruh pada profit margin perusahaan yang mengalami penurunan yang signifikan dan perusahaan sangat rentan dalam menghadapi inflasi perekonomian karena 100% bergantung pada bahan baku impor, dampak biaya perubahan teknologi yang digunakan menggerus investasi modal perusahaan serta dengan perubahan dari perkembangan teknologi memberikan peluang bagi pesaing untuk dengan mudah membeli dan menggunakan mesin yang serupa

4. Strategi bisnis yang tepat dan sesuai untuk PT. X adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan peluang segmen pasar pada turis mancanegara yang selama ini banyak berkunjung ke daerah pemasaran produk seperti Bali, Lombok, NTT, pengembangan pangsa pasar dengan meningkatkan relasi hubungan dengan mitra kerja perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar, menjadi market leader yang menciptakan differensiasi inovasi motif produk dengan penawaran harga yang terjangkau, memonitor pesaing dengan menjalin hubungan kerjasama dengan mitrakerja perusahaan,

(5)

memantau perkembangan pasar dengan memonitor pesaing untuk mengantisipasi posisi produk perusahaan dalam pasar, membangun hubungan yang baik dengan pesaing dan menciptakan persaingan pasar yang sehat. Sedangkan strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dengan meningkatkan keahlian SDM yang ada melalui pembinaan pelatihan khusus dalam pengelolaan produksi kreativitas inovasi motif batik, meningkatkan efektivitas manajemen internal perusahaan dalam pelayanan pada mitrakerja perusahaan, pemberian label merek merek sebagai identitas perusahaan untuk meningkatkan brand awareness pada konsumen terhadap produk PT. X, menghasilkan bauran inovasi motif produk yang unik sejalan dengan style pada masyarakat modern, meningkatkan kapasitas produksi dengan mengoptimalkan kualitas dan inovasi produk, mengefisiensikan produktivitas dengan meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk pengalokasian dana pada pembiayaan modal namun masih memperhatikan kualitas produk, mengatur permodalan pada efektivitas internal manajemen yang digunakan dalam pengelolaan usaha

5.2 Saran

Peneliti memberikan saran kepada perusahaan PT. X untuk tidak hanya mengembangkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan pada produk perusahaan. Dengan dukungan modal perusahaan yang besar, perusahaan tidak hanya berkonsentrasi pada wilayah Indonesia timur namun perusahaan juga dapat menggunakan strategi pengembangan pasar untuk memperkenalkan produk perusahaan yang sudah ada ke wilayah geografis baru, seperti pada wilayah Indonesia barat. Sehingga wilayah pemasaran perusahaan dapat semakin luas dengan menjangkau pangsa pasar yang baru pada wilayah geografis yang baru

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan lebih banyaknya frase eksosentris direktif yang berfungsi sebagai penanda nomina lokatif di dalam novel ini berkaitan dengan data struktur dan makna

Pada analisis A-WTP, tarif yang berlaku belum memenuhi daya beli penumpang rute Madiun – Yogyakarta karena terjadi kondisi WTP > Tarif > ATP (RP. 35.179)

Hormon testosteron merupakan suatu hormon steroid androgen yang penting dalam kehidupan seksual dan reproduksi baik jantan maupun betina, penting untuk pertumbuhan

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) adalah sebuah unit kegiatan yang berfungsi mengelola semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama, dan/atau membaca terpandu

Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran bervariasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.Penerapan suatu metode pembelajaran

Dapat menjadi sumber ilmu tambahan untuk berbagai pihak misalnya Aparatur penegak hukum seperti Polisi, Hakim, dan Jaksa yang mengawal jalannya penyelesaian kasus-kasus