• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

“STP METHOD(Segmenting, Targeting dan Positioning) DAN ANALISIS STP PADA GARUDA INDONESIA”

DOSEN PENGAMPU : IKA ATSARI STP, MP

Disusun oleh : ISMI AGUS SETYANINGSITAH

125100318113001

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013

(2)

Strategi Pemasaran Garuda Indonesia

Garuda Indonesia berawal dari tahun 1940-an, di mana Indonesia masih

berperang melawan Belanda. Pada saat itu, Garuda terbang jalur spesial dengan pesawat DC-3. Pada tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia. Pada saat itu nama maskapai adalah Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan rakyat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 Dollar Malaya yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap Belanda berakhir. Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 dari Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij, perusahaan penerbangan nasional Hindia Belanda. Garuda pada awalnya adalah hasil joint venture antara Pemerintah Indonesia dengan maskapai Belanda, Koninklijke Luchtvaart

Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953 ke pemerintah Indonesia.

Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini.

Oleh karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma. Pada mulanya, Garuda memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM. Ini sangat berbeda dengan perusahaan- perusahaan pionir lainnya di Asia. Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat.

Tahun 1956 mereka mengangkut jamaah haji dan membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah.

Segmenting – Targetting- Positioning Garuda Indonesia

(3)

A. SEGMENTING

Sekarang ini perkembangan penerbangan di Indonesia tergolong pesat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya maskapai penerbangan di Indonesia. Dengan semakin banyaknya maskapai penerbangan di Indonesia maka para maskapai itu saling berlomba untuk menjadi yang nomor satu di bumi pertiwi ini. Garuda Indonesia sudah memiliki segmentasi pasar yang sangat luas yang memang sudah go international. Sekarang ini Garuda juga telah menambahkan berbagai jadwal penerbangan ke beberapa negara di dunia. Sedangkan di Indonesia Garuda Indonesia sudah menjangkau seluruh kota.

Segmentasi Garuda Indonesia juga untuk segala usia, jenis kelamin, ras, suku maupun agama. Sehingg siapa pun bias menggunakan palayanan jasa dari Garuda Indonesia yang khususnya adalah jasa penerbangan. Pada 2009 yang lalu, Garuda mulai berusaha mensejajarkan diri dengan maskapai-maskapai internasional kelas dunia seperti KLM, Air France dan Singapore Airlines, dengan memperkenalkan sistem hiburan AVOD terbaru (Audio Video on Demand) dengan televisi di setiap kursi, terutama dalam armada jarak jauh. Garuda juga memperkenalkan kursi kelas bisnis yang dapat diubah menjadi tempat tidur pada penerbangan jarak jauh.

B. TARGETTING

Target pemasaran Garuda Indonesia adalah menarik peminat dari domestik atau mancanegara. Hal tersebut telah dibuktikan dengan penambahkan berbagai jadwal penerbangan ke beberapa negara di dunia. Garuda Indonesia sendiri memiliki target pasar untuk kalangan atas, hal ini terbukti harga tiket yang jauh lebih tinggi dari kompetitor-komprtitor lainnya.

Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.

Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat – pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.

Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe

pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330. Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu

(4)

Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah

menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di benua Asia, Australia dan Eropa.

Untuk target yang selanjutnya pada tahun 2015 adalah Garuda Indonesia ingin menjangkau kalangan bawah. Hal tersebut dilakukan agar Garuda Indonesia dapat menjangkau semua kalangan. Untuk menunjang target tersebut Garuda Indonesia akan menambah pesawat 50 diantaranya adalah pesawat untuk Citilink. Citilink merupakan salah satu strategi Garuda dalam penerbangan Low Cost Carier atau penerbangan murah. Walaupun Citilink penerbangan Low Cost namun dari sisi kualitas, kenyamanan dan keamanannya adalah sama dengan Garuda Indonesia.

PT Garuda Indonesia Tbk terus meningkatkan kinerjanya. Maskapai penerbangan nasional ini memasang target yang cukup tinggi. Tidak tanggung-tanggung, pada 2015 nanti, Garuda menargetkan akan mengangkut sebanyak 45,4 juta penumpang di mana 16,4 juta nya merupakan penumpang Citilink. Tahun lalu maskapai penerbangan pelat merah ini sanggup mengangkut sebanyak 17,1 juta penumpang di mana 1,6 juta merupakan penumpang Citilink. Untuk menopang pencapaian target ini, PT Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah memperkuat armadanya. Garuda Indonesia akan menambah pesawat hingga mencapai 194 pesawat pada 2015 mendatang. 50 diantaranya adalah pesawat untuk Citilink.

C. Positioning

Sekarang ini di Indonesia maskapai penerbangan yang bagus ialah Garuda Indonesia Airlines. GIA memang maskapai penerbangan yang tertua dan terbaik di Indonesia. Hal itu terbukti dari berbagai penghargaan yang telah diterima dan lain-lain. Beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis atau usaha pendukung bisnis penerbangan seperti PT. GMF Aero Asia (merupakan pusat pelayanan perawatan pesawat terbang), PT.

Aerowisata (perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan, travel, dan catering) PT.

Abacus (merupakan perusahaan penyedia layanan sistem reservasi untuk penerbangan) dan PT. Gapura Angkasa (penyedia layanan ground handling dalam bisnis penerbangan).

Sehingga Garuda Indonesia menjadi market leader dalam hal pelayanan jasa penerbangan.

Referensi

Dokumen terkait

Hutan Tanaman Rakyat yang dimaksud dalam kajian ini merujuk pada Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta

Jurnal adalah literatur yang digunakan dalam Studi Literartur Review (SLR) dengan kemutakhiran maksimal 5 tahun, terdeteksi oleh database Google Scholar, Neliti,

Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem penyimpanan dan pengambilan barang dengan menggunakan programmable logic controller sebagai pengendali proses untuk

Kepala Seksi Produk Hewan pada Bidang Tarubudaya-Ungaran,50501 Bandarjo Ungaran Barat Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Balai Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Telp..

DAFTAR NAMA PESERTA YANG DI NYATAKAN BELUM MEMENUHI PERSYARATAN (BMP) MENGIKUTI PLPG TAHUN 2017 DENGAN KETERANGAN TIDAK MENGUMPULKAN LAPORAN 1 SAMPAI 4 DALAM PROSES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN. EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN

Simpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara GPPH dengan status gizi (p= 0,028), dimana prevalensi anak dengan status gizi tidak normal pada kelompok

bahwa dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 591 / PMK.010/2004 tentang Program