• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkhidmat untuk Umat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Berkhidmat untuk Umat"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli

DT PEDULI @DTPEDULI

WWW.DTPEDULI.ORG @DTPEDULI

Berkhidmat

untuk Umat

(2)

DT PEDULI BERKHIDMAT UNTUK UMAT

(3)
(4)

Mengupas Makna Khidmat

Sapa Redaksi

Kolom A Deda Kabar DT Peduli

Seputar Islam

Curhat Keluarga Fokus

Hidup Bugar

Galeri Mitra

Kabar Cabang

Keuangan

Hikmah

Serba Serbi Sali & Seli

Cinta Wakaf

Kolom Aa Gym hal

hal hal

hal

hal hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal hal

hal

hal

hal Kiprah DT Peduli

Jalan-jalan Yuk!

(Manfaat, Tips, dan Adab Safar) Inilah Khidmat DT

Peduli untuk Umat

Cara Dakwah Menjauhi Riba

Menasihati Suami Malas Beribadah Berkhidmat

untuk Umat

Mengelola Rasa Cinta

OKTOBEER 2019

bnerkhidmat untuk Umat Kesigapan DT

Peduli Jambi Hadapi Karhutla

Difabel Bisa Berkarya

Akhir 2019, Ini Progres Wakaf

Masjid 3 in 1 Miliki Hati Haqqul

Yaqin

4 5 22

Salam

23

hal

6 7 24

26

Pena Sahabat hal

Sedekah Menjauhkan Musibah

DT Peduli dan BPKH Bangun Peradaban Pascabencana Pasigala

12 28

Jejak Program hal

Kampung Wirausaha, Wujud Sinergi KOPMU – Garuda Food

10

16 29

31

17 32

20 33

34

Hikayat hal

BAYI MUSA (Bagian 1):

Takdir Allah SWT Tidak Bisa Dihindari dan Ditentang

21

daftarisi

Swadaya Edisi No 207, DESEMBER 2019

Kiprah DT Peduli

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Nurhayati. Tim Redaksi Sansan Darajat, Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DT Peduli Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dtpeduli.org

S adaya w

Media Komunikasi Darut Tauhid (DT) Peduli

BERKHIDMAT untuk umat dengan kerja keras, cara-cara yang cerdas, tun- tas, berkualitas, dan ikhlas merupakan hal yang senantiasa diupayakan Lem- baga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daa- rut Tauhiid (DT) Peduli. Keberadaannya yang tersebar di berbagai daerah ibu pertiwi, diharapkan mampu menjadi solusi untuk problematika yang terjadi di negeri ini.

Segala perjuangan yang dilaku- kan dengan acuan empat pilar yang dimiliki, yakni pendidikan, dakwah, ke- manusiaan, hingga ekonomi, merupa- kan kesempatan untuk beramal saleh demi meraih rida Ilahi.

Kini, telah banyak yang merasakan manfaat dari beragam program yang digulirkan DT Peduli. Sehingga yang tadinya penerima manfaat (mustahik), berubah menjadi yang layak untuk memberi (muzaki).

Semoga program-program yang akan, sedang, dan sudah digulirkan, dapat memberi jalan turunnya per- tolongan Allah SWT. Semakin banyak yang terbantu, semakin banyak yang berprestasi. Inilah Kiprah DT Peduli yang selalu digelorakan.

sapa redaksi

(5)

H. Herman, M.Sos

Direktur Utama DT Peduli/Ketua Fozwil Jabar

Oleh:

Ketika kita melihat kondisi masyarakat saat ini, di sisi lain kita bahagia karena masyarakat memiliki keinginan untuk berubah yang sangat tinggi.

Hanya saja, untuk berubah itu tidak semudah membalikkan telapak tan- gan. Ada proses yang panjang, ada sinergi yang harus banyak dilakukan, dan berkolaborasi semua bagian.

Inilah Khidmat DT Peduli untuk Umat

K

ami di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laz- nas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, melihat ada potensi yang besar untuk membangun se- buah tatanan masyarakat yang lebih baik. Alham- dulillah, kami juga bagian dari Pesantren DT, yang telah berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi umat. DT tidak hanya berkhidmat dibidang dakwah, tapi pesantren ini juga memiliki ke khas-an, sampai berkontribusi dibidang ekonomi. Bahkan beberapa waktu lalu DT mendapat penghargaan dari Bank In- donesia sebagai Pesantren Unggul.

DT Peduli hadir untuk menjadi jembatan antara muzaki (pemberi zakat) dengan mustahik (peneri- ma zakat). Badan Amil Zakat Nasional pada Tahun 2018 mencatat, potensi dana zakat di Indonesia sebesar 233 Triliun Rupiah. Di sisi lain, ada sekitar 22 juta orang miskin di Indonesia. Jadi, ada potensi dana umat yang besar, dan ada umat yang mem- butuhkan. Maka, di sinilah peran DT Peduli menjadi jembatan antara muzaki, dengan orang-orang yang berhak menerimanya.

Ini pula yang kita sebut dengan khidmat untuk umat. Khususnya khidmat melalui ekonomi, pem- berdayaan, program-program yang selama ini digu- lirkan oleh DT Peduli. Alhamdulillah DT Peduli telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Seperti pada Tahun 2018, dari potensi dana zakat yang 233 Triliun Rupiah, terserap 127 Miliar Ru- piah, dan telah disalurkan kepada 1.200.000 orang penerima manfaat. Ini salah satu khidmatnya DT Peduli kepada umat.

Khairunnas anfauhum linnas. Jadi siapa pun yang saat ini diberi karunia oleh Allah SWT, baik berupa ilmu, kemudian fisik yang sehat, dan nik- mat lain yang diberikan oleh Allah, kuncinya satu, syukuri. Nah, bersyukur itu bisa dengan membantu sebanyak-banyak orang.

Mudah-mudahan dengan pilar-pilar yang dimil- iki DT Peduli, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, seosial kemanusian, dapat menjadi bukti berman- faatnya DT Peduli bagi umat.

5

kabar DT Peduli

(6)

Mengupas Makna Khidmat

Beragam ibadah dapat dipilih sebagai amal unggulan, seperti salat, puasa, haji atau ibadah maghdah lainnya. Namun, ada jenis amalan muamalah atau berhubungan dengan sesama manusia yang juga dapat mendatangkan rida Allah. Salah satunya adalah berkhidmat, membantu siapa pun yang membutuhkan, berbuat baik kepada orang lain, turut bertanggung jawab atas beban orang lain, atau minimal berempati dengan kesulitan yang dirasakan saudaranya.

Nurhayati Kepala Sekretariat DT Peduli Oleh:

salam

K

hidmat seringkali diartikan sebagai bentuk pengabdian atau hormat, atau selalu berbuat baik. Istilah ini juga digunakan dalam akhlak keseharian, seperti kepada orangtua atau guru.

Dan, kita semua sepakat, akhlak khidmat ini juga adalah perilaku baik yang disukai semua orang.

Apalagi di era media sosial seperti saat ini. Ketika perbuatan baik menjadi mudah untuk disebarluas- kan. Mendengar seorang bapak yang berkhidmat kepada keluarganya, berjuang merawat anaknya sakit sambil bekerja, misalnya membuat banyak orang berempati.

Lalu dari manakah hadirnya sikap khidmat ini?

Bermula dari rasa empati kepada sesama, namun ti- dak berhenti. Empati seharusnya harus melahirkan aksi nyata dalam bentuk perbuatan. Rasulullah saw mengajarkan kita banyak tentang sifat ini. Seperti hadis yang diriwayatkan Muslim, “Perumpamaan orang-orang beriman dalam cinta, kasih sayang dan kelembutan mereka seperti satu tubuh, jika salah satu anggotanya menderita sakit maka seluruh tubuh akan susah tidur atau merasakan demam.”

Sangat gamblang dijelaskan Rasulullah saw, sikap baik terhadap sesama berbanding lurus de- ngan keimanan. Inilah yang membedakan sikap khidmat seorang muslim dari yang lainnya. Karena tanpa keimanan, kebaikan yang ditebar hanya akan sia-sia. Tidak menjadi amal yang menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari akhir kelak.

Dalam hadis lain Rasulullah memotivasi kita agar gemar berbuat baik kepada orang lain. “Ba- rangsiapa melepaskan seorang muslim dari suatu kesulitan di dunia , maka Allah akan melepaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa memudahkan kesulitan seseorang, Allah akan memu- dahkannya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim). Masya Allah!

Ada banyak cara berkhidmat. Pertama dengan fisik dan tenaga. Insya Allah hal ini juga sudah se-

ring kita lakukan. Hanya boleh jadi kurang dirasa- kan sebagai sebuah amal saleh. Misalnya mem- bantu orangtua membersihkan rumah, membantu mengantarkan teman pulang ke kosan, dan banyak aktivitas lainnya. Mulai sekarang dapat niatkan se- bagai khidmat kita kepada siapa pun yang membu- tuhkan. Insya Allah semoga menjadi amal saleh.

Kedua, berkhidmat dengan harta dan materi. Ban- yak sekali keutamaan bersedekah, bahkan zakat juga menjadi salah satu rukun Islam yang sangat prioritas.

Diingatkan selalu, baik itu oleh al-Quran atau sun- nah. Bersedekah dalam keadaan lapang atau sempit, menjadi khidmat yang mulia. Inilah hikmahnya Allah menghadirkan kaum dhuafa di antara kita, agar mer- eka menjadi ladang amal bagi kita yang dititipi rezeki berlebih. Apalagi harga yang dikaruniakan kepada kita, sejatinya bukanlah milik kita, namun ada seba- gian milik saudara kita yang lain.

Terakhir, khidmat paling ringan, yakni dengan doa. Jika masih belum mampu berkhidmat den- gan raga dan harga, minimal tuturkan secara lisan ini doa tulus untuk siapa pun yang membutuh- kan pertolongan. Tentu, harus runut, tingkatan ini adalah opsi terakhir. Jangan sampai kita langsung mendoakan tanpa mencoba terlebih dahulu untuk berbuat nyata.

Maka niatkan mulai saat ini untuk lebih berkh- idmat kepada sesama manusia, dari lingkup kecil hingga besar. Berkontribusi untuk umat menjadi impian kita, agar termasuk golongan orang terbaik yang paling bermanfaat untuk sesame. Insya Allah.

(7)

Berkhidmat untuk Umat

“Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumuah [62]: 10)

dari keluarga dhuafa, namun memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan berprestasi, difasili- tasi oleh DT Peduli untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak-anak yang terlahir dari keluarga sangat sederhana, bukan berarti ha- rus miskin cita-cita. Mereka juga anak bangsa yang berhak memiliki masa depan lebih baik, dan men- jadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Maka, memberikan beasiswa untuk anak- anak itu merupakan solusi tepat yang dilakukan DT Peduli untuk menyelamatkan generasi masa depan.

A

yat dalam Kitab Suci al-Quran tersebut yang membuat Lembaga Amil Zakat Na- sional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli terus berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi umat. Beragam program yang didanai dari zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan para do- natur, digulirkan dengan amanah dan profesional, agar benar-benar diterima oleh yang berhak serta memberikan manfaat dalam jangka panjang.

Ada empat pilar yang menjadi acuan DT Peduli menjalankan program-program terbaik bagi umat.

Pertama, Pilar Pendidikan. Anak-anak yang berasal

fokus

7

(8)

tuk memfasilitasi kaum dhuafa, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar mereka berdaya dan membantu perekonomian keluarga. Mereka diajarkan beragam keahlian, seperti menjahit, membuat sabun, berwi- rausaha, dan lain-lain. Beragam aktifitas wirausaha yang dilakukan, dimodali dan diberikan dampingan secara rutin oleh DT Peduli. Tujuannya agar mereka menjadi pengusaha yang mandiri, serta naik dera- jatnya dari mustahik (penerima dana zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat).

Tidak hanya bagi mustahik yang sehat secara fisik, Pilar Ekonomi ini juga menyentuh para pe- nyandang disabilitas. Mereka diberikan pelatih- an sesuai dengan jenis disabilitasnya, sehingga mereka dapat berdaya, diterima di kalangan ma- syarakar luas, dan dapat hidup sejahtera. Difabel Creative Center pun didirikan. Ada yang dilatih menjadi terapis yang ahli pijat dan bekam. Lalu, ada pula yang dilatih membuat kerajinan tangan hingga menjahit. Mereka pun menjadi percaya diri karena dapat berkarya dan bermanfaat bagi banyak orang.

Ketiga, Pilar Dakwah. Berdakwah tidak selalu da- lam bentuk memberikan tausiah kepada jamaah.

Tapi, berdakwah dapat dilakukan dengan beragam cara. Program Ayo Cintai Masjid (ACM) misalnya.

Melalui program ini, masyarakat diajak peduli pada kebersihan masjid di sekitarnya, karena kebersihan merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kegiatan bersih-bersih masjid tersebut di- lakukan di masjid berbagai daerah setiap pekannya, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Se- lain masjid yang ada di pemukiman warga, masjid yang ada di sekolah-sekolah pun tidak luput dari perhatian. Dibuatlah kegiatan ACM Goes to School agar para siswa yang merupakan generasi bangsa, mampu menyadari bahwa membersihkan masjid bukan hanya tugas DKM, tapi tugas setiap insan yang beriman kepada Allah SWT.

Mengapa pendidikan? Karena Rasulullah saw semasa hidupnya juga sangat mementingkan pen- didikan. Para sahabat yang hidup di zaman Rasu- lullah merupakan generasi terbaik karena dididik secara langsung olehnya. Akhlak para sahabat men- jadi baik, fisiknya dilatih untuk kuat, kecerdasannya terus diasah, dan batinnya senantiasa kuat agar ti- dak menuhankan apa pun dan siapa pun selain Al- lah SWT.

Melalui pendidikan pula, pola pikir seseorang akan berubah. Mereka akan lebih kreatif menyele- saikan segala macam persoalan, dan perlahan-la- han ke luar dari garis kemiskinan. Lalu, menjadi pribadi yang kreatif, mandiri, dan sukses di kemu- dian hari. Inilah yang diharapkan dari anak-anak penerima manfaat Program Beasiswa Pendidikan DT Peduli.

Kedua, Pilar Ekonomi. Cabang-cabang DT Peduli yang menyebar di Indonesia dan luar negeri beru- saha maksimal membangkitkan perekonomian umat. Ada istilah yang mengatakan, kefakiran dekat dengan kekafiran. Maka, DT Peduli berjuang sekuat tenaga agar umat yang kesulitan harta, tidak gelap mata hingga rela menggadaikan akidahnya.

Beberapa program yang masuk ke dalam Pilar Ekonomi ini, disesuaikan dengan letak geografis daerah masyarakat setempat. Jika letaknya di dae- rah pegunungan, maka program yang cocok untuk digulirkan ialah Program Desa Ternak Mandiri dan Desa Tani Mandiri. Para peternak dan petani kecil di daerah tersebut tidak hanya diberikan modal untuk beternak dan bertani, melainkan juga diberi fasili- tas pelatihan, pendampingan, serta dibantu pen- jualan atau pemasarannya. Sehingga, masyarakat di daerah pedesaan itu dapat bertambah ilmunya, kuat tauhidnya, dan meningkat pendapatan tanpa harus mengadu nasib ke ibu kota.

Selain itu, dibangun pula Koperasi Pember- dayaan Ummat Daarut Tauhiid (KOPMU DT) un-

GRAFIK CAPAIAN PROGRAM JANUARI – OKTOBER 2019

1325523325998 860 5160

36906

1789217892

137170137170

458634458634

50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000

(9)

Keempat, Pilar Kemanusiaan. Setiap Kantor DT Peduli, baik itu di pusat maupun cabang-cabang, memberikan layanan bantuan sosial bagi mustahik yang membutuhkan bantuan mendesak. Tidak han- ya itu, kontribusi DT Peduli di bidang kemanusiaan ini sudah meluas hingga tingkat nasional, bahkan hingga ke mancanegara.

Setiap ada bencana yang terjadi di Indonesia, baik itu gempa bumi, gunung meletus, maupun banjir yang merendam pemukiman warga, DT Peduli segera hadir untuk memberikan bantuan.

Mulai dari memberikan bantuan yang sifatnya se- kali habis atau jangka pendek seperti makanan, obat-obatan, pakaian, selimut, alat tulis sekolah, dan lain-lain, hingga bantuan yang manfaatnya ber- sifat jangka panjang. Seperti Apa itu? Pembangun- an Rumah Tangguh di daerah Lombok, yang pe- rumahan warganya telah luluh lantak oleh gempa.

Sedangkan di mancanegara, peran DT Peduli juga tak kalah pentingnya. Di Palestina, Suriah, dan Rohing- ya misalnya, setiap Idul Adha para donatur DT Peduli juga memilih menyalurkan kurbannya ke sana. Jadi, saudara sesama muslim di sana dapat pula merasakan kemeriahan Idul Adha dengan menyembelih domba maupun unta. Setelah itu, ada juga program bantuan

air bersih, pembangunan masjid, sekolah, hingga bea- siswa tahfiz quran untuk para santri yang berada di Pa- lestina. Masya Allah.

Kontribusi untuk Negeri, Raih Rida Ilahi Empat pilar yang dimiliki DT Peduli disertai pro- gram-program pendukung lainnya, sesungguhnya adalah upaya mendapat meraih Rida Allah SWT. Se- makin banyak yang tertolong, semakin banyak pula peluang bagi para amilin (pengurus dana zakat, in- fak, dan sedekah), dan para donatur DT Peduli un- tuk mendapat keberkahan.

Tidak dapat dipungkiri, tantangan zaman yang semakin beragam ditambah perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat banyak orang kehilangan mata pencaharian. Tidak dapat melanjutkan pendidikan, bahkan ada yang melaku- kan tindak kriminal hingga pindah agama. Naudz- bubillah. vv

Maka, hadirnya DT Peduli diharapkan menjadi solusi. Sehingga banyak yang terbantu dari sisi pen- didikan, kemanusiaan, dakwah, hingga ekonomi.

Semoga setiap kontribusi untuk negeri, menjadi ja- lan terwujudnya lembaga yang Allah SWT ridai.

(Cristi Az-Zahra)

GRAFIK CAPAIAN PROGRAM JANUARI – OKTOBER 2019

1325523325998 860 5160

36906

1789217892

137170137170

458634458634

PENDIDIKAN EKONOMI KESEHATAN KEMANUSIAAN RPN & QPN 0

50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000

KEMANDIRIAN JUML ORANG LAYANAN 9

(10)

jejak program

Salah satu bentuk khidmat Daarut Tauhiid (DT) Peduli kepada umat ialah pemberdayaan kepada ibu-ibu rumah tangga. Yakni mereka yang dikategorikan sebagai para penerima manfaat zakat atau mustahik, baik itu secara personal maupun kelompok. Perberdayaan ini bertujuan membantu meningkatkan perekonomian dengan cara membuat kreasi seni atau karya tangan yang bernilai jual. Program tersebut dinamakan Micro Finance Syariah (Misykat) yang dilaksanakan oleh Koperasi Pemberdayaan Umat (Kopmu).

S

eiring dengan hal itu, DT Peduli juga menjalin kerjasama dengan PT. Garuda Food dalam Program Kampung Wirausaha. Program ini melibatkan kelompok ibu-ibu binaan Kopmu sebagai penerima manfaat dari program tersebut. Ibu-ibu ini berasal dari tiga daerah, yakni Kecamatan Mengger, Keca- matan Padalarang, dan Kecamatan Rancaekek.

Program Kampung Wirausaha melatih kelompok ibu-ibu binaan Kopmu. Mereka diharapkan lebih kre- atif mengolah makanan yang berbahan dasar dari produk-produk Garuda Food. Nantinya dapat dipasarkan kembali kepada masyarakat umum, sehingga menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, Garuda Food bersama DT Peduli khususnya Kopmu, membantu menemukan potensi yang ada di masyarakat. Termasuk membuka peluang usaha bagi masyarakat terutama bagi ibu rumah tangga, dan menanamkan semangat kewirausahaan serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih produktif.

Selama program berlangsung, para peserta dibimbing untuk terbiasa berpikir kreatif dan inovatif men- ciptakan dan memasarkan kreasi olahan maupun produk Garuda Food, sehingga mereka dapat menjadi entrepreneur mandiri yang senantiasa menghasilkan ide-ide bisnis yang kreatif. DT Peduli melalui Kopmu berperan sebagai fasilitator program atau pelaksana program, sedangkan PT. Garuda Food berperan seb- agai pemberi modal kepada kelompok ibu-ibu yang merupakan kelompok-kelompok usaha.

Kerja sama ini telah berjalan selama enam bulan dan berakhir pada akhir November 2019. Program Kampung Wirausaha melibatkan 225 orang yang terdiri dari 50 kelompok, di antaranya 15 kelompok dari Mengger, 20 kelompok dari Padalarang, dan 15 kelompok dari Rancaekek. Para lulusan dari program ini tetap menjadi ibu-ibu binaan Kopmu, namun tidak lagi secara berkelompok. (Sukmara Galih)

Kampung Wirausaha,

Wujud Sinergi KOPMU – Garuda Food

(11)

11

(12)

DT PEDULI BANDUNG

Pelatihan pengurusan jenazah di Sekolah SMAN 3 Kota Cimahi, diikuti 211 orang, Sabtu (12/10).

DT PEDULI BEKASI

Pembuatan water well di Desa Ridogalih, Kampung Cianjuang, Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan MT.

Zaynatussami’in, Jumat (18/10).

DT PEDULI BEKASI

Even Bunda Astri Ivo di Mushala al- Hidayah, Villa Indah Permai Bekasi mengangkat tema Menjadi Muslimah Berkepribadian Unggul, Ahad (27/10).

galeri galeri

DT PEDULI JAMBI

Menyampaikan amanah donasi untuk membantu pengobatan Dina, Selasa (29/10).

DT PEDULI BOGOR

Penyaluran tiga mobil tangki isi 8000 liter air bersih di wilayah Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Senin (14/10).

DT PEDULI MALANG Bekerja sama dengan BNI Syariah Jember untuk pelaksanaan Program Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) di Ballroom Hotel Aston Jember, Sabtu (5/10).

DT PEDULI BOGOR

Program Management Masjid (PMM) bekerja sama dengan BNI Syariah diikuti 172 Takmir dari 127 masjid, diselenggarakan di Ballroom Bogor Icon, Sabtu (26/10).

DT PEDULI LAMPUNG Program tebar paket sembako untuk masyarakat

kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).

DT PEDULI BOGOR Kamis (15/2), Bantuan penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I

Kota Bogor.

DT PEDULI SUKABUMI Kerja sama dengan YBM PLN Kota Sukabumi untuk

layanan kesehatan gratis serta beasiswa BQ sebanyak

30 orang, Jumat (4/10).

DT PEDULI CIREBON:

BNI Syariah Cabang Cirebon bersama DT Peduli Cirebon menggelar acara santunan bersama 20 anak yatim di Kantor BNI Syariah, Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Selasa (15/10).

DT PEDULI MEDAN : Pendidikan dan Pelatihan Dasar Karakter BAKU Relawan Tangguh DT Peduli Sumatera Utara, Senin (21/10).

DT PEDULI SURABAYA , Nobar film “Hayya” bersama anak yatim dhuafa di Bioskop XXl CIPLAZ Sidoarjo bekerja sama dengan Kedai Umi dan didukung OCBC NISP Syariah, HydroCoco, PO Denira Trans Surabaya, dan para donatur, Sabtu (19/10)..

(13)

13 DT PEDULI LAMPUNG

Penyaluran paket sembako Program Jumat Berbagi telah disalurkan ke Dusun Wonoharjo, Desa Kurungan Nyawa,

Kabupaten Pesawaran, Lampung, Jumat (25/10).

DT PEDULI BANTEN

Proses renovasi mushala di Kampung Lewi Blet, Kecamatan Cikesik, Pandeglang Banten, Selasa (29/10).

DT PEDULI LAMPUNG

Santri as-Sakinah Binaan DT Peduli Lampung, Ananda Boby meraih juara 3 Menpora cabang bela diri Karate Senkindo Championship di Jakarta, Jumat (25/10).

DT PEDULI BANDUNG Kamis (17/10), pembinaan Beasiswa Tangguh tingkat SMP, SMA, dan SMK Putri di Aula Daarul Ilmi.

galeri galeri

DT PEDULI BOGOR

Penyaluran tiga mobil tangki isi 8000 liter air bersih di wilayah Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Senin (14/10).

DT PEDULI MEDAN Bantuan pembangunan Masjid at-Tarbiyyah di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (10/10).

DT PEDULI BANJARMASIN Penyerahan donasi renovasi Sekolah MI Hidayatullah Desa Tatah Masjid oleh Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B, Banjarmasin, Rabu (16/10).

DT PEDULI CIREBON Ahad (27/10), pelaksanaan Pelatihan DTCC membuat risoles dan puding eilky di Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon.

DT PEDULI SUKABUMI Jumat (27/10), serah terima wakaf Baitul Quran kepada DT Peduli Sukabumi.

DT PEDULI CIREBON:

BNI Syariah Cabang Cirebon bersama DT Peduli Cirebon menggelar acara santunan bersama 20 anak yatim

di Kantor BNI Syariah, Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Selasa (15/10). DT Peduli SURABAYA: Pembacaan al-Quran juz 30 bil ghoib (hafalan Quran) Santri Baitul Quran DT Peduli, Ananda Rafli yang disaksikan Jamaah Majelis Taklim Muslimah Bukit Palma Perumahan Citraland Surabaya. Ahad (13/10).

DT PEDULI JAMBI: Bersama CIMB NIAGA Syariah mendistribusikan bantuan untuk masyarakat terdampak karhutla, Senin (21/10).

DT PEDULI BANTEN, Pendistribusian 446 paket gulai Qurban dalam kemasan dari PT Tez Capital and Finance di MI. Mathla’ul Anwar, Cipinang, Lebak Banten, Rabu (23/10).

DT PEDULI DEPOK Pada Kamis (31/10), proses

pendampingan penerima Program Gerobak Tangguh.

(14)

DT PEDULI BANJARMASIN Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) di Banjarmasin bekerja sama dengan BNI Syariah, Ahad (3/11).

DT PEDULI DEPOK

Kegiatan pembagian paket nasi Jumat Berkah oleh santri karya DT Peduli, Jumat (1/11).

DT PEDULI YOGYAKARTA Penyaluran air bersih untuk Dusun Mrico, Tanjungsari, Gunung Kidul, Ahad (27/10).

DT PEDULI KUNINGAN Penyaluran al-Quran ke Mushala Miftahul Hidayah di Dusun Puhun, Kecamatan Ciawigebang, tempat belajar mengaji dengan keterbatasan al-Quran, Sabtu (29/9).

galeri galeri

DT PEDULI PRIANGAN TIMUR

Jumat (25/10), launching Program Peternak Tangguh di Desa Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

DT PEDULI PRIANGAN TIMUR Serah terima donasi Peduli Gempa Ambon dari Himpunan Alumni ponpes Muta’aly, Jumat (18/10).

DT PEDULI MALANG Menyelenggarakan MMQ Muslimah Wardah Goes to Masjid bersama Bunda Khairati, Selasa (29/10).

DT PEDULI LAMPUNG Program tebar paket sembako untuk masyarakat

kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).

DT PEDULI BOGOR Kamis (15/2), Bantuan penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I

Kota Bogor.

DT PEDULI KUNINGAN Pada Sabtu (2/11), Tabligh Akbar bersama KH. Abdullah Gymanstiar di Masjid al-Jihad dan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Syiarul Islam.

DT PEDULI JAMBI : Sabtu (28/9), DT Peduli Jambi bersinergi dengan Kampung Dongeng Seloko menyalurkan bantuan dan mendongeng untuk menghibur anak-anak.

DT PEDULI KUNINGAN: Pembinaan Beasiswa Prestatif tingkat SMA/SMK mengadakan mabit dan kajian untuk membina ruhiyah serta motivasi dalam hidup, Ahad (27/9).

DT PEDULI YOGYAKARTA: Serah terima bibit kelengkeng kepada petani anggota UTAMA di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo

(15)

15 DT PEDULI DEPOK

Kegiatan pembagian paket nasi Jumat Berkah oleh santri karya DT Peduli, Jumat (1/11).

galeri galeri

DT PEDULI BATAM DT Peduli Batam Kepri menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada Amat bertempat tinggal di Jembatan Barelang, Pulau Setokok, Kamis (31/10).

DT PEDULI BATAM Melakukan pengobatan gratis untuk warga yang terdampak bencana asap/kebakaran hutan di Desa Siabu, Kecamatan Solok, Kabupaten Kampar, Rabu (9/10).

DT PEDULI SOLO

Serah terima donasi peduli asap dari SMK NEGERI 2 Karanganyar, Rabu (2/10).

DT PEDULI ACEH

Bersama Muslimah Care Aceh mengadakan Aksi Bazar Amal for Palestine “Ambil Barangnya, Bayar Seikhlasnya” di Lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh, Ahad (6/10).

DT PEDULI SUMATERA SELATAN Assessment kebakaran di Karang Anyar kec. Gandus - Kota Palembang. Rabu (16/10).

DT PEDULI GARUT

Bupati Garut meresmikan seminar wirausaha UMKM Binaan dengan peserta 100 orang anggota binaan (kriteria mustahik), diselenggarakan bekerja sama dengan KOPMU DT Garut, Rabu (9/10).

DT PEDULI GARUT

Pemberian simbolis hasil panen raya binaan pada Program UTAMA (Usaha Tani Mandiri) Desa Tangguh Pasirwangi Garut kepada perwakilan LAZ dan BDI Panas Bumi Darajat PT. Start Energi, Kamis (3/10).

DT PEDULI ACEH: Bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan seminar

“Mengenal Sang Pencipta” di Kampus Poloteknik Aceh, Jumat (11/10).

DT PEDULI JAWA TENGAH:

Sabtu (19/10), diselenggarakan sekolah orangtua di SDIT Bunayya dengan tema

“Membangun Konsep Diri Positif pada Anak”.

DT PEDULI JAWA TENGAH: Pendistribusiaan 10 tanki air bersih di daerah terdampak kesulitan air di Kabupaten Boyolali, Selasa (1/10).

DT PEDULI KARAWANG Pemberia n bantuan kesehatan untuk biaya kontrol ke RS. Dewi Sri kepada Mita yang mengalami

gangguan mental, Senin (21/10).

(16)

kabarcabang

Kesigapan DT Peduli Jambi Hadapi Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi tahun ini, bisa dikategorikan bencana terparah selama Tahun 2019. Terhitung sejak Agustus sampai Oktober 2019, kebakaran terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Jambi. Saat musim

kemarau, dataran hutan maupun gambut menjadi lahan yang sangat potensi terjadi bencana alam tersebut. Bahkan, akibat bencana itu, Jambi menjadi provinsi terparah

dampak kebakaran hutan dan lahan gambut.

T

ak menunggu waktu lama, Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) Jambi ikut andil dalam pe- nyelesaian bencana nasional tersebut. Beber- apa aksi dari relawan DT Peduli sangat membantu bagi masyarakat yang terkena dampak. Mulai dari membagikan masker di jalanan (di pusat Kota Jam- bi atau di wilayah yang lain), hingga penyediaan lo- gistik dan obat-obatan bagi masyarakat, khususnya para dhuafa di desa-desa terdampak.

Berbagai ujian yang dihadapi masyarakat ter- dampak karhutla, menjadi tantangan bagi DT Pedu- li Jambi. Penanganan medis, seperti bantuan oksi- gen dalam bentuk tabung di beberapa puskesmas di wilayah Kumpeh Ilir, menjadi bukti kepedulian DT Peduli kepada umat.

DT Peduli Jambi pun tidak bergerak sendiri, menggandeng Bank CIMB Niaga Syariah di Kampo- eng Dongeng Seloko untuk saling bersinergi dalam program trauma healing bagi anak-anak yang ter- kena dampak karhutla.

“Bukan hanya logistik dan obat-obatan, kami juga memberikan dongeng ceria dan edukasi pola hidup sehat, juga pemakaian masker bagi anak- anak dan orang dewasa. Program ini bertujuan ti- dak hanya memberikan bantuan materil, tapi juga memberikan bantuan moril yang solutif kepada masyarakat terdampak,” kata Ali Ariswanto, Penang- gung Jawab Penyaluran Bantuan Indonesia Bebas Asap, beberapa waktu lalu. (Elgana Mubarokah)

(17)

17

hikmah

Ujian kesabaran seringkali datang tiba-tiba, ia hadir untuk menguji seorang hamba, apakah masih bertakwa kepada Allah SWT atau tidak? Itu pula yang dirasakan oleh Lugi Basuki, seorang musisi

penyandang difabel low vision (keterbatasan penglihatan).

S

ecara tampilan fisik, tidak ada yang aneh den- gan Lugi, bahkan masyarakat di sekitarnya juga banyak yang tidak menyadari kalau ia adalah salah seorang penyandang difabel. Ang- gota tubuhnya lengkap dan berfungsi dengan baik, hanya saja, fungsi matanya mengalami penurunan.

Sisa penglihatan itu yang ingin Lugi maksimal- kan dengan menempuh pendidikan dan berkarya.

Awalnya tentu tidak mudah baginya. Perasaan se- dih kerap menderanya, sampai akhirnya ia meneri- ma keputusan Yang Maha Kuasa, dan mengisi hari- harinya dengan karya.

Bertahan untuk Tegar

Sebelum menceritakan secara detail perih get- irnya menjadi penyandang difabel low vision, Lugi ingin mengucapkan terima kasihnya kepada Lem- baga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, yang telah perhatian pada masa depan sahabat-sahabat difabel, dengan mengapresiasi dan memfasilitasi untuk terus berkarya.

“Indonesia butuh anak-anak bangsa yang bisa berkarya. Nah, yang berkarya ini tidak hanya yang non disabilitas, tapi yang disabilitas juga bisa berkarya. Alhamdulillah Pak Sansan dan DT Peduli khususnya, sudah membantu saya, memfasilitasi

Difabel Bisa Berkarya

karya saya untuk dijadikan video klip,” tuturnya dengan penuh semangat.

Menurutnya, menjadi penyandang disabilitas, harus memiliki mental yang lebih untuk bertahan hidup, dan berpikir kreatif untuk berkarya dengan sisa penglihatan, atau dengan anggota fisik yang masih berfungsi. Ia mengungkapkan, tidak semua perusahaan di republik ini mau menerima saha- bat difabel untuk mempekerjakan mereka, atau berkarya bersama mereka.

Bangkit Cari Solusi

“Difabel itu, ada yang difabel dari lahir, ada juga yang usia dewasa baru menjadi difabel. Nah, saya termasuk yang itu, setelah dewasa, baru difabel.

(18)

Saya awal terkena low vision itu ketika SMP. Namun saat benar-benar sulit melihat ketika kelas dua STM, jurusan otomotif. Sejak saat itu saya mulai berpikir, saya sudah tidak bisa melakukan banyak hal yang saya inginkan dengan menggunakan mata, khu- susnya di dunia otomotif, karena banyak sekali el- emen-elemen yang kecil. Maka saya terus berusaha tetap tegar, dan terus mencari solusi untuk masa depan saya,” jelasnya.

Setelah lulus STM, ia ingin masuk perguruan tinggi Jurusan PLB (Pendidikan Luar Biasa). Tapi ia tidak lulus, dan diterima di Universitas Islam Neg- eri (UIN) Jurusan Public Relation. “Ketika sekolah di STM, saya sulit untuk berkomunikasi. Tapi setelah kuliah Jurusan PR ini, saya jadi dapat lebih banyak berbicara, dan percaya diri,” lanjutnya.

Lugi mengungkapkan keprihatinannya, karena masih banyak sahabat difabel yang tidak seberun- tung dirinya dalam hal pendidikan. Ada yang seusia dirinya (26 tahun), tapi pendidikannya masih SMA.

Padahal katanya, pendidikan adalah hal yang san- gat penting, untuk bekal menjalani ragam tantan- gan kehidupan ke depan. “Ya, saya juga merasakan- nya. Saat yang lain drop, saya masih fight karena punya bekal pendidikan,” ujarnya.

Jika sahabat difabel yang tunanetra membaca dengan meraba Huruf Braille, lain cerita dengan Lugi yang penyandang low vision. Ia harus meng- gunakan luv yang dipesan dari Hongkong. “Harus pesan dulu ke Hongkong, dan tiga bulan kemudian baru datang ke Indonesia. Ini saya dapatkan melalui Yayasan Wyata Guna, dan alat ini sangat membantu selama saya menjalani masa perkuliahan,” katanya.

Difabel Bisa Berkarya

Lulus S1 tepat waktu, menjadi sebuah kebang- gaan dan prestasi tersendiri baginya. Setelah itu,

ia pun bergabung dengan beberapa komunitas, di antaranya ialah Syamsi Dhuha Foundation. “Yayasan ini adalah yayasan yang menangani Odapus (orang penyandang lupus), dan Lovi (Low Vision). Di situ saya diajari cara menghadapi masalah. Tidak meng- hadapi low vision yang saya alami ini dengan ama- rah, tapi dengan karya. Di situlah saya mulai paham dunia difabel, dan nulis skripsi tentang itu juga, ten- tang Event Hari Mata Sedunia, yang diselenggara- kan Bulan Oktober Tahun 2015 lalu,” tuturnya.

Beragam peluang kerja pun ia coba, termasuk melamar pekerjaan ke sebuah bank. Secara nilai ak- ademis, Lugi memenuhi syarat. Tapi karena ia Low Vision, pihak bank itu membatalkan menerimanya.

Tidak hanya bank, banyak perusahaan lain yang meragukan kemampuannya.

Beberapa waktu kemudian, Allah SWT mem- bukakan jalan baginya untuk terus berkarya, me- lalui Kang Dudu, seorang difabel binaan DT Peduli.

“Singkat cerita Kang Dudu mengajak saya untuk membantu di Diffs Reflexology sebagai manager.

Lalu pada Tahun 2017 saya membuat karya yang berjudul ‘Adalah Allah’, bersama sahabat-sahabat difabel lainnya, bersamaan dengan Event Fotografi, dan mendapat penghargaan,” ungkapnya.

Ia pun mulai meyakinkan diri, bahwa menjadi musisi adalah karir yang sangat pas dengan passi- onnya. Maka, ia pun memutuskan untuk mendalami karir dibidang itu. “Saya melanjutkan mimpi saya yang tertunda. akhirnya tercipta Sanggar Cinna- mon Kahuripan, dinaungi oleh Cinnamon Hotel.

Tapi sampai sekarang belum ada tempatnya., hanya berupa program saja,” katanya.

Ia juga pernah menggelar perlombaan saat Hari Kartini. Awalnya untuk sahabat difabel saja, tapi akhirnya dibuka juga untuk sahbaat non difabel. Se- hingga berbaga kalangan dapat mengcover lagun-

(19)

19 ya, dan memberikan motivasi bagi sahabat-sahabat

difabel lainnya.

Katanya, kemampuannya membuat lirik dan bermusik, ia dapatkan secara otodidak, dan mulai digeluti sejak SMP.

“Saya butuh mengeluarkan emosi di dalam dada, dan membuat lirik lagu serta bermusik, men- jadi jalan untuk itu. Tapi, saya juga punya pakem untuk tidak membuat lagu yang membuat down orang lain. Sebaliknya, lagunya harus membangkit- kan semangat mereka dalam menjalani kehidupan,”

ungkapnya.

Hampir semua yang terlibat dalam video klip yang ia buat adalah sahabat-sahabat difabel. Ada yang tuli, ada yang lumpuh, ada yang tuna daksa tapi pandai menjahit, ada yang juara taekwondo se Jawa Barat, ada pula yang tidak memiliki tangan dan kaki.

“Saya sekarang baru bisa mengapresiasi mereka dengan melibatkan mereka dalam video klip saya.

Lalu melatih sahabat difabel di SLBN Citeureup, Cimahi. Kalau untuk sanggar, dan melatih secara intens, belum bisa maksimal, karena saya belum pu- nya tempatnya,” lanjutnya.

Menurutnya, sahabat-sahabat difabel di Indo- nesia ini butuh dukungan dan kesempatan dalam berkarya. “Saya juga ikut bangga saat sahabat-saha- bat difabel yang pernah terlibat dalam karya saya, tampil juga di Asian Para Games beberapa waktu lalu,” katanya.

Karya Lugi Basuki yang berjudul ‘Difabel Bisa Berkarya’ , dan video klipnya didukung penuh oleh DT Peduli, rencananya akan melibatkan banyak to- koh, termasuk KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Harapannya orang semakin melek, bahwa difa- bel butuh kesetaraan, butuh akses. Di sini, trotoar untuk tunanetra juga belum maksimal, berbeda dengan di Australia. Semoga jika lagu ini viral nanti, sahabat-sahabat difabel dapat diberi kesempatan untuk berkarya, dan diberikan fasilitas yang mema- dai untuk beraktifitas,” jelasnya.

Lugi juga menitipkan pesan kepada seluruh sa- habat difabel di mana pun berada, untuk tidak mu- dah menyerah dalam melanjutkan hidup, dan tidak terkungkung dengan kekurangan. “Jangan takut gagal, setiap orang besar juga pasti pernah men- galami kegagalan. Jangan menyerah. Udah mah kita teh difabel, lalu menyerah, akan semakin mend- erita. Lebih baik terus semangat, dan tidak berhenti untuk berkarya,” katanya dengan mantap.

Ia juga bersyukur kepada Allah SWT, yang telah mempertemukannya dengan DT Peduli, sehingga karya-karyanya didukung dan diapresiasi. “Allah Maha Baik mempertemukan saya dengan DT Peduli.

Mudah-mudahan ke depannya, sanggar yang saya miliki, tidak hanya berupa program, tapi ada tempat- nya. Sehingga saya dapat melatih sahabat-sahabat difabel dengan leluasa, dan bisa sama-sama berkarya untuk memajukan

Indonesia,” pung- kasnya.

(Cristi Az- Zahra & Siti

Fatimah)

(20)

cinta wakaf

Program Wakaf Masjid 3 in 1 terus bergulir. Program ini merupakan pembangunan tiga Masjid DT, yakni Masjid DT Batam, Masjid Rahmatan Lil Alamin DT Lubuklinggau, dan Masjid Daarul Hadi DT

Serua. Pembangunan ketiga masjid terus mengalami kemajuan.

Akhir 2019, Ini Perkembangan Program Wakaf Masjid 3 in 1

MASJID LUBUK

LINGGAU MASJID BATAM MASJID SERUA MASJID LUBUK

LINGGAU MASJID SERUA

P

ekan kedua November, pengecoran sloof, ko- lom, dan balok lantai satu Masjid DT Batam dilakukan. Terlihat bekisting terpasang seb- agai penahan coran kolom hingga kering. Semen- tara itu, pekerjaan struktur Masjid Rahamatan Lil Alamin DT Lubuklinggu hampir selesai.

Kolom mezanin Masjid Rahmatan Lil Alamin DT Lubuklinggau sudah selesai dikerjakan. Dinding ru- ang serba guna di lantai satu juga sudah rampung.

Pun, pengecoran tangga dari lantai satu hingga mezanin, sudah rampung dilakukan. Semua itu me- rupakan tahap pekerjaan struktur.

Berbeda dengan Masjid DT Batam dan Mas- jid Rahmatan Lil Alami DT Lubuklinggau, pemba- ngunan Masjid Daarul Hadi DT Serua masih tahap pembongkaran bangunan lama. Lantai lama masjid masih dalam pembongkaran. Sementara itu, pem- bersihan puing-puing dan pemagaran lokasi pem- bangunan sudah dilakukan. Lantai pertama Asrama Serua dijadikan masjid pengganti sementara, sela- ma proses pembangunan dilakukan.

Masjid DT Batam akan dibangun tiga lantai, de- ngan luas 2.374,7 meter persegi, berkapasitas 2.000 jamaah. Masjid DT Batam akan menjadi salah satu Islamic Centre di Batam. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dana yang dibutuhkan un- tuk membangunnya sebesar 18 miliar rupiah atau 7,6 juta per meter persegi.

Dengan luas 1.857,5 m2, Masjid DT yang juga akan dibangun setinggi tiga lantai ini mampu me-

nampung 1.500 jamaah. Dana yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Rahmatan Lil Alamin DT Lubuklinggau sebesar 8,1 miliar rupiah atau 4,4 juta per meter persegi. Berlokasi di Jalan Air Temam, Masjid DT Rahmatan Lil Alamin akan menjadi bagi- an dari Kampung Tauhiid.

Seperti dua Masjid DT Lainnya, Masjid Daarul Hadi DT Serua juga akan dibangun tiga lantai. Mas- jid ini mampu menampung jamaah sampai 1.500 jamaah dengan luas 2.589 m2. Dana yang dibutuh- kan untuk membangun Masjid al-Hadi DT Serua se- besar 15,1 milyar rupiah atau 5,9 juta per meter.

Peluang Meraih Rumah di Surga

Program Wakaf Masjid 3 in 1 menjadi peluang meraih pahala mengalir abadi sekaligus rumah di surga. Wakaf bisa diantarkan langsung ke Kan- tor Wakaf DT di Jalan Gegerkalong Girang No.67 Bandung atau ke Kantor Pelayanan Wakaf DT di Jalan Cipaku I No.18 Kebayoran Baru, Jakarta Se- latan.

Wakaf Masjid 3 in 1 juga bisa ditransfer ke BSM 7766776633, BNI 2251 2118,  BNI Syariah 38005 38005, atau CIMB Niaga Syariah 86000 455 1900 An. Yayasan Daarut Tauhiid di semua kanal. Wakaf juga bisa ditunaikan melalui laman wakafhasanah.

bnisyariah.co.id, beramaljariyah.org, dan kitawakaf.

com. Untuk informasi dan konfirmasi, bisa meng- hubungi call centre Wakaf DT; 085200123123.

(Agus Iskandar)

(21)

21

H

anya sedikit orang yang beriman kala itu. Kondi- si masyarakat dunia terpuruk dalam kegelapan yang sangat pekat. Kezaliman di mana-mana, termasuk di Mesir. Kaum Qibthi sebagai pemenang perang berkuasa penuh tirani. Di bawah kepemimpin- an Firaun, mereka membangun peradaban di atas pen- deritaan Bani Israil.

Sejak peristiwa rajanya yang akan menodai Siti Sarah ra, Nabi Ibrahim as menyampaikan pesan-Nya.

Bahwa suatu hari nanti akan hadir keturunannya yang menghancurkan Mesir. Berita ini menjadi populer dan diwariskan dari generasi ke generasi, mengekalkan kisah permusuhan Kaum Qibthi kepada Bani Israil. Firaun berusaha menentang dan menghindari takdir Allah SWT tersebut. Bisakah ia?

Semua peluang coba ditutup. Ia kumpulkan para pembesar dan berdialog dengan mereka. Semua usulan bersatu padu mengacu kepada satu pilihan.

Atas persetujuan para bangsawan, Firaun menetap- kan setiap bayi laki-laki Bani Israil dikenai eksekusi mati. Keputusan yang menggemparkan. Bani Israil tidak habis pikir atas kebijakan ini. Namun titah raja tidak bisa ditolak. Mereka menerimanya walaupun terpaksa. Dibuatlah siasat untuk mengamankan para bayi laki-lakinya.

Hukuman eksekusi memunculkan kesenjangan.

Jumlah laki-laki Bani Israil menjadi sedikit. Beberapa tu- gas terancam tidak selesai karena keterbatasan sumber daya. Mereka mencoba memaksakan untuk dilakukan oleh perempuannya. Namun, hasilnya sangat jauh ber- beda. Terjadi kesenjangan kualitas.

Masyarakat Qibthi mulai resah. Eksistensi mereka se- bagai efendi (majikan) mulai terancam. Mereka khawatir akan melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan buda- knya (Bani Israil). Lalu, mereka menyampaikan aspirasi kepada pembesarnya. Kebijakan eksekusi pun ditinjau ulang. Mereka akhirnya memutuskan eksekusi mati di- lakukan setiap dua tahun sekali.

Suatu hari Firaun bermimpi. Ia melihat api datang dari arah Baitul Maqdis. Lalu, api itu membakar setiap

rumah seluruh kaum Qibthi dan membiarkan rumah kaum Bani Israil. Saat tersadar, Firaun segera mengum- pulkan pembesarnya. Mereka pun sepakat untuk sema- kin waspada memantau eksistensi keturunan Bani Israil.

Allah Azza wa Jalla berkehendak bayi Harun as lahir di tahun free eksekusi. Sedangkan ibunda Musa hamil di tahun eksekusi. Ibunda Musa sangat kha- watir. Ia berusaha sekuat tenaga menyembunyikan kehamilannya. Rasa panik kian memuncak saat tiba masa kelahiran. Ia terus menenangkan dirinya dengan memohon kepada Rabb-Nya. Waktu kelahiran pun tiba. Ia tidak bisa lagi menyembunyikan badan dan suara bayi. Atas kondisi demikian, Allah SWT mengil- hamkan kepadanya agar menyusui terlebih dahulu sebelum ia menghanyutkannya ke sungai. Atas ilham dari Allah bahwa bayi Musa akan diselamatkan dan kembali ke pangkuannya, bahkan Allah akan meng- angkat Musa as menjadi utusan-Nya.

Penuh syukur, ibunda Musa menjalankannya.

Selepas menyusui, lalu ia menghanyutkan bayi Musa se- raya meminta anak perempuannya agar terus meman- tau sepanjang aliran sungai. Allah berkehendak aliran sungai itu menuju ke halaman istana Firaun.

Keranjang yang tiba-tiba ada menghebohkan sua- sana. Para dayang menyampaikannya kepada Siti Asiah ra. (istri Firaun). Ia pun meminta salah seorang membu- kanya. Semuanya terkejut saat mendapati seorang bayi di dalamnya. Namun, Asiah yang belum dikarunia anak tersenyum manis. Didekapnya bayi tersebut dan dibawa menemui suaminya. Walaupun tahun itu adalah tahun eksekusi, namun Siti Asiah berhasil merayu suaminya agar mengadopsi bayi Musa sebagai anaknya.

Inilah takdir dan setiap orang wajib mengimanin- ya. Bahwa ketentuan Allah SWT bersifat qaduuran maqduuran (akan tetap terjadi walau sekuat tenaga menghindari), karena ketetapan Allah akan berjalan sesuai kehendak-Nya. Oleh karenanya manusia ter- baik bukanlah yang paling kritis akal dan nalarnya, melainkan yang paling lurus menghadapkan wajahn- ya kepada seluruh ketentuan-Nya. Wallahu a’lam.

“Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.

Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. al-Qashash [28]: 4)

BAYI MUSA (BAGIAN 1):

TAKDIR ALLAH SWT TIDAK BISA DIHINDARI DAN DITENTANG

Penulis, Trainer, dan Konsultan Kontak Interaktif:

SMS/WA: 0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1

Ust. Edu Oleh:

hikayat

(22)

Jalan-jalan Yuk!

(Manfaat, Tips, dan Adab Safar)

8. Jangan lupa buat reservasi.

9. Bawa uang atau kartu kredit, kartu debet, pastikan saldo cukup.

10. Buat list barang bawaan, detail, dan ingat tempat penyimpanannya.

11. Cek ulang persiapan tranpostasi.

12. Siapkan nomor telepon atau kontak darurat.

13. Jaga pola makan, Jaga pola makan, pastikan halal, sehat, dan baik (halalan thayyiban)

14. Sebaiknya perhatikan minum, jangan sampai de- hidrasi.

15. Banyak gerak terutama saat menunggu, untuk mengurangi pegal.

16. Perbanyak zikir, doa, tilawah al-Quran dan tafakur.

ADAB DALAM SAFAR

1. Sebaiknya ada yang menemani dan akhlaknya baik.

2. Dianjurkan meng-qasar salat.

3. Diwajibkan salat di darat, selama memungkinkan.

4. Membaca doa keluar rumah, naik kendaraan, dan perbanyak doa.

5. Berpamitan kepada keluarga dan tetangga.

6. Membeli ‘buah tangan’ atau oleh-oleh.

7. Segera pulang bila sudah selesai urusan.

8. Salat dua rakaat setelah pulang safar.

9. Buat acara makan-makan sekembali safar.

R

asulullah saw mulai belajar dagang ketika berusia 12 tahun. Pamannya mengajak per- jalanan ke negeri Syam untuk ikut berda- gang. Rasulullah juga melakukan perjalanan Hijrah dan Isra Mi’raj. Pun para ulama umumnya melaku- kan perjalanan untuk menuntut ilmu.

MANFAAT SAFAR

1. Hidup memiliki tujuan yang jelas, karena tidak ada kapal yang berlabuh kecuali ada tujuan- nya.

2. Menanamkan niat dan tekad yang kuat.

3. Pentingnya persiapan. Baik dalam persiapan, baik juga dalam hasil.

4. Paham begitu pentingnya manajemen waktu.

5. Manajemen prioritas (apa yang harus dibawa, berapa banyak, dan lain-lain).

6. Lapang hati melihat kelebihan dan kekurang- an orang lain.

7. Mengelola hati untuk bersabar.

8. Melihat dan merasakan kebesaran Allah SWT.

9. Menjadikan hati penuh dengan rasa syukur.

10. Menumbuhkan jiwa petualang, senang hal yang baru.

11. Jiwa suka menolong, saling mengingatkan.

TIPS SAFAR

1. Pastikan safar/rihlah/perjalanan yang akan di- lakukan adalah perjalanan untuk kebaikan.

2. Persiapkan tujuan, rute, waktu, biaya, perleng- kapan dengan detail.

3. Tentukan bersama siapa. Sunnah mengangkat pimpinan rombongan.

4. Kumpulkan informasi destinasi atau tempat tu- juan.

5. Buat jadwal perjalanan.

6. Pelajari atau ketahui budaya lokal/daerah/ne- gara tujuan.

7. Perhatikan cuaca di lokasi wisata.

kolom a deda

Oleh: Abdurrahman Yuri Dewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid

(23)

Jalan-jalan Yuk!

(Manfaat, Tips, dan Adab Safar) Cara Dakwah

Menjauhi Riba

Oleh: Prof. Dr. KH. Miftah Faridl Dewan Syariah DT Peduli dan Ketua Umum MUI Kota Bandung

Konsultasi: SMS/WA: 082118644667

Pak Kiai, bagaimana cara yang baik member- itahu tentang riba kepada lingkungan sekitar, misalkan lingkungan yang masih menggunakan tabungan dengan sistem riba. Saya sudah per- nah menasihati, tetapi ditolak dengan alasan sistem tersebut sudah diterapkan dari zaman dahulu. Mohon sarannya.

+62815 2122 xxxx Praktik riba masih banyak terjadi di sekitar kita. Kita tidak boleh putus asa untuk terus berusaha men- jauhi riba dan mengajak orang lain supaya mening- galkan riba. Langkahnya ubah oleh yad (kekuasaan, wewenang, dan lain-lain). Kalau tidak bisa dengan yad, ubah dengan lisan atau tulisan, sosial media.

Kalau tidak bisa juga, ubah dengan hati, tidak setu- ju, tidak ikut-ikutan, tidak membantu, dan lain-lain.

Kalau sudah dilakukan tapi masih ada kemunkaran seperti riba, maka pasrah kepada Allah dan berusa- ha dengan cara yang tepat. Baik itu oleh diri kita atau oleh orang lain, serta dikawal dengan doa dan tidak boleh putus asa.

Saya memiliki butik kecil dengan dua orang karyawan perempuan, salah satunya non mus- lim. Saya pernah mendengar bahwa perempuan muslim tidak boleh memperlihatkan aurat di depan perempuan non muslim. Nah yang ingin saya tanyakan, batasan mana aurat yang boleh terlihat oleh perempuan non muslim?

+62857 0304 xxxx

Batasan aurat perempuan adalah semua badan, termasuk kepala kecuali muka dan telapak tangan.

Untuk muhrim atau perempuan muslimah boleh terlihat rambut atau tangan. Untuk suami bebas.

Pak Kiai, apa yang harus dilakukan jika orangtua memaksa untuk mengikuti keinginan mereka, seperti bekerja di perusahaan namun saya ingin berusaha memulai bisnis. Pernah saya mengikuti keinginan mereka, tapi hasilnya saya tidak betah di perusahaan itu dan akhirnya memutuskan keluar. Bagaimana caranya mena- sihati orangtua agar mengerti keinginan saya?

Terima kasih.

+62815 6306 xxxx Wajib patuh kepada orangtua, kecuali kalau perintah-perintahnya bertentangan dengan ajaran Allah. Kalau perintahnya tidak sesuai dengan ke- inginan kita, tapi tidak bertentangan dengan ajaran Allah, lakukan musyawarah. Pilih yang terbaik de- ngan tanpa menyakiti. Dalam hal tertentu, lakukan istikharah.

23

seputar islam

(24)

Menasihati Suami Malas Beribadah

Konsultasi: SMS/WA: 082118644667, PIN BB: 7E 854 357 Oleh: Betty Y. Sundari

(Penulis dan Mompreneur)

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (khal- wat) dengan perempuan kecuali bersama mahromnya.”

(HR. Bukhari & Muslim) Tidak bersentuhan fisik.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan pe- rempuan sama sekali meskipun saat membaiat (janji se- tia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari)

Tidak lembut dibuat-buat dalam berbicara.

“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti pe- rempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. al-Ahzab [33]: 32)

Jadi, jelas tidak benar perilaku bergaul bebas de- ngan lawan jenis yang bukan mahromnya. Apalagi sudah berkeluarga, apa pun dalihnya. Tentang alasan Allah yang menurunkan rasa suka, itu hanya tipuan setan. Karena jelas dalam Islam sudah diatur bagai- mana harus bersikap dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.

Teh, ada beberapa orang di lingkungan dekat saya menjalani hubungan dengan perempuan dan laki-laki yang telah menikah dan berlangsung lama. Saya coba menasihati, namun jawaban me- reka karena Allah yang memberikan perasaan itu.

Apakah hukumnya dalam Islam mengenai kasus tersebut, dan bagaimana seharusnya saya me- nyikapinya?

Hamba Allah Pergaulan antara perempuan dan laki-laki dalam Islam jelas dan ada aturannya. Tidak untuk yang su- dah berkeluarga/menikah, tapi semenjak seseorang sudah baligh bahkan untuk pembiasaan dari belum baligh sudah mulai dibedakan batasan pergaulan an- tara perempuan dan laki-laki, di antaranya:

Perintah menjaga pandangan.

“Katakanlah kepada laki-laki beriman, ‘Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.’” (QS. an-Nur [24]: 30). Allah SWT juga berfirman, “Dan katakalah kepada perempuan beri- man, ‘Hendaklah mereka menundukkan pandangan- nya dan memelihara kemaluannya.’”

Larangan berkhalwat/berdua-duaan dengan non mahrom.

curhat keluarga

(25)

Menampilkan sikap keseharian yang baik. Wa- lau bagaimanapun kepada suami tetap harus me- layani dengan santun. Mudah-mudahan dengan melihat dan mendapatkan pelayanan istri yang baik, hatinya digerakkan Allah untuk mendapat hidayah-Nya.

Perdengarkan ceramah atau kajian ilmu di ru- mah, tapi bukan hanya sengaja ditujukan untuk suami. Tujuan utamanya untuk mengingatkan diri dan anggota keluarga.

Boleh meminta bantuan orang ketiga yang di- segani suami untuk memberikan nasihat.

Apakah diperbolehkan ketika seorang ustaz menjodohkan muridnya yang sudah berkeluarga dengan perempuan lain karena suami tersebut bertengkar dan kecewa terhadap istrinya lalu meninggalkan rumah? Ternyata selama keper- giannya itu, suami menemui gurunya dan minta dicarikan calon istri. Apakah sikap ustaz tersebut tepat dan apakah jika terjadi pernikahan, pernika- hannya sah karena istri pertama tidak mengetahui hal tersebut? Mohon penjelasannya.

Hamba Allah Sebelum memvonis suatu masalah, hendaklah dicari dan dipelajari dulu permasalahannya atau ka- susnya supaya tidak jatuh kepada buruk sangka. Jika murid ustaz tersebut tidak berterus terang atau ber- bohong kepada gurunya dan minta dicarikan calon istri, maka tindakan ustaz mencarikan calon istri bu- kan kesalahan. Tetapi bila ustaz itu tahu permasala- han sebenarnya, lebih bijak jika sebelum mencarikan calon istri yang baru, memberi nasihat dan berusaha mendamaikan pertengkaran rumah tangga muridnya tersebut.

Terlepas dari semua itu, bila kemudian terjadi per- nikahan lagi, maka pernikahan tersebut sah. Karena seorang laki-laki dalam Islam boleh berpoligami mes- kipun istri yang pertama tidak mengetahui. Namun tentu saja, lebih utama jika istri pertama mengetahui dan dipersiapkan dulu agar tidak terjadi permasa- lahan di kemudian hari.

Bagaimana cara yang baik untuk memberita- hu suami yang malas beribadah? Saya sudah coba untuk mengingatkan salat, tapi dia malah marah dan bilang kalau saya sok mengatur. Sudah per- nah dikomunikasikan secara baik-baik, tapi belum ada perubahan. Mohon solusinya teh, bagaimana menghilangkan sifat pemarah dan keras kepala- nya itu?

Hamba Allah Menasihati dalam kebaikan adalah wajib untuk setiap muslim. Apalagi kepada orang yang terdekat, keluarga sendiri. Bila ternyata belum ada perubahan, jangan lantas berputus asa. Ikhtiar terus dengan ber- bagai cara.

Perbaiki cara komunikasi saat menasihati. Tidak menyalahkan atau menyudutkan dan lakukan secara santun pada situasi yang tepat.

Berdoalah kepada Allah untuk memberikan hi- dayah-Nya. Jangan berputus asa.

25

(26)

Oleh:

hidup bugar

Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba

Mengelola Rasa Cinta

Cinta adalah karunia jika dikelola dengan sempurna. Namun, cinta pun bisa membawa petaka kalau ia ditumpangi nafsu durjana. Sensasi cinta adalah misteri yang sangat aneh. Jika kita jatuh cinta, sistem pengambilan keputusan kita terdegradasi ke posisi o’on. Banyak jalur kognitif macet sehingga pertimbangan rasional terkadang tidak lagi dapat diproduksi. Itulah mengapa, lahir ungkapan “cinta itu buta” alias “love is blind”.

S

esungguhnya, semua sensasi yang kita terima dan berasal dari objek cinta, kecuali yang me- lalui jalur penciuman, ia akan diterima dan diteruskan oleh talamus di otak. Selanjutnya, data tersebut akan diolah di pusat sensoris (dengar, lihat, dan rasa), dan sebagian data itu dikirim ulang me- lalui girus singulata bersama talamus ke sistem lim- bik; tepatnya ke amigdala dan hipokampus.

Di sana jika data cocok dengan memori dan ke- butuhan, ia akan diubah menjadi sensasi cinta. Sin- yal pun akan dikirim ke hipotalamus untuk “meng- guncangkan” sistem tubuh kita. Maka, jantung pun akan menggeletar dan kita serasa mengelepar- gelepar. Mabuk dalam kenangan ter-

indah tentang objek cinta yang akan terus meng- hantui pikiran. Melekat bak permen cokelat yang pekat.

Tahap berikutnya, rasa cinta ini akan diproyeksi- kan dan diekspresikan melalui area Wernicke di lo- bus temporalis, diolah, dan diteruskan ke area Broca untuk selanjutnya dituangkan oleh girus presentra- lis di lobus frontalis dalam bentuk kata-kata roman- tis, puisi, surat cinta, lagu cinta, pelukan mesra, dan tentu saja seikat bunga.

***

Namun kabar buruknya, kegagalan dalam mencinta, khususnya kepada

lawan jenis bisa berakibat fa-

(27)

27 tal. Mirip lirik lagunya Queen,

“....too much love will kil you....”

Hal senada diungkapkan pula oleh d’Masiv, “....cinta ini mem- bunuhku.” Ada apa ini? Ternyata, terlalu cinta.… sehingga ter- jerembab ke dalam cinta buta seringkali membawa nestapa.

Para ilmuwan neurosains ber- hasil mengungkapkan sebuah gejala fisiologis yang unik pada saat seseorang mengalami te- kanan batin yang berat. Tekanan tersebut dapat ditimbulkan oleh masalah-masalah yang terkait dengan proses interaksi dan ko-

munikasi sosial, termasuk persoalan hubungan cin- ta antara dua orang yang sedang dimabuk asmara.

Hasil pengamatan di beberapa negara dite- mui sindrom “putus cinta” ini seringkali menim- bulkan gangguan yang menyerupai gejala se- rangan jantung, infark miokardium akut. Timbul serangan rasa nyeri di daerah dada yang menjalar ke punggung, lambung, dan daerah lengan sebe-

lah kiri. Dapat pula diikuti dengan kesulitan bernapas (sesak), keluarnya keringat din-

gin, dan tubuh terasa lemas. Sindroma ini dikenal sebagai Sindroma Takot-

subo atau Miokardiopati Takotsubo.

Jadi, yang putus cinta, ditolak, atau pun patah hati bisa membuat jan- tung kelenger alias semaput!

***

Maka, peristiwa “patah hati” tidak harus selalu disesali, tapi harus disyu- kuri. Salah satunya dengan berusaha mencari hikmah yang terkandung di baliknya. Menurut kita baik, padahal be- lum tentu menurut ilmu-Nya Allah Ta’ala.

“Patah hati” sangat mungkin termasuk ba- gian dari karunia Allah yang belum

k i t a sadari maknanya. Jika disesali, “an- caman” Allah dalam surat Ibrahim (14: 7) akan ber- laku, yang mana nikmat jika disesali akan berubah menjadi azab. Nah salah satu perwujudan azab itu mungkin sindroma “jantung klenger” yang dinamai Takotsubo!

Itulah mengapa, Rasulullah saw jauh-jauh hari sudah mengingatkan umatnya agar berhati-hati dengan yang namanya ”cinta buta”. Cinta yang membajak logika. Cinta yang membuat kita ter- penjara dengan objek yang sebetulnya tidak layak dicintai 100 persen. Beliau bersabda, “Ketahuilah, kecintaanmu pada sesuatu bisa membuatmu buta dan tuli.” (HR. Ahmad)

Dalam hadis lain, beliau memberikan formula yang jitu tentang bagaimana kita menempatkan cinta pada posisinya yang tepat, “Barangsiapa men- jadikan akhirat sebagai harapannya, niscaya Allah akan memberikan kepuasan dalam hatinya, meng- himpunkan segala impiannya, dan dunia pun akan mendatanginya dengan merunduk. Namun, barang- siapa yang menjadikan dunia sebagai cita-citanya, niscaya Allah akan menjadikan kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala impiannya, dunia pun tidak akan mendatanginya melainkan apa yang

telah ditentukan baginya.” (HR. at-Tirmidzi)

(28)

Oleh: Umi Dini

Sudah sebulan ini, aku tidak bersedekah nasi bungkus setiap hari Jumat. Entahlah, ada rasa malas atau enggan yang menghampiri.

Padahal, aku sudah belajar untuk bisa istiqamah setiap pekan.

Sebelumnya, hari Jumat adalah hari yang selalu kutunggu.

pena sahabat

v

Tak sabar rasanya membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang kurang mampu. Biasanya aku memberikan kepada tukang becak, pengemis, pembersih jalan, dan masih banyak lagi lainnya. Na- mun, sebulan ini aku tidak melakukannya.

Hari ini aku pergi ke tempat konveksi pembua- tan baju anak-anak, gamis anak, dan pernak per- nik anak langgananku. Baju yang kuambil cukup banyak, ada satu kantong keresek besar. Biasanya aku menggunakan mobil. Namun, karena khawatir macet, aku menggunakan motor saja. Baju yang sudah kuambil untuk dijual ini, kalau dirupiahkan ljumlahnya yang cukup besar.

Aku agak sedikit mengebut, karena teringat bayi yang kutinggal. Karena bila bepergian, biasa- nya kedua anakku yang masih berusia 4 tahun dan bayi, kutitipkan kepada neneknya. Sesampainya

di rumah, aku tidak melihat kresek baju yang tadi kuambil. Akhirnya, kucoba mengingat apakah aku mendengar bunyi jatuh atau apa pun ketika sedang berkendara tadi.

Kembali aku mengulang ke tempat yang sudah dilewati tadi. Ah, aku tidak menemukannya. Hampir menangis aku dibuatnya. Langsung teringat atas dosaku yang tidak istiqamah dalam bersedekah.

Mungkin ini adalah teguran dari Allah SWT.

Aku yang kurang bersyukur atas nikmat yang sudah Ia berikan. Aku sedikit hitung-hitungan de- ngan semua kemudahan dan rezeki yang telah Ia limpahkan kepadaku. Sejak saat ini, aku berusaha untuk menepati janji dengan sedekah nasi bungkus setiap Jumat. Insya Allah, semoga Ia mengampuni semua salah dan dosaku, serta menerima amal per- buatanku. Insya Allah.... Aaamiin. []

Sedekah Menjauhkan

Musibah

(29)

mitra

Pembangunan peradaban pascabencana Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala), terus dilakukan.

Seperti diketahui pada Sabtu (28/9) Tahun 2018 lalu, sebuah bencana besar melanda Provinsi Sulawesi Tengah, yakni gempa bumi berkekuatan 9,2 skala richter, yang diikuti dengan tsunami. Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala, dan 80 km barat laut Kota Palu, dengan kedalaman 10 km, yang mengakibatkan terjadinya likuifaksi, longsor, dan downfall

pada dataran pesisir Sulawesi Tengah.

A

kibatnya, ribuan orang meninggal, dan ratu- san ribu orang harus tinggal di pengungsian.

Prihatin dengan hal itu, DT Peduli bergegas membantu para korban dengan menurunkan Tim Tanggap Bencana, untuk penyelamatan dan evakuasi korban, mendirikan posko bantuan, serta membawa keperluan logistik untuk para korban. Selanjutnya, DT Peduli membangun 400 Huntara (Hunian Sementara) di Desa Leroinduk, Desa Lerotatari (Donggala), dan Desa Pantoloan (Palu), masjid, serta MCK.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kemu- dian tertarik dengan beragam program yang telah dilakukan DT Peduli di Palu, sehingga memilih bergabung, dan menghasilkan program bernama

Program Peradaban Pascabencana Pasigala, atau disebut juga Program Kampung BPKH, yang akan menjadi kawasan kampung religius.

DT Peduli dan BPKH pun sepakat memban- gun masjid sebagai pengganti masjid yang hancur diterjang tsunami, dan diberi nama Masjid al-Ikhlas BPKH. DT Peduli dalam kerja sama ini berfungsi sebagai perencana, pengarah program, peng- gerak, pelatih, monitoring, dan evaluator program.

DT Peduli juga bermitra dengan lembaga atau perseorangan secara professional, sebagai mentor pelatihan dan pengembangan program, sampai terciptanya Kawasan Wisata Edukasi Haji dan Mas- jid berbasis pemberdayaan umat. (Sukmara Galih)

29

DT Peduli dan BPKH Bangun

Peradaban Pascabencana Pasigala

Gambar

GRAFIK CAPAIAN PROGRAM JANUARI – OKTOBER 2019 13255233 25998 860 5160 36906 1789217892 137170 137170 458634 45863450000100000150000200000250000300000350000400000450000500000
GRAFIK CAPAIAN PROGRAM JANUARI – OKTOBER 2019 13255233 25998 860 5160 36906 1789217892 137170 137170 458634 458634

Referensi

Dokumen terkait

1) Suatu sistem informasi. Disebut sistem karena akuntansi diselenggarakan secara seragam melalui prosedur atau urut- urutan pekerjaan yang dilakukan berdasarkan suatu

Dengan moto “makanan yang baik untuk kesehatan juga baik untuk kulit”, Skin Food adalah merek kosmetik makanan pertama dikembangkan dengan konsep yang unik.Skin

• User menekan tombol OK, dan sistem akan melakukan penyimpanan atribut filter untuk digunakan selanjutnya. Skenario

pentosus LLA18, untuk mengetahui pengaruh fermentasi jus buah duwet terhadap komponen yang terdapat di dalam jus buah duwet (pH, total gula, antioksidan, dan

Setelah didapat nilai optimal untuk parameter dropout sebesar 0,2 (Pengujian 1, Tabel 4.7) dan jumlah neuron yang akan digunakan pada hidden layer LSTM sebanyak 198

dengan diperbolehkannya terdakwa mengakui semua hal yang didakwakan kepadanya dan mengaku bersalah melakukan tindak pidana yang diancam tidak lebih dari 7 (tujuh) tahun,

Kecepatan pertumbuhan tergantung dari spesies, jenis kelamin, umur dan keseimbangan zat-zat nutrisi dalam pakan, kualitas pakan yang semakin baik juga diikuti dengan pertambahan

Sering dijumpai mahasiswa yang mengambil jurusan Teknik Informatika tidak menduga akan mendapatkan mata kuliah matematika. Mahasiswa menganggap bahwa mengambil