• Tidak ada hasil yang ditemukan

2020 (Tidak Diaudit) 2020 (Unaudited)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2020 (Tidak Diaudit) 2020 (Unaudited)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Pada Tanggal 31 Maret 2021 (Tidak Diaudit) As of March 31, 2021 (Unaudited) and dan 31 Desember 2020 (Diaudit) December 31, 2020 (Audited) Serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir And for The Three Months Period Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan Ended March 31, 2021 and

2020 (Tidak Diaudit) 2020 (Unaudited)

(2)

Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pada Tanggal 31 Maret 2021 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2020 (Diaudit)

Serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020 (Tidak Diaudit)

Consolidated Financial Statements As of March 31, 2021 (Unaudited) and December 31, 2020 (Audited) And for The Three Months Period Ended March 31, 2021 and 2020 (Unaudited)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1 Consolidated Statements of

Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 2 Consolidated Statements of Profit or Loss

Komprehensif Lain Konsolidasian and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

3 Consolidated Statements of

Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

5 Notes to the Consolidated

Financial Statements

Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri:

Supplementary Information-Separate Financial Statements:

Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)

Lampiran I/

Appendix I

Statements of Financial Position (Parent Company) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain (Entitas Induk)

Lampiran II/

Appendix II

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Company) Laporan Perubahan Ekuitas

(Entitas Induk)

Lampiran III/

Appendix III

Statements of Changes in Equity (Parent Company) Laporan Arus Kas

(Entitas Induk)

Lampiran IV/

Appendix IV

Statements of Cash Flows (Parent Company)

Pengungkapan Lainnya Lampiran V/

Appendix V

Other Information

(3)

PADA TANGGAL 31 MARET 2020 (TTDAK DTAUDIT) DAN 3' DESEMBER 2020 (DTAUDTT) SERTA UNTUK PERIO0E TIGA BUI.AN YANG BERAKHIR PADA TAT.IGGAL 31 MARET 2021 DAN 2(l2O fiIDAK DIAUDIT)

AS OFifARCfl il,2A21 {UNAUDTTED) AND DECE$BHR?I,2020 (AUDTTED) A,{DAS FOR rHE rHREE [tOItlrH$

PER OD ENDED ttARCH 31,202' AND 2A20 UNAUDITED) PT PETAYARAN I{ELLY DUUI PI,,TRI TbK. DAN E]{TITAS AilAX

Kamiyang bertanda tangan di bawah ini: We the andersigned:

1.

Nama/Name

Alamat Kantor / Offce Address Alamat Domisilisesuai KIP /

Domhite as stated br lD Card NomorTelepon I Phane Number Jabatan I Position

2.

Nama / Alame

Alamat Kantorl Offce Address Alamat Domisili smuai KIP I

Domicile as sffied in lD Cud NomorTelepon I Plnne Number Jabatan I Posltion

menyatakan bahua:

1.

Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Pelayaran Nelly Dud Putri Tbk. fPerusahaanJ dan entitas anak.

2.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.

3.

a)Semua inbrmasi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitm anak tel* dimuat secara Iengkap dan benar;

b)Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tidak mengandung informasiatau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta material.

4.

K'ami bertanggung jawab atas sistem pengenddian interen dalam Perusahaan dan entihs anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

HUSNI HERON

Jalan Majapahit 28A (dalam), Jakarta 10160 Jdan Biduri llEok&U4 RT.006 RW.ml Grogol Utara, Kebayoran Lana - Jakarta Selatan 021-3859649

Direktur Utama I President Director

CINDYSUNARKO

Jalan Majapahit 28A (dalam), Jakarta 10160 Jl. $hmn Blok C7 N0.84 Permata Hijau Jdqarta

021-3859&19 Direkfur / Direcfor

sfafe fiaf:

1.

We are respansible for the preparation and tha presentation of the consolidded finarwial *atements af PT Pelayaran Nelly Dwi Putri lbk. (tlw C;onpanf)

aNsubsidkry.

2.

The Cunpany aN subsdmry's c-onsofidafed frnancial sfatemenls harc been prepued and presentad in acoordance with lndonesian Financial Accounting Sfandards.

3. alNl

irformdion oontained

in

tltc oonsolidated fnancial*aterner*s of iln hnpany and subsidiary has been dieclosd in

a

complete and

tnitfii

manneG

b)The consolidated frnancial sfalemenls

of

fie

Company and subsidiary

do

not oontain any inconect infornation or materialfads nor do they omft irrtormation or material kd.

4.

We are respwrsiblebrtw C;ompwy aN suhsidia$s intemaloontrol syslem

We cedifythe wuracy of iltis statenent.

14t,2021

Pltlq\Tbk.

)ffii

*--qry:

L'irr*r!

TEM}EI,:

UINDYSUT{ARKO Direktur/ Dilec{or

(4)

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole

Final Draft/June 13, 2021 Sign:

Catatan/

Notes

31 Maret/

March 2021 Rp.

31 Desember/

December 2020 Rp.

ASET ASET LANCAR

ASSETS CURRENT ASSETS

Kas dan setara Kas 3, 25, 26 95,553,973,783 73,000,763,949 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha – Pihak ketiga 4, 25, 26 22,643,050,357 25,408,082,202 Trade Receivables – Third Parties Aset Keuangan Lancar Lainnya 5, 24, 25, 26 17,842,481,919 19,380,501,705 Other Current Financial Assets

Persediaan 6 17,382,932,634 15,707,419,317 Inventories

Pajak Dibayar Di Muka 23.a 980,283,213 183,411,510 Prepaid Taxes

Pembayaran di Muka 7 12,140,935,487 12,655,809,880 Prepayments

Jumlah Aset Lancar 166,543,657,393 146,335,988,563 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset Tetap 8 402,456,964,705 421.189.882.932 Fixed Assets

Aset Pajak Tangguhan 23.e 526,418,344 522.454.719 Deffered Tax Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 402,983,383,049 421.712.337.651 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 569,527,040,442 568.048.326.214 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha – Pihak ketiga 9, 25 2,582,386,320 2,886,603,748 Trade Payable – Third Parties

Utang Pajak 23.b 942,754,212 2,128,576,897 Taxes Payable

Beban yang Masiih Harus Dibayar 10, 25, 26 3,703,068,550 3,243,622,361 Accrued Expenses

Uang Muka Pelanggan 25 2,498,335,338 1,225,755,146 Advance from Customers

Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka

Panjang 11, 26 12,548,197,020 12,280,597,020

Current Portion of Long-Term Bank Loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 22,274,741,440 21,765,155,172 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang Bank Jangka Panjang 11, 26 36,192,828,069 39,337,059,780 Long-Term Bank Loan

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 12 8,472,473,991 8,196,499,706 Employee Benefit Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 44,665,302,060 47,533,559,486 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 66,940,043,500 69,298,714,658 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributabe to Owners of the Parent

Modal Saham Share Capital

Modal Dasar – 8.000.000.000 saham Nilai nominal Rp100 per saham Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh – 2.350.000.000 saham 13 235,000,000,000 235,000,000,000

Authorized Capital – 8,000,000,000 shares Par value – Rp 100 per share Issued and Fully Paid – 2,350,000,000 share

Tambahan Modal Disetor – Bersih 14 19,432,841,314 19,432,841,314 Additional Paid-in Capital - Net

Saldo Laba 242,144,190,246 238,251,213,313 Retained Earnings

Penghasilan Komprehensif Lain 5,504,475,115 5,541,120,425 Other Comprehensive Income

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

kepada Pelimik Entitas Induk 502,081,506,675 498,225,175,052

Total Equity Attributable to Owners of the Parent

Kepentingan Nonpengendali 22 505,490,267 524,436,504 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 502,586,996,942 498,749,611,556 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 569,527,040,442 568,048,326,214 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(5)

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole

Final Draft/June 13, 2021 Sign:

Catatan/

Notes

31 Maret/

March 2021 Rp

31 Maret/

March 2020 Rp

PENDAPATAN 16 36,153,031,795 60,705,218,872 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 17 (31,749,670,835) (42,657,232,456) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 4.403,360,960 18,047,986,416 GROSS PROFIT

Beban Usaha 18 (5,337,105,439) (6,339,178,729) Operating Expenses

Penghasilan (Beban) Lainnya - Neto 20 5,607,859,140 (168,569,857) Other Income (Expenses) - Net

LABA USAHA 4,674,114,661 11,540,237,830 PROFIT FROM OPERATION

Penghasilan Bunga 19 651,235,032 600,168,375 Interest Income

Beban Bunga dan Keuangan 19 (1,052,875,807) (1,439,237,269) Interest Expenses and Financial Charges

Beban Pajak Final 23.d (398,312,660) (615,198,147) Final Tax Expenses

LABA SEBELUM PAJAK 3,874,161,226 10,085,970,789 PROFIT BEFORE TAX

Beban Pajak 23.c - (137,826,333) Tax Expenses

LABA PERIODE BERJALAN 3,874,161,226 9,948,144,456 PROFIT FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi pada Periode Berikutnya

Items that Will Not be Reclassified Subsequently to Profit or Loss Pengukuran Kembali atas Program

Imbalan pasti (40,739,465) (40,830,552)

Remeasurement of Defined Benefit Plan Pajak Penghasilan atas Pengukuran

Kembali atas Program Imbalan Pasti 3,963,625 5,710,538

Income Tax of Remeasurement of Defined Benefit Plan TOTAL PENGHASILAN kOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN 3,837,385,386 9,913,024,442

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD LABA PERIODE BERJALAN YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

PROFIT FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO :

Pemilik Entitas Induk 3,892,966,933 9,943,977,972 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (18,805,707) 4,166,484 Non-Controlling Interest

3,874,161,226 9,948,144,456

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO :

Pemilik Entitas Induk 3,856,331,623 9,909,029,274 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 22 (18,946,237) 3,995,168 Non-Controlling Interest

3,837,385,386 9,913,024,442

LABA PER SAHAM : Earnings Per Share

Laba per Saham Dasar 21 1.66 4.23 Basic Earnings per Share

(6)

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole

Draft/June 13, 2021 Sign:

Equity Attributable to Owners of the Parent Equity Modal Saham/

Share Capital

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid- in Capital

Saldo laba/ retained Earnings Penghasilan Komprehensif

Lain- Keuntungan dari

Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti/

Gain Remeasurement

of Defined Benefiit Plan

Jumlah/

Total

Kepentingan Nonpengendali/

Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Agio saham- Neto/ Additional

Paid-in Capital Excess of Par-

Net

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak/

Differences between Tax

Amnesty Assets and

Liabilities

Yang Telah Ditentukan Penggunaannya/

Appropriated

Yang Belum Ditentukan Penggunaannya/

Unappropriated

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 235,000,000,000 19,244,166,314 188,675,000 550,000,000 202,017,754,928 4,548,852,452 461,549,448,694 481,966,247 462,031,414,941 BALANCE AS OF DECEMBER 31,2019

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2020 Movements In Equity in 2020

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode

Berjalan -- -- -- 9,943,977,972 (34,948,698) 9,909,029,274 3,995,168 9,913,024,442 Total Comprehensive Income for the Period

SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2020 235,000,000,000 19,244,166,314 188.675.000 550,000,000 211,961,732,900 4,513,903,754 471,458,477,968 485,961,415 471,944,439,383 BALANCE AS OF MARCH 31, 2020

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 235,000,000,000 19,244,166,314 188.675.000 575,000,000 237,676,223,313 5,541,110,425 498,225,175,052 524,436,504 498,749,611,556 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2020

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2021 Movements In Equity in 2021

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode

Berjalan -- -- -- -- 3,892,966,933 (36,635,310) 3,856,331,623 (18,946,237) 3,837,385,386 Total Comprehensive Income for the Period

SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2021 235,000,000,000 19,244,166,314 188.675.000 575,000,000 241,569,190,246 5,504,475.115 502,081,506,675 505,490,267 502,586,996,942 BALANCE AS OF MARCH 31, 2021

(7)

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole

Draft/June 13, 2021 Sign:

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 41,894,947,138 67,232,706,010 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (19,402,118,717) (32,315,424,394) Cash Paid to Suppliers

Pembayaran kepada Karyawan (9,313,446,591) (10,099,032,156) Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak Penghasilan (367,017,570) (1,232,775,608) Payment of Income Tax

Pembayaran Bunga (1,184,195,388) (1,449,123,160) Payment of Interest

Penerimaan Bunga 635,601,777 592,657,503 Interest Received

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas

Operasi 12,263,770,649 22,729,008,195

Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Aset Tetap 8 Property and Equipment

Perolehan (7,362,434,052) (32,225,849,650) Acquisition

Penjualan 22,040,000,000 881,818,182 Proceeds from Sale

Investasi dalam Saham Investment in Shares

Perolehan (2,367,606,090) (59,493,750) Acquisition

Penjualan 860,024,550 -- Proceeds from Sale

Pendapatan Dividen -- 55,658,000 Dividend Received

Arus Kas Bersih Diperoleh dari/ (Digunakan

untuk) Aktivitas Investasi 13,169,984,408 (31,347,867,218)

Net Cash Flows Provided by/ (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Utang Jangka Panjang Long-Term Loan

Penerimaan 34,002,757,275 17,456,000,000 Proceeds

Pembayaran (36,879,388,986) (2,085,849,255) Payment

Arus Kas Bersih (Digunakan untuk)/ Diperoleh dari Aktivitas

Pendanaan

(2,876,631,711) 15,370,150,745

Net Cash Flow (Used In)/ Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA

KAS 22,557,123,346 6,751,291,722

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN

SETARA KAS (3,913,512) (1,007,180,982)

EFFECT OF EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS –

AWAL PERIODE 73,000,763,949 51,881,866,648

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS –

AKHIR PERIODE 95,553,973,783 57,625,977,388

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

(8)

1. Umum 1. General 1.a.Pendirian Perusahaan 1.a. The Company’s Establishment

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 Tahun 1968 jo Undang-undang No.12 Tahun 1970 berdasarkan Akta No.3 tanggal 5 Februari 1977 yang diubah dengan Akta No.22 tanggal 22 April 1977 dari Soetanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.YA.5/189/19 tanggal 7 Mei 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.38 tanggal 10 Mei 2013.

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No.6 Year 1968 as amended by Law No.12 Year 1970 based on Notarial Deed No.3 dated February 5, 1977 as amended by Deed No.22 dated April 22, 1977 of Soetanto, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No.YA.5/189/19 dated May 7, 1977 and published in the State Gazette No.38, dated May 10, 2013.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No.48 tanggal 14 Juli 2015 dari Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., terkait penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-3541698.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 13 Agustus 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0956809 tanggal 13 Agustus 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No.48 dated July 14, 2015 of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., concerning the changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the changes in article 3 of the Company’s Article of Association.

The changes in the Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia on letter No.AHU-3541698.AH.01.11.Tahun 2015, dated August 13, 2015 and the receipt of notification for changes in Company’s article of association No. AHU-AH.01.03-0956809 dated August 13, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pelayaran dalam negeri dan luar negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, jasa pengangkutan minyak dan gas, dan jasa penyewaan kapal laut. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1977.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities are those of domestic and international shipping, shipping and transportation services, oil and gas shipping services, and vessel charter services. The Company started its commercial operations in 1977.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor yang beralamat di Jalan Majapahit No.28A (Dalam), Jakarta Pusat.

The Company is domiciled in Jakarta with office address at Jalan Majapahit No.28A (Dalam), Central Jakarta.

Entitas induk Perusahaan adalah PT Haskojaya Abadi, sedangkan pemegang saham entitas induk meliputi beberapa orang pribadi dan entitas.

The Company’s parent entity is PT Haskojaya Abadi, whereas the parent’s entity shareholder is individuals and entity.

(9)

1.b.Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

1.b.Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 March 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing berdasarkan Akta No.7 tanggal 2 Juli 2020 dan No.71 tanggal 28 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commissioners and Directors as of March 31, 2021 and December 31, 2020 based on the Deed No.7 dated July 2, 2020 and No.71 dated June 28, 2018 which were made in the presence of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, are as follows:

31 Maret 2021 31 Desember 2020

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama DR Tjahya Tjugiarto DR Tjahya Tjugiarto President Commissioner

Komisaris Eugene Sunarko Eugene Sunarko Commissioner

Komisaris Independen Amiruddin Arris Amiruddin Arris Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama Husni Heron Husni Heron President Director

Direktur Cindy Sunarko Cindy Sunarko Director

Direktur Tjauw Yani Tjauw Yani Director

Direktur Independen Fredyanto Parlindungan Fredyanto Parlindungan Independent Director

Komite Audit Audit Comitee

Ketua Amiruddin Arris Amiruddin Arris Chairman

Anggota Siti Nurwahyuningsih Harahap Siti Nurwahyuningsih Harahap Member

Anggota Erwin Kurnia Winenda, S.H. Erwin Kurnia Winenda, S.H. Member

Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing- masing adalah Ria Novriani.

The Company’s Secretary as of March 31, 2021 and December 31, 2020 are Ria Novriani.

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 2020, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 60 dan 77 orang (tidak diaudit).

As of March 31, 2021 and 2020 , the Group have 60 and 77 employees, respectively (unaudited).

1.c.Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan 1.c. The Company’s Initial Public Offering Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan

memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.S-11539/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak-banyaknya 350.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp168 per saham.

On September 28, 2012, the Company received the effective statement from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.S- 11539/BL/2012 to offer as much as 350,000,000 shares to the public with par value of Rp100 per share with initial offering price of Rp168 per share.

Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp23.800.000.000, dicatat dalam akun

“Tambahan Modal Disetor - Net” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp2.560.127.251 (lihat Catatan 14).

The excess amount received from the issuance of share over its par value amounting to Rp23,800,000,000 is recorded in the “Additional Paid-in Capital - Net” account, after deducting share issuance cost of Rp2,560,127,251 (see Note 14).

(10)

Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares were listed in Indonesian Stock Exchange.

Penggunaan dana hasil penawaran umum di atas untuk pembelian kapal tunda dan kapal tongkang serta modal kerja Perusahan.

The use of proceeds resulting from above public offering are related to acquisition of tug- boats and barges and the Company’s working capital.

1.d.Struktur Entitas Anak 1.d. Structure of Subsidiaries Kepemilikan saham Perusahaan pada entitas

anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

The Company’s ownership in its consolidated subsidiaries is as follows:

Entitas Anak/

Subsidiaries

Kegiatan Usaha Utama/

Main Business Activity

Domisli/

Domicile

Dimulainya Kegiatan Operasi/

Commencement of Operation

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Total Aset sebelum Eliminasi (dalam Jutaan)/

Total Assets before Elimination (In Million)

2021 2020 2021 2020

% % Rp

PT. Permata Barito Shipyard &

Engineering

Pembuatan, pemeliharaan dan perbaikan kapal Tarik dab tongkang/

Build, repair and maintenance of tug- boats and barges

Banjarmasin 1991 99.00 99.00 74,790 76.083

PT. Nelly Energi Lestarindo Industri pembangkit listrik, industry alat ukur, industry fabrikasi peralatan

listrik dan elektronik, industry pembangkit tenaga listrik, pembangkit

tenaga alternative dan industry pembangkit listrik tenaga gas/ Power Plant Industry, Measurement Industry,

Electricity Fabrication Equipment Industry, Alternative Power Plant and

Gas Poer Plant Industry.

Jakarta Pusat/

Central Jakarta

Belum Beroperasi/ Not

Operating Yet

99.78 99.78 12,498 12.469

PT. Pelayaran Hasko Hanly Global Pelayaran dalam negeri dan luar negeri, jasa peayaran dan pengangkutan, jasa pengangkutan minyak dan gas, dan jasa penyewaan

kapal laut/ Scope of activities are those of domestic and international shipping, shipping and transportation

services and gas

Jakarta Pusat/

Central Jakarta

2018 99.99 99.99 13,650 13.215

PT Permata Barito Shipyard and Engineering (PBSE)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 12 tanggal 22 Mei 2018 dari Rosdiana, S.H., Notaris di Bekasi, menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebesar Rp7.501.000.000 dari semula Rp13.999.000.000 menjadi Rp21.500.000.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU-0011285.AH.01.02.tahun 2018 tanggal 22 Mei 2018.

PT Permata Barito Shipyard and Engineering (PBSE)

In accordance with Deed of Statement of Shareholders’ No. 12 dated May 22, 2018 of Rosdiana, S.H., Notary in Bekasi, the Shareholders’ approved the increase in authorized capital, issued capital and paid-up capital of the Company amounting Rp7,501,000,000 from the original Rp13,999,000,000 to Rp21,500,000,000.

The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0011285.AH.01.02.

year 2018 dated May 22, 2018.

PT Pelayaran Hasko Hanly Global (PHHG) Berdasarkan Akta Inbreng Kapal No. 5 tanggal 8 Maret 2018 dari Rosdiana, S.H., Notaris di Bekasi, PHHG menerima tambahan modal disetor dari PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, entitas induk, dalam bentuk inbreng 2 (dua) unit kapal senilai Rp4.240.000.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU-AH.01.03-0123698 tanggal 26 Maret 2018.

PT Pelayaran Hasko Hanly Global (PHHG) In accordance with Deed of Inbreng No. 5 dated March 8, 2018 of Rosdiana, S.H., Notary in Bekasi, PHHG received additional paid-in capital from PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, parent entity, in the form of inbreng of vessels amounting to Rp4,240,000,000. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03- 0123698 dated March 26, 2018.

(11)

PT Nelly Energi Lestarindo (NEL)

Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 6 Desember 2019 dari Rosdiana, S.H., Notaris di Bekasi, Perusahaan menambah setoran modal melalui konversi piutang pihak berelasi non-usaha sebesar Rp10.000.000.000 atau setara dengan 100.000 lembar saham, sehingga kepemilikan saham Perusahaan meningkat sebesar 0,78%.

PT Nelly Energi Lestarindo (NEL)

In accordance with Deed No. 2 dated December 6, 2019 of Rosdiana, S.H., Notary in Bekasi, the Company increased the paid-up capital through the conversion of non-trade receivables related party amounting to Rp10,000,000,000 or equivalent 100,000 shares, therefore the Company’s ownership increased by 0.78%.

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU- AH.01.03-0371772 tanggal 12 Desember 2019.

The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0371772 dated December 12, 2019.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas anak ssecara bersama- sama disebut sebagi “Grup”.

In this consolidated financial statements, the Company and Subsidiaries are referred to

“the Group”.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 guidelines to Financial Statement regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam

2.b.The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given

(12)

pemerolehan aset. in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata Uang Fungsional dan Penyajian Functional and Presentation Currency Angka-angka yang disajikan dalam laporan

keuangan konsolidasian, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dalam Rupiah penuh.

Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are in full Rupiah.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

2.c. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

2.c. Changes to the Statements of Financial Accounting Standard

Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk periode buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yaitu:

The following are amendments and improvement of financial accounting standards (SAK) and interpretation of SAK effectively applied for the period starting on or after January 1, 2020, are as follows:

• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”; • PSAK 71: “Financial Instrument”;

• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”; • PSAK 72: “Revenue from Contract with

Customer”;

• PSAK 73: “Sewa”; • PSAK 73: “Lease”;

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi Pada Entitas Asosiasi Dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment In Associates and Joint Ventures regarding Long- term Interests in Associates and Joint Ventures;”

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”;

• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”; • PSAK 112: "Accounting for Endowments";

• PSAK 1 (Amandemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan: tentang Judul Laporan Keuangan”;

• ISAK 35: “Penyesuaian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”;

• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45:

Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”;

• PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”;

• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”;

• ISAK 101: Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan

• PSAK 1 (Amendment 2019): "Presentation of Financial Statements: about Titles of Financial Statements";

• ISAK 35: "Improvement Financial Statements Non-profit Oriented Entity";

• PPSAK 13: "Cancellation of PSAK 45:

Financial Reporting of Non-profit Entity";

• PSAK 25 (Amendment 2019): "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors";

• PSAK 102 (Revisi 2019): "Accounting for Murabahah";

• ISAK 101: "Recognition of Unearned Revenue of Murabahah Without Significant Risk Related

(13)

Terkait Kepemilikan Persediaan”;

• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”.

to Inventory Ownership";

• ISAK 102: "Allowance for Murabahah Receivables".

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar dan interpretasi standar diatas yang relevan terhadap laporan keuangan Grup:

The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant to the financial statements of the Group:

.

Penerapan Awal PSAK 71 : Instrumen Keuangan

.

First Implementation of PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71: Instrumen Keuangan diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Grup menerapkan PSAK 71 mulai 1 Januari 2020.

PSAK 71: Financial Instruments was issued in July 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted.

The Group implements PSAK 71 started on January 1, 2020.

Grup menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan dan tidak melakukan penyajian kembali untuk informasi komparasi.

The Group implements PSAK 71: Financial Instruments retrospectively with the cumulative effect of initial application recognized and has not restated comparative information.

Berikut perubahan utama dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan beserta dampaknya terhadap laporan keuangan Grup:

The main changes in regard to PSAK 71:

Financial Instruments and impact of the Group’s financial statements are as follows:

i. Klasifikasi dan pengukuran asset keuangan i. Financial assets classification and measurement

Dalam PSAK 71, aset keuangan diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Klasifikasi ini berdasarkan dua kriteria:

In PSAK 71, financial assets are classified to amortized cost, fair value through other comprehensive income, and fair value through profit and loss. The classification is determined based on two criteria:

- Model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu; dan

- The Group’s business model managing financial assets to achieve specific business objectives; and

- Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan tersebut semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok terutang.

- The characteristics of the contractual cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.

Pokok merupakan nilai wajar dari instrumen pada saat pengakuan awal. Bunga merupakan kompensasi untuk nilai waktu uang dan risiko kredit terkait beserta kompensasi untuk risiko lain dan biaya yang konsisten dengan persyaratan dalam peminjaman standar dan marjin laba. Kategori aset ini membutuhkan penilaian persyaratan kontraktual pada saat pengakuan awal untuk

Principal represents the fair value of the instrument at the time of initial recognition.

Interest represents compensation for the time value of money and associated credit risks together with compensation for other risks and costs consistent with a basic lending arrangement and a profit margin. This requires an assessment at initial recognition of the contractual terms to determine whether it

(14)

menentukan apakah kontrak mengandung persyaratan yang dapat mengubah waktu atau jumlah dari arus kas yang tidak konsisten dengan persyaratan SPPI.

contains a term that could change the timing or amount of cash flows in a way that is inconsistent with the SPPI criteria.

Dalam menilai apakah arus kas kontraktual memiliki karakteristik SPPI, Grup mempertimbangkan persyaratan kontraktual atas instrumen tersebut. Hal ini termasuk dalam hal menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak dapat memenuhi kondisi SPPI.

In assessing whether the contractual cash flows have SPPI characteristics, the Group considers the contractual terms of the instrument. This includes assessing whether the financial asset contains a contractual term that could change the timing or amount of contractual cashflow such that it would not meet this condition.

Berdasarkan hasil kajian Grup dengan menggunakan kedua kriteria tersebut, tidak terdapat dampak perubahan signifikan terhadap klasifikasi dan pengukuran aset keuangan Grup. Seluruh aset keuangan Grup yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) yang diberikan menurut PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran berubah menjadi katagori aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi sesuai PSAK 71:

Instrumen Keuangan karena sebelumnya aset keuangan tersebut telah diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi maka pengukuran aset keuangan tersebut tidak perlu disesuaikan.

Based on the Group review using both criteria, there is no significant impact on the classification and measurement of the Group’s Financial Assets. All of the Group’s Financial Assets that were classified as loans and financial assets measured at fair value through profit and loss (FVTPL) in PSAK 55: Financial Instruments Recognitions and Measurement are now classified as amortized costs, hence no need adjustments is required for those financial asset measurements.

ii. Penurunan nilai aset keuangan ii. Impairment of financial assets Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan

mengubah pendekatan perhitungan penurunan nilai untuk aset keuangan dari metode kerugian yang telah terjadi di PSAK 55: Instrumen Keuangan. Pengakuan dan Pengukuran: menjadi pendekatan Kerugian Kredit Ekspektasian (KKE) di PSAK 71:

Instrumen Keuangan. Berdasarkan standar baru ini, Grup harus membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset keuangan perusahaan berdasarkan informasi yang wajar dan terdukung mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan kondisi ekonomi masa depan. Perubahan pendekatan dalam perhitungan penurunan nilai ini tidak berdampak signifikan pada nilai tercatat aset keuangan Grup.

The implementation of PSAK 71: Financial Instruments changes the approach of financial asset impairment modeling from incurred loss in PSAK 55: Financial Instrumens Recognition and Measurement to Expected Credit Loss (ECL) in PSAK 71: Financial Instruments.

Based on the new standard, The Group is required to calculate an allowance for credit losses by considering any information related to the past events, current events, and future economic conditions. This method transformation on the calculation of financial assets impairment has no significant impanct on the carrying amount of the Group’s financial assets.

(15)

* PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

* PSAK 72: Revenue from Contract with Customer

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Grup menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan mulai 1 Januari 2020.

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, was issued in July 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted. The Group implements PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers starting from January 1, 2020.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers Pengakuan pendapatan harus memenuhi

5 (lima) langkah analisa sebagai berikut:

Revenue recognition have to fulfill 5 (five) steps of assessment:

i. Identifikasi kontrak dengan pelanggan; i. Identify contract(s) with a customer;

ii. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

ii. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

iii. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

iii. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Group estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period;

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods or services promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand-alone selling price are estimated based on expected cost plus margin;

v. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

v. Recognize revenue when performance obligation is satisfied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:

A performance obligation may be satisfied at the following:

- Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

- A point in time (typically for promises to Transfer goods to a customer); or

- Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk

kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam

- Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Group

(16)

suatu periode waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan

selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognized as the performance obligation is satisfied.

Beban dari kontrak dengan pelanggan dan beban lainnya

Expenses from contracts with customers and other expenses

Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.

The costs that directly relate to the contract generate resources to satisfy the contract (“cost to fulfill”) or is incremental of obtaining a contract (“cost to obtain”) and are expected to be recovered. These costs are therefore eligible for capitalization under PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers and recognized as other current assets. Such cost will be amortized on a systematic basis that is consistent with the transfer of the goods or services to which such asset relates.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Grup terhadap kontrak pendapatan dengan mengacu 5 (lima) tahapan yang ada di dalam PSAK 72:

Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan dan tidak memerlukan penyesuaian di saldo awal 1 Januari 2020.

Based on the Group review on revenue contracts which referred to 5 (five)-step model of revenue recognition in PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, there is no significant impact on financial statement and there is no required to adjust the beginning balance as per January 1, 2020.

* PSAK 73: Sewa * PSAK 73: Lease

PSAK 73: Sewa diterbitkan di bulan September 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan, untuk entitas yang menerapkan PSAK 72:

Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, pada atau sebelum tanggal penerapan awal PSAK 73: Sewa.

PSAK 73: Leases was issued in September 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted, eligible for entity which applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, at or before initial implementation of PSAK 73:

Leases.

Grup telah menerapkan PSAK 73: Sewa sejak 1 Januari 2020, yang berdampak pada perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah diakui pada laporan keuangan.

The Group implemented PSAK 73: Leases from January 1, 2020, which has resulted in changes in the accounting policies and adjustments to the

amounts recognized in

the financial statements.

Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diluar yang subsewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi, mulai tanggal 1 Januari 2020:

For all leases, except for short-term leases and leases of low-value assets other than those which are subleased previously classified as

operating leases, as at

January 1, 2020:

- Grup mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, dan didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga pinjaman inkremental Grup pada 1 Januari 2020;

- The Group has recognized a lease liability measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Group’s incremental borrowing rate at January 1, 2020;

- Grup telah memilih untuk mengakui aset hak- guna sebesar utang sewa, dengan

- The Group has elected to recognize a right-of- use asset at an amount equal to the lease

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menggambar bentuk garis sent ini dilakukan dengan cara menentukan titik- titik perpotongan antara garis-garis pada tiap-tiap station dengan garis diagonal

Berdasarkan karakteristik utama penelitian kualitatif tersebut, beberapa metode pengumpulan data berikut dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam

Penilaian dalam penelitian ini menggunakan rubrik yang membuat indikator dan kriterianya dengan skor mulai dari 1-4 pada masing-masing indikatornya pada bermain

Banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkab Magelang dalam pencapaian sasaran pada sasaran strategis meningkatkan manajemen sistem pemerintahan yang

Hasil pengukuran elevasi daerah resapan pada kelompok 3, untuk mata air dengan genesis yang sama yaitu CJR 01, CJR 02, CJR 03, dan CJR 04 berasal dari daerah resapan yang memiliki

Mengeluarkan udaran atau darah yang masuk ke rongga pleura sehingga "mechanis of breathing" tetap baik. Mencegah infeksi di bagian masuknya slang. Mendeteksi di bagian

Panitia Kejuaraan Nasional Pencak Silat Rektor Unhas CUP VII Universitas Hasanuddin menawarkan kepada perusahaan/instansi Bapak/Ibu untuk menjalin kerjasama dengan kami

Nilai erosi maksimum yang terjadi pada pantai mutiara pada skenario kemunduran garis pantai 0,288 m telah terjadi erosi maksimum 6,058m sedangkan pada nilai kemunduran garis