BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS
LAPORAN KEUANGAN
INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (IIFD) TAHUN 2016
PADA
DIREKTORAT JENDERAL
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO (DJPPR) KEMENTERIAN KEUANGAN
KEEJMGAN 40xu ø
Nomor :64a/LHP/XV/06/2017 BPK Ri
Tanggat
:22Juni 2017
Public Disclosure AuthorizedPublic Disclosure AuthorizedPublic Disclosure AuthorizedPublic Disclosure Authorized
「 _一
DAFTAR ISI
Hal D A FTA R ISI ... i SISTEMATIKA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .1NDONESIA INFRASTRUCTURE FIX4AICE DE VELOPMENT(11171)) ... ii LAPORAN 14ASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPOPLAN KEUANGAN ... 1 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ... 3
LAPORAN KEUANGAN INDONESM lArTRASTRUCTURE FIXANCE
DEVELOPMENT TAHUN 2016
I. Special AccountActivity Statement
11. Summary Sheetfor Payments ofContracts Subject to Prior Review
111. Summary Statement of Expenditures (Sum-SOE)for those Not Subject to Prior Review
IV. Statement ofExpendituresfor those NOT Subject to Prior Review V. Project Sources and Uses of Funds
V1. Project Uses of Funds by Category VII. Catatan atas Laporan Keuangan
L'HP LK - LK 11FD Tahun 2016 i
SISTEMATIKA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (IIFD)
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Indonesia Infrastructure Finance Development (IIFD) Tahun 2016 terdiri dai tiga laporan pokok sebagai berikut.
1. Laporan I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Laporan I memuat:
a. Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan yang memuat opini BPK;
b. Gambaran umum pemeriksaan yang berisi dasar hukum pemeriksaan, standar pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, entitas yang diperiksa, lingkup pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, metodologi pemeriksaan, dan jangka waktu pemeriksaan;
dan
c. Laporan Keuangan IIFD Tahun 2016.
2. Laporan II: Laporan Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern Laporan II memuat:
a. Resume Laporan atas Pengendalian Intern; dan b. Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern.
3. Laporan III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
Laporan III memuat:
a. Resume Laporan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan; dan b. Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan.
LHP LK - LK IIFD Tahun 2016 i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan atas Laporan Keuangan
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Laporan Keuangan Indonesia Infrastructure Finance Development (IIFD) Tahun 2016 berupalnterim Financial Report (IFR) yang terdiri dari SpecialAccount Activity Statement, Summary Sheet for Payments of Contracts Subject to Prior Review, Summary Statement of Expenditures (Sum-SOE)for those Not Subject to Prior Review, Statement ofExpenditures for those NOT Subject to Prior Review, Project Sources and Uses of Funds, dan Project Uses of Funds by Category. Laporan keuangan telah disusun oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) berdasarkan klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Schedule 2 Section II.B dari Grant Agreement IIFD Nomor TF0A2268 bertanggal 25 April 2016 antara Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Pemerintah Indonesia dengan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).
Tanggung jawab Pemerintah atas Laporan Keuangan
DJPPR Kementerian Keuangan bertanggung
j
awab atas penyusunan laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Schedule 2 Section ILB dari Grant Agreement 1IED Nomor TF0A2268, dan atas pengendalian internal yang memadai untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Tanggung jawab BPK
Tanggung jawab BPK adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan BPK. BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK mematuhi kode etik BPK, serta merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih mendasarkan pada pertimbangan profesional pemeriksa, termasuk penilaian risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko, Pemeriksa mempertimbangkan pengendalian intern yang
LHP LK - LK HFD Tahun 2016 1
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan IIFD untuk merancang prosedur pemeriksaan yang tepat sesual dengan kondisi yang ada, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas efektivitas pengendalian intern atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh DJPPR Kementerian Keuangan, serta evaluasi atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa bukti pemeriksaan yang telah diperoleh adalah cukup dan tepat, sebagai dasar untuk menyatakan opini BPK.
Opini
Menurut opini BPK, laporan keuangan IIFD untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 telah disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan klausul pelaporan keuangan yang tercantun dalam Schedule
2 Section IL B dar! Grant Agreement IIFD Nomor TF0A2268.
Pembatasan Distribusi dan Penggunaan
Tanpa memodifikasi opini, BPK menekankan babwa Laporan Keuangan disusun untuk membantu Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam mematuhi klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam Grant Agreement IIFD Nomor TF0A2268. Sebagai akibatnya, laporan keuangan belum tentu sesuai untuk tujuan
lain.
Laporan atas SPI dan Kepatuhan
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran Iaporan keuangan tersebut, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor 64b/LHP/XV/06/2017 dan Nomor 64c/LHP/XV/06/2017 tanggal 22 Juni 2017, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.
Juni 2017
XkÅU ERIKSA KEUANGAN
REPUB NDONESIA
Q.a g Jawkb
Nusriadi
ý`Reýkr- im,kun tan No. RNVA 8888
LHP LK - LK IIFD Tahun 2016 2
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Undang-undang (UU) Nonor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
c. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan; dan
d. Grant Agreement Nomor TF0A2268 tentang Indonesia Infrastructure Finance Development Grant Agreement
2. Standar Pemeriksaan
Standar pemeriksaan yang digunakan adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan dengan Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017.
3. Tujuan Perneriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Indonesia Infrastructure Finance Development (IIFD) adalah untuk memberikan opini atas Laporan Keuangan Proyek, dengan menilai:
a. Pengendalian internal proyek PHLN terkait dengan kewajaran laporan keuangan proyek PHLN dan risiko penyimpangan (fraud);
b. Keberadaan atau keterjadian proyek yang dapat dilihat dari kewajaran belanja (expenditure) dan aset yang ditimbulkan dari belanja tersebut;
c. Kewajaran aliran uang PHLN pada proyek tersebut; dan
d. Kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian hibah dan peraturan perundangan yang berlaku.
4. Entitas yang Diperiksa
Entitas yang akan menjadi tujuan pemeriksaan adalah Kernenterian Keuangan pada Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (DPDPPI) di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).
5. Lingkup Pemeriksaan
Lingkup pemeriksaan adalah pengelolaan belanja yang bersumber dari hibah luar negeri proyek IIFD Tahun 2016.
6. Sasaran Peneriksaan
Sasaran pemeriksaan Laporan Keuangan IIFD adalah:
a. Sistem pengendalian intern atas pelaksanaan belanja yang bersumber dari Hibah Program IIFD-TF;
b. Proses pengadaan barang/jasa dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan proyek; dan
LHP LK - LK IIFD Tahun 2016 3
7. Metodologi Pemeriksaan
Secara garis besar metodologi yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah:
a. Analisis proses bisnis pelaksanaan pengelolaan hibah, pengadaan barang, dan pengelolaan aset untuk memetakan risiko yang mungkin ada;
b. Analisis dan validasi dokumen perencanaan dan pelaksanaan belanja yang bersumber dari hibah;
c. Wawancara dengan pihak-pihak terkait pengelolaan hibah, pengadaan barang, dan pengelolaan aset;
d. Konfirmasi kepada pihak terkait atas belanja barang/jasa untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan kepada pihak yang tepat; dan
e. Pengecekan fisik atas aset yang dihasilkan dari hibah untuk memastikan keberadaan barang/jasa dan kesesuaian dengan spesifikasi kontrak dan Berita Acara Serah Terima (BAST).
8. Jangka Waktu Pemeriksaan
Jangka waktu pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan adalah selama 27 hari di Jakarta.
LHP LK -LK IIFD Tahun 2016 4
LAPORAN KEUANGAN
INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (IFD)
TAHUN 2016
LAPORAN KEUANGAN INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (I1FD) TAHUN 2016
7
EST¯1 IHObI ŠRÅTUCTURIEFIÑANCEDEVELOPMENT (I[FO)Special Account Activity Statement Grants TF 0A2268
Fl The Quarter Ended December 30, 2016
___ ___ ....---...----.--..- . ... .
r
...Kantor Bank Indonesla -602184411980
Part i
30-Des-16
1. Cummulative advances to end of current reporting periodr8d0.000 2. Cummulative expenditures to end of last reportting period 00
37utstanding advances to be accounted (1-2)
800.000,00
Par .~j.
4 Opening SA balance at begnnning of reporting period (as of Oct1i 800.000,00 5* `dd/Subs-ract:Cummulative adjustments (if any)
Advancesfom t WorÏdBakurn reporting period 17.add 5 and 6
8.OutstandIng advances to beaccounted for (4+7) (must bsame sem.3) 800.000,00
ngbalance atendfcurrent reporting (December 3) 10. Add/substract. Cummulative adjusment (if any)
Expenditures for current reporting period 28 6299
12. Add 10+11
288.629,29 13.Add 9+12
800.000,00 14. Di fr tem)5 (
Expianajton for item 5 (If not zera- MR R 8& ÅW Ref. Amount '1 -(+/---.-.-j) _ _ _ _ Remnarks
1-B INDONESIA INFRASTUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (FD)
Summary Sheet for Payments of Contracts Subject to Prior Review
For Ended of December 31, 2016
LnlCrITF
No. :TF 0A2268
Sheet No.:1
1. . .. . 2 a .tt.. .ta-4 ., 5.1. e.E 7 . .._. _ . ...0 .. ·.4 ...:.. ..-.
iem sy f R Da of Contract ui1 öonirac tota Äniuó WB Am u xchangi · nount We's
No. Assukng .S.P2D ?ayment No. COantractor Valuo . adto Fnanclng p.oPaln. . . Charge.d contract
Cat . · ·and .n.l.
No. Descdption SP2D N. (SP20) Date Name. VAT) Contractór % pald Applied - toSA. io.
- . .2 - ---- .. ··
1
--Q-GO .+91Ú+Ï.P N)-. - -(USDiqvV ."' -(1) Goods, non- consulting servTces.
consultants' services, traåning
and worsthops and - - - - - - - - -
Inc=rmental Operallng Costs under the Project, Inctuolve of taxes
GRAMD TOTAL -
*/ Please have a seperate line item if the WB' financing peroentage is different
**1 Please check these ref. through Client Connection
I-C INDONESIA INFRASTUCTURE FINANCE JDEVELOPMENT (FD)
Summary Statement of Expenditures (Sum-SOE) for those NOT Subject to Prior Revlew
For Ended of December 31, 2016
LntCr/TF
No. :TF 0A2268
Sheet No.
S. Nu't . .
SP2Dr *. * sto Conta~> . .C10n WB p Ito Ae CA6l
__ __s___ òva c '< t~* E 6itiê akFRa ò_S
consuantrierce.poihaan
worksopendlach ntaOper"a i~ng 50 IndonesID) 3.8.528.182 100%.828.18213298.2,9
Costs under"the P df oj
GRAND TOTrAL 3.838.528.182 3.838.528.182 . 288.62929
*/ Please have a seperate line item if the WB' financing percentage is different
1.C2
[NDONESIA INFRASTUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (flFD) Statement of Expendlluies forthose NOT Subjectto PdorRevlew
For Ended of December31,2018
:TF LnCrTFNo, 0A2268
SheetNo. :1
___ _2_ __- .. C- 3h.. -.4 r::f: 5 X~8,00 :.. 9 .. 2.0-. 11 - :2
h. i Re Dateof . Conct . Suppled TolAmount WB Amuntof Exchange- Amount
U. SF20'- Payment o Cordractor Palz, Flnincing wulatlon Rte Clrged
-Paty s f po S No SP2D) aiN, at , Con lor % l
s~Mees,cansudans sevcs traiin and
wo~kshpsand
Incremenadpemding 3.838.528.181,74 3.838.528.182 13.299 288.629
Costsmuderfth Pecnclucive of
019- KPPNJakrt Genendof
u 180191302043 1411M- FmaneN and 14.100.023,37 14.100.023,37 13.047 1.080,71
MWanment Direcbrate
019-KPPNJakarda Genedd
2 16019130204695 14116 - Finacig and 139.974.77 100% 1319,974.77 13.04? 1.088$1
019 -KPPN Jakarta PT.
31019130204837 14 8ANKASA 49.00.057,08 100% 49.500.057,06 13.047 3.793,98
3_ _ _ L W10) PUIRA _ _ _ _ _ __ __ _ _ ___
一 方 一
’ 〝 , 黝 ~ ~
2~. n- 10 ',12
Cfo hanse.,. A
n, c WWIýý
:Datc ' ' '4
I PN (USD Ociv)
019 - KPPN Jakana General of
13 11 161401103002664 2011012016 Financtn and 250.230.750,00 100% 250.230.750,00 12.999 19.250,00
Risk Management
Olg-KPPNJakMa Generalof
14 11 160191302047069 2011012016 FinanCing and 5.261.735,22 100% 5.261.735,22 12.999 404,78
Risk Management
Directurale
15 019-KPPNJakaila Generalof i
11 160191302047933 2411012016 Financing and RU 48.993.050,64 t00013 0.993.050,64 13.047 3.765,12 Management
Dir~
019 - KPPN Jakarta Gencial of i
16 lWl91302047931 2411012016 Finanåg and 4.922.763.57 100% 4.922.763,57 13.047 377,31
pisk Manaument
019 - KPPN Jakarta SPK No. SPK- PTMEGAH
17 11 160191304018892 11103n016 1802WPPWSPI(J2016 MITRA. 56.400.012,00 100% 55.400.012,00 13.050 4,321,84
SUKSES Drectorate
019 - KPPN Ceneral of
18 160121302049WI 1110312016 Flnaw.ýrq and 122.620.279.50 100% J22420,279,50 13450 9.398.19
Rlsk Management
DIreLlcrate
019 - KPPN Jakarla General of
19 160191302D49803 1110312016 Flilanding and RU GÅ99.944.00 100% 6.499.944,0 13.050 498,08
Management Dire~le
019 - KPPN Jakarta General or
20 IW191302WW94 111972016 Financing and 4.168.186,84 100% 4.168.186,84 13.082 318,62
Risk
11 2 3a 4 6 9 10 12
Ä8,0
019 -KPPNakt Geneddo
21 16019130205M334~ 11/07_01 - Financ F i and 21d2..814ß8 2120.1 58.1 L 1312 1.693,84 Risk
---... , .i'Management. .
Dinrect
22019 - KPPN Jaarn em d1
22.160191302050279 111072016 - Finann ad 2249.973,18 00 2.249.973,18 13.082 171,99
Risk
... .-
sManagment
2 019 -KPPNJakara 1G~nd d
160191302050333 11I72016 -Fn and 10.1514 10.161.705,14 13.082 776,77
Risk
., , _ M&naement..
Dkectrate
019 -KPPN Jakata Genead
24 16141010002073 1611/2016 - Finanng and 83359.489,2 100% 83. 2 13.347 6245,56
Risk
, , _ __Management , ,...
25 ~019 -KPPN~ Jakartwo
2516140110303037 18M12016 -Ränncn and 244.722.616,00 100% 244.722316,00 13.408 18.252,0O
Rnk Manaemet
019 -KPPNJaat 0 1
26 1 160191302052977 181112016 - Flnancng and 12,065.99328 100% 12065.93,28 13.408 899,91
Risk
0l9-KPPNJakdaGeneraf of
27 160191302053943 /112016 - Financg and 1.190 100% 17.71M9.06 13473 1.31522
Risk
__________ _____Manaemntf ___
019 -IPPN Jakata 164010 3 I
28 160191302054247 25112016 iancad 8.60.813,80 100% 8.972.813,0 13.470 660,34
Risk
. .... l_ .... Management
119-K2P.J3axa 109302053943 23.121 innl6gn 191.5.6 10 1106 1.47 1522
Olsbur"entCatgoY c~ 1,`Ré Datempf CnctSoppnffr To ~påiUig VWBAWOU'n10
No. ' .. Paynent. No. contactor ald Fk Pa l * B
1.nRate
S19 KPP. i Nak
-tå m SM -. ý7 1 .53 7
29-KFJaara 160191302064408 25/11/2016 FiRnancingnd 270970100% 2.720.92070 13.570 200,54
pRisk
01-KPN 160191302055042 02/1212016 001/lIFDPPK3I2016 AumAna 6.50.00,1 6.500.040,12_ 13.524 406
31 ~019-J<PPNJakarta SPK- PTNONGSA 10
31109100200 0 1/06 270h1Y/PPK/SPKfl216 PO2925,T6 100 88.999.955635 13.524 6.550,89
Dietrate
2 0194-PPNJakartaGnd
32 160191302067197 06/122016 - Financ g ad 97.97.787,40 100% 97.897.787,40 13.05 7.303,08 Risk
... . ~ Manomemnt.
33 019 -KPPNJaka 160191302060056 13/12/2016 SPKP2016 A 19Ana.01307 100% 169.400.013,07 13.309 12.728,23
019-KPPNJakarta SPK- PT OWITAMA
346019132560 0112016 71IPPSPK201 POENTA 1 45, 100% 153.630.045.88_ 13309 11.543,32
019-KPPN.Jakarta CVnTUA
35u 160191302060349 13112/2016 - a 4099.952,45 100% 40A9.75,40 13209 7303,08
019-KPPNJakarta CV.SARIMAS
36 160191304023203 13/12/2016 - 41Oi79.03.0 MIG 19.977,80 13.309 3.124.20
37 019-KPPNJaka~ta SPK- PTMAZAYA
S160191302060 0312/2016 0401XPPSPKl16 ASARENGS 165.000567 100% 165,000.0456 13.309 12.363
Directorate
38 019-KRPNJ~4 160191302060309 131t21 Ce.TUaMo 100%
36 0Ot9-KPPNJakarta Gends~
m16019130203 13122016n and 41.55.935,31 681.255.635,31 13.309 51.187,59
Risk
___________ ~Managenlent _ __ ___
37019-KPPNJ~krt SPK CV.AYUAi
39 160191302060350 13/12/2016 0901/IPPK/SPK2016 BERUARA 166,949.959,26 00% 166.949.959,26 13.309 12344,14
OI9-PPNjakaro CV.8nTnG
481 J 1601913020 15/112016 - SERadi 45.000.005,50 40% 1.200.005,3 13.397 3.36ß
019-KPPNJakata SPK- MT JNL10
41 160191302062288 19t1212016 101iPPiSP i2016 INTI MMA 180.000.007,71 100% 180.000.007,71 13.381 13.451,91
12_ .3 .. 3b . -_ .·. 6IMPRESARIO
11T
2I. 3
a*;10{,15
8,0[ ~.
;11 M
Disurm~ent a r CrosR$ f Datiof Conirct . IsuppHeri Total Amotmt .g . mEUia 90cti8Ä9g Amount
No. DCatNO Descripon.- -: -,z!ä .ZD . SP- -t.
f.
- a N Date Crtrctr i -IT. ali g VB Carevm2~ .5 IcA ,~ -s `,k
42019-f^~NJacat
42 160191304024788 21/1212016 - F m 117.242.989,11 100% 117.242489,1l 13A73 8.702ß7
Risk Managemnent
flectomta
43 OI PPNifkarbGeneral 01
43 O9-KPPNJata 160191302063171 2112/2016 - Fitn and 10283.806,17 100% 10.283.06.17 13.473 763,29
II Risk
Manaement Directoale
44 019-KPNJakta 160191304024790 21112/2016 - 34.799.95052 100% 34.799.950,62 13A73 2.82.94
Risk Management
D~ctrate
45 019-XPIPMJi~a General of
160191302063627 21112)2016 - incing and OTO.0.19 100% 99.000.00,19 13.473 7.348,03 Risk
Dirctot Generalof
46 019-KPPNJakarta 10191304024789 21/12/2016 - Fiancigand 54.450.0516 54.460.051,66 13.473 4.041,42
Risk managemt
irGeneral of
47 019-KP1NJakasla 16019132 128 21/12/2016 F n d 90..7,08 100% 90.928.738,08 13.473 6.748,95
Risk
019-KPPNj~t 1General of
48 a 1601913 24876 21112t2016 and 44~ 4,85 100% 44.999154ß5 13.473 3.340,01
RMs
49 Li L 019-KPPNJakart 160191302063137 21112/2016 001A1F0/PPK3016 AyumAndar Sanl.0.488 100% 6.500.04885 13.473 ____482.45
1_ 2 3b 4, 5 8.OO
flem Disbursemant Calegory Office Cross!Ref Date oi Contråci SuplIfedi TotalAm6tint W Aiiolntof Exchånge Ainnt
No. Dg PP29 Payinent, . No. .Coactor Pald to FinancIng WB portion Rte Charged
CatNo, Descion SF20 (SP2D) nd Date -aine Contractdr pak Applid . to
GOI+IBRD+PPN) PT GRAHA
WAHANA
50 ~ ~ 019 - KPPN Jakafta 10930285 2J216SPK. N1JSANTARA
50 92301SXPPK 2016 (1otelT 100% 339.999.948,05 13.435 25.307,03
Wesdn
1111GRAND
TOTALLi
GRAND TOTAL] U38.62.161.7 3.838.58.181,7 [-2430 288.629.2INDONESIA INFRASTUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (IIFD) IFR-1 Project Sources and Uses of Funds
Period October - December 2016
ActualIi Planned Vanlancein.%
Current Year-to- Cunmulative Current Year-to- Cummulative Current YeirAo- Curmbiulative
Quarter Date to Date Quarter Date to Date Quarter Date atte
1 2 3 4 5 6 7 8= 2/5 9= 3/6 10=4/7
Sources of Funds
1 GOI (Counterpart, Rp. Murni, outstanding SBUN)
2 The Wodd Bank 288.629.29 288.629,29 288.629,29 371,798,42 371.798,42 371.798,42 78% 78% 78%
2. H.UZ288 UHi29 12881829I29. 2.s22t -s 4,A2 93J";
Uses of Funds (by category)
1
Goods, Non Consulting Services, Consultants Services 288.629,29 288.829,29 288.629,29 371.798,42 371.798,42 371.798,42 78% 78% 78%
training and Workshops and Incremental operating costs under the project
Non Bank Financed (Rupiah Murni)
fl',it ~ K~ ~ rx'ry7e~i~i
Intv~ & 7m ~ ___________
IFR-2
INDONESIA INFRASTUCTURE FINANCE DEVELOPMENT (IIFD) Project Uses of Funds by Category
Period October - December 2016
ExpandItures In the Current Quarter
Uses of Funds (by Total Gol counterpart Others SBUN Outstanding charged to WB Sp.Acc
Category) *I Donor
_ p pRp Rp Rp Rp
Goods, Non Consulting Services, Consultants
1) Workshops and incremental Services training and 3.838.528.181,74 3.838.528.181,74 288.629,29
operating costs underthe project
Non Bank Financed (Rupiah Mmii)
Total Uses of Fund 3.838.528.181,74 - - . - 3.838.528.181,74 288.629,29
Average Exchange
rate: 13.299
Expenditures In Year to Date
UeofFns(yOthers ,.hg~jW
Uses of Fuds (y Total Gal counterpart D SBUN Outstanding charged to WB SpAcc 'M
Category) ItJno
Rp R Rp Rp Rp
Goods, Non Consulting Services, Consultants
Services training and 3.838.528.181,74 288.629,29
Workshops and incremental 3.838.528.181,74 operating costs under the
project
Non Sank Financed (Rupiah Mumi)
Total Uses of Fund 3.838.528.181,74 - - -
- 3.838.528.181,74 288 62929
Average Exchange
rate: 13,299,16
Cumulative Expendit res to Date
Uses of Funds (by Others ca t
Ueso y Total Gol counterpart onr SBUN Outstanding charged to WB Sp.Acc
Category) t*_________ _______ Donor _______
Rp Rp Rp p Rp Rp US
Goods, Non Consulting Services, Consultants
Services training and 3.838.528.181,74 288.629,29
Workshops and incremental 3.838,528.181,74 operating costs under the
project
Non Bank Financed (Rupiah Murni)
Total Uses of Fund 3.838.528.181,74 - - 3.838.28.181,74288.629,29 2
Average Exchange
rate: 13.299
/ Please have a seperate line item if the WE, financing percentage is different
Catatan Atas Laporan Keuangan
a. The Indonesia Infrastructure Finance Development Trust Fund (IIFD-TF)
World Bank telah membentuk The Indonesia Infrastructure Finance Development Thust Fund (IIFD-TF) yang didanai oleh Department for Foreign Affairs, rade and Development (DFATD) Pemerintah Kanada sebesar USDI15 juta yang diimplementasikan tahun 2016 s.d. 2020. IIFD-TF bertujuan untuk mengatasi hambatan pembiayaan infrastruktur di Indonesia, dan memberikan saran kebijakan dan tingkat transaksi yang konsisten kepada Pemerintah Indonesia dalam menyalurkan dana swasta pada infrastruktur.
Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia telah menyepakati penerapan Trust Fund untuk mencapai hasil IFD melalui serangkaian kegiatan yang dijalankan oleh Pemerintah (USD 8,28 juta) dan Bank Dunia (USD 5,5 juta).
"Proyek" mengacu dan membahas mengenal penggunaan IIFD bagian Pemerintah. Selain itu, Proyek memiliki fleksibilitas internal untuk mengkalibrasi ulang pendekatan dan urutan kerja selama implementasi selaras dengan perkembangan prioritas pemerintah Indonesia.
Proyek akan diadministrasikan dan dikelola oleh Direktorat PDPPI, Kementerian Keuangan di bawah DJPPR yang akan menjadi penerima dana Proyek. Unit Public-Private Partnership, Kementerian Keuangan akan bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari-hari, termasuk antara lain, mengawasi hibah kegiatan pelaporan, pengembangan kegiatan dan pelaporan tahunan.
Tujuan Pengembangan Proyek (Project Development Objectives / PDO) adalah untuk membantu Indonesia dalam memperkecil perbedaan/gap infrastruktur publik dengan mendukung arus modal swasta ke dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan kelembagaan, kerangka hukum dan peraturan untuk meningkatkan kemampuan modal swasta dan institusi publik untuk bekerja sana dalam pembangunan infrastruktur. Proyek
terdiri dar bagian sebagal berikut:
1) Penguatan Agensi
a) Memberikan dukungan untuk pembentukan dan pengoperasian unit public-private partnership Kenenterian Keuangan dan entitas kunci yang relevan di bawah
kerangka public-private partnership.
b) Memberikan dukungan untuk penerima dalam membuat outline business case berkualitas tinggi untuk pengajuan pada angensi kunci dan pemilihan kriteria yang lebih baik untuk proyek investasi yang lebih efisien.
c) Meningkatkan kapasitas penerima yang terlibat dalam seleksi dan memprioritaskan proyek public-private partnership melaui pelatihan, twinning arrangements dan penempatan staf di lintas agensi.
2) Perbaikan Kerangka Hukum dan Peraturan
a) Memperbaiki kerangka regulast yang mendukung public-private partnership, termasuk mereviu peraturan, menyusun peraturan, dan amandemen peraturan.
b) Memberikan dukungan untuk pelaksanaan rekomendasi dar reviu peraturan pada kebijakan infrastruktur yang terkait dengan prioritas investasi nasional penerima dan akses untuk sumber keuangan jangka panjang dari pasar domestik dan internasional.
3) Pemilihan, Persiapan, dan Transaksi Proyek
a) Memberikan dukungan kepada Penerima untuk menggunakan Project Development Fund dan dukungan instrumen public-private parinership lainnya dengan lebih baik.
b) Menyediakan dukungan teknis untuk menerapkan proyek public-private partnership mulai dar! tahap konsep sampai dengan implementasi, termasuk input dan bimbingan teknis pada identifikasi proyek, pemilihan, persiapan, analisis teknis mengenal struktur kesepakatan keuangan dengan menyiapkan garis besar kasus bisnis dan kasus bisnis akhir, menilai rencana atas penggunaan tanah dan dampak sosialnya, stardardisasi dan menyiapkan dokunentasi tender, market sounding, menilai profil risiko dan manajemen risiko, menyiapkan transaksi untuk pasar dan mengikuti penawaran kesepakatan.
c) Memilih dan menyediakan dukungan untukpilotprojects.
4) Koordinasi Antar Agensi
a) Memfasilitasi koordinasi diantara para pemangku kepentingan penerima yang terlibat di dalan pengembangan public-private partnership
b) Menyediakan dukungan untuk mengklarifikasi dan memperkuat peran dan tanggung jawab badan nasional penerima yang bekerja pada pengembangan infrastruktur dan
memungkinkannya koordinasi yang lebih baik antar pemangku kepentingan, b. IIFD dalam Kerangka Pembangunan Infrastruktur Nasional
Visi nasional pembangunan jangka panjang adalah terciptanya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakblak mulia dan masyarakat yang makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan didorong oleh perekonomian yang makin maju, mandiri, dan merata dl seluruh wilayah didukung oleh penyedlaan infrastruktur yang memadai serta makin kokohnya kesatuan dan persatuan bangsa yang dijiwai oleh karakter yang tangguh dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diselenggarakan dengan demnokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta menjunjung tegaknya supremasi hukun. Yang mana salah satu misinya mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah;
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagal pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta nenghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender. Dalam rangka penyediaan infrastruktur tersebut pemerintah menggunakan skema belanja pemerintah, kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan hibah. Skema penyediaan infrastruktur dapat dilibat pada gambar berikut.
Gambar 6.1 IFD dalam Kerangka Pembangunan Nasional
'engadaan. Barang/Jasa ndaialh kegiatan untuk rnemperolh Barang/Jasa oleh
Kernenterian/Lernbaga]LSatuan Kerja Peranwkat Dacwahillnstitusi lainnya yang prosesnya dirmulai dari perencan-an kebutuban sampai diselesaik=inya seluruh kegialan untukc inemperolehi BaranglJasit. Pelaksanaan penyedlaan infrastruktur melalul pengadaan barang/jasa Pernerintah dilaksanakan berdasarkan Peturan Presiden (Perpres> Norfor 54 Tahun 2010 yang terakliii diubali dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tøntang Pengadaan Barang/Jasa Penerintab. Sumber pendanaan yang digunaican da[ami penyedlaan infrastrukctur melalui skema li berasaM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nýegara/Daerah (APBN/D) melal ui iekanisme belanja barang/madal. Sedangkan, untuk penyediaan infrastrukctur dan layanan dengan mekanisiø hibah langsung, pelaksananaaiinya sesuni dengan ketentuan yang disyaratkan dalarn pcrjanjian hibah yang telah disnpakati.
Selain pengadaan barang/jasa Pelerintah, untuk mempercepat pembangunan infastruktur dan meningkatkan peran badan usaa dalarn penyediaan infrstruktur, Pemerintah juga
inenerapkan mnetode JPublic Privat Parffiershrip (PPP) I KPBU/ Kerjasarna Pemerintah-
Swasta (K) Sejak Lahun 2005 Peerintah Indonesia taf melihat PPP I KPBU sebaga salah satu metode penyediaan inhfastruktur, ditanda deagan diterbikang Perpres Nomor
67 Ta un 2005 tenta g Kerjasama Penerintah dengan Badan Usala Dalam Penyediaan infrastruktur yantelahu s engaaii beberapa prubahana n terakir dicabut dena Perpres Nomor 38 Ta/un 2015 tentang Kerjasana Peerintah Dengang Bakan Usaha Dalani Penyediaan Infrastruktur. Untuk itu, penge mbangan skema PPP sebagi alternatif penyMlaan afrastrukr trus dilakukan dan sa]ah satunya dengan engadakan kerja sama
dengan pihak-pihak internasional.
meeaka eod uli rvtePrnesi (P)/KPU eraaa eei tØ
Kerja sama tersebut diwujudkan salah satunya dengan adanya pemberian hibah kepada Indonesla untuk nengenbangkan PPP dari sisi institusi. Pemberian hibah dilatarbelakangi oleh arah kebijakan dan agenda nasional dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, dimana Pemerintah berinisiatif membentuk dedicated PPP Unit di Kementerian Keuangan yang dapat menjadi pioneer untuk melakukan percepatan dalam penyediaan infrastruktur dengan skema PPP/KPBU/KPS. Dalam rangka mendukung kebijakan infrastruktur dl Indonesia, negara-negara APEC (pada APEC Finance Ministers tahun 2013), sepakat untuk memberikan dukungannya atas inisiatif Indonesla untuk mernbentuk PPP Unit.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kanada sebagai salab satu anggota APEC telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pendirian PPP Unit di Kementerian Keuangan dengan memberikan dana hibah sebesar USD15 (lima belas) juta dollar melalul tust Fund Bank Dunia yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun (sampa dengan Desember 2020). Dana hibah ini kemudian diadministrasikan melalui Bank Dunia dalam suatu proyek yakni Indonesla Jnfrasiructure Finance Development yang terbagi dalam porsi Recipient Executed Trui Fund (RETF) dan Bank Executed Trust Fund (BETF).
Selanjutnya, untuk mendukung dar sisi penjaminan Pemerintah mendirikan lembaga pembiyaan infrastruktur berdasarkfn Perpres Nomor 78 Tahun 20 10 tentang Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek KPBU yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur. Berdusarkan peraturan tersebut dibentuklah PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PIl) sebaga perusahaan. Penerintah yang melakukan penjaminan atas proyek KPBU. Pembentukan PT Pil didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Penjaminan Infrastruktur yang selanjutnya dikukubkan dengan adanya Perpres Nomor 78 Tahun 2010 tentang Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek KPBU yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur.
Skema yang saat ini diterapkan dalam pelaksanaan KPBU dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 6.2 Skema Pelaksanaan KPBU
RIHAKP EMERTA . PiA SWASTA
Lebihi lanjut, samnpai dengan Tahun 2017 penmerintah telah melaksanakan beberapa pengadaan melalui mekanismne KPBU, rinciannya dlapat dilihlat pada tabel berikut.
Tabel 6.1 Daftar Proyek KPBU PROJECT FINANCIAL
NO. PROJECTNAME COST FACIUTY Sponsor Lander Status
-&DR) FROM MOF
1 Central Java Pow PlantProject 40T Guarantee (MoF and Andaro (PT J-Powver, Ithocu, JflC, BTMU.MIzuho, SMBc, Financial Cose on the project Is under construction process6th June 2016 andCuenUy
IIOF) Bhtmasenn DDS,OCBC, Power Indnesla) Sumbmo, Tmst,
MitmishlTnt, Shinseldan Nodnchuktn
2 UmbuanWater 2.1 T PDF. VGF Medco Gas PT IIF dan PT SMII Fnancel Cosen 30h Dcember 2016 and Project and 1GF Indonesadan PT (Persera) currently sWiprepadgornsbuction
Guarante Bangun CdpIa Kontrakw (PT
3 Palapa Ring Poect -West Padage 128 T PDF, iGF Guarantee PT Moratndo dan PT Keosden BankMand l Ftnanal Close on11t Augusi 2016 andcurrenUy he projectuIdsrconsbucCon
and AP Triasiltra (PT proceus
Palapa Ring
4 -CentraPckage Patapa Ring PRolect 1.38 T POF, 1GF Guarantae PT LEN, PT TRG, PT BNP. PT MulU PT IIF, ONI, dan PT SMi curantly Financial Close on 29th September 2016 andthe projed Is undrconstruction and AP Kantrol Nusantara proces
(PT LEN Telekomnmikas Indonesia) .
5 Palapa Ring Projet 5.13 T -East Package PDF, Guarantea il PT Moraelndc, (BS, Smart NA Fbiancial Cosee n 29MaMti 2017 andAP Telecom(PT
Palapa Timur TelematIka)
6 Batang- Semarang ToD Road Project 11T Guarantee IIGF PT JasaMarga. PT WaskitaToi Road, PT Bangun NA Apro 2016PPP & guarantee conracts sgned on 27th
pltaSarana(PT Batang Semarang ToU Rad)
7 Manado -Bitung ToU Road Project 5 T Guarantee lGF PTJasaMaMa, PT PP, PT WUaya N/A PPP June 2016& guaranlee nbactsgnad on Mh Kalya (PT
Jasanaga Manado Biomg)
8 Balikpapan- Samarinda Tell Road Projct 9.9 T IIGF Guatantes PTJasaMaga, PT PP, PT Waya Kaya PT N/A PPP& Gua¯tee contacs sged June 2016 on oth
Bangun Ilpta Sarana (PT Jasamarga Bikpapan Sama-Ada)
9 pandu-Malang Tell Road Projct 5.9T [Ge Guarantee PTJasaMaga dan PT SMI (PT NA PPP&guaranteacontacssgnedon8thJune 2016 Jasamarga
Paindaan Malang)
10 Song-Balar Toit Ruad Prjet a 6T PT uiSerpong NIA Damal, PT PPP conhts signed on8th june 2016 Astall
Nusantara, PT TransIndo Karya Invescama, F Snar Usaha Mahlaa, PT Cra Marga Nusaplaa Persade (PT Trans BwrÀ
1 1arja
PROJECT FINANCIAL
NO. PROJECT NAME COST FACIJTY Sponsor Lender Status
(IDR) FROM MOF
11 To Road Proadc Jakada-Cikampek 14.7T Co guarantee dan PT Ranggl PTJasa Mg NA PPP Agrenent sgned on the guarante agreemmnt on 22nd Februaryfi Dec 2016whe
(IGF and Sugiron Perkasa 2017
M) (PT Jasammga
Jalan Layang Campek)
12 Krian-LegundP ManyarToi Road Ped 9.02T Co guaraeo PT WaskftaTol Road,PT Energi N/A the guarane agreement on PPPAgreeentsgnedonSth 22nd FebauaryDec2016whe
(lIGF and Bumi nng, PT 2017
MoF) Pancawira
Usaha(PT WasflaBum
13 Serang-Panlmbang Toi Road Project 5.33 T Co- guaanIce PT WIjaya Karya. PT PP. PT MA PPP & guarantec agrement 2017 en 22nd Februy (MoF and Jahabeka
1IGF) Infrastruktur(PT Maya Kaya ser"n Panimbang)
14 CdeunyP Sumedang-Dawuan Tol Road PrJect 8.21 T Co guarantec (IGF and Metallurgical Corp. of China, PT WIjaya Karya, NIA PPP &guarantes agreementon 22nd Febmary2017
MoF) PTNindyaKya, PT Waskta Kcrya (PT Oit Karya JabarTol)
15 Water Project BandarLampung 900 B PDF,VGF and O1GF NIA MIA FeasiEtystudyinprogrss Guarantee
c. Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa
Grant agreement section I poin A.3. menyatakan bahwa penerima hibah harus mengadopsi dan meyakinkan bahwa pyoyek dilaksanakan berdasarkan dengan "Project Operations Manual" yag diterima oleh penerima dan Bank, memberikan panduan dan prosedur detail implementasi, supervisi, dan monitoring dan evaluasi proyek antara lain meliputi (a) perencanaan pelaksanaan (b) kebutuhan pelaporan, monitoring, dan evaluasi serta manajemen keuangan dan prosedur audit, juga standar dokumentasi pengadaan (c) indikator kineija proyek (d) kriteria dan prosedur seleksi pilot project (e) detail kerangka kerja manajernen lingkungan dan sosial.
Berdasarkan hal tersebut penerima hibab telah menyusun project operations manual yang dituangkan dalam manual pengelolaan proyek (MPP) IIFD yang dibuat sebagal pedoman bagi sernua pelaksana dan pengambil keputusan dalam mengelola, memonitor, mengadministrasikan dan mengendalikan pelaksanaan proyek sehingga tujuan TF0A2268, IFD-TF dapat tercapai secara efektif dan efisien serta menganut azas transparansi dan akuntabilitas. MPP ini berlaku selama pelaksanaan proyek IIFD-TF dan digunakan setelah mendapat persetujuan (No Objection Letter/NOL) dar! Bank Dunia. MP mengatur beberapa hal antra Iain: (a) Pendahuluan, (b) Gambaran umum proyek IIPD-TF, (c) Organisasi IIFD-TF, (d) Pengelolaan keuangan, (e) Pengadaan barang dan jasa, (t) Panduan penyusunan dokumen lingkungan dan sosial, (g) Pelaporan, (b) Pengarsipan dokumen, dan (1) Ketentuan perubahan.
Manual pengadaan barang/jasa dalam rangka kegiatan IIFD-TF yang sajikan dalan MPP tersebut disusun dengan mengacu pada ketentuan berikut:
1) Naskah Perjanjian Hibah IIFD-TF Indonesia Infrastructure Finance Development - Nomor Hibah TF0A2268;
2) Guidelines Selection and Employment of Consultants under IBRD Loans and IDA Credits and Grants by World Bank Borrowers bulan Januari 2011 sebagaimana revisi terakhir bulan Juli 2014 (Consultant Guidelines);
3) Guidelines Procurement of Goods, Works, and Non-Consulting Services under IBRD Loans and IDA Credits and Grants bulan Januari 2011 sebagaimana revisi terakhir bulan Juli 2014 (Procurement Guideline).
4) Beberapa ketentuan dari Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Perpres PBJ) yang digunakan dalan pelaksanaan pengadaan di dalam proyek IIPD-TF adalah seperti yang diatur pada (,) Sub-bagian 5.6.2 (Metode National Competitive Bidding (NCB), bilamana proses seleksi penyedia barang/jasa menggunakan metode Pelelangan Umum dan/atau Pelelangan Sederhana seperti ditetapkan dalam Annex to Schedule 2 dari NPHLN).
Lebih lanjut, diketahui bahwa prosedur pengadaan yang dilakukan tahun 2016 mengacu kepada ketentuan yang berlaku sesuai dengan poin 1, 2, 3, dan 4 di atas. Dikarenakan MPP baru disetujul Bank Dunia pada bulan April 2017, sehingga baru diimplementasikan untuk tahun anggaran 2017. Namun, dalam pelaksanaannya pengadaan barang dan jasa pada tahun 2016 mengkombinasikan aturan yang berlaku di Indonesia datam Perpres Nonor 54 Tahun 2010 dan Guidelines pengadaan Bank Dunia, akan tetapi lebih condong kepada Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dari sisi dokumentasi pelaksaan pengadaan.
d. Mekanisme Monitoring dan Pelaporan Hibah
Bank Dunia akan mengawasi dan memantau Proyek secara komprehensif sesuai dengan prosedur standar operasinya untuk pemantauan kineja proyek dan akan melaksanakan reviu internal yang dijadwalkan secara rutin untuk sernua aktivitas. Reviu ini akan melacak perkembangan hasil atas target secara berkala, indikator keuangan, dan jadwal kegiatan.
Risiko dan isu juga akan dipantau. Tujuan dari reviu internal ini adalah untuk menlai kemungkinan pencapaian tujuan dan mengidentifikasi bidang perbaikan.
Bank Dunia akan memberikan konsolidasi progress report mengenal Proyek ke DFATD Kanada setiap tahunnya. Laporan akan disiapkan dengan menggunakan sisten pengawasan proyek Bank Duna, dokumen dan bahan lainnya yang relevan serta masukan dari tim negara, kelompok public-private partnership dan WBG Global Practices. Laporan tahunan ini akan menyoroti kegiatan yang dilaksanakan, kemajuan terhadap target, penggunaan auggaran, dan isu-isu yang muncul. Proyek akan dievaluasi oleh manajemen Bank Dunia dan mitra Pemerintah Indonesia Kementerian dan lembaga selama periode Proyek.
Evaluasi akan mencakup hasil kegiatan dan kaitannya dengan prioritas pemerintah, danpak, dan keberlanjutan untuk mencapai hasil jangka panjang yang ditetapkan. Evaluasi akan dirancang berkoordinasi dengan DFATD Kanada untuk mencerminkan pembelajaran dan kebutuhan informasi.
Trust Funds akan menjadi subjek audit eksternal. Setiap audit akan mencakup periode satu tahun fiskal penerimanya. Audit akan dilaksanakan berdasarkan TOR yang disetujui oleh Bank. Laporan audit dan laporan keuangan audited akan diberikan pada Bank Dunia tidak lebih dari enan bulan setelah akhir tahun fiskal yang bersangkutan dan harus tersedia untuk publik.
1) Laporan Proyek; Laporan Penyelesaian
a) Penerima harus memantan dan mengevaluasi kemajuan Proyek dan mempersiapkan Laporan Proyek sesual dengan ketentuan yang terdapat pada Section 2.06 of the Standard Conditions dan berdasarkan dasar indikator yang dapat diterima oleh Bank Dunia. Setiap Laporan Proyek harus mencakup periode satu kuartal kalender, dan harus diserahkan kepada Bank Dunia paling lambat empat puluh lima had setelah akhir periode yang dicakup oleh laporan tersebut.
b) Penerima harus mempersiapkan Laporan Penyelesaian sesuai dengan ketentuan pada Section 206 of the Standard Conditions. Laporan penyelesaian harus diserahkan kepada Bank Dunia paling lambat enam bulan setelah closing date.
2) Manajemen Keuangan, Laporan Keuangan, Pemeriksaan
a) Penerima harus memastikan bahwa sistem manajemen keuangan dikelola sesual dengan ketentuan pada Section 2.07 of the Standard Conditions.
b) Penerima harus memastikan bahwa laporan keuangan interim unaudited untuk Proyek dipersiapkan dan diserahkan kepada Bank Dunia sebagal bagian dari Laporan Proyek paling lanbat empat pulub lima had setelah akhir triwulan kalender, meliputi triwulan, dalam bentuk dan substansi yang sangat memuaskan bagi Bank Dunia.
c) Penerima harus memiliki Laporan Keuangan Audited untuk Proyek sesuai dengan ketentuan pada Section 207 of the Standard Conditions. Setiap audit Laporan Keuangan hars mencakup periode satu tahun fiskal. Laporan Keuangan Audited untuk setiap periode harus diserahkan kepada Bank dunia selarnbat-lambatnya enam bulan setelah akhir periode.
e. Peneapalan Target dan Kendalanya 1) Pencapaian Target Keuangan
Berdasarkan Perjanjian Hibah IIFD, Republik Indonesia (Penerima) dan International Bank For Reconstruction and Development (Bank Dunia), bertindak sebagal administrator IIFD (Trust Fund) menyepakati pemberian hibah sebesar USD8,280,000 untuk membantu pendanaan proyek lIFD. Namun, Trust Fund baru manpu menyediakan dana sebesar USD2,450,000. Bank Dunia akan meningkatkan jumlah hibah untuk Proyek hingga USD8,280,000 jika dan saat Trust Fund telah mampu menyediakan tambahan dana untuk tujuan tersebut.
Dana hibah 1IFD yang dianggarkan pada Tahun 2016 sebesar Rp4.944.608.000,00.
Namun, penggunaan dana hibah barn dimulai pada triwulan keempat, sehingga anggaran yang digunakan adalah anggaran pada kuarter keempat sebesar USD371.798,42 dengan realisasi sebesar USD288.629,29 sebagai berikut: