SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS WEB DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER (STUDI KASUS: PT
SAMUDERA SARANA LOGISTIK)
Himas Adin Nugroho1), Mohamad Irwan Afandi2), Rizka Hadiwiyanti3) E-mail : 1)[email protected],2)[email protected]
1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur Abstrak
PT Samudera Sarana Logistik (SSLog) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang depo kontainer. Perusahaan dipimpin oleh seorang Depo Head, yang membawahi beberapa manajer lainnya seperti Operation Head, Marketing Head, dan Finance &
Administration Head. Sebagai perusahaan yang bersangkutan dengan pelayanan perawatan dan perbaikan kontainer, tentu ada banyak data kontainer yang disimpan.
Dalam proses penyimpanan data tersebut menggunakan database MySQL. Dari permasalahan dalam proses pengambilan keputusan bagi pihak manager, muncul ide untuk membuat aplikasi berbasis aplikasi web. Aplikasi web ini bersifat fleksibel dan mudah diakses oleh pengguna serta penyimpanan data menggunakan Database yang dinilai mempunyai tingkat keamanan yang baik daripada penyimpanan data konvensional.
Kata kunci: Depo Kontainer, Dashboard, Drill-Down, What-If, Sistem Informasi Eksekutif
1. PENDAHULUAN
Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT Samudera Sarana Logistik memiliki KPI sebagai standarnya. Pada PT Samudera Sarana Logistik terdapat dua jenis KPI, antara lain Logistik (penjualan & persewaan container office), dan Pemeliharaan & Perbaikan.
Dalam mengolah proses Logistik dan pemeliharaan & perbaikan, perusahaan ini telah menggunakan sebuah aplikasi yang bernama COINS (Container Information System), serta telah menggunakan database MySQL untuk menyimpan data-datanya. Namun belum ada sistem untuk meninjau hasil dari proses pelayanan pemeliharaan & perbaikan.
Hal ini menyebabkan pihak eksekutif kesusahan dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan pelayanan pemeliharaan & perbaikan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Sistem Informasi Eksekutif (SIE) yang terdapat fitur drill-down dan analisa what-if berbasis web yang responsif untuk dapat membantu pihak eksekutif mengakses SIE di manapun dan kapan pun. Selain itu, dalam SIE ini juga terdapat fitur activity monitoring yang dapat memantau aktifitas bongkar, muat, dan reparasi secara real-time.
2. METODOLOGI
Adapun tahapan dalam pembangunan sistem informasi eksekutif berbasis web dengan framework codeigniter dengan menggunakan metode agile dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 1. Metode Agile 2.1 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan
2.1.1 Analisis Proses Bisnis
Berdasarkan alur proses bisnis di PT Samudera Sarana Logistik, maka dibuatlah diagram alur sistem yang akan dibangun dan diimplementasikan sebagai berikut:
Gambar 2. Activity Diagram Dashboard SIE
Ketika user menekan menu EMR Dashboard pada side bar, sistem akan menampilkan grafik data kontainer on depo dan grafik data kontainer secara keseluruhan.
User dapat menekan grafik tersebut untuk melihat drill-down grafik yang ditampilkan oleh sistem tersebut.
2.1.2 Analisis Permasalahan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, permasalahan yang dapat diketahui adalah saat ini belum ada sebuah sistem untuk melihat data – data tersebut secara keseluruhan, jadi saat ini pihak eksekutif (Kepala Depo dan para manajer) harus melihat satu per satu, dan ini menyusahkan dan memperlama proses pembuatan keputusan. Untuk itu pembuatan Sistem Informasi Eksekutif berbasis aplikasi web, yang dapat membantu pihak eksekutif melihat perkembangan pelayanan dan perbaikan kontainer serta melakukan analisis what-if terkait kecepatan repair sebagai solusinya.
Berikut adalah model yang digunakan dalam fitur What If pada tabel 1:
Tabel 1. Model What-If
Kecepatan Repair (Jam) = [Kategori Kerusakan] * [Jumlah Kontainer]
2.1.3 Analisis Kebutuhan a. Kebutuhan Fungsional
Adapun beberapa kebutuhan fungsional berdasarkan analisis permasalahan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dapat menampilkan dashboard yang berisi grafik pelayanan perawatan dan perbaikan kontainer.
2. Sistem yang dapat menampilkan simulasi data pada fitur what-if.
3. Sistem dapat menampilkan aktifitas pelayanan perawatan dan perbaikan kontainer yang sedang berlangsung secara real-time.
Dalam kebutuhan fungsional dapat diilustrasikan ke dalam use case diagram sebagai berikut:
Gambar 3. Use Case Diagram 1
Setelah user login ke Sistem Informasi Eksekutif, user dapat melihat grafik data kontainer secara keseluruhan, grafik drilldown kontainer yang meliputi grafik kontainer secara keseluruhan dan kontainer yang masih terdapat pada depo (on-depo container), user juga dapat melakukan simulasi KPI sederhana dan melakukan analisis what-if.
Kemudian user dapat melihat aktifitas kontainer secara real-time pada menu activity monitoring. Selain itu, menu datatable juga dapat digunakan untuk melihat rincian yang lebih detail dari activity monitoring. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 dan gambar 4.
Gambar 4. Use Case Diagram 2
b. Kebutuhan Software
• Xampp versi 3.2.1
• Google Chrome sebagai web browser untuk menjalankan program c. Kebutuhan Hardware
• System Model : Lenovo ideapad S410p
• Processor : Intel Core i5
• RAM : 8GB
2.2 Pengkodean Program (Coding)
Pada tahap coding membutuhkan beberapa aplikasi pendukung untuk menyelesaikan. Aplikasi yang dibutuhkan antara lain : Web browser (Chrome), Text Editor (Sublime text, Atom), XAMPP untuk basis data MySQL.
2.3 Pengujian Program
Pada tahap pengujian program, pengujian menggunakan blackbox testing. Untuk pengetesan menggunakan metode ini dilakukan pada setiap fitur – fitur yang ada, apakah dari fitur tersebut masih ada error atau bug. Yang nantinya jika ada sistem yang masih error maka dinyatakan gagal atau revisi.
2.4 Implementasi
Pada tahap ini, peneliti mengimplementasikan program secara langsung di studi kasus, yakni PT Samudera Sarana Logistik.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar serangkaian tahapan yang dilakukan dalam pembuatan sistem informasi perizinan lingkungan berbasis web. Berikut hasil implementasi dari sistem yang dibuat.
3.1 Halaman EMR Dashboard
Gambar 5 merupakan Halaman dashboard.Pada halaman ini, sistem menampilkan 4 data overview (meliputi total semua kontainer, total kontainer berstatus AC, total kontainer berstatus AU, dan total kontainer berstatus DN), dan 4 grafik (meliputi grafik kontainer yang masih terdapat di depo, grafik kontainer keseluruhan, grafik rata-rata waktu bongkar, grafik rata-rata waktu muat, dan rata-rata waktu repair). Grafik tersebut dapat ditekan lagi oleh user untuk menampilkan data grafik yang lebih detail.
Gambar 5. Halaman Dashboard
3.1 Halaman What-If
Halaman ini digunakan untuk mensimulasikan kecepatan repair. Dengan adanya menu ini, user dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan agar proses repair selesai.
Kecepatan repair dihasilkan dari hasil perkalian antara kategori kerusakan dengan jumlah kontainer. Pada contoh dibawah, user memilih kategori kerusakan low dengan jumlah kontainer sebanyak 17, kategori medium dengan jumlah kontainer sebanyak 12, dan kategori kerusakan high dengan jumlah kontainer sebanyak 6. Ini akan menghasilkan durasi perbaikan selama 83 jam (3 hari). Ini berarti bahwa maksimum perbaikan kontainer adalah sampai 83 jam (3 hari). Tampilan Halaman What-If dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Gambar 6. Halaman What-If
3.2 Halaman Activity Monitoring
Menu ini digunakan untuk melihat aktifitas kontainer secara real-time. Tampilan Halaman Activity Monitoring dapat dilihat pada gambar 7 berikut:
Gambar 7. Halaman Activity Monitoring 3.2 Pengujian Program
Pengujian Sistem ini menggunkan metode BlackBox Testing. Skenario pengujian pada halaman EMR dashboard.
Tabel 2. Uji Coba Halaman EMR Dashboard
No. Skenario Hasil yang diharapkan Hasil pada sistem Status 1. User dapat
melihat grafik yang
menampilkan data kontainer dalam depo maupun keseluruhan
Sistem akan
menampilkan grafik data kontainer dalam depo dan keseluruhan.
Sistem menampilkan grafik data kontainer dalam depo dan keseluruhan.
OK
2. User dapat menekan grafik tersebut untuk melihat data yang lebih detail.
Sistem akan
menampilkan drilldown grafik yang lebih detail.
Sistem menampilkan drilldown grafik yang lebih detail.
OK
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dari pengolahan data, pembuatan skenario, hingga implementasi program pada sistem informasi perizinan lingkungan ini maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain :
1. Metodologi dalam skripsi ini menggunakan metode agile yang meliputi build 1 (analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian, dan deployment) dan build 2 (analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian, dan deployment). Selain itu, sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter dan database MySQL.
2. Berdasarkan dari hasil testing di PT Samudera Sarana Logistik, program yang dibuat telah sukses dan sesuai kebutuhan.
3. Pada Sistem Informasi Eksekutif ini terdapat fitur grafik drill-down yang bisa menampilkan grafik data yang lebih detail dan fitur activity monitoring yang dapat menampilkan aktifitas kontainer secara real-time.
4.2 Saran
Pada pengembangan selanjutnya, program Sistem Informasi Eksekutif ini dapat ditambahkan grafik drill-down untuk principal/pihak pelayaran yang lain, misalnya ONE, KMTC, Hapag-Llyod, Samudera, dan lain – lain. Hal ini juga termasuk pada fitur activity monitoring, bisa ditambahkan juga untuk memantau aktifitas kontainer dari principal/pihak pelayaran yang lain. Untuk fitur Analisa what-if, bisa ditambahkan untuk fitur simulasi keuangan, misalnya harga perbaikan, harga demurage and detention (demdet), dan lain – lain.
5. DAFTAR RUJUKAN
[1]
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 83 Tahun 2016 Tentang Penyenggaraan dan Pengusahaan Depo Peti Kemas, Jakarta, 2016.[2]
IICL, Repair Manual for Steel Freight Containers, vol. 1, L. Rae, Ed., New York:Institute of International Container Lessors, LTD, 1999.
[3]
P. S. J. Kennedy, S. J. L. Tobing, T. R. Hidayat, R. L. Toruan, A. Fauzan and R.Anggunsari, "Manajemen Operasional Maintenance dan Repair Depo Peti Kemas Kosong: Studi Kasus Pada PT GNS Jakarta," Ikraith Ekonomika, vol. 1, no. 2, pp. 53- 61, November 2018.
[4]
A. Paller, "Executives Information Systems: Definitions and Guidelines," AUI Data Graphics/Computer Associates, International, pp. 311-314, 1987.[5]
Y. T. W. Tiky, Software Development Life Cycle, 2016, p. 43.[6]
Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007.[1] National electronic Library for Health, 2003. Can walking make you slimmer and healthier? (Hitting the headlines article) [Online] (Updated 16 Jan 2005) Available at: http://www.nhs.uk.hth.walking [Accessed 10 April 2005]