KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PUSAT KRISIS PEREMPUAN DI KOPENG
SEBAGAI WADAH PEMULIHAN PASCA TRAUMATIK
DENGAN PENERAPAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Arsitektur
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
NIDA ARIBA I0212058
Dosen Pembimbing :
Ir. MDE PURNOMO, M.T. Ir. MARSUDI, M.T.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia- Nya, serta
berkah dan kekuatan yang diberikan- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Tugas Akhir Arsitektur dengan judul “Pusat Krisis Perempuan di Kopeng sebagai
Wadah Pemulihan Pasca Traumatik dengan Penerapan Psikologi Arsitektur” ini dibuat untuk
melengkapi tugas yang wajib ditempuh dalam rangka menyelesaikan pendidikan di Program
Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya, serta berkah dan kekuatan yang diberikan-
Nya.
2. Amin Sumadyo, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi Arsitektur, Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret.
3. Ir. MDE. Purnomo, M.T., selaku Dosem Pembimbing I dan (alm) Ir. Marsudi, M.T.,
selaku Dosen Pembimbing II yang sudah memberi bimbingan, arahan, kepercayaan,
dan selalu memberikan motivasi untuk semangat menyelesaikan Tugas Akhir
Arsitektur dan tidak menunda kelulusan ini,
4. Ir. Sumaryoto, M.T. dan Ir. Samsudi, M.T., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan serta memperluas wawasan arsitektural penulis,
5. Tri Yuni Iswati, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing akademik,
6. Agustina, S.Psi., selaku konselor yang sudah membantu dalam proses penelitan.
7. Ibu Ketty Ristini, yang sudah membantu dalam pencarian data dan penelitian.
Keterbatasan waktu tentu membuat laporan Tugas Akhir ini belum sempurna dan banyak
kekurangan. Semoga Konsep Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir ini menjadi batu
loncatan bagi penulis untuk bisa lebih baik pada tahap selanjutnya, serta dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.
Surakarta, September 2016
iv UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur Alhamdulillah, Penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Dzat dengan 99 nama terbaik yang telah mengatur seluruh perjalanan
hidup ini.
2. Keluarga tercinta yang selalu mendukung, Bapak, Ibu, Mas Zaki, Mas Haekal, dan
Mas Haidar. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kakak ipar Mbak Ria
dan Mbak Mela, serta ponakan-ponakan yang super lucu dan ngeselin (Abyan, Faeza,
Aulia, dan Balya).
3. Seluruh Dosen Arsitektur UNS yang berdedikasi tinggi, penuh kesabaran dalam
membimbing dan memberikan banyak ilmu, wawasan, pengalaman, motivasi, hingga
dapat menyelesaikan masa studi ini.
4. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Teknik dan Jurusan Arsitektur khusunya yang
telah membantu proses administrasi Penulis selama masa perkuliahan.
5. Sahabat “SPRINKLER” (Dindha Nirmala, Najmi Muhammad Bazher, Angela Ayu
Desmaria, dan Alvin Tri Dandi) kalian terbaik. Teman seperjuangan dari masuk
Arsitektur. Teman lembur, main, curhat, dan kalian sangat berkesan. Terima kasih
untuk empat setengah tahun yang kita lewati bersama, semoga kita akan tetap menjadi
sabahat sampai kapanpun.
6. Rekan-rekan Arsitektur 2012, teman seperjuangan studio 143, dan teman lembur
perpus pusat: Yunisa dan Yusak.
7. Teman KKN Wonosobo 2016.
8. Mamang maket, render, dan animasi yang sudah berusaha keras menyelesaikan
tugasnya tepat waktu.
9. Semua pihah yang telah membantu dalam menyelesaikan Tuga Akhir ini yang Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Ucapan Terima Kasih ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar ... ix
Daftar Tabel ... x
Daftar Skema ... xi
Daftar Pustaka ... xii
Lampiran ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Judul ... I- 1 B. Definisi dan Pemahaman dalam Lingkup Arsitektur ... I- 1 1. Definisi ... I- 1 f. Psikologi Arsitektur ... I- 2 2. Pemahaman dalam Lingkup Arsitektur ... I- 2 C. Latar Belakang ... I- 2 1. Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia ... I- 2 2. Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Jawa Tengah ... I- 3 3. Kondisi Psikis Korban Pasca Traumatik... I- 3 4. Perilaku Korban Pasca Traumatik ... I- 4 5. Fasilitas Rehabilitasi Perempuan Korban Kekerasan di Yogyakarta ... I- 5 6. Penerapan Psikologi Arsitektur pada Sarana Rehabilitasi ... I- 5 D. Rumusan Permasalahan dan Persoalan ... I- 6 E. Tujuan dan Sasaran ... I- 6 F. Lingkup dan Batasan Pembahasan... I- 7 G. Metode Perumusan Konsep Perencanaan dan Konsep Perancangan ... I- 8 1. Penelusuran Masalah dan Temuan (Problem Finding) ... I- 8 2. Data dan Informasi ... I- 9 3. Temuan Gambaran Umum Objek Rancang Bangun ... I- 9 4. Rumusan Konsep Perencanan ... I- 9 5. Pendekatan dan Rumusan Konsep Perancangan Arsitektur ... I- 9 6. Transformasi Desain ... I- 10 H. Kerangka Pikir ... I- 11 I. Sistematika Pembahasan ... I- 12
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
vi 3. Fase- fase Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) ... II- 7 4. Reaksi Stress terhadap Bencana... II- 7
5. Pemulihan Kondisi Korban terhadap Post Traumatic Stress Disorder
(PTSD) ... II- 9
C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Layanan Terpadu bagi Perempuan ... II- 11 D. Psikologi Arsitektur ... II- 12 1. Model Dasar Studi Psikologi Arsitektur ... II- 12 2. Psikologi Sosial ... II- 13 3. Kebutuhan Ruang... II- 15 4. Komponen Arsitektur yang dapat Mempengaruhi Psikologi Manusia .... II- 17 E. Studi Preseden ... II- 22 5. Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Sidoarum, Yogyakarta ... II- 22 6. Groot Klimmendaal Rehabilitation Center, Belanda ... II- 25
BAB III. TINJAUAN LOKASI DAN USER
A. Tinjauan Lokasi ... III- 1 1. Tinjauan Kota Semarang (Makro) ... III- 1 2. Tinjauan Desa Kopeng, Kecamatan Getasan (Mikro) ... III- 6 B. Tinjauan User ... III- 7 1. Kelompok Pengelolaan ... III- 7 2. Kelompok Rehabilitasi... III- 8 3. Kelompok Pengunjung... III- 9 C. Penerapan Arsitektural dari Preseden, Data, dan Informasi ... III- 9 1. Penerapan dari Tinjauan Preseden ... III- 9 2. Pemilihan Lokasi ... III- 10
BAB IV. GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN
A. Pusat Krisis Perempuan yang Direncanakan ... IV- 1 1. Pemahaman tentang Objek yang Direncanakan ... IV- 1 2. Visi ... IV- 2 3. Misi ... IV- 3 4. Status Kelembagaan ... IV- 3 5. Struktur Organisasi ... IV- 4 B. Lingkup Pelayanan... IV- 5 1. Skala Pelayanan ... IV- 5 2. Daya Tampung ... IV- 5 C. Kegiatan yang Diwadahi dan Pelaku Kegiatan ... IV- 7 D. Strategi Desain Perancangan Pusat Krisis Perempuan
di Kopeng dengan Penerapan Psikologi Arsitektur ... IV- 12
BAB V. ANALISIS KONSEP PERANCANGAN
vii 2. Analisis Pemilihan Tapak ... V- 25 3. Analisis Pola Pencapaian ... V- 26 4. Analisis View dan Orientasi ... V- 28 5. Analisis Klimatologis dan Kebisingan... V- 29 C. Analisis Pola Penyusunan dan Gubahan Massa... V- 34 1. Analisis Pola Penyusunan Tata Massa Bangunan ... V- 34 2. Analisis Gubahan Massa Bangunan... V- 35 3. Analisis Jumlah Gubahan Massa Bangunan ... V- 36 4. Analisis Tampilan Bangunan ... V- 36 5. Analisis Akhir Bentuk dan Tata Massa Bangunan ... V- 37 D. Analisis Lansekap ... V- 37 1. Elemen Vegetasi ... V- 37 2. Elemen Perkerasan ... V- 38 3. Elemen Street Furniture ... V- 38 E. Analisis Struktur ... V- 39 1. Sub Structure ... V- 39 2. Super Structure ... V- 40 3. Upper Structure ... V- 40 F. Analisis Utilitas ... V- 41 1. Jaringan Instalasi Air ... V- 41 2. Jaringan Listrik ... V- 43 3. Sistem Pengkondisian Udara ... V- 44 4. Sistem Komunikasi dan Suara ... V- 45 5. Jaringan Pemadam Kebakaran ... V- 46 6. Sistem Penangkal Petir ... V- 47 7. Sistem Pembuangan Sampah ... V- 48
BAB VI. IMPLEMENTASI PSIKOLOGI ARSITEKTUR
A. Gambaran Umum Penerapan Psikologi Arsitektur ... VI- 1 1. Kebutuhan Psikis akan Privasi ... VI- 2 2. Kebutuhan Psikis akan Interaksi Sosial ... VI- 5
B. Analiss Psikologi Arsitektur dalam Merespon Kebutuhan
Perempuan Korban Kekerasan ... VI- 6 1. Ruang Konseling ... VI- 6 2. Ruang Meditasi ... VI- 7 3. Shelter ... VI- 8 4. Ruang Terapi Kelompok ... VI- 8
BAB VII. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KONSEP PERENCANAAN ... VII- 1 KONSEP PERANCANGAN ... VII- 2
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Spektrum Warna ... II- 18 Gambar 2. 2. Bangunan PSKW, Yogyakarta ... II- 22 Gambar 2. 3. Groot Klimmendaal Rehabilitation Center, Netherlands ... II- 25
Gambar 2. 4. Bentuk lantai 1 yang mengikuti kondisi eksisting ... II- 26 Gambar 2. 5. Lobby ... II- 26
Gambar 2. 10. Selasar sebagai ruang pameran ... II- 29 Gambar 2. 11. Permainan warna interior bangunan ... II- 30 Gambar 3. 1. Lokasi kota dengan jumlah KtP tertinggi di Jawa Tengah
terhadap Kopeng ... III- 11
Gambar 5. 1. Perbandingan Lokasi Objek Rancang Bangun ... V- 24 Gambar 5. 2. Perbandingan Tapak ORB ... V- 25 Gambar 5. 3. Perbandingan Pola Pencapaian ... V- 27 Gambar 5. 4. View dari Tapak ... V- 28 Gambar 5. 5. Zooning View dari Tapak ... V- 29 Gambar 5. 6. Analisis Pola Pergerakan Matahari ... V- 29 Gambar 5. 7. Zooning Pola Pergerakan Matahari ... V- 30 Gambar 5. 8. Analisis Pola Pergerakan Angin ... V- 31 Gambar 5. 9. Zooning Pola Pergerakan Angin ... V- 31 Gambar 5. 10. Analisis Kebisingan Tapak ... V- 33 Gambar 5. 11. Zooning Kebisingan Tapak ... V- 33 Gambar 5. 12. Ilustrasi pergerakan udara dalam ruangan yang
dipengaruhi oleh letak bukaan ... V- 44
Gambar 6. 1. Gambaran Perancangan Interior Ruang Konseling ... VI- 7 Gambar 6. 2. Gambaran Perancangan Interior Ruang Meditasi ... VI- 7 Gambar 6. 3. Gambaran Perancangan Interior Shelter ... VI- 8 Gambar 6. 4. Gambaran Perancangan Interior Ruang Terapi Kelompok ... VI- 9 Gambar 7. 1. Konsep Ruang Konseling ... VII- 9 Gambar 7. 2. Konsep Interior Ruang Konseling ... VII- 9 Gambar 7. 3. Konsep Area Meditasi ... VII- 10 Gambar 7. 4. Konsep Interior Meditasi ... VII- 10 Gambar 7. 5. Konsep Interior Shelter... VII- 11 Gambar 7. 6. Konsep Interior Ruang Terapi Kelompok ... VII- 12 Gambar 7. 7. Konsep Site ... VII- 17 Gambar 7. 8. Konsep Pencapaian Site ... VII- 18 Gambar 7. 9. Konsep View dan Orientasi ... VII- 18 Gambar 7. 10. Konsep Penanganan Kebisingan ... VII- 19 Gambar 7. 11. Konsep Zooning Akhir ... VII- 19 Gambar 7. 12. Respon pola penyusunan dan gubahan massa ... VII- 20 Gambar 7. 13. Konsep Tampilan Bangunan ... VII- 20 Gambar 7. 14. Konsep Healing Garden ... VII- 21
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Data Jumlah Korban Kekerasan di Jawa Tengah ... III- 4 Tabel 3. 2. Data Jenis Kekerasan yang dialami Perempuan di Jawa Tengah ... III- 5 Tabel 3. 3. Simpulan tinjauan preseden dan penerapannya pada bangunan ... III- 10 Tabel 4. 1. Jumlah korban kekerasan di Propinsi Jawa Tengah
lima tahun terakhir ... IV- 5
xi
DAFTAR SKEMA
Skema 1. 1. Metoda Pemrograman Arsitektur ... I- 8 Skema 2. 1. Proses Interaksi Sosial ... II- 15 Skema 3. 1. Dasar pemikiran pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam Upaya
Penanganan Korban Kekerasan ... III- 4
Skema 4. 1. Status Kelembagaan Pusat Krisis Perempuan yang direncanakan ... IV- 3 Skema 4. 2. Struktur Organisasi ... IV- 4 Skema 5. 1. Pola Kegiatan Pengelola ... V- 6 Skema 5. 2. Pola Kegiatan Fasilitator ... V- 7 Skema 5. 3. Pola Kegiatan Survivor ... V- 7 Skema 5. 3. Pola Kegiatan Pengunjung ... V- 7 Skema 5. 3. Pola Kegiatan Service ... V- 7 Skema 5. 1. Diagram Matriks Ruang Pengelola (Makro) ... V- 20 Skema 5. 2. Diagram Matriks Ruang Bidang Tata Usaha ... V- 20 Skema 5. 3. Diagram Matriks Ruang Bidang Layanan dan Informasi ... V- 20 Skema 5. 4. Diagram Matriks Ruang Bidang Medis... V- 20 Skema 5. 5. Diagram Matriks Ruang Bidang Psikis ... V- 21 Skema 5. 6. Diagram Matriks Ruang Bidang Hukum... V- 21 Skema 5. 7. Diagram Matriks Ruang Survivor ... V- 21