• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EMOSIONAL DI KELAS V SD NEGERI NO. 101774 SAMPALI T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EMOSIONAL DI KELAS V SD NEGERI NO. 101774 SAMPALI T.A 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EMOSIONAL PADA PEMBELAJARAN

IPS DI KELAS V SD NEGERI NO 101774 SAMPALI PERCUT SEI TUAN T.A 2011/2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan PGSD S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh:

Chasia Vera Putri

108113019

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Upaya meningkatkan keterampilan bertanya

siswa dengan menggunakan pendekatan emosional pada pemblajaran IPS di Kelas

V SD Negeri No 101774 Sampali T.A 2011/2012” yang disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD/PGSD-S1 Universitas

Negeri Medan. Shalawat beriring salam dipersembahkan keharibaan Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Dalam penulisan ini, sangat banyak pihak yang membantu dan

memberikan dukungan moral sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada

waktunya. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada kedua orang tua tersayang Ayahanda S.U Ginting dan Ibunda K. Br

Surbakti yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta doa restu yang

diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di

UNIMED. Dan terima kasih semua saudara yang banyak memberikan semangat

dan kasih sayang.

Penulis ucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(6)

3. Prof ,Dr.Yusnadi, M.S, selaku Pembantu Dekan I, Drs Aman Simare-mare

M,Pd, selaku pembantu Dekan II dan Drs, Nasrun Nasution, M.S selaku

pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan niversitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD/PGSD FIP

UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan

PPSD FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD

dan Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi PGSD

dan Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi , selaku Dosen Penasehat Akademik (PA).

6. Drs.Wesly Silalahi M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Drs. Demmu karo - karo, M.Pd, Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd,

dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga M.Pd selaku dosen Penyelaras/Penguji yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh tenaga Administrasi FIP

UNIMED.

9. Ibu Gusni Rosdiani, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101774 Sampali

dan Ibu Nasipa Silaen selaku wali kelas V SD Negeri 101774 Sampali yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian

di sekolah tersebut.

10.Buat sahabat-sahabatku yang teristimewa yaslaminaddiniah, Irma Novita Sari

Sinulingga, Ajeng Widyaningrum, Ruth Damayanti Daeli, Sutomo Gultom

(7)

11.Buat sahabatku satu angkatan kelas A-Reguler PGSD S-1 yang telah banyak

membantu dan memberikan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan

skripsi ini.

12.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa,

karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

(8)

Abstrak

Chasia Vera Putri, NIM: 108113019, “ Upaya Meningkatkan Keterampilan

Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Pendekatan Emosional Di Kelas V SD Negeri No. 101774 Sampali T.A 2011/2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai kurangnya perhatian atau motivasi dari guru kepada siswa untuk bertanya selama proses pembelajaran, tidak adanya kesempatan yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang diajarkan, sehingga siswa merasa takut untuk bertanya kepada guru, kurangnya penguasaan siswa terhadap kosa kata sehingga takut salah dalam menyampaikan pertanyaan, dan tidak adanya pendekatan secara

emosional diantara guru dan siswa. Adapun rumusan masalah ini yaitu “ Apakah

Dengan Menggunakan pendekatan emosional pada pokok bahasan Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dapat meningkatkan Keterampilan Bertanya

Siswa di Kelas V SD Negeri 101774 Sampali”. Pendekatan emosional dilakukan

dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tertulis, dan memberikan kesempatan untuk membacakan pertanyaan yang diajukan secara tertulis.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendekatan pendekatan emosional dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V SD Negeri No. 101774 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 1 kelas yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 20 orang siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki yang ditentukan berdasarkan hasil observasi terhadap kelas yang akan diteliti. metode yang digunakan PTK menurut Kemmis dan Taggart sebanyak 2 siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi serta masing-masing siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk guru (peneliti) dan siswa. Bertindak sebagai observer adalah guru kelas V dan teman sejawat peneliti. teknik analisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif (Persentase).

(9)

DAFTAR ISI

Hal.

Daftar Isi ………. i

Daftar Tabel ……… ii

Daftar Lampiran ………. iii

BAB I : PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 5

1.3 Batasan Masalah ……….. 5

1.4 Rumusan Masalah……….. 6

1.5 Tujuan Penelitian ……….. 6

1.6 Manfaat Penelitian ……… 7

BAB II : KAJIAN TEORITIS ……… 8

2.1 Kajian Teoritis ……….. 8

2.2 Hakekat Ketrampilan Bertanya ……… 8

2.2.1 Teknik Bertanya ……….. 9

2.2.2 Langkah-langkah Bertanya ……….. 9

2.2.3 Beberapa Petunjuk Teknis Bertanya ……… 9

2.2.4 Cara Meningkatkan Kualitas Bertanya ………10

2.3 Pengertian Keterampilan Bertanya ……….11

2.3.1 Pengertian Keterampilan ………. 11

2.3.2 Pengertian Bertanya …………..….………. 12

2.3.3 Komponen Keterampilan Bertanya ……….15

2.3.4 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik ……… 16

(10)

2.3.6 Manfaat dan Tujuan Keterampilan Bertanya ……….. 18

2.4 Pendekatan Emosional ……… 20

2.4.1 Hakikat Pendekatan Emosional ………...20

2.4.2 Pengertian Pendekatan ……….22

2.4.3 Pengertian Emosional ………. 23

2.4.4 Pendekatan Emosional …….………25

2.4.5 Jenis- jenis Pendekatan Pembelajaran……… 26

2.4.6 Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Emosional………. 30

2.4.7 Manfaat dan Tujuan Pendekatan Emosional ………. 31

2.4.8 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan emosional ……….32

2.4.9 Materi Pelajaran ……… 32

2.5 Kerangka Berpikir ………. 34

2.6 Hipotesis ……… 35

BAB III : METODE PENELITIAN ……… 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 36

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ……….. 36

3.3 Variable Penelitian ………. 36

3.4 Desain Penelitian ……… 37

3.5 Prosedur Pelaksanaan Tindakan ………. 38

3.6 Instrumen Pengumpulan Data ………. 42

3.7 Teknik Analisis Data ……….. 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 45

(11)

4.1.1 Pelaksanaan Siklus I ……… 45

4.1.2 Pelaksanaan Siklus II ……….. 56

4.2 Pembahasan ……… 59

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 62

5.1 Kesimpulan ……… 62

5.2 Saran ……….. 63

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel. Hal.

Tabel. 1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Tindakan ………. 44

Tabel. 2 Data Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Pada Siklus I ………… 50

Tabel. 3 Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran

Pada Siklus I ……….. 52

Tabel. 4 Data Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa

Pada Siklus II ………. 56

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. Hal.

Lampiran. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I……… 63

Lampiran. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIklus I Pertemuan II ……. 67

Lampiran. 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I…….. 71

Lampiran. 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II……. 75

Lampiran. 5 Lembar Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I ………. 75

Lampiran. 6 Lembar Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II …………... 77

Lampiran. 7 Lembar Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I dan II ……. 79

Lampiran. 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I ………... 80

Lampiran. 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ………. 81

Lampiran. 10 Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ……….. 82

Lampiran. 11 Lembar Observasi Guru/Peneliti Siklus I Pertemuan I ……… 83

Lampiran. 12 Lembar Observasi Guru/ Peneliti Siklus I Pertemuan II ………... 85

Lampiran. 13 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan I……… 87

Lampiran, 14 Lembar Observasi Siklus II Pertemuan II ………88

Lampiran. 15 Rekap Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I dan II …. ……… 89

Lampiran. 16 Nama-nama Siswa Kelas V ……… 90

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan merupakan kunci pokok untuk mencapai cita-cita bangsa yang dilalui dengan belajar.

Pendidikan menurut UU SISDIKNAS (2003), yaitu usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan Negara.

Maka dari itu siswa merupakan titik pusat terjadinya proses belajar yang berarti siswa

mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga

terjadi suatu interaksi aktif, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar

siswa.

Dalam proses pembelajaran, guru tidak menyampaikan informasi begitu saja, akan tetapi

memancing agar siswa dapat menemukan sendiri. Itulah sebabnya keterampilan bertanya

merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar di dalam kelas.

Menurut Nurhadi dan Senduk (2003: 63), “ Bertanya adalah suatu strategi yang digunakan secara

aktif oleh siswa untuk menganalisis dan mengeksplorasi gagasan-gagasan”. Dengan

keterampilan bertanya guru dapat mengetahui, kendala yang menghambat proses berpikir siswa

(15)

Sehubungan dengan perkembangan zaman yang berkembang pesat dari tahun ketahun,

maka dapat dilihat bahwa pembelajaran IPS di SD saat ini dianggap pembelajaran yang tidak

penting dibandingkan dengan pembelajaran yang lain. Pendidikan adalah salah atu hal yang

sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Siswa perlu bimbingan,

dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan

diperlukan dalam kehidupannya. Dalam hal ini, perlu adanya perubahan sosial yang memberi

arah bahwa pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses perubahan itu. Guru adalah

ujung tombak pendidikan jadi, guru harus mengubah cara pembelajarannya. Untuk dapat

melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik pada jenjang pendidikan SD diperlukan guru yang

terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta dan konsep generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

Dengan demikian IPS bertitik tolak dari rumusan masyarakat dan alam sekeliling siswa.

Pendidikan IPS diharapkan dapat menjadi wahan bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri

dan masyarakat sekitar. Siswa akan lebih melakukan aktivitas belajar secara mandiri dan dapat

mengembangkan ketrampilan yang dimilikinya.

Namun kenyataannya, dalam kegiatan belajar mengajar hal ini sudah sangat jarang

dijumpai. Dimana kita akan melihat siswa yang aktif bertanya. Banyak faktor yang

menyebabkan hal ini terjadi. Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan di kelas V, hal

ini disebabkan antara lain yaitu kurangnya perhatian atau motivasi guru kepada siswa untuk

melakukan kegiatan bertanya pada saat pembelajaran berlangsung. Banyak guru yang

beranggapan bahwa dengan bertanya, akan membuat proses belajar menjadi lama, padahal

(16)

menyebabkan kurang terampilnya siswa untuk bertanya yaitu banyak siswa yang takut atau

enggan bertanya kepada guru, kemampuan bicara atau penguasaan kosa kata yang masih kurang,

sehingga menyebabkan nilai mata pelajaran siswa masih rendah.

Salah satu faktor yang menjadikan keterampilan siswa bertanya masih kurang yaitu tidak

adanya kedekatan secara emosional diantara guru dan murid. Sehingga siswa merasa kurang

nyaman dan takut untuk bertanya tentang hal yang kurang dimengertinya. Selama ini

kemungkinan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, banyak siswa yang merasa jenuh

dan bosan. Situasi ini disebabkan tidak adanya keterlibatan emosi di dalamnya, guru hanya

bertindak sebagai seseorang yang mengajarkan sesuatu kepada siswa agar cepat habis sesuai

petunjuk kurikulum. Mata pelajaran diajarkan tanpa sama sekali dikaitkan dengan perasaan

seperti rasa simpati, dan tertawa.

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru kelas V di SD Negeri

1017174 Sampali Percut Sei Tuan menyatakan rata-rata nilai pelajaran IPS siswa kelas V

sebesar 6.8, dengan nilai terendah 5 dan tertinggi 7,5. Bahkan hampir 80% siswa SD Negeri

101774 Sampali Percut Sei Tuan kelas V kurang terampil dalam bertanya, hal ini dapat dilihat

selama belajar di kelas siswa lebih banyak diam dan memperhatikan pelajaran, bahasa mereka

juga masih kurang pasih bahkan siswa juga masih merasa ragu-ragu untuk bertanya kepada

guru.

Anak usia SD kelas V adalah anak yang sedang mengalami pertumbuhan, baik

pertumbuhan intelektual, emosional, maupun pertumbuhan dan perkembangan jasmaniah.

Kecepatan pertumbuhan anak pada masing-masing aspek tidaklah sama. Hal ini yang harus

(17)

Pendekatan yang dapat digunakan dalam menciptakan suasana yang memungkinkan

siswa merasa aman dalam bertanya adalah pendekatan emosional. Pendekatan emosional

dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tertulis,

kesempatan membacakan pertanyaan yang diajukan secara tertulis, kompetensi kelompok yang

didukung suasana kelas yang saling menghargai dan menghormati antar personal kelas. Sehingga

dengan meningkatnya keberanian dan keterampilan bertanya diharapkan siswa dapat

memperoleh prestasi belajar IPS yang baik juga.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan suatu penelitian

tindakan kelas pada siswa SD kelas V dengan mengangkat sebuah judul penelitian yaitu “ Upaya

Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Pendekatan Emosional di Kelas V SD Negeri No 101774 Sampali Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan bertanya pada mata pelajaran

IPS, antara lain yaitu :

1. Kurangnya perhatian atau motivasi dari guru kepada siswa untuk bertanya selama proses

pelajaran berlangsung,

2. Tidak adanya kesempatan yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahaminya,

(18)

4. Kurangnya penguasaan siswa terhadap kosa kata atau membangun kalimat yang tepat,

sehingga takut salah dalam menyampaikan pertanyaan

5. Kurangnya pendekatan emosional diantara guru dan siswa

1.3 Batasan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang masalah di atas, penelitian dibatasi pada “ Upaya

Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pokok Bahasan Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Dengan Menggunakan Pendekatan Emosional Di Kelas V SD Negeri No 101774

Sampali Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah Dengan Menggunakan Pendekatan Emosional Pada Pokok

Bahasan Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Dapat Meningkatkan Keterampilan

Bertanya Siswa Di Kelas V SD Negri No 101774 Sampali Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah yaitu :

1. Untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas V SD Negeri No 101774

(19)

2. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan pendekatan emosional

dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri No 101774 Sampali Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2011/2012,

3. Untuk mengetahui apakah pendekatan emosional dapat meningkatkan

keterampilan bertanya siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri No

101774 Sampali Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil peneliti ini, adalah :

1. Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan

aktivitas, pemahaman, dan keterampilan bertanya siswa pada pembelajaran IPS

dengan menggunakan pendekatan emosional,

2. Bagi siswa, dapat dijadikan bahan yang bermanfaat khususnya dalam

meningkatkan keterampilan bertanya dalam pengajaran IPS. Khususnya, pada

pokok bahasan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah,

3. Bagi Kepala sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan

mutu dan kualitas pendidikan di sekolah dasar terutama dalam meningkatkan

keterampilan siswa bertanya dengan penggunaan pendekatan emosional,

4. Bagi peneliti, dapat dijadikan salah satu alternative pendekatan pembelajaran

untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa,

5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan pertimbangan dan referensi yang

relevan sesuai dengan judul “ Upaya Meningkatkan keterampilan Bertanya Siswa

pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan emosional di Kelas

(20)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial) sangat penting dipelajari oleh siswa

termasuk tingkat Sekolah Dasar (SD) karena materi-materi IPS sangat dekat

dengan kehidupan siswa sehari-hari. Namun kenyataannya hasil belajar IPS siswa

masih rendah dikarenakan kurangnya keterampilan bertanya siswa saat

pembelajaran di dalam kelas. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

bertanya diperlukan guru yang kreatif dalam merancang metode atau pendekatan

dalam merancang metode atau pendekatan dalam belajar salah satunya adalah

pendekatan emosional. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri No. 101774

Sampali ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas V

SD pada pembelajaran IPS melalui pendekatan emosional. Pendekatan emosional

adalah suatu usaha untuk menggugah peraasaan dan emosi siswa dalam meyakini,

memahami dan menghayati pelajaran yang dipelajari.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

menurut Kemmis dan Taggart sebanyak 2 siklus meliputi perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan masing-masing siklus

dilakukan sebanyak 2 (dua) kali pertemuan. jumlah siswa yang dijadikan subjek

penelitian sebanyak 31 siswa.

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

(21)

46

bertanya siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri No. 101774 sampali

tahun ajaran 2011/2012.

5.2 Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1) Kepada guru diharapakan untuk tidak hanya merujuk ke kurikulum ketika

mengajar, namun juga merujuk ke hati, emosi, perasaan yang sudah ada

dalam dirinya, sehingga tercipta suatu kondisi belajar mengajar yang

kondusif, efektif dan efisien serta mampu melibatkan dan menggugah

perasaan dan emosi siswa dalam belajar, dan disarankan untuk dapat

menerapkan pendekatan emosional dalam meningkatkan keterampilan

bertanya siswa.

2) Kepada siswa diharapkan untuk selalu semangat dalam belajar, dan

disarankan untuk lebih meningkatkan keterampilan bertanya dengan tidak

takut atau malu bertanya kepada guru.

3) Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian yang

sama yaitu menerapkan pendekatan emosional dalam meningkatkan

kemampuan atau keterampilan bertanya siswa, dan disarankan untuk

melakukan pada subjek dan materi pelajaran yang berbeda dan

menggunakan dan menggunakan dua orang pengamat dalam pelaksanaan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, R.K., dan Sawaf, A., 2002. Executive EQ : Emotional Intelegence In

Leadership and Organization, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darmadi, H., 2009. Kemampuan Dasar Mengajar, Bandung: Alfabeta

Dewi,R., 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Pasca Sarjana : UNIMED

Djamarah, S.B. dan Zain, A., 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Goleman, D., 2004. Emotional Intelegence, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gulo, W., 2011. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo.

Mahfouz , N., 2008. Bertanya, Membuka Pikiran Kita, “ You Can Tell Whether a

man is Clever by his Answer. You can Tell Whether a Man is Wise by his Questions”, http://fransnadeak.blogspot.com,

Nurhadi, dan Senduk, A.G., 2003. Pembelajaran Konstektual (CTL) dan

Penerapannya dalam KBK, Malang : Universitas Negeri Malang.

Poerwadarminta, W.J.S., 1984. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Sabri, A., 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Quantum Teaching

Sanjaya, W., 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana.

Sardiman, A., 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Tabel.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH SIKAP KONSTRUKTIF SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU.. DARI

Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan saran, bimbingan, motivasi dalam penyusunan skripsi ini.. selaku Dosen

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan (1) dalam naskah drama berjudul Kali ciliwung ditemukan tiga struktur tindak tutur ekspresif,

Pengaruh Bentuk Saluran Turun (Sprue) Terhadap Cacat Porositas dan Nilai Kekerasan Pada Pengecoran Aluminium Menggunakan Metode Lost..

Segala puji, hormat dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan nikmatNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian

[r]

Knee Angular velocity memiliki hubungan yang kuat dengan kecepatan bola pada saat melakukan teknik tendangan shooting. force memiliki hubungan yang kuat dengan