43
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini memakai desain quasi experimental atau eksperimen semu, desain ini memudahkan peneliti untuk mengendalikan variabel sebanyak mungkin. Variabel dalam penelitian ini tidak dikendalikan secara penuh oleh peneliti seperti eksperimen yang sebenarnya, peneliti dapat menghitung variabel yang tidak dapat di kendalikan berdasarkan sumber yang tidak termasuk dalam hasil penelitian (Indra, 2015). Desain penelitian ini menggunakan non equivalen group desain, dengan membagi responden menjadi kelompok kontrol beserta kelompok eksperimen. Pre-test serta post- test diberikan kepada kelompok eksperimen baik sebelum dan setelah melakukan intervensi. Pemberian intervensi serta pre-test dan post-test tidak diterapkan pada kelompok kontrol. Sampel yang menjadi responden penelitiaan disaring menggunakan teknik purposive sampling (Indra, 2015).
Bagan 4. 1 Desain Penelitian Keterangan :
P : Populasi S : Sampel Q : Perlakuan X1 : Pre Test X2 : Post Test
P S X1 Q X2
B. Kerangka Penelitian
Bagan 4. 2 Kerangka Konsep Desain Penelitian : one group-pretest posttest Populasi : Lansia di Desa Gasek, Kota Malang
dengan jumlah 36
Teknik Sampling : Purposive Sampling Sampel : Lansia di Desa Gasek, Malang yang berisiko mengalami Osteoarthritis Knee dengan
kriteria inklusi berjumlah 30 orang
V. Independen : Progressive Resistance
Exercise
V. Dependen : Tingkat Range Of Motion fleksi Knee lansia dengan risiko
Instrumen : SOP Instrumen : Goniometer
Rasio
Progressive Resistance Exercise (PRE)
Analisis Data
Pengolahan Data : editing, coding, entry, tabulating
Hasil dan Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh progressive resistance exercise terhadap tingkat Range Of Motion fleksi Knee lansia dengan risiko osteoarthritis knee di Desa Gasek, Malang
H1 : Ada pengaruh progressive resistance exercise terhadap tingkat Range Of Motion fleksi Knee lansia dengan risiko osteoarthritis knee di Desa Gasek, Malang
C. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah “wilayah generalisasi” dengan penetapan responden atas keinginan peneliti berdasarkan kualitas serta karakteristik (Sugiyono, 2016 dalam Komala, 2017). Peneliti menetapkan populasi lansia di Desa Gasek, Kota Malang sebagai objek dalam penelitian.
2. Sampel
Sampel adalah beberapa karakter yang ada pada populasi penelitian (Sujarweni, 2015 dalam Komala, 2017). Peneliti menyaring sampel (lansia) menjadi 30 sampel berdasarkan kriteria eksklusi serta inklusi.
3. Sampling
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan teknik purposive sampling digunakan untuk menyaring sampel dalam penelitian ini (Sugiyono &
Sujarweni, 2016 dalam Komala, 2017). Pertimbangan dalam mengambil sampel telah ditetapkan oleh peneliti dengan kriteria inklusi dan eksklusi diantaranya :
a. Kriteria Inklusi
1) Lansia dengan risiko Osteoarthritis Knee 2) Usia > 60 tahun.
3) Nyeri lutut di pagi dan malam hari 4) Kesediaan sebagai responden
b. Kriteria Eksklusi
1) Responden disertai keluhan selain osteoarthritis knee 2) Responden yang mengundurkan diri
c. Lansia Dropout
1) Responden tidak mengikuti latihan maksimal 4 kali.
2) Tidak mengikuti post tes.
D. Definisi Operasional
Merupakan bentuk variabel operasional atas dasar karakteristik yang ingin di observasi, dengan begitu peneliti menjadi lebih mudah untuk mengamati dengan cermat terhadap objek penelitian.
Bagan 4. 3Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala Data 1. V.
Independe n
Progressiv e
Resistance Exercise
Dosis :
Progressive Resistance Exercise merupakan jenis exercise Strengthening (penguatan) dengan beban yang dinaikan secara berkala. Gerakan pada Progressive Resistance Exercise terdiri atas ekstensi knee, ekstensi hip, fleksi hip, dan abduksi hip.
Frekuensi : 3 kali seminggu Intensitas : ringan 1 RM (Repitisi Maksimal)
Waktu : 90 menit (pemanasan selama 15 menit, gerakan inti atau intervensi selama 60 menit serta pendinginan dilakukan dengan durasi 15 menit)
Standar Operasional Prosedur (SOP)
-
2. V.
Dependen tingkat Range Of Motion fleksi knee
Range Of Motion adalah rentang gerak yang dapat dilakukan oleh sendi tanpa adanya keterbatasan.
Alat yang digunakan : Goniometer
Rasio Rentang gerak sendi lutut Ekstensi/F leksi a. Normal
S. 0°- 0°-135°
b. Tidak normal
< S. 0°- 0°-135°
E. Tempat Penelitian
Pemilihan Desa Gasek Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang sebagai tempat penelitian didasarkan atas kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti sebelumnya.
F. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021, yang diawali dengan persiapan lalu pada bulan Februari 2022 dilaksanakan penelitian hingga pembuatan laporan di bulan Juni 2022.
G. Etika Penelitian
Peneliti menekankan etika penelitian mencakup beberapa aspek diantaranya sebagai berikut :
1. Lembar Kesediaan Menjadi Responden
Sebelum melakukan penelitian pertama-tama peneliti akan memberikan lembar persetujuan kepada calon responden, peneliti menjelaskan mengenai tahapan dan proses serta manfaat penelitian. Jika calon responden
berkeinginan untuk menjadi responden maka wajib untuk menandatangani lembar persetujuan yang sebelumnya telah disiapkan oleh peneliti. Namun jika calon responden menolak, selaku peneliti akan menghormati keputusan calon responden dan tidak akan memaksa menjadikan sebagai responden, dan jika dalam proses pengisian kuisioner calon responden memilih untuk mengundurkan diri maka peneliti tidak akan memasukan kuisioner sebagai data untuk diolah.
2. Tanpa Nama
Ketika mengolah data kode atau nomor akan menjadi inisial yang digunakan peneliti dalam menjaga “privasi” responden.
peneliti hanya akan menggunakan kode atau nomor tanpa memasukan nama responden demi menjaga kerahasiaan identitas responden.
3. Kerahasiaan
Segala bentuk informasi serta data terkait responden akan dijaga sebaik- baiknya oleh peneliti sehingga setelah informasi tersebut di Input pada pengolahan data akan segera dihancurkan.
H. Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini memakai instrumen penelitian lembar inform consent, lembaran tersebut digunakan sebagai persetujuan menjadi responden. Peneliti juga menggunakan Goniometer sebagai alat ukur terhadap penurunan Range Of Motion, prosedur penggunaan Gonimoeter adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat range of motion.
a. Persiapan alat b. Goniometer.
c. Alat tulis 2. Petunjuk pengisian
a. Peneliti mengajukan permohonan penelitian, setelah disetujui peneliti mendata calon responden berdasarkan karakteristik inklusi dan ekslusi.
b. Prosedur beserta tujuan penelitian dijelaskan terlebih dahulu kepada calon responden sebelum dilakukan penelitian. Penelitian dilanjutkan jika calon responden telah menyetujui, mengisi dan menandatangani lembar Informed Consent.
c. Peneliti menjelaskan prosedur dan melaksanakan tes Goniometer, serta menuliskan hasil pengukuran pada alat tulis yang telah disiapkan d. Peneliti lalu mengklasifikasikan responden termasuk mengalami
gangguan range of motion atau normal.
I. Prosedur Pengumpulan Data
Tahapan-tahapan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Penelitian
Pertama peneliti akan menyiapkan surat izin penelitian yang telah dikeluarkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti selanjutnya mendatangi desa dan menyerahkan surat izin serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Proses pengambilan data menggunakan Goniometer untuk mengukur tingkat range of motion, pelaksanaan tes ini dilakukan dengan cara calon responden bebaring lalu menekuk lutut kearah cranial (fleksi knee). Ketika responden melakukan fleksi knee peneliti meletakkan Goniometer pada sisi lateral knee, lalu Goniometer diarahkan mengikuti gerakan tungkai.
Selanjutnya, responden diminta untuk mengisi kuisioner dengan arahan peneliti. Peneliti memastikan bahwa pengisian kuisioner sudah benar dan sesuai dengan ketentuan. Setelah dipastikan data telah lengkap, peneliti melakukan intervensi sejumlah 3 kali seminggu sepanjang 1 bulan.
Selanjutnya peneliti mengukur kembali tingkat range of motion menggunakan Goniometer.
3. Pengolahan Data a. Definisi
Pengolahan data atau analisis data adalah proses mengelompokkan atau menafsirkan data dengan prosedur penelaah, pengelompokan, sistematis dan verivikasi agar mempunyai nilai sosial, akademis dan ilmiah (Siyoto & Sodik, 2015). Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :
1) Mengelompokkan data dengan jenis variabel dan responden yang sama,
2) Tabulasi data dilakukan berdasarkan keseluruhan data variabel beserta responden,
3) Data ditampilkan dalam bentuk variabel penelitian,
4) Penghitungan data dilakukan agar mendapatkan jawaban atas rumusan masalah beserta pengujian hipotesis.
b. Editing
Editing merupakan prosedur penelitian untuk memastikan keseluruhan
data telah terpenuhi. Editing sebagai bentuk pengecekan kembali terhadap kelengkapan konsistensi data serta relevansi jawaban.
Pemeriksaan data guna memastikan jumlah kuisioner sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan. Konsistensi dan relevansi jawaban diperiksa apakah pengisian kuisioner telah sesuai dengan pengarahan yang diberikan peneliti (Siyoto & Sodik, 2015).
c. Coding
Pemberian kode atau Coding bertujuan untuk menetapkan klasifikasi dalam setiap jenis data yang sama. Kode dapat berbentuk huruf, angka, symbol sebagai tanda identitas data (Siyoto & Sodik, 2015). Data yang telah diperoleh diperiksa dan ditetapkan kode secara manual lalu dimasukan kedalam program komputer.
d. Entry
Entry dilakukan untuk menyertakan data kedalam database setelah dipastikan kelengkapannya (Siyoto & Sodik, 2015). Data yang dimasukan berbentuk tabel untuk menghitung frekuensi data. Data dapat dihitung menggunakan SPSS secara secara otomatis atau dapat dimasukan secara manual.
e. Tabulating
Tabulasi bertujuan untuk mengelompokkan data kuisioner berdasarkan jawaban dengan memberi skor atau nilai pada item yang perlu diberi nilai. Data tersebut kemudian dihitung jumlahnya dan digabungkan kedalam tabel (Siyoto & Sodik, 2015).
J. Analisis Data
Analisis data dilakukan jika seluruh data responden telah digabungkan pada database. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden adalah langkah pertama dalam melakukan analisis data, setelahnya data yang telah terkumpul akan ditabulasikan sesuai variabel responden, kemudian data variabel akan disajikan dan dilakukan perhitungan terhadap uji hipotesis (Siyoto & Sodik, 2015).
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mendapatkan analisis serta menjelaskan tentang karakteristik variabel penelitian diantaranya usia, jenis kelamin, serta nilai Range Of Motion sebelum dan setelah (Priantoro, 2017).
Analisis univariat bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran variabel independen dan dependen, data lalu disajikan dalam bentuk tabel (Umami, 2019).
2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat dijalankan agar mengetahui hubungan antara dua veriabel yaitu, bebas (Progressive Resistance Exercise) dan variabel terikat (peningkatan range of motion) (Siyoto & Sodik, 2015; Umami, 2019).
Analisis bivariat dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan Progressive Resistance Exercise.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk memastikan data telah berdistribusi normal atau tidak (Widiyana, 2016). Uji Shapiro wilk, digunakan karena data pengujian kurang dari 50 sampel dengan nilai distribusi normal jika nilai signifikan >0,05 (sig. >0,05) (Suardi, 2019).
b. Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan sebagai upaya dalam pengujian pengaruh antara variabel bebas atas variabel terikat. Uji hipotesis menggunakan Uji Mann Whitney karena jumlah sampel dalam ukuran kecil serta data
berdistribusi tidak normal (Yelvarina, et al 2015). Pengujian ini digunakan dalam penelitian komparatif untuk menguji hipotesis terhadap median dari dua populasi saling bebas (independen) (Trimawartinah, 2020).
Pengambilan keputusan dalam pengujian ini didasarkan atas perbandingan probabilitas dengan tingkat signifikan α = 0,05.
Jika p < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak Jika p > 0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima