• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menelisik Potensi Wisata Kawasan Situs Budaya (MESIN WAKTU) Nostalgia dengan Kota Tradisional lewat Bangunan Majapahit-an di Trowulan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Menelisik Potensi Wisata Kawasan Situs Budaya (MESIN WAKTU) Nostalgia dengan Kota Tradisional lewat Bangunan Majapahit-an di Trowulan."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Menelisik Potensi Wisata Kawasan Situs Budaya (MESIN WAKTU) Nostalgia dengan Kota Tradisional lewat Bangunan Majapahit-an di Trowulan

BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Zulyani Evi C0513059

Nindi Rustianingsih C0513038

Rani Melina Deasy C0513041

Wisnu Hendrawan C0513055

Achmad Aprelio Adha C0114001

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

ii

rahmat dan karunia-Nya penyusunan karya berjudul ‘Menelisik Potensi Wisata Kawasan Situs Budaya (MESIN WAKTU) Nostalgia dengan Kota Tradisional lewat Bangunan Majapahit-an di Trowulan’ ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada uswah dan pemimpin umat ini Nabi Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, keluarganya para sahabat dan kepada semua pengikut sunnah beliau hingga akhir zaman.

Karya ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) 2015 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Melalui PKM-P ini, kami ingin memberikan masukkan mengenai pengembangan pariwisata kawasan situs budaya.

Dalam penyusunan proposal ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., selaku Wakil Rektor III Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Supardjo, M.Hum. selaku Wakil Dekan III FIB Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing. 4. Orang tua dan teman-teman yang mendukung dalam penulisan karya. 5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungannya. Kami menyadari tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Seperti kata pepatah ‘tak ada

gading yang tak retak’. Oleh Karena itu, saran dan kritik yang membangun dari

sangat diharapkan demi perbaikan ke depannya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 30 September 2015

(4)

iii

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR GAMBAR...iv

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR LAMPIRAN...iv

RINGKASAN...v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Perumusan Masalah……….1

1.3. Tujuan...2

1.4. Manfaat………2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang Relevan………...2

2.2. Pengembangan Wisata Budaya...3

2.3. Kota Majapahit...3

2.4. Bangunan Rumah Tinggal Majapahit...5

2.5. Kerangka Berfikir……….6

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian...6

3.2. Tahapan Penelitian...7

3.3. Teknik Pengumpulan Data...7

3.4. Teknik Analisis Data...8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya………8

4.2. Jadwal Kegiatan………...9

(5)

iv

Gambar 2. Proyek Pembangunan Bangunan Majapahit-an………...6 Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir...6 Gambar 4. Letak Geomorfologis Kota Majapahit, Trowulan...7

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rancangan Biaya Pelaksanaan PKM...8 Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan...9

DAFTAR LAMPIRAN

(6)

v

Indonesia. Di atas peninggalan kerajaan nan megah ini bermukim masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah. Dengan dikembangkannya wisata budaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terbukti setelah dipugarnya beberapa situs, profesi masyarakat kian beragam menjadi pedagang dan penyedia berbagai macam jasa, tidak seperti sebelumnya yang didominasi profesi pembuat bata, sebagian kecil memiliki ketrampilan turun-temurun sebagai pengrajin patung dari kuningan.

Muncul upaya pemerintah untuk membangun wisata budaya kawasan Situs Trowulan ini secara lebih lanjut. Keseriusan terlihat dengan dibangunnya bangunan Majapahit-an di Desa Bejijong. Langkah awal ini perlu dukungan penelitian yang komprehensif guna mengembangkan arah Desa Bejijong menjadi desa wisata yang mumpuni.

Urgensi lainnya adalah, melestarikan warisan budaya itu sendiri. Karena seiring berjalannya waktu, warisan budaya yang berbentuk peninggalan sejarah dan purbakala, terus mengalami proses kerusakan, baik karena faktor alam maupun manusia. Untuk itu diperlukan pihak-pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat yang mampu memahami nilai aset sejarah untuk kemudian mengelolanya secara kreatif dan berkesinambungan. Dengan dikembangkannya wisata budaya di kampung-kampung sekitar situs, diharapkan membangun semangat warga untuk turut menjaga benda cagar budaya sesuai dengan UU No. 5 tahun 2010. Dengan pengenalan baik terhadap sejarah bangsa, akan tumbuh pula kecintaan pada tanah air.

Penelitian ini dimulai dengan tahap pengumpulan data yang berupa wawancara, dokumentasi dan literasi. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber yaitu menguji kevalidan sumber yang digunakan. Berlanjut ke tahap interpretasi, yakni menganalisis data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi. Tahap yang terakhir adalah penulisan, menyajikan fakta-fakta yang telah diperoleh dari sumber-sumber yang valid menjadi sekumpulan informasi yang tersaji dalam sebuah bentuk laporan.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Perkembangan suatu daerah banyak dibentuk berdasarkan warisan sejarah masa sebelumnya. Keberadaan Mojokerto, tak bisa dilepaskan dengan nama besar bekas kerajaan Majapahit, bekas ibu kota kerajaan yang termasuk wilayahnya, yakni Trowulan (Bambang Dianto, 1986). Obyek kepurbakalaan di Trowulan merupakan potensi wisata yang bisa diandalkan untuk daerah ini. Terbukti setelah dipugarnya beberapa situs, profesi masyarakat kian beragam menjadi pedagang dan penyedia jasa wisata, setelah sebelumnya didominasi profesi pembuat bata dan sebagian kecil memiliki ketrampilan turun-temurun sebagai pengrajin patung dari kuningan.

Muncul upaya pemerintah untuk membangun wisata budaya kawasan ini secara lebih lanjut. Pariwisata dipandang sebagai satu alternatif sebab pengembangan kawasan wisata dapat melestarikan objek wisata, mendorong pelestarian alam, dan transformasi ekonomi menuju ekonomi berbasis jasa. Keseriusan itu terlihat dengan dibangunnya bangunan Majapahit-an di Desa Bejijong yang akan dijadikan jasa pariwisata, seperti menyisakan ruang untuk disewakan kepada wisatawan sebagai rumah inap. Langkah awal ini perlu dukungan penelitian yang komprehensif guna mengembangkan arah Desa Bejijong menjadi desa wisata yang mumpuni.

World Tourism Organization (WTO) pada 1995 menunjukkan bahwa telah muncul perkembangan pariwisata alternatif yang dipandang lebih menghargai lingkungan dan juga kebudayaan masyarakat lokal. Kenyataan tersebut kini memicu kesadaran pembangunan pariwisata yang berwawasan lingkungan

sebagai “alternative tourism” (Smith dan Eadington, 1992; Weiler dan Hall, 1992). Partisipasi masyarakat dirasa penting untuk mengambil keputusan dalam pembangunan kepariwisataan maupun manfaat yang akan diterima sebagai implikasi berlangsungnya aktivitas wisata di kawasan pedesaan (Wall, 1995). Di Indonesia pengembangan desa wisata lebih banyak difasilitasi negara, sedangkan masyarakat cenderung pasif. Akibatnya, kapasitas lokal di dalam merespon inovasi yang disponsori oleh negara melalui pembangunan desa wisata masih menghadapi sejumlah persoalan krusial (Damanik, 2009:131-133). Dengan dikembangkannya pariwisata dan dibangunnya Desa Bejijong, diharapkan juga membangun semangat warga untuk turut menjaga benda cagar budaya sesuai dengan UU No. 5 tahun 2010.

1.2.PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi sosial-ekonomi masyarakat Trowulan?

2. Apa saja potensi wisata budaya yang bisa dikembangkan oleh masyarakat? 3. Bagaimana peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata?

(8)

5. Apa saja permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait dengan Situs Trowulan?

1.3.TUJUAN

1. Mengetahui kondisi sosial-ekonomi masyarakat Trowulan. 2. Mengidentifikasi potensi wisata budaya di masyarakat Trowulan.

3. Membuat model pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di kawasan Trowulan.

4. Mengukur peran sentral masyarakat dalam aktivitas pembangunan kepariwisataan sesuai dengan harapan dan kemampuan yang dimiliki. 5. Mengetahui dampak pembangunan bangunan Majapahit-an terhadap

masyarakat Desa Bejijong.

6. Mengklasifikasikan masalah di Situs Trowulan dari perspektif masyarakat

1.4.MANFAAT

A. Kepada masyarakat, dapat mengklasifikasikan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan memberi masukan untuk pengembangan sektor ekonomi dan pemberdayaan.

B. Kepada lembaga terkait, dapat mengidentifikasikan potensi wisata budaya dari perspektif masyarakat guna pengembangan yang lebih baik lagi. C. Kepada mahasiswa, menjadi wadah kepedulian dan kontribusi generasi

muda terhadap kawasan situs budaya, mengenali kembali sejarah Indonesia lama.

D. Kepada peneliti, menjadi wadah menumbuh kembangkan minat, kemampuan meneliti, pemahaman metode dan analisis data, serta sebagai ajang pengembangan kualitas diri di bidang Penelitian.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.PENELITIAN YANG RELEVAN

Khoiril Anwar. 2009. Potensi Wisata Budaya Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit Di Trowulan Mojokerto, Tugas Akhir,

(9)

dikembangkan menjadi obyek wisata budaya andalan Kab.Mojokerto, karena sedikit sekali tempat wisata terutama di daerah Mojokerto yang memiliki latar belakang sejarah dan arkeologi seperti di Trowulan. Kawasan Trowulan juga memiliki banyak situs sejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang merupakan modal bagi pengembangan wisata budaya. Lokasi Trowulan yang strategis serta tersedianya lahan yang masih cukup luas juga merupakan kekuatan bagi pengembangan Trowulan. Kendala yang dihadapi pihak pengelola dalam mengembangkan obyek wisata Trowulan adalah minimnya alokasi dana yang tersedia, persebaran situs sejarah yang lokasinya terpencar-pencar serta kurangnya respon dan partisipasi dari masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pengembangan industri pariwisata di Mojokerto khususnya di Trowulan.

2.2.PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA

Organisasi pariwisata sedunia mendefinisikan pariwisata (tourism) sebagai

”activities of person traveling to and staying in places outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, business and other purposes” (World Tourism Organization). Sedangkan definisi pariwisata menurut Salah Wahab, (1975:55) adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industry-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

Potensi wisata merupakan segala sesuatu dan keadaan yang baik yang nyata dan dapat diraba, maupun yang tidak teraba yang digarap dan diatur serta disediaan sedemikian rupa sehingga Dapat dimanfaatkan atau diwujudkan sebagai kemampuan faktor dan unsur yang diperlukan atau menentukan bagi usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa Suasana, kejadian, benda maupun layanan/jasa-jasa (R.S Damardjati, 1995:70).

Pengembangan adalah suatu hal yang sangat penting bagi keberadaan suatu obyek wisata. Dengan adanya pengembangan pariwisata maka potensi yang ada di suatu obyek wisata akan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pengembangan merupakan suatu proses/usaha untuk menggali atau memanfaatkan, memperluas atau meningkatkan potensi suatu daerah untuk menjadi lebih baik, maju dan sempurna baik yang sekarang maupun yang akan datang (Direktorat jenderal Pariwisata, 1987).

Menurut R.S Damardjati, (1995:29) wisata budaya adalah gerak atau kegiatan wisata yang dirangsang oleh adanya obyek-obyek wisata berwujud hasil-hasil seni budaya setempat, misalnya adat istiadat, upacara-upacara keagamaan, tata hidup masyarakat, peninggalan-peninggalan sejarah, hasil-hasil seni dan kerajinan rakyat, dan lain sebagainya.

2.3.KOTA MAJAPAHIT

(10)

pemerintahan Hayam Wuruk, dan akhirnya lenyap di abad enam belas. Dari sumber-sumber sejarah yang ada dijumpai keterangan bahwa kerajaan tersebut terbagi menjadi beberapa wilayah kekuasaan atau negara-negara daerah yang masing-masing diperintah oleh raja vasal atau raja otonom.

Sebagai sebuah kerajaan besar, Kerajaan Majapahit merupakan salah satu tonggak penting di dalam Sejarah Indonesia. Pentingnya kerajaan tersebut karena kekuasaan politik Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada pada waktu itu, tidak saja meliputi Jawa, bahkan hingga ke luar nusantara.

Peninggalan-peninggalan arkeologis Majapahit sudah dibuat dalam bentuk sebuah denah/peta oleh H. Maclaine Pont dan Pusat Penelitian Nasional Indonesia. Uraian mengenai gambaran berikut ini didasarkan pada karya Pigeaud (1962, Jilid IV: 11-28 dan Jilid V: 467-552). Dalam uraian tersebut, Prapanca membuat perbedaan antara istana, bagian inti istana, dan ibukota (negeri atau negara) yang terdiri atas istana dan daerah sekitarnya (Stutterhein 1948:1). Pigeaud memberikan uraian yang panjang mengenai seluruh kerajaan.

Majapahit terletak di Jawa Timur tepatnya di tepi Sungai Brantas di sebelah barat Mojokerto sekarang ini. Kota Majapahit tidak dikelilingi tembok dan lebih tepat dapat disebut sebagai sebuah daerah kompleks pemukiman yang dipisahkan dengan lapangan-lapangan dan jalan-jalan yang lebar. Semua komplek perumahan mempunyai berbagai daerah bagian dalam dimana di dalamnya terdapat pondok-pondok kecil yang terbuka, yang terbuat dari kayu dan bamboo serta terdapat banyak pepohonan. Rumah-rumah dan bagian-bagian dalam di kompleks tersebut dipisahkan dengan tembok-tembok kecil maupun besar, pagar atau pagar-pagar yang yang terbuat dari tanaman lengkap dengan pintu gerbangnya. Pada bagian tengah dipergunakan sebagai tempat tinggal keluarga besar pemiliknya. Bagian-bagian lainnya yang terletak di pingir dipergunakan untuk menerima tamu dan kegiatan-kegiatan keagamaan atau juga berfungsi sebagai tempat tinggal para pembantu. Lapangan yang terdapat di antara kompleks-kompleks perumahan tersebut berfungsi untuk keperluan fasilitas umum seperti pasar, tempat bermain dan tempat pertemuan-pertemuan. Secara keseluruhan kota ini sangat luas akan tetapi lebih mengesankan sebagai sebuah taman yang besar dengan dikelilingi oleh daerah pedalaman daripada sebuah kota yang kompak.

(11)

Pelabuhan Majapahit di tepi sungai ini disebit Bubat. Pelabuhan Bubat dihuni oleh para pedagang asing, yang berasal dari Cina dan India yang masih-masing tinggal terpisah. Makadari itu dapat kita masukkan Kota Majapahit ke dalam klasifikasi Kota Indonesia Lama atau Tradisional (early Indonesian Town/traditional Town). Sesuai dengan cirinya yaitu tata ruang dan struktur kota tersusun atas dasar landasan tradisi pemikiran kosmologis dan sosio kultural.

2.4.BANGUNAN RUMAH TINGGAL MAJAPAHIT

Rumah tinggal merupakan salah satu contoh bangunan profane. Bentuk rumah tinggal Majapahit yang berfungsi tunggal sebagai tempat beristirahat atau tidur (paturon) berdiri di atas sebuah batur, yang berfungsi sebagai kaki bangunan dan pondasi berupa struktur yang dibangun dari susunan pasangan batu bata terakota. Lantai batur yang juga berfungsi sebagai lantai bangunan terbuat dari pasangan batu bata terakota pula. Dimensi batur berukuran sekitar 5,2 meter x 2,15 meter dengan tinggi sekitar 0,5 sampai dengan 0,6 meter. Dinding bangunan merupakan dinding modular dengan bahan organik, diperkirakan adalah papan kayu atau anyaman bambu. Bangunan rumah tinggal dengan struktur utama adalah rangka kayu, walaupun dalam perkembangan selanjutnya muncul varian struktur dengan menggunakan pasangan batu bata. Struktur rangka kayu duduk terhubung langsung pada lantai batur tanpa keberadaan umpak.

Bangunan rumah tinggal merupakan bangunan tertutup, ditengarai dengan keberadaan undakan kurang lebih selebar sirkulasi manusia pada salah satu sisi batur. Bangunan terdiri dari satu buah bukaan atau pintu masuk, dengan lebar kurang lebih selebar undakan. Pada situs Segaran II lebar pintu diduga sekitar 0,9 meter dengan pola bukaan dua daun. Atap berbentuk limasan, dengan struktur yang digunakan umumnya adalah menggunakan struktur kayu atau bambu dengan penutup atap genteng terakota. Beberapa variasi penutup atap adalah rumbia atau alang-alang, ijuk, bamboo dan sirap kayu. Bangunan rumah tinggal Majapahit ini direkonstruksi di Desa Bejijong.

(12)

Gambar 2. Proyek Pemerintah membuat bangunan Majapahit-an di Desa Bejijong. (Sumber: Dokumentasi Zulyani Evi)

2.5.KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka berpikir penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: kawasan situs budaya Trowulan yang merupakan bekas Kota Majapahit memiliki potensi wisata budaya yang luar biasa. Hal ini disadari pemerintah sehingga dimulailah proyek pembangunan bangunan Majapahit-an di Desa Bejijong. Dari sini penulis ingin menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dan permasalahan yang dihadapi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini untuk Mengukur peran sentral masyarakat dalam aktivitas pembangunan kepariwisataan sesuai dengan harapan dan kemampuan yang dimiliki dan mengetahui dampak pembangunan bangunan Majapahit-an terhadap masyarakat Desa Bejijong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema kerangka berfikir berikut:

Gambar 3. Bagan kerangka berpikir.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1.LOKASI PENELITIAN

(13)

Kali Brantas, lebih kurang 10 km dari Ibukota Kabupaten Mojokerto ke arah tenggara, sekitar 55 km ke arah baratdaya Kota Surabaya. Berdasarkan sebaran tinggalan-tinggalan arkeologis, diperkirakan bahwa luas situs kuno Trowulan sekitar 10 x 10 km2, meliputi beberapa desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto (Yusmaini Eriawati, dkk. 2007). Situs Trowulan merupakan satu-satunya situs perkotaan masa klasik di Indonesia. Situs bekas kota kerajaan Majapahit ini dibangun di sebuah dataran yang merupakan ujung penghabisan dari tiga jajaran gunung yaitu Penanggungan, Welirang dan Anjasmara (Wibawa, 1997), sedangkan menurut (Soetikno, 1993) kondisi geografis daerah Trowulan mempunyai kesesuaian lahan sebagai daerah pemukiman. Hal ini di dukung oleh antara lain topografi yang landai dan air tanah yang relatif dangkal. Sebagai bekas kota di Situs Trowulan dapat dijumpai ratusan ribu peninggalan yang berada di bawah maupun di permukaan tanah berupa: artefak, ekofak serta fitur. Penelitian akan dibatasi di Desa Bejijong dimana dibangun bangunan Majapahit-an yang merupakan rekonstruksi pemukiman Majapahit.

Gambar 4. Letak Geomorfologis Kota Majapahit, Trowulan. (Sumber: Rencana Induk Arkeologi Trowulan)

3.2.TAHAPAN PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan cara mengamati, mempelajari, meyeleksi dan mengumpulkan data-data di lapangan, sehingga diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang kemudian diidentifikasikan dan dijabarkan. Diawali dengan tahap pengumpulan data yang berupa wawancara, dokumentasi dan literasi. Hasil wawancara yang berupa rekaman suara kemudian masuk proses transkripsi. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber yaitu menguji kevalidan sumber yang digunakan. Dari sekian banyak data yang diperoleh diadakanlah seleksi data. Data yang telah lulus dari seleksi yang telah diuji kebenarannya dinamakan fakta.Berlanjut ke tahap interpretasi, yakni menganalisis data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi. Tahap yang terakhir adalah penulisan, menyajikan fakta-fakta yang telah diperoleh dari sumber-sumber yang valid menjadi sekumpulan informasi yang tersaji dalam sebuah bentuk laporan.

(14)

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan pengamatan empiris di lapangan (site observation), pengambilan foto atau sketsa gambar, serta wawancara mendalam (in-dept interview). Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa informasi mengenai pelaku atau informan, tempat dan peristiwa (melalui site inspection). Informan terdiri dari representatives yang terdiri atas unsur pengelola (pemerintah dan swasta) dan masyarakat pengguna. Tempat dan peristiwa terdiri dari lokasi Desa Bejijong. Data sekunder berupa berbagai referensi pustaka dan dokumen yang relevan dari berbagai instuisi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Lokasi penelitian Trowulan yang dibahas. Lokasi penelitian adalah Trowulan, dengan pertimbangan bahwa kawasan tersebut memliki artefak-artefak sejarah dari peninggalan kerajaan Majapahit dengan kekentalan sejarah tinggi.

3.4.TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data menggunakan metode interaktif. Hasil observasi lapangan berupa pengamatan empiric berikut hasil wawancara didentifikasi sambil direntifikasi sambil direduksi dan dipertimbangkan berdasarkan unsur-unsur yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan analisis seluruh data dengan melihat kaitannya dengan konteks permasalahan.

1. Mengidentifikasi artefak situs yang terdapat di kawasan Trowulan,

2. Mengetahui keterkaitan antara artefak situs tersebut dengan keberadaan Trowulan sebagai objek wisata sejarah.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya

Tabel 1. Rancangan Biaya Pelaksanaan PKM

No Uraian Satuan Jumlah Harga

satuan (Rp)

Total (Rp)

I. Peralatan Penunjang

1 Sewa Kamera SLR Canon D1100

Buah 1 300.000 300.000

2 Peta Mojokerto Buah 1 30.000

3 Memory card (16 GB) Buah 1 100.000 100.000

Sub Total 430.000

II. Barang Habis Pakai

1 Kertas A4 Rim 2 35.000 70.000

2 ATK (spidol, bolpoin, dll) 100.000 100.000

3 Cartridge tinta Buah 2 200.000 200.000

Sub Total 370.000

(15)

1 Tiket Solo – Mojokerto (Kereta Mataramaja)

Unit 4 100.000 400.000

2 Tiket Mojokerto – Solo (Kereta Mataramaja)

Unit 4 100.000 400.000

3 Penyewaan Motor selama penelitian (5 hari)

Unit 2 50.000/hari 500.000 4 Pengurusan izin dan

administrasi fieldwork

1 200.000 200.000

5. Penginapan (5 hari) Unit 2 240.000/hari 2.400.000 6. Konsumsi (5 hari) Porsi 40 20.000/porsi 800.000

Sub Total 4.800.000

IV. Biaya Lain-lain

1 Biaya intenet 4 50.000 200.000

2 Penggandaan dan penjilidan proposal dan laporan

200.000

Sub Total 400.000

Total (I+II+III+IV) 6.000.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan

literasi 2. Analisis data 3. Survey kepuasan

warga

4. Pengolahan data hasil survey 5. Focus Grup

Discussion 6. Analisis data

dari hasil diskusi 7. Penyususnan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Khoiril. 2009. Potensi Wisata Budaya Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit Di Trowulan Mojokerto. Tugas Akhir, Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

A.Yoeti, Oka. 1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Bambang Dianto. 1986. Museum Purbakala Trowulan di Mojokerto. Proyek Tugas Akhir Jurusan Arsitektur FTSP ITS.

Damardjati, R.S. 1995. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Pradnya paramita.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007. Mutiara-mutiara Majapahit. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1986. Rencana Induk Arkeologi Bekas

Kota Kerajaan Majapahit Trowulan. Jakarta: Proyek Pemugaran dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.

Eriawati, Yusmaini., Riyanto, Sugeng., dkk. 2007. Pola Tata Ruang Kota Majapahit di Situs Trowulan Mojokerto, Jawa Timur Tahap II: Penelitian Jalur-jalur Kanal dan Struktur Bangunan di Sentonorejo III. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

________________. 2006. Rekonstruksi Tata Letak Struktur Bangunan Kota Majapahit di Situs Trowulan, Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional

Raharjana, Destha Titi. 2012. Membangun Pariwisata Bersama Rakyat: Kajian Partisipasi Lokal dalam Membangun Desa Wisata di Dieng Plateau. Dalam Jurnal Kawistara Volume 2 Desember 2012.

Riana, I Ketut. 2009. Kakawin Desa Warnnana Nagarakrtagama Masa Keemasan Majapahit. Jakarta: Kompas.

Sasongko, Soepono. 2010. Menelusuri Proporsi Bangunan Rumah Tinggal Penduduk pada Jaman Kerajaan Majapahit. DIPA Universitas Sebelas Maret No. 2881/H27/KU/2010.

(17)

vi

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

1. Ketua Pelaksana A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Zulyani Evi

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S1 Ilmu Sejarah

4 NIM/NIDN C0513059

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 16 Februari 1995

6 E-mail zulyanievi@ymail.com

7 Nomor Telpon/Hp 085691963308 B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Curug 3 Bogor

SMP Negeri 6 Bogor

SMA Negeri 4 Bogor

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 -

3

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1 Runner-up Social Initiative

Project PKBI Jateng 2015

2 Juara 1 Penulisan Esai Se Jawa –

Bali LPM Setara Unsgawati 2014

3 The Most Favorite Finalist

Nutrifood Leadership Award Nutrifood 2014 4 Juara 2 Leadership Competition

(18)

vii

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

(Zulyani Evi) 2. Anggota Pelaksana 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nindi Rustianingsih

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S-1 Ilmu Sejarah

4 NIM/NIDN C0513038

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 21 Agustus 1995

6 E-mail Nindi_rustia@yahoo.com

7 Nomor Telpon/Hp 083840648186 B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 1 Pundong SMP N 2 Pundong

SMA N 1 Pundong

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 -

3

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargan Institusi Pemberi

(19)

viii

2 -

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

(Nindi Rustianingsih) 3. Anggota Pelaksana 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rani Melina Deasy

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S-1 Ilmu Sejarah

4 NIM/NIDN C0513041

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 23 Agustus 1994

6 E-mail Nsr_ranmel@yahoo.com

7 Nomor Telpon/Hp B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N Gentra Masdekdas

SMP N 1 Cikembar

SMA N 1 Cikembar

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007- 2010 2010-2013 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 -

(20)

ix D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1 Peserta teraktif LKMM (Latihan

Ketrampilan Manajemen Mahasiswa) tingkat menengah

UNS 2015

2 -

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

(Rani Melina Deasy) 3. Anggota Pelaksana 3

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Wisnu Hendrawan

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S-1 Ilmu Sejarah

4 NIM/NIDN C0513055

5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 13 Juni 1995

6 E-mail Hendrawanwisnu8@gmail.com

7 Nomor Telpon/Hp 085702062156 B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD N Wulung 1 SMP N 1 Randublatung

SMA N 1 Randublatung

Jurusan - - IPS

(21)

x No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 -

3

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1

2 -

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

(Wisnu Hendrawan) 4. Anggota Pelaksana 4

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Achmad Aprelio Adha

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S-1 Sastra Daerah

4 NIM/NIDN C0114001

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Mojokerto, 26 April 1996

6 E-mail apreliocalonmenterikebudayaan@gmail.co m

7 Nomor Telpon/Hp 081554152373 B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

(22)

xi

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk/lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 -

3

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1.

Juara 1 Gus The Best Tallent

Duta Wisata Kota Mojokerto Pemkot Mojokerto 2012

2.

Juara 1 Duta Im3 Sa Mojokerto

Ambassador Of Jatim Comunity PT. Indosat, Tbk 2013

3.

Juara 1 Lomba Fashion Busana Muslim Tingkat Jatim

Stikes PPNI Mojokerto

2013

4.

Juara 1 Foto Action Jse Event Organizer Tingkat Jatim

Jse Event Organizer

2012

5.

Juara 1 Festival Nyanyi Campursari Tingkat Kab/Kota

Mojokerto

Pemkot Mojokerto 2009

6.

Best 100 Euroupe Articles Writing Competition In Moscow

Rusia

PCIM RUSIA 2013

7.

Juara Harapan 1 Festival Musik Patrol Purnama Majapahit

Pemkab Mojokerto

2013

8.

Finalist 10 Besar Festival Nembang Campursari Unita

Tingkat Jatim

Universitas Tulungagung

2013

9.

Juara 1 Putra Teladan Lokal 2 Basic Training Pii

PII Jawa Timur

2013

10. Delegation Lpir 2010

Kementrian Pendidikan Nasional

(23)

xii

11. Finalist 5 Besar Kti Innove-8’s SMADA Jombang 2011 12. Juara Harapan II Nyanyi Tunggal Dinas Pendidikan

Kab. Mojokerto

2010

13.

Juara Harapan II Lomba Tetembangan Campursari

Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto

2008

14. Juara II Lomba Gema Takbir Pemkab Mojokerto

2011

15

Finalis 20 Besar Lomba

Campursari Se Jatim UNESA 2011

16.

Juara 1 Lomba Kreatifitas Ospek

Mahasiswa 2014 UNS 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.

Surakarta, 30 September 2015

4. Dosen Pembimbing A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Tiwuk Kusuma Hastuti, SS., M.Hum

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP 19730613 200003 2 002

5 NIDN 0013067303

6 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 13 Juni 1973

7 Email tiwuksejarah@gmail.com

9 Nomor Telepon/Fax/HP 08175494279

10 Alamat Kantor Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta

(24)

xiii

12 Mata Kuliah yang Diampu Pemasaran Pariwisata Peraturan Pariwisata Wisata Budaya Sejarah Perkotaan Sejarah Sosial Ekonomi Sejarah Agraria

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama PT UNS Surakarta UGM Yogyakarta

Bidang Ilmu Ilmu Sejarah Ilmu Humaniora

Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi

Transaksi Tanah Sende dan Perubahan Sosial di Jawa Tengah (Studi Kasus di Desa Sumberharjo Kec, Prambanan Kab. Sleman DIY Tahun 1980-1990-an)

Tanah Sende dan Dinamika Sosial Ekonomi Petani Di Yogyakarta Awal Abad XX

Nama Pembimbing /Promotor

Drs. Soedarmono, S.U. Drs. Suhardi, M.A.

Prof. Dr. Suhartono

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (juta Rp) 1. 2015 Model Pemberdayaan Perempuan Menuju

Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kesatuan Pemangku hutan Ngawi

BOPTN 95

2. 2015 Pengembangan Model Implementasi Kebijakan Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) Berperspektif Gender dan Berkearifan Lokal di Provinsi Jawa Tengah

BOPTN 86

3. 2014 Model Pemberdayaan Perempuan Menuju Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kesatuan Pemangku hutan Ngawi

BOPTN 59,5

4. 2014 Komitmen dan Kapasitas SDM dalam Mewujudkan Profesional Practise di Pusat Penelitian Dan Pengembangan

(25)

xiv Gender LPPM UNS

5. 2014 Pemberdayaan Lembaga Perdesaan Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Di Kabupaten Karanganyar

PNBP 85

6. 2013 Pengembangan Lurik Melalui Diversifikasi: Fungsi, Proses Produksi Dan Bahan Material Dalam Rangka Mempertahankan Budaya Lokal Dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Klaten

BOPTN 45

7. 2013 Kajian Perilaku Perawatan Ibu Hamil Dan Melahirkan Pada Masyarakat Miskin Di Kota Surakarta

BOPTN 45

8. 2012 Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Usaha Produktif Menuju Kemandirian Ekonomi di Kabupaten Bantul, Sebagai Anggota

HB Dikti

35

9. 2011 Tanah Sende: Respon dan Strategi Masyarakat Pedesaan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I. Informal, Sebagai Anggota

BP3AK Masyarakat Pedesaan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I.

Yogyakarta” Sebagai Ketua

HB-DP2M

28

12. 2010 Model Community Development Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Bantul, Sebagai Anggota

HB-DP2M

31

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah (juta Rp) 1. 2015 Peningkatan Ketrampilan

Kewirausahaan Melalui Media Tanah Liat Bagi Anak-Anak

(26)

xv Pinggiran Di Surakarta

2. 2014 IbM Peningkatan Hasil Produksi Gerabah Melalui Pengembangan Disain, Alat Produksi dan Manajemen Pemasaran di Kabupaten Klaten

Dikti 47

3. 2014 Peningkatan Potensi Dan Manajemen Objek Wisata Berbasis Industri Kerajinan di Kawasan Klaten Selatan

PNBP FSSR UNS

10

4. 2014 Pengelolaan Peninggalan Bersejarah di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten

tema “Pemberdayaan Perempuan

Menuju Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kesatuan Pemangku Hutan

Ngawi” tanggal 18 September

6. 2013 Pembuatan Data Base Usaha Tekstil Kecil-Menengah di Kabupaten Klaten

Desperindag kop Pemda Klaten

30

7. 2013 Dialog Interaktif GENDER TALK di RRI Surakarta dengan

tema “Pemberdayaan Pengrajin

Lurik Di Kabupaten Klaten”

tanggal 21 Maret 2013

P3G LPPM UNS dan RRI Surakarta 8. 2012 Pendidikan Keluarga

Berwawasan Gender Melalui Diversifikasi Aneka Makanan Berbahan Dasar Ubi Ungu Di Dusun Kenteng Kabupaten Karanganyar

Kemendikna s

30

9. 2012 Peningkatan Daya Saing Desa Bejijong Lurik Melalui Pengembangan Manajemen Objek dan Atraksi wisata, Promosi dan Kerjasama untuk Meningkatkan Kesejahteraan

(27)

xvi

Masyarakat di sentra Industri Tenun Lurik Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten

10. 2012 Perintisan Desa Bejijong di Desa Mlese

DIPA FSSR 5 11. 2012 Aksi Peduli Yogyakarta Cagar

Budaya di Komplek Candi Plaosan

BLU FSSR UNS

4

12. 2012 Dialog Interaktif KARTINI KARTINI di RRI Surakarta

dengan tema “Keterlibatan

Tenaga Kerja Wanita dalam Pertanian Sawah Surjan” tanggal 25 Agustus 2012

P3G LPPM UNS dan RRI Surakarta

13. 2011 Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender Melalui Pengembangan Home Industri Geplak, Dodol, Roti, dan Instan

14. 2011 Perempuan dengan Lingkungan Sehat (Go Green)

DIPA LPPM UNS

12 15. 2010 Peningkatan Hasil Produksi

Tenun Lurik Melalui Pengembangan Desain, Alat Produksi, dan Manajemen Pemasaran.

DP2M 37

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/ Tahun

1. Kotagede: dari Kota Kerajaan menjadi Kota Dagang.

Jurnal D.I Yogyakarta Awal abad XX)

Jurnal Etnografi Vol. X, No. 1 Tahun 2010

3. Pengembangan Wisata Budaya di Kawasan Kotagede Yogyakarta

Proceeding Seminar Hasil Penelitian Sastra Seni dan Budaya

(28)

xvii

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Seminar Hasil Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret Tahun Anggaran 2010

Tanah Sende: Respon dan Strategi Masyarakat

Pedesaan dalam

Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I. Yogyakarta

28 Oktober 2010 Di Surakarta

2. Seminar Nasional

dengan Tema

Peninggalan Sejarah sebagai Potensi Wisata Budaya

Pengembangan Wisata Budaya di Kawasan dan Strategi Masyarakat

Pedesaan dalam

Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I. Yogyakarta

5 s.d 6 Juni 2012 diYogyakarta

4. Pelatihan Penyusunan Artikel dan Penelitian

Tanah Sende antara Beban Kultural dan Ketergantungan

Ekonomi Petani

5 Januari 2012 di Karanganyar

5. Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender

Peran Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan

30 Oktober 2012 di Karangayar 6. Dialog Interaktif

KARTINI KARTINI di RRI Surakarta

Narasumber Dialog Interaktif KARTINI KARTINI di RRI Surakarta dengan tema

“Keterlibatan Tenaga

Kerja Wanita dalam Pertanian Sawah Surjan”

RRI Surakarta, Tanggal 25 Agustus 2012

7. Dialog Interaktif GENDER TALK di RRI

(29)

xviii 8. Dialog Interaktif

GENDER TALK di RRI

Narasumber Dialog Interaktif GENDER TALK di RRI Surakarta

dengan tema

“Pemberdayaan

Perempuan Menuju Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin Di Kesatuan Pemangku Hutan Ngawi”

1. “Kearifan lokal Masyarakat Agraris dalam Ketahanan Pangan di Pedesaan Lereng Lawu Kabupaten Karanganyar” dalam Prosiding Seminar Nasional Dinamika Gender Menuju Akselerasi Pencapaian MDGs

2014 Cakrabooks Solo

2. “Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Lurik Melalui Diversifikasi Produk dalam Rangka Mempertahankan Budaya Lokal

di Kabupaten Klaten” dalam Prosiding Seminar Nasional Dinamika Gender Menuju Akselerasi Pencapaian MDGs

2014 Cakrabooks Solo

3. Tanah Sende dan Perubahan Sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus di Desa Sumberharjo Kec. Prambanan Kab. Sleman DIY Tahun 1980-1990-an)

2012 Banjar Aji Production

4. “Pemberdayaan Perempuan dalam Pertanian Sawah Surjan di Kabupaten

Kulon Progo” dalam buku Pergeseran Paradigma Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Menuju Pengarusutamaan Gender

2011 Cakra Books dan P3G LPPM UNS

(30)

xix

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2015.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul,

Tiwuk Kusuma H., SS. M.Hum NIP 19730613 200003 2 002

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

No Uraian Justifikasi Pemakaian

III.Peralatan Penunjang

1 Sewa Kamera SLR Canon D1100

Sebagai pendukung saat penelitian di

lapangan

IV.Barang Habis Pakai

1 Kertas A4 Penggandaan

100.000 100.000

3 Cartridge

III. Biaya Fieldwork 1 Tiket Solo –

Mojokerto (Kereta Mataramaja)

Untuk biaya tiket kereta Solo-Mojokerto (Sri Tanjung 194 klas

ekonomi)

4 100.000 400.000

2 Tiket Mojokerto –

Untuk biaya tiket kereta

(31)

xx Solo (Kereta

Mataramaja)

Mojokerto (Sri Tanjung 194 klas

ekonomi)

tempat wisata

1 200.000 200.000

5. Penginapan (5 hari)

Biaya home stay di Desa Bejijong

2 240.000/hari 2.400.000 6. Konsumsi (5

hari)

Konsumsi yang dianggarkan

40 20.000/porsi 800.000

Sub Total 4.800.000

IV. Biaya Lain-lain

1 Biaya intenet Untuk menunjang perluasan sumber dan meng-update jurnal penelitian

terbaru

4 50.000 200.000

(32)

xxi

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Instansi

Sejarah 14 Sebagai penanggung jawab penelitian dan ahli sejarah Melakukan koordinasi dengan seluruh anggota tim peneliti

Mendistribusikan tugas dan mengumpulkan data

penelitian

Mengolah, menganalisis data dan merumuskan model dan strategi

pemberdayaan masyarakat menuju Desa Bejijong di Kampung Becijong dan Kedungwulan

Membuat laporan penelitian dan artikel penelitian

2 Nindi

Sejarah 12 Sebagai penanggung jawab di lapangan dan ahli sejarah Melakukan koordinasi dengan ketua dan anggota tim peneliti

Mengumpulkan data penelitian lapangan Mengolah, menganalisis data dan merumuskan model dan strategi

pemberdayaan masyarakat menuju Desa Bejijong di Kampung Becijong dan Kedungwulan

Membuat laporan penelitian dan artikel penelitian

3. Rani Melina

(33)

xxii

(Anggota 2) UNS dengan ketua dan anggota

tim peneliti

Mengumpulkan data penelitian lapangan Mengolah, menganalisis data dan merumuskan model dan strategi

pemberdayaan masyarakat menuju Desa Bejijong di Kampung Becijong dan Kedungwulan

Membuat laporan penelitian dan artikel penelitian

4. Wisnu

Sejarah 12 Sebagai penanggung jawab di lapangan dan ahli sejarah Melakukan koordinasi dengan ketua dan anggota tim peneliti

Mengumpulkan data penelitian lapangan Mengolah, menganalisis data dan merumuskan model dan strategi

pemberdayaan masyarakat menuju Desa Bejijong di Kampung Becijong dan Kedungwulan

Membuat laporan penelitian dan artikel penelitian

5. Achmad

12 Sebagai penanggung jawab di lapangan dan ahli budaya lokal

Melakukan koordinasi dengan ketua dan anggota tim peneliti

Mengumpulkan data penelitian lapangan Mengolah, menganalisis data dan merumuskan model dan strategi

(34)

xxiii

Kampung Becijong dan Kedungwulan

(35)

Gambar

Gambar 1. Bangunan Majapahit-an. (Sumber: Dokumentasi Zulyani Evi)
Gambar 2. Proyek Pemerintah membuat bangunan Majapahit-an di Desa Bejijong. (Sumber: Dokumentasi Zulyani Evi)
Gambar 4. Letak Geomorfologis Kota Majapahit, Trowulan. (Sumber: Rencana Induk Arkeologi Trowulan)
gambar, serta wawancara mendalam (in-dept interview). Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari Senin, 27 Februari 2017 pukul 11.15 WIB peneliti menuju ke lokasi penelitian yang ke dua yaitu MI Al-Ifadah Kaliwungu Ngunut Tulungagung. Peneliti

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif ( cooperative learning ) merupakan bentuk pembelajaran

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga

Hukum waris Mesir tahun 1946 menyatakan bahwa seorang anak yang lebih dahulu meninggal dunia dan meninggalkan anak, maka si cucu itu menggantikan ayahnya dalam mewarisi

Oleh karena itu faktor penting dalam nilai suatu informasi (yaitu: kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan) merupakan faktor yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan

Seluruh dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, Ibu

Pada jaringan multiarea ada beberapa tipe-tipe protocol yang bisa digunakan guna menunjang kebutuhan para penggunanya. Tetapi disisi lain para pengguna juga

Misalnya, terdapat butir soal pada studi TIMSS yang menggunakan stimulus mengenai subway (keretaapi bawah tanah) yang tidak familiar bagi anak Indonesia. Sedangkan studi