I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pada era normal baru saat ini, pemerintah telah berupaya melakukan penangangan yang masif dengan berbagai konsep dan skema kebijakan yang telah ditetapkan agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat bertahan. Selain refocusing dan realokasi anggaran penanganan covid didaerah dilaksanakan dengan berbagai regulasi dan kebijakan disektor- sektor strategis. Pemerintah daerah melalui tim-tim yang dibentuk merumuskan kebijakan tersebut ke dalam program strategis yang mendukung terhadap capaian target yang telah telah ditetapkan, diantaranya melalui peningkatan ketahanan kesehatan masyarakat, bantuan stimulan bagi kelompok masyarakat rentan dan stimulan keuangan bagi pelaku UMKM dan berbagai kebijakan lain yang dapat mempercepat pemulihan kondisi ekonomi nasional secara umum dan ekonomi daerah secara khusus.
Sejak penetapan dan pemberlakuan Undang-Undang Otonomi Daerah, pemerintah daerah telah diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kemajuan dan kemandirian daerah yang pada akhirnya diharapkan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik. Untuk mencapai semua itu pemerintah daerah perlu mewujudkan birokrasi yang profesional dan handal serta tanggap terhadap perkembangan kondisi dan karakteristik wilayahnya
sehingga mampu melakukan akselerasi terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan pada seluruh urusan sektor pemerintahan melalui kebijakan-kebijakan yang efektif, tepat sasaran dan inovatif sesuai dengan permasalahan pada tiap-tiap sektor pemerintahan.
Sejalan dengan hal tersebut, sebagai salah satu wujud pembinaan pemerintah pusat telah menstimulasi seluruh pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kreativitas dalam pelaksanaan berbagai kebijakannya dan implementasi terhadap program, kegiatan, subkegiatan serta aktivitasnya. Melalui Innovative Government Award (IGA), Kementerian Dalam Negeri setiap tahunnya memberikan apresiasi kepada seluruh innovator pada pemerintah daerah yang mampu merepresentasikan pelaksanaan dan pengelolaan serta pelaporan inovasi daerah yang baik melalui pengukuran Indeks Inovasi Daerah. Selain itu, melalui kebijakan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi juga berupaya mendorong pemerintah daerah dalam meningkatkan kepuasan masyarakat pada sektor pelayanan publik dengan mengusung kompetisi inovasi pelayanan publik yang pelaporannya disampaikan setiap tahun pada Sistem Informasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang kemudian diberi penghargaan melalui Top Inovasi Pelayanan Publik.
Berdasarkan berbagai analisis tersebut diatas, Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang Daerah sebagai
organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan pemerintahan urusan penelitian dan pengembangan di wilayah Kabupaten Luwu memandang perlu menyelenggarakan kegiatan Inovasi Daerah secara berkala dengan mengambil tema-tema tertentu guna menjawab tantangan dan permasalahan serta mengenjawantahkan isu-isu kekinian yang sedang berkembang diwilayah Kabupaten Luwu.
B. Dasar Penyelenggaraan
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah;
6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Derah Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah Kabupaten Luwu Tahun 2019-2024.
C. Maksud Dan Tujuan
1. Menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi daerah guna menunjang kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat;
2. Mendorong partisipasi aktif aparat penyelenggara pemerintahan dalam menumbuhkan budaya dan ekosistem inovasi didaerah;
3. Menjadi media pembelajaran, pertukaran informasi dan praktik baik;
4. Memberikan apresiasi kepada para innovator dilingkup pemerintah daerah.
D. Hasil Yang Diharapkan
1. Terwujudnya ekosistem inovasi daerah yang baik, solutif dan berkelanjutan;
2. Tumbuhnya berbagai bentuk pelayanan publik, konsep pengembangan perekonomian daerah, UMKM dan industri rumah tangga, serta pola pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaran maupun teknologi tekpat guna yang dapat menginspirasi, dan di replikasi;
3. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah;
4. Tersedianya inovasi daerah yang dapat diusulkan pemerintah daerah dalan kompetisi inovasi daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
II. Penyelenggaraan Lomba
A. Rangkaian dan Tahapan Pelaksanaan Lomba
No Agenda Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1 Rapat Koordinasi Tim Pelaksana
Lomba Inovasi Daerah
Minggu Ke 2 Bulan Februari 2022 2 Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah 2 Maret 2022 3 Pendaftaran & Pengajuan Proposal
Inovasi Daerah
2 Maret s/d 2 April 2022 4 Verifikasi dan Evaluasi Proposal
Inovasi Daerah
3 April s/d 17 April 2022 5 Pengumuman Hasil Seleksi
Proposal Inovasi Daerah
18 April 2022
7 Technical Meeting
(Persiapan Peninjauan Lapangan dan Persentase Inovasi Daerah)
21 April 2022
8 Persentase Dan Penilaian Akhir Lomba Inovasi Daerah
11-12 Mei 2022
9 Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah Lomba Inovasi Daerah
Tentatif (Menyesuaikan Acara
Besar Pemerintahan)
B. Ruang Lingkup Lomba
1. Inovasi yang dimaksud dalam Lomba Inovasi daerah Kabupaten Luwu adalah semua kegiatan/produk yang mengandung unsuru kebaruan (inovasi) dalam rangka meningkatkan kinerja/pelayanan publik, daya saing daerah, maupun penyelenggaraan pemerintahan.
2. Unsur kebaruan atau inovasi yang dimaksud dapat berupa inovasi yang bersifat konvensional (tidak memanfaatkan teknologi), maupun inovasi yang berbasis elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi dan internet.
3. Kategori inovasi yang diusulkan dalam lomba adalah;
a. Tata Kelola Pemerintahan Desa;
b. Peningkatan Perekonomian Masyarakat;
c. Industri Kecil/Rumah Tangga;
d. Pelayanan Publik;
e. Teknologi Tepat Guna;
f. Pemberdayaan Masyarakat.
C. Persyaratan
1. Inovasi yang diikutkan dalam lomba adalah inovasi yang merupakan kegiatan/produk inovasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa/Kelurahan, BUMdes atau Kelompok Masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah desa diseluruh desa dalam wilayah Kabupaten Luwu;
2. Inovasi yang diikutkan dalam lomba harus memiliki unsur kebaruan dan atau pemanfaatan teknologi didalamnya;
3. Inovasi yang diikutkan dalam lomba adalah kegiatan yang masih berjalan dan dapat dibuktikan melalui dokumentasi foto dan video;
4. Inovasi yang diikutkan dalam lomba adalah inovasi yang belum pernah mendapatkan penghargaan dari ajang lomba inovasi lainnya.
D. Mekanisme Lomba
1. Peserta lomba inovasi daerah wajib mengisi formulir dan proposal inovasi daerah yang diperoleh melalui Sekretariat Panitia Pelaksana Lomba pada Bidang Litbang, Bappelitbangda Kab. Luwu atau dapat diunduh melalui website www.bapperlitbangda.luwukab.go.id
2. Formulir dan proposal inovasi daerah yang telah diisi oleh peserta kemudian dikumpulkan pada Sekretariat Panitia Pelaksana Lomba atau diunggah melalui www.bapperlitbangda.luwukab.go.id
3. Pada tahap pertama, proposal inovasi daerah yang telah di sampaikan kemudian akan divalidiasi dan diseleksi;
4. Sepuluh (10) proposal inovasi yang memiliki penilaian skor tertinggi akan lanjut ketahap berikutnya dan akan diundang untuk menghadiri technical meeting dalam rangka peninjauan lapangan dan persiapan persentase.
5. Peserta yang lolos pada tahap ini wajib mengikuti ekspos dan pemaparan terkait kegiatan inovasi yang diikutkan dalan lomba. Adapun bahan tayang yang perlu disiapkan adalah:
a. Infografis Kegiatan Inovasi yang memuat sekurang- kurangya:
- Latar Belakang;
- Informasi Umum Kegiatan (Nama Kegiatan, Tahun Implementasi, Penggagas/Pengusul);
- Tujuan;
- Sasaran;
- Tahapan Pelaksanaan Kegiatan;
- Penerima Manfaat;
- Gambaran Perbandingan Kondisi Sebelum dan Setelah Kegiatan Inovasi diimplementasikan.
b. Video berdurasi 5 menit yang memuat:
- Latar belakang produk inovasi yang di gagas;
- Proses penggagasan dan penjaringan ide inovasi;
- Pemilihan dan penetapan ide inovasi;
- Manfaat inovasi yang dihasilkan dan diperoleh oleh pengguna atau penerima manfaat;
- Dampak inovasi yang dihasilkan.
E. Sistematika Proposal Inovasi Terlampir
III. Tim Juri
1. Kalangan Akademisi
2. Lembaga Administrasi Negara 3. Panitia Pelaksana Lomba IV. Hadiah & Penghargaan
Total Hadiah Lomba Inovasi ini sebesar Rp. 8.000.000,- dengan masing-masing juara memperoleh:
1. Juara 3 Piagam + Uang Pembinaan Sebesar Rp. 1.750.000,- 2. Juara 2 Piagam + Uang Pembinaan Sebesar Rp. 2.750.000,- 3. Juara 1 Piagam + Uang Pembinaan Sebesar Rp. 3.500.000,- V. Lain-lain
Keterangan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia penyelenggara, pada Bidang Litbang, Kantor Bappelitbangda Jl. Andi Djemma I, Kabupaten Luwu atau dapat menghubungi narahubung dibawah ini:
➢ Aisyah Umar, SE.,M.Si. Whatsapp 085343830637
➢ Sandra Siang, S.Sos. Whatsapp 085342989868
➢ Rusnah, S.An. Whatsapp 081355179944
➢ Appe Enta, ST. Whatsapp 081342147488
➢ Muhammad Muhaimin, ST. Whatsapp 085242739685
➢ Lismayanti, S.Si. Whatsapp 082296826599 Luwu, Februari 2022 Bupati Luwu,
Dr. Drs. Basmin Mattayang, M.Pd