Weekly Report (3 April 2020) Perkembangan Dampak Covid-19
Selama seminggu berjalan, jumlah kasus global Covid-19 meningkat dua kali lipat. Berdasarkan data WHO, hingga 3 April 2020, kasus tersebut telah mencapai 1.026.974 jiwa di seluruh dunia. Tiongkok saat ini menjadi negara kelima dengan jumlah kasus terbesar setelah pada minggu sebelumnya berada pada posisi ketiga. Jumlah kasus di Tiongkok saat ini sebesar 82.465 yang sebagian besar telah terkonfirmasi sembuh.
Sementara total kasus di Amerika Serikat saat ini hampir mencapai tiga kali dari total kasus di TIongkok (245.573 kasus). Kasus terbanyak kedua masih berada di Italia dengan jumlah 115.242 kasus. Di sisi lain, kasus di Spanyol meningkat sebanyak 46.346 dan menjadi kasus ketiga terbesar. Jerman juga telah melampaui Tiongkok dengan total kasus 84.794. Turki juga telah masuk kedalam 10 negara dengan kasus terbesar di dunia. Di sisi lain, Korea Selatan berhasil menekan laju pertumbuhan kasus dari 9.332 (27 Maret 2020) menjadi 10.062 per 3 April 2020. Peningkatan kasus baru di Korea Selatan sudah menunjukkan tanda mulai melandai.
Jumlah Kasus Covid-19 di Beberapa Negara
Sumber: Organisasi Kesehatan Dunia
Di Asia Tenggara, terdapat 5.881 kasus positif Covid-19. Singapura yang dipandang memiliki penanganan yang baik terhadap pandemik ini, mulai membatasi aktivitas warganya. Pemerintah Singapura akan menutup sekolah dan sebagian besar tempat kerja selama satu bulan. Kebijakan ini diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus baru selama dua pekan ini dan didominasi oleh kasus transmisi lokal. Hingga 3 April 2020, kasus positif di Singapura mencapai 1.114 kasus meningkat tajam dibandingkan dua pekan sebelumnya yang sebanyak 432 kasus. Tempat kerja akan ditutup mulai 7 April sementara sekolah diliburkan mulai 8 April. Pemerintah juga melarang warganya mengunjungi kerabat terutama jika terdapat orang lanjut usia. Pengunjung restoran juga diharuskan melakukan take away. Hanya layanan penting yang diizinkan tetap beroperasi.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia sendiri meningkat menjadi 1.986 hingga 3 April 2020. Terdapat dua provinsi yang melaporkan kasus pertamanya, yakni Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung. Hingga saat ini, sudah ada 32 provinsi yang mengonfirmasi kasus Covid-19 di wilayahnya. Sementara itu, provinsi Maluku melaporkan 0 kasus aktif hingga saat ini sejak kasus terakhir dinyatakan meninggal dunia. Secara keseluruhan, terdapat 1.640 kasus aktif di Indonesia hingga hari ini.
245.573
115.242 112.065
84.794 82.464
59.929 50.468 34.173
18.827 18.135 0
50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000
Amerika Serikat
Italia Spanyol Jerman Tiongkok Perancis Iran UK Swiss Turki
Kasus Aktif Meninggal Sembuh
Persebaran Kasus berdasarkan Provinsi
Provinsi Kasus Meninggal Sembuh
Aceh 5 0 0
Sumatera Utara 22 3 0
Sumatera Barat 8 0 0
Riau 10 0 1
Jambi 2 0 0
Sumatera Selatan 12 2 0
Bengkulu 2 1 0
Lampung 12 1 0
Kep. Bangka Belitung 2 1 0
Kep. Riau 8 1 0
DKI Jakarta 971 90 52
Jawa Barat 225 25 12
Jawa Tengah 114 18 11
DI Yogyakarta 27 3 1
Jawa Timur 155 11 25
Banten 170 14 7
Bali 27 2 10
Nusa Tenggara Barat 7 0 2
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat 10 2 2
Kalimantan Tengah 12 0 2
Kalimantan Selatan 8 0 0
Kalimantan Timur 22 1 0
Kalimantan Utara 8 0 0
Sulawesi Tengah 4 0 0
Sulawesi Selatan 82 5 4
Sulawesi Tenggara 6 0 0
Gorontalo
Sulawesi Barat 1 0 0
Sulawesi Utara 3 0 1
Maluku 1 0 1
Maluku Utara 1 0 0
Papua Barat 2 1 0
Papua 16 0 3
Indonesia 1.955 181 134
Sumber: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Catatan: Data per 3 April 2020, 31 kasus dalam tahap investigasi sehingga belum dipetakan
Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Sebagai langkah menekan penyebaran virus Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSSB) dan penetapan darurat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan PSSB pada dasarnya hampir sama dengan lockdown. Namun, dalam skema lockdown semua transportasi dan aktivitas perkantoran dihentikan. Sementara, dalam skema PSSB hanya dilakukan pembatasan yang wajar pada lalu lintas dan aktivitas sosial. Sehingga perekonomian akan tetap berjalan. Pemerintah juga mengizinkan karantina wilayah terbatas hanya pada tingkat kelurahan. Pandemi yang terjadi berdekatan dengan hari raya Idul Fitri yang identik dengan tradisi mudik, mendorong pemerintah melakukan himbauan untuk tidak pulang kampung kali ini. Dalam pelaksanaan kebijakan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah pusat juga menghimbau pemerintah daerah untuk menjalankan kebijakan sesuai dengan koridor yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Selain penyesuaian dalam aktivitas sehari-hari, pemerintah juga melakukan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter. Pemerintah bersama bank sentral bekerjasama dalam memitigasi kondisi terburuk yang mungkin dihadapi selama pandemi ini. Penyesuaian tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, yang segera diajukan ke DPR untuk disahkan. Pemerintah memberikan perluasan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk membeli SBN dan SBSN jangka panjang di pasar perdana. Hal ini sebagai langkah antisipatif jika pasar tidak dapat menyerap seluruh SBN yang diterbitkan. Selain itu, bank sentral Indonesia juga diberi perluasan kewenangan untuk memberi pinjaman/pembiayaan likuiditas jangka pendek kepada bank sistemik/nonsistemik. Sementara dari sisi fiskal, pemerintah melakukan realokasi anggaran untuk menangani pandemi ini untuk berbagai sektor. Anggaran untuk pemulihan ekonomi ditambah sebesar Rp150 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp110 triliun, kesehatan Rp75 triliun, pajak dan KUR sebesar Rp70,1 triliun.
Kondisi pandemik Covid-19 masih mempengaruhi perekonomian dunia. Meskipun begitu, gejolak di pasar keuangan sudah mulai reda. Sebagian besar pasar saham masih menunjukkan pelemahan. Wall Street juga masih melemah. Rilis data pengangguran Amerika Serikat membuat Wall Street turun lebih jauh
0 500 1000 1500 2000 2500
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
Maret April
Sembuh Kasus Meninggal
sebab terjadinya peningkatan pemutusan hubungan kerja selama pandemik ini. Sementara itu, Dolar Amerika Serikat menguat terhadap sebagian besar mata uang seperti Euro, Dolar Australia, dan Yen.
Kondisi ini masih berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Nilai tukar Rupiah selama sepekan terakhir masih cenderung melemah. Namun, pelemahan tersebut masih lebih kecil dibandingkan minggu sebelumnya dan terkontrol. Nilai tukar Rupiah hingga Jumat, 3 April 2020 sebesar Rp16.464 per USD.
Pelemahan tertinggi dalam sepekan berada pada level Rp16.741 per USD pada 2 April 2020. Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah melalui intensitas triple intervention dalam Domestic Non- Deliverable Forward (DNDF), pasar spot, maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.
Nilai Tukar Rupiah (YtD)
Sumber: Bank Indonesia
Perkembangan Harian IHSG (YtD)
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Gejolak di pasar saham Indonesia juga sudah mereda. Hal ini ditunjukkan oleh kembalinya investor ke pasar keuangan Indonesia. Selama periode 30 Maret hingga 2 April 2020, terjadi pembelian bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp3,28 triliun yang didominasi oleh pembelian SBN. Aliran masuk dari SBN mencapai Rp4,09 triliun sementara pasar saham masih mencatatkan aliran keluar sebesar Rp820 miliar.
Meskipun sempat terjadi trading halt pada 30 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir ditutup lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya. Pada hari Jumat, 3 April 2020, IHSG ditutup pada level 4.623,4. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani Covid-19.
Harga emas global di pasar spot masih bergerak fluktuatif. Meski cenderung turun, pergerakannya lebih stabil dibandingkan pekasn sebelumnya. Harga emas dunia sempat turun hingga menyentuh USD1.577 per troy ons pada 31 Maret 2020. Setelah itu harga emas di pasar spot kembali meningkat dan ditutup sebesar USD1.614 per troy ons pada hari ini. Sementara itu harga emas Antam bergerak lebih stabil. Meski sempat turun selama beberapa hari, namun pada perdagangan hari ini emas Antam kekmbali meningkat dan mencatatkan rekor baru dengan harga sebesar Rp944.000 per gram.
0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000
2/1/2020 7/1/2020 10/1/2020 15/1/2020 20/1/2020 23/1/2020 28/1/2020 31/1/2020 5/2/2020 10/2/2020 13/2/2020 18/2/2020 21/2/2020 26/2/2020 2/3/2020 5/3/2020 10/3/2020 13/3/2020 18/3/2020 23/3/2020 27/3/2020 1/4/2020 ,0
1000,0 2000,0 3000,0 4000,0 5000,0 6000,0 7000,0
2/1/2020 2/3/2020 3/3/2020 4/3/2020 5/3/2020 6/3/2020 9/3/2020 10/3/2020 11/3/2020 12/3/2020 13/3/2020 16/3/2020 17/3/2020 18/3/2020 19/3/2020 20/3/2020 23/3/2020 24/3/2020 26/3/2020 27/3/2020 30/3/2020 31/3/2020 1/4/2020 2/4/2020 3/4/2020
Perkembangan Harga Emas
Sumber: Bloomberg dan Antam
Meskipun nilai tukar Rupiah melemah cukup tajam selama bulan Maret, namun inflasi domestik masih terkendali. Inflasi pada bulan Maret sebesar 0,1 persen (MtM), lebih rendah dibandingkan bulan Februari (0,3 persen) dan Januari (0,4 persen). Rendahnya inflasi pada bulan ini dipengaruhi oleh turunnya harga- harga sebagian bahan pangan. Transportasi dan infokom mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,05 dan -0,01 persen (MtM). Sementara itu, kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,0 persen (MtM). Kondisi tersebut didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan seama bullan Maret 2020.
#tetapsehat
0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000 1.000.000
1.350,0 1.400,0 1.450,0 1.500,0 1.550,0 1.600,0 1.650,0 1.700,0
2/1/2020 7/1/2020 10/1/2020 15/1/2020 21/1/2020 24/1/2020 29/1/2020 3/2/2020 6/2/2020 11/2/2020 14/2/2020 20/2/2020 25/2/2020 28/2/2020 4/3/2020 9/3/2020 12/3/2020 17/3/2020 20/3/2020 25/3/2020 30/3/2020 2/4/2020 Spot Global Antam