• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB. KEPALA OPD KECAMATAN DEMPET Pernyataan Tanggung Jawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB. KEPALA OPD KECAMATAN DEMPET Pernyataan Tanggung Jawab"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA OPD KECAMATAN DEMPET Pernyataan Tanggung Jawab

Laporan Keuangan Kecamatan Dempet Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian internal yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Demak, 6 Pebruari 2020

CAMAT DEMPET

JOKO WIYONO, SH. MH

Pembina Tingkat I

NIP. 19650831 199303 1 002

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

Tujuan pelaporan keuangan OPD adalah menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:

a. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;

b. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;

c. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;

d. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

f. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya

Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai :

a. indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran; dan

b. indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.

1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan

Dasar hukum penyusunan laporan Keuangan adalah sebagai berikut :

a)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4246);

b)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);

c)

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Republik Indonesia Lembaran Negara Nomor 4437);

d)

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

e)

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Republik Indonesia Lembaran Negara Nomor 44987);

f)

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

g)

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

(3)

h)

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

i)

Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

j)

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

k)

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

l)

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4503);

m)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

n)

Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok - pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

o)

Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Demak;

p)

Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 12 Tahun 2016 tentang Anggaran dan Pendapatan Daerah ;

q)

Peraturan Bupati Demak Nomor 29 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Bupati Demak Nomor 48 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran dan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018 Kabupaten Demak.

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan OPD

Sistematika penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) OPD Kecamatan Dempet Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.3. Sistematika penyajian catatan atas laporan keuangan.

BAB II : IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1 Ikhtisar pencapaian target kinerja keuangan OPD

2.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

BAB III : KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB IV : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Laporan Realisasi Anggaran

(4)

5.2 Laporan Operasional 5.3 Laporan Perubahan Ekuitas 5.4 Neraca

BAB V : PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari Laporan Keuangan

BAB VI : PENUTUP

Memuat uraian penutup Catatan atas Laporan Keuangan.

(5)

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN OPD 2.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan OPD

OPD Kecamatan Dempet Kabupaten Demak pada Tahun Anggaran 2019 melaksanakan urusan wajib, urusan pilihan bidang Pariwisata dan urusan penunjang dengan capaian kinerja sebagai berikut :

a) Realisasi Pendapatan Daerah

Kecamatan Dempet tidak mengelola Pendapatan Daerah

b) Realisasi Belanja Daerah

Anggaran Belanja Kecamatan Dempet pada Tahun 2019 sebesar Rp.

2.582.685.000,- Sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp 2.465.205.141,- atau sebesar 95.45% yang terdiri dari :

1. Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2019 sebesar Rp.

1.972.685.000,- Realisasi Belanja Tidak Langsung atau Belanja Pegawai sebesar Rp 1.872.959.522,- atau 94.94%.

2. Anggaran Belanja Langsung Tahun 2019 sebesar Rp. 610.000.000,- Realisasi Belanja Langsung sebesar Rp 592.245.619,- atau 97.09%.

a. Realisasi Belanja pegawai sebesar Rp 87.050.000,-

b. Realisasi Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 365.469.619,- c. Realisasi Belanja modal sebesar Rp. 139.726.000,-

NO KEGIATAN

ANGGARAN

CAPAIAN ALOKASI (%)

(Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

JUMLAH ANGGARAN 2.582.685.000 2.465.205.141 95,45%

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.972.685.000 1.872.959.522 94,94%

1 Belanja Pegawai 1.972.685.000 1.872.959.522 94,94%

B BELANJA LANGSUNG 610.000.000 592.245.619 97,09%

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 174.500.000 162.211.417 92,96%

1 Penyediaan jasa surat menyurat 1.500.000 1.500.000 100,00%

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 30.000.000 20.804.257 69,35%

3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 16.200.000 15.450.000 95,37%

4 Penyediaan alat tulis kantor 8.000.000 8.000.000 100,00%

5 Penyediaan barang cetak dan

penggandaan 8.300.000 8.299.400 99,99%

6 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 4.000.000 4.000.000 100,00%

7 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 4.000.000 4.000.000 100,00%

(6)

NO KEGIATAN

ANGGARAN

CAPAIAN ALOKASI (%)

(Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

8 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 1.800.000 1.800.000 100,00%

9 Penyediaan makan dan minum

Kantor 16.800.000 16.800.000 100,00%

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah 12.000.000 12.000.000 100,00%

11 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 71.900.000 69.557.760 96,74%

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 121.000.000 116.428.202 96,22%

12 Pengadaan perlengkapan gedung

kantor 17.500.000 17.500.000 100,00%

13 Pengadaan peralatan gedung kantor 12.500.000 12.500.000 100,00%

14 Pengadaan mebeleur 10.000.000 10.000.000 100,00%

15 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

dinas 5.000.000 4.996.000 99,92%

16 Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 30.000.000 29.994.000 99,98%

17 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas /operasional 37.000.000 32.558.202 88,00%

18 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor 3.000.000 2.880.000 96,00%

19 Pemeliharaan rutin/berkala perlalatan

gedung kantor 3.000.000 3.000.000 100,00%

20 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 3.000.000 3.000.000 100,00%

3 Program peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur 15.000.000 15.000.000 100,00%

21 Pendidikan dan pelatihan formal 15.000.000 15.000.000 100,00%

4 Program Pendidikan Anak Usia

Dini 5.000.000 5.000.000 100,00%

22

Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini

5.000.000 5.000.000 100,00%

5

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

15.000.000 14.965.000 99,77%

23 Intensifikasi dan ekensifikasi sumber

- sumber pendapatan daerah 15.000.000 14.965.000 99,77%

6 Program peningkatan keamanan

dan kenyamanan lingkungan 15.000.000 15.000.000 100,00%

24 Pengendalian keamanan lingkungan 15.000.000 15.000.000 100,00%

7

Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

15.000.000 14.700.000 98,00%

25 Pemberdayaan lembaga dan

organisasi masyarakat perdesaan 5.000.000 4.700.000 94,00%

26 Penanggulangan stunting 10.000.000 10.000.000 100,00%

8

Program pemeliharaah

kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

10.000.000 10.000.000 100,00%

27

Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah

10.000.000 10.000.000 100,00%

9 Program peningkatan peranserta

kepemudaan 10.000.000 10.000.000 100,00%

(7)

NO KEGIATAN

ANGGARAN

CAPAIAN ALOKASI (%)

(Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

28 Pembinaan organisasi kepemudaan 10.000.000 10.000.000 100,00%

10 Program pembinaan dan fasilitasi

pengelolaan keuangan desa 15.000.000 14.990.000 99,93%

29 Evaluasi rancangan peraturan desa

tentang APB Des 5.000.000 4.990.000 99,80%

30 Pendampingan Pengelolaan Alokasi

DD 10.000.000 10.000.000 100,00%

11 Program pengembangan

kemitraan 5.000.000 5.000.000 100,00%

31

Pengembangan sumberdaya manusia dan profesionalisme bidang

pariwisata

5.000.000 5.000.000 100,00%

12

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

5.000.000 4.785.000 95,70%

32 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 5.000.000 4.785.000 95,70%

13

Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

10.000.000 10.000.000 100,00%

33 Pelatihan kewirausahaan bagi

pemuda 10.000.000 10.000.000 100,00%

14

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

15.000.000 14.950.000 99,67%

34

Petas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya

meningkatkan wawasan kebangsaan

15.000.000 14.950.000 99,67%

15

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

29.500.000 29.490.000 99,97%

35 Kegiatan pembinaan organisasi

perempuan 29.500.000 29.490.000 99,97%

16

Program promosi kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok dimasyarakat

5.000.000 5.000.000 100,00%

36 Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan

anak melalui kelompok masyarakat 5.000.000 5.000.000 100,00%

17 Program perencanaan

pembangunan daerah 10.000.000 10.000.000 100,00%

37 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 10.000.000 10.000.000 100,00%

18

Program pencegahan dini penanggulangan korban bencana alam

5.000.000 5.000.000 100,00%

38 Pemantauan dan penyebarluasan

informasi potensi bencana alam 5.000.000 5.000.000 100,00%

19

Program peningkatan

penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan

30.000.000 30.000.000 100,00%

39 Penyelenggaraan Forum Komunikasi

Ulama dan Umaro 20.000.000 20.000.000 100,00%

40 Pembinaan dan pengiriman peserta

MTQ Pelajar, MHQ dan STQ 10.000.000 10.000.000 100,00%

20 Program Pembangunan 100.000.000 99.726.000 99,73%

(8)

NO KEGIATAN

ANGGARAN

CAPAIAN ALOKASI (%)

(Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

Infrastruktur Perdesaan 41 Pembangunan jalan dan jembatan

perdesaan 100.000.000 99.726.000 99,73%

2.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

Dalam melaksanakan urusan selama tahun 2019, Kecamatan Dempet mampu melaksanakannya dengan optimal walaupun terdapat kendala berupa terbatasnya sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

(9)

BAB III

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

A. PENDAPATAN

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah (KUD) yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUD. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

B. B E L A N J A

Belanja adalah semua pengeluaran KUD yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUD. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan.

C. A S E T

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Pengukuran/penilaian Aset:

1. Persediaan;

Persediaan disajikan sebesar:

 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.

 Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

(10)

 Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

2. Tanah;

Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.

3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.

4. Peralatan dan Mesin

Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.

5. Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.

Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

(11)

6. Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.

Biaya perolehan asset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

7. Kontruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:

 Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.

 Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.

Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:

 Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan;

 Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.

D. KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban pada satker dalam OPD hanya berupa kewajiban kepada Kas Daerah berupa keterlambatan penyampaian sisa uang persediaan dan kepada BUD berupa pendapatan yang ditangguhkan.

E. EKUITAS DANA

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Diinvestasikan.

(12)

BAB IV

PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN OPD 4.1 Laporan Realisasi Anggaran

4.1.1 Pendapatan

1. Pendapatan Asli Daerah

OPD Kecamatan Dempet tidak mendapatkan Pendapatan Asli Daerah.

4.1.2 Belanja

Akun ini menggambarkan Belanja Daerah yang dikelola OPD Kecamatan Dempet untuk periode Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan jenis pengelompokannya yaitu Belanja Operasi dan Belanja Modal. Anggaran dan realisasi masing-masing belanja tersebut adalah sebagai berikut:

ANGGARAN REALISASI

(Rp) (Rp)

1 Belanja Operasi 2.442.685.000,00 2.325.479.141,00 95,20%

2 Belanja Modal 140.000.000,00 139.726.000,00 99,80%

Jumlah 2.582.685.000,00 2.465.205.141,00 95,45%

No URAIAN

2019

% BELANJA DAERAH

1. Belanja Operasi

Belanja Operasi OPD Kecamatan Dempet meliputi Belanja Pegawai dan Belanja Barang/ jasa, dengan anggaran dan realisasi TA 2019 sebagai berikut :

Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp.2.442.685.000,- dan terealisasi sebesar Rp.2.325.479.141,- atau 95.20%.

a. Belanja Pegawai

Akun ini menggambarkan Belanja Pegawai untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 yang meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Tambahan Penghasilan PNS dan Belanja Honorarium PNS Lainnya.

2018

ANGGARAN REALISASI REALISASI

(Rp) (Rp) (Rp)

1 Belanja Pegawai 1.979.785.000 1.879.759.522 94,95% 1.904.618.737

2 Belanja Barang dan Jasa 462.900.000 445.719.619 96,29% 431.070.998

2.442.685.000 2.325.479.141 95,20% 2.335.689.735 Jumlah Be lanja Ope rasi

No. URAIAN

% 2019

BELANJA OPERASI

(13)

Belanja pegawai dianggarkan sebesar Rp.1.979.785.000,- dan terealisasi sebesar Rp.1.879.759.522,- atau 94.95%. Mengalami penurunan sebesar Rp.10.324.127,- atau 4,15 % bila dibanding realisasi tahun 2018 dimana realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp.1.890.083.649,-

b. Belanja Barang dan Jasa

Akun ini menggambarkan Belanja Barang untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 yang meliputi belanja bahan habis pakai, belanja bahan/ material, belanja jasa kantor, belanja premi asuransi, belanja perawatan kendaraan bermotor, belanja cetak dan penggandaan, belanja makanan/ minuman, belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu, belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan, belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS, belanja honorarium PNS dan belanja honorarium non PNS.

ANG G ARAN REALISASI

Belanja Bahan P akai Habis Rp 19.450.000 Rp 19.330.000 99,38% Rp 9.120.000 Belanja Bahan/Material Rp 28.575.000 Rp 28.575.000 100,00% Rp - Belanja Jasa Kantor Rp 123.795.000 Rp 114.071.257 92,15% Rp 178.063.076 Belanja P remi Asuransi Rp 2.600.000 Rp 725.760 27,91% Rp - Belanja P erawatan Kendaraan

Bermotor Rp 37.000.000 Rp 32.558.202 88,00% Rp 34.849.359 Belanja Cetak dan P enggandaan Rp 10.595.000 Rp 10.394.400 98,11% Rp 9.488.750 Belanja Makanan dan Minuman Rp 64.445.000 Rp 64.435.000 99,98% Rp 14.995.000 Belanja P akaian khusus dan hari-hari

tertentu Rp 37.970.000 Rp 37.970.000 100,00% Rp - Belanja P erjalanan Dinas Rp 34.470.000 Rp 34.410.000 99,83% Rp 61.050.000

Belanja Kursus, P elatihan, Sosialisasi

dan Bimbingan Teknis P NS Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 100,00% Rp - Belanja P emeliharaan Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 100,00% Rp 50.000.000 Belanja Jasa Konsultansi Rp - Rp -- Rp 12.900.689 Belanja honorarium P NS Rp 16.200.000 Rp 15.450.000 95,37% Rp - Belanja honorarium non P NS Rp 64.800.000 Rp 64.800.000 100,00% Rp 54.787.200 Belanja kursus,pelatihan,sosialisasi

dan bimbingan teknis non P NS Rp - Rp -- Rp 14.900.000 JUMLAH Rp 462.900.000 Rp 445.719.619 96,29% Rp 440.154.074

Uraian REALISASI

2018

2019 %

ANGGARAN REALISASI %

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 1.543.685.000,00 1.470.159.702,00 95,24% 1.413.618.737,00 2 Belanja Tambahan

Penghasilan PNS 429.000.000,00 402.799.820,00 93,89% 419.850.000,00

3 Belanja Honorarium PNS

Lainnya 7.100.000,00 6.800.000,00 95,77% 1.827.712,00

4 Honorarium Non PNS 54.787.200,00

Jumlah Belanja Pegawai 1.979.785.000,00 1.879.759.522,00 94,95% 1.890.083.649,00

NO Uraian 2019 REALISASI

2018

(14)

2. Belanja Modal

Belanja Modal Kecamatan Dempet meliputi Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dan Belanja Modal Aset Lainnya dengan anggaran dan realisasi TA 2019 sebagai berikut:

Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp.140.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.139.726.000,- atau sebesar 99,80 %.

a. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Akun ini menggambarkan Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 yang meliputi Alat-alat berat, alat angkutan, alat bengkel, alat pertanian, alat kantor/rumah tangga dan alat studio/komunikasi.

Kecamatan Dempet menganggarkan Pengadaan Peralatan dan Mesin sebesar Rp.40.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.40.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

b. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Akun ini menggambarkan anggaran dan realisasi Belanja Jalan, Irigasi, Paving dan Jaringan untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 yang meliputi Jalan, Jembatan, Irigasi/ jaringan, Instalasi Paving dan penerangan jalan.

Kecamatan Dempet menganggarkan pengadaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp.100.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.99.726.000,- dengan rincian sebagai berikut:

2018 ANGGARAN REALIS AS I REALIS AS I

(Rp) (Rp) (Rp)

1 BM Tanah 0,00 0,00

2 BM Peralatan dan M esin 40.000.000,00 40.000.000,00 100,00 37.050.000,00

3 BM Gedung dan Bangunan 0,00 0,00 199.550.000,00

4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 100.000.000,00 99.726.000,00 99,73 0,00

5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00

6 BM Aset Lainnya 0,00 0,00

140.000.000,00 139.726.000,00 99,80 236.600.000,00 Jumlah Belanja Modal

No URAIAN

2019

% BELANJA MODAL

ANGGARAN REALISASI

(Rp) (Rp)

Be lanja Modal Pe ralatan dan Me sin

1. Pe ngadaan Alat Rumah Tangga Rp 27.500.000,00 Rp 27.500.000,00 100,00

a. Pengadaan Meubelair Rp 10.000.000,00 Rp 10.000.000,00 100,00

b. Pengadaan Alat Pendingin Rp 12.000.000,00 Rp 12.000.000,00 100,00

c.

Pengadaan Alat Rumah T angga

Lainnya (Home Use) Rp 5.500.000,00 Rp 5.500.000,00 100,00

2. Pe ngadaan kompute r Rp 12.500.000,00 Rp 12.500.000,00 100,00 a. Pengadaan Personal Komputer Rp 9.500.000,00 Rp 9.500.000,00 100,00 b. Pengadaan Peralatan Personal

Komputer Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 100,00

Jumlah Rp 40.000.000,00 Rp 40.000.000,00 100,00

No. URAIAN %

(15)

c. Belanja Modal Aset tetap Lainnya

Akun ini menggambarkan anggaran dan realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 yang meliputi belanja buku perpustakaan, barang bercorak kesenian, hewan, ternak dan tanaman.

4.2 Laporan Operasional

Laporan operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar secara komparatif

4.2.1 Pendapatan (LO)

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Demak meliputi Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang Sah untuk periode 1 Januari sampai 31 Desember 2019.

Kecamatan Dempet pada tahun 2019 mengelola Pendapatan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.669.800,-

b. Pendapatan Transfer

Kecamatan Dempet selama tahun 2019 tidak mengelola Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya, Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah lainnya maupun Bantuan Keuangan.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Kecamatan Dempet selama tahun 2019 tidak mengelola Pendapatan Hibah, Dana Darurat maupun Pendapatan lainnya.

4.2.2 Beban

a. Beban Pegawai

Akun ini menggambarkan Beban Pegawai selama periode tahun 2019 yang meliputi gaji dan tunjangan Pegawai, tambahan penghasilan PNS, honorarium PNS, honorarium non PNS, uang lembur PNS dengan tanpa memperhitungkan rapel gaji/ tunjangan tahun sebelumnya.

Jumlah beban pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.1.879.759.522,- dan Rp.1.903.948.937,- Terdapat penurunan sebesar Rp.24.189.415,-

ANGGARAN REALISASI

(Rp) (Rp)

Be lanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

1. Pe ngadaan Jalan Rp 100.000.000,00 Rp 99.726.000,00 99,73

a. Pengadaan Jalan Desa Rp 100.000.000,00 Rp 99.726.000,00 99,73

Jumlah Rp 100.000.000,00 Rp 99.726.000,00 99,73

No. URAIAN %

(16)

b. Beban Persediaan

Beban persediaan merupakan beban untuk mencatat pemakaian/

konsumsi atas barang-barang yang habis pakai.

Jumlah beban persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.160.260.700,- dan Rp.159.640.250,-.

Terdapat kenaikan sebesar Rp.620.450,- c. Beban Jasa

Beban jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.

Jumlah beban jasa per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.215.551.373,- dan Rp.113.263.076,- Terdapat kenaikan sebesar Rp.102.288.297,-

d. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap dan aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.

Jumlah beban pemeliharaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.35.021.202,- dan Rp.97.766.359,-.

Terdapat penurunan sebesar Rp.62.745.157,- e. Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan.

Jumlah beban perjalanan dinas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.34.410.000,- dan Rp.61.050.000,-.

Terdapat penurunan sebesar Rp.26.640.000,- f. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan amortisasi adalah beban yang terjadi akibat penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu.

Jumlah beban penyusutan dan amortisasi per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp.207.833.020,- dan Rp.237.844.090,-. Terdapat penurunan sebesar Rp.30.011.070,-

4.3 Laporan Perubahan Equitas

No. URAIAN CaLK 2019

EKUITAS AWAL 2.496.861.293,00

SURPLUS/DEFISIT-LO (2.533.505.617,00)

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:

- Koreksi Nilai Persediaan 0,00

- Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00

(17)

No. URAIAN CaLK 2019

- Koreksi Ekuitas Lainnya 0,00

- Koreksi Piutang 0,00

- Koreksi Penyisihan Piutang 0,00

- Koreksi Aset Tetap 0,00

- Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 0,00

- Koreksi Investasi Jangka Panjang 0,00

- Koreksi Aset Lainnya 0,00

- Koreksi Ekuitas Mutasi SKPD Aset Tetap 0,00

- Koreksi Ekuitas Mutasi SKPD Persediaan 0,00

KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 2.465.205.141,00

EKUITAS AKHIR 2.428.560.817,00

4.4 Neraca

4.4.1 Aset

Pada tahun 2019 Jumlah Aset sebesar Rp. 2.430.129.551,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.733.200,- Investasi Jangka Panjang sebesar Rp.0,- Aset Tetap sebesar Rp.2.429.396.351,- Dana Cadangan sebesar Rp.0,- serta Aset Lainnya sebesar Rp.0,- sedangkan tahun 2018 Jumlah Aset sebesar Rp.2.498.462.671

a. Aset Lancar

1) Kas dan Setara Kas

Per 31 Desember 2019 saldo kas di bendahara pengeluaran adalah sebesar Rp.0,- dimana sisa Uang Persediaan telah di setor ke kas daerah.

Sedangkan Saldo kas dibendahara penerimaan sebesar Rp.0,- 2) Piutang

Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian/atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Per 31 Desember 2019 Saldo Piutang Kecamatan Dempet adalah sebesar Rp.0,- menurun sebesar Rp.669.800,- jika dibandingkan Piutang tahun 2018 yaitu sebesar Rp.669.800,- yang secara rinci dijelaskan dalam tabel berikut :

Sedangkan subjek Piutang pajak / retribusi / lainnya secara rinci adalah sebagai berikut :

3) Penyisihan Piutang

Penyisihan Piutang Per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,- dari Jumlah Piutang sebesar Rp.0,- sehingga Piutang yang mungkin dapat ditagih sebesar Rp.0,-

S aldo Piutang s.d

2018 Pembayaran 2019 Penambahan Piutang 2019

S aldo Piutang s.d 2019 669.800

669.800 - -

No Nama S ubjek Pajak

/ Retribusi Piutang 2017 S KP-D/ S KR-D

2018 Pembayaran S aldo Piutang 2018 -

- - - - -

(18)

a. Penyisihan Piutang Pajak

Penyisihan Piutang Pajak Per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,- dari Jumlah Piutang Pajak sebesar Rp.0,- sehingga Piutang Pajak yang mungkin dapat ditagih sebesar Rp.0,-

b. Penyisihan Piutang Retribusi

Penyisihan Piutang Retribusi Per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,- dari Jumlah Piutang Retribusi sebesar Rp.0,- sehingga Piutang Retribusi yang mungkin dapat ditagih sebesar Rp.0,-

c. Penyisihan Piutang Lainnya

Penyisihan Piutang lainnya Per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,- dari Jumlah Piutang lainnya sebesar Rp.0,- sehingga Piutang lainnya yang mungkin dapat ditagih sebesar Rp.0,- dengan rincian sebagai berikut :

4) Beban dibayar dimuka

akun ini menjelaskan suatu transaksi pengeluaran kas untuk membayar suatu beban yang belum menjadi kewajiban sehingga menimbulkan hak tagih bagi pemerintah daerah. Per 31 Desember 2019 Kecamatan Dempet mencatat beban dibayar dimuka sebesar Rp.0,-

No Tahun Piutang % Penyisihan Net Realizable

Value (NRV) Keterangan 1 2013 - 25% - - Kurang lancar 2 2014 - - - - Lancar 3 2015 - - - - Lancar 4 2016 - - - - Lancar 5 2017 - - - - Lancar 6 2018 - - - - Lancar

-

- - JUMLAH

No Tahun Piutang % Penyisihan Net Realizable

Value (NRV) Keterangan 1 2013 - 25% - - Kurang lancar 2 2014 - - - - Lancar 3 2015 - - - - Lancar 4 2016 - - - - Lancar 5 2017 - - - - Lancar 6 2018 - - - - Lancar

-

- - JUMLAH

No Tahun Piutang % Penyisihan Net Realizable

Value (NRV) Keterangan 1 2013 - 25% - - Kurang lancar 2 2014 - - - - Lancar 3 2015 - - - - Lancar 4 2016 - - - - Lancar 5 2017 - - - - Lancar 6 2018 - - - - Lancar

-

- - JUMLAH

(19)

Belanja Asuransi bangunan dan gedung Kecamatan Dempet sebesar Rp.0,-

5) Persediaan

Persediaan Per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp.733.200,- jika dibandingkan dengan persediaan Per 31 Desember 2018 sebesar Rp.289.500,- meningkat sebesar Rp.443.700,- dengan rincian sebagai berikut :

Per 31 Desember 2019 Kecamatan Dempet telah melakukan opname fisik atas persediaan barang / bahan dengan rincian sebagai berikut :

b. Aset Tetap

Saldo Aset Tetap Kecamatan Dempet Pemerintah Kabupaten per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp.2.429.396.351,- dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 2.497.503.371,- Adapun rincian aset tetap sebagai berikut:

NO URAIAN PER 31/12/2019 PER 31/12/2018

1 Tanah Rp 740.250.000,00 Rp 740.250.000,00

2 Peralatan dan Mesin Rp 770.654.734,63 Rp 885.538.734,63 3 Gedung dan Bangunan Rp 882.379.800,00 Rp 882.379.800,00 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 1.651.595.000,00 Rp 1.551.869.000,00 5 Aset Tetap Lainnya Rp - Rp - 6 Konstruksi dalam Pengerjaan Rp - Rp - 7 Akumulasi penyusutan Rp (1.615.483.183,63) Rp (1.562.534.163,63)

JUMLAH Rp 2.429.396.351 Rp 2.497.503.371,00

No Jenis Persediaan Nama barang Jumlah Unit Harga / unit Jumlah Harga

1 Alat Tulis Kantor Kertas HVS 70gr 5 Rp 56.800 Rp 284.000

Ballp oint 2 Rp 3.500 Rp 7.000 Snelhecter p lastik 5 Rp 13.300 Rp 66.500 Stop map folio 10 Rp 1.800 Rp 18.000 Stop map p lastik 10 Rp 4.000 Rp 40.000 Buku Kwitansi Panjang 4 Rp 25.200 Rp 100.800 Pensil hitam 1 Rp 5.300 Rp 5.300 Amp lop p anjang 2 Rp 36.300 Rp 72.600 594.200 Rp 2 Alat Listrik dan Elektronik Lamp u ESS 14w Phillip s 1 Rp 30.000 Rp 30.000

Lamp u TL 18w Phillip s 1 Rp 10.000 Rp 10.000 40.000 Rp 3 Peralatan Kebersihan dan Alat

Pembersih Temp at samp ah p lastik 2 Rp 15.000 Rp 30.000

Pewangi ruangan 2 Rp 13.500 Rp 27.000 Sunlight cair sachet 3 Rp 5.000 Rp 15.000

Sikat WC 2 Rp 8.000 Rp 16.000

Sulak bulu 1 Rp 11.000 Rp 11.000

99.000 Rp

733.200 Rp JUMLAH

Jumlah

Jumlah

Jumlah

No Jenis Persediaan 2019 2018

1 Alat Tulis Kantor Rp 594.200 Rp 289.500 2 Alat Listrik dan Elektronik Rp 40.000 Rp -

3 Peralatan Kebersihan dan Alat

Pembersih Rp 99.000 Rp - 733.200

Rp Rp 289.500 JUMLAH

(20)

1) Tanah

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset tanah sebesar Rp.740.250.000,- meningkat sebesar Rp 0,- atau 0% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp. 740.250.000,-

2) Peralatan dan Mesin

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset peralatan dan mesin sebesar Rp.770.654.734,63,- menurun sebesar Rp.114.884.000,- atau 12.97% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp.885.538.734,63,-

Pengurangan aset peralatan dan mesin bersumber dari pengembalian kendaraan bermotor dan penyusutan aset

3) Gedung dan Bangunan

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset gedung dan bangunan sebesar Rp.882.379.800,- meningkat sebesar Rp.0,- atau 0% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp.882.379.800,-

4)

4) Jalan, Irigasi dan Jaringan

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.1.651.595.000,- bertambah sebesar Rp.99.726.000,- atau 6.43% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp.1.551.869.000,-

1)

5) Aset Tetap Lainnya

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp.0,- meningkat sebesar Rp.0,- atau 0% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp.0,-

1)

Saldo per 31/12/2018 Rp 885.538.734,63

Penambahan tahun 2019 Rp -

Pengurangan tahun 2019 Rp 114.884.000

Saldo per 31/12/2019 Rp 770.654.734,63

Saldo per 31/12/2018 Rp 882.379.800

Penambahan tahun 2019 Rp -

Pengurangan tahun 2019 Rp -

Saldo per 31/12/2019 Rp 882.379.800

Saldo per 31/12/2018 Rp 1.551.869.000

Penambahan tahun 2019 Rp 99.726.000

Pengurangan tahun 2019 Rp -

Saldo per 31/12/2019 Rp 1.651.595.000

Saldo per 31/12/2018 Rp -

Penambahan tahun 2019 Rp -

Pengurangan tahun 2019 Rp -

Saldo per 31/12/2019 Rp -

Saldo per 31/12/2018 Rp 740.250.000

Penambahan tahun 2019 Rp -

Pengurangan tahun 2019 Rp -

Saldo per 31/12/2019 Rp 740.250.000

(21)

6) Konstruksi dalam Pekerjaan

Per 31 Desember 2019, Kecamatan Dempet membukukan Aset Konstruksi dalam Pekerjaan sebesar Rp.0,- meningkat sebesar Rp.0,- atau 0% jika dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp.0,-

1)

7) Akumulasi Penyusutan

Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2019 sebesar Rp (1.615.483.183,63) secara rinci dijelaskan dalam tabel Lampiran : c. Aset Lainnya

Rekening ini menggambarkan nilai perolehan dan/atau nilai realisasi bersih atas aset yang dimiliki/ dikuasai dan/ atau menjadi hak Pemerintah Kabupaten Demak per 31 Desember 2019 dan 2018, yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok aset tetap

Kecamatan Dempet mencatat Aset tak berwujud Per 31 Desember 2019:

4.4.2 Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Per 31 Desember 2019 Kecamatan Dempet membukukan kewajiban sebagai berikut :

Saldo per 31/12/2018 Rp -

Penambahan tahun 2019 Rp -

Pengurangan tahun 2019 Rp -

Saldo per 31/12/2019 Rp -

NO URAIAN PER 31/12/2019 PER 31/12/2018

1 Tagihan Jangka Panjang Rp - Rp - 2 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp - Rp - 3 Aset Tidak Berwujud Rp - Rp - 4 Aset Lain-lain Rp - Rp - Jumlah Rp - Rp -

1 - - - - - -

2 - - - - - -

3 - - - - - -

JUMLAH - - - - - NO Jenis / Nama Aset Spesifikasi Tahun Jumlah Unit Harga Perolehan Keterangan

pengadaan

(22)

a. Kewajiban Jangka Pendek

Rekening ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Per 31 Desember 2019 Kecamatan Dempet membukukan kewajiban jangka pendek sebesar Rp.1.568.734,- dengan rincian sebagai berikut:

adapun utang beban sebagaimana tersebut diatas

b. Kewajiban Jangka Panjang

Rekening ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang jatuh tempo lebih dari satu tahun anggaran. Per 31 Desember 2019 Kecamatan Dempet Pemerintah Kabupaten Demak tidak memiliki Kewajiban Jangka Panjang

4.4.3 Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan. Per 31 Desember 2019, ekuitas dibukukan sebesar Rp.2.428.560.817,- berkurang sebesar Rp.68.300.476 atau 2,74% dari tahun 2018 sebesar Rp.2.496.861.293,-

NO. URAIAN PER 31/12/2019 PER 31/12/2018

1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rp - Rp - 2 Utang Bunga Rp - Rp - 3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Rp - Rp - 4 Pendapatan Diterima Dimuka Rp - Rp -

5 Utang Beban Rp 1.568.734 Rp 1.601.378

6 Utang Jangka Pendek Lainnya Rp - Rp -

JUMLAH Rp 1.568.734 Rp 1.601.378

NO. Beban Jumlah

1 Belanja Telepon bulan Desember 2019 Rp 34.070 2 Belanja Air bulan Desember 2019 Rp 230.500 3 Belanja Listrik bulan Desember 2019 Rp 935.664 4 Belanja Internet bulan Desember 2019 Rp 368.500

JUMLAH Rp 1.568.734

(23)

BAB V

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Dalam pelaksanaan dalam pembuatan laporan keuangan tahun 2019 terdapat pelimpahan/ peralihan kepemilikan aset kecamatan-kabupaten sehingga terdapat perubahan dalam laporan-laporan inventaris aset. Tetapi hal tersebut tidak menghambat dari Kecamatan Dempet untuk mencapai Realisasi anggaran dan pembuatan laporan-laporan yang bersifat non keuangan.

(24)

BAB VI PENUTUP

Demikian beberapa catatan penting yang dituangkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan, yang merupakan laporan dengan penjelasan secara naratif, analisis atau daftar terinci memuat Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Diharapkan dapat membantu mempermudah pemahaman pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian kinerja Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2019.

Demak, 6 Pebruari 2020 CAMAT DEMPET

JOKO WIYONO, SH. MH Pembina Tingkat I NIP. 19650831 199303 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran strategis untuk tingkat keuntungan, tingkat pendapatan, tingkat pemenuhan kewajiban jangka pendek dan tingkat produktivitas (perspektif keuangan) belum mencapai target

administrasi meliputi kepegawaian, kekayaan negara, keuangan, arsip dan dokumen pada Direktorat Jendral Badan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara Departemen Kehakiman dan

Meningkatnya kualitas pegawai Persentase peningkatan jumlah Mengadakan orientasi yang Peningkatan mutu dan - Bagian Kepegawaian dibidang tertib administrasi pegawai

Pengambilan sampel dalam suatu riset ada dua metode yaitu metode probabilitas dan metode nonprobabilitas.. Metode Probabilitas, metode ini memberikan peluang sama dari

orang pada kedudukan setara... Salah satu publik eksternal humas yang mempunyai peran penting dalam mendukung kinerja humas adalah media. Media memiliki peran yang sangat penting

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya persentase tingkat suku bunga kredit yang dapat mempengaruhi besar kecilnya suku bunga kredit yang akan diberikan kepada

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga dengan istilah biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut

Keterangan Level Sebuah rancangan anggaran tambahan (suplemen) diperlukan sebelum perubahan material terhadap total belanja yang dianggarkan sebelumnya atau secara