• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LKIP SEMESTER II LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN LKIP SEMESTER II LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I PALEMBANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LKIP SEMESTER II

LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I PALEMBANG

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN

TAHUN 2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun Anggaran 2021 dapat disusun sebagaimana mestinya. LKIP tahun anggaran 2021 ini merupakan evaluasi kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang dan penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja instansi pemerintah/unit kerja dalam satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Kedua dokumen ini juga disusun untuk menciptakan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance) yang membutuhkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabel.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang Tahun 2021 adalah untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Kepmen Hukum dan HAM Nomor M.HH-05.PR.03.01 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan LAKIP.

LKIP ini diharapkan dapat menjadi bagian dalam ikut serta melakukan pembenahan dan pengembangan sistem dan manajemen dalam bidang pemenuhan, pembinaan dan pelayanan hukum serta pembenahan dan pengembangan sistem dan manajemen pengelolaan program dan kegiatan di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang.

Beberapa sasaran yang belum tercapai secara maksimal pada Tahun 2021 akan menjadi tolak ukur untuk pencapaian pada tahun berikutnya. Namun pada umumnya seluruh kegiatan telah diupayakan untuk dikerjakan dan pada tahun anggaran 2021 kekurangan dan kendala yang ada akan dijadikan masukan untuk membuat kebijakan agar seluruh anggaran bisa diserap dengan tetap pada prinsip efektif, efisien dan manfaat.

Selanjutnya LKIP Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang Tahun 2021 ini dapat menjadi pendorong peningkatan kinerja dan koreksi konstruktif, agar dimasa yang akan datang pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang dapat dilaksanakan dengan sebaik- baiknya.

(3)

Laporan ini juga diharapkan menjadi sarana komunikasi timbal balik bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pengejawantahan program dan kegiatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang, sekaligus sebagai bentuk upaya menjaga tranparansi dan kepercayaan dari masyarakat terhadap Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang dalam melaksanakan pelayanan, pengembangan dan pembangunan hukum di Indonesia.

Palembang, 03 Januari 2021 K E P A L A

HAMDI HASIBUAN

NIP. 19790714 200212 1 001

(4)

DAFTAR ISI

Hal.

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Bab 1. Pendahuluan

A. Latar Belakang……….. 1 B. Maksud dan Tujuan……… 3 C. Dasar Hukum……….. 3

BAB 2. Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis……….. 6 B. Perjanjian Kinerja……… 8

BAB 3. Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja………. 13 B. Realisasi Anggaran……….. 16

BAB 4. Penutup

A. Kesimpulan………. 18 B. Rencana Tindak Lanjut………. 18

(5)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel Perjan ji an Ki nerja 8

Tabel Program dan Anggaran 11

Tabel 1 Realisasi Indikator Kinerja Semester 1 Tahun 2021 13 Tabel 2 Realisasi anggaran tahun 2021 14

Tabel 3 Performance Tahun 2021 14

Tabel 4 Realisasi Indikator Kinerja (YOY) 14

Tabel Realisasi Anggaran 17

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disahkannya Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan anak berimplikasi pada sistem Pemasyarakatan di Indonesia, khususnya dalam fungsi pemasyaraktan terkait perawatan, pelayanan dan pembinaan Anak yang berhadapan dengan Hukum (ABH). Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan lembaga baru yang menggantikan fungsi Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Anak sebagai tempat pelaksana pembinaan bagi Anak.

Pada pasal 85 disebutkan bahwa anak yang dijatuhi pidana penjara ditempatkan di LPKA dan anak di dalamnya berhak memperoleh pembinaan, pembimbingan, pengawasan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan.

Bahkan di dalam pasal 104 dijelaskan bahwa setiap Lembaga Pemasyarakatan Anak harus melakukan perubahan sistem menjadi LPKA sesuai dengan undang-undang ini paling lama 3 (tiga) tahun. Dengan demikian, pada tahun 2017 seluruh Lapas Anak yang ada di Indonesia sudah harus berubah menjadi LPKA sesuai dengan amanat undang-undang tersebut.

Berdasarkan UU No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak (UU SPPA) yang mulai diberlakukan dua tahun setelah tanggal pengundangannya, yaitu 30 Juli 2012 sebagaimana disebut dalam ketentuan penutupnya (Pasal 108 UU SPPA). Artinya UU SPPA ini mulai berlaku sejak 31 Juli 2014.

UU SPPA ini merupakan pengganti dari Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak (UU Pengadilan Anak) yang bertujuan agar dapat terwujud peradilan yang benar-benar menjamin perlindungan kepentingan terbaik terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. UU Pengadilan Anak dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum dalam maasyarakat dan belum secara kompherensif memberikan perlindungan khusus kepada anak yang berhadapan dengan hukum.

Lapas Anak berdiri pada tahun 1967 diatas lahan seluas 59,735 meter persegi yang pembangunannya dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2015, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang

(7)

Sistem Peradilan Pidana Anak maka Lapas Anak diwajibkan melakukan perubahan sistem menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Secara geografis Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang terletak di jalan Inspektur Marzuki KM. 4,5 Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Dapat digambarkan bahwa kondisi fisik dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang adalah yaitu sebuah gedung kantor yang dibangun pada tahun 1967 yang telah mengalami sejumlah renovasi antara lain pada tahun 2004 berupa pembangunan Blok Hunian 2 (dua) lantai dan komponen ruangan seksi-seksi serta pada tahun 2015 berupa pembangunan sejumlah fasilitas pendukung bagi Andikpas.

LPKA Klas I Palembang memiliki kapasitas maksimal 500 orang dengan jumlah penghuni rata-rata pertahunnya adalah 200 orang. Selain itu, LPKA Klas I Palembang telah dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang menunjang dalam melakukan tugas dan fungsinya, antara lain telah menyediakan blok tahanan yang layak bagi Andikpas, kamar mandi umum, masjid, perpustakaan hingga sekolah sehingga diharapkan dapat membentuk Andikpas yang produktif ketika kembali ke masyarakat.

Adapun Struktur Organisasi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M–

01.PR.07.10 Tahun 2005 Tanggal 1 Maret 2005 dijelaskan sebagai berikut :

(8)

B. Maksud dan Tujuan a. Maksud

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Semester II Tahun 2021 dibuat sebagai acuan untuk menyusun perencanaan kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang pada tahun berikutnya dan sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang.

b. Tujuan

• LKIP Tahun Anggaran 2021 disusun dengan tujuan untuk kerangka dan pedoman kerja para Pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang, utamanya dalam pelaksanaan tugas pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan.

• Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang;

• Untuk memberikan gambaran kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang pada tahun 2021.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

4. Undang – Undang RI nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;

6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

(9)

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 1999 Tentang Kerjasama Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;

10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

12. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No : M.HH.-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No:

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak;

17. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2020;

18. Keputusan Kepala LAN No: 239/IX/2003 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP;

4

(10)

19. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:

KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi LAKIP.

D. Sistematika Penulisan

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang selama Tahun 2021. Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2020 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang Tahun 2021 berpedoman pada Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH- 04.PR.03.01 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, dasar hukum, pengertian dan sistematika penulisan; Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang Tahun 2021 yang meliputi Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2021. Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2021, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2019. Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang Tahun 2021 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

(11)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang tertuang pada Rencana Strategis Pemasyarakatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : 9 Tahun 2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015 – 2019 yang kemudian diturunkan menjadi Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.19.PR.02.02 Tahun 2015 tanggal 11 Juni 2015.

Adapun Visi, Misi dan Tujuannya adalah sebagai berikut :

Visi

Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi.

Visi dimaksudkan untuk:

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi b. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas

c. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam sebuah organisasi

d. Memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap jajaran berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan organisasinya

e. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam limgkungan organisasi

f. Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi

Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Presiden, maka ditetapkan Visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2020-2024 yaitu:

“Terwujudnya Pemasyarakatan yang Professional dalam Mendukung Penegakan Hukum berbasis Hak Asasi Manusia yang berkeadilan untuk Mewujudkan Indonesia

Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”

(12)

Misi

a. Mendukung Penegakan Hukum di Bidang Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang Bebas dari Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya;

b. Ikut serta dalam Menjaga Stabilitas Keamanan melalui Peran Pemasyarakatan;

c. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang Professional dalam Mendukung Penegakan Hukum Berbasis Hak Asasi Manusia yang Berkeadilan;

d. Melaksanakan Tata Laksana Pemerintahan yang Baik melalui Reformasi Birokrasi;

Nilai-Nilai Dasar a. Profesional;

b. Akuntabel;

c. Sinergi;

d. Transparan;

e. Inovatif.

Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem pemasyarakatan.

2. Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan dan berbasis kinerja.

3. Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemasyarakatan.

4. Terwujudnya reintegrasi sosial Anak secara sehat dalam hidup, kehidupan, dan penghidupan.

5. Terwujudnya keamanan dan ketertiban Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang.

(13)

6. Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat.

7. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis teknologi informasi (menuju egovernment).

Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian kebijakan, program dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya dapat efisien dan efektif.

Sasaran yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan dan nilai organisasi adalah sebagai berikut :

a. Perspektif Stakeholder

• Meningkatnya kesadaran hukum ADP dan tahanan

• Meningkatnya kualitas pelayanan pemasyarakatan

• Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pemasyarakatan

• Meningkatnya produktifitas ADP menuju manusia mandiri yang berdaya guna

b. Perspektif Proses Internal

• Meningkatkan standarisasi pelayanan pemasyarakatan

• Meningkatkan koordiasi dan kerjasama

• Meningkatkan kualitas pengawasan internal pemasyarakatan

• Meningkatkan partisipasi public dalam mendorong reintegrasi sosial

c. Perspektif Pengembangan Organisasi

• Mengembangkan kompetensi, integritas, profesionalisme dan etos kerja petugas pemasyarakatan

• Mengembangkan iklim dan budaya kerja yang kondusif

• Optimalisasi proses pemasyarakatan berbasis teknologi informasi

d. Perspektif Anggaran

• Peningkatan akuntabilitas

(14)

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang dengan Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan berisikan penugasan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan target. Melalui perjanjian kinerja inilah, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang menjadi terukur sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang, serta sumber daya yang tersedia.

Perjanjian kinerja ini telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahunan 2021 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan 2020 - 2021 dalam mewujudkan Visi, Misi yang dijabarkan melalui sasaran yang akan dicapai.

Perjanjian Kinerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Palembang Tahun 2021 sebagai berikut:

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya

Pemenuhan Hak Pendidikan Anak di LPKA dan Pengentasan Anak

Persentase Anak yang Melanjutkan Pendidikan

60%

Persentase Anak yang Mengikuti Kegiatan Pendidikan

Keterampilan dan Bersertifikat

70%

Persentase Anak yang Memperoleh Hak Integrasi

100%

Persentase Anak yang Memperoleh Hak Remisi

100%

Persentase Anak yang

Memperoleh Hak Pengasuhan sesuai Standar

70%

Persentase Anak yang Mengikuti Pendidikan Formal dan Non Formal

70%

2. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan

Persentase Pengaduan yang Ditindaklanjuti sesuai Standar

75%

(15)

Ketertiban Persentase gangguan Kamtib yang Dapat Dicegah

60%

Persentase Kepatuhan dan Disiplin terhadap Tata Tertib oleh Tahanan/Narapidana/Anak pelaku gangguan Kamtib

75%

Persentase Pemulihan Kondisi Keamanan Pasca Gangguan Kamtib secara Tuntas

60%

3. Meningkatnya Pelayanan Perawatan

Narapidana/Tahanan/

Anak, Pengendalian Penyakit Menular dan Peningkatan Kualitas Hidup Narapidana Peserta Rehabilitasi Narkotika

Persentase Pemenuhan Layanan Makanan bagi

Tahanan/Narapidana /Anak sesuai dengan Standar

71%

Persentase Tahanan/Narapidana/

Anak mendapat Layanan Kesehatan (Preventif) secara berkualitas

92%

Persentase Tahanan dan Narapidana Perempuan (Ibu Hamil dan Menyusui) mendapat akses layanan kesehatan

maternal

95%

Persentase Tahanan/Narapidana/

Anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani

60%

Persentase Tahanan/Narapidana Lansia yang mendapatkan

layanan sesuai standar

75%

Persentase Tahanan/Narapidana/

Anak berkebutuhan khusus (disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar

75%

9

(16)

Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV-AIDS (ditekan jumlah

virusnya) dan TB Positif (berhasil sembuh)

60%

Persentase perubahan kualitas hidup pecandu/penyalahguna/

korban penyalahgunaan narkotika

23%

4. Terselenggaranya program dan anggaran serta Manajemen Keuangan UPT,

Manajemen BMN UPT, dan Manajemen

Kepegawaian UPT

Tersusunnya dokumen layanan kerja, anggaran UPT

Pemasyarakatan dan Pelaporan yang Akuntabel dan tepat waktu

1 Layanan

Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan kerumahtanggaan

1 Layanan

Terpenuhinya data dan

peningkatan kompetensi pegawai masyarakat

1 Layanan

Tersusunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Laporan Keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

1 Layanan

Jumlah Layanan Perkantoran 1 Layanan

Nilai IKPA 100

(17)

Program dan Anggaran

Di samping pengukuran terhadap indikator kinerja, dibutuhkan analisa terhadap optimalisasi penyerapan anggaran sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran dalam pelaksanaan program untuk mencapai sasaran strategis Kementerian Hukum dan HAM. Pagu anggaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2021 yaitu sebagai berikut:

No PROGRAM KEGIATAN PAGU

ANGGARAN

1 2 3

A Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang 1 Sub Bagian Umum

Urusan Umum Rp 11.250.000,-

Penataausahaan dan Pengelolaan BMN Rp 9.000.0000.- Administrasi Pengadaan Barang dan

Jasa

Rp 3.750.000,-

Pembinaan Kepegawaian Rp 28.100.000,- Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Rp 12.900.000,- Kerja Sama Hubungan Masyarakat UPT Rp 1.200.000,- Penyusunan Laporan Kinerja Rp 2.400.000,-

2 Seksi Perawatan

Kebutuhan Dasar Andik Rp 323.724.000,- Pengadaan BAMA Andik Rp 910.800.000,-

KEGIATAN ANGGARAN

Program Pelayanan dan Penegakan Hukum

Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah Rp. 1.673.906.000,- Program Dukungan Manajemen

Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya UPT Pemasyarakatan

Rp. 6.848.913.000,-

Total Rp. 8.158.819.000,-

11

(18)

Layanan Kesehatan Rp 78.980.000,-

3 Seksi Pembinaan

Layanan Pendidikan dan Pengentasan Anak

Rp 230.432.000,-

Pelatihan Keterampilan Anak Rp 128.690.000,-

4 Seksi Registrasi dan Klasifikasi

Pemberian Remisi, PB, CB, CMB, CMK Rp 8.760.000,-

5 Seksi Wasgakim

Penegakan Keamanan dan Ketertiban Rp 21.600.000,-

Pegawalan Rp 33.480.000,-

(19)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

TABEL 1. REALISASI INDIKATOR KINERJA SEMESTER 1 TAHUN 2021

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Terlaksananya Layanan

Pemasyarakatan

Terlaksananya Layanan

Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Palembang

Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat (Orang)

100 %. Rp. 1.672.886.134,- 98%

Operasi Bidang Keamanan

100 % Rp. 41.154.000,- 95%

Layanan Perkantoran 100 % Rp. 6.309.590.631,- 98%

Layanan

Perencanaan dan Penganggaran Internal

100 %

Rp. 22.564.000- 99%

Layanan Umum 100 % Rp. 14.550.000,- 97%

Layanan SDM 100 %. Rp. 27.941.500,- 99%

Layanan Organisasi dan

Tata Kelola Internal 100 %

Rp. 12.850.000,- 99%

Layanan

Kehumasan dan Protokoler

100 %

Rp. 1.200.000,- 100%

Layanan Monitoring dan Evaluasi Internal

100%

Rp. 1.200.000,- 50%

Total 104%

13

(20)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN Target Realisasi Capaian

Terlaksananya Layanan

Pemasyarakatan

Terlaksananya Layanan

Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Palembang

Layanan Perawatan Narapidana dan Tahanan

100 % Rp. 64.977.919,- 98.%

Layanan Keamanan dan Ketertiban

100 % Rp. 41.154.000,- 99%

Layanan Pendidikan dan Pengentasan anak

100 % Rp. 195.236.000,- 99%

Layanan Dukungan Manajemen satker

100 % Rp. 6.389.896.131 99%

Layanan Perkantoran

100 % Rp. 6.309.590.631,- 99%

Realisasi Anggaran Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan tahun 2021 semester (Januari- Desember) sebesar Rp. 1.612. 260.986,- dari bulan januari s/d Desember telah direalisasi sebesar Rp. 1.612.260.986 atau sebesar 96 %.

TABEL 2. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021

PROGRAM/OUTPUT PAGU

ANGGARAN

REALISASI (Rp)

CAPAIAN (%)

1 Sub Bagian Umum

a. Urusan Umum Rp 11.250.000,- Rp 1.800.000,- 20%

b. Penataausahaan dan Pengelolaan BMN Rp 9.000.0000.- Rp 9000.000,- 100%

c. Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Rp 3.750.000,- Rp 3.750.000,- 100%

d. Pembinaan Kepegawaian Rp 28.100.000,- Rp 27.941.500,- 99%

(21)

e. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Rp 12.900.000,- Rp 12.850.000,- 99%

f. Kerja Sama Hubungan Masyarakat UPT Rp 1.200.000,- Rp 1.200.000,- 100%

g. Penyusunan Laporan Kinerja Rp 2.400.000,- Rp 1.200.000,- 50%

2 Seksi Perawatan

h. Kebutuhan Dasar Andik Rp 323.724.000,- Rp 316.724.680,- 99%

i Pengadaan BAMA Andik Rp 910.800.000,- Rp 910.511.226,- 100%

j Layanan Kesehatan Rp 78.980.000,- Rp 64.977.919,- 99%

3 Seksi Pembinaan

k. Layanan Pendidikan dan Pengentasan Anak Rp 230.432.000,- Rp 195.236.000,- 90%

l. Pelatihan Keterampilan Anak Rp 128.690.000,- Rp 110.508.000,- 95%

4 Seksi Registrasi dan Klasifikasi

m Pemberian Remisi, PB, CB, CMB, CMK Rp 8.760.000,- Rp 8.760.000,- 100%

5 Seksi Wasgakim

n Penegakan Keamanan dan Ketertiban Rp 21.600.000,- Rp 21.554.000,- 99%

o Pegawalan Rp 33.480.000,- Rp 29.680.000,- 95%

TABEL 3. PERFORMANCE TAHUN 2021 DASHBOARD PERFORMANCE

NO SATUAN KERJA

CAPAIAN KINERJA PERFORMANCE INDIKATOR

KINERJA

PENYERAPAN ANGGARAN

1 LPKA KELAS I PALEMBANG 100 98,08 98,08

TABEL 4. REALISASI INDIKATOR KINERJA (YoY)

INDIKATOR

KINERJA 2020 2021 Capaian

(YoY) Target Realisasi capaian Target Realisasi capaian 1. Fasilitasi dan

Pembinaan

Masyarakat 116 Orang 116 Orang 100 146 Orang 146 Orang 100 100

15

(22)

2. Operasi Bidang

Keamanan 1 layanan 1 layanan 100 12 Operasi 12

Operasi 100 100

3. Layanan

Perkantoran 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100 4. Layanan

Perencanaan dan

Penganggaran

Internal 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100 5. Layanan

Umum 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100

6. Layanan SDM 1 layanan 1 layanan 100 87 Orang 87 Orang 100 100 7. Layanan

Organisasi dan Tata

Kelola Internal 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100 8. Layanan

Kehumasan

dan Protokoler 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100 9. Layanan

Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Program 1 layanan 1 layanan 100 1 layanan 1 layanan 100 100

RATA-RATA 100% 100% 100%

B. Realisasi Anggaran

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang memiliki pagu anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp. 8.732.125.000 Realisasi anggaran tahun 2021 adalah sebesar Rp. 8.158.819.000,- atau sebesar 96 %, dengan perincian sebagai berikut :

(23)

KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA %

REALISASI

5252.DBC.004 Kebutuhan Dasar dan Layanan Kesehatan

Rp 1.313.504.000,- Rp 1.292.213.825 Rp 21.290.175 95 %

5252.BDC.012 Layanan Pendidikan dan

Pengentasan Anak

Rp 230.432.000,- Rp 195.236.000 Rp 35.169.000 90%

5252.BDC.S04 Pelatihan Keterampilan Anak

Rp 128.690.000,- Rp 110.508.000 Rp 18.182.000 98%

5252.BHB.002 Layanan Keamanan dan

Ketertiban

Rp 55.080.000,- Rp 50.154.000 Rp 4.926.000 95%

6231.EAA.994 Layanan Perkantoran

Rp 6.754.419.000,- Rp 6.309.590.631 Rp

220.922.369

95%

6231.EAB.001 Program dan Anggaran UPT

Rp 13.800.000,- Rp 13.799.000 Rp 1000 99%

6231.EAB.002 Management Keuangan UPT

Rp 9000.000,- Rp 8.765.000 Rp 235.000 99%

6231.EAC.001 Management BMN UPT

Rp 27.600.000,- Rp 14.550.000 Rp 13.050.000 57%

6231.EAF.001 Management Kepegawaian UPT

Rp 28.100.000,- Rp 27.941.500 Rp 158.500 99%

6231.EAH.001 Reformasi Birokrasi UPT

Rp 12.900.000,- Rp 12.850.000 Rp 50.000 99%

6231.EAI.001 Hubungan Masyarakat UPT

Rp 1.200.000,- Rp 1.200.000 Rp 0 100%

6231.EAL.001 MONEV UPT Rp 2.400.000,- Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 50%

17

(24)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

• Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Semester II Tahun 2021 dibuat sebagai acuan untuk menyusun perencanaan kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang pada tahun berikutnya dan sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang;

• Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang memiliki pagu anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp. 8.732.125.000 Realisasi anggaran tahun 2021 adalah sebesar Rp. 8.158.819.000,- atau sebesar 96%.

B. Rencana Tindak Lanjut

• Bahwa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang telah mengirim surat dan meminta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan untuk melakukan monitoring dan evaluasi mengenai Realisasi Anggaran dan Permasalahan Keuangan.

• LPKA Kelas I Palembang telah melakukan peremajaan operator keuangan dan kinerja demi kelancaran Tugas dan Fungsi dan maksimalnya kinerja LPKA Kelas I Palembang.

Gambar

TABEL 1. REALISASI INDIKATOR KINERJA SEMESTER 1 TAHUN 2021
TABEL 2. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021
TABEL 3. PERFORMANCE TAHUN 2021  DASHBOARD PERFORMANCE

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan LAKIP Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Pekanbaru mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Program Studi Ilmu Gizi akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia di bidang gizi kesehatan yang dapat diterima

Metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan dari daun nasi adalah metode dengan menggunakan larutan DPPH, di mana 0,5 mL sampel ditambahkan dengan 2

Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan melakukan pengamatan, observasi secara langsung terhadap sistem

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta, Medi Oktafiansyah mengikuti kegiatan Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2021 dan penandatanganan Komitmen

(Studi Kasus di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan jenis penelitian hukum empiris yang sering disebut juga penelitian lapangan

Puji Syukur Saya Panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan ridho-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan Judul “Evaluasi Program Sekolah