Informasi Dokumen
- Penulis:
- Purwaningsih
- Pengajar:
- Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum
- Drs. Purwanto, M.Pd
- Eko Haryanto, S.Pd., M.Ds.
- Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds.
- Wandah Wibawanto, S.Sn., M.Ds.
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Seni Rupa
- Topik: Perancangan Grafis Lingkungan Objek Wisata Kampoeng Djawa Sekatul
- Tipe: proyek studi
- Tahun: 2015
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menguraikan latar belakang pentingnya perancangan grafis lingkungan untuk objek wisata Kampoeng Djawa Sekatul. Penulis menyoroti potensi pariwisata di daerah tersebut dan bagaimana desain grafis dapat berkontribusi dalam meningkatkan citra dan daya tarik objek wisata. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan media informasi yang efektif dan efisien untuk pengunjung, baik lokal maupun internasional, dengan menekankan kebutuhan akan komunikasi visual yang jelas dan menarik.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan keunikan Kampoeng Djawa Sekatul sebagai objek wisata agro yang terletak di daerah pedesaan Jawa. Penulis mencatat bahwa lokasi ini memiliki potensi untuk menarik pengunjung dengan menawarkan pengalaman yang berbeda dari objek wisata lain. Namun, tantangan dalam hal sistem informasi dan transportasi menjadi penghambat. Oleh karena itu, perancangan grafis lingkungan menjadi penting untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
1.2 Tujuan Proyek Studi
Tujuan dari proyek ini adalah untuk menghasilkan desain grafis yang dapat digunakan sebagai media informasi bagi pengunjung. Desain ini diharapkan dapat menyampaikan informasi yang diperlukan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menerapkan keterampilan desain grafis yang dimiliki penulis dalam konteks pengembangan pariwisata.
1.3 Manfaat Proyek Studi
Manfaat dari proyek studi ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi lembaga pendidikan dan pengelola objek wisata dalam pengembangan desain grafis lingkungan. Penulis juga berharap hasil karya ini dapat digunakan sebagai literatur bagi penelitian selanjutnya di bidang desain komunikasi visual.
II. LANDASAN KONSEPTUAL
Dalam bab ini, penulis menjelaskan konsep dasar desain komunikasi visual dan desain grafis lingkungan. Penjelasan ini mencakup definisi, fungsi, serta elemen-elemen yang terlibat dalam desain grafis. Penulis juga menguraikan pentingnya desain grafis dalam konteks pariwisata dan bagaimana hal ini dapat meningkatkan pengalaman pengunjung di Kampoeng Djawa Sekatul.
2.1 Desain
Desain didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan seni dan keterampilan untuk menciptakan produk baru. Penulis menekankan bahwa desain tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga dengan fungsionalitas dan efektivitas dalam menyampaikan pesan. Ini menjadi dasar penting dalam perancangan grafis lingkungan.
2.2 Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari cara mengolah elemen-elemen grafis untuk menyampaikan pesan kepada target sasaran. Penulis menguraikan tiga fungsi dasar desain komunikasi visual: identifikasi, informasi, dan presentasi. Ini penting dalam konteks objek wisata untuk memastikan pengunjung memahami informasi yang disampaikan.
2.3 Desain Grafis Lingkungan
Desain grafis lingkungan mencakup segala bentuk grafis yang dapat diakses oleh publik dan berfungsi sebagai media komunikasi visual. Penulis menjelaskan pentingnya desain grafis lingkungan dalam konteks pariwisata, di mana informasi yang jelas dan menarik sangat diperlukan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
III. METODE BERKARYA
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan dalam proses berkarya, termasuk media, alat, dan teknik yang diterapkan dalam perancangan grafis lingkungan untuk Kampoeng Djawa Sekatul. Penulis menekankan pentingnya proses kreatif dalam menghasilkan desain yang efektif dan menarik.
3.1 Media Berkarya
Media berkarya meliputi alat dan perangkat yang digunakan dalam proses desain. Penulis menggarisbawahi perkembangan teknologi yang mempengaruhi cara desainer bekerja, termasuk penggunaan perangkat lunak desain untuk menghasilkan karya grafis yang berkualitas tinggi.
3.2 Proses Berkarya
Proses berkarya mencakup langkah-langkah mulai dari menemukan ide, menetapkan tujuan, hingga melakukan analisis terhadap khalayak sasaran. Penulis menjelaskan pentingnya memahami karakteristik pengunjung untuk menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
IV. DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA
Bab ini menyajikan deskripsi dan analisis dari karya yang dihasilkan, termasuk piktogram, desain pemetaan, dan signage yang dirancang untuk Kampoeng Djawa Sekatul. Penulis menjelaskan bagaimana setiap elemen desain berkontribusi dalam menyampaikan informasi kepada pengunjung.
4.1 Piktogram
Piktogram digunakan untuk menggambarkan informasi secara visual dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Penulis menjelaskan pentingnya piktogram dalam membantu pengunjung menavigasi area wisata dengan efisien.
4.2 Mapping Design
Desain pemetaan berfungsi untuk memberikan panduan lokasi yang jelas kepada pengunjung. Penulis menguraikan bagaimana peta yang dirancang dapat membantu pengunjung memahami tata letak Kampoeng Djawa Sekatul dan lokasi fasilitas yang tersedia.
4.3 Signage
Signage berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang memberikan informasi penting kepada pengunjung. Penulis menjelaskan berbagai jenis signage yang dirancang, termasuk tanda identifikasi, arah, dan orientasi, serta bagaimana mereka berkontribusi dalam meningkatkan pengalaman pengunjung.
V. PENUTUP
Bagian penutup menyajikan kesimpulan dari proyek studi dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Penulis menekankan pentingnya desain grafis lingkungan dalam meningkatkan citra objek wisata dan memberikan rekomendasi untuk pengelola Kampoeng Djawa Sekatul.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan menegaskan bahwa desain grafis lingkungan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan informasi pengunjung dan meningkatkan citra Kampoeng Djawa Sekatul sebagai objek wisata. Desain yang efektif dapat membantu menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pengalaman mereka.
5.2 Saran
Penulis memberikan saran untuk pengelola objek wisata agar terus mengembangkan dan memperbarui desain grafis lingkungan sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Saran juga mencakup pentingnya melakukan evaluasi terhadap efektivitas desain yang diterapkan.