• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan besarnya populasi atau sampling. Akan tetapi jika data yang sudah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan besarnya populasi atau sampling. Akan tetapi jika data yang sudah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. METODE PENELITIAN

Guna mendalami fokus tersebut penelitian ini peneliti menggunakan metode kualititatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada dengan sedalam-dalam nya melalui pengunpulan data yang sebanyak-banyak nya. penelitian ini tidak menggunakan besarnya populasi atau sampling. Akan tetapi jika data yang sudah dikumpulkan sudah mendalam dan sudah dapat menjelaskan fenomena yang sedang diteliti maka sampling tidak diperlukan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Menurut para ahli penjelasan tentang penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :

“Moleong, (2010;5) memaparkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkontek khusus”.

“Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci”.

Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yaitu data yang telah dikumpulkan adalah data yang berupa gambar-gambar, kata-kata, dan bukan data yang berupa angka-angka. Pada laporan atau data penelitian yang sudah dikumpulkan akan berisikan kutipan-kutipan data yang berupa gambaran penyajian laporan penelitian.

Mendeskripsikan data yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Presentasi Diri Ibu-ibu Pengguna Tupperware Kabupaten Subang. Data yang dihimpun dengan melakukan pengamatan langsung dan secara seksama, dan mencakup deskripsi

(2)

perilaku dan tingkah laku Ibu-Ibu Pengguna Tupperware dalam konteks yang secara keseluruhan mendetail dan disertai catatan-catatan hasil dari sebuah wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dari dokumen dan catatan dari sebuah jurnal.

3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Dalam penelitian kualitatif Setting tempat yang akan digunakan dalam melakukan penelitian yaitu di salah satu desa di Kota Subang dengan jarak tempuh yang lumayan, desa tersebut adalah kampung Batu nunggul desa balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Dan waktu pelaksanaan penelitian nya pada akhir bulan februari sampai bulan maret 2020 di desa tersebut, peneliti akan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan informan yang sebelum nya tidak kenal dan untuk pertama kalinya.

3.3. SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 3.3.1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Ibu-Ibu pengguna Tupperware yang berada di Kampung batununggul2 Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Menurut data dan hasil dari observasi yang ditemukan ketika di lapangan bahwa dikampung tersebut masih banyak ibu-ibu yang menggunakan produk dari Tupperware oleh karena banyaknya pengguna Tupperware dan tidak memungkinkan untuk peneliti melakukan analisis terhadap semua pengguna, maka hanya informan yang masuk dan memenuhi kriteria yang di inginkan peneliti.

3.3.2. Objek Penelitian

(3)

Objek penelitian adalah merupakan sesuatu hal yang akan diteliti oleh peneliti dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu selain itu kemudian dapat ditarik kesimpulan dari penelitian, tetapi objek penelitian juga dapat dikatakan sebagai bagian dari penelitian ketika didalam nya berisikan mengenai hal-hal apa saja yang akan diteliti oleh penulis ketika melakukan penelitian.

Maka objek penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana presentasi diri ibu- ibu pengguna Tupperware dikampung Batununggul2 Desa Balingbing Ke.

Pagaden Barat Kab. Subang.

3.4. METODE PENGUMPULAN DATA

Beragam dan banyak nya data yang akan peneliti kumpulkan, sehingga untuk mempermudah penelitian, data akan dibagi menjadi dua yaitu :

1) Data primer menurut Sugiyono (2015) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer juga dikatakan sebagai data utama karena diperoleh langsung dari informan yang bersedia menjadi responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti.

2) Data sekunder menurut Sugiyono (2015) adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder juga dikatakan sebagai data tambahan yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, foto, statistik dan riset.

Kemudian metode-metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Observasi

(4)

Observasi adalah merupakan suatu kegiatan pencatatan secara yang sistematik terhadap gejala yang tampak pada penelitian ketika dilapangan dan seuatu pengamatan ketika berada dilapangan. Fokus observasi yang dilakkukan pada tiga (3) komponen utama yaitu aktor utama (pelaku), ruang waktu, dan segala jenis aktivitas (kegiatan).

Ketika observasi dilakukan dilapangan yaitu dengan cara mengamati secara langsung tehadap objek dan subjek penelitian untuk mendapatkan data yang relevan dengan keadaan yang sebenarnya.

Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan di salah satu Desa yang sudah dipilih oleh peneliti berdasarkan data dari pengamatan dimana ibu-ibu didesa tersebut menggunakan produk dari Tupperware.

2) Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data yang mendalam tentang Presentasi diri Ibu-ibu pengguna Tupperware. Wawancara dilakukan langsung kepada Ibu-ibu pengguna produk Tupperware untuk mengetahui dan mengungkapkan tentang Presentasi diri ibu-ibu itu ketika menggunakan produk dari Tupperware.

3) Dokumentasi

Yaitu bahan atau data yang tertulis atau film yang diperoleh dari lapangan, dan dalam penelitian ini dokumentasi diperlukan karena dalam penelitian banyak hal yang dapat dimanfaatkan untuk menguji dan menafsirkan bahkan dijadikan sebuah buktu untuk suatu

(5)

pengujian, dokemtasi tersebut bisa berupa profil narasumber atau informan, setting tempat dan lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai data pada penelitian.

3.5. TEKNIK ANALISIS DATA

Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018:132) menjelaskan bahwa aktifitas dalam anilisis data kulitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Ada empat proses analisis data adalah sebagai berikut :

1) Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data merupakan sekumpulan data-data yang dikumpulkan peneliti yang dilakukan dengan cara pengamatan atau observasi, wawancara yang mendalam, dan dokumentasi berupa foto atau gambar atau gabungan dari ketiganya. Pengumpulan data yang dilakukan bisa memakan waktu berhari-hari, atau berminggu-minggu, mungkin bisa sampai berbulan-bulan sehingga data yang didikumpulkan bisa menjadi banyak dan bahkan bervariasi.

2) Reduksi Data

Data yang dikumpulkan dan diperoleh dari lapangan jumlahnya mungkin bisa cukup banyak, maka untuk itu diperlukan catatatan dan diteliti secara rinci data yang dibutuhkan. Ketika peneliti semakin lama berada di lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, rumit dan kompleks. Untuk itu perlukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi

(6)

data dalam arti memilih-milih dan merangkum hal-hal yang pokok, agar dapat memfokuskan pada hal-hal yang penting dan data yang hanya dibutuhkan nya, dicari pola, alur dan temanya. Maka dengan demikian data yang telah memalui proses reduksi akan memberikan sebuah gambaran yang lebih jelas dan lebih mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang selanjutnya.

3) Penyajian Data

Setelah sebuah data sudah melalu proses reduksi, maka langkah yang selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dapat digambarkan dalam bentuk uraian yang singkat (berupa catatan lapangan), hubungan antar kategori, bagan dan sejenis lainnya. Dengan menggunakan penyajian data akan memudahkan dan memahami apa yang sedang terjadi, dan untuk merencanakan proses yang selanjutnya berdasarkan apa yang akan dipahami.

4) Kesimpulan

Kesimpulan yang awalnya akan dijelaskan dapat berubah apabila tidak ditemukannya bukti-bukti lain yang kuat dan mendukung pada setiap tahap pengumpulan data yang dikumpulkan berikutnya dan bersifat sementara.

Kemudian pada kesimpulan yang berikutnya dapat dijelaskankan dan dibantu oleh dengan semua bukti-bukti yang kuat, valid dan konsisten dalam arti tidak berubah-ubah pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengecek kembali dan mengumpulkan data, maka dapat dikatakan kesimpulan yang diuraikan merupakan kesimpulan yang bersifat kredibel dan valid.

3.6. TEKNIK KEABSAHAN DATA

(7)

Dalam pengumpulan data penelitian, analisis yang dilakukan dan sudah diperoleh bukan berarti tidak menutup kemungkinan tidak terjadi kesalahan yang akan menyebabkan kurangnya validitas data pada penelitian tersebut. Maka diperlukan adanya beberapa pengecekan keabsahan data yang tekniknya sebagai berikut :

1. Pengujian Kredibilitas

Agar ketika penelitian mempunyai sebuah kredibilitas yang tinggi maka dapat diguanakan dengan cara menggunakan teknik triangulasi, triangulasi itu mengacu pada sebuah upaya untuk mendaptkan sumber- sumber data yang berbeda dan dapat digunakan untuk memperkaya dan mengolaborasi data penelitian untuk memperoleh data dari berbagai sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.

Teknik triangulasi dalam pengujian kredibilitas merupakan sebuah pengecekan data dari terknik triangulasi yang dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Triangulasi Sumber merupakan pengecekan kembali data penelitian yang telah diperoleh dari berbagai sumber.

b. Triangulasi teknik merupakan pengecekan kembali data yang diperoleh dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya ketika data diperoleh dari wawancara lalu kemudian di cek dengan observasi, kuisoner atau dokumentasi.

c. Triangulasi waktu merupakan pengecekan data yang melalui observasi, wawancara dan teknik lainnya pada waktu dan situasi yang berbeda.

(8)

Peneliti memilih teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber. Teknik triangulasi sumber berarti mengecek dan membandingkan kembali sebuah data yang sudah dipercaya dan diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda ketika dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan beberapa upaya yaitu:

1) Dengan membandingkan sebuah data yang diperoleh dari hasil observasi dengan data hasil dari wawancara.

2) Dengan membandingkan apa saja yang diucapkan individu ketika berada didepan umum dengan apa yang ducapkan secara pribadi.

3) Dengan membandingkan apa saja yang diucapkan individu pada situasi dan kondisi penelitian dengan apa yang diucapkannya sepanjang waktu.

4) Dengan membandingkan data yang diperolah dari hasil wawancara dengan data dari suatu dokumen yang berkaitan.

2. Pengujian Dependabilitas

Dalam penelitian kualitatif uji dependabilitas dapat dilakukan dengan melakukan audit pada setiap keseluruhan proses penelitian, caranya dengan dilakukannya audit oleh auditor yang independen atau bahkan pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

3. Pengujian Konfirmabilitas

Pengujian konfirmabilitas dalam penelitian kualitatif bisa dikatakan juga sama dengan uji dependabilitas, sehingga pada pengujiannya dapat

(9)

dilakukan secara bersamaan. Menguji konfimabilitas berarti menguji suatu hasil penelitian dan dapat dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi srandar konfirmabilitas. Dalam penelitian jangan sampai prosesnya tidak ada tapi hasilnya ada.

(10)

N o

Kegiat an

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu

s Minggu Ke -

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3

1

Usulan Penelit

ian Revisi Usulan Penelit

ian

2

Pengu mpula n Data Analisi

s Data Pengol ahan

data dan pengec

ekan penulis

an

3

Penyus unan Skripsi Sidang Skripsi

Tabel 3.1 Rencana Penelitian

Sumber : Peneliti 2020

Referensi

Dokumen terkait

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam

Dalam sebuah cerita terdapat unsur yang disebut latar, meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana3. Amanat/pesan apa yang disampaikan dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi masyarakat bekerja sebagai TKI yakni karena kurangnya kesempatan kerja di dalam negeri, dorongan orang tua, sulitnya mencari

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun

Terdapat faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam membuat kebijakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham, Fama and French dalam Saputro (2015) mengemukakan