• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAMINAN SOSIAL BAGI ASN DAN NON ASN (HONORER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JAMINAN SOSIAL BAGI ASN DAN NON ASN (HONORER)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

JAMINAN SOSIAL BAGI ASN DAN

NON ASN (HONORER)

Serang, 30 Januari 2019

PENGADILAN TINGGI BANTEN

PROGRAM

JAMINAN SOSIAL

B A G I K E S E J A H T E R A A N A S N D A N N O N P N S / N O N P P P K ( H O N O R E R ) S E R T A P E J A B A T N E G A R A

P P N O 7 0 T H . 2 0 1 5 j o P P N O 6 6 T H . 2 0 1 7 U U N O 1 1 T H . 1 9 6 9

P r o g r a m y a n g m e m b e r i k a n penghasilan kpd penerima pensiun setiap bulan sebagai jaminan Hari Tua dan Penghargaan atas Jasa-jasa pegawai Negeri selama bertahun- t a h u n b e k e r j a d l m d i n a s Pemerintah.

Perlindungan atas risiko Kecelakaan Kerja atau p e nya k i t a k i b at ke r j a b e r u p a p e r a w a t a n , santunan dan tunjangan cacat.

Perlindungan atas risiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja, berupa santunan kematian P P N O : 2 5 / 8 1 j o N O : 2 0 T H . 2 0 1 3

Program asuransi terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian

(2)

Manfaat THT

• Pensiun

• Meninggal

• Keluar

Manfaat Asuransi Kematian

• Peserta Meninggal Dunia

• Istri/Suami Peserta Meninggal Dunia

• Anak Peserta Meninggal Dunia (Max 3 Peristiwa)

3,25% x Penghasilan (Gaji Pokok + Tunjangan Keluarga)

IURAN

Aparatur Sipil Negara & Pejabat Negara KEPESERTAAN

Program asuransi terdiri dari A s u r a n s i D w i g u n a y a n g dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian

IURAN

4,75% x Penghasilan (Gapok + Tunj. Kel)

K E P E S E R TA A N

1. PNS Pusat & Daerah Otonom 2. Pensiun Pejabat Negara

3. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan 4. Penerima Tunjangan Veteran & Dana Kehormatan 5. Penerima Uang Tunggu

6. Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan dengan hak pensiun sebelum April 1989 7. Pensiun eks. PNS Dephub & BUMN

MANFAAT PENSIUN

1. Pensiun Bulanan 2. Uang Duka Wafat 3. Pensiun Terusan

4. Pensiun Janda/Duda/Yatim Piatu 5. Pensiun Ke-13

Program yang memberikan

penghasilan kpd penerima

pensiun setiap bulan sebagai

j a m i n a n H a r i T u a d a n

Penghargaan atas Jasa-jasa

p e g a w a i N e g e r i s e l a m a

bertahun-tahun bekerja dlm

dinas Pemerintah.

(3)

IURAN

0,24% x Gaji Pokok

K E P E S E R TA A N

ASN (CPNS, PNS, PPBASN, PPPK) Kecuali ASN dilingkungan Kementerian Pertahanan &

Kepolisian Republik Indonesia

Pejabat

Negara Pimpinan /Anggota

DPR

Pegawai Pemerintah Non ASN

MANFAAT:

1. Biaya Transportasi Darat : Rp 1.300.000,- Laut : Rp 1.950.000,- Udara : Rp 3.250.000,-

2. Cacat Sebagian Anatomis % Tabel X 80 Gaji 3. Cacat Sebagian Fungsi

% Penurunan fungsi X % Tabel X 80 Gaji 4. Cacat Total Tetap

Santunan Sekaligus 70% X 80 Gaji Santunan Berkala Rp 250.000 X 24 Bulan 5. Pensiun Karena Cacat

% X Gaji atas berkurangnya fungsi organ Maks 70%

Perlindungan atas risiko Ke c e l a ka a n Ke r j a a t a u penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan dan tunjangan cacat.

MANFAAT

6. Biaya Pengobatan Sampai Sembuh

7. Santunan STMB : 100% Gaji ( Dievaluasi per 6 bulan) 8. Biaya Rehabilitasi Medik : Rp 2.6 Jt

9. Biaya Penggantian Gigi : Rp 3.9 Jt 10. Santunan Kematian Kerja 60% X 80 Gaji 11. Uang Duka Tewas 6 X Gaji

12. Biaya Pemakaman 10 Jt

13. Beasiswa 15 sd 45 Jt untuk 2 orang anak

Pelayanan Dukun Patah Tulang atau Pengobatan Alternatif tidak ditanggung.

Kadaluarsa Klaim 2 tahun terhitung sejak tanggal kejadian

Perlindungan atas risiko

Ke c e l a ka a n Ke r j a a t a u

penyakit akibat kerja berupa

perawatan, santunan dan

tunjangan cacat.

(4)

KRITERIA KECELAKAAN KERJA:

Kecelakaan yang terjadi:

• Dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban;

• dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya;

• karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu dalam melaksanakan tugas;

• dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya; dan/atau

• mengalami penyakit akibat kerja.

Perlindungan atas risiko Ke c e l a ka a n Ke r j a a t a u penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan dan tunjangan cacat.

JIKA PESERTA MENGALAMI KECELAKAAN DIDUGA KECELAKAAN KERJA DAN

MERUPAKAN KECELAKAAN LALU LINTAS DIDUGA KECELAKAAN KERJA

DAN BUKAN KLL BUKAN KECELAKAAN KERJA

Penjamin Pertama HUBUNGI JASA RAHARJA (Plafon 20.000.000)

HUBUNGI PT. TASPEN HUBUNGI BPJS KESEHATAN

CALL CENTER 1-500-919 atau TASPEN setempat dalam

2 x 24 Jam

TASPEN investigasi dan koordonasi dengan instansi Instansi mengusulkan penetapan kecelakaan kerja kepada PPK

Penetapan Kecelakaan Kerja Cacat/PAK/Tewas oleh PPK Jika Rumah Sakit memiliki Perjanjian Kerjasama

dengan TASPEN dan BPJS Kesehatan Jika Rumah Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama dengan TASPEN dan BPJS Kesehatan

1

2

3 4 5

6a 6b

Penjamin Kedua PT. Taspen (Persero)

(5)

Penetapan < 3

hari kerja Penetapan < 3

hari kerja BPJS Kesehatan sebagai

Penjamin Awal

TASPEN Menerbitkan Surat

Jaminan BPJS Kesehatan Menerbitkan SEP terlebih dahulu

TASPEN

Menerbitkan Surat Kepastian Jaminan setelah verifikasi

Masa Perawatan

Sembuh / Cacat / Meninggal

Pengajuan Klim / Penggantian Biaya : 1. Rumah Sakit mengajukan Klim ke TASPEN

(Jika Memiliki Perjanjian Kerjasama) 2. BPJS Kesehatan mengajukan klim ke TASPEN

(Jika Rumah Sakit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama)

7a 7b

8

9 10 11

9. RS KARTINI RANGKASBITUNG

(6)

KEPESERTAAN

ASN (CPNS, PNS, PPBASN, PPPK) Kecuali ASN dilingkungan Kementerian Pertahanan &

Kepolisian Republik Indonesia

Pejabat

Negara Pimpinan

/Anggota DPRPegawai Pemerintah Non ASN

Manfaat Jaminan Kematian

Santunan Sekaligus Rp15 juta Uang Duka Wafat 3 x Gaji Pokok Biaya Pemakaman Rp7,5 juta

Bantuan Beasiswa

Untuk maks. 2 orang anak masing- masing Rp15juta

MANFAAT

IURAN 0,72% x Gaji Pokok Perlindungan atas risiko

Ke c e l a ka a n Ke r j a a t a u penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan dan tunjangan cacat.

PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT (TOP UP)

TABUNGAN HARI TUA

BAGI ASN DAN PEJABAT NEGARA

(7)

Merupakan salah satu Produk Asuransi Kumpulan yang memberikan manfaat kepada PNS saat mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) berupa Akumulasi Premi ditambah Pengembangan, serta Perlindungan Asuransi Jiwa pada saat PNS meninggal dunia saat Aktif Bekerja.

TASPEN SAVE

ILUSTRASI MANFAAT

TASPEN SAVE

Usia Saat Mendaftar : 30 Tahun Batas Usia Pensiun : 58 Tahun Masa Asuransi : 28 Tahun

Premi / Bulan : Rp. 100.000 / Orang

§ Manfaat diatas belum termasuk manfaat Tabungan Hari Tua (THT) dari TASPEN

(8)

ILUSTRASI MANFAAT TASPEN SAVE

Premi / Bulan:

Rp. 300.000 / Orang

USIA

DAFTAR MASA

ASURANSI AKUMULASI

PREMI MANFAAT AKHIR KONTRAK

MENINGGAL MENINGGAL KECELAKAAN

18 40 240.000.000 836.598.049 25.000.000 50.000.000

30 28 168.000.000 378.715.008 25.000.000 50.000.000

40 18 108.000.000 172.551.097 25.000.000 50.000.000

45 13 78.000.000 105.493.692 25.000.000 50.000.000

50 8 48.000.000 55.120.678 25.000.000 50.000.000

57 1 6.000.000 6.072.000 25.000.000 50.000.000

ILUSTRASI MANFAAT TASPEN SAVE

Premi / Bulan:

Rp. 500.000 / Orang

(9)

Taspen Dwiguna Sejahtera memberikan perlindungan asuransi jiwa yang optimal selama masa asuransi dan kepastian pengembalian premi ditambah BONUS apabila tertanggung hidup s/d akhir masa asuransi.

TASPEN DWIGUNA SEJAHTERA

Tertanggung Meninggal Dunia (bukan karena kecelakaan) dalam masa asuransi, maka ahli waris diberikan manfaat Uang Pertanggungan sebeser 6X Premi ditambah bonus pada saat kejadian Tertanggung Meninggal Dunia (karena kecelakaan) dalam masa asuransi, maka ahli waris diberikan manfaat Uang Pertanggungan sebeser 12X Premi ditambah bonus pada saat kejadian

Tertanggung hidup sampai dengan akhir Masa Asuransi, maka tertanggung akan menerima pengembalian premi ditambah bonus (+- 20% dari premi)

Tertanggung keluar sebelum Masa Asuransi berakhir, maka tertanggung akan menerima Nilai Tunai

M AN FA AT

ILUSTRASI TASPEN DWIGUNA SEJAHTERA

Premi Rp. 5.000.000

Premi Rp. 10.000.000

(10)
(11)

CONTACT PERSON : VANYA SAFITRI (ACCOUNT OFFICER)

0878 8046 8485 0818 0666 3113

(0254) 202106 (0254) 202109 (0254) 203085 WHATSAPP

ONLY CALL ONLY

PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BAGI PEGAWAI NON ASN dan NON PPPK (HONORER)

PP NO 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN

PPPK

(12)

23

UUD 1945 Ps. 28 H a.3

Ps. 34 a.2

UU ASN 5/2014

UU BPJS 24/2011

Pasal 64 selain Peserta program

yang dikelola PT TASPEN (Persero) dan

PT ASABRI (Persero) Pasal 91 a (1) & a (2) Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara

PP 44/2015 Pasal 2, Ps. 4, Ps.5, Ps. 53 JKK KM bagi Pekerja yang

Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYELENGGARA NEGARA 38 Pasal, 64 ayat, & 83 frasa

mengecualikan penyelenggara negara

UU 11/1969 Jo PP 25/81 jo

PP 20/2013 Pensiun & Tabungan

Hari Tua Bagi ASN oleh TASPEN

PP 45/2015 Jaminan Pensiun bagi Pekerja yang Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYENGGARA

NEGARA 14 Pasal, 32 ayat, & 49

frasa mengecualikan penyelenggara negara PP 70/2015

jo PP 66/2017 Mengamanatkan Jaminan Kecelakaan Kerja

& Jaminan Kematian Bagi ASN (PNS & PPPK) oleh

TASPEN

PP49/2018 Mengamanatkan

JKK & JKM Non-ASN yang bekerja

pada Penyelenggara Negara dikelola oleh TASPEN

berdasar PP 70/2015

PP 46/2015 Jaminan Hari Tua bagi

Pekerja yang Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYENGGARA

NEGARA 15 Pasal, 26 ayat, & 32 frasa mengecualikan penyelenggara negara UU NO.40/2004

Ttg : SJSN Bab I Ps. 1

(Umbrella a.2

Act)

BPJS TK

PP.12/1981 Perawatan, Tunjangan Cacad, & Uang Duka PNS

Public Sector

Private Sector

Jaminan

Pensiun (JP) Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Kecelakaan

Kerja dan Kematian

Catatan: UU NO 40/2004 TTg SJSN

pada Bab. I Pasal 1 ayat a.2 : SJSN adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan Sosial oleh beberapa badan penyelenggara j a mi n a n s o s i a l. B a b . I I I p s l . 5 ( 3 ) B a d a n Penyelenggara dimaksud : Jamsostek, Taspen.

ASABRI dan ASKES

ü Pasal 1 Ayat 2

Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial

ü Pasal 5 Ayat 3

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial terdiri dari BPJS Kesehatan, BPJS TK,

Taspen

, Asabri

UU SJSN 40/2004

ü Pasal 64

BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian bagi Peserta, selain peserta program yang dikelola PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero), sesuai dengan ketentuan Pasal 29 sampai dengan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

UU BPJS 24/2011

PP 44, 45, 46 Th 2015

PP 44/2015

Pasal 2, Ps. 4, Ps.5, Ps. 53 JKK KM bagi Pekerja yang Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYELENGGARA NEGARA 38 Pasal, 64 ayat, & 83 frasa mengecualikan penyelenggara negara

PP 45/2015

Jaminan Pensiun bagi Pekerja yang Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYENGGARA NEGARA 14 Pasal, 32 ayat, & 49 frasa mengecualikan penyelenggara negara

PP 46/2015

Jaminan Hari Tua bagi Pekerja yang Bekerja selain Pada PEMBERI KERJA PENYENGGARA NEGARA 15 Pasal, 26 ayat, & 32 frasa mengecualikan

penyelenggara negara

(13)

PP 49 TAHUN 2018

(1) Yang dimaksud pegawai Non-PNS & Non-PPPK antara lain:

pegawai yg saat ini dikenal dengan sebutan tenaga honorer atau sebutan lain.

PENJELASAN PASAL 96 tentang Manajemen PPPK

Merujuk pada

PP 70 Tahun 2015

, pengelola program JKK- JKM bagi ASN dan PPPK adalah

PT. TASPEN (PERSERO)

Pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada PPPK

berupa Jaminan Kesehatan, JHT, JKK dan JKM dilaksanakan sesuai dengan sistem jaminan sosial nasional

PASAL 75

1) Pegawai Non PNS yang bertugas pada instansi pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada lembaga non struktural, instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum/ badan layanan umum daerah, lembaga penyiaran publik, & perguruan tinggi negeri masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 (lima) tahun.

2) Pegawai non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian sebagaimana berlaku bagi PPPK.

Pasal 99 ayat (1) dan (3)

PP 49 TAHUN 2018

Tentang Manajemen PPPK

PASAL 75 : HAK PPPK

PASAL 99 : HAK PEGAWAI NON PNS

Instansi Pemerinta h Lembaga Non Struktural

BLU/BLUD

Lembaga Penyiaran Publik Perguruan Tinggi Negeri

NON PNS

(1) Yang dimaksud pegawai Non-PNS & Non-PPPK antara lain: pegawai yg saat ini dikenal dengan sebutan tenaga honorer atau sebutan lain.

PENJELASAN PASAL 96

Bekerja di:

(14)

•Pasal 1 Ayat 2:

•Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

UU 6 TH 2014

Pasal 7 :

• JKK & JKM bagi ASN dikelola oleh PT TASPEN (Persero)

PP 70 TH 2015

•Pasal 1 :

•Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

UU 28 TH 1999

Perangkat Desa merupakan Penyelenggara Negara

B I G C O N C E P T

Seluruh pekerja yang bekerja sebagai penyelenggara negara yang digaji dengan APBN, APBD/APBDesa, maupun BLU/BLUD dikelola oleh PT.TASPEN (PERSERO) dan tidak digabungkan dengan buruh/pekerja swasta

v Bekerja melaksanakan fungsi dan tugas pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, atau pemerintahan desa baik fungsi utama maupun fungsi pendukung.

v Diangkat/dikontrak/dipekerjakan berdasarkan kontrak/surat perjanjian kerja/ surat keputusan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat Lain yang Berwenang

v Termasuk pegawai yang saat ini disebut sebagai tenaga honorer atau sebutan lain

SUMBER

PENDANAAN

PENGHASILAN

APBN APBD/APBDesa BLU/BLUD

(15)

SIMULASI PERHITUNGAN IURAN JKK JKM BAGI NON ASN

Dasar : PD-26/DIR/2019 IURAN JKK 0,24% x Gaji Pokok IURAN JKM 0,72% x Gaji Pokok

PESERTA PNS -- GOL. IA -- MASKER 0 TH GAPOK = 1.560.800

IURAN JKK = 0,24% X 1.560.800 = 3.746 IURAN JKM = 0,72% X 1.560.800 = 11.238 TOTAL IURAN = 3.746 + 11.238 = 14.984

Apabila Penghasilan Peserta < Gaji Pokok terendah PNS, maka dasar pengenaan iuran dan manfaat menggunakan gaji pokok terendah pada golongan terendah.

Apabila Penghasilan Peserta > Gaji Pokok tertinggi PNS, maka dasar pengenaan iuran dan manfaat menggunakan gaji pokok tertinggi pada golongan tertinggi.

PESERTA PNS -- GOL. IVE – MASKER 32 TH GAPOK = 5.901.200

IURAN JKK = 0,24% X 5.901.200 = 14.163 IURAN JKM = 0,72% X 5.901.200 = 42.489 TOTAL IURAN = 14.163 + 42.489 = 56.652

MANFAAT PROGRAM JKK

SANTUNAN SEMENTARA AKIBAT KK 100% Gapok Sampai Mampu Bekerja SANTUNAN CACAT TOTAL TETAP

70% x 80 x Gaji Terakhir

SANTUNAN CACAT SEBAGIAN ANATOMI

%tabel x 80 x Gaji Terakhir

SANTUNAN BERKALA 250.000 selama 24 bulan PENGGANTIAN BY REHABILITASI ORTHASE/PROTHASE

40% dari harga standar RS Pemerintah Perawatan sampai sembuh

hingga ke luar negeri PERAWATAN

Darat : 1.300.000 Laut : 1.950.000 Udara : 3.250.000 BIAYA PENGANGKUTAN

SANTUNAN KECELAKAAN KERJA 60% x 80 x Gaji Terakhir

UANG DUKA TEWAS 6 x Gaji Terakhir

SD : 45.000.000 SMP : 35.000.000 SMA : 25.000.000 KULIAH : 15.000.000

#untuk 2 anak sejak lahir smp sekolah BEASISWA

10.000.000 BIAYA PEMAKAMAN 2.600.000

REHABILITASI MEDIK MAKSIMAL

3.900.000

GIGI TIRUAN MAKSIMAL

5 Tahun

PENYAKIT AKIBAT KERJA

PP 70 TH. 2015 jo. PP 66 TH. 2017

“JKK JKM BAGI ASN”

(16)

MANFAAT PROGRAM JKM

IURAN JKM

SANTUNAN SEKALIGUS UANG DUKA WAFAT BIAYA PEMAKAMAN BEASISWA

0,72% X GAJI POKOK Rp. 15.000.000,- 3 x Gaji Terakhir Rp. 7.500.000,- Rp. 15.000.000 / anak

#untuk 2 anak #min 3 th mengiur

PP 70 TH. 2015 jo. PP 66 TH. 2017

JKK JKM BAGI ASN

SINERGI PT TASPEN (PERSERO) DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN DJPK

PROGRAM KESEJAHTERAAN ASN

PENSIUN PNS DAN PEJABAT NEGARA

TABUNGAN HARI TUA (THT)

PERLINDUNGAN JKK-JKM

INTEGRASI SIMGAJI DAN SIMPEG

MENINGKATKAN AKURASI DAN VALIDITAS DATA

ASN KEMUDAHAN PENCETAKAN SKUMPTK

LAYANAN PRO AKTIF ASN MENJELANG

PURNA TUGAS

PERCEPATAN PENERBITAN SK

PENSIUN

LAYANAN KLIM OTOMATIS

B I D A N G K E P E G A W A I A N

SIMGAJI (503/542)

SISTEM PENGGAJIAN TERPADU (INTEGRASI

SIMDA/SIKD)

KEMUDAHAN PENERBITAN SKPP

PENGELOLAAN HUTANG KETERLANJURAN BAYAR

GAJI

B I D A N G K EU A N G A N

D I R J E N P E R I M B A N G A N K E U A N G A N ( D J P K ) K E M E N K E U

- Penyampaian Data Dan Belanja Pegawai Utk Penetapan DAU TA 2020 - Mulai Tahun 2019

1. Data PNSD 2. Data PPPK

3. Data Tenaga Honorer Daerah 4. TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan)

(17)
(18)

TERIMAKASIH

@ 1 500 919 www.taspen.co.id

@taspenkita1963 @taspenkita @taspen.kita

Referensi

Dokumen terkait

Jadwal salat untuk selama-lamanya, jadwal salat abadi, atau jadwal salat sepanjang masa (yang dihitung untuk suatu daerah dan bukan berdasarkan dari koreksian daerah dari jadwal

Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam

Gambar 5 menunjukkan peta sebaran kekeringan terparah periode 12 bulanan yang terjadi pada bulan April tahun 1987, terlihat bahwa DAS Ngasinan mayoritas mengalami

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta adalah:

Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk yang merata maka akan terjadi suatu ledakan penduduk di daerah-daerah tertentu terutama di

Judul Tesis : Penerapan Prinsip Kehati – hatian (Prudential Banking) Dalam Rangka Pemberian Kredit dengan Jaminan Deposito Secara Gadai di Bank X.. Telah berhasil dipertahankan

Pihak manajemen diharapkan dapat melakukan pengelolaan permasalahan- permasalahan dan insiden terkait dengan penerapan dan pegelolaan TI di perusahaan untuk

Perlakuan pengelolaan pupuk dengan pupuk organik dan anorganik pada tanaman Jagung Manado Kuning, tidak berpengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol, diameter tongkol