• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE."

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE

TUGAS AKHIR

Oleh:

ADISTYA AYU V.

(0534010283)

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

iii

memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk Tugas Akhir saya, dengan judul ” MEMBANGUN MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK LEVEL VI DAN MEMBUAT SQUID DENGAN TUJUAN SEBAGAI CACHE ENGINE” Ucapan terima kasih saya sampaikan juga ke berbagai pihak yang turut membantu memperlancar penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu kepada:

1. Kedua orang tua saya masing-masing, Juga kakek dan nenek saya, ibu yang banyak memberikan Doa, Kasih Sayang, Cinta, Kesabaran sejak kami dalam kandungan serta bimbingan, dan semangat sampai saya menjadi sekarang ini, terima kasih banyak untuk semuanya dan terima kasih karena selalu menjadi orang tua dan teman yang baik buat saya. Kepada Ayah yang selalu men-support saya agar selalu bersemangat dan meraih cita-cita.. terima kasih Ayah semangatmu akan membuahkan hasil untuk masa depan saya..

2. Prof.Dr.Ir. Teguh Sudarto, MP Selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. Sutiyono, MT Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur

4. Ibu Dr.Ir. Ni Ketut Sari, MT Selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika. FTI, UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Ir Purnomo Edi S, MP dan Bapak Budi Nugroho, S.Kom selaku pembimbing, yang telah sabar dan arif dalam membimbing dan memberikan nasehat kepada kami.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(3)

Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom selaku penguji lisan Tugas Akhir yang telah membuka wawasan baru bagi penulis.

7. Guru guru dan dosen-dosen yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis dapat seperti sekarang ini.

8. Buat dimas dan bram, u’r my inspiration and my spirit, juga adik-adikku debby dan rama yang selalu memberi semangat.

9. Buat sahabat-sahabatku “Ngisor Ondo”Eko Sarbot, Yudo Simbah,Hartono Cinyo, Alfian Binder, Indra Dayak, Erwin Keleh,Akfuan Theyenk, Anton Abenk, Adit Macau

10. Buat teman-teman yang sama-sama sedang berjuang, Ria, Edy, Ajeng, alam, firman dan semua.Semangat!!

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini. Namun penulis berusaha menyelesaikam laporan ini dengan sebaik mungkin. Segala kritik saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna perbaikan dan pengembangan dimasa yang akan datang. Akhirnya besar harapan penulis agar laporan ini dapat diterima dan berguna bagi semua pihak.

Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, Semoga Allah member balasan sebaik-baiknya. Amien.

Surabaya, 23 Juni 2012

(4)

iv

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR GAMBAR ……… viii

DAFTAR TABEL ……… xii

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Perumusan Masalah …….………. 2

1.3. Batasan Masalah ………... 3

1.4 Tujuan Tugas Akhir ………... 3

1.4 Manfaat Tugas Akhir ……… 3

1.5 Sistematika Penulisan ………... 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persyaratan perangkat keras komputer ………..……. 6

2.1.1 Hardware/Perangkat komputer ………... 6

2.2 Konsep Dasar Jaringan komputer ……… 7

2.2.1 Dasar Arsitektur TCP/IP……… 8

2.2.2 Protokol TCP/IP …….………..… 9

2.2.3 Internet Protokol……….…….……. 9

2.2.4 Router……….……… 12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(5)

2.2.7 Hierarchy Token Bucket (HTB)…..………… 15

2.2.8 Gateway ……….. 16

2.2.9 Sistem Operasi ………. 17

2.2.10 Local Area Network………... 19

2.2.11 Metropolitan Area Network……… 20

2.3 Mikrotik Router Os………….………. 21

2.3.1 Jenis-jenis Mikrotik.………. 21

2.3.2 Fitur-fitur mikrotik ……… 22

2.4 SQUID ……… 23

2.4.1 Tujuan squid ………. 24

2.4.2 Konfigurasi Proxy server ……….. 24

2.5 PUTTY ………. 24

2.5.1 Penggunaan putty ……….. 26

2.6 Win scp ………. 29

BAB III:

PERANCANGAN

DAN

METODE TUGAS AKHIR

3.1 Analisis rangkaian ……… … 32

3.2 Langkah-langkah sistem ……… 32

3.2.1 Mikrotik ……… 32

3.2.2 Squid ……… 33

(6)

vi

3.4.1 Mikrotik PC sebagai management bandwidth…… 36

3.5 Perancangan squid menggunakan PC………. 36

3.5.1 Squid sebagai penyimpan cache ……….. 38

3.6 Flowchart ………..……… 39

3.6.1 Flowchart sistem ……… 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi mikrotik ………..42

4.2 Alat penelitian ……….. 42

4.3 Langkah-langkah penelitian ……….…….. 42

4.4 Setup DHCP server untuk IP squid ……… 53

4.5 Instalasi squid ……… 59

4.6 Instalasi sistem operasi linux Ubuntu server 10.10 ……… 59

4.7 Konfigurasi IP pada linux Ubuntu server 10.10 …………. 59

4.8 Memberikan permission pada folder cache ……… 71

BAB V UJI COBA 5.1 Uji coba mikrotik ……… 72

5.1.1 Mikrotik sebagai filtrasi ………. 72

5.1.2 Mikrotik sebagai pembatas bandwidth ………….. 74

5.1.3 Mikrotik sebagai pembatas download file tertentu … 75 5.2 Uji coba squid ……….. 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ………. 82

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(7)

LAMPIRAN 1

(8)

viii

Gambar 2.1 : Tata cara penulisan IP Address ……… 10

Gambar 2.2 : Class subnet mask ……… 12

Gambar 2.3 : Contoh hubungan antara hub,bridge ……….

13

Gambar 2.4 : Versi untuk membuat tutorial ………

28

Gambar 2.5 : Langkah kedua ………...

28

Gambar 2.6 : Langkah ketiga ………...

28

Gambar 2.7 :Hasil output ……….

29

Gambar 2.8 : Gambar winscp tampilan awal ……… 30

Gambar 2.9 : Langkah pertama masukan ip ……….. 30

Gambar 2.10 : Setelah login isi username dan password ……. 30

Gambar 2.11 : Tampilan menu pembuka winscp ……….. 31

Gambar 3.1 : Gambar alur mikrotik ……….. 34

Gambar 3.2 : Gambar alur squid ……… 37

Gambar 3.3 : Flowchart sistem ……….……….. 41

Gambar 4.1 : Ganti password ………. 44

Gambar 4.2 : Interface mikrotik router ……….. 43

Gambar 4.3 : Pemberian IP mikrotik ……….. 45

Gambar 4.4 : Pemberian IP squid ……… 45

Gambar 4.5 : Pemberian IP local ………. 46

Gambar 4.6 : Konfigurasi IP Address ……….. 46

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(9)

Gambar 4.9 : Test ping gateway ……… 48

Gambar 4.10 : Setup masquerading ……… 50

Gambar 4.11 : Setup DHCP ……… 52

Gambar 4.12 : DHCP Address ………. 52

Gambar 4.13 : DHCP gateway network ………. 52

Gambar 4.14 : Setup DHCP squid ……….. 53

Gambar 4.15 : DHCP Address ……… 53

Gambar 4.16 : DHCP gateway network ………. 54

Gambar 4.17 : Setting Adrress list local net ………... 54

Gambar 4.18 : Firewall Address list proxynet ……… 54

Gambar 4.19 : Interface firewall extension .exe …………. 55

Gambar 4.20 : Imterface firewall extension .rar ………… 55

Gambar 4.21 : Interface firewall extension .zip ………… 56

Gambar 4.22 : Perintah awal untuk menginstall squid …… 61

Gambar 4.23 : Pengecekan tool instalasi squid …………. 61

Gambar 4.24 : Menginstall squid ………... 62

Gambar 4.25 : Kompile data ……….. 62

Gambar 4.26 : Proses menyimpan video ……… 63

Gambar 4.27 : Penginstalan paket video …………... 63

Gambar 4.28 : Penginstallan paket remote ………. 64

(10)

x

Gambar 4.32 : Ekstrak file squid ………. 66

Gambar 4.33 : Pembuatan direktori squid ……….. 66

Gambar 4.34 : Kompile kernel ……… 67

Gambar 4.35 : Kompile source code ……… 68

Gambar 4.36 : Perintah instalasi program ………..… 68

Gambar 4.37 : Memindah direktori ……… 69

Gambar 4.38 : Membuat direktori ………. 69

Gambar 4.39 : Membuka akses untuk user ……… 70

Gambar 4.40 : Membuka direktori ……… 70

Gambar 5.1 : Situs facebook sebelum diblokir ………… 72

Gambar 5.2 : Situs facebook setelah diblokir ………….. 73

Gambar 5.3 : Situs yahoo sebelum diblokir ………. 73

Gambar 5.4 : Situs yahoo setelah diblokir ……… 74

Gambar 5.5 : Pembatasan bandwidth perclient …………. 74

Gambar 5.6 : Tampilan winbox untuk membatasi kecepatan 75

Gambar 5.7 : Tampilan file mp3 dengan kecepatan 64kb … 75

Gambar 5.8 : Tampilan file tanpa dibatasi ………. 76

Gambar 5.9 : Tampilan .exe yang dibatasi 64kb ………… 76

Gambar 5.10 : Tampilan .exe yang tidak dibatasi …………. 77

Gambar 5.11 : Tampilan file .rar yang dibatasi 64kb ……… 77

Gambar 5.12 : Tampilan file yang tanpa dibatasi ………….. 78

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(11)

Gambar 5.15 : Tampilan browsing sebelum cache disimpan …. 80

Gambar 5.16 : Tampilan putty setelah tersimpan dalam squid … 80

Gambar 5.17 : Tampilan speedtest sebelum tersimpan ………… 81

(12)

xii

Tabel 2.1 : Kelas IP Address ……….

10

Table 4.8 : Tabel routing pada mikrotik ……… 48

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(13)

Pem bim bing I : Ir Purnom o Edi , S.M P Pem bim bing II : Budi Nugroho , S,Kom Penyusun : Adist ya Ayu V

ABSTRAK

Pada era teknologi saat ini, arus informasi bergulir dengan sangat deras. Kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman data melalui jaringan nirkabel menjadi dua hal yang sangat penting dalam mengakses sebuah website. Untuk melakukan pengiriman data dari IP address satu ke IP address yang lainnya dibutuhkan adanya router. Namun permasalahan yang dihadapi adalah harga router itu sendiri yang tidaklah murah.

Router dengan sistem operasi yang disebut mikrotik router operating system

(router OS) yang bisa dimanfaatkan untuk pengaturan gateway server, batas bandwidth

hingga pada hotspot. Sementara itu untuk mempercepat proses browsing dibutuhkan adanya squid sebagai cache engine yang dimana sebagai penyimpan konten dalam proses download, sehingga dalam proses download tersebut akan meminilasi penggunaan bandwidthnya.

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, maka penggunaan mikrotik pc dan squid sebagai cache engine didapatkan hasil bahwa baik pengguna maupun pemilik warnet dapat mengatur dan membatasi akses internet.

Kata kunci: IP address, router, mikrotik , gateway server,,bandwidth, hotspot, squid,

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bisa berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya. Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut router.

Router adalah sebuah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router permasalahan pada jaringan computer akan bisa terjawab. Namun harga router tidaklah murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan oleh router itu sendiri. Hingga ditemukanlah sebuah solusi yaitu system operasi yang dikhususkan untuk sebuah networking yang dinamakan dengan mikrotik router operating system (Router OS). Sistem operasi ini terbukti cukup efisien dan handal dalam melakukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(15)

kerjanya sebagai router seperti pengaturan gateway server,batas bandwidth hingga pada hotspot. Selain router ada juga sebuah system komputer yang dapat membantu dalam menghemat penggunaan bandwidth, yaitu dengan cara menyimpan sebuah situs yang biasa disebut dengan caching atau cache. Sistem tersebut biasa disebut sebagai squid, squid juga sebagai program proxy server yang tersedia secara opencource.

Atas dasar pertimbangan di atas dan setelah membaca beberapa kutipan tentang mikrotik router os dan squid sebagai cache engine, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai tugas akhir. Sekaligus untuk membahas serta mempelajari lebih mendalam lagi tentang penggunaan mikrotik router os dan squid, hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk mengambil judul tugas akhir tentang mikrotik sebagai management bandwidth dan squid sebagai cache engine.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka didapatkan suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1) Bagaimana membuat suatu perangkat yang dapat mengendalikan jaringan komputer yang kompleks dengan biaya murah

2) Bagaimana membuat suatu perangkat yang dapat mengelola manajemen bandwidth yang dapat bekerja secara efektif

(16)

waktu yang digunakan lebih efisien

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan system ini perlunya diberikan pembatasan atau ruang lingkup pembahasan. Adapun batasan-batasan masalah adalah sebagai berikut :

1)Perangkat yang dibuat berupa PC Router.

2)Akses jaringan dari server kepada client menggunakan kabel UTP.

3)Aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan bandwidth menggunakan Mikrotik.

4)Aplikasi yang digunakan untuk caching menggunakan Squid.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai pada tugas akhir ini :

1) Memberikan cara alternatif untuk melakukan proses routing yang biasanya membutuhkan biaya lebih untuk pembelian router.

2) Proses manajemen bandwidth yang dapat dilakukan secara jarak jauh (remote), sehingga dapat lebih memudahkan pengguna (user).

3) Memberikan kecepatan akses kepada server dan client dengan adanya proses Caching yang dapat dikelola dari aplikasi Squid .

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(17)

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang pendahuluan, latar belakang, sejarah jaringan komputer, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan pembuatan tugas akhir dan sistematika penulisan laporan ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teoritis mengenai pengertian metode penyusunan data serta mengenai system operasi yang dipakai pada saat pengoprasian alat.

BAB III :: ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

Pada bab ini membahas tentang tempat dan waktu penelitian serta diagram alur tugas akhir.Serta kecepatan waktu dalam mengakses alamat web url protocol http

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

(18)

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang uji coba yang akan dilakukan pada sistem untuk mengetahui kesalahan atau error yang terjadi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanaan tugas akhir dan sistem yang dibuat serta saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perbaikan dan perencanaan sistem yang lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persyaratan perangkat keras komputer

Persyaratan yang dibutuhkan dalam membangun sebuah management bandwith dengan menggunakan mikrotik dan squid sebagai cache engine memerlukan perangkat keras yang terdiri dari.

2.1.1 Perangkat keras komputer yang digunakan untuk implementasi jaringan mikrotik meliputi:

1) Menggunakan 2 PCI LAN card 2) CPU : Extrem 478 pentium 4 3) Memori : 512 MB (2 slot),DDR 1 4) Data storage : 32 byte

5) Hard disk : IDE 80 GB

6) Operating system : Mikrotik router level VI

Sedangkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk implementasi jaringan squid meliputi:

(20)

4) Data storage : 32 byte 5) Hard disk : SATA 250 GB 6) Kecepatan : 7.200 rpm Peralatan lain yang digunakan :

1) Obeng plus,minus,dan obeng bemagnet 2) Tes pen

3) Tang pemotong,tang penjepit 4) Pinset

5) Alat tester untuk konektivitas kabel jaringan UTP 6) Clipper

7) Kabel jaringan

Yaitu kabel jaringan komputer. Dengan panjang maksimal 100 meter, jika lebih harus dipasang repeater (penguat sinyal data). Pengurutan warna kabel UTP dibedakan menjadi dua macam, yaitu model straight dan crossover. Model straight digunakan untuk hubungan PC ke Hub. Dan model crossover digunakan untuk hubungan PC ke PC (65 Meter)

8) Hub Switch

Adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan atau segmentasi banyak jaringan dengan forwarding (1 Buah).

2.2 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah suatu kumpulan atau beberapa komputer yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi,termasuk juga printer dan peralatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(21)

lainnya yang saling terhubung, Data atau informasi ditransfer melalui kabel maupun wireless sehingga orang yang menggunakan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

2.2.1 Dasar Arsitektur TCP/IP

Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari komputer ke komputer yang lain. Hal yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi data yaitu :

1) Data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya.

2) Kondisi data, apakah bisa rusak bila komunikasi komputer dalam keadaan jauh.

3) Bila pada komputer yang dituju terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu

(22)

Network (WAN), Sekumpulan protocol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer yaitu Network Interface.

2.2.2 Protokol TCP/IP

TCP/IP protocol adalah jaringan dengan teknologi”paket switching”yang berasal dari proyek DARPA(development of defense advanced research project agency)ditahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET. TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan suite dari gabungan beberapa protocol. Di dalamanya terdapat protocol TCP,IP,SMTP,POP, Dan sebagainya TCP(Transmission control Protokol)melakukan transmisi data per segmen,artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket,kemudian dikirim satu persatu hingga slesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik,maka pada setiap paket pengiriman TCP akan menyertakan nomor seri(sequence number). Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK,maka terjadi time out yang menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali.

2.2.3 Internet Protokol (IP)

Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP_address si pengirim dan IP-address penerima apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(23)

IP Address : 255.255.255.255

identitas IP-address yang sesuai maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port,dimana aplikasi menunggunya.

IP address terbagi dua (2) bagian, yaitu : 1) Network ID (identitas jaringan) 2) HOST ID (identitas komputer)

Penulisan IP address terbagi atas 4 angka , yang masing masing mempunyai nilai maksimum 255 (maksimum dari 8 bit)

Gambar 2.1 Tatacara penulisan IP Address

IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yangdidefinisikan sebagai berikut :

CLASS A:

Network id Host Id ( 24 bit )

0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

CLASS B:

Network Id Host Id ( 16 bit )

10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

CLASS C :

Network Id Host Id ( 8 bit )

110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

(24)

Tabel 2.1 Kelas IP Address

CLASS Antara Jumlah Jaringan Jumlah Host per Jaringan

A 1 s/d 126 126 16.777.214 B 128 s/d 191 16.384 65.534 C 192 s/d 223 2.097.152 254

Dengan demikian untuk menentukan class A,B, atau C, cukup dapat dilihat dari angka 8 bit pertama.

IP Address ; 255. 255. 255. 255 10.123.7.15 CLASS A 190.24.43.20 CLASS B 202.159.23.10 CLASS C

Untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC (Network Information Center) yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP (Internet Service Provider)

Alamat Broadcast :

Sebuah address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat broadcast yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.

Broadcasting IP ,diperlukan untuk :

1) Memberikan informasi kepada jaringan,bahwa layanan tertentu exist

2) Mencari informasi di jaringan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(25)

Subnet Mask

Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada table di bawah ini :

Gambar 2.2 CLASS Subnet mask

Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local. Untuk jaringan non local berarti harus mentarnmisi paket data melalui router. Dengan demikian diperlukan address mask untuk menyaring (filter) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tesebut.

2.2.4 Router

Sebuah router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda, router hamper sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandngkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui bata tuntutan teknologi yg diharapkan

Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirim sebuah pesan yang berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-masing computer dilingkungan jaringan lokalnya, bridges dan router lainnya

(26)

Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka mereka sebaiknya membeli router, mengapa?

Karena kemampuan yang dimiliki router,diantaramya:

1) Router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet

2) Router akan mencarikan alternative jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melalui internet

3) Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol

4) Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linier bus dan bintang (star)

5) Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,kabel koaksial atau kabel twisted pair.

Gambar 2.3 Contoh hubungan antara hub, bridge, repeater dan router dengan jaringan komputer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(27)

2.2.5 Bandwidth

Bandwith adalah kapasits atau daya tamping kabel Ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dalam jumlah tertentu. Bandwith juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per second (bps). Bandwith internet disediakan oleh provider internet dengan jumlah tertentu tergantung sewa pelanggan.Dengan Qos dapat diatur agar user tidak menghabiskan bandwith yang disediakan oleh provider. Istilah bandwith muncul dari bidang teknik elektro,dimana bandwith mempresentasikan jarak keseluruhan atau jangkauan diantara sinyal tertinggi dan terendah pada kanal (band) komunikasi.

Pada dasarnya bandwith mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin tinggi kapasitas maka umumnya diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya latency yaitu tanda waktu tunda antara masa sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa perangkat itu member izin untuk melakukan transmisi.

2.2.6 Class Based Queue (CBQ)

(28)

prioritas yang berlainan. Dengan CBQ, setiap agensi dapat pembagiannya yang tepat untuk masing-masing traffic.CBQ berinteraksi dengan link sharingyang memberikan keunggulan yaitu pemberian bandwidth yang tak terpakai bagi leaf classnyasebelum diberikan kepada agensi-agensi lain CBQ merupakan teknik klasifikasi paket data yang paling terkenal, mudah dikonfigurasi, memungkinkan sharing bandwidth antar

class dan memiliki fasilitas user interface. CBQ mengatur pemakaian bandwidth jaringan yang dialokasikan untuk setiap user, pemakaian bandwidth yang melebihi nilai set akan dipotong (shaping), CBQ juga dapat diatur untuk sharing dan meminjam bandwidth antar classjika diperlukan. Parameter CBQ adalah:

1) Avpkt, adalah jumlah paket rata-rata saat pengiriman.

2) Bandwidth, adalah lebar bandwidthkartu ethernet biasanya 10-100Mbit

3) Rate yaitu, adalah kecepatan rata-rata paket data saat meninggalkan qdisc, rate

merupakan parameter untuk mengeset bandwidth.

4) Cell, adalah peningkatan paket data yang dikeluarkan ke kartu ethernet berdasarkan jumlah byte, misalnya 800 ke 808 dengan nilai cell8. 287

5) Isolated/Sharing. Isolatedadalah parameter untuk mengatur agar bandwidth tidak bisa dipinjam oleh class lain yang memiliki tingkat yang sama/sibling. Parameter Sharing menunjukkan bandwidth classyang bisa dipinjam oleh classlain.

6) Bounded/Borrow. Parameter Bounded berarti class tidak dapat meminjam bandwidthdari klas lain, sedangkan Borrowadalah sebaliknya.

(Sumber referensi :

http://www.wikipedia.com/Class_based_weighted_fair_queuing.htm)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(29)

2.2.7 Hierarchy Token Bucket (HTB)

Teknik antrian HTB mirip dengan CBQ, perbedaannya terletak pada jenis pilihan yang disediakan. HTB memiliki lebih sedikit pilihan saat konfigurasi dan lebih presisi. Teknik antrian HTB memberikan fasilitas pembatasan trafik pada setiap level maupun klasifikasi, bandwidth yang tidak terpakai bisa digunakan oleh klasifikasi yang lebih rendah. Susunan HTB dapat dilihat seperti suatu struktur organisasi dimana pada setiap bagian memiliki wewenang dan mampu membantu bagian lain yang memerlukan. Teknik antrian HTB cocok diterapkan pada perusahaan dengan banyak struktur organisasi.

Parameter HTB adalah:

1. Rate, yaitu parameter untuk menentukan bandwidthmaksimum yang bisa dipakai oleh setiap class, jika bandwidth melebihi nilai “rate” maka paket data akan dipotong atau ditanggalkan (drop).

2. Ceil, yaitu parameter untuk menentukan peminjaman bandwidthantar class (kelas), peminjaman bandwith dilakukan oleh class lebih rendah ke kelas di atasnya, teknik ini disebut link sharing.

(Sumber referensi :http://www.wikipedia.com/Hierarchical_Token_Bucket.htm)

2.2.8 Gateway

(30)

2.2.9 Sistem Operasi

Sistem operasi (OS) adalah perangkat lunak yang mengendalikan komponen computer individual, juga bertugas untuk mengkoordinasikan program perangkat lunak lain yang berjalan pada komputer. Secara umum, OS adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software lainnya dijalankan setelah OS berjalan, dan OS akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas, dan antar-muka user, sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh OS. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu OS. 284 OS melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. OS menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka OS mengatur jadwal yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Secara umum OS terdiri:

1). Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori. 2). Kernel, yaitu inti dari sebuah OS.

3). Command Interpreteratau shell, bertugas membaca input dari user.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(31)

4). Library, menyediakan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil aplikasi lain. 5). Driveruntuk berinteraksi dan mengontrol hardwareeksternal.

Sebagian OS hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar OS baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang

bersamaan yang disebut Multi-tasking OS. Beberapa OS berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan OS lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface atau disingkat dengan

API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan OS. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan computer melalui antarmuka user, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API. Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform OS tersebut. Misal, program yang dibuat untuk OS Windows 3.1 bila dijalankan pada OS Windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.

(32)

proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses, dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu OS dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu OS dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, OS menaikkan nilai prioritasnya). Jenis status yang ditempatkan pada suatu proses pada setiap OS dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:

1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya. 2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor. 3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas.

2.2.10 Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan yang meliputi area geografis yang relatif kecil. LAN dicirikan dengan kecepatan data yang relatif tinggi dan error yang relatif rendah. LAN menghubungkan workstation, perangkat jaringan, terminal, dan perangkat lain dalam area yang terbatas. LAN dimiliki oleh 285 pengguna dan tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(33)

dioperasikan lewat sambungan sewa, meskipun LAN mungkin saja memiliki pintu gerbang ke PSTN atau jaringan swasta lainya.

2.2.11 Metropolitan Area Network (MAN)

Pada dasarnya, MAN merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memiliki teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor yang berdekatan atau dalam sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan TV kabel. Alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar

ini sekarang sedang diimplementasikan

.

(sumber referensi :Ropix, 2006, Mikrotik OS Untuk Bandwidth management,

http://www.ilmukomputer.com)

2.2.12 Winbox

Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkofigurasi dalam text mode melalui pc it sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkofigurasi mikrotik melalui computer client.

Mengkonfigurasi mikrotik melalui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaanya yang mudah kita juga tidak harus menghafal perintah-perintah console.

(34)

2.3 Mikrotik Router Os

Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik

Router OS,ini adalah operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke computer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam mikrotik router OS sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (Winbox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standart komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukanresource yang cukup besar untuk penggunaan standart, misalnya hanya sebagai gateway. untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks,routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

2.3.1 Jenis – Jenis Mikrotik

1) Mikrotik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di download di www.mikrotik.com. Dapat di install pada komputer Rumahan (PC).

2) BUILT-IN Hardware Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterOS

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(35)

2.3.2 Fitur – Fitur Mikrotik

1) Address List: Pengelompokkan IP address berdasarkan Nama

2) Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / Dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on deman, Modem pool hingga 128 port.

3) Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa interface ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4) Bridge: Mendukung fungsi spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewall ing.

5) Data Rate Management: Qos berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO, Queue,CIR, MIR, Limit antar per to peer.

6) DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka;DHCP Relay;DHCP Client, Multiple network DHCP;static dan dynamic DHCP leased.

7) Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, Range port,protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MS.

(36)

9) IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP DiffieHellman Groups 1, 2, 5;MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritmaenkripsi menggunakan DES, 3DES, AES-128,AES-192,AES-256;Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2, 5.dll\

(sumber referensi :

http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/refman2.9.pdf)

2.4 Squid

Pengertian squid proxy server dengan squid proxy merupakan server yang bertugas menyimpan cache yang diamana cache adalah satu penyimpanan sementara yang berguna mempercepat transmisi data oleh server. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP). Proxy Server berfungsi untuk:

a) Melakukan cache website yang di akses oleh klien.

b) Melakukan ACL (Access Control List) IP mana saja yang boleh melakukan akses internet.

c) Memblokir situs-situs tertentu supaya tidak dapat diakses klien.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(37)

d) Melakukan pembatasan download terhadap file berekstension tertentu

2.4.1 Tujuan squid

Manfaat menggunakan squid :

a. Memberikan kemudahan dalam administrasi b. Adanya management sistem control secara terpusat

c. Membatasi user yang terhubung ke internet dengan menggunakan authentikasi username dan password

d. Memberikan batasan bagi semua segmenjaringan dalam pembagian bandwith e. Mempercepat bagi user untuk mengakses halaman web yang sudah pernah

diakses

f. Memblok akses ke halaman internet yang sekiranya dianggap tidak perlu

2.4.2 Konfigurasi Proxy server.

untuk memulai sebuah proxy server dibutuhkan proses konfigurasi sebagai berikut

Buka file /etc/squid/squid.conf #vi /etc/squid/squid.conf Lalu edit dan tambahkan: http_port 192.168.1.14:8080

cache_dir ufs /var/spool/squid 1000 16 256 #1000 tergantung #dari space hardisk anda sebaiknya dibuat besar,ukuran dalam Mb

acl net src 192.168.1.0/255.255.255.0 #cari deretan acl http_access allow net #cari deretan http_access

visible_hostname box #box adalah nama hostname anda

#settingan dibawah ini adalah untuk konfigurasi transparent proxy. httpd_accel_host virtual

httpd_accel_port 80

httpd_accel_with_proxy on httpd_accel_uses_host_header on

(38)

Setelah dikonfigurasi lalu restart squid anda #/etc/init.d/squid restart

Lalu check apakah port squid proxy yaitu 8080 sudah berjalan dalam system. #netstat –tapn | grep 8080 (enter)

tcp 0 192.168.1.14:8080 0.0.0.0:* LISTEN 3668/(squid)

maka proxy telah berjalan, sekarang tinggal melakukan Transparant Proxy yaitu apabila ada klien yang melakukan akses ke port 80 maka akan langsung menuju port 8080 yaitu port proxy server kita, sehingga aturan-aturan yang ada pada proxy kita dapat diikuti oleh klien kita.

Note: port adalah angka-angka yang menunjukkan service-service tertentu,setiap service memiliki nomor port tertentu.

Pengesetan Transparant Proxy berhubungan dengan IPTABLES

Transparant proxy hanya tinggal melakukan redirect port 80 ke port 8080

#iptables -t nat -A PREROUTING -i eth0 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8080

Lalu check dengan menggunakan perintah #iptables –L –t nat

Akan tampil

Chain PREROUTING (policy ACCEPT) Target prot opt source destination

MASQUERADE tcp – anywhere anywhere tcp:dpt www redir port 8080 Lalu save settingan iptables anda

#iptables-save

Untuk mengecheck apakah proxy anda sudah transparent lihat file /var/log/squid/access.log

#tail –f /var/log/squid/access.log

Jika anda melihat situs-situr yang klien anda telah akses tampil disana berarti settingan transparent proxy anda berhasil

3)Melakukan blokir situs tertentu menggunakan proxy server. Buat suatu file seperti di /etc/porn.list.

#vi /etc/porn.list Dengan berisikan:

.17tahun.com #semua yang memilki domain 17tahun.com akan diblok .sex.com

Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq. Isi file URL tersebut tergantung anda.

Lalu buka file squid.conf: #vi /etc/squid/squid.conf

Lalu masukkan seperti dibawah ini:

acl blok url_regex -i “/etc/porn.list” #masukkan dideretan baris ACL http_access deny blok #masukkan dideretan paling atas http_access Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(39)

Setelah itu restart squid anda #/etc/init.d/squid restart

2.5 Putty

Putty adalah sebuah program yang biasanya berjalan under windows OS yang memungkinkan anda sekalian untuk mengakses SSH, Telnet, rlogin atau rctp. fungsi utama dari putty adalah SSH. Apa itu SSH?? SSH itu seperti telnet hanya bedanya SSH ada enkripsinya jadi tidak bisa di tap dan di baca isi yang di transfer antara client dan server. Tool ini merupakan tool wajib untuk para admin Server di Linux/Unix. Gunanya untuk remote server dan console based, jadi text mode seperti DOS. SSH juga bisa digunakan untuk tunneling, misal tunneling http, sehingga kita seolah olah browsing dari network server yg di console SSH tersebut. Apabila Anda memiliki akses ke server dengan SSH, atau malah dengan akses root, maka server itu bisa dalam kontrol penuh kita.

2.5.1 PENGGUNAAN PUTTY

Berikut adalah cara install putty, setting putty dan penggunaan putty.

1) Download dan instal Putty versi terbaru sesuai OS dan sistem anda dari website resmi-nya pada halaman download

(40)

3) Isi kolom-kolom yang diperlukan seperti hostname / IP, SSH port dan settingan lainnya yang dirasa perlu seperti auto username login, line buffer dan Simpan settingan tersebut.

4) Setelah itu klik open, atau klik dua kali pada nama settingan yang telah anda simpan

5) Apabila muncul kotak dialog seperti dibawah, maka klik “Yes”.

6) Kemudian selanjutnya maka akan tampil layar console, silahkan apabila anda sudah men-setting auto data login ( dalam contoh diatas adalah “root”) maka anda cukup memasukan passwordnya saja langsung, apabila tidak maka, anda harus memasukan username anda terlebih dahulu.

7) Selamat..!! anda telah login ke dalam Shell server anda.

Sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komputer tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal

=> di fedora=> service sshd start “untuk mengaktifkan por ssh”

=> chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan” jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status jika failed berarti belum terinstall berarti harus diinstal dulu opensshnya Cara pakai putty sesudah didownload Software putty tidak memerlukan installasi putty versi ini langsung klik2 saja akan muncul sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(41)

Gambar 2.4 merupakan versi yang dipakai pada waktu membuat tutorial ini. Langkah awal menggunakannnya

Gambar 2.5 Langkah kedua

Gambar 2.5 diatas menunjukan bahwa untuk mengisi login as harus benar passwordnya juga harus tepat sesuai yang terdaftar pada komputer yang di remote.

(42)

Gambar 2.7 diatas menunjukan bahwa jika anda berhasil masuk hal yang terpenting disini jika kita ingin akses full administrator komputer linux yang di remote tadi harus masuk sebagai root.

Gambar 2.7 Hasil Output

(Sumber referensi :ht t p:/ / w w w .chiark.greenend.org.uk/ ~sgt at ham/ put t y/ dow nload.ht m l)

2.6 Winscp

winscp adalah program remote direktori explorer komputer dengan perantara port ssh pada komputer yang diremote.winscp dapat mengedit file conf juga dan mngkopi file dari tempat direktori explorer computer yang meremote ke komputer yang di remote. sebelum melakukan langkah di bawah port ssh di komp tujuan harus aktif dengan cara diaktifkan servicenya melalui terminal

=> di fedora=> service sshd start “untuk mengaktifkan port ssh” => chkconfig sshd on “servis aktif terus berjalan”

jika untuk mengatahui sshd sudah terinstall belum ==>service sshd status jika faelid berarti belum terinstall berarti harus diinstal dulu open sshnya winscp tidak memerlukan installasi tinggal klik kiri 2 kali langsung jalan seperti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(43)

sebagai berikut:

Gambar 2.8 gambar winscp setelah di klik merupakan tampilan awal:

Gambar 2.9 Langkah pertama masukan ip tujuan komp linux yang akan di remote trus klik login:

(44)

Gambar 2.11 Tampilan menu pembuka winscp sebelum digunakan.

Dengan winscp anda dapat mendelete rename edit copy file atau folder semaunya di winscp tanpa harus menggunakan editor vi,perintah - perintah console yang membingunkan dengan saat anda remote harus sebagai root di komputer linux yang diremote.

(Sumber referensi : ibasbloger.blogspot .com/ .../ cara-pemakaian-put t y-dan-w inscp -di.ht m...)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(45)

BAB III

PERANCANGAN DAN METODE TUGAS AKHIR

3.1 Analisis rangkaian

Membangun management bandwidth dengan mirotik level VI dan squid sebagai cache engine ini merupakan suatu rangkaian perangkat keras yang dirancang untuk mempermudah pembagian bandwidth pada masing-masing user sehingga pada setiap user mendapatkan bandwidth yang sama rata, serta squid sebagai cache engine bertujuan untuk memudahkan user untuk dengan mudah mengakses suatu cache tanpa berlama-lama dikarenakan sudah tersimpan di dalam squid tersebut, selain sebagai penyimpan cache squid juga berfungsi sebagai filtrasi terhadap situs-situs yang boleh maupun tidak boleh diakses. Dalam rangkaian perangkat keras ini menggunakan sebuah mikrotik dan squid yang berupa pc, hub switch, serta beberapa user yang terdiri dari beberapa unit pc. Pembuatan rangkain disebabkan karena pemakaian bandwidth yang tidak merata maka akan mempengaruhi kecepatan akses pada masing-masing user dan dengan menggunakan mikrotik ini setiap user,hub switch hingga squid memilki IP masing_masing yang dimana setiap ip pengguna atau user dan perangkat keras bahkan untuk line modem berbeda-beda

3.2 Langkah-langkah sistem

3.2.1 MIKROTIK

(46)

1). Spesifikasi komputer untuk Mikrotik

a). Motherboard Extrim b). Harddisk IDE 40 GB c). VGA onboard

d). Memori DDR2 1 GB e). LAN card Prolink 2 slot f). Power supply

2). Instalasi mikrotik

a). masukan cd mikrotik

3.2.2 Squid

1). Spesifikasi komputer untuk squid a). 3tech

b). Harddisk 250 GB SATA c). VGA onboard

d). Memori VGen 1 GB e). LAN card

f). Power Supply

3.3 Perancangan sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran sistem dengan diagram struktur untuk pengaturan sistem,router dan device sehingga memudahkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(47)

untuk dipahami,serta memudahkan dalam pembagian IP pada setiap client. Pembagian IP untuk menghemat bandwith bisa diatur oleh mikrotik sehingga setiap client mendapat sama rata setiap bandwithnya, bandwith juga mempengaruhi kecepatan dari setiap usernya juga. Dan untuk itu dibuatlah juga squid sebagai cache engine, yang dimana squid juga membantu mikrotik untuk menghemat bandwith dengan menyimpan cache yang telah terbuka. Disini kami menggunakan mikrotik level 6 yang dimana mikrotik tersebut berbentuk pc,memang dari keunggulan mikrotik yang menggunakan pc ini lebih sedikit dibanding yang menggunakan mikrotik portable, untuk squid pun sama menggunakan squid pc.

3.4 Perancangan mikrotik dengan menggunakan PC

Agar perancangan mikrotik ini dapat berjalan dan dipahami, maka diperlukan adanya sebuah gambaran tentang perancangan dan proses yang jelas mengenai mikrotik pc tersebut

(48)

Keterangan IP Address pada gambar 3.1 diatas a) IP ADSL/Modem : 192.168.0.1 b) Mikrotik IP local net : 10.10.10.1/24 c) WAN : 192.168.0.2/24 d) Client 1 : 10.10.10.2 e) Client 2 : 10.10.10.3 f) Client 3 : 10.10.10.4

Pada gambar diatas,dijelaskan tentang alur dari awal system pada saat client melakukan request ke internet yang sebelumnya masuk dulu melalui mikrotik.Untuk lebih detailnya berikut adalah langkah-langkahnya.

1) Client melakukan aktivitas / request ke internet 2) Request dari client akan diterima oleh router

3) Oleh router akan dikirimkan ke modem atau internet

4) Lalu kembali ke router untuk diteruskan kepada client yang melakukan request sesuai dengan IP client perequest.

Langkah ini terjadi apabila menggunakan router atau mikrotik saja sehingga client akan menerima sesuai dengan jaringan yang ada pada saat itu,apabila jaringan yang ada sedang drop atau tidak bagus maka client pun akan menerima dengan lamban.Fungsi dari mikrotik ini adalah karena memiliki port masing-masing maka oleh mikrotik akan diberikan IP Address masing-masing sehingga tidak mengganggu kinerja dari masing-masing port yang ada,apabila terjadi masalah pada salah satu portnya

IP Address yang diberikan untuk masing-masing port maupun client berbeda-beda, apabila pada port yg menghubungkan antara hub dan mikrotik berbeda dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(49)

antara mikrotik dan client. Antar client pun juga dibuat berbeda,IP Address yang ada pada client bergantung jumlah dari unit computer yang ada.

3.4.1 Mikrotik PC sebagai managemen bandwith

Kegunaan manajemen bandwidth yang berbasis sistem operasi mikrotik adalah untuk mengatur alurnya bandwidth pada setiap host atau user agar tidak terjadi sama IP pada saat pengaksesan internet.sehingga pada setiap port yang ada memiliki line sendiri. Pada mikrotik pc ini terdapat dua slot lan card yang menghubungkan dari internet atau modem adsl menuju ke mikrotik lalu dari mikrotik menuju hub,slot yang lain yang menghubungkan dari mikrotik menuju squid. Pada dasarnya bandwith mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin tinggi kapasitas maka umumnya diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya latency yaitu tanda waktu tunda antara masa sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa perangkat itu member izin untuk melakukan transmisi.

3.5 Perancangan squid menggunakan PC

(50)

dari squid. Squid juga dapat mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan public (seperti internet). Chacing merupakan sebuah cara untuk menyimpan objek-objek yang diminta seperti halnya data halaman web yang bisa diakses melalui HTTP,FTP dan gopherdi dalam sebuah system yang lebih dekat debgan situs yang memintanya. Beberapa penjelajah web dapat menggunakan cache local sebagai proxy server HTTP, sehingga dapat mengurangi waktu akses dan juga tentu saja konsumsi bandwith. Squid memiliki banyak fitur yang bisa membantu melakukan koneksi secara anonym seperti memodifikasi atau mematikan beberapa field header tertentu dalam sebuah permintaan HTTP yang diajukan oleh client.

Gambar 3.2 Gambar alur squid Keterangan IP Address pada gambar 3.2 diatas

a) IP ADSL/Modem : 192.168.0.1 b) Mikrotik IP local net : 10.10.10.1/24

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(51)

c) IP squid proxy :192.168.101.1/24 d) Client 1 : 10.10.10.2 e) Client 2 : 10.10.10.3 f) Client 3 : 10.10.10.4

Pada gambar 3.2 diatas dijelaskan bahwa setiap client melakukan request ke internet akan diolah oleh mikrotik lalu masuk ke squid untuk mengolah permintaan apakah cache sudah tersimpan pada squid

Berikut gambaran langkah-langkahnya: 1) Client melakukan request

2) Oleh hub/switch diteruskan ke mikrotik

3) Diteruskan ke squid apakah pada squid sudah tersimpan cache yg diminta 4) Bila ada maka akan langsung ditampilkan pada client

5) Jika tidak ada maka permintaan diteruskan ke modem adsl

3.5.1 Squid sebagai penyimpan cache

(52)

sekiranya dianggap tidak perlu. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas.

3.6 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.

Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

3.6.1 Flowchart sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(53)
(54)

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Gambar 3.3 flowchart sistem

START

Klien melakukan browsing

Mikrotik memproses permintaan Apakah tersimpan Melakukan pencarian pada jaringan internet

Apakah sesuai permintaan

Permintaan diproses oleh mikrotik untuk dikirim

kepada klien

Klien menerima yang diminta dari browsing

END

Konten data tersimpan dalam squid

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(55)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Instalasi mikrotik

Instalasi mikrotik tidak kami tulis dalam pembahasan ini dikarenakan sudah umum dilakukan dan banyak tutorialnya di internet. Kami lanjutkan pada langkah berikutnya.

4.2 Alat penelitian

Sebelum menginstal mikrotik, sistem harus memiliki beberapa kriteria pokok agar pelaksanaannya tidak terganggu. Kebutuhan utama adalah kebutuhan hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

1) Kebutuhan Hardware (perangkat keras)

Untuk membangun sebuah router tentu dibutuhkan hardware (perangkat keras) minimal dengan spesifikasi sebagai berikut :

a) PC Pentium 1 b) RAM 64 MB

c) Hardisk 500 MB / Flash Memory 64

d) Network Card Interface sebanyak 2 buah pada PC/Server 2) Kebutuhan Software (perangkat lunak)

Mikrotik Router OS, ini adalah sistem operasi yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer.

4.3 Langkah –langkah penelitian

(56)

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v3.2.2

Login: admin Password:

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

(1). Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

(2). Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v3.2.2

Login: admin Password:

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

(3). Untuk keamanan ganti password default [admin@Mikrotik] > password

old password: ***** new password: ***** retype new password: ***** [admin@ Mikrotik]] >

Gambar 4.1 Ganti password

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(57)

(4). Melihat interface pada Mikrotik Router [admin@Mikrotik] > interface print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 0 R intenet ether 0 0 1500

1 R ip local ether 0 0 1500 2 R squid ether 0 0 1500 [admin@Mikrotik] >

Gambar 4.2 Interface mikrotik router

(6). Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke nternet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk IP squid kita

dengan IP 192.168.101.1/24, ether3 akan kita gunakan untuk network local kita

dengan IP 10.10.10.1

(58)

Gambar 4.3 Pemberian IP mikrotik

[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.101.1/24 netmask=255.255.255.0 interface=ether2

Gambar 4.4 Pemberian IP squid

[admin@Mikrotik] > ip address add address=10.10.10.1/28 netmask=255.255.255.0 interface=ether3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(59)

Gambar 4.5 Pemberian IP local

(7). Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan.

[admin@Mikrotik] >ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D – dynamic #

ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE 0 192.168.0.1/28 192.168.0.0

192.168.0.15 ether1. 192.168.101.1/24 192.168.101.0 192.168.101.255 ether2.

(60)

Gambar 4.6 Konfigurasi IP address

(8). Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah.

192.168.0.1

[admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.0.1

Gambar 4.7 Pemberian default gateway

(9). Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers [admin@Mikrotik] > ip route print

Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf

# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 AS 0.0.0.0/0 192.168.0.1 internet

1 DAC 10.10.10.0/28 192.168.0.1 ip local 2 DAC 192.168.0/24 192.168.0.1 internet 3 DAC 192.168.101.0... squid

[admin@Mikrotik] >

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(61)

Gambar 4.8 Gambar tabel routing pada mikrotik

(10). Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar [admin@Mikrotik] > ping 192.168.0.2

192.168.0.2 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 192.168.0.2 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms

2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms

[admin@Mikrotik] >

(62)

(11). Setup DNS pada Mikrotik Routers

[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=8.8.8.8, secondary dns 8.8.4.4 allow-remoterequests=no

[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=8.8.4.4 allow-remoterequests=no

(12). Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain

[admin@Mikrotik] > ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms

10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms

[admin@Mikrotik] >

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

(13). Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client komputer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@Mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1chain:

srcnat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(63)

[admin@Mikrotik] >

Gambar 4.10 Setup masquerading

(14). Melihat konfigurasi Masquerading

Makna dari masquarade adalah: mengganti IP source dari jaringan ip Private ke IP public atau mengerjakan fungsi NAT (Network address translation).

[admin@Mikrotik] ip firewall nat print Flags: X - disabled, I - invalid, D – dynamic 0

chain=srcnat out interface=ether1 action=masquerade [admin@Mikrotik] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di

download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita

(64)

dan download WinBox dari situ. (15) .setup dhcp server untuk

menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

Buat IP address pool

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=10.10.10.1

Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client

Pada contoh Ini networknya adalah 10.10.10.0/28 dan gatewaynya 10.10.10.1 /ip dhcp-

server network add address=10.10.10.0/15 gateway=10.10.0.1

Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether3 )

/ip

dhcp-server add interface=ether3 address-pool=dhcp-pool Lihat status DHCP server

[admin@Mikrotik] > ip dhcp-server print Flags: X - disabled, I – invalid # NAME

INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP 0 X dhcp1 ether3

Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih

dahulu pada langkah 5.

Jangan Lupa dibuat enable dulu DHCP servernya /ip dhcp-server enable 0

kemudian cek

kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(65)

Tes Dari client

Gambar 4.11 Setup DHCP server

Gambar 4.12 DHCP address

(66)

4.4 Setup DHCP Server untuk IP SQUID

Berikut langkah-langkahnya : Buat IP address pool

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.101.1

Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke squid

Pada contoh Ini networknya adalah 192.168.101.0/28 dan gatewaynya 192.168.101.1

Gambar 4.14 Setup DHCP squid

Gambar 4.15 DHCP address

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(67)

Gambar 4.16 DHCP gateway network (16). setting address list

-ip->firewall->address list->add->name=loccalnet->address=10.10.10.0/28

Gambar 4.17 Setting address list local net

(68)

Gambar 4.18 Firewall address list proxynet

(17). setting firewall untuk membatasi user yang download file dengan kapasitas besar sehingga mengganggu kenyamana browsing, berikut cara untuk membatasi download dengan layer7

1) Masukan extensi fire layer7 agar tertangkap oleh router ketika melewatinya - /ip firewall layer7-protocol.

Bila yang ingin dibatasi adalah file berextensi .exe, maka perintahnya add comment="" name="Extension \" .exe \"" regexp=\\.(exe)

Gambar 4.19 Interface firewall extension .exe

add comment="" name="Extension \" .rar \"" regexp="\\.(rar)"

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(69)

Gambar 4.20 Interface firewall extension .rar

add comment=" “name="Extension \" .zip \"" regexp=\\.(zip)

Gambar 4.21 Interface firewall extension .zip 2) Set IP jaringan di Address List pada Firewall(auto)

/ip firewall address-list

add address=192.168.0.2 comment="" disabled=no list=bypass

add address=192.168.101.10 comment="" disabled=no list=bypass

add address=192.168.101.10 comment="" disabled=no list=skip_content_download

add address=10.10.10.0/28 comment="" disabled=no list=skip_content_download

192.168.0.2 = ip public

(70)

10.10.10.0/28 = range ip jaringan lokal jangan lupa untuk memasukan ip public , ip mikrotik atau ip web proxy kedalam list "bypass".

3) Pasang Filter di Firewall untuk menjaring ekstensi yang sedang didownload yang melalui Router Mikrotik (auto)

add action=add-dst-to-address-list address-list=content_download address-list-timeout=5s chain=forward comment="" disabled=no dst-address-list=\!skip_content_download layer7-protocol="Extension \" .exe \"" protocol=tcp

add action=add-dst-to-address-list address-list=content_download address-list-timeout=5s chain=forward comment="" disabled=no dst-address-list=\!skip_content_download layer7-protocol="Extension \" .rar \"" protocol=tcp

add action=add-dst-to-address-list address-list=content_download address-list-timeout=5s chain=forward comment="" disabled=no dst-address-list=\!skip_content_download layer7-protocol="Extension \" .zip \""protocol=tcp

4) Set Mangle di Mikrotik (auto)

/ip firewall mangle

add action=mark-connection chain=prerouting comment=Content_download disabled=no

dst-address-list=content_download new-connection-mark=\ Bw_Download passthrough=yes protocol=tcp

add action=mark-connection chain=prerouting comment="" connection-bytes=262146-4294967295 disabled=no dst-

address-Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(71)

list=!bypass new-connection-mark=\ Bw_Download passthrough=yes protocol=!icmp

addaction=markpacketchain=preroutingcomment=""connectionmark= Bw_Download disabled=no dst-address-list=!bypass new-packet-mark=Paket_Download \passthrough=no

add action=mark-connection chain=prerouting comment=Content_browsing disabled=no dst-address-list=!bypass

new-connection-mark=Bw_Browsing passthrough=yes \ protocol=!icmp

add action=mark-packet chain=prerouting comment="" connection-mark=Bw_Browsing disabled=no dst-address- list=!bypass new-packet-mark=Paket_Browsing \ passthrough=no

5) Set PCQ dan Queue (auto) queue type

add kind=pcq name=down classifier=dst-address pcq-limit=50 pcq-rate=256000 pcq-total-limit=2000

add kind=pcq name=Pcq_Browsing_Down pcq-classifier=dst-address pcq-limit=50

/queue tree

add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 max-limit=0 name=DOWN parent=ip local priority=8

add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 max-limit=0 name=Browsing_Down

(72)

add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no max-limit=256k name=Regular_Down packet-mark=Paket_Download parent=DOWN \priority=8 queue=pcq-down

Cukup menggunakan simpel queue dengan masing-masing connection mark "paket_browsing" dan "paket_download".

4.5 Instalasi Squid

Instalasi squid merupakan langkah kerja awal sebelum mengkonfigurasi proxy server melalui paket ini, akan tetapi sebelum mengistalasi squid terlebih dahulu kita install komputer menggunakan distribusi linux ubuntu server 10.10., dengan menggunakan distribusi ubuntu server 10.10 sebagai proxy server sedangkan langkah kerja yang lain tinggal menyesuaikannya saja.

4.6 Instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu Server versi 10.10

Instalasi Ubuntu Server 10.10 tidak kami tulis dalam pembahasan ini dikarenakan

sudah umum dilakukan dan banyak tutorialnya di internet. Kami lanjutkan pada langkah berikutnya

4.7 Konfigurasi IP pada Linux Ubuntu Server 10.10

Untuk mengistalasi Squid kita tinggal ketik perintah di bawah pada terminal/konsole. (Catatan: “#” berarti perintah dijalankan oleh user root).

a) Jalankan Ubuntu yang telah diinstall

b) Masukkan Username dan Password yang telah dibuat c) Masuklah menjadi super user dengan mengetik perintah:

root@ skripsi:~$ sudo –i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(73)

Jika berhasil, maka tanda ‘$’ akan berubah menjadi ‘#’ root@ skripsi:~#

d) Edit file interfaces pada direktori /etc/network/ dengan cara: Sdnpiyaman2@ Sdnpiyaman2:~#nano /etc/network/interfaces

Untuk pengaturan ini terbagi menjadi dua yaitu statis dan dinamis Statis artinya kita memberikan IP secara manual, IP dinamis sebaliknya, berarti kita tidak perlu memberikan IP karena akan didapat secara otomatis dari server DHCP. Untuk pengaturan statis maka kita perlu menambahkan baris-baris berikut setelah pengaturan interface loop back :

auto eth0

iface eth0 inet static

Gambar

Gambar 2.4   merupakan versi yang dipakai pada waktu membuat tutorial ini.
Gambar 2.9   Langkah pertama masukan ip tujuan komp linux yang akan di remote
Gambar 2.11   Tampilan menu pembuka winscp sebelum digunakan.
Gambar 3.1     Gambar alur mikrotik
+7

Referensi

Dokumen terkait

(OCB) sebagai perilaku prososial yang terjadi dalam organisasi baik yang.. diberi maupun yang tidak diberi imbalan oleh

Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 bertambah sebesar 3,1 juta orang dibanding keadaan Agustus 2011 dan bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan setahun yang lalu..

Andi (2007:25), menjelaskan bahwa “ informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan..

Bapak Umar selaku bagian pengawas dan produksi mengatakan : “ Pelaksanaan pengendalian kualias produk yang saya lakukan dalam industri ini adalah dengan menerapkan

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat hipotesis sebelumnya bahwa manusia modern awal berkarakter Australomelanesid memang pendukung budaya dari (1) lapisan

Berdasarkan hasil analisis tersubut dapat di jelaskan bahwa aspek kecakapan kerja dalam kemampuan kerja bagi pegawai sangat di butuhkan sekali bagi kemajuan organisasi terutama

Untuk pengikatan benda kerja yang berukuran relatif kecil, pada posisi bagian sekeliling benda kerja harus ditahan dengan menggunakan pelat atau alatpenahan

Saya selaku mahasis\va Fakultas Psikologi Unika Wiclya l\1andala Surabaya, sedang mclakukan penelitian mengenai ''Sikap Remaja Terhadap Premarital Sex &#34;pada